Anda di halaman 1dari 4

GLOSARIUM

Mekanisme : pandangan bahwa interaksi bagian-bagian dengan bagian-bagian lainnya


dalam suatu keseluruhan atau sistem secara tanpa disengaja menghasilkan kegiatan atau
fungsi-fungsi sesuai dengan tujuan.

Diafragma : otot utama yang digunakan dalam proses menarik dan mengeluarkan napas

Sternum : tulang tipis berbentuk pisau yang terletak di sepanjang garis tengah tubuh,
terutama pada tulang dada.

Kontraksi : keadaan dimana otot mengalami penegangan.

Relaksasi : teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan.

Ekspirasi : proses pernapasan yaitu mengeluarkan udara dari dalam tubuh.

Abdomen : istilah yang digunakan untuk menyebut bagian dari tubuh yang berada di
antara thorax atau dada dan pelvis di hewan mamalia dan vertebrata lainnya.

Pons Varolli : bagian otak yang berupa serabut saraf yang memiliki fungsi sebagai
jembatan atau penghubung.

Vagus : untuk fonasi/ berbicara dan menelan. Saraf vagus juga berperan dalam
mentransmisikan serat sensorik dari kulit bagian posterior dari meatus auditori eksternal dan
membran timpani.

Medula oblongata : struktur batang seperti panjang yang terletak di batang otak

Oksihemoglobin : oksigen yang terikat pada hemoglobin.

Meteroid : penyakit yang disebabkan oleh penghirupan debu silika kristalin dan dapat
diidentifikasi dari peradangan dan lesinodular di lobus atas paru-paru.
NGETIK LANJUTAN YUHU !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
3. Transpor kanbon dioksida

Ketika darah arteri mengalir melalui kapiler jaringan, CO2 berdifusi dari sel-sel
jaringan ke dalam darah. Karbon dioksida diangkut oleh darah dengan tiga cara, sebagai
berikut :

a. CO2 larut dalam plasma darah. Kelarutan CO2 dalam plasma darah sekitar 20 kali
lebih besr daripada kelarutan O2. Meskipn demikian, hanya 10% dari kandungan CO
total darah yag terangkut dengan cara ini.
b. CO2 terikat oleh hemoglobin. Sebanyak 30% CO2 berikatan dengan Hb membetuk
karbon hemoglobin
(HbCO2
). Karbondioksida terikat oleh hemoglobin di bagian globin.
c. CO2 berbentuk bikarbonat. Sebanyak 60% CO2 diubah menjadi HCO3- di dalam sel
darah merah dengan enzim karbonat anhidrase. Reaksinya yaitu :
CO2 + H2O menjadi H2CO3 H+ + HCO3-
Pada reaksi pertama, CO2 berikatan dengan H2O untuk membetuk asam karbonat (
H2CO3). Reaksi ini dapat terjadi sangat lambat di plasma darah, tetapi akan
berlangsung sangat cepat dalam sel darah merah karena adanya enzim eritrosit
karbonat anhidrase yang mengkatalisis reaksi. Reaksi dapat berlangsung dua arah
bergantung pada konsentrasi senyawa.
JAWABAN LANJUTAN FAKING SODAAAAAAAAAAAAAAAA

3. Perbedaan pernapasan dada dan perut


a. Pernapasan dada terjadi karena kontraksi otot-otot antar tulang rusuk yang
mengubah posisi tulang rusuk naik atau turun. Posisi tulang rusuk ini
menentukan besar atau kecilnya rongga dada dan besar kecilnya tekanan di
rongga dada dan paru paru.
b. Sedangkan pernapasan perut terjadi karena interaksi otot-otot dari sekat
diafragma, yang menentukan posisi dari sekat diafragma mendatar atau
melengkung keatas dan akhirnya juga mempengaruhi besar kecilnya
rongga dada dan paru paru.
4. Mekanisme pernapasan eksternal dan internal pada pernapasan manusia
a. Inspirasi merupakan proses aktif yang dilakukan oleh kerja otot

(memerlukan kontraksi otot). Otot interkostal eksternal

berkontraksi, tulang rusuk terangkat ke atas dan ke depan,

volume rongga dada membesar, paru-paru yang bersifat elastis

mengembang, tekanan udara paru-paru mengecil, maka udara

dari luar masuk ke dalam paru-paru. Mekanisme ini mampu

memasukkan udara pernapasan ke dalam paru-paru sekitar 25%

pada pernapasan normal.

b. Ekspirasi, merupakan proses pasif yang tidak memerlukan

kontraksi otot.

1. Otot interkostal luar relaksasi, tulang rusuk turun kembali,

volume rongga dada menyempit, paru-paru mengecil, tekanan

udara paru-paru menjadi besar, maka udara keluar dari paru-

paru.

2. Otot diafragma relaksasi, sehingga diafragma yang mendatar

berubah mejadi melengkung kembali, volume rongga dada

menyempit, paru-paru mengecil, tekanan udara paru-paru

menjadi besar, maka udara keluar dari paru-paru.


3. Pada ekspirasi kuat, kontraksi otot interkostal dalam membantu

menarik tulang rusuk ke bawah, dan kontraksi otot dinding

abdomen (perut) menyebabkan diafragma terdorong ke atas, ke

dalam rongga dada,, sehingga rongga dada semakin menyempit.

Anda mungkin juga menyukai