1.12-21
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014
cerdas 2 (dua) arah akan menciptakan kenyamanan dilanjutkan pada level berikutnya, demikian seterusnya
pelayanan antara sistem dengan pengguna. sampai ditemukan solusi. Dengan cara seperti ini, BFS
menjamin ditemukannya solusi (jika solusinya memang
SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan
ada) dan solusi yang ditemukan pasti yang paling baik,
mekanisme untuk EUA menghantar dan menerima SMS
dengan kata lain BFS adalah complete dan optimal,
dari peralatan mobile. Penggunaan aplikasi SMS
tetapi BFS harus menyimpan semua simpul yang pernah
Gateway saat ini kebanyakan masih menimbulkan
dibangkitkan. Hal ini harus dilakukan agar BFS dapat
kebingungan terhadap pengguna layanan karena respon
melakukan penelusuran simpul-simpul sampai di level
dari sistem tidak memberikan solusi terhadap kesalahan
bawah.
format SMS yang dikirimkan. Hal ini terkadang
menimbulkan ketidaknyamanan karena tidak ada Berikut ini adalah salah satu contoh proses pencarian
interaksi dua arah antara sistem dengan pengguna dengan menggunakan metode Breadth First Search
layanan, oleh karena itu dengan penerapan kecerdasan (BFS). Pada proses pencarian dibawah ini dilakukan
buatan pada sistem aplikasi SMS Gateway akan dapat melalui simpul root pada bagian atas. Pencarian dimulai
memberikan layanan interaktif yang akan membantu pada simpul level pertama. Pencarian akan dilakukan
pengguna layanan untuk mendapatkan informasi yang terus menerus sampai kedalaman tidak terbatas sampai
dinginkan tanpa kesan menyulitkan. ditemukan simpul yang benar. Apabila sudah
menemukan simpul yang benar makan proses pencarian
2. Pembahasan akan dilakukan sampai kedalam tidak terbatas.
Pencarian pada AI dikelompokkan kedalam blind atau Penggunaan metode BFS ini dianggap cukup baik,
un-informed search (pencarian buta atau tidak berbekal karena hasil akhir yang dicapai sebenarnya adalah
informasi) dan heuristic atau informed search (pencarian melakukan pencarian data atas informasi yang
dengan panduan atau berbekal informasi). Setiap metode diinginkan oleh pengguna berdasarkan format layanan
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dengan yang diinginkan. Layanan-layanan yang tersedia
kelebihan dan kekurangan masing-masing[1]. diletakkan atas beberapa kelompok yang disebut dengan
simpul (Breadth) yang nantinya membawahi beberapa
Untuk mengukur performansi metode pencarian, terdapat item lagi. Metode pencarian dengan BFS ini dilakukan
empat kriteria yang dapat digunakan, yaitu : dengan terlebih dahulu menetapkan simpul (Breadth)
a. Completeness sebagai sumber pencarian, kemudian pencarian akan
Apakah metode tersebut menjamin penemuan solusi
dilakukan dimulai dari struktur awal (paling kiri) sampai
jika solusinya memang ada?
akhir (paling kanan), berlanjut sampai dengan
b. Time Complexity kedalaman tanpa batas.
Berapa lama waktu yang diperlukan?
c. Space Complexity Sebagai contoh kasus untuk implementasi BFS ini, dapat
Berapa banyak memori yang diperlukan? dilihat gambar 1 berikut[2],[3].
d. Optimality
Apakah metode tersebut menjamin menemukan
solusi yang terbaik jika terdapat beberapa solusi
berbeda?
Penerapan AI dalam aplikasi SMS Gateway ini
menggunakan metode blind/uninformed search.
Blind/uninformed search digolongkan kedalam enam
metode yaitu : Breadth First Search (BFS), Uniform
Cost Search (UCS), Depth First Search (DFS), Depth
Limited Search (DLS), Iterative Deepening Search
(IDS), dan Bi-Directional Search (BDS)[1],[2]. Metode Gambar 1. Sistem Pencarian BFS
yang digunakan untuk menyelesaikan kasus pada
aplikasi SMS Gateway ini adalah metode Breadth First Prosedur Breadth First Search merupakan pencarian
Search (BFS). yang dilakukan mulai dari simpul akar dan memeriksa
semua node tetangga, kemudian untuk masing-masing
SMS Gateway adalah sebuah platform yang node memeriksa node tetangga berikutnya. Hal ini
menyediakan mekanisme untuk UEA menghantar dan berjalan secara sistematis pada setiap level hingga
menerima SMS dari peralatan mobile seperti handphone, keadaan tujuan (goal state) ditemukan. Penelusuran yang
PDA (Personal digital Assistent) dan perangkat mobile dilakukan adalah dengan mengunjungi node-node pada
lain. level yang sama hingga ditemukan goal state-nya.
