Anda di halaman 1dari 42

UJI ADMINISTRASI, TAHAP PROYEK

DAN KUALITAS DOKUMEN AMDAL


ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)
PENGERTIAN, PROSES DAN MANFAAT AMDAL

Oleh :

• Adha Haries
• Dedi Sumarlin
• Herlangga Agus Rino
• Ramadhon Nur ichsan
Matrix Proyek Jalan Banda Aceh ke Meulaboh
Dampak Penting Tujuan Pengelolaan Upaya Pengelolaan Upaya Pemantuan
Sumber Indikator
dampak Dampak

TAHAP PRAKONSTRUKI

Pendapatan Masyarakat
Hilangnya sebagian sumber Penurunan pendapatan Menurunnya pendapatan masyarakat pemilik tanah Meningkatkan pendapatan masyarakat • Peninjauan kembali keluhan yang terdaftar per
perekonomian masyarakat seperti masyarakat yang dibebaskan untuk keperluan jalan. • Membuat rencana aksi pengadaan lahan tiga bulan untuk mengetahui pokok permasalahan
perkebunan, pertanian akibat • Dalam kegiatan pembebasan lahan harus sesuai dengan yang belum terselesaikan.
kegiatan pembebasan lahan rencana, mengacu pada dasar musyawarah dan mufakat, • Peninjauan kembali pembebasan tanah/program
dilengkapi dengan aspek legal, tidak ada yang terlambat dalam penggantian per tiga bulan.
pembayaran, serta bekerjasama dengan instansi pemerintah • Diskusi formal dan nonformal dengan pemerintah
terkai daerah untuk mengetahui gangguan/keluhan pada
• Melaksanakan pendekatan persuasif, pelibatan masyarakat, dan masyarakat yang terkena dampak aktivitas
proaktif untuk bimbingan serta arahan dalam penggunaan uang pembebasan lahan.
yang akan diterimanya, termasuk prosedur pembayaran atau
transfer uang kepada yang berhak agar terjaga keamanannya.
• Membuat rencana pengadaan tenaga lokal
• Melakukan studi Kajian Sosial untuk pembebasan lahan.

Sikap dan Persepsi


Kegiatan pembebasan lahan. Timbulnya ketegangan dan ▪ Sikap dan persepsi masyarakat ▪ Untuk memastikan bahwa ▪ Pemberitahuan yang memadai kepada pemilik tanah yang ▪ Peninjauan kembali keluhan yang terdaftar per
konflik dalam proses pembebasan terhadap kegiatan proyek. penduduklokal telah diberitahu terkait; tiga bulan untuk mengetahui pokok permasalahan
lahan yang mengakibatkan ▪ Masalah yang belum mengenai aktivitas proyek; ▪ Metode pembayaran (yaitu langsung ke pemilik atau yang belum terselesaikan.
persepsi negative masyarakat terpecahkan berkaitan dengan ▪ Untuk memastikan bahwa melalui badan pemerintah); ▪ Peninjauan kembali pembebasan tanah/program
terhadap proyek pembebasan tanah akan meluas ke komunitas yang lebih luas ▪ Prosedur penyampaian keluhan, termasuk keluhan pasca- penggantian per tiga bulan.
tahap konstruksi mengetahui konstruksi; ▪ Diskusi formal dan nonformal dengan pemerintah
akan perlunya proyek ▪ Penilaian kompensasi daerah untuk mengetahui gangguan/keluhan pada
dan usulan pembangunan untuk properti/akses di luar koridor jalan masyarakat yang terkena dampak aktivitas
tersebut; sebenarnya. Dalam hal dampak yang terjadi atas tanah pembebasan lahan.
▪ Untuk memberikan kerangka diluar yang diberi kompensasi, kompensasi akan dievaluasi
kerja dan pertukaran dan diselesaikan sesegera mungkin; dan
informasi ▪ Bila mungkin, jadwal aktivitas harus disusun berkaitan
dua arah, sehingga hasil proyek bisa dengan siklus penanaman, untuk meminimalkan
dimaksimalkan;
- Untuk dapat menampung dampak konstruksi dan pasca-konstruksi.
pandangan dan pemikiran
masyarakat serta stakeholder
ke dalam aktivitas
pembangunan jalan
PAPARAN MATERI
UJI ADMINISTRASI, TAHAP PROYEK
DAN KUALITAS DOKUMEN AMDAL

