Anda di halaman 1dari 8

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEMANFAATAN SAINS

DAN TEKNOLOGI INFORMASI 2023


Vol. 1 No. 1 (2023)345-352
◼ 345
CCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5
Rancang Bangun Virtual Assistant Chatbot Menggunakan
Node.Js pada Layanan Sistem Informasi Akademik

Gusti Putu Mahendra Putra1, Andi Tenriawaru*2, Gunawan3


1,2,3
Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Halu Oleo, Kendari
e-mail: 1gusti.rplcsmkn4kdi@gmail.com, *2andi.tenriawaru@uho.ac.id, 3gunawan@uho.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah vitual assistant chatbot menggunakan node.js pada
layanan sistem informasi akademik. Chatbot ini diharapkan dapat menjadi alternatif cara yang lebih efisien
untuk mengakses sistem informasi akademik.
Chatbot dibangun menggunakan node.js dan memanfaatkan whatsapp-web.js untuk bisa terhubung ke
aplikasi WhatsApp. Pendekatan rule-based system memungkinkan respons yang terstruktur dan konsisten saat
pengguna berinteraksi dengan chatbot. Integrasi dengan layanan sistem informasi akademik memungkinkan
chatbot memberikan informasi tentang status mahasiswa, jadwal kuliah, status pembayaran UKT, IPS dan IPK
mahasiswa dengan cepat dan tepat.
Pengujian dan pengukuran waktu respon dilakukan untuk mengevaluasi kinerja chatbot menggunakan
Apache Jmeter. Hasil pengujian menunjukkan bahwa chatbot responsif dan dapat diandalkan dalam
memberikan respons kepada pengguna.

Kata kunci— chatbot, WhatsApp, Sistem Informasi Akademik.

Abstract
This research aims to build a virtual assistant chatbot using node.js on academic information
system services. This chatbot is expected to be an alternative and more efficient way to access the
academic information system.
The chatbot is built using node.js and utilizes whatsapp-web.js to connect to the WhatsApp
application. The rule-based system approach allows a structured and consistent response when users
interact with the chatbot. Integration with academic information system services allows the chatbot to
provide information about student status, class schedule, UKT payment status, IPS and student GPA
quickly and precisely.
Testing and response time measurements were conducted to evaluate the chatbot performance
using Apache Jmeter. The test results show that the chatbot is responsive and reliable in providing
responses to users.

Keywords—Academic information system, chatbot, WhatsApp.

1. PENDAHULUAN untuk melayani kebutuhan akademik seperti


menggunakan telepon, chatting dan lain-lain
Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) [1]. Namun, saat mengelola SIAKAD, masalah
dalam perguruan tinggi, sangat penting dalam seperti waktu respon yang lambat dan
memberikan layanan kepada mahasiswa. kemampuan pengelolaan data yang terbatas
SIAKAD dapat membantu pengelolaan seringkali masih terjadi.
informasi dan administrasi secara efektif dan Beberapa tahun terakhir, chatbot telah
efisien. Berbagai jenis layanan yang digunakan menjadi salah satu solusi untuk membantu
Received June 1st,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012
346 ◼ Rancang Bangun Virtual Assistant Chatbot Menggunakan …
ISSN: 1978-1520
mengatasi kendala dalam pengelolaan baris-baris tulisan yang diketikkan melalui
SIAKAD. Pengguna dapat berkomunikasi keyboard. Bot merupakan sebuah program yang
dengan chatbot melalui pesan teks [2]. Dalam mengandung sejumlah data di mana jika diberikan
memahami dan menjawab pesan, chatbot masukan maka akan memberikan jawaban [5].
membutuhkan metode tertentu untuk dapat Chatbot biasanya berjalan pada aplikasi
memberikan respon cepat dan akurat. Rule- messenger populer, seperti Facebook Messenger,
base system menjadi metode yang tepat untuk Twitter, WhatsApp, dan Telegram [6]. Terdapat 2
mengidentifikasi kalimat pertanyaan sekaligus (dua) tipe chatbot :
menentukan jawabannya [3]. 1) Chatbot yang beroperasi berdasarkan
Dengan Rule-base system, chatbot akan sekumpulan aturan. Hanya dapat merespon
lebih mudah dan lebih cepat dibangun karena berdasarkan command yang spesifik. Jika
tidak memerlukan proses pelatihan seperti seseorang menggunakan selain command atau
pendekatan Natural Language Processing kata yang sudah ditentukan, maka chatbot tidak
(NLP). Untuk proses pengguanaanya chatbot akan mengerti maksud orang tersebut.
biasanya digunakan pada beberapa platform 2) Chatbot yang menggunakan Machine Learning
media sosial seperti Facebook, Telegram, (ML) dan Artificial Intelligence (AI) untuk
LINE, WhatsApp dan masih banyak lagi. menyediakan respon terbaik. Biasa dinamakan
Menurut we are social, WhatsApp masih dengan AI-powered chatbot.
menjadi media sosial yang paling banyak Sistem informasi merupakan program
digunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini perangkat lunak yang dibangun sesuai dengan
dengan persentase mencapai 92,1% per januari kebutuhan suatu organisasi untuk mendukung
2023. WhatsApp hampir sama dengan aplikasi fungsi operasi organisasi dengan tujuan dapat
Short Message Service (SMS) yang biasa mempermudah pengaksesan informasi yang
digunakan di ponsel lama, tetapi WhatsApp dibutuhkan oleh organisasi tersebut maupun pihak
tidak menggunakan pulsa, melainkan data lain yang berkepentingan [7].
internet serta memiliki banyak fitur yang tidak Node.js adalah lingkungan runtime
dimiliki oleh SMS. WhatsApp juga JavaScript open-source dan cross-platform. Ini
menyediakan client library yang dapat adalah platform yang populer untuk hampir semua
digunakan oleh pengembang untuk jenis proyek. Node.js berjalan dimesin JavaScript
mengembangkan chatbot [4]. V8 sehingga dapat mengeksekusi kode JavaScript
Salah satu yang dapat digunakan adalah di luar browser web. Node.js dirancang untuk
WhatsApp-web.js, dimana client library ini membangun jaringan aplikasi yang scalable
menggunakan Node.js untuk terhubung melalui sehingga sangat cocok untuk membuat aplikasi
aplikasi WhatsApp Web browser. WhatsApp- jaringan real-time, seperti server web, server game,
web.js ini dapat digunakan secara gratis dan server chatting dan sebagainya [8].
memiliki dokumentasi yang lengkap. WhatsApp-web.js merupakan library
Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan client WhatsApp untuk Node.js yang terhubung
merancang dan mengembangkan chatbot melalui aplikasi browser Web WhatsApp.
menggunakan Node.js pada layanan sistem WhatsApp-web.js memungkinkan pengembang
informasi akademik. Chatbot yang akan untuk membuat chatbot WhatsApp dengan
dirancang menggunakan metode rule-based mengirimkan pesan teks, mengirim pesan media,
system yang dapat disesuaikan dengan dan melakukan beberapa operasi lainnya.
kebutuhan sistem informasi akademik. Rule-based system dibuat untuk
Rumusan masalah dari penelitian ini memecahkan masalah dengan aturan yang dibuat
adalah bagaimana membuat virtual assistant berdasarkan pengetahuan dari pakar. Aturan
chatbot menggunakan Node.js pada layanan tersebut memiliki kondisi (if) dan tindakan (then).
sistem informasi akademik? Peraturan-peraturan tersebut akan di masukkan ke
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah dalam mesin aplikasi. Mesin akan mencocokan
menghasilkan virtual assistant chatbot dengan pengaturan yang ada dan menentukan
menggunakan Node.js pada layanan sistem aturan yang berhubungan. Rule-based mudah
informasi akademik. untuk digunakan dan dimengerti, namun rule-
Secara harfiah, chat dapat diartikan sebagai based tidak dapat membuat peraturan baru atau
obrolan, namun dalam dunia komputer istilah ini memodifikasi peraturan yang ada dengan
merujuk pada kegiatan komunikasi melalui sarana
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
Putra, Tenriawaru, dan GunawanIJCCSISSN: 1978-1520 ◼ 347
sendirinya karena rule-based tidak dirancang untuk Berikut adalah penjelasan langkah-
dapat belajar [9]. langkah prosedur penelitian berdasarkan
Black box testing merupakan pengujian Gambar 1.
yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi 1. Requirements analysis and definition, Tahap
melalui data uji dan memeriksa fungsional dari ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan
perangkat lunak. Pengujian black box ini menitik dan persyaratan pengguna yang diperoleh
beratkan pada fungsi sistem. Metode ini digunakan dari studi pustaka dan observasi mengenai
untuk mengetahui apakah aplikasi berfungsi chatbot yang akan dibangun.
dengan benar atau tidak [10]. 2. System and software design, Pada tahap ini,
Performance testing adalah jenis peneliti akan merancang desain interaksi
pengujian untuk memastikan perangkat lunak akan antara pengguna dan chatbot, merancang
bekerja dengan baik di bawah beban kerja yang alur percakapan, memilih platform Node.js,
diharapkan.Tujuan utamanya bukan untuk mencari serta membuat skenario pengujian sistem.
bug, tapi untuk mengeliminasi performance Desain tersebut akan menjadi acuan dalam
bottleneck [11]. tahap berikutnya.
3. Implementation and unit testing, Pada tahap
2. METODE PENELITIAN
ini dilakukan untuk mengimplementasikan
2. 1 Waktu dan Tempat Penelitian desain yang telah dibuat pada tahap
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan sebelumnya, dalam bentuk kode program.
Mei 2023 hingga Juli 2023. Lokasi untuk Pada tahap ini, peneliti akan
melakukan penelitian ini adalah Laboratorium mengimplementasikan desain yang telah
Unit Teknologi Informatika yang berada di dibuat dan melakukan unit testing untuk
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan memastikan setiap komponen berfungsi
Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari, dengan baik.
Sulawesi Tenggara. 4. Integration and system testing, Pada tahap ini
komponen-komponen yang telah dibuat
2.2 Prosedur Penelitian akan diintegrasikan dan diuji sebagai sebuah
Prosedur penelitian adalah tahapan- sistem menggunakan black box testing. Hal
tahapan yang dilakukan dalam proses penelitian ini dilakukan untuk memastikan bahwa
untuk menyelesaikan sebuah masalah. Prosedur keseluruhan sistem berfungsi dengan baik
dapat membuat penelitian lebih terarah dan sesuai dengan persyaratan yang telah
sistematis. Prosedur pada penelitian ini ditentukan sebelumnya.
mengadaptasi model pengembangan sistem 5. Operation and maintenance, Setelah sistem
waterfall. Prosedur penelitian dapat dilihat diuji dan berfungsi dengan baik, tahap ini
pada Gambar 1. dilakukan untuk menjaga kinerja sistem dan
memperbaiki bug yang terdeteksi. Peneliti
akan melakukan pemeliharaan rutin dan
pembaruan sistem secara berkala agar
sistem tetap berjalan dengan baik dan
memenuhi kebutuhan pengguna.
2. 3 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem yang peneliti
lakukan yaitu mempertimbangkan berbagai
aspek untuk memastikan chatbot dapat
memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik.
Dari proses tersebut didapatkan kebutuhan
fungsional yang akan dimasukkan ke dalam bot
Gambar 1 Prosedur Penelitian WhatsApp yang dikembangkan. Chatbot harus
mampu merespon pertanyaan pengguna
mengenai status akademik, jadwal perkuliahan,
IPS serta IPK mereka.
Integrasi dengan database juga menjadi
bagian penting dalam analisis kebutuhan
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
348 ◼ Rancang Bangun Virtual Assistant Chatbot Menggunakan …
ISSN: 1978-1520
sistem. Peneliti menggunakan database Tahapan pertama yaitu proses
MySQL sebagai sumber data yang berisi pengiriman request oleh users atau pengguna
informasi mahasiswa dan entitas terkait. kenomor WhatsApp yang telah terintegrasi
Peneliti mengidentifikasi entitas dan atribut dengan chatbot. Request tersebut berupa pesan
yang perlu diakses oleh chatbot untuk yang akan diteruskan ke server chatbot untuk
memberikan informasi yang akurat dan relevan diidentifikasi kategori atau topiknya. Jika pesan
kepada pengguna. Peneliti juga memperhatikan tersebut valid maka akan dilakukan request
performa chatbot dalam analisis kebutuhan. data kedatabase dan akan dikembalikan sesuai
Peneliti akan menguji dan mengukur waktu dengan data yang diminta. Jika pesan tersebut
respons chatbot untuk memastikan kinerjanya tidak valid maka chatbot akan memberikan
yang baik dan waktu respons yang cepat. respon yang sesuai dengan pesan dari
pengguna, baik berupa informasi atau tindakan
2. 4 Rancangan Sistem
yang diperlukan kepada pengguna.
Rancangan sistem merupakan suatu
konsep yang memberikan pandangan umum 2. 5 Skenario Pengujian Sistem
mengenai arsitektur dan hubungan antar
komponen dalam suatu sistem. Hal ini berguna Skenario pengujian sistem adalah
untuk memastikan bahwa sistem yang akan serangkaian langkah konkret yang dirancang
dibangun dapat memenuhi kebutuhan untuk menguji fungsionalitas, kinerja dan fitur-
pengguna. Rancangan sistem ini dapat dilihat fitur sistem secara sistematis. Setiap skenario
pada Gambar 2. pengujian sistem terdiri dari langkah-langkah
yang ditentukan dengan jelas, termasuk input
yang diberikan ke sistem, tindakan yang
diambil, dan hasil yang diharapkan. Skenario
pengujian sistem dapat dilihat pada Tabel 1.

Gambar 2 Rancangan Sistem


Tabel 1 Skenario Pengujian Sistem
Pengujian
Perintah Tujuan
Sistem Waktu
status Pengguna mengirim pesan berisi Mengukur waktu Memastikan bahwa chatbot
perintah "status F1G119026" ke respons chatbot untuk dapat memberikan status
chatbot, di mana " F1G119026" adalah merespons permintaan mahasiswa berdasarkan NIM
Nomor Induk Mahasiswa (NIM) status mahasiswa. yang diberikan oleh pengguna.
mahasiswa yang valid.
bayar Pengguna mengirim pesan berisi Mengukur waktu Memastikan bahwa chatbot
perintah "bayar F1G119026" ke respons chatbot untuk dapat memberikan status
chatbot, di mana " F1G119026" adalah merespons permintaan pembayaran UKT mahasiswa
NIM mahasiswa yang valid. bayar mahasiswa. berdasarkan NIM yang
diberikan oleh pengguna.
jadwal Pengguna mengirim pesan berisi Mengukur waktu Memastikan bahwa chatbot
perintah "jadwal F1G119026" ke respons chatbot untuk dapat memberikan jadwal
chatbot, di mana " F1G119026" adalah merespons permintaan mahasiswa berdasarkan NIM
NIM mahasiswa yang valid. status mahasiswa. yang diberikan oleh pengguna.
ips Pengguna mengirim pesan berisi Mengukur waktu Memastikan bahwa chatbot
perintah "ips F1G119026 1" ke respons chatbot untuk dapat memberikan ips
chatbot, di mana " F1G119026" adalah merespons permintaan mahasiswa berdasarkan NIM
NIM mahasiswa yang valid dan “1” ips mahasiswa. dan semester yang diberikan
adalah Semester yang ingin dicek. oleh pengguna.
ipk Pengguna mengirim pesan berisi Mengukur waktu Memastikan bahwa chatbot
perintah "ipk F1G119026" ke chatbot, respons chatbot untuk dapat memberikan ipk

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page


Putra, Tenriawaru, dan GunawanIJCCSISSN: 1978-1520 ◼ 349
Pengujian
Perintah Tujuan
Sistem Waktu
di mana " F1G119026" adalah NIM merespons permintaan mahasiswa berdasarkan NIM
mahasiswa yang valid. ipk mahasiswa. yang diberikan oleh pengguna.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3. 1 Implementasi
Tahap ini, peneliti akan menerapkan
hasil perancangan sebelumnya ke dalam bentuk
chatbot. Pembuatan chatbot dibagi menjadi unit
kecil yang nantinya akan digabungkan dalam
tahap selanjutnya. Chatbot diimplementasikan
menggunakan bahasa pemrograman Javascript
dengan Node.js sebagai runtime-nya,
WhatsApp-web.js, xampp dan juga MySQL.

a. Akses Chatbot Gambar 4 Akses Layanan SiaBot


Akses chatbot, saat pengguna pertama kali
menggunakan chatbot responnya berupa c. Akses Layanan Format
ucapan selamat datang dan juga Akses layanan format, pada layanan ini
memberitahukan bahwa untuk melihat panduan terdapat informasi mengenai format pengetikan
dan layanan chatbot cukup dengan layanan yang benar. Untuk implementasi
mengetikkan “siabot”. Untuk implementasi layanan format dapat dilihat pada Gambar 5.
akses chatbot dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Akses Layanan Chatbot Gambar 5 Akses Layanan Format

b. Akses Layanan SiaBot d. Akses Layanan Status


Akses layanan siabot, pada layanan ini Akses layanan status, pada layanan ini
terdapat informasi mengenai panduan dan terdapat informasi mengenai status dari
layanan chatbot. Layanan ini berisi beberapa mahasiswa yang dicek oleh pengguna. Layanan
perintah yang dapat digunakan untuk ini berisi nama lengkap, angkatan, program
mengakses chatbot. Untuk implementasi studi dan status akademik mahasiswa. Untuk
layanan siabot dapat dilihat pada Gambar 4. implementasi layanan status dapat dilihat pada
Gambar 6.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
350 ◼ Rancang Bangun Virtual Assistant Chatbot Menggunakan …
ISSN: 1978-1520

Gambar 6 Akses Layanan Status Gambar 9 Akses Layanan IPS

e. Akses Layanan Bayar h. Akses Layanan IPK


Pada layanan ini terdapat informasi Akses layanan siabot, pada layanan ini
mengenai status pembayaran UKT dari terdapat informasi mengenai panduan dan
mahasiswa yang dicek. Layanan ini berisi nama layanan chatbot. Layanan ini berisi beberapa
lengkap, status pembayaran UKT, program perintah yang dapat digunakan untuk
studi dan angkatan mahasiswa. Untuk mengakses chatbot. Untuk implementasi
implementasi layanan bayar dapat dilihat pada layanan siabot dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 7.

Gambar 7 Akses Layanan Bayar


Gambar 10 Akses Layanan IPK
f. Akses Layanan Jadwal
Pada layanan ini terdapat informasi
3. 2 Pengujian
mengenai jadwal dari mahasiswa yang dicek.
Black Box Testing, fokus utamanya
Layanan ini berisi nama lengkap dan jadwal
adalah untuk menguji fungsionalitas dan
perkuliahan mahasiswa. Untuk implementasi
perilaku aplikasi tanpa memperhatikan rincian
layanan jadwal dapat dilihat pada Gambar 8.
implementasi internal. Pengujian ini hanya
berfokus pada input dan output, serta interaksi
dengan antarmuka pengguna, tanpa mengetahui
cara kerja aplikasi di dalamnya. Pengujian ini
bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi
berfungsi dengan benar sesuai dengan
persyaratan fungsional yang telah ditentukan
sebelumnya, dan mengidentifikasi potensi
masalah dari perspektif pengguna.

Gambar 8 Akses Layanan Jadwal a. Pengujian Perintah Status


Pengujian pada perintah ini yaitu,
g. Akses Layanan IPS pengguna memasukkan
Pada layanan ini terdapat informasi <Perintah>spasi<NIM> dari salah satu
mengenai IPS dari mahasiswa yang dicek. mahasiswa yang ingin dicek. Sebagai contoh
Layanan ini berisi nama lengkap, semester dan pengguna memasukkan “status F1G119026”.
IPS yang diperoleh. Untuk implementasi
layanan IPS dapat dilihat pada Gambar 9.

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page


Putra, Tenriawaru, dan GunawanIJCCSISSN: 1978-1520 ◼ 351
b. Pengujian Perintah Bayar contoh pengguna memasukkan “IPS
Pengujian pada perintah ini yaitu, F1G119026 1”.
pengguna memasukkan e. Pengujian Perintah IPK
<Perintah>spasi<NIM> dari salah satu Pengujian pada perintah ini sedikit berbeda
mahasiswa yang ingin dicek. Sebagai contoh yaitu, pengguna memasukkan
pengguna memasukkan “bayar F1G119026”. <Perintah>spasi<NIM> dari salah satu
c. Pengujian Perintah Jadwal mahasiswa yang ingin dicek. Sebagai contoh
Pengujian pada perintah ini yaitu, pengguna memasukkan “IPK F1G119026”.
pengguna memasukkan f. Performance Testing
<Perintah>spasi<NIM> dari salah satu Pengujian ini dilakukan sebanyak 3 kali
mahasiswa yang ingin dicek. Sebagai contoh dengan penambahan thread (user) mulai dari
pengguna memasukkan “jadwal F1G119026”. 100, 500, 1000 sampai dengan 5000 dengan
d. Pengujian Perintah IPS waktu jeda 20 detik. Pengujian ini dilakukan
Pengujian pada perintah ini sedikit berbeda pada 5 perintah, yaitu status, bayar, jadwal, IPS
yaitu, pengguna memasukkan dan IPK. Hasil pengujian waktu respon
<Perintah>spasi<NIM>spasi<Semester> dari (millisecond) ini dapat dilihat pada Tabel 2.
salah satu mahasiswa yang ingin dicek. Sebagai
Tabel 2 Hasil Pengujian Waktu Respon (m/s)
Chatbot WhatsApp Web
Perintah Threads (pengguna) Threads (pengguna)
100 500 1000 5000 100 500 1000 5000
Status 8 2 9 672 625 735 1041 81723
Bayar 7 3 9 285 674 979 908 96770
Jadwal 8 4 8 4002 633 714 724 16825
IPS 9 5 8 6266 618 647 733 81072
Tidak memiliki halaman
IPK 10 8 10 6496
IPK

Berdasarkan Tabel hasil perbandingan chatbot sedangkan melalui web tidak ada
waktu akses diatas didapatkan bahwa jika karena tidak memiliki halaman yang
jumlah threads(pengguna) meningkat dari 100 menampilkan IPK.
sampai 5000, waktu respon pada perintah Berdasarkan Tabel hasil perbandingan
Status juga meningkat mulai dari 2/ms hingga waktu akses juga didapatkan data jika jumlah
672/ms melalui chatbot sedangkan melalui web threads(pengguna) meningkat mulai dari 100
waktu responnya meningkat mulai dari 625/ms hingga 5000 waktu respon yang didapatkan
hingga 81723/ms. Pada perintah Bayar waktu oleh chatbot tidak meningkat secara berurutan
respon meningkat mulai dari 3/ms hingga melainkan bervariasi. Pada seluruh perintah
285/ms melalui chatbot sedangkan melalui web chatbot mendapatkan waktu respon tercepat di
waktu responnya meningkat mulai dari 674/ms 500 pengguna dan waktu respon terlambat di
hingga 96770/ms. Pada perintah Jadwal waktu 5000 pengguna. Berbeda halnya melalui web,
respon meningkat mulai dari 4/ms hingga peningkatan jumlah threads(pengguna)
4002/ms melalui chatbot sedangkan melalui mempengaruhi waktu respon yang didapatkan.
web waktu responnya meningkat mulai dari Semakin banyak jumlah threads(pengguna)
633/ms hingga 16825/ms. Pada perintah IPS maka akan semakin lama waktu respon yang
waktu respon meningkat mulai dari 5/ms didapatkan juga.
hingga 6266/ms melalui chatbot sedangkan Kesimpulannya, waktu pengaksesan data
melalui web waktu responnya meningkat mulai di SIAKAD dengan menggunakan chatbot
dari 618/ms hingga 81072/ms. Terakhir pada lebih cepat dibandingkan pengaksesan melalui
perintah IPK waktu responnya meningkat web. Hal ini disebabkan oleh chatbot yang
mulai dari 8/ms hingga 6496/ms melalui langsung mengambil data yang ada pada

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
352 ◼ Rancang Bangun Virtual Assistant Chatbot Menggunakan …
ISSN: 1978-1520
database, tanpa perlu memuat berbagai file lain [3] F. Ishlakhuddin, A. Basir, And Nurlaela,
seperti gambar atau teks yang menyusun “Rancang Bangun Sistem Tanya-Jawab
halaman web. Inilah yang membuat chatbot Berbasis Aturan Stmik Muhammadiyah
memiliki performa yang baik. Paguyangan Brebes Dengan
Menggunakan Telegram Chatbot,” J.
4. KESIMPULAN Inform., Vol. 5, No. 3, Pp. 100–105,
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat 2020.
ditarik kesimpulan bahwa virtual assistant [4] R. Parlika, S. I. Pradika, A. M. Hakim,
chatbot menggunakan node.js pada layanan And K. R. N. Manab, “Bot Whatsapp
system informasi akademik berhasil dibangun. Sebagai Pemberi Data Statistik Covid-
Performa pengaksesan data yang dihasilkan 19 Menggunakan Php, Flask, Dan
melalui chatbot WhatsApp sangat baik Mysql,” J. Inform. Dan Sist. Inf., Vol. 1,
dibandingkan melalui web, disebabkan oleh No. 2 Se-Articles, Pp. 282–293, 2020,
chatbot WhatsApp yang langsung mengambil [Online]. Available:
data yang ada pada database, tanpa perlu Http://Jifosi.Upnjatim.Ac.Id/Index.Php/
memuat berbagai file lain seperti gambar atau Jifosi/Article/View/101
teks yang menyusun halaman web. Dengan [5] E. Utami And S. Hartati, “Aplikasi
adanya chatbot ini dapat menjadi virtual Botqa Untuk Meningkatkan Cara
assistant yang baik sehingga masalah seperti Interaksi Manusia Dan Mesin,” Semin.
waktu respon yang lambat dapat teratasi. Nas. Apl. Teknol. Inf. …, Vol. 2007, No.
Snati, Pp. 1–8, 2007, [Online].
5. SARAN Available:
Adapun Saran dari penelitian ini adalah Secara Https://Journal.Uii.Ac.Id/Snati/Article/
umum chatbot ini memiliki hasil yang sangat Download/1618/1393
baik, namun masih ada beberapa hal yang perlu [6] A. Zubaidi And Ramdani, “Layanan
ditambahkan ataupun diperbaiki agar dapat Dan Informasi Akademik Berbasis Bot
berfungsi lebih lagi. Adapun saran yang Telegram Di Program Studi Teknik
diberikan untuk penelitian selanjutnya sebagai Informatika Universitas Mataram,” J.
berikut. Ilm., Vol. 1, No. 1, Pp. 103–110, 2019.
1. Diharapkan chatbot yang akan [7] Muhaemin, “Pengembangan
dikembangkan selanjutnya itu mampu Fungsionalitas Sistem Informasi
memahami langsung permintaan pengguna Dengan Pendekatan Kansei
tanpa menggunakan perintah atau rule dengan Engineering,” Infotronik J. Teknol. Inf.
memanfaatkan salah satu algoritma NLP. Dan Elektron., Pp. 43-47., 2020.
2. Diharapkan chatbot dapat diintergrasikan [8] Putri, D. J. Valentino, And R.
pada suatu sistem dengan cakupan yang lebih Andarsyah, “Cara Praktis Membuat
luas. Chatbot Whatsapp,” 2023.
[9] F. Hayes-Roth, “Rule-Based Systems,”
Commun. Acm, Vol. 28, No. 9, Pp. 921–
DAFTAR PUSTAKA
932, 1985, Doi: 10.1145/4284.4286.
[1] G. Guntoro, Loneli Costaner, And L.
[10] R. M. Syaban And H. Bunyamin,
Lisnawita, “Aplikasi Chatbot Untuk
“Pengembangan Sistem Informasi
Layanan Informasi Dan Akademik
Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat
Kampus Berbasis Artificial Intelligence
Keluar Berbasis Web Di Dinas Sosial
Markup Language (Aiml),” Digit. Zo. J.
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Teknol. Inf. Dan Komun., Vol. 11, No.
Kabupaten Garut Menggunakan,” Pp.
2, Pp. 291–300, 2020, Doi:
301–311, 2015.
10.31849/Digitalzone.V11i2.5049.
[11] D. I. Permatasari, “Pengujian Aplikasi
[2] S. Rubaeah, T. T. W. Ningrum, Z. W.
Menggunakan Metode Load Testing
Fandol, And R. A. Setiawan, “Sispac:
Dengan Apache Jmeter Pada Sistem
Chatbot Untuk Diagnosis Dan
Informasi Pertanian,” J. Sist. Dan
Penanganan Hipertensi,” Pros. Semin.
Teknol. Inf., Vol. 8, No. 1, P. 135, 2020,
Nas. Din. Inform. 2021, Pp. 100–105,
Doi: 10.26418/Justin.V8i1.34452.
2021.

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

Anda mungkin juga menyukai