BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Support System, Diet terapi, dan Meditasi?
b. Bagaimana cara mengaplikasikan Support System, Diet terapi, dan Meditasi?
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mengetahui tentang kebutuhan spiritual pada pasien.
b. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan mengaplikasikan tentang :
Support System, Diet terapi, dan Meditasi.
Faktor-faktor yang menyebabkan pasien membutuhkan kebutuhan spiritual.
Cara melaksanakan kebutuhan spiritual pada pasien.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Support System
1. Definisi
Support system (sistem pendukung) dalam keperawatan adalah dorongan kepada pasien sesuai
dengan kebutuhannya.Pemahaman dari seorang perawat akan sangat mempengaruhi dorongan yang
akan diberikan oleh perawat tersebutDengan memahami pengertian support system, perawat akan
membuat rencana tindakan sesuai dengan yang mereka pahami dan kewenangan mereka sebagai
perawat.
2. Tujuan
Pemberian support system bagi pasien antara lain meningkatkan kemandirian. Selain itu juga
untuk kenyamanan dan kesembuhan pasien. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa
manfaat pemberian dorongan bagi pasien antara lain kesadaran dan keterampilan pasien dalam
upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan,meningkatkan kepuasan pasien terhadap
pelayanan keperawatan dan mencegah komplikasi penyakit.
Pasien juga mampu mendayagunakan kemampuan yang masih dimiliki saat sakit atau pun
setelah sakit dengan pemberian support system tentang berbagai potensial yang masih dapat
digunakan pasien.
2. Keluarga. Keluarga memiliki peran yang cukup strategis dalam memenuhi kebutuhan
spiritual, karena keluarga memiliki ikatan emosional yang kuat dan selalu berinteraksi dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Ras/suku. Ras/suku memiliki keyakinan atau kepercayaan yang berbeda, sehingga proses
pemenuhan kebutuhan spiritual pun berbeda sesuai dengan keyakinan yang dimiliki.
4. Agama yang dianut. Keyakinan pada agama tertentu yang dimiliki oleh seseorang dapat
menentukan arti pentingnya kebutuhan spiritual.
1. Pasien kesepian. Pasien dalam keadaan sepi dan tidak ada yang menemani akan
membutuhkan bantuan spiritual karena mereka merasakan tidak ada kekuatan selain kekuatan
Tuhan, tidak ada yang menyertainya selai Tuhan.
2. Pasien ketakutan dan cemas. Adanya kektakutan atau kecemasan dapat menimbulkan
perasaan kacau, yang dapat membuat pasien membutuhkan ketenangan pada dirinya, dan
ketengan yang paling besar adalah bersama tuhan.
3. Pasien menghadapi pembedahan. Menghadapi pembedahan adalah sesuatu yang sangat
mengkhawatirkan karena akan timbul perasaan antara hidup dan mati. Pada saat itulah
keberadaan pencipta dalam hal ini adalah Tuhan sangat penting sehingga pasien selalu
membutuhkan bantuan spiritual.
4. Pasien yang harus mengubah gaya hidup. Perubahan gaya hidup dapat membuat seseorang
lebih membutuhkan keberadaan Tuhan (kebutuhan spiritual). Pola gaya hidup dapat membuat
kekacauan keyakinan bila kea rah yang lebih buruk. Akan tetapi bila perubahan gaya hidup
kea rah yang lebih baik, maka pasien akan lebih membutuhkan dukungan spiritual.
a. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian terhadap masalah kebutuhan spiritual, antara lain adanya ungkapan terhadap
masalah spiritual, misalnya arti kehidupan, kematian dan penderitaan, keraguan akan kepercayaan
yang dianut, penolakan untuk beribadah, perasaan yang kosong, dan pengakuan akan perlunya
bantuan spiritual. Beberapa factor yang menyebabkan masalah spiritual adalah kehilangan salah
satu bagian tubuh, beberapa penyakit terminal, tindakan pembedahan, prosedur invasive, dan lain-
lain.
b. Diagnosis keperawatan
Distress spiritual berhubungan dengan ketidakmampuan untuk melakukan ritual spiritual,
konflik antara keyakinan spiritual dan ketentuan aturan kesehatan dan krisis penyakit, penderitaan,
atau kematian.
d. Evaluasi keperawatan
Evaluasi terhadap masalah spiritual secara umum dapat di nilai dari perubahan untuk
melakukan kegiatan spiritual, adanya kemampuan melaksanakan ibadah, adanya ungkapan atau
perasaan yang tenang, dan menerima adanya kondisi atau keberadaannya, wajah yang menunjukan
rasa damai, kerukunan dengan orang lain, memiliki pedoman hidup, dan rasa bersyukur.