Esther Simon
Kabid Evaluasi dan Tindakl Lanjut
Unit Kerja Asdep Kajian Dampak Lingkungan

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)


Deputi I Bidang Tata Lingkungan
Asdep Kajian Dampak Lingkungan
Penilaian Amdal
1. Dampak rencana usaha
dan/atau kegiatan terhadap
lingkungan Fokus
2. Dampak lingkungan terhadap
rencana usaha dan/atau
Penilaian
kegiatan Amdal
Rencana Usaha
Dampak dan/atau Kegiatan
Mutu dokumen
Dokumen AMDAL Amdal

Lingkungan
Hidup Kelayakan LH
Tugas Pokok Sekretariat, Tim Teknis dan Komisi Penilai Amdal

Sekretariat Uji Administrasi Uji Administrasi Dokumen ANDAL &


Dokumen KA RKL-RPL
KPA
Uji Tahap Proyek
• Kesesuaian RTRW
Tim Teknis Uji Tahap Proyek • Kesesuian PUU
• Kesesuaian RTRW • Tahapan Kegiatan
• Kesesuian PUU
Catatan: • Tahapan Kegiatan
Uji Kualitas Dokumen
• Penilaian dokumen • Uji konsistensi
Amdal dan hasil Uji Kualitas Dokumen • Uji keharusan
perbaikannya • Uji konsistensi • Uji relevansi
dilakukan oleh Tim • Uji keharusan • Uji Kedalaman
Teknis. • Uji Kedalaman
• KPA fokus pada
Telaahan
penilaian kelayakan
lingkungan kelayakan/ketidaklayakan LH

• Penilaian atas kelayakan/


Komisi Penilai Surat Persetujuan KA ketidaklayakan LH
• Surat Rekomendasi
Amdal oleh Ketua KPA
Kelayalan/Ketidaklayakan LH oleh
Ketua KPA
Tahapan Penilaian Dokumen AMDAL
Peraturan MENLH No. 8 Tahun 2013

DITOLAK DITOLAK
Pemrakarsa
Tidak Tidak Ya

Usaha/Keg.
sedang /telah
Ya Ya dilakukan
konstruksi/
Dokumen KA- atau operasi/ pasca
Sesuai operasi
ANDAL & RKL-RPL Sesuai dengan RTRW
Persyaratan
Nasional, Provinsi &
Administrasi
Kab/Kota

UJI ADMINSITRASI UJI TAHAP PROYEK


(gunakan panduan 01 atau 02 Lamp VI) (Panduan 03 Lamp VI) Tidak

1. Lakukan Uji konsistensi


Ya 2. Lakukan uji keharusan
Ya
Rencana usaha 3. Lakukan uji kedalaman
dan/atau Kegiatan 4. Lakukan uji relevansi
Dokumen sesuai
disepakati atau layak dengan persyaratan
Dokumen dijadikan lingkungan hidup mutu dokumen
lamp. SK Persetujuan
KA atau SK Kelayakan Tidak Tidak
Lingkungan & Izin Masukan untuk UJI KUALITAS
DITOLAK (gunakan panduan 04
Lingkungan Perbaikan Dokumen Lampuran VI)
Aspek Penilaian Dokumen Amdal
No Aspek Penilaian Dokumen AMDAL
KA ANDAL RKL-RPL
1. Uji Admnistrasi Pemenuhan persyaratan administrasi
  
2. Uji Tahap Proyek Rencana usaha dan atau kegiatan pada tahap
perencanaan (studi kelayakan atau DED) dan  
kesesuaian dengan tata ruang dan

3. Uji Kualitas Dokumen


a. Uji Konsistensi Penilaian konsistensi penyusunan dokumen Amdal
dan pelaksanaan kajian Amdal   
b. Uji Keharusan Penilian terhadap aspek-aspek yang harus ada dalam
suatu dokumenAmdal: Ptroses pelingkupan, dampak   
penting, prakiraan besaran dampak dan sifat penting
dampak, evaluasi holistik dan penentuan kelayakan
lingkungan dan dampak yang dikelola da dipantau
termasuk RKL-RPL
c. Uji Kedalaman Penyusuan dokumen Amdal dilakukan dengan
menggunakan data dan metodologi yang sahih serta   
sesuai dengan kaidah ilmiah

