PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ini, epidemiologi masih dianggap sebagai ilmu yang relatif masih baru,
arti katanya yaitu epi : pada/ tentang, demos : penduduk dan logos : ilmu.
1
tertentu pada suatu kelompok penduduk tertentu. Oleh karena itu, dalam
atau semacamnya).
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
epidemiologi kependudukan
2. Tujuan Khusus
C. Rumusan Masalah
2
BAB II
A. Pengertian Epidemiologi
dan jenis penyakit pada manusia menurut waktu dan tempat. W.H. Frost
(1927)
penyakit pada manusia, pada saat tertentu di bumi dan kaitanya dengan
B. Tujuan Epidemiologi
Secara umum, dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
3
kesehatan masyarakat. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk
misalnya:
masalah
4
tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi yang efektif dan
karena kedua disiplin ilmu ini berkaitan satu dengan yang lain.
5
pengobatan dan metode epidemiologi, terutama pada masa
Dalam bukunya "On Airs, Waters and Places" (tentang Udara, Air,
penyakit menyebar.
2. Galen
6
beradanya suatu penyakit pada kelompok penduduk tertentu dalam
lebih banyak untuk mati muda daripada mati tua, laki-laki lebih
7
5. Bernadino Ramazzini (1633 – 1714)
susu menderita cacar sapi dan tidak terkena penyakit cacar. Dr.
smallpox.
8
7. William Farr (1807 – 1883)
maupun internasional.
dari kolera dengan sumber air dari perusahaan air yang berbeda di
mereda.
9
hereditas, iklim, musim, perilaku, faktor-faktor egoistik, alturism,
1 Tahap pengamatan
10
masalah kesehatan serta faktor – faktor yang
epidemiologi
2 Tahap perhitungan
Mengukur”
11
3 Tahap pengakajian
Cara kerja yang sama juga dilakukan secara terpisah oleh John
ada, dalam arti yang terjadi secara alamiah, bukan dari data
12
b. Epidemiologi dan pencegahan penyakit tidak menular
d. Epidemiologi kependudukan
13
Merupakan salah satu cabang ilmu epidemiolgi yang menggunakan
berencana dn kependudukan.
14
perencana kesehatan baik dalam bentuk analisis situasi, penetuan
15
ehatan jiwa tidak lagi merupakan masalah kesehaan individu saja,
h. Epidemiologi gizi
pelayanan kesehatan
kesehatan manusia
16
Segitiga epidemiologi yang sering dikenal dengan istilah trias
tentang hubungan antara tiga faktor utama yang berperan dalam terjadinya
Lingkungan.
a. FAKTOR PENJAMU/HOST
1) Genetika
Misalnya:
17
- Pada manula karena imunnya sudah menurun
yang terjadi lebih banyak atau hanya ditemukan pada pria atau
wanita.
kesehatan
b. FAKTOR AGEN
lainnya.
a) Protozoa(plasmodium, amoeba)
b) Metazoa(arthropoda, helmintes)
c) Bakteri(salmonela, meningitis)
d) Virus(dengue,polio)
18
2) Penyebab abiotis terdiri dari
2 ENVIRONMENT
lingkungan fisik, biologis, sosial, dan ekonomi. Yang termasuk faktor lingkungan
ekonomi. Lingkungan adalah kumpulan dari semua kondisi atau kekuatan dari
hidup(manusia). Lingkungan fisik seperti tanah dan udara serta interaksi satu
sama lain. Lingkungan biologis adalah semua organisme hidup baik binatang
termasuk semua interaksi antara manusia dari makhluk sesamanya yang meliputi
G. Variabel Epidemiologi
epidemik, baik penyakit infeksi maupun penyakit non infeksi yang terjadi pada
1. Variabel waktu
19
Kejadian penyakit menurut waktu seperti jam, hari, minggu dan bulan
20
Adalah perubahan frekuensi penyakit atau masalah kesehatan yang
2. Variabel tempat
yang dihuni.
pemukiman, domestik dan asing, didalam dan diluar, serta institusi dan
non institusi).
3. Variabel orang
21
indikator, hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
c. Aktifitas fisiologi
pengambilan keputusan
sedang atau telah dilakukan. Bila dari hasil evaluasi program tersebut
22
sumber air, mengubur setelah diketahui penyebabnya adalah perilaku
penduduk.
