Anda di halaman 1dari 5

PERJALANAN KLA JEPANG

Nama : Dandi Putra Nugraha Winardi

NPM : 21316686

Kelas : 3TB03

Matkul : Studi Ekskursi

KATA PENGANTAR
Universitas Gunadarma khususnya jurusan Arsitektur setiap tahunnya mengadakan ( Kuliah
Lapangan Arsitektur ) KLA. Dikarenakan perkembangan bidang Perancangan bangunan di dunia
yang kreatif dan sangat cepat, maka di dunia pendidikan khususnya dalam bidang arsitektur,
landscape, dan urban design selalu meningkatkan dalam penguasaan pengetahuan dengan
melakukan kegiatan yang dapat menambah wawasan baik itu dari segi perkembangan arsitektur
dari masa lalu hingga sekarang terkait dengan karya-karyanya, salah satu kegiatan tersebut
adalah dengan melakukan kunjungan secara langsung dan mengeksplorasi lingkungan perkotaan,
arsitektur dan landscape di luar Indonesia.

PENDAHULUAN

Jepang memiliki Arsitektur tradisional yang di tandai oleh banyaknya penggunaan struktur kayu,
kan beberapa ciri khas tertentu yang memiliki keuinkan tersendiri khususnya di wilayah asia.
Namun kini Arsitektur Jepang telah memasukkan unsur unsur arsitektur gaya Barat, modern, dan
post modern ke dalam desain dan konstruksinya, dan saat ini merupakan acuan dalam desain
arsitektur mutakhir dan berteknologi tinggi terutama pada struktur anti gempanya.

Objek pengamatan yang menjadi fokus studi ini adalah pada arsitektur, landscape, dan
lingkungan kota / urban design. Tema yang diangkat adalah Unity of Old and New Architecture.
Tema ini mengangkat perjalanan sejarah arsitektur di Jepang dan nilai budaya yang
dipertahankan hingga perkembangannya sampai saat ini. Tema ini dipilih karena pada skala
arsitektur, landscape dan urban sangat berkaitan erat, mengingat kondisi kota-kota besar di
Indonesia terlihat belum terhubungkan kuat antara ketiga hal di atas (arsitektur, landscape dan
urban). Namun, di negara ini akan mudah ditemukan ketiga hal ini.

Profil Negara Jepang (Japan) – Jepang adalah sebuah negara Kepulauan yang terletak di Benua
Asia bagian Timur (Asia Timur). Sebagai Negara Kepulauan, Jepang memiliki sekitar 6.852 pulau
besar maupun kecil. Pulau-pulau utama Jepang diantaranya adalah Pulau Hokkaido, Pulau
Honshu, Pulau Shikoku dan Pulau Kyushu. Jepang juga merupakan salah satu negara yang
memiliki garis pantai terpanjang di dunia yaitu sekitar 29.751 km2. Pulau Honshu merupakan
pulau Terbesar di Jepang. Ibukota Jepang yaitu Kota Tokyo terletak di Pulau Honshu ini.
Saat ini, Jepang merupakan Negara yang menduduki urutan ketiga sebagai Negara dengan
Ekonomi terbesar setelah Amerika Serikat dan China (Tiongkok). Pendapatan Domestik Bruto
atau PDB Nomimal Jepang adalah US$ 5,443 triliun dengan Pendapatan Per Kapita sebesar
US$42.900,-. Namun saat ini Jepang juga mengalami permasalahan penurunan jumlah
penduduk, angka kelahiran Jepang hanya mencapai 7,5 bayi per 1000 penduduk sedangkan
angka kematiannya adalah 9,9 kematian per 1000 penduduk. Dengan demikian tingkat
pertumbuhan penduduk Jepang adalah Negatif yaitu sekitar -0,24% (data tahun 2018).

HARI AWAL KEBERANGKATAN

Pada tanggal 9 Maret 2019 saya berserta teman-teman batch 1 berangkat menuju jepang
melalui Bandara Soekarno-hatta pukul 23.50, Perjalanan menuju ke jepang memakan waktu
cukup lama yaitu 7 jam setelah sampai jepang pada pagi hari tepatnya di Bandara Haneda saya
dan kelompok batch 1 segera ke bagian imigrasi. Setelah itu kami segera melakukan perjalanan
menuju ke gunung tertinggi di jepang yaitu gunung fuji menggunakan transportasi bis selama
dalam bis saya melihat beberapa pemandangan yang sangat berbeda dengan Indonesia.
Sebelum pencapaian menuju ke gunung fuji kami berhenti untuk istirahat di rest area, Hal yang
pertama saya rasakan adalah hawa dingin yang tidak pernah saya alami sebelumnya yaitu
memilki suhu kurang lebih -15°c.