Pencarian dengan menggunakan metode Breadth First Ada beberapa keuntungan menggunakan algoritma
Search (BFS) dilakukan pada semua simpul dalam setiap Breadth First Search ini, diantaranya adalah tidak akan
level secara berurutan dari kiri ke kanan. Jika pada satu menemui jalan buntu dan jika ada satu solusi maka
level belum ditemukan solusi, maka pencarian Breadth First Search akan menemukannya, dan jika ada
1.12-22
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014
lebih dari satu solusi maka solusi minimum akan Pada gambar diatas terlihat 6 (sembilan) simpul yang
ditemukan. menjadi simpul utama untuk kata kunci pencarian. Untuk
aplikasi SMS Gateway ini penentuan simpul sebagai
Oleh karena proses Breadth First Search mengamati
kunci pencarian tergantung pada parameter SMS yang
setiap node di setiap level graf sebelum bergerak menuju
dikirimkan. Sebagai contoh, SMS dikirim dengan
ruang yang lebih dalam maka mula-mula semua keadaan
parameter “Jadwal Kuliah” maka yang menjadi kunci
akan dicapai lewat lintasan yang terpendek dari keadaan
pencarian adalah simpul “Jadwal” dan simpul “Kuliah”
awal. Oleh sebab itu, proses ini menjamin ditemukannya
maka pencarian hanya akan dilakukan pada area simpul
lintasan terpendek dari keadaan awal ke keadaan tujuan.
utama itu saja. Kedua simpul tersebut yang menjadi
Format layanan informasi yang disediakan pada aplikasi sumber data atau informasi yang diinginkan, selanjutnya
SMS Gateway ini meliputi layanan informasi akademik pencarian akan dilanjutkan sampai kedalaman tanpa
(jadwal kuliah, jadwal ujian UTS dan UAS, nilai UTS batas hingga data atau sampai informasi yang diinginkan
dan UAS).Untuk dapat mengakses informasi yang ditemukan.
dimaksud maka pengguna harus mengirimkan SMS
Implementasi metode BFS (Breadth First Search) pada
terlebih dahulu dengan format SMS seperti tampak pada
program didasarkan pada nilai yang dimiliki setiap
tabel 1.
simpul pada struktur parameter seperti terlihat pada
Tabel 1. Format Layanan SMS gambar. Nilai-nilai tersebut kemudian disimpan didalam
Format SMS Fungsi tabel database dalam hal ini adalah tabel parameter.
Parameter beserta nilai inilah yang nantinya akan dibaca
Untuk mengakses informasi oleh program. Rincian nilai parameter dapat diamati
JADWAL KULIAH perkuliahan pada semester pada tabel 2.
berjalan
Tabel 2. Nilai Parameter
Untuk mengakses informasi
JADWAL UJIAN jadwal ujian pada semester Parameter Nilai
berjalan Jadwal 10
Untuk mengakses informasi Kuliah 11
NILAI UTS nilai UTS pada semester Ujian 12
yang sedang berjalan Nilai 500
UTS 5001
Untuk mengakses informasi
UAS 5002
NILAI UAS nilai UAS pada semester
yang sedang berjalan Untuk dapat mengakses informasi yang dinginkan maka
standar nilai parameter yang harus dipenuhi dapat
Format layanan SMS pada tabel diatas tidak harus diamati pada tabel 3.
menggunakan huruf besar (kapital), tetapi diperbolehkan
menggunakan huruf kecil ataupun gabungan antara huruf Tabel 3. Nilai SMS
kecil dan huruf besar. Informasi Perhitungan Nilai
Pada bagian ini akan dijelaskan implementasi sistem Jadwal Kuliah 10 + 11 21
kecerdasan buatan menggunakan metode BFS (Breadth Jadwal Ujian 10 + 12 22
First Search). Berbeda dengan penggunaan metode if Nilai UTS 500 + 501 1001
sederhana, implementasi metode BFS akan menerapkan Nilai UAS 500 + 502 1002
proses perhitungan untuk menyelesaikan semua kondisi Sebagai contoh, apabila SMS yang diterima memiliki
permasalahan yang muncul. Struktur parameter yang format Jadwal Kuliah maka pencarian nilai parameter
digunakan sama dengan struktur parameter pada metode akan dilakukan pada tabel parameter. Jadwal
if sederhana, namun perbedaan terletak pada nilai yang mempunyai nilai 10 dan Kuliah mempunyai nilai 11,
diberikan pada setiap simpul yang ada. Nilai-nilai apabila nilai tersebut dijumlahkan maka nilai parameter
tersebut dapat diamati pada gambar 2 adalah 21. Berdasarkan tabel nilai SMS diatas, nilai 21
akan menghasilkan informasi jadwal kuliah.
Dari struktur parameter yang ada kemudian
dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian yaitu kelompok
Jadwal yang terdiri dari Jadwal Kuliah dan Jadwal
Ujian, kelompok Nilai yang terdiri dari Nilai UTS dan
Nilai UAS yang dapat diamati pada gambar 3.
1.12-23
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014
1.12-24
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014
1.12-25
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014
Daftar Pustaka
[1] Suyanto, Artificial Intelligent, Bandung:Informatika, 2007.
[2] T.Sutojo, E.Mulyanto,V.Suhartono, Kecerdasan Buatan,Semarang:
Gambar 7. Log SMS Andi, 2010.
Aplikasi SMS Gateway untuk layanan informasi [3] A.Desiani, M.Arhami, Konsep Kecerdasan Buatan, Palembang:
Andi, 2005.
akademik ini akan berjalan secara otomatis dan akan [4] R.Kusumawati, Artificial Intelligence Menyamai Kecerdasan
melakukan autoreply apabila terdapat permintaan Buatan Ilahi, Malang:UIN-Malang Press, 2007.
layanan dari mahasiswa. [5] Suparman, Mengenal Artificial Intelligence, Bandung:Andi, 1991.
1.12-26