1. Pencegahan primer
khusus.
kebersihan lingkungan.
23
2. Pencegahan sekunder
ketidakmampuan.
penyakit secara dini dan pengadaan pengobatan secara cepat dan tepat.
3. Pencegahan tersier
24
protesa ekstemitas akibat amputasi dan mendirikan pusat-pusat
rehabilitasi medik.
5 Kesehatan Mental
6 Kesehatan spiritual
1) Indikator input :
Misalnya
komitmen politik
Penyebaran pendapatan
25
Tingkat pertumbuhan penduduk
2) Indikator Proses
Keterlibatan Masyarakat
Tingkat Desentralisasi
alkohol, dst
3) Indikator Output
Misalnya :
dll
1 Pengertian KLB
kesakitan atau kematian yang telah meluas secara cepat, baik jumlah
26
kasusnya maupun daerah terjangkitnya ( depkes RI, DirJen P2MPLP :
1981).
Kriteria tentnag Kejadian Luar Biasa juga mengacu pada ketentuan yang
tidak dikenal,
c. Angka kejadian / kematian meningkat menjadi dua kali lipat atau lebih
27
d. Jumlah penderita baru dalam satu bulan meningkat menjadi dua kali
lipat atau lebih dibandingkan dengan angka rata – rata per bulan dalam
tahun sebelumnya.
3 Klasifikasi KLB
a. Menurut penyebab
1) Toksin
2) Infeksi
3) Toksin biologis
4) Toksin kimia
b. Menurut sumbernya
1) Dari manusia
3) Dari binatang
4 Bentuk Wabah
28
antara sutau kasus dengan kasus, selanjutnya hanya dalam hitungan
satu masa tunas saja, point surce of epidemic dapat pula terjadi pada
keterpaparan umum seperti adanya zat beracun polusi zat kimia yang
sehingga waktu lebih lama dan masa tunas yang lebih lama.
epidemics), yaitu :
29
c. Inhalasi bersama udara pernafasan, misalnya demam Q ( di
laboratorium )
sebagai berikut:
a. Persiapan lapangan
mempersiapkan:
KLB/ wabah
30
Pengetahuan dan ketrampilan melakukan analisis data dengan
komputer
2) Persiapan Administrasi
3) Persiapan Konsultasi
Pada tahap ini sudah harus dipikirkan peran dan posisi tim
penting.
31
7 Konfirmasi kejadian KLB/wabah dan verifikasi diagnosis
kasus yang muncul saling terkait satu sama lain dan terjadi akibat hal atau
dan memiliki sebab yang sama dan bukannya cluster sporadis kasus-
kasus penyakit yang sama tapi tidak saling berhubungan atau bahkan
kasus pada minggu atau bulan sebelumnya, atau dengan bulan yang
ad-hoc, dll.
32
peningkatan insiden penyakit yang sesungguhnya), seperti misalnya
peningkatan karena:
d. Verifikasi Diagnosis
diperlukan:
yang diharapkan
potensial
pajanan
33
a. Penentu Definisi kasus
Definisi kasus adalah kumpulan (set) yang standar tentang kriteria klinis
penderita penyakit tsb. Definis kasus dalam konteks KLB/ wabah haruslah
dibatasi oleh karateristik tertentu dari, orang tempat dan waktu. Sekali
ditetapkan maka definisi kasus ini harus dipakai secara konsisten pada
menjadi:
laboratorium
verifikasi laboratorium
34
1) fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas, klinik, RS, dll.
2) karateristik klinis, misal riwayat penyakit, keluhan dan tanda sakit yang
informasi terpenting yang perlu didata untuk setiap kasus. Bentuk format
kompilasi tsb berupa baris-baris daftar kasus (line listing). Pada format
line listing ini setiap kasus yang ditemui diletakkan pada setiap baris,
sementara setiap kolomnya berisi variabel penting kasus tsb. Kasus baru
sehingga kita dapat memiliki daftar kasus yang selalu diperbaharui (up-
35
KLB/ wabah dapat digambarkan secara epidemiologis dengan melakukan
(spot map) dan Peta area (area map) merupakan bentuk penyajian data
36
c. Mengenal pola epidemi yang terjadi, apakah common source (berasal
campuran keduanya.
menentukan besarnya false positif atau false negatif dari diagnosis kasus.
a. Formulasi Hipotesis
orang tempat dan waktu), kita dapat mulai membuat dugaan atau
KLB/wabah tersebut.
tentang:
37
1) Sumber penularan
KLB/wabah
berikut:
statistik yang dipakai tapi juga desain studi epidemiologi analitik yang dipakai
wabah.
digunakan dalam investigasi wabah adalah studi kasus kontrol dan kohort.
Studi kasus kontrol secara praktis lebih efisien (mudah, murah, hemat waktu
dengan jumlah kasus yang sedikit) sehingga lebih sering diterapkan pada
38
yang tidak menderita penyakit penyebab KLB/ wabah. Dari kedua kelompok
ini, informasi tentang satu atau beberapa status pajanan, faktor-faktor risiko
rendah.
a). Pasien lain yang berobat atau dirawat di fasilitas kesehatan dengan
diagnosis yang berbeda dengan kasus, namun tidak berbagi pajanan (sharing
b). Keluarga kasus, misal istri/suami, anak/ orang tua, atau saudara kasus
Penerapan studi kohort didalam situasi KLB/ wabah mungiin lebih sulit,
39
follow-up) terhadap populasi tersebut sampai periode waktu tertentu.
maka studi ini relatif menjadi lebih kompleks (lebih menghabiskan waktu,
biaya dan tenaga) dibanding studi kasus kontrol. Namun demikian studi ini
secara umum lebih baik dari kasus kontrol klasik dalam aspek
Ratio (Risk Ratio) atau berupa Incidence Density Rate Ratio (Rate Ratio),
bergantung dari jenis ukuran frekuensi yang dipakai dan jenis populasi
kohortnya.
40
keadaan tertentu bermanfaat untuk menjelaskan bagaimana KLB tsb
kondisi sumber air minum yang terkontaminasi bakteri atau tercemar zat
berbahaya.
profilaksis tertentu dll. Studi kecukupan sumber daya dan logistik untuk
langkah intevensi ini harus dapat dilakukan secepat dam sedini mungkin,
41
e. Komunikasi hasil
berupa:
1) Penjelasan lisan.
melakukan intervensi
2) Penulisan laporan.
b) tujuan
c) metodologi
d) hasil
e) pembahasan
42
f) simpulan dan saran/ rekomendasi
dan epidemiologi.
Membasmi
Memutuskan rantai
sumber Melindungi orang yang rentan
penularan
43
Surveilens sumber yang
Penanggulangan vector Perlindungan perseorangan
dicurigai
Pembasmian tendon
Desinfeksi dan sterilisasi Gizi yang baik
hewan
Pembatasan mobilitas
Pelaporan kasus
penduduk
pemberantasan tandon hewan. Bila semua langkah ini dijalankan dengan benar,
jumlah kasus baru dapat dikkurangi secara drastic. Jadi, bekalan air bersih dan
malaria, dan imunisasi dapat melindungi anak dari penyakit misalnya campak.
kuman lebih lanjut. Karena itu, unsure pertama penanggulangan wabah adalah
sebagai berikut :
mencegah pemakaian air yang tercemar atau air disterilkan dulu sebelum
44
perbiakan vector. Pendidikan kesehatan berperan penting dalam kegiatan
diingat, bahwa untuk wabah beberapa penyakit, seperti tifoid dan kolera,
selama fase akut suatu wabah, perlu tetap diawasi orang-orang yang
Karena system pelaporan rutin mungkin tidak memadai untuk hal tersebut,
45
BAB III
A. Pengertian Penduduk
Penduduk adalah orang yang secara hukum berhak tinggal di dalam suatu
daerah. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal
tidak hanya meliputi pengertian umur, jenis kelamin dan lain-lain, tetapi
agama, ciri sosial, dan angka statistik lainnya yang menyatakan distribusi
46
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ.
bapak Demografi.
B. Definisi Demografi
47
Demografi berasal dari Bahasa Yunani, Demos dan Grafein. Dimana
sosial.