Setelah sesampainya di gunung fuji saya melihat dan meresakan sesuatu yang tidak ada di
Indonesia yaitu salju, Pada saat itu saya dapat merasakan bagaimana tekstur dari salju. Suhu di
gunung fuji sekitar -2°c - 4°c pada saat itu saya sangat kedinginan ditambah baju hangat / jaket
saya tertinggal di dalem bis sehingga menambah hawa dingin disana. Selanjutnya dari Gunung
Fuji kami menuju ke hotel untuk istirahat dan
mempersiapkan hari esok.

HARI KEDUA

Dihari kedua pada pukul 08.00 setalah sarapan


kami bersiap siap melakukan perjalanan menuju
nagakin capsule building menggunakan bis
kemarin. The Nakagin Capsule Tower
merupakan gedung perumahan dan gedung
perkantoran dirancang oleh arsitek Kisho
Kurokawa dan terletak di Shimbashi, Tokyo,
Jepang. Selesai dibangun pada 1972, gedung ini
adalah contoh yang dibangun dalam langkah
untuk mewujudkan pertumbuhan Negara
Jepang. Sekaligus menjadi sebuah gerakan
untuk simbol dari kebangkitan pasca perang
budaya Jepang. Gedung itu contoh pertama di
dunia arsitektur kapsul yang dibangun dalam
penggunaan aktual. Bangunan ini masih
digunakan pada 2010, namun kini telah rusak.Bangunan ini sebenarnya terdiri dari dua menara
beton yang saling berhubungan, masing-masing sebelas dan tiga belas lantai.
Kapsul dapat dihubungkan dan dikombinasikan untuk menciptakan ruang yang lebih besar.
Setiap kapsul terhubung ke salah satu dari dua poros.

Setelah dari nagakin kapsul building kami berangkat menuju 2121 Design Sight yang memakan
waktu perjalan 25-30 menit, setalah sampai kami
turun tepat di samping taman Hinokicho yang
bersebelahan dengan 2121 Design Sight yang
dimana terdapat banyak sekali vegetasi yang sangat
tertata rapi begitu juga dengan beberapa elemen
pendukung yang terdapat di taman seperti kolam
air dan sirkulasi yang baik. Dimana banyak terdapat
masyarakat yang menggunakan tempat tersebut
untuk rekreasi dan olahraga ( jogging ). Karena
hanya kelompok tertentu yang melakukan
pengamatan saya lebih lama menghabiskan waktu
di Hinokicho parknya.

Setelah Kelompok tertentu melakukan observasi


kami melanjutkan perjalan ke Cocoon Tower yang
berada di salah satu perempatan di Shinjuku,
Desain dari bangunan ini mengadaptasi dari sebuah
kepompong di tempat ini kita diberi kesempatan
untuk berfoto selama 10 – 15 menit.

Selesainya dari Cocoon Tower kami


melanjutkan perjalan ke Imperial Palace
di Chiyoda, Tokyo kami berada di
Imperial Palace sekitar 30 menit. Di
imperial Palace terdapat sebuah kastil
yang bernama Edo Kastil dan taman yang
sangat besar. Dimana di taman tersebut
memeliki tema luas dimana pepohon
peneduhnya lebih sedikit dan lebih di
dominasi tanaman yang memiliki
ketinggian sedang selain itu juga
terdapat sebuah parit di area sekeliling kastilnya yang di hubungkan oleh jembatan Nijubashi.

Pada Pukul 15.00 kami melanjutkan perjalanan menuju ke Ueno Onshi Park yang dimana tempat
ini juga menjadi tempat observasi kelompok saya. Ueno Park adalah taman umum yang berada di
kawasan Ueno, distrik Taito-ku, Tokyo, Jepang. Nama resminya adalah Taman Ueno Pemberian
Kaisar (Ueno onshi koen). Ueno Park juga merupakan taman paling populer di Jepang yang
menarik lebih dari empat belas juta pengunjung di setiap tahunnya. Baik siang ataupun malam,
taman ini selalu ramai pengunjung. Taman seluas sekitar 530 ribu meter persegi ini dikelola
Dinas Pekerjaan Umum Tokyo. Di tempat ini kita dapat menikmati bunga sakura
Di Ueno Park juga terdapat danau dan kolam yaitu tepatnya berada di benten-do Temple yang
tepat berada di bawah Ueno Park Selain itu juga terdapat air mancur di tengah taman Ueno Park

Sekian cerita saya melakukan kegiatan KLA,


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai