Anda di halaman 1dari 7

BUAH DAN BIJI

Bagian-bagian buah yaitu;

KEGUNAAN BUAH DAN


BIJI
Bagi tumbuhan Bagi manusia
Buah melindungi biji Sebagai bahan makanan
Biji adalah bakal tumbuhan baru Sebagai obat

Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil:

No Bagian Tumbuhan Monokotil Dikotil


1 Biji Berkeping satu Berkeping dua
2 Kambium Tidak memiliki kambium Memiliki kambium
3 Akar Serabut Tunggang
4 Jumlah bagian – bagian Berjumlah 3 atau Dua, empat, lima dan
bunga kelipatannya kelipatannya
Berdasarkan bijinya,tumbuhan dibagi menjadi:

A. Tumbuhan berbiji terbuka


Bakal biji tumbuhan ini tidak dilindungi oleh daun buah. Contohnya pakis haji,
melinjo, dan damar.
B. Tumbuhan berbiji tertutup
Tumbuhan berbiji tertutup bakal bijinya dilindungi oleh daun buah. Contohnya jeruk,
mangga, kacang panjang, kacang tanah, dan salak.
 Berdasarkan keping bijinya, tumbuhan berbiji tertutup dibedakan menjadi dua yaitu:
 Tumbuhan berkeping satu (monokotil).
Contohnya adalah jagung,salak, dan padi.
 Tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Contohnya adalah kacang kedelai,rambutan, mangga, dan kacang tanah.
 Berdasarkan tepi daunnya tumbuhan dibedakan menjadi 2 yaitu;
 Tepi daun rata contoh : daun mangga,daun rambutan
 Tepi daun bergerigi contoh : daun apel, daun kumis kucing
 Daun dapat juga digunakan alat perkembangbiakan yaitu daun cocor bebek.
 Manfaat menanam dan memelihara tumbuhan :
1. Memperindang lingkungan sekitar
2. Sebagai sumber makanan
3. Membantu mengurangi polusi udara dan pemanasan global
4. Mempercantik lingkungan rumah
5.Media belajar anak
Metamorfosis
Metamorfosis adalah Perubahan bentuk yang terjadi pada hewan selama masa pertumbuhan.

Metamorfosis juga dapat diartikan sebagai suatu proses perkembangan makhluk hidup yang mulanya sebuah
telur hingga dewasa secara sempurna serta mengalami suatu perubahan bentuk struktur tubuh, fisiologis dan
anatomi.

Setiap makhluk hidup mempunyai fase metamorphosis yang berbeda – beda. Secara umum, ada 6 jenis fase
metamorfosis. Namun fase tersebut tidak terjadi sepenuhnya pada makhluk hidup dan umumnya hanya
mengalami 4 buah fase. Namun awal dari fase tersebut berbeda – beda, ada yang dimulai dari sebuah telur,
lava dan nimpha.

Fase metamorfosis:

1. Telur.
Telur merupakan fase awal dalam metamorfosis. Telur mempunyai bentuk bulat utuh dan di dalam telur
terdapat benda berupa cairan yang merupakan calon individu. Cairan tersebut dilindungi dengan
cangkang keras dan selalu dijaga ketat oleh sang induk.
2. Larva.
Larva merupakan hewan yang baru menetas dari telur. Fase ini biasanya merupakan jenis mollusca atau
hewan lunak. Larva juga mempunyai anatomi yang belum lengkap dengan struktur tubuh yang sangat
sederhana.
3. Pupa atau kepompong.
Pupa adalah sebuah larva yang mengalami pengerasan. Fase ini merupakan fase transisi dimana hewan
akan mendapatkan bentuk tubuh sempurna. Pada waktu ini, serangga akan mengalami masa seperti tidur
dalam kurun waktu yang cukup lama. Larva akan mengalami diferensiasi sel yang akan membentuk
suatu organ utuh.
Hampir sama seperti hibernasi yang tidak makan maupun melakukan aktivitas apa pun. Hanya saja pada
fase Pupa atau kepompong bertujuan atau proses dimana makhluk hidup akan menjadi dewasa.
4. Nimpha.
Nimpha adalah makhluk hidup dengan bentuk sempurna, namun mempunyai ukuran yang kecil. Organ
dalam tubuh pun berukuran kecil dan belum berfungsi secara sempurna. Pada hewan tertentu, akan
mengalami fase molting atau imago.
5. Molting.
Fase molting merupakan proses pergantian kulit atau cangkang pada hewan tertentu. Setelah mengalami
fase molting, nimpha akan berubah menjadi makhluk hidup dewasa dengan struktur tubuh sempurna.
Fase ini tidak hanya dialami oleh nimpha, namun juga binatang yang telah dewasa juga akan mengalami
fase ini berulang kali.
6. Imago.
Imago adalah makhluk hidup yang telah tumbuh dewasa. Fase ini juga merupakan fase akhir dari
metamorfosis. Pada fase ini seorang imago jantan maupun betina akan melakukan perkawinan untuk
menghasilkan sebuah telur dan akan kembali pada masa metamorphosis awal.

Metamorfosis Sempurna / Holometabela


Metamorphosis sempurna merupakan perkembangan hewan dimulai dari tahap telur – larva – pupa-imago.
Metamorfosis jenis ini juga disebut dengan holometabola. Binatang yang tergolong mempunyai
metamorfosis sempurna harus memiliki 4 fase.

Untuk mengetahui hewan mempunyai metamorfosis sempurna, dapat dilihat melalui fase kepompong atau
pupa. Hewan yang mempunyai metamorfosis sempurna, harus melalui fase pupa atau kepompong.
Sedangkan bentuk pupa atau kepompong dengan imago berbeda.