1 Definisi
satuan ukuran suatu benda; 4 cak alat untuk mengukur, msl penggaris,
48
Jadi, definisi ukuran yang tepat dalam sudut pandang ilmu demografi
dan dibandingkan.
yaitu:
a. Bilangan
b. Rate/Angka
49
o Penduduk at risk adalah jumlah penduduk yang menanggung
tersebut.
o Rate sering diekspresikan per 100 atau per 1000 penduduk, agar
ASFR 20-24 (Age Specified Fertility Rate usia 20-24 tahun) pada
3 Ratio/ Rasio
laki-laki per 100 perempuan. Sex Ratio di provinsi XYZ pada tahun
50
2013 adalah 105, artinya pada tahun 2o13 ada 100 orang perempuan,
4 Proporsi/Persentase
dalam per 100 (persen), maka proporsi pun berganti nama menjadi
5 Konstanta/Bilangan Konstan
yang sama dari suatu peristiwa demografi tertentu. Yang paling sering
51
Kenya pada tahun 1996 adalah 97 per 100.000 penduduk, artinya pada tahun
penjabarannya :
dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota
setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama dan para
anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih
berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi. Dengan demikian,
para anggota kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial
52
lainnya mempunyai status yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari
pada mereka. Aspek hierarkis kelas sosial penting bagi para pemasar.
produk ini disukai oleh anggota kelas sosial mereka sendiri maupun
kategori yang luas berikut ini: ukuran subjektif, ukuran reputasi, dan
bukti bahwa di setiap kelas sosial, ada faktor-faktor gaya hidup tertentu
53
Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif
a) Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis
sebagainya.
b) Achieved Status
kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu
c) Assigned Status
sebagainya.
pemasaran?
54
Ada beberapa faktor demografi yang dapat mempengaruhi keputusan
pemasaran, yaitu:
a) Lingkungan ekonomi
b) Lingkungan teknologi
pasar baru.
c) Lingkungan politik
d) Lingkungan alam
e) Lingkungan budaya
55
mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah
budaya sekunder.
pertumbuhan penduduk :
1. Struktur umur
2. Struktur perkawinan
4. Paritas
5. Disrupsi perkawinan
E. Dinamika Kependudukan
1961,1971, 1980, 1990, 2000, dan yang terakhir tahun 2010. Pertumbuhan
penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial
56
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk
a. Kelahiran (natalitas)
b. Kematian (mortalitas)
c. Migrasi (perpindahan)
a. Kelahiran (fertilitas)
57
4) Anak merupakan penentu status sosial
pendidikan
CBR = L /P x 1.000
Keterangan:
1.000 = konstanta
58
Angka kelahiran khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya
ASBR = Li / Pi x 1.000
Keterangan :
tertentu
tahun
1.000 = konstanta
Keterangan :
pertengahan tahun
59
1) Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas)
laki-laki
mamiliki anak
dan karier
penduduk
60
b) Angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000
penduduk
b. Kematian (mortalitas)
banjir
61
4) Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
kematian setiap 1.000 penduduk dalam waktu satu tahun. CBR dapat
CDR = M /P x 1.000
Keterangan :
= konstanta
berikut ini.
ASDR = Mi / Pi x 1.000
Keterangan :
62
Pi = jumlah penduduk pada kelompok tertentu
= konstanta
bayi (anak yang umurnya di bawah satu tahun ) setiap 1.000 kelahiranbayi
hidup dalam satu tahun. IMR dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berikut ini.
Keterangan :
= konstanta
penduduk
penduduk
63
3) angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk
sebagainya
sebagainya
c. Migrasi Penduduk
64
dalam menentukan keputusan untuk pindah ke daerah lain yaitu faktor
suatu daerah cepat atau lambat dilihat dari bentuk piramida penduduk.
Struktur penduduk ada tiga jenis, yaitu piramida penduduk muda, piramida
dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat
Jenis-jenis Migrasi:
negara lainnya.
disebut imigran
65
2) Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara
asalnya
Negara :
menetap
proyek
66
e) Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa
internasional.
1. Rasio ketergantungan
usia belum produktif (0-14 tahun) dan jumlah penduduk usia tidak
67
produktif(65 tahun keatas) dengan jumlah penduduk usia produktif (15-64
tahun).
