Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Ilmu Kesehatan Anak ini dengan judul “KEHAMILAN, KONSEPSI DAN
PERKEMBANGAN JANIN“.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
A. LATARBELAKANG..................................................................................
A. KEHAMILAN ..........................................................................................
B. KONSEPSI................................................................................................
A. KESIMPULAN .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan terjadi ketika hubungan seksual dilakukan pada saat wanita dalam masa
ovulasi atau masa subur (keadaan dimana rahim melepaskan sel telur),dan sperma (air
mani) dari pria membuahi sel telur dari wanita tersebut.Telur yang telah dibuahi akan
menempel pada dinding rahim, yang akan bertumbuh dan berkembang selama kira-kira
40 Minggu (280 hari). Dalam sekali hubungan badan, seorang suami rata-rata
mengeluarkan air mani sebanyak 3 CC,dan setiap 1 CC air mani yang normal akan
mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini
terpancar ( ejakulasi) kedalam pangkal saluran kelamin istri, jumlah sel sperma ini akan
berlarian melintasi rongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang
ada pada saluran tubuh di seberang rahim.
Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan
kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,
sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian
janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut
primigravida atau gravida 1: Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai
gravida 0.Makalah ini akan membahas tentang bagaimana awal terjadinya kehamilan
meliputi proses pembuatan janin. Perkembangan janin di dalam rahim dan sampai pada
pengeluaran bayi dan plasenta.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kehamilan ?
2. Apa kosepsi dari kehamilan ?
3. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan janin ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEHAMILAN
Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologi. Setiap wanita yang
memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami mentruasi dan melakukan
hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat, sangat besar
kemungkinannya terjadi kehamilan. Apabila kehamilan direncanakan akan memberi
rasa bahagia dan penuh harapan, tetepi disisi lain diperlukan kemampuan bagi wanita
untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama kehamilan baik perubahan
yang bersifat fisiologi maupun psikologi.
Seiring pertambahan usia kehamilan, bentuk tubuh ibu berubah, yang semula
langsing menjadi tidak langsing lagi.buah dada mulai membesar, pembuluh darah
pada perut dampak biru,dan perut semakin menonjol kedepan. Semua perubahan
fisik pada ibu mengakibatkan terjadinya perubahan psikis berupa rasa tidak percaya
diri terhadap penampilan dirinya.
Menurut reece dan hobbins(2007), kehamilan terjadi ketika seorang wanita
melakukan hubungan seksuald engan seorang pria yang, mengakibatkan bertemunya
sel telur dan sel mani (sperma) yang disebut pembuahan atau fertilisasi. pembuahan
(fertilisasi) ini terjad i pada ampilatuba. pada proses fertilisasi, sel telur dimasuki
oleh sperma sehingga terjadi proses interaksi hingga berkembang menjadi embrio.
C. KONSEPSI
Kosepsi adalah hasil proses pembuahan sel sperma pada sel telur yang kita
kenal dengan istilah fertilisasi.pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa
disebut konsepsi atau fertilisasi dan membentuk zigot.
Fase embrionik di trimester pertma dan fase janin trimester kedua dan ketiga.
a. Fase embrionik
Merupakan periode perkembangan ovum yang telah dibuahi menjadi
organisme yang memiliki sebagian besar bentuk manusia. Periode ini meliputi 8
minggu usia kehamilan.
Dalam 3 minggu pertama kehidupan, jaringan embrio berdiferensiasi
menjadi 3 lapisan-ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah), dan
endoderm atau entoderm (lapisan dalam). Ektoderm dan endoderm terbentuk
pada minggu kedua, mesoderm terbentuk pada minggu ketiga. Dari permulaan
minggu ketiga hingga minggu kedelapan setelah konsepsi, ketiga lapisan
tersebut membentuk struktur dasar seluruh sistem dan organ kompleks tubuh.
Sebagai contoh, lapisan ektoderm membentuk otak dan tulang belakang,
mesoderm membentuk jantung, dan endoderm membentuk kandung kemih dan
uretra (pillitteri, 2003).
