Anda di halaman 1dari 5

Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Bidang Fonemika

Permata Ayu N G 19020074055

Aulia Fanny 19020074041

Cut Anisya Fitri 19020074103

Fasinta Maria N 19020074011

Hafidh Wahyu N 19020074098

Sutron: ​ayup06091920@gmail.com

ABSTRAK

Di dalam psikologi, anak-anak bisa menguasai bahasa melalui peniruan.


Peniruan didapatkan oleh anak dengan mendengarkan kosa kata yang
diucapkan oleh orang-orang sekitar terutama keluarga. Melalui kegiatan
tersebut, anak dapat mengembangkan pengetahuannya mengenai struktur dan
pola kebiasaan bahasa. Namun, kebiasaan bahasa yang telah dikuasai tidak
semuanya sesuai dengan kaidah bahasa. Hal ini yang menyebabkan
kesalahan dalam berbahasa. Untuk menanggulangi hal ini, pola berbahasa
anak dapat dilatih melalui berbagai upaya. Salah satunya dengan melatih
anak untuk bertutur kata sesuai kaidah bahasa yang benar, memberikan
pengetahuan mengenai kaidah tuturan bahasa, dan menerapkan tuturan
bahasa yang benar dalam komunikasi sehari-hari. Kemampuan anak
memahami perbedaan bunyi dan cara menggunakan bahasa dapat dikaji
melalui teori fonologi. Istilah fonologi terbagi menjadi dua yaitu fonetik dan
fonemik. Bagian dari fonemik terdapat alofon dan akulator

Kata kunci: fonem,alofon,bunyi bahasa


Linguistik adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa atau disebut sebagai
ilmu bahasa. linguistic berasal dari bahasa Roman yang serupa dengan ​lingua ​,
langue, d​ an langage​. Dalam linguistik terdapat beberapa cabang ilmu linguistik yaitu
fonetik dan fonologi, fonetik meneliti bunyi bahasa menurut cara pelafalannya dan
menurut sifat-sifat akustiknya sedangkan fonetik adalah ilmu fonologi yang meneliti
bunyi bahasa tertentu menurut fungsinya, morfologi yaitu bagian dari struktur bahasa
yang mencakup kata dan bagian-bagian kata, yakni morfem, sintaksis adalah cabang
linguistik yang menyangkut susunan kata-kata di dalam kalimat, leksikologi cabang
ilmu linguistik yang mempelajari kumpulan kata, semantic adalah cabang linguistik
yang membahas arti atau makna, pragmatik adalah cabang linguistik yang
menyelidiki tentang struktur bahasa sebagai alat komunikasi antara penutur dan
pendengar sebagai acuan dan tanda-tanda bahasa pada hal lingual yang dibicarakan,
linguistik sinkronik dan linguistik diakronik, linguistik teoritis dan linguistik terapan.

Fonematika di dalam ilmu linguistik kita mengenal sebutan ilmu fonologi


yaitu, ilmu yang mempelajari seluk-beluk bahasa serta merumuskannya secara teratur
dan sistematis. Objek studi fonologi dibeddakan menjadi fonetik dan fonemik.
Fonetik mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut
mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak, sedangkan fonemik
mempelajari bentuk bahasa dengan memperhatikan bunyi tersebut sebagai pembeda
makna.

1. Hakikat fonem

Fonem didefinisikan sebagai suatu kelas yang terdiri dari bunyi-bunyi yang
sama secara penyampaian, yang berbeda dan tidak saling mencakup semua kelas
serupa dalam bahasa yang bersangkutan.(Robins, 1992:153). Fonem adalah satuan
bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna (Kridalaksana, 2008:62).
Fonem berbeda dengan bunyi bahasa. Bunyi bahasa merupakan satuan bunyi yang
dihasilkan oleh alat-alat ucap manusia yang dapat dibedakan oleh ahli fonetik dari
satuan bunyi yang lain. Menurut pendapat kami, dapat disimpulkan bahwa fonem
adalah satuan bunyi dari suatu kelas bahasa yang cara penyampaiannya sama tetapi
memiliki makna yang berbeda.

2.
3. Transkripsi Video dan Kajian Fonemika

Cak Lontong: “Kalau menciptakan lagu itu ada misalnya ini ya ada pesen gitu anda
menyesuaikan dengan karakter suaranya lagu itu atau anda inspirasi pokoknya
mencipta lagu gitu aja.”

Komeng: “ya tergantung dari…”

Cak Lontong: “He Dul, saya nggak Tanya situ,ini yang saya tanya.”

Komeng: “Oh ya ya ya.”

MC: “Yang ditanya ini komposernya.”

Panda: “karena baru kali ini saya ketemu sama pencipta lagu ,biasanya kan ketemu
sama penyanyi penyanyi penyanyi, baru kali ini saya melihat oh ternyata dibalik
lagu-lagu yang hebat ini ada orang-orang yang sangat luar biasa.”

MC: “Betul.”

Komeng: “Kamu senang ketemu dengan pencipta lagu?”

Panda: “Seneng banget Pak.”

Komeng: “Kamu tahu yang menciptakan pelangi-pelangi?”

Panda: “Siapa?”

Komeng: “Kamu Pingin ketemu?”

Panda: “Pengen.”

Komeng: “Itu ciptaan Tuhan lo.”

Jarwo: “Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri dulu.”


MC: “Oh boleh silahkan.”

Jarwo: “Saya ini dari gabungan lelaki narsis forum ritme entertainmen dalam lingkup
Indonesia.”

MC: “Disingkat apa?”

Jarwo: “Glend Fredli.”

Identifikasi Fonem

Cak Lontong: “Kalau menciptakan ​lagu​ itu ada misalnya ini ya ada pesen

Pembahasan: Untuk mengetahui apakah sebuah bunyi fonem atau bukan, kita harus
mencari sebuah satuan bahasa, biasanya sebuah kata, yang mengandung bunyi
tersebut, lalu membandingkannya dengan satuan bahasa lain yang mirip. Seperti kata
lagu ​dan ​laju. ​Perbedaan pada kata tersebut adalah pada bunyi [g] dan [j]. Maka,
dapat disimpulkan bunyi [g] dan bunyi [j] adalah dua buah fonem yang berbeda di
dalam bahasa Indonesia yaitu fonem [g] dan fonem [j].

Anda mungkin juga menyukai