Begitu pula bentuk dari masing-masing fase. Setiap fase juga mempunyai habitat dan cara hidup yang
berbeda. Terkadang mempunyai cairan atau sel yang beracun dan berbahaya. Berikut ini adalah contoh
hewan yang mempunyai metamorfosis sempurna / holometabola:

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna:


 Kupu – kupu.
Fase metamorfosis kupu – kupu dimulai dari telur, larva, pupa hingga imago. Larva dari kupu – kupu
adalah ulat yang merupakan hewan lunak. Ulat dari kupu – kupu termasuk hewan yang berbahaya
sebab dapat menimbulkan efek gatal ketika menyentuhnya. Pada Sedangkan pupa kupu – kupu
kepompong. Lalu ketika dewasa, akan mempunyai sayap dan dapat terbang.
 Nyamuk.
Fase metamorphosis nyamuk adalah telur, larva, pupa lalu imago. Larva telur disebut dengan jentik –
jentik dan tidak berbahaya. Namun ketika menjadi nyamuk dewasa, sangat berbahaya karena dapat
mengakibatkan penyakit mematikan seperti demam berdarah dan malaria.
 Katak.
Untuk metamorphosis katak yaitu telur, larva, nimpha lalu imago. Larva katak disebut dengan
kecebong. Kecebong ini mempunyai habitat di air hingga mempunyai organ lengkap dan berubah
menjadi nimpha. Nimpha katak akan berada di dalam air hingga dapat bernafas dengan udara.
 Semut.
Metamorphosis semut dimulai dari telur, larva, pupa, imago. Pada fase metamorphosis semut hanya
mengalami perbedaan tubuh. Sedangkan cara hidup dan habitat sama, berada di darat. Hanya saja pada
semut dewasa akan mempunyai keahlian dalam memanjat apa pun dan dimanapun dan mempunyai
keseimbangan yang sangat baik.

1. Metamorfosis kupu-kupu;

Telur – ulat (larva) – kepompong - kupu-kupu muda – kupu–kupu dewasa.

2. Metamorfosis Nyamuk

Telur – Jentik-jentik ( Larva) – Pupa – Nyamuk Dewasa


3. Metamorfosis Katak

Metamorfosis Tidak Sempurna / Hemimetabola


Metamorfosis tidak sempurna adalah fase perkembangan hewan atau makhluk hidup lainnya yang hampir
tidak mengalami perubahan bentuk apa pun pada setiap fase. Pada metamorphosis tidak sempurna, biasanya
hanya mengalami 3 fase.

Hewan yang tergolong ke dalam metamorfosis tidak sempurna mempunyai beberapa karakter. Karakter
yang sangat mencolok adalah tidak adanya fase pupa atau kepompong. Lalu perbedaan bentuk pada fase
nimpha dan imago hanya terletak pada ukuran dan kematangan dari fungsi organ, seperti organ reproduksi.

Ada beberapa jenis hewan yang mengalami fase molting. Biasanya hal ini terjadi pada hewan yang
mempunyai cangkang atau kulit keras.

Contoh hewan yang mengalami metamorphosis tidak sempurna:

 Belalang.
Fase metamorfosis belalang hanya meliputi telur, nimfa, lalu imago. Untuk transisi antara nimpha
dan imago pada belalang memiliki fase molting.
 Kecoak.
Fase metamorphosis kecoak meliputi telur – nimpha – imago. Pada fase nimpha, kecoak akan
mengalami pengerasan tubuh untuk membentuk kulit keras.
 Capung.
Fase metamorphosis capung yaitu telur, nimpha lalu imago. Pada fase nimpha capung tidak
mempunyai sayap dan tidak dapat terbang. Setelah berkembang menjadi imago, akan tumbuh sayap
dan dapat terbang.
 Ayam.
Hewan ini juga merupakan salah satu hewan yang mempunyai metamorphosis tidak sempurna. Fase
metamorphosis ayam yaitu telur, nimpha lalu imago. Pada ayam mempunyai perbedaan yang
mencolok antara nimpha dan imago. Perbedaan tersebut terletak pada warna bulu dan suara ayam.
 Jangkrik.
Masa metamorfosis jangkrik meliputi telur, nimfa dan imago. Pada imago, jangkrik belum dapat
mengeluarkan bunyi nyaring. Setelah tumbuh menjadi imago, jangkrik dapat mengeluarkan bunyi
yang sangat khas dan nyaring.
 Laron / Rayap.
Sekilas hewan ini merupakan jenis hewan yang berbeda. Padahal rayap merupakan nimpha dari
laron. Metamorfosis hewan ini meliputi telur – nimpha – imago. Pada fase imago, laron akan
meninggalkan sayap untuk melakukan reproduksi.
 Metamorfosis Kecoa

 Metamorfosis Jangkrik
Kerjakan Soal-soal di bawah ini !
1. Apa manfaat biji bagi tumbuhan ?
2. Apa manfaat biji bagi manusia ?
3. Apa Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil ?
4. Berdasarkan keping bijinya, tumbuhan berbiji tertutup dibedakan menjadi dua yaitu ?
5. Sebutkan manfaat menanam dan memelihara tumbuhan
6. Kupu-kupu penting bagi petani bunga karena membantu untuk ?
7. Tuliskan metamorfosis atau daur hidup Kupu-kupu ?
8. Sebutkan 3 hewan yang mengalami metamorfosis sempurna ?
9. Tuliskan metamorfosis Jangkrik ?
10. Sebutkan 3 hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna ?

Anda mungkin juga menyukai