Anda di halaman 1dari 5

N PERUNTUKA

KRITERIA KETERANGAN SUMBER


O N
Lokasi tersebut bukan merupakan kawasan SNI-03-1733-2004
lindung (catchment area), olahan pertanian, hutan
Perumahan produksi, daerah buangan limbah pabrik, daerah TATA CARA PERENCANAAN
bebas bangunan pada area Bandara, daerah LINGKUNGAN PERUMAHAN DI
dibawah jaringan listrik tegangan tinggi PERKOTAAN
Setiap pejabat dilarang: UNDANG-UNDANG REPUBLIK
a. menetapkan lokasi yang berpotensi INDONESIA
1 Keamanan
menimbulkan bahaya untuk pembangunan NOMOR 20 TAHUN 2011
rumah susun;
Rusun TENTANG

RUMAH SUSUN

Pasal 102.
2 Aksesibilitas Rusuna Bangunan Rumah Rusuna Bertingkat Tinggi Bab I.4. 1.a
harus memenuhi persyaratan fungsional, andal,
efisien, terjangkau, sederhana namun dapat PERATURAN MENTERI PEKERJAAN
mendukung peningkatan kualitas lingkungan di UMUM NOMOR : 05/PRT/M/200
sekitarnya dan peningkatan produktivitas kerja.
TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN


RUMAH SUSUN SEDERHANA
BERTINGKAT TINGGI
Pembangunan rumah umum sebagaimana UNDANG-UNDANG REPUBLIK
dimaksud pada ayat (1) harus mempunyai akses INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011
menuju pusat pelayanan atau tempat kerja.
TENTANG

PERUMAHAN DAN KAWASAN


PERMUKIMAN
Pasal 36, ayat (2).
Jalan perumahan yang baik harus dapat
memberikan rasa aman dan nyaman bagi
SNI-03-1733-2004
pergerakan pejalan kaki, pengendara sepeda dan
pengendara kendaraan bermotor. Selain itu harus
Perumahan TATA CARA PERENCANAAN
didukung pula oleh ketersediaan prasarana
LINGKUNGAN PERUMAHAN DI
pendukung jalan, seperti perkerasan jalan, trotoar,
PERKOTAAN
drainase, lansekap, rambu lalu lintas, parkir dan
lain-lain
3 Tata Ruang Rusuna Bangunan rusuna bertingkat tinggi harus Bab III.1. 1.
diselenggarakan sesuai dengan peruntukan lokasi
yang diatur dalam ketentuan tata ruang dan tata PERATURAN MENTERI PEKERJAAN
bangunan dari lokasi yang bersangkutan yang UMUM NOMOR : 05/PRT/M/2007
ditetapkan dalam:
a. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) TENTANG
Daerah;
b. Rencana Rinci Tata Ruang (RRTR); dan/atau PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN
c. Peraturan bangunan setempat dan Rencana RUMAH SUSUN SEDERHANA
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL). BERTINGKAT TINGGI
(5) Rencana kawasan perumahan sebagaimana PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK
dimaksud pada ayat (1) meliputi: NOMOR 1 TAHUN 2015
e. pengembangan perumahan secara
vertikal diarahkan dengan pembangunan TENTANG
rumah susun sewa (rusunawa), rumah
susun milik sendiri (rusunami) dan RENCANA TATA RUANG WILAYAH
apartemen pada kawasan padat KOTA DEPOK TAHUN 2012 – 2032
bangunan dan padat penduduk dengan
menyediakan ruang terbuka hijau; Paragraf 2. Pasal 46, ayat (5).
f. pengembangan perumahan vertikal
rusunawa, rusunami, dan apartemen
diarahkan di kawasan perumahan
kepadatan tinggi dan sedang dengan
akses langsung ke jalan utama.
PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf PERATURAN DAERAH
a meliputi semua kelurahan di Kecamatan Beji;
Kelurahan Depok, Depok Jaya, Pancoran Mas di TENTANG
Kecamatan Pancoran Mas; Kelurahan Mekarjaya,
Tirtajaya di Kecamatan Sukmajaya dengan RENCANA TATA RUANG
kegiatan utama: WILAYAH KOTA DEPOK TAHUN 2012–
e. perumahan kepadatan tinggi (vertikal); 2032

Pasal 16, ayat (2).


Sistem kelistrikan dalam rusuna bertingkat tinggi Bab IV 3.b.i
harus memenuhi Persyaratan sistem kelistrikan
yang meliputi sumber daya listrik, panel hubung PERATURAN MENTERI PEKERJAAN
bagi, jaringan distribusi listrik, perlengkapan UMUM NOMOR : 05/PRT/M/2007
serta instalasi listrik untuk memenuhi
Rusuna
kebutuhannya. TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN


RUMAH SUSUN SEDERHANA
BERTINGKAT TINGGI
Setiap kawasan perumahan harus dilengkapi Bab III 3.7.c. 3.a
4 Utilitas
dengan sarana air minum yang memenuhi
kebutuhan minimal bagi penghuni sesuai dengan PERATURAN MENTERI NEGARA
kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 34
daerah. /PERMEN/M/2006
Perumahan
TENTANG

PEDOMAN UMUM
PENYELENGGARAAN KETERPADUAN
PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS
(PSU) KAWASAN PERUMAHAN
5 Drainase Perumahan Saluran drainase kawasan perumahan harus Bab III 3.7.c. 2.b
terintegrasi dengan system drainase di luar
kawasan atau system drainase perkotaan PERATURAN MENTERI NEGARA
perdesaan. Maksudnya adalah bahwa saluran PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 34
drainase kawasan perumahan dialirkan ke luar /PERMEN/M/2006
kawasan pada saluran induk yang akan
mengalirkan air ke laut/ sungai/ danau. TENTANG

PEDOMAN UMUM
PENYELENGGARAAN KETERPADUAN
PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS
(PSU) KAWASAN PERUMAHAN
7. Rumah susun umum adalah rumah susun yang
diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan UNDANG-UNDANG REPUBLIK
rumah bagi masyarakat berpenghasilan INDONESIA
rendah. NOMOR 20 TAHUN 2011
14. Masyarakat berpenghasilan rendah yang
selanjutnya disebut MBR adalah masyarakat TENTANG
yang mempunyai keterbatasan daya beli
sehingga perlu mendapat dukungan RUMAH SUSUN
pemerintah untuk memperoleh sarusun umum.
Rumah umum sebagaimana dimaksud pada ayat UNDANG-UNDANG REPUBLIK
(1) huruf b diselenggarakan untuk memenuhi INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011
6 Pengertian Rusun kebutuhan rumah bagi MBR.
TENTANG

PERUMAHAN DAN KAWASAN


PERMUKIMAN

Pasal 21, ayat (3).


Jalan arteri adalah jalan umum yang PERATURAN DAERAH
berfungsi melayani angkutan utama dengan
ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata TENTANG
tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara
berdaya guna. RENCANA TATA RUANG
WILAYAH KOTA DEPOK TAHUN 2012–
2032

BAB I Pasal 1, no.27.

Anda mungkin juga menyukai