Tiga peristiwa lain yang terjadi selama tiga minggu pertama kehamilann:
1. Embrio tertanam di endometrium uterus.
2. Membran janin berdiferensiasi menjadi korion, bakal plasenta dan amnion,
serta bakal kantung amnion.
3. Plasenta mulai berfungsi. Plasenta merupakan organ datar terbentuk pipih
dan memiliki banyak sistem sirkulasi darah. Normalnya, plasenta terbentuk
disegmen atas endometrium uterus (lapisan dalam rahim).
2. Fase janin
Janin yaitu makhluk yang sedang dalam tingkat tubuh dalam
kandungan. Dikarakteristikkan dengan periode pertumbuhan ukuran janin yang
cepat. Faktor genetik dan lingkungan memengaruhi pertumbuhan janin.
3. Pembentukan darah janin
Pembentukan darah janin memerlukan persediaan fe dalam hati, limpa
dan sumsum tulang ibu. Pada permulaan, sel darah janin dibentuk oleh
kantung yolk dalam bentuk megalobas. Selanjutnya darah janin dibentuk oleh
hati dan sumsum tulang dalam bentuk megaosit dan makrosit. Normosit
dibuat setelah aktivitas penuh sumsum tulang.
4. Pernapasan janin
Barcroft memantau gerakan dinding dada, sebagai bentuk penataan
intrauterin,tetapi air ketuban tidak masuk ke dalam paru paru.gerakam
pernapasan dikendalikan oleh saturasi O3 dan bukan oleh CO2. Bila saturasi
O2 melebihi 50% maka akan terjadi pnhentisn gerakan pernapasan bila
saturasi O2 menurun maka saturasi CO2 akan berfungsi untuk
mengendalikan gerak pernapasan.
5. Peredaran janin
Sistem peredaran janin berbeda dengan sistem peredaran orang
dewasa karena paru paru janin belum berkembang sehingga CO2 di ambil
melalui perantara plasenta oleh karena itu, sistem peredaran darah janin d
tentukan oleh faktor faktor sebagai berikut:
1. Foramen oval antara kedua atrium.
2. Duktus arteriosus bothalli antara arteri pulmonalis dengan aorta.
3. Duktus venosus arantii di dalam hepar menuju Vena kava inferior.
4. Pada umbilikus terdapat satu Vena umbikalis dan dua arteri umbilikalis.
Peredaran darah janin berlangsung sebagai berikut:
a. Darah yang kaya dengan nutrisi dan CO2 dialirkan melalui Vena
umbilikalis menuju hati dimana terdapat duktus venosus arantii,lansung
menunju dan musik ke Vena kava inferior lalu masuk ke atrium kanan
jantung janin.
b. Darah atrium kanan janin sebagian besar darah masuk ke atrium kiri
melalui foramen ovale.
c. Sebagian kecil darah dari atrium kanan masuk kedalam ventrikel kanan
d. Darah yang masuk ke atrium kiri akan d pompa ke ventrikel kiri dan
vertrikel kiri dipompa masuk ke aorta dan selanjutnya di alirkan ke seluruh
tubuh janin.
e. Cabang aorta di bagian bawah menjadi dua arteri hipogastrika interna yang
mempunyai cabang arteri umbikalis.
f. Darah ventrikel kanan di pompa menuju paru tetapi karena paru paru belum
berkembang maka darah yang terdapat pada arteri pulmonalis dialirkan
menuju aorta melalui duktus arteri pulmonalis bothalli.
g. Darah yang diaktifkan menuju paru paru akan di alirkan kembali menuju
jantung melalui Vena pulmonalis.
h. Darah yang menuju plasenta melalui arteri umbilikalis terpecah menjadi
kapiler untuk mendapatkan nutrisi dan O2 untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin.
i. Sisa metabolisme janin danCO2 dilepaskan ke dalam sirkulasi
retroplasenter untuk selanjutnya dibuang mslailu alat pembuangan yang
terdapat selama kehiduapan intrauterin dimana plasenta memegsng peranan
yang sangat penting .kegagalan fungsi plasenta dapat menimbulkan
berbagai penyulit dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.
