Bahaya Gangguan Kesehatan Mental Anak Akibat Game Online
https://
images.app.goo.gl/qnpMv7qqKtWjbzhu9
Masa anak-anak merupakan masa dimana anak mengalami proses pertumbuhan
dan perkembangan yang pesat dalam berbagai aspek bagi kehidupan selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan intelektual anak dapat dilihat dari kemampuan secara simbolik dan abstrak seperti berbicara, bermain, berhitung, serta membaca (Hidayat, 2008). Masa anak-anak sangat rentan terhadap kesehatan mental, terutama dimasa sekarang teknologi semakin canggih terutama smartphone. Smartphone yang semakin canggih ini memudahkan anak-anak mengakses segala hal di dalamnya seperti game online, hal ini membuat anak-anak kecanduan terhadap game online dan menimbulkan gangguan mental terhadap anak. Kesehatan mental di Indonesia masih menjadi tantangan yang sangat berat karena memiliki perspektif yang berbeda-beda terutama dalam konteks kesehatan. Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan yang sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan orang untuk hidup produktif. Permasalahan kesehatan tidak hanya tergambar secara fisik saja, namun juga terkait kesehatan mental. Kesehatan mental masih dipandang sebelah mata. Masyarakat masih menganggap masalah ini bukan sebagai penyakit. Padahal, kesehatan mental sama halnya dengan kesehatan fisik. Jika tidak ditangani, sekecil apapun gangguan mental dapat mengancam kehidupan seseorang. Dijelaskan laman Sahabat Keluarga Kemdikbud, gangguan mental merupakan gangguan yang terjadi dan menyerang pikiran serta kejiwaan seseorang. Umumnya gangguan ini tidak sepenuhnya menyebabkan anak tidak sadar, namun cenderung terlambat dan mengalami beberapa kejadian yang dianggap "di luar kendali". Gangguan mental masa kanak-kanak yang paling umum adalah gangguan kecemasan , depresi , dan attention deficit hyperactivity disorder ( ADHD ). Meski kurang umum, gangguan perkembangan mental dan gangguan psikotik pada anak dapat berdampak seumur hidup pada anak dan keluarganya. faktor-faktor yang menyebabkan anak bermain game online, (a) Komunikasi yang kurang maksimal antara anak dengan anggota keluarga, khususnya orang tua; (b) Pengawasan orang tua yang kurang kepada anak; (c) Kesalahan pola asuh dari orang tua kepada anak; (d) Kejenuhan atau merasa kesepian. Bermain game disebut sebagai gangguan mental hanya apabila permainan itu mengganggu atau merusak kehidupan pribadi, keluarga, sosial, pekerjaan, dan pendidikan," menurut WHO. Dalam versi terbaru ICD-11, WHO menyebut bahwa kecanduan game merupakan disorders due to addictive behavior atau gangguan yang disebabkan oleh kebiasaan atau kecanduan. Seseorang yang lebih memprioritaskan bermain game daripada melakukan kegiatan positif yang lain dikatakan behavioral disorder atau gangguan perilaku. Akibat yang timbul karena konsumsi game online yang terlalu berlebihan dapat berdampak negatif pada anak di antaranya adalah malas melakukan aktifitas lain, kurang bersosialisasi dengan masyarakat, melupakan orang terdekat disekitarnya, gangguan pada mata, keluarnya kata kasar, dan sebagainya (baliglobal.sch, 2016). sebagian besar para pecandu video/game online menunjukkan sikap yang anti- sosial. Sementara itu, dari sisi kesehatan, seringkali mengalami gangguan tidur sehingga mempengaruhi sistem metabolisme tubuhnya, sering merasa lelah (fatigue syndrome), kaku leher dan otot, hingga Karpal Turner Syndrome.