Anda di halaman 1dari 4

TM6004

TEKNIK PEMBORAN LANJUT


TUGAS 3

NAMA / NIM : Reza Wardhana (22219304)

DOSEN : Dr. Ing. Bonar Tua Halomoan Marbun

TANGGAL PENYERAHAN : 7 Februari 2020

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2020
GLOSSARIUM
Analysis Log Sumur TM 3114
Logging Sumur : Proses memasukan sebuah sensor pada lubang bor untuk mengetahui
parameter fisis di sekitaran lubang bor.
Proximity Log : Log yang mengukur resistivitas pada dinding sumur untuk mengetahui
sejauh mana filtrat fluida pemboran menginfasi dinding sumur.
SP log : Singkatan dari Spontaneus Potential Log yang berguna untuk mengukur
perbedaan potential listrik antara elektroda di permukaan yang tetap
dengan elektroda yang bergerak di dalam lubang bor.
GR Log : Singkatan dari Gamma Ray Log yang berguna untuk mengukur radiasi
sinar gamma yang dihasilkan oleh unsur-unsur radioaktif yang terdapat
dalam lapisan batuan di sepanjang lubang bor. Unsur radioaktif yang
terdapat dalam lapisan batuan tersebut diantaranya Uranium, Thorium,
Potassium, Radium, dll. Unsur radioaktif umumnya banyak terdapat dalam
shale dan sedikit sekali terdapat dalam sandstone, limestone, dolomite,
coal, gypsum, dll. Oleh karena itu shale akan memberikan response
gamma ray yang sangat signifikan dibandingkan dengan batuan yang
lainnya.
Resistivity Log : Adalah metoda untuk mengukur sifat batuan dan fluida pori (minyak, gas
dan air) disepanjang lubang bor dengan mengukur sifat tahanan
kelistrikannya. Besaran resistivitas batuan dideskripsikan dengan Ohm
Meter, dan biasanya dibuat dalam skala logarithmic dengan nilai antara 0.2
sampai dengan 2000 Ohm Meter. Metoda resistivity logging ini dilakukan
karena pada hakekatnya batuan, fluida dan hidrokarbon di dalam bumi
memiliki nilai resistivitas tertentu.
Sonic Log : Adalah metode untuk mengukur kecepatan gelombang akustik
(gelombang P dan gelombang S) pada batuan di sepanjang lubang bor.
Hasil dari pengukuran log ini masih berupa transit time dengan satuan
microsecond/feet. Untuk menginterpretasi log ini kita harus mengubah
satuan transit time ke dalam satuan kecepatan feet/second.
Neutron Log : Neutron log tidaklah mengukur porositas sesungguhnya dari batuan,
melainkan yang diukur adalah kandungan hidrogen yang terdapat pada
pori-pori batuan. Secara sederhana, semakin berpori batuan semakin
banyak kandungan hydrogen dan semakin tinggi indeks hydrogen.
Sehingga, shale yang banyak mengandung hydrogen dapat ditafsirkan
memiliki porositas yang tinggi pula. Untuk mengantisipasi uncertainty
tersebut, maka pada praktiknya, interpretasi porositas dapat dilakukan
dengan mengelaborasikan log density.
Density Log : Density logging sendiri dilakukan untuk mengukur densitas batuan
disepanjang lubang bor, Densitas yang diukur adalah densitas keseluruhan
dari matrix batuan dan fluida yang terdapat pada pori. Prinsip kerja alatnya
adalah dengan emisi sumber radioaktif. Semakin padat batuan semakin
sulit sinar radioaktif tersebut ter-emisi dan semakin sedikit emisi radioaktif
yang terhitung oleh reciever.
Persamaan Archie : Persamaan Archie merupakan persamaan dasar dalam menentukan water
saturation dan menjadi dasar dari persamaan-persamaan lainnya. Di mana
Sw = Saturasi Air Rw = Resistivitas Air Rt = Resistivitas batuan yang di
jenuhi air kurang dari 100% a = Konstanta batuan (pada sandstone = 0.81
dan limestone = 1) φ = Porositas batuan (%). m = Faktor sementasi. n =
Faktor saturasi Persamaan Archie memegang peranan penting, hal tersebut
dapat dilihat dengan adanya resistivitas air (Rw) yang didapat dari
Lithologi Tools, resistivitas batuan yang dijenuhi air kurang dari 100 %
(Rt) dari Resistivity Tools dan porositas (Ø) dari Porosity Tools.
Persamaan ini digunakan menghitung saturasi air garam, dan dapat
digunakan apabila sifat litologi seperti: ukuran butir, penyortiran dan clay-
mineral content telah diketahui.
Hingle Plot : Plot Hingle adalah plot yang menggabungkan resistivitas dan porositas
(dalam hal ini pengukuran) untuk memperkirakan saturasi air.
Picket Plot : Plot Pickett adalah metode yang digunakan dalam analisis petrofisika
untuk mengevaluasi karakteristik pembentukan reservoir granular
konvensional. Ini dikembangkan oleh profesor George Pickett. Metode ini
memberikan solusi grafis untuk persamaan Archie untuk menentukan
saturasi air reservoir dengan memplot resistivitas versus porositas pada
skala log-log.
Analisa V-Shale : Proses perhitungan jumlah clay pada tiap kedalaman di sepanjang sumur
pemboran dengan menggunakan hasil pembacaan GR log. Biasanya hasil
perhitungan jumlah clay di nyatakan dalam satuan fraksi.
Permeability Measure : Penentuan permeabilitas pada sepanjang lubang bor dengan
menggunakan hasil dan interpretasi dari berbagai macam jenis logging dan
juga dapat menggunakan metode-metode lainnya seperti Artificial Neural
Network. Karena permeabilitas tidak dapat diukur oleh alat logging secara
langsung karena merupakan parameter fisis yang paling sulit di tentukan.
Image Log : Merupakan log yang menampilkan citra (gambar) dari sepanjang lubang
pemboran pada kondisi open hole untuk melihat struktur geologi (patahan,
rekahan, sesar dll.) yang terdapat di sepanjang dinding pemboran secara
360 derajat. Contoh dari log ini adalah Formation Micro Imager Log (FMI
Log).
Bulk Volume Water : Volume air dalam jumlah besar (BVW) dalam suatu reservoir hanyalah
produk dari saturasi air (Sw) dikali porositas (ɸ), atau dinyatakan secara
matematis: BVW = Sw × ɸ. Ini sering merupakan salah satu parameter
terpenting yang dapat kita gunakan untuk mengevaluasi potensi reservoir.
Karena volume air curah menunjukkan apakah reservoir berada pada
saturasi air yang tidak dapat direduksi (Swirr). Ingat bahwa pada saturasi
air yang tidak dapat direduksi, reservoir menghasilkan hidrokarbon bebas
air karena semua air formasi ditahan melalui tegangan permukaan atau
tekanan kapiler oleh butiran.
NMR Log : Adalah jenis logging sumur yang menggunakan respons NMR dari suatu
formasi untuk secara langsung menentukan porositas dan
permeabilitasnya, memberikan catatan terus menerus di sepanjang lubang
bor.
Well Log Corelation : Korelasi hasil logging antar sumur untuk menentukan sequence
stratigraphy pada suatu lapangan.

Anda mungkin juga menyukai