d. Uji Relevansi Kesesuaian antara dampak yang timbul, arahan dan


pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup  

4. Kelayakan LH Penilaian terhadap kelayakan atau ketidaklayakan


lingkungan hidup suatu rencana usaha dan/atau 
kegiatan

Sumber: Lampiran VI Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2013


Substansi Penilaian AMDAL

UJI ADMINISTRATIF
UJI TAHAP PROYEK
UJI MUTU DOKUMEN

KONSISTENSI

KEHARUSAN

RELEVANSI
RELEVANSI

KEDALAMAN
KEDALAMAN

Sumber : Adiwibowo,
Uji Administrasi KA (Panduan 01)
1. bukti formal kesesuain dengan rencana tata ruang;
2. bukti formal yang menyatakan bahwa jenis rencana usaha dan/atau kegiatan secara prinsip
dapat dilakukan.
3. tanda bukti registrasi kompetensi
4. tanda bukti sertifikasi kompetensi penyusun Amdal.
5. kesesuaian peta-peta yang disampaikan dengan kaidah kartografi (antara lain legenda, arah,
skala, koordinat, sumber, notasi dan/atau warna) dan informatif.
6. bukti dokumentasi pengumuman dan rangkuman hasil saran, pendapat dan tanggapan
masyarakat (SPT) yang menjadi kewajiban pemrakarsa sesuai dengan peraturan yang
mengatur tentang keterlibatan masyarakat dalam proses Amdal dan Izin Lingkungan.
7. bukti telah dilakukannya konsultasi dan/atau diskusi dengan masyarakat dan rangkuman hasil
saran, pendapat dan tanggapan masyarakat (SPT) yang menjadi kewajiban pemrakarsa sesuai
dengan peraturan yang mengatur tentang keterlibatan masyarakat dalam proses Amdal dan
Izin Lingkungan;
8. dilampirkan: daftar riwayat hidup (ijazah terakhir dan riwayat pekerjaan yang terkait dengan
Amdal); dan surat pernyataan yang menyatakan bahwa ketua dan masing-masing anggota
tim benar-benar menyusun dokumen Amdal dimaksud yang ditandatangani di atas kertas
bermaterai;
9. KA telah disusun sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pedoman penyusunan
dokumen Amdal
10. KA juga dilampirkan foto-foto rona lingkungan hidup yang dapat menggambarkan tapak
proyek.
Uji Administrasi Permohonan Izin Lingkungan,
Andal dan RKL-RPL (Panduan 02)
1. Permohonan
1. Data dan informasi rinci
mengenai rona lingkungan
Izin 1. Dokumen Pendirian
Usaha atau
hidup Lingkungan; Kegiatan;
2. Ringkasan dasar-dasar 2. Profil Usaha atau
teori, asumsi-asumsi yang 2. Dokumen Kegiatan
digunakan, tata cara, Andal 3. Dokumen Amdal
rincian proses, dan hasil
perhitungan yang 3. RKL-RPL
digunakan dalam
prakiraan dampak &
evaluasi holistik;
1. Muatan RKL-RPL sudah sesuai pedoman penyusunan;
3. Data dan informasi lain
2. Matriks atau Tabel Rencana Pengelolaan Lingkungan
yang dianggap perlu dan
Hidup memuat elemen-elemen-sesuai pedoman;
relevan ;
3. Peta pengelolaan lingkungan hidup;
4. Muatan Andal sudah
4. Matriks atau Tabel Rencana Pemantauan Lingkungan
sesuai dengan pedoman
Hidup memuat elemen-elemen sesuai pedoman;
penyusunan
5. Peta pemantauan lingkungan hidup
Uji Tahap Proyek (Panduan 03)
1 Kesesuaian dengan Tata Ruang
Apakah lokasi rencana
usaha dan/atau
kegiatan sudah sesuai
dengan rencana tata
ruang + PIPIB?
Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW)

2 Rencana Usaha dan/atau kegiatan Masih dalam tahap perencanaan

Tahap Perencanaan
1 2 3 4 5
Rencana Studi Disain Pra Kontruksi Operasi
Umum Kelayakan Rinci (DED) dan Konstruksi

Apabila usaha dan/atau kegiatan yang diajukan untuk dinilai dokumen Amdalnya telah dilakukan pra-konstruksi,
konstruksi dan/atau operasi dan/atau paska operasi, maka usaha dan/atau kegiatan tersebut wajib ditolak dokumen
Amdalnya serta tidak dapat dilakukan penilaian oleh KPA
Uji Kualitas Dokumen (Panduan 04)
1. Uji Konsistensi;
2. Uji Keharusan;
3. Uji Kedalaman; dan
4. Uji Relevansi
KA ANDAL
Pelingkupan
Identifikasi Dampak Potensial

menduga semua dampak yang berpotensi terjadi jika


rencana kegiatan dilakukan daftar ‘dampak potensial’
 hanya inventarisasi dampak potensial tanpa
memperhatikan besar/kecilnya dampak, atau penting
tidaknya dampak belum ada upaya untuk menilai
dampak penting atau tidak.
Pelingkupan
Evaluasi Dampak Potensial.
• Evaluasi memisahkan dampak yang perlu kajian mendalam untuk
membuktikan dugaan (hipotesa) dampak (dari dampak yang tidak lagi perlu
dikaji).

•Cek dasar penentuan suatu dampak potensial dapat disimpulkan menjadi


dampak penting hipotetik (DPH) atau tidak.

•Cek apakah menghasilkan daftar kesimpulan ‘ dampak penting


hipotetik (DPH) akibat rencana usaha dan/atau kegiatan yang
akan dikaji dalam ANDAL

•Dampak-dampak potensial yang tidak dikaji lebih lanjut, juga harus dijelaskan
alasan-alasannya kenapa dampak potensial tersebut tidak dikaji lebih lanjut

•Kajian DPH menjadi acuan dalam pengambilan keputusan


Metode Pengumpulan dan Analisis Data

• Metode pengumpulan data


data primer dan sekunder yang sahih
Cek metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data berikut dengan jenis
peralatan (SNI, sesuai peraturan PUU, metode ilmiah)

• Metode analisa data


Cek jenis peralatan, instrumen, dan rumus yang digunakan dalam proses analisis
data.

digunakan dalam penyusunan rona lingkungan hidup awal yang rinci


dan sebagai masukan dalam melakukan prakiraan besaran dan sifat
penting dampak
Metode Prakiraan Dampak Penting

• Cek prakiraan besaran dampak dan sifat penting dampak untuk


masing-masing dampak penting hipotetik, termasuk rumus-
rumus dan asumsi prakiraan dampaknya disertai
argumentasi/alasan pemilihan metode tersebut

• cek apakah menggunakan metode ilmiah yang berlaku


Metode Evaluasi (holistik)

• Metode untuk menentukan kelayakan atau ketidaklayakan


lingkungan hidup

• Cek apakah diuraikan metode-metode yang lazim


digunakan dalam studi Andal untuk mengevaluasi
keterkaitan dan interaksi dampak lingkungan yang
diprakirakan timbul (seluruh DPH) dalam rangka penentuan
karakteristik dampak kegiatan secara total terhadap
lingkungan hidup. (Matrik/diagram alir)

• Evaluasi dampak dilakukan dengan menganalisa dan


menjelaskan secara komprehensif dan holistik dampak
penting terhadap lingkungan baik positif maupun negatif
akibat dari kegiatan proyek yang direncanakan
ANDAL RKL RPL
Prakiraan Dampak Penting
• Informasi mengenai besaran dan sifat penting dampak untuk setiap DPH yang dikaji

• Cek Perhitungan dan analisis prakiraan DPH menggunakan metode prakiraan dampak
yang tercantum dalam KA .

• Cek apakah telah dilakukan analisis perbedaan antara kondisi kualitas lingkungan hidup
yang diprakirakan dengan adanya kegiatan, dan tanpa ada kegiatan dengan
menggunakan metode prakiraan dampak

• Dalam hal rencana usaha dan/atau kegiatan masih berada pada tahap pemilihan
alternatif kegiatan (lokasi, penggunaan alat-alat produksi, kapasitas, spesifikasi teknik,
sarana usaha dan/atau kegiatan, tata letak bangunan, waktu dan durasi operasi,), maka
telaahan sebagaimana tersebut dilakukan untuk masing-masing alternatif.

