Anda di halaman 1dari 4

Resume Video

How Oil and Gas Formed

Hidrokarbon merupakan benda yang penting saat ini karena hampir semua sektor baik industri
maupun sektor perumahan menggunakannya. Hidrokarbon merupakan fossil fuel yang
berbentuk batubara, minyak ataupun gas berasal dari hasil tersedimantasinya organisme
maupun mikroorganisme purba berumur jutaan tahun yang lalu. Dengan terendapkannya
sedimen yang terus menerus bertambah dan lingkungan yang mengandung oksigen yang rendah
maka terbentuk lah kerogen (Diagenesa). Dengan semakin meningkatnya tekanan dan
temperatur maka kerogen akan berubah menjadi minyak atau gas (katagenesa dan metagenesa)
sesuai dengan kandungan kerogen tersebut. Termpat terbentuknya minyak dan gas ini disebut
sebagai source rock. Tekanan yang terus menurus bertambah karena semakin tebalnya
sedimentasi dan adanya pergerakan tektonik membuat minyak dan gas dalam source rock
bergerak pada tempat yang lebih rendah (tekanan lebih kecil) sampai beberapa minyak dan gas
ada yang mucul ke permukaan (oil/gas seepage). Selain itu hidrokarbon juga ada yang
bermigrasi pada perangkap yang cap rock yang bersifat impermeable. Perangkap ini dapat
berupa patahan maupun lipatan. Batuan yang berisi minyak dan gas ini disebut sebagai
reservoir rock memiliki sifat porous dan permeable. Dalam melakukan eksplorasi minyak dan
gas dapat dilakukan dengan survei seismik, survei gravitasi, dan pemetaan geologi. Survei
seismik menggunakan pantulan gelombang suara yang dipancarkan ke permukaan bumi dan
kemudian hasil pantulannya akan ditangkap dan terekam oleh geophone. Semakin batuan
tersebut memiliki densitas yang besar maka gelombang yang dipantulkan akan semakin cepat
dan sebaliknya. Survei seismik ini akan menghasilkan peta bawah permukaan yang dapat
digunakan untuk menentukan letak reservoir dan juga perhitungan cadangan. Perkembangan
zaman membuat hasil seismik menjadi lebih baik dan dapat digunakan untuk perkembangan
lapangan yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi (unconventional oil and gas).
Resume Video
Drilling Animation

Operasi pemboran biasa dilakukan setiap hari dalam satu minggu kerja dan waktu 24 jam
dengan perkiraan waktu 21 – 28 hari kerja. Pemboran dapat dilakukan apabila wellsite telah
memenuhi syarat berdasarkan aspek lingkungan dan keselamatan kerja. Pemboran dilakukan
dalam beberapa tahapan dengan menggunakan bit (mata bor) sebagai alat penetrasi batuan.
Dimulai dengan diameter bit yang besar dan dilanjutkan dengan yang lebih kecil, Setelah satu
section pemboran selesai maka drillstring diangkat dilakukan penurunan casing dan dilakukan
operasi penyemenan. Casing dan semen ini digunakan untuk menjaga agar tidak terjadi
kontaminasi terhadap lapisan air tanah disekitar wellsite dan menjaga lubang bor tetap utuh.
Pemboran diawali dengan diameter bit besar sampai kedalaman 50 – 80 ft. Conductor casing
kemudian diturunkan dan disemen sampai ke permukaan untuk menjaga kestabilan formasi
dan menjaga adanya kontaminasi terhadap lapisan air tanah untuk pemukiman. Dalam area ini
kedalaman air tanah mencapai 800 ft di bawah permukaan. Oleh karenanya pada pemboran
selanjutnya digunakan metode air drilling sampai kedalaman 100 – 200 ft dibawah batas bawah
kedalaman lapisan air tanah. Metode ini akan mengurangi kontaminasi lumpur terhadap zona
air tawar karena differential pressure yang kecil antara tekanan hidrostatik lumpur dan tekanan
formasi. udara yang yang digunakan dalam metode air drilling berasal dari kompresor. udara
ini akan dibentuk lumpur berbasis udara untuk kemudian disirkulasikan mengangkat cutting ke
permukaan. Setelah mencapai true depth yang diinginkan drillstring kemudian diangkat dan
kemudian dilakukan pemasangan casing dan penyemenan. Casing ini dinamakan surface
casing. Penyemenan dilakukan sampai permukaan untuk memastikan tidak adanya kontaminasi
tersebut juga menjaga tidak terjadi runtuhan pada formasi. Blow out preventer (BOP) kemudian
dipasang dan didudukan pada surface casing. BOP digunakan untuk mengontrol tekanan pada
lubang sumur saat pemboran maupun saat terjadi kick. Selanjutnya pemboran dilakukan
menggunakan bit yang lebih kecil dari surface casing. Dalam pemboran section ini
menggunakan lumpur pemboran yang merupakan campuran antara bentonite, air dan aditif
lainnya. Lumpur pemboran berfungsi untuk mengangkat cutting ke permukaan, menjaga
kestabilan lubang bor, mendinginkan drillbit dan drillstring dan menjaga tekanan formasi.
Setelah mencapai pada titik pembelokan di kedalaman 6200 ft (KOP) drillstring diangkat
sebagian dan dipasang alat pembelokan. Kemudian pemboran dilakukan dengan inklinasi > 0
(directional drilling) dari KOP sampai pada target reservoir yaitu kedalaman 8000 ft dan
pemboran dilanjutkan dengan cara horizontal (inklinasi= 90o) sedalam 400 ft pada reservoir
shale gas tersebut. Setelah selesai drillstring diangkat ke permukaan dan casing dimasukkan
dan dilakukan penyemenan. Casing ini dinamakan production casing. Penyemenan dapat
dilakukan sampai kedalaman 250 ft diatas lapisan reservoir shale tersebut atau sampai
permukaan. Tubing kemudian diturunkan sebagai media alir bagi hidrokarbon. Horizontal
drilling menghasilkan keuntungan dengan mengoptimalkan radius pengurasan dari reservoir,
dan sumur yang dibutuhkan untuk memproduksi reservoir secara optimum labih sedikit
disbanding sumur vertical.
Resume video
3d seismic

Survei seismik merupakan cara dalam mengetahui keadaan bawah permukaan. Hal ini
digunakan untuk mengetahui akumulasi minyak dan gas dibawah permukaan. Eksplorasi
dengan menggunakan seismik dilakukan dengan transmitter dan receiver. Transmitter yang
berupa vibrator truck dan receiver berupa geophone. Geophone akan diletakan sejajar pada
permukaan tanah. Vibrator truck akan memberikan getaran/ acoustic energy yang kemudian
hasilnya akan dipantulkan dan direkam oleh geophone. Pada offshore seismic, kapal digunakan
untuk melakukan survei seismik dengan cara membentangkan hydrophone di belakang kapal
seismik pada permukaan air secara sejajar dan kemudian acoustic energy akan dipancarkan dari
kapal seismik dan pantulan acoustic energy tersebut akan direkam dan dibaca oleh hydrophone.
Hasil dari seismik tersebut akan berupa wiggle yang menunjukan struktur dalam resolusi yang
rendah. Hasil ini kemudian diproses dan diinterpretasi lebih lanjut untuk menentukan struktur
bawah permukaan dan yang terpenting adalah mengetahui tempat akumulasi minyak dan gas.

Anda mungkin juga menyukai