Keterangan :
laki-laki dan seorang perempuan hidup bersama dalam kurun waktu yang
lama. Dalam hal ini hidup bersama dapat dikukuhkan dengan perkawinan
yang syah sesuai dengan UU atau peraturan hukum yang ada (Perkawinan
68
secara syah maupun yang hidup bersama yang oleh masyarakat
3. Pengaruh Program KB
Berikut ini dalah beberapa istilah yang digunakan dalam analisa keluarga
a. Pasangan usia subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang istrinya
b. Pemakai alat atau cara KB adalah seseorang yang sedang atau pernah
c. Pernah memakai alat atau cara KB (ever user) adalah seseorang yang
d. Pemakai alat atau cara KB aktif (current user) adalah seseorang yang
e. Alat atau cara KB adalah alat atau cara yang digunakan untuk
mengatur kelahiran
perempuan usia subur yang tidak ingin mempunyai anak lagi, atau ingin
F. Transisi Demografi
69
Transisi demografi adalah perubahan terhadap fertilitas dan mortilitas
Guillard.
transisi penduduk ada posisi stabil pada tingkat kelahiran tinggi, menjadi
1) Pada keadaan I
masih alami tingkat kelahiran tinggi/ tidak terkendali dan tingkat ekonomi
2) Pada keadaan II
kematian menurun (akibat kesehatan dan lain- lain). Pada kondisi ini akan
70
terasa tingginya laju pertumbuhan penduduk alami, seperti dialami
punya anak sedikit, maka turunnya tingkat kematian juga diikuti turunnya
4) Pada keadaan IV
71
Tingkat kelahiran: tinggi
5. Tahap menurun
72
Ada beberapa masalah dalam mengaplikasikan teori transisi demografi
H. Epidemiologi keperawatan
73
intervensi masyarakat, mendeteksi segera dan pengobatan
perawatan.
drastis dan dari tahun ke tahun tidak selalu menunjukan trend peningkatan secara
diatasi.
74
e. Komposisi penduduk sebagian besar berusia muda.
Mempertahankan keutuhan negara dari ancaman yang berasal dari bangsa lain.
Selain manfaat yang diperoleh, ternyata negara Indonesia yang berpenduduk besar
kemampuan pemerintah yang masih terbatas masalah ini sulit diatasi sehingga
serta fasilitas sosial lainnya. Dengan kemampuan dana yang terbatas masalah ini
cukup sulit diatasi, oleh karena itu pemerintah menggalakkan peran serta sektor
swasta untuk mengatasi masalah ini. Peran serta swasta yang telah dilakukan
antara lain pembangunan pabrik/industri, sekolah swasta, rumah sakit swasta dan
lain-lain.
Cara mengatasi :
PHBK adalah pandangan, sikap dan perilaku yang responsif, rasional dan
75
atau negara untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan hidup masyarakat
agama
adalah ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan untuk
membentuk satu rumah tangga atau keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Untuk mencapai itu, syarat minimal yang harus dimiliki oleh pasangan suami istri
adalah sehat dalam artian sehat secara jasmani, mental, ekonomi dan sosial
produktif.
76
Kondisi sehat secara jasmani, mental, ekonomi dan sosial bagi pasangan suami
istri diyakini dicapai oleh laki-laki pada usia 25 tahun dan perempuan 20 tahun.
perkawinan maka kesempatan untuk hamil dan melahirkan akan semakin pendek,
akan semakin panjang bagi perempuan untuk dapat hamil dan melahirkan.
pelaksanaannya fungsi tersebut harus bisa dikontrol dengan baik, dalam artian
pasangan suami istri harus betul-betul dapat merencanakan berapa jumlah anak
jumlah anak, secara teori dapat dilihat dari sisi apa pasangan suami istri menilai
tentang anak, yang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
Bila pasangan suami istri menilai kepemilikan anak dari sisi pembiayaan yang
harus dikeluarkan, ada kecenderungan pasangan suami istri untuk memiliki anak
sedikit.