• Cek apakah dalam melakukan analisis prakiraan besaran dampak penting digunakan
metode-metode formal secara matematis, terutama untuk dampak-dampak penting
hipotetik yang dapat dikuantifikasikan. Penggunaan metode non formal hanya dilakukan
bilamana dalam melakukan analisis tidak tersedia formula matematis atau hanya dapat
didekati dengan metode non formal

• Hasil dari besaran menjadi acuan dalam penetuan sifat penting dampak yang didasarkan
Kriteria Dampak Penting  Penting/Tidak Penting
Evaluasi Dampak Penting
• Cek apakah telah diuraikan hasil evaluasi atau telaahan keterkaitan dan interaksi seluruh
dampak penting hipotetik (DPH)

• Cek apakah metode evaluasi dampak yang tercantum dalam KA dipergunakan

• Cek apakah telah ada perumusan arahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
yang menjadi dasar bagi penyusunan RKL-RPL

• Cek apakah ada arahan pengelolaan yang dilakukan terhadap seluruh komponen kegiatan yang
menimbulkan dampak, baik komponen kegiatan yang paling banyak memberikan dampak
turunan (dampak yang bersifat strategis) maupun komponen kegiatan yang tidak banyak
memberikan dampak turunan

• Cek apakah ada arahan pemantauan dilakukan terhadap komponen lingkungan yang relevan
untuk digunakan sebagai indikator untuk mengevaluasi penaatan (compliance),
kecenderungan (trendline) dan tingkat kritis (critical level) dari suatu pengelolaan lingkungan
hidup

• Cek apakah ada kesimpulan yang memberikan pernyataan kelayakan lingkungan hidup atas
rencana usaha dan/atau kegiatan yang dikaji
RKL RPL
• Cek apakah telah memuat upaya untuk menangani dampak dan memantau komponen
lingkungan hidup yang terkena dampak terhadap keseluruhan dampak, bukan hanya
dampak yang disimpulkan sebagai dampak penting dari hasil evaluasi dampak.
Untuk dampak yang disimpulkan sebagai bukan dampak penting, namun tetap
memerlukan dan direncanakan untuk dikelola dan dipantau (dampak lingkungan
hidup lainnya), maka tetap perlu disertakan rencana pengelolaan dan
pemantauannya dalam RKL-RPL.

• Cek apakag RKL telah menguraikan bentuk-bentuk pengelolaan lingkungan hidup yang
dilakukan untuk menghindari, mencegah, meminimisasi dan/atau mengendalikan
dampak negatif dan meningkatkan dampak positif.

• Cek RPL apakah telah diuraikan rencana pemantauan dalam bentuk matrik atau tabel
untuk dampak yang ditimbulkan
Uji mutu
Uji Kriteria

Konsisten • penentuan dampak penting hipotetik harus


didasarkan proses pelingkupan yang benar.
• dampak penting yang telah disepakati di KA
harus menjadi acuan kajian dalam ANDAL
dan bila berubah harus didasarkan alasan
yang tepat

• konsistensi dampak penting pada KA hingga


ANDAL, RKL RPL harus sesuai dengan
dampak yang dikaji
Uji Kriteria
Mutu Dalam penilaian,
(kedalaman) • Metode pengumpulan dan analisa data dengan dampak
penting hipotetik harus ada/konsisten
• Metode prakiraan dampak (besaran dan sifat penting)
dengan dampak penting hipotetik harus ada/konsisten
• Prakiraan dampak harus diukur/diperhitungkan
berdasarkan data dan metode yang diacu. Hasil
perhitungan kuantitatif/kualitatif menjadi acuan dalam
penentuan sifat penting yang didasarkan 7 kriteria
dampak penting.
• Dampak yang dianggap penting dari hasil prakiraan
dampak harus dievaluasi keterkaitan antar dampak
(holistik) dengan metode evaluasi yang diacu. Hasil
evaluasi menjadi acuan arahan rKL RPL
Uji Kriteria

Mutu Dalam penilaian


(Relevansi) • Hasil evaluasi yang telah dilakukan secara holistik dari
keterkaitan dampak penting hasil prakiraan dampak
menjadi acuan pengelolaan dan pemantauan dampak

• arahan upaya pengelolaan dan metode pemantauan yang


ada harus sesuai dengan dampak penting yang didapat
dari hasil evaluasi dampak
• RKL dan RPL harus menunjukan pengelolaan dan
pemantauan dampak untuk meminimalkan dampak yang
dikatagorikan penting dengan upaya yang operasional
sehingga mudah diikuti oleh pemrakarsa
LANGKAH-
LANGKAH
PENILAIAN
DOKUMEN
AMDAL
32
Judul Kegiaatan:

