PADA BENCANA
Keperawatan Jiwa III
Dosen Pengajar :
Ns. Sri Supami, S.Kep, S.Pd., M. Kes,.
Nama Kelompok
Amanda Rhesi Nur Puji Asti
Dina Fenty Nurul Hafsyah
Putri Suci Lisnawati Firli Anggen Melawati
Sartika Wulandari Indyra Puspita Sari
Siti Aisyah Lela Nirmala
Yuliani Indahsari Nabila Ayuningtyas
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.
C. TUJUAN
Tujuan umum
1. Mengetahui asuhan keperawatan pada trauma psikis (kejiwaan pada korban bencana).
Tujuan khusus.
1. Mengetahui masalah psikososial dan spiritual pada pengungsi.
2. Mengetahui intervensi pada fase kedaruratan akut ( intervensi social, psikososial,
spiritual.
3. Mengetahui intervensi pada fase konsolidasi ( intervensi social, psikologis, spiritual).
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Bencana Alam.
Kata bencana biasanya dikaitkan dengan dengan bencana alamseperti
banjir, gempa bumi dan kebakaran. Namun, istilah ini juga dapatdigunakan untuk
bencana buatan manusia ( bencana sosial Badan NasionalPenanggulangan Bencana
(BNPB), 2012.
Menurut World Health Organization (WHO) bencana merupakan suatu
gangguan yang serius terhadap fungsi suatu komunitas atau masyarakat yang
mengakibatkan hilangnya nyawa, materi, kerugian ekonomi atau lingkungan yang
melebihi kemampuan dari masyarakat yangterkena dampak bencana tersebut untuk
mengatasi dengan menggunakan sumber daya sendiri. Bencana biasanya
menyerang cepat, tetapi bisamemakan waktu bertahun-tahun untuk memulihkan
dampak dari bencana tersebut. Selain Itu bencana dapat menyebabkan gangguan
psikologis yang serius pada beberapa individu yang mengalaminya. Pengaruh
bencana ini pada seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor resiko dan ketahanan
orang tersebut. Tidak semua orang bereaksi dengan cara yang sama saat
menghadapi bencana yang sama.
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu
peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas
manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen
keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan
struktural, bahkan sampai kematian.Bencana alam juga dapat diartikan sebagai
bencana yang diakibatkan oleh gejala alam. Sebenarnya gejala alam merupakan
gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala
alam tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk budidayanya
(kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana.
b. Banjir
Banjir adalah suatu kondisi di mana tidak tertampungnya air dalam
saluran pembuang atau terhambatnya aliran air di dalam saluran
pembuang sehingga meluap menggenangi daerah sekitarnya. Banjir
jugamerupakan limpasan air yang melebihi tinggi muka air normal
sehingga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan
pada lahan rendah di sisi sungai.
Pada umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi
diatas normal sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan
anak sungai alamiah serta sistem drainase dangkal penampung banjir
buatan yang ada tidak mampu menampung akumulasi air hujan
tersebutsehingga meluap. (BNPB, 2011).
F.