77
Bila anak dinilai sebagai investasi masa depan tempat di mana anak akan
dijadikan tempat berlindung pada saat pasangan memasuki hari tua, biasanya ada
terlontar dari ucapan seorang ibu pada anakanya “nak, kalau sudah tua aku tinggal
keliling ke rumah anak, satu bulan di kamu, satu bulan di adikmu satu bulan di
Untuk melihat berapa sebaiknya jumlah anak dimiliki oleh pasangan suami istri,
Melalui pola reproduksi sehat dapat diketahui bahwa umur yang paling
aman untuk melahirkan adalah pada saat perempuan berusia 20-30 tahun dengan
jarak melahirkan yang paling bagus adalah 5 tahun. Dengan pola tersebut maka
pasangan suami istri akan mempunyai anak sesuai dengan program yang
Indonesia sekitar tahun 1980-1981 dapat disimpulkan, antara lain : 1). resiko
melahirkan dua anak saja relatif lebih kecil dari pada melahirkan anak lebih dari
dua; 2). jarak antara tiap kehamilan yang dianggap cukup aman adalah 3 sampai 4
tahun; 3). usia terbaik danpaling aman bagi ibu untuk melahirkan ialah 20 s.d 30
tahun; dan 4). resikofbahaya kematian perinatal (bayi lahir) sangat kecil bila ibu
maternal di Sumatera Selatan dan Jawa Timur lebih tinggi pada mereka yang tidak
78
ikut KB. Penelitian Setiawan dan Dasuki (1995) menyebutkan bahwa kehamilan
Dasuki, 1995). Sedangkan hasil penelitian Sangian dan Rattu di RSUP Manado
pada tahun 1997 menyebutkan bahwa secara keseluruhan penyulit kehamilan pada
wanita yang berusia di bawah 20 tahun (primi muda) lebih tinggi dibandingkan
diupayakan untuk mempunyai anak 2 orang saja, juga harus diupayakan agar jarak
kelahiran anak yang satu dengan anak yang lainnya dapat diatur dengan baik,
muda atau makin tua usia ibu, maka makin tinggi resiko ibu beserta anaknya. Bila
seorang ibu telah melahirkan lebih dari empat orang anak, maka resiko bagi ibu
dan anaknya makin besar pada setiap kel2hiran berikutnya. Meskipun demikian,
resiko tertinggi ada pada kelahiran yangberjarak kurang dari 2 tahun. Pendapat
Graef dkk., ini didukung oleh temuanUnited Stated Agency for International
79
mempunyai jarak kelahiran kurang dari 2 tahun menunjukkan 71 % lebih tinggi
dibandingkan yang berjarak dua sampai tiga tahun (Graef dkk., 1996).
Banyak cara kontrasepsi yang dapat dipakai oleh pasangan suami istri, baik yang
bersifat hormonal, seperti suntik KB, pil, implan maupun yang bersifat non
hormonal seperti IUD, Kondom maupun media operasi. Setiap kontrasepsi yang
Salah satu fungsi keluarga yang harus dilaksanakan oleh setiap keluarga
adalah fungsi ekonomi. Dalam hal ini kepada para istri dapat diberi peluang untuk
keluarga. Untuk kepentingan ini sejak dekade tahun 1980-an BKKBN telah
80
Salah satu permasalahan kualitas penduduk Indonesia saat ini adalah
masih tinggi angka kematian ibu karena hamil dan melahirkan, yaitu masih
berkisar 228/100.000 kelahiran hidup. Salah satu upaya untuk menekan angka
kematian ibu adalah melalui persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
Berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007
angka persalinan yang ditolong oleh tenaga non kesehatan, seperti dukun bayi
masih cukup tinggi, yaitu sekitar 24 %. Untuk Sumatera Selatan persalinan yang
ditolong oleh tenaga non kesehatan (dukun) lebih tinggi dari angka nasional, yaitu
sekitar 28,6 %. Dalam upaya mencapai derajat kesehatan ibu perlu terus
hal yang sangat vital. Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan data
program pembangunan yang tepat guna dan berhasil guna, masyarakat diharapkan
petugas. Hasil uji coba kegiatan PHBK yang dilakukan di 4 propinsi terpilih yaitu
Nangroe Aceh Darussalam, Bali, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat pada
umumnya masalah pelaporan kelahiran menjadi hal yang patut menjadi perhatian.
