Anda di halaman 1dari 4

SOP Pemasangan Naso Gastrict

Tube (NGT)

JULI 25, 2016 ~ ARINUAYMA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN NGT


Praktikum minggu ke : X
Mata kuliah : KDK 1 (satu)
Program Studi : D3 Kebidanan
DEFINISI
Melakukan pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke lambung (gaster)
TUJUAN
1. Memasukkan makanan cair/obat-obatan, cair/padat yang dicairkan
2. Mengeluarkan cairan/isi lambung dan gas yang ada dalam lambung
3. Mengirigasi karena perdarahan/keracunan dalam lambung
4. Mencegah/mengurangi nausea dan vomiting setelah pembedahan atau trauma
5. Mengambil spesimen dalam lambung untuk studi laboratorium
INDIKASI
1. Pasien tidak sadar (koma)
2. Pasien dengan masalah saluran pencernaan atas : stenosis esofagus, tumor
mulut/faring/esofagus
3. Pasien yang tidak mampu menelan
Pasien pasca operasi pada mulut/faring/esofagus
PERSIAPAN ALAT
1. Selang NGT no.1 4/1 6 (untuk anak-anak lebih kecil ukurannya)
2. Jelly
3. Spatel lidah
4. Handscoen steril
5. Senter
6. Spuit/alat suntik ukuran 50cc
7. Plester
8. Stetoskop
9. Handuk
10. Tissue
11 . bengkok
PROSEDUR
1. Mendekatkan alat ke samping klien
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3. Membantu klien pada posisi fowler/semi fowler
4. Mencuci tangan
4. Periksa kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernapas melalui satu lubang hidung
saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang hidung yang lain, bersihkan
mucus dan sekresi dari hidung dengan kassa/lidi kapas. Periksa adakah infeksi
5. Memasang handuk diatas dada klien
6. Buka kemasan steril NGT dan taruh dalam bak instrumen steril
7. Memakai sarung tangan
8. Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan cara menempatkan ujung
selang dari hidung klien ke ujung telinga atas lalu dilanjutkan sampai processus
xipodeus
9. Beri tanda pada selang yang telah diukur dengan plester
10. Beri jelly pada NGT sepanjang 1 0-20 cm dari ujung selang tersebut
11. Meminta klien untuk rileks dan bernapas normal. Masukkan selang perlahan
sepanjang 5- 10 cm. Meminta klien untuk menundukkan kepala (fleksi) sambil
menelan.
12. Masukkan selang sampai batas yang ditandai
13. Jangan memasukkan selang secara paksa bila ada tahanan
a. jika klien batuk, bersin, hentikan dahulu lalu ulangi lagi. Anjurkan klien untuk tarik
napas dalam
b. jika tetap ada tahanan, menarik selang perlahan-lahan dan masukkan ke hidung
yang lain kemudian masukkan kembali secara perlahan
c. jika klien terlihat akan muntah, menarik tube dan menginspeksi tenggorokan lalu
melanjutkan memasukkan selang secara bertahap.
14. Mengecek kepatenan
a. Masukkan ujung pipa sampai dengan terendam dalam mangkok berisi air, klem
dibuka jika ternyata sonde masuk dalam lambung maka ditandai dengan tidak
adanyagelembung udara yang keluar
b. Masukkan udara dengan spuit 2-3 cc ke dalam lambung sambil mendengarkan
dengan stetoskop. Bila terdengar bunyi kemudian udara dikeluarkan kembali
dengan menarik spuit
15. Pasang spuit/corong pada pangkal pipa apabila sudah yakin pipa masuk lambung
16. Memfiksasi selang pada hidung dengan plester
17. Membantu klien mengatur posisi yang nyaman
18. Merapikan dan membereskan alat
19. Melepas sarung tangan
20 . Mencuci tangan
21. Mengevaluasi respon klien
22. Pendokumentasian tindakan dan hasil

Anda mungkin juga menyukai