Anda di halaman 1dari 6

Tugas Farmasi Rumah Sakit

Review Pencampuran Sediaan Parenteral


“MANNITOL”

Oleh :

Nama : Fajri Maimora

No Bp.: 1601063

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang


(STIFARM)
Padang
2019
MANITOL
1. Pendahuluan

Struktur Mannitol

 Konsentrasi Mannitol dalam sediaan parenteral

Konsentrasi (%) Osmolaritas (mOsm/L) Ukuran (ml)


5 274 1000
10 549 500 dan 1000
15 823 500
20 1098 250-500
25 1372 50
(Handbook of injectable drug, 742)

 Larutan mannitol tidak boleh mengandung bakteriostatik, agen antimikroba atau


penambahan dapar (kecuali untuk penyesuaian pH) dan dimaksudkan untuk injeksi dosis
tunggal(Hospira, 2019)
 Farmakologi mannitol

Ketika penggunaan intravena sediaan manitol terbatas pada ruang ekstaseluler,


hanya sedikit yang dimetabolisme dan dengan cepat di ekse\resi oleh ginjal, sekitar 80%
dari 100g dosis ditemukan di urin dalam waktu 3 jam. Obat ini disaring bebas oleh tubuli
dengan reabsorbsi tubular kurang dari 10%, tidak di sekresikan oleh tubular. Mannitol
menginduksi dieresis dengan meningkatkan osmolaritas filtrasi glomerulus dan dengan
demikian menghambat reabsorbsi air. Eksresi natrium dan klorida juga ditingkatkan.
(Hospira, 2019)
2. Indikasi
Infus intravena (Handbook of injectable drug, 742)
Pengurangan Tekanan Intrakranial dan Massa Otak, Menurunkan tekanan
intraocular , Pengukuran GFR (Hospira, 2019)
Mannitol intravena ditujukan unttuk penggunaan orang dewasa dan
pediatric(USP)
Membantu diagnose dalam menentukan fungsi ginjal ()
3. Dosis Sediaan
 Dosis untuk menurunkan tekanan tekanan intracranial dan masa otak
Pasien Dosis
Dewasa 0,25-2 g per kg BB dalam konsentrasi
15%-25% diberikan selama 30-60 menit
Pediatrik 1-2g per kg BB atau 30-60g /m2 luas
permukaan tubuh selama 30-60 menit
Pada pasien yang 500mg/kg
lemah
(Hospira, 2019)
 Dosis untuk menurunkan tekanan ocular
Pasien Dosis
Dewasa 0,25-2 g per kg BB dalam konsentrasi
15%-25% diberikan selama 30-60 menit
Pediatrik 1-2g per kg BB atau 30-60g /m2 luas
permukaan tubuh selama 30-60 menit
Pada pasien yang 500mg/kg
lemah
(Hospira, 2019)
 Pengkuran GFR
100 ml larutan dengan konsentrasi 20% diencerkan dengan 180 ml larutan
injeksi NaCl (normal saline). Hasilnya 280ml larutan dari 7,2% diinfuskan dengan
laju 20ml per menit (Hospira, 2019)
4. Pemeriksaan pasien sebelum menggunakan obat
-
5. Penyiapan dan Administrasi
Gunakan bahan steri untuk penyiapan dan administrasi. Tangguhkan wadah dari
penyangga lubang, lepaskan plastic dari port outlet bagian bawah wadah
 Pegang sayap kecil di leher port dengan satu tangan
 Pegang sayap besar di tutupnya dengan tangan dan putar
 Tutupnya akan lepas
Gunakan teknik aseptis untuk mempersiapkan infuse (Medicine UK)
6. Informasi
A. Ph sediaan

B. Penyimpanan
 Simpan pada temperature kamar dan hindari pendinginan (Handbook of injectable
drug, 742)
 Pada suhu rendah akan terjadi kristalisasi, jangan digunakan bila sediaan
mengandung Kristal. (Handbook of injectable drug, 742)
C. Sabilitas
Tidak stabil jika disimpan pada suhu yang rendah,akan membentuk Kristal (Handbook of
injectable drug, 742)
D. Obat / Senyawa yang Kompatible/ Inkompatible Mannitol
Nama Obat Compatible Incompatible keterangan
Cladribin  -
Fludarabin pospat  Compatible secara fisika selama 4
jam pada temperature kamar di
bawah cahaya fuorecent
Fluourasil  -
Melfalan hcl  Tidak ada kekeruhan pada suhu 22
C dalam waktu 3 jam
Ondansentron HCl  Kopatible dalam waktu 4 jam pada
suhu 22 C
Paclitaxel  Tidak ada kekeruhan pada suhu 22
C dalam waktu 4 jam
Piperasilin sodium-  Tidak ada kekeruhan pada suhu 22
tazobaktam sodium C dalam waktu 4 jam
Prpofol  Compatible dalam waktu 1 jam
pada suhu 22 C
Sergamostin  Compatible dalam waktu 4jam
pada suhu 22 C
Teniposid  Tidak ada pembentukan partikel
atau kabut pada suhu 23 C dalam
waktu 4 jam
Tiotepa  Tidak terjadi kekeruhan dalam
waktu 4 jam pada suhu 23 C
Vinorelbi tartrat  Tidak ada kekeruhan pada suhu 22
C dalam waktu 4 jam
Asam  -
Larutan alkali  -

(Handbook of injectable drug, 743)


7. Monitoring
Serum hiperosmolarity (>320 mOsm)
 Overdiuresis yang signifikan dapat terjadi dan menyebabkan kerusakan
ginjal, hiperkalemia, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, edema paru
, dan atau asidosis
Gunakan dengan hati-hati pada pasien dnegan penyakit kardiovaskular dan ginjal
karena gangguan cairan dan elektrolit yang terjadi. (Shika Kapila)
8. Informasi lain yang dirasa perlu

Anda mungkin juga menyukai