KA ANDAL ANDAL, RKL RPL


No Dampak Metode Metode Metode Metode Metode Rona Bab Prakiraan Dampak Bab Evaluasi RKL RPL
Penting Pengumpulan Analisa Prakiraan Prakiraan Evaluasi Lingkungan Dampak
hipotetik Data Data Dampak Sifat penting Dampak
(DPH) penting dampak (RL)
(MTD) (MAD) (MED)
(MPDP) (MPSP)
Primer/ Standar Lab/ Perhitungan/ PP 27-> 7 Informasi Besaran Sifat Penting
Sekunder Kualitatif/ Matematis/ kriteria rona dari (B) (SP)
Kuantitatif modeling/ dampak dampak
Penilaian penting
Ahli/ literatur hipotetik

[Dipetik dari [Dipetik dari [Dipetik dari [Dipetik dari [Dipetik dari [Dipetik [Dapat [Dipetik dari [Dipetik dari [Dipetik dari [Dipetik [Dipetik
Bab Ruang Bab Metode Bab Metode Bab Metode Bab Metode dari Bab dipetik dari Bab Prakiraan Bab Prakiraan Bab Prakiraan dari Bab dari Bab
Lingkup Studi Studi Dokumen Studi Studi Studi Metode Bab Rona Dampak Dampak Dampak Rencana Rencana
Dokumen KA KA sub bab 3.1. Dokumen KA Dokumen KA Dokumen KA Studi Lingkungan Dokumen Dokumen Dokumen Pengelolaa Pemantaua
sub bab 2.3. Metode sub bab 3.1. sub bab 3.2. sub bab 3.2. Dokumen Hidup ANDAL] ANDAL] ANDAL] n n
Pelingkupan] Pengumpulan Metode Metode Metode KA sub bab Dokumen Lingkungan Lingkungan
dan Analisis Pengumpula Prakiraan Prakiraan 3.3. ANDAL, jika Hidup Hidup
Data] n dan Dampak] Dampak] Metode ada] Dokumen Dokumen
Analisis Evaluasi RKL] RKL]
Data] Dampak]

MTD MAD MPSP  MED


MAD MPDP MPDP SP
RL B
1 (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ...
(DPH)

Note: Note: Note: Note: Note: Note: Note: Note: Note: Note: Note:
KA ANDAL ANDAL, RKL RPL
No RPL
Dampak Metode Metode Metode Metode Metode Rona Bab Prakiraan Dampak Bab Evaluasi RKL
penting Pengumpula Analisa Data Prakiraan Prakiraan Evaluasi Lingkungan Dampak
hipotetik n Data Dampak Sifat Dampak
penting penting
dampak
Primer/Seku Standar Lab/ Perhitung Kepdal Informasi Besaran Sifat Penting
nder Kualitatif/ an/ 056-> 7 rona dari
Kuantitatif Matemati kriteria dampak
s/ dampak penting
modeling/ hipotetik
Penilaian
Ahli/
literatur
[Dipetik dari [Dipetik dari [Dipetik dari [Dipetik [Dipetik [Dipetik [Dapat [Dipetik dari [Dipetik dari [Dipetik dari [Dipetik
[Dipetik dari Bab Rencana
Pemantauan Lingkungan
Hidup Dokumen RKL]

Bab Ruang Bab Metode Bab Metode dari Bab dari Bab dari Bab dipetik dari Bab Bab Prakiraan Bab Prakiraan dari Bab
Lingkup Studi Studi Metode Metode Metode Bab Rona Prakiraan Dampak Dampak Rencana
Studi Dokumen KA Dokumen KA Studi Studi Studi Lingkungan Dampak Dokumen Dokumen Pengelola
Dokumen sub bab 3.1. sub bab 3.1. Dokumen Dokumen Dokumen Hidup Dokumen ANDAL] ANDAL] an
KA sub bab Metode Metode KA sub KA sub KA sub Dokumen ANDAL] Lingkunga
2.3. Pengumpula Pengumpula bab 3.2. bab 3.2. bab 3.3. ANDAL, n Hidup
Pelingkupan n dan n dan Metode Metode Metode jika ada] Dokumen
] Analisis Analisis Prakiraan Prakiraan Evaluasi RKL]
Data] Data] Dampak] Dampak] Dampak]
1 (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ... (v) Hal ...