B. Diet terapi
1. Air putih
Air dalam kitab agama samawi di sebut sebagai sumber kehidupan.air bisa bersifat
menyampaikan pesan.ketika air di berikan kata-kata yang indah atau sopan maka air mengembang
bercabang dengan indahnya. Dan ketika dibacakan do’a secara islamy terbentuk Kristal berbentuk
segi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan.
Dalam buku “Hidden in message water”, Dr.Masaru emoto bahwa air bisa merekam pesan,
seperti pita magnetic atau kompak disk.semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam
pesan yang tercetak di air.
Temuan ini menjelaskan air putih bisa menyembuhkan orang sakit. Dulu hal ini kita anggap
musyrik atau paling tidak sugesti tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan do’a
kesembuhan, menyimpannya lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si
sakit.
Rasulullaoh saw bersabda : zam-zam lima syuriba lahu. Air zam-zam akan melaksanakan pesan
dan niat yang meminumnya.Pantaslah air zam-zam begitu berkhasiat karena menyimpan pesan
jutaan manusia selama ribuan tahun sejak zaman Nabi Ibrahim as.
2. Serat lebih banyak
Serat bisa membantu Anda merasa kenyang lebih cepat sehingga Anda akan menahan diri
untuk makan dan mengurangi berat badan.Jadi, ketika Anda mengkonsumsi lebih banyak serat
artinya berkurang hal-hal yang bikin stres. Kabar baiknya, serat datang dalam berbagai bentuk,
mulai dari oatmeal, roti gandum utuh, dan sereal, serta buah-buahan, seperti apel, sitrus, stroberi,
juga sayuran.
3. Hindari makanan yang diproses
Dalam keadaan tegang, Anda mungkin akan memilih “makanan penenang” (comfort foods)
ketimbang buah-buahan dan sayuran. Namun, saat energi dari karbohidrat dan gula bercampur dan
berproses di dalam tubuh, Anda malah merasa kelelahan.
4. Kurangi garam
Merasa kembung atau retensi air? Garam adalah salah satu penyebab utamanya. Terlalu
banyak mengkonsumsi garam bisa menyebabkan retensi air, plus bisa menimbulkan risiko tekanan
darah tinggi. Kurangi garam dengan memilih makanan sehat dan segar yang tidak dikemas dalam
kaleng maupun yang melalui pemrosesan.
5. Makanan dan minuman yang menenangkan pikiran
• Sayuran yang tidak dimasak lama, hanya diseduh atau ditumis sebentar.
Misalnya gado2, karedok, salad, sayur –sayur yang ditumis.
• Nasi, roti, kacang2-an (kecuali kacang merah), tahu, tempe, minyak goreng
dalam jumlah terbatas.
• Segala macam buah-buahan segar.
• Susu atau teh hijau dalam jumlah terbatas kurang lebih 250 ml tiap hari.
C. Meditasi
1. Defenisi
Meditasi merupakan suatu disiplin batin,yang akan membentuk suatu keadaan,
ditandai dengan pola pikir mengarah ke suatu titik tertentu untuk mencapai keseimbangan dalam
hidup; antara badan, pikiran dan jiwa kita mendukung untuk makin percaya diri, membuat tenang
dan damai,menyebabkan energi tubuh seimbang, sehingga imunitas/kekebalan tubuh berada pada
tingkat primasarana mendekatkan diri pada Tuhan menyiapkan diri pada gelombang otak posisi
selaras mengubah/mengganti hormon stress (adrenalin dan kortisol), menjadi hormon melantonin
dan endorfin (yang memberi ketenangan dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak).
2. Tujuan
-mengatasi stres
-mendapatkan ketenangan batin
-mendekatkan diri kepada Tuhan
3. Tahapan meditasi
1). Relaksasi
-Berdiri tegak, kaki
selebar
2). Konsentrasi
Meditasi membawa suatu perubahan yang amat besar
dalam kehidupan kita, baik fisik maupun spiritual apapun agama yang kita imani.
3). Hening
-Kita tidak konsentrasi lagi
-Sesaat lagi kita bersama-sama masuk ke
suatu taman yang amat indah, di alam bebas
-Kita berada di alam bebas, tetaplah rileks
dan santai
-Kita rasakan hembusan angin yang
lembut di sela-sela pepohonan
-Kesejukan energi alam semesta merasuk
dan menyegarkan tubuh kita
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Para ahli keperawatan menyimpulkan bahwa spiritual merupakan sebuah konsep yang dapat
diterapkan pada seluruh manusia. Spiritual juga merupakan aspek yang menyatu dan universal bagi
semua manusia. Setiap orang memiliki dimensi spiritual. Dimensi ini mengintegrasi, memotivasi,
menggerakkan, dan mempengaruhi seluruh aspek hidup manusia.
Gabungan antara meditasi dengan diet terapi maka efek pada penyakit itu sendiri akan lebih
cepat sembuh dan hati pun menjadi lebih tenang.
DAFTAR PUSTAKA