81
Perlu kerjasama yang dikembangkan oleh petugas terkait dengan tertib
kejadian vital, seperti untuk pembuatan akta kelahiran. Bidan atau siapapun yang
diciptakan hubungan yang serasi dan selaras antar anggota keluarga. Orang tua
yang serasi, selaras dan seimbang dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini patut
disadari karena manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri dan
Pola kehidupan modern saat ini telah berdampak pada karakter anak
82
mulai banyak yang bersifat individualistis, budaya bangsa Indonesia yang terkenal
dengan keramahtamahan dan sifat gotong royong kini mulai bergeser menjadi
pola hidup yang keras. Banyak permasalahan yang bisa diselesaikan secara
banyak yang dilanggar. Sebagian masyarakat banyak yang sudah tidak malu lagi
menjalankan fungsi sosial budaya artinya keluarga harus mempunyai filter atau
penyaring terhadap budaya, nilai dan moral yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa. Saat ini kita merindukan kembali bangsa Indonesia yang terkenal dengan
mana yang baik dan mana yang tidak baik. Malalui pendidikan yang diberikan
dapat terus ditingkatkan sehingga dapat bersaing baik secara regional maupun
yang dikeluarkan oleh UNDP telah menempatkan SDM Indonesia berada pada
83
Untuk dapat memberikan pendidikan yang layak kepada anggota
slogan saja tetapi dapat menjadi Life Style atau gaya hidup keluarga di Indonesia,
sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang kuat, mandiri dan maju
Penyebab :
masyarakat. Memang pada saat ini sebagian besar orang pada umumnya sudah
tidak berkeberatan lagi dengan program untuk mengontrol kelahiran, tetapi masih
kurang sekali kesadaran untuk melaksanakannya dan dianggap sebagai hal yang
penting karena sebenarnya berkaitan erat dengan masalah ekonomi, hukum dan
norma agama. Jadi, memang tidak bisa diabaikan begitu saja. Masalah ini sudah
bisa diatasi dengan baik apabila sejak dulu sudah ada pergerakan yang sungguh-
84
masalah ini. Dahulu masih banyak orang yang menentang program KB dan
kalaupun sudah ada yang menyetujuinya, umumnya mereka masih tidak mau
melaksanakannya. Pada zaman Orde Lama, dari pihak pemerintah pun tidak ada
kesadaran akan masalah ini padahal pada saat itu jumlah penduduk Indonesia
masih berkisar 100 juta jiwa dan seandainya pada saat itu sudah ada upaya yang
sekarang ini. Tingkat kematian menurun dengan cukup drastis sedangkan tingkat
kelahiran tetap bertambah, maka ruang kehidupan bumi kita semakin sempit dan
dunia yang sekitar 1,2 persen per tahun. Jumlah lahan ini pun semakin hari
Pada saat ini tidak perlu sampai ada pertempuran antar negara untuk
layak terpaksa mencari tempat yang kurang layak, yang tidak mendapatkan yang
kurang layak terpaksa mencari yang tidak layak. Dan dari hari ke hari semakin
besar jumlahnya. Ini tentu pada akhirnya menimbulkan berbagai macam masalah
Masalah kependudukan merupakan masalah yang serius, tidak saja bagi negara-
negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara
maju. Masalah kependudukan dewasa ini sudah menjadi masalah besar bagi dunia
85
secara keseluruhan disamping masalah ekonomi secara global. Perkembangan
penduduk tanpa disertai dengan kontrol untuk mengatur jumlah penduduk yang
diinginkan, hanya akan menimbulkan problema sosial dan ekonomi dengan segala
distribusi yang tidak merata. Hal ini dibarengi dengan masalah lain yang lebih
spesifik, yaitu angka fertilitas dan angka mortalitas yang relatif tinggi. Indonesia
menempati urutan ke-5 . Jumlah penduduk Indonesia berada pada urutan ke-4
(215,27 ju ta jiwa), setelah Cina (1,306 milyar jiwa), India (1,068 milyar jiwa).
kependudukan yang cukup serius dan harus segera diatasi agar tidak terjadi
Menurut saya dalam menanggapi masalah ini, Pemerintah harus dapat menjamin
dan prasarana kesehatan dan pendidikan serta fasilitas sosial lainnya. Dengan
kemampuan dana yang terbatas masalah ini cukup sulit diatasi, oleh karena itu
pemerintah menggalakkan peran serta sektor swasta untuk mengatasi masalah ini.
