PELAYANAN KEFARMASIAN
Disusun Oleh:
Kelas B / Kelompok 4
PENDHULUAN
A. Latar Belakang
manusia baik dalam pola hidup maupun hubungan sosial dengan manusia
Meskipun diartikan sebagai suatu keseimbangan atau adil, hal itu bukan
(Pharmaceutical care) dengan skills dan ilmu yang dimilikinya secara adil.
2006).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
kefarmasian.
BAB II
1. Pengertian Tawazun
memilih titik yang seimbang atau adil dalam menghadapi suatu persoalan.
melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan
menegakkan neraca keseimbangan ini dapat dilihat pada QS. 55: 7-9.
raga, makan makanan yang sehat dan bergizi, tidur teratur, menjaga
b. Akal (Al-aql)
c. Rohani ( Ar-Ruh)
Ar-ruh atau hati merupakan pengendali diri kita dan hati juga
hal ini, karena ruh merupakan cerminan diri seseorang. Cara untuk
memenuhi kebutuhan ruhani yaitu dengan rain beribadah, banyak
yang dapat membangun hati kita dekat dengan Allah sehingga kita
dan berjalan diatas fitrahnya, maka manusia dapat meraih kebahagiaan yang
hakiki. Berikut adalah Dalil Naqli (bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist).
bukti kebenaran yang nyata dan telah kami turunkan bersama mereka al-
fungsinya tanpa mengganggu fungsi dari pihak yang lain. Hasil yang
dimiliki oleh setiap muslim. Salah satunya adalah seorang Apoteker, yang
seimbang dan proporsional. Selain itu yang tidak kalah penting adalah
seimbang antara dunia dan akhirat. Dalam suarat Al-Qashas ayat 77 Allah
profesional dan teladan bagi pasien dan sejawat petugas kesehatan lainnya.
juga menjaga sikapnya agar bermanfaat bagi pasien dan orang lain. Karena
berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain supaya mendapat bimbingan
kegitan, salah satunya yaitu dalam sistem BPJS ada perkelompokkan kelas
masyarakat.
KESIMPULAN
Al-Ghalayini, M., 1976, Bimbingan Menuju ke Akhlak yang Luhur, Semarang, CV.
TOHA PUTRA.
Nurdi Dan Ali, 2009, Pendidikan Agama Islam, Jakarta, Universitas Terbuka.