Note: Note: Note: Note: Note: Note: Note: Note: Note: Note: Note:
Uji Mutu Permasalahan
Kedalaman - Metode pengumpulan dan analisa data yang
digunakan untuk rona lingkungan sering tidak
sahih (tidak mengukur apa yang seharusnya
diukur)
- Metode prakiraan dampak kurang
mengambarkan fenomena yang akan terjadi
karena mengunakan asumsi-asumsi yang
tidak sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar
proyek yang dikaji
- Metode evaluasi dampak yang digunakan
tidak sahih karena mengunakan cara yang
salah (melebur nilai/satuan dari berbagai
komponen lingkungan yang berbeda ke dalam
satu nilai/unit satuan tertentu) contoh
ppm,ton/ha, Rp/bulan menjadi satuan dampak
yang sama (skor dampak 1,2,3)
Uji Permasalahan
Relevansi - Dampak penting yang dikelola (RKL) dan
yang dipantau (RPL) tidak relevan dengan
yang ditellaah dalam dokumen Andal

- Semua dampak penting dalam dokumen


Andal dikelola dan rumusan
pengelolaanya dimuat dalam dokumen
RKL

- Semua dampak penting dalam dokumen


Andal dipantau dan rumusan
pemantauannya dimuat dalam dokumen
RPL
10 Kriteria Kelayakan Lingkungan (1)

1. Rencana tata ruang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;


2. Kebijakan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta
sumber daya alam (PPLH & PSDA) yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan;
3. Kepentingan pertahanan keamanan;
4. Prakiraan secara cermat mengenai besaran dan sifat penting dampak
dari aspek biogeofisik kimia, sosial, ekonomi, budaya, tata ruang, dan
kesehatan masyarakat pada tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi, dan
pasca operasi Usaha dan/atau Kegiatan;
5. Hasil evaluasi secara holistik terhadap seluruh dampak penting sebagai
sebuah kesatuan yang saling terkait dan saling mempengaruhi sehingga
diketahui perimbangan dampak penting yang bersifat positif dengan yang
bersifat negatif;
6. Kemampuan pemrakarsa dan/atau pihak terkait yang bertanggung
jawab dalam menanggulanggi dampak penting negatif yang akan
ditimbulkan dari Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan dengan
pendekatan teknologi, sosial, dan kelembagaan;
10 Kriteria Kelayakan Lingkungan (2)

7. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menganggu nilai-nilai


sosial atau pandangan masyarakat (emic view);
8. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak akan mempengaruhi
dan/atau mengganggu entitas ekologis yang merupakan:
• entitas dan/atau spesies kunci (key species);
• memiliki nilai penting secara ekologis (ecological importance);
• memiliki nilai penting secara ekonomi (economic importance);
dan/atau
• memiliki nilai penting secara ilmiah (scientific importance).
9. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menimbulkan gangguan
terhadap usaha dan/atau kegiatan yang telah ada di sekitar
rencana lokasi usaha dan/atau kegiatan;
10. Tidak dilampauinya daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup dari lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan, dalam hal
terdapat perhitungan daya dukung dan daya tampung lingkungan
dimaksud; dan
Kriteria Kualitas Dokumen
Uji Apabila Dampak Penting di KA Andal dan Andal
Konsistensi RKL RPL tidak sama (tidak konsisten) maka
dokumen Amdal dinyatakan Tidak Baik

Uji Apabila Prakiraan Dampak tidak menghitung


Kedalaman besaran dampak berdasarkan metode pada KA
Andal dan hasil besaran dampak tersebut tidak
diacu untuk penentuan sifat penting maka dokumen
Amdal dinyatakan Tidak Baik

Uji Relevansi Apabila Evaluasi dampak tidak dilakukan secara


holistik dan RKL RPL tidak dilakukan untuk
meminimalkan dampak, maka dokumen Amdal
dinyatakan Tidak Baik

Apabila satu uji dinyatakan Tidak Baik maka dokumen Amdal tersebut
dinyatakan berkualitas Buruk, dan apabila lebih dari satu uji dinyatakan
Tidak Baik maka dokumen Amdal tersebut dinyatakan berkualitas Sangat
Buruk
Panduan Penilaian Amdal Rinci (Panduan 05)

Dokumen AMDAL

Muatan rinci sesuai dengan Peraturan


ANDAL
KA
KA MENLH No. 16 Tahun 2012
L-
RK L
RP
Muatan rinci sesuai dengan Peraturan
Andal MENLH No. 16 Tahun 2012

RKL-RPL Muatan rinci sesuai dengan Peraturan


MENLH No. 16 Tahun 2012
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai