Anda di halaman 1dari 3

MENDASARKAN PADA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 11 TAHUN 2019
TENTANG
PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN DI
BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN NGANJUK


BERTUGAS : MEMBANTU BUPATI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI BIDANG
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DI WILAYAH KABUPATEN NGANJUK;

“DENGAN SEMANGAT NGANJUK NYAWIJI BERPRESTASI,


MBANGUN DESO NOTO KUTO,
KITA CIPTAKAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
DEMI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
GUNA MEWUJUDKAN 74 TAHUN MENUJU INDONESIA UNGGUL”

“DENGAN SEMANGAT 74 TAHUN INDONESIA MERDEKA,


KITA TUNJUKKAN KEMATANGAN BERPIKIR DAN BERSIKAP,
MENGHARGAI KEBERAGAMAN, MENGHORMATI PERBEDAAN, MENSYUKURI
KEBERSAMAAN
KARENA INDONESIA ADALAH BHINEKA TUNGGAL IKA”

“DENGAN IMPLEMENTASI 4 (EMPAT PILAR) KEBANGSAAN :


(PANCASILA, UUD 1945, N.K.R.I & BHINEKA TUNGGAL IKA)
KITA PERKOKOH KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
MENUJU INDONESIA UNGGUL”
INDONESIA ADALAH NEGARA YANG BESAR, YANG MENJUNJUNG
TINGGI SIKAP TOLERANSI.

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Indonesia memiliki wilayah
yang luas dari Sabang sampai Merauke yang terdiri dari 17.504 pulau.
Indonesia sendiri terdiri dari 270.054.853 juta penduduk pada tahun 2018 dan
terus bertambah jumlahnya yang tersebar di 34 Provinsi yang sersebar di ribuan
Pulau. Terdapat banyak sekali perbedaan yang menambah INDAHNYA
keberagaman dan warna-warni INDONESIA. Baik dari aspek bahasa, suku, ras,
dan lain sebagainya. Bahkan dari segi agama, Indonesia memiliki 6 agama
resmi, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu begitupun
Aliran Kepercayaan.
Indonesia adalah negara yang besar, yang menjunjung tinggi sikap toleransi.
Dengan melihat angka-angka tersebut, bangsa Indonesia memang terdiri dari
beraneka ragam suku, agama (atau kepercayaan), adat-istiadat, kebiasaan
hidup sehari-hari, dan berbagai aspek lainnya.

PERSATUAN DAN KESATUAN UNTUK INDONESIA

Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman budaya, ras, suku, bahasa
dan masih banyak lagi yang lainnya. Sehingga perbedaan yang dapat
menyatukannya dengan nama Indonesia di pundak, Indonesia lahir bukan
karena suku atau tertetu, namun Indonesia lahir karena adanya
keanekaragaman budaya yang bersatu mengusir penjajah untuk mendapat
gelar “NEGARA MERDEKA”.

Namun sekarang kita melihat rasa KESATUAN DAN PERSATUAN itu DI UJI,
DAN TERUS DI UJI. Apakah tidak pernah kalian berpikir Indonesia Merdeka
karena persatuan dan kesatuan yang selalu di junjung tinggi, kalian lupa
dengan pahlawan kita yang rela MENGORBANKAN nyawanya demi
kemerdekaan, MEREKA BERSATU (ADA YANG BERASAL DARI ACEH, PADANG,
BUKITTINGGI, JAWA, BALI, BATAK, MALUKU, DARI ETNIS TIONGHOA, JAWA,
DARI BERBAGAI ORMAS MUHAMADIYAH, NAHDLATUL ULAMA, pahlawan
Nasional juga berasal dari berbagai macam agama, ada yang ber-agama Islam,
Budha, Kristen, Hindu bahkan penghayat Kepercayaan.
Lalu mengapa kita sekarang mempersoalkan perbedaan??? Apakah kita ingin
membuat pahlawan yang sudah tenang di alam sana menangis dan bersedih
melihat hasil perjuangan berkat PERSATUAN DAN KESATUAN dan dengan
menumpahkan darah bahkan nyawa mereka, sekarang justru di cerai berai.

Ketika kita sudah mengatas namakan Indonesia, seharusnya kita


kesampingkan perbedaan, kita wujudkan Bhinneka Tunggal Ika yaitu
“walaupun kita berbeda tapi kita tetap satu = INDONESIA”,

Pegang teguh dan implementasikan semboyan itu, kita bukan musuh, kita
Indonesia. Junjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan untuk melawan
kerasnya zaman yang terus menerpa bangsa kita,

KITA TIDAK AKAN MENJADI BANGSA YANG BESAR, JIKA KITA HANYA SIBUK
MEMPERSOALKAN PERBEDAAN. Bagaimana kita menjawab dan menghadapi
tantangan dan ancaman dari luar jika kita masih disibukkan dengan
mempersoalkan keberagaman yang SESUNGGUHNYA adalah kekayaan
Indonesia.

DIRGAHAYU INDONESIAKU!!!
SELAMAT ULANG TAHUN INDONESIA KE 74, MENUJU INDONESIA UNGGUL.
MAJULAH BANGSAKU!!!
BERSATULAH SAUDARAKU!!!
MERDEKA!!!!

Anda mungkin juga menyukai