86
Peran serta swasta yang telah dilakukan antara lain pembangunan pabrik/industri,
nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat. NPP
hanya merujuk pada perubahan populasi pada periode waktu unit, sering
dimulainya periode.
rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung
suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau
tidak.
87
Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
2. Kepadatan penduduk Indonesia antara pulau yang satu dan pulau yang lain
tidak seimbang.
Selain itu, kepadatan penduduk antara provinsi yang satu dengan provinsi
yang lain juga tidak seimbang. Hal ini disebabkan karena persebaran
di pulau Jawa dan Madura. Padahal, luas wilayah pulau Jawa dan Madura
hanya sebagian kecil dari luas wilayah negara Indonesia. Akibatnya, pulau
88
yang paling padat penduduknya adalah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
satuan luas di Pulau Jawa dapat mendukung kehidupan yang lebih tinggi
Sumatra.
M. Piramida penduduk
diagram batang yang menunjukkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis
89
kelamin. Tersusun dari garis atau koordinat vertikal yang digunakan untuk
menyatakan golongan umur. Dimulai dari umur 0–4, 5–9, dan seterusnya hingga
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian
yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat.
Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur
Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) sangat besar, sedangkan usia tua
sedikit.
90
Angka kelahiran jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka
kematian.
cenderung tetap. Piramida ini menunjukkan jumlah penduduk muda, dewasa, dan
tua hampir sama. Contoh: bentuk piramida penduduk Jepang dan Singapura serta
relatif seimbang.
dan Inggris.
91
3. Piramida Penduduk Tua (Constructive)
rendah dari tingkat kematian atau bersifat konstruktif. Penurunan tingkat kelahiran
Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) dan usia tua (di atas usia 64
Negara yang berada pada fase ini, antara lain Swedia, Jerman, dan Belgia.
92
Contoh Tiga Bentuk Piramida Penduduk
Dengan melihat bentuk piramida penduduk, maka akan diketahui apakah negara
itu bercirikan penduduk tua atau muda. Suatu negara disebut berpenduduk tua
apabila sebagian besar penduduk di negara itu sudah berumur tua. Sedang suatu
negara disebut berpenduduk muda apabila sebagian penduduk negara itu masih
berumur muda.
N. Administrasi Kependudukan
sektor lain.
93
pencatatan atas pelaporan Peristiwa Kependudukan dan pendataan Penduduk
datang, perubahan alamat, serta status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.
bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar
resmi Penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana
kewarganegaraan.
94
1. Memberikan kejelasan identitas dan status bagi penduduk (individual &
kelompok).
lainnya.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
95
masyarakat. Sistem pendekatan epidemiologi kependudukan tidak hanaya
B. SARAN
96
sebagai seorang perawat , yaitu : perlunya mempelajari secara mendalam
DAFTAR PUSTAKA
97
BKKBN, Gerakan keluarga Berencana Nasional, Jakarta, 1998
egc
kedokteran,egc
Budioro, B.. 2007. Pengantar Epidemiologi edisi II. Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
EGC, 1998.Leavel, H.R and Clark, E.G. Preventive Medicine for the Doctor in
1993.
Stanhope and Lancaster. Community Health Nursing ; Process and practise for
1996.
98
http://arisdyulistiawan.blogspot.com/2016/11/tugas-mata-kuliah-perawatan-
http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com/2011/04/makalah-konsep-
kependudukan-di.html
http://morfhine.blogspot.com/2009/10/dasar-e-p-i-d-e-m-i-o-l-o-g-i-
http://ratunovitasari96.blogspot.com/2016/05/trias-epidemiologi.html?m=1 Mar
12 at 6:43 PM
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/868/Modul%20Prinsip
http://warnawarnidina.blogspot.com/2010/10/kependudukan-dan-mobilitas-
http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/83/115/
http://www.hprory.com/transisi-demografi/
https://asuhankeperawatankesehatan.blogspot.com/2012/12/epidemilogi-
https://novitara119495212.wordpress.com/2018/10/01/epidemiologi-
99
https://praynadeak.wordpress.com/2013/02/03/ukuran-dasar-demografi/amp/ Mar
12 at 6:43 PM
https://www.academia.edu/5420629/PENGERTIAN_EPIDEMIOLOGI
https://www.gurupendidikan.co.id/piramida-penduduk-pengertian-ciri-dan-
Jakarta : EGC.
100