Anda di halaman 1dari 2

Dampak Negatif Kecanduan Game pada

Pendidikan
Penulis : Fahri Ilham P-XII RPL

Pendahuluan
Dalam era digital yang semakin maju, permainan komputer telah menjadi salah satu hiburan
utama dan aktivitas rekreasi bagi banyak orang di seluruh dunia. Namun, ketika digunakan
secara berlebihan, permainan komputer dapat menjadi ancaman serius bagi pendidikan dan
perkembangan individu, terutama anak-anak dan remaja. Artikel ini akan membahas dampak
negatif dari kecanduan game pada pendidikan dan menggali beberapa solusi untuk
menghadapinya.

Pembahasan

1. Gangguan Belajar
Kecanduan game seringkali mengarah pada penurunan minat dan motivasi untuk belajar.
Ketika seorang individu lebih memilih bermain game daripada mengerjakan tugas sekolah
atau pekerjaan rumah, hasilnya adalah penurunan prestasi akademis. Hasil penelitian telah
menunjukkan bahwa anak-anak yang kecanduan game cenderung mengalami kesulitan dalam
memahami materi pelajaran, kurang fokus dalam kelas, dan mendapatkan nilai yang buruk.
2. Sosialisasi yang Terbatas
Permainan komputer sering kali dimainkan secara online dengan pemain lain dari seluruh
dunia. Meskipun ini bisa menjadi pengalaman sosial yang positif, dalam kasus kecanduan,
permainan seringkali menggantikan interaksi sosial dalam kehidupan nyata. Ini dapat
menyebabkan isolasi sosial, kesulitan membangun hubungan interpersonal, dan kesulitan
dalam berkomunikasi di luar dunia game.

3. Kurangnya Keterampilan Hidup


Kecanduan game dapat menghambat pengembangan keterampilan hidup yang penting.
Individu yang menghabiskan banyak waktu dalam game mungkin kehilangan peluang untuk
mengembangkan keterampilan seperti manajemen waktu, pemecahan masalah, dan
keterampilan sosial. Ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk berhasil dalam
kehidupan sehari-hari.

Penutup
Kecanduan game adalah masalah serius yang dapat memiliki dampak negatif yang signifikan
pada pendidikan dan perkembangan individu. Namun, penting untuk diingat bahwa bukanlah
permainan itu sendiri yang berbahaya, melainkan kecanduan dan penggunaan yang tidak
seimbang. Solusi untuk mengatasi kecanduan game melibatkan pengawasan orang tua,
pembatasan waktu bermain game, dan pendidikan tentang manajemen waktu dan
keseimbangan antara game dan kegiatan lainnya.
Pendidikan adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu, dan menjaga
keseimbangan antara hiburan digital dan pendidikan adalah kunci untuk menghindari dampak
negatif kecanduan game.

Referensi

1. Anderson, C. A., & Dill, K. E. (2000). Video games and aggressive thoughts, feelings, and
behavior in the laboratory and in life. Journal of personality and social psychology, 78(4),
772-790.
2. Gentile, D. A., Choo, H., Liau, A., Sim, T., Li, D., Fung, D., & Khoo, A. (2011).
Pathological video game use among youths: a two-year longitudinal study. Pediatrics, 127(2),
e319-e329.
3. Griffiths, M. (2005). Video games and health. BMJ: British Medical Journal, 331(7509),
122-123.
4. King, D. L., & Delfabbro, P. H. (2014). The cognitive psychology of Internet gaming
disorder. Clinical psychology review, 34(4), 298-308.

Anda mungkin juga menyukai