Tabel pertumbuhan dan perkembangan janin
minggu Bulan/trimester Pertumbuhan dan Perubahan
perkembangan janin maternal
0 1/1 Embrio memasuki Belum tampak
uterus dan menempel jelas.
pada
endometrium/dinding
uterus
0 1/I periode Terlambat haid,
perkembangan yang payudara nyeri
paling penting bagi dan membesar,
janin hingga usia 8 merasa lelah,
minggu: sering berkemih,
Terbentuk kehamilan
gambaran utama terdeteksi positif.
tubu mesoderm,
dan endoderm
membentuk
jaringan organ.
Ektoderm menjadi
sistem saraf pusat,
sistem saraf tepi,
kulit, rambut,
kuku, email gigi,
kelenjar payudara,
kelenjar keringat,
epotil sensorik
dan telinga,
hidung, dan maa
Mesoderm
menjadi otot,
tulang rawan,
pembuluh darah,
ginjal, dan limpa.
Endoderm
menjadi
gastrointestinal,
saluran
pernapasan,
kandung kemih,
tonsil, tiroid,
paratiroid, timus,
hati, dan
pankreas.
Pada minggu-minggu
ini mulai terbentuk
tulang belakang, saraf
tulang belakang, otak,
jantung, sirkulasi
darah, dan saluran
pencernaan.
8 2/I Minggu ke-8-9 usia Mual dan muntah,
janin sama dengan 7 terjadi
minggu pertumbuhan peningkatan
dan perkembangan keputihan. Belum
janin sedang tampak nyata
membentuk sistem kenaikan berat
organ tubuh yng badan.
dikenal dengan
organogenesis.
Organ janin
berkembang dengan
cepat, mulai tampak
raut wajah, telinga,
tulang, otot kecil, dan
anggota badan.
12 3/I Saat ini denyut Fundus dapat
jantung janin dapat diraba diatas
terdengar melalui simfisis pubis.
ultrasonografi (USG) Mengalami
dan gerakan janin kenaikan berat
dapat mulai badan (selama
dirasakan. Dapat pula trisemester 1
dilihat jenis kelamin, meningkat 1-2
ginjal janin sudah kg).
mulai memproduksi
urine.
16 4/II Sistem organ janin Fundus dapat
semakin berkembang, diraba diantara
seperti sistem simfisis dan pusat.
muskuloskeletal dan Kenaikan berat
sistem saraf. Deyut badan sebanyak
jantung janin saat ini 0,4-0,5 kg per
dapat didengar minggu selama
melalui doppler. sisa kehamilan.
Tangan janin dapat Saat ini penekanan
menggenggam dan pada kandung
kaki janin dapat kemih dan sering
menendang. berkemih
berkurang.
20 5/II Terdapat verniks dan Fundus dapat
lanugo yang diraba sepusat. Hl
melindungi tubuh yang mungkin
janin. Janin sudah terjadi pada saat
dapat menelan dan ini adalah pusing
tidur. jika berubah posisi
secara mendadak,
kemungkinan
terjadi varises,
hidung tersumbat,
kram pada kaki,
konstipasi.
24 6/II Perkembangan organ Fundus dapat
janin berlansung diraba diatas
semakin cepat, dan pusat.
dimulainya Kemungkinan
perkembangan dapat terjadi sakit
pernapasan janin. punggung,
perubahan pada
kulit, seperti striae
gravidarum,
kloasma, linea
nigra, dan jerawat.
Hal yang dapat
terjadi pula adalah
mimisan, dan gatal
pada abdomen.
28 7/II Sudah terbentuk Fundus dapat
surfaktan pada paru, diraba
janin sudah bernapas, dipertengahan
mata membuka dan antara pusat dan
menutup. xifoid. Hemeroid,
lelah, dan rasa
panas dalam perut
mungkin terjadi.
32 8/II Janin mulai Fundus dapat
menyimpan lemak diraba pada
cokelat, zat besi, prosesus xifoid,
kalsium, dan fosfor. payudara terasa
penuh dan nyeri
jika ditekan, dan
merasakan sering
berkemih kembali.
36 9/II Berat janin sekitar
3.100 gram. Panjang
badan berisar antara
35-47 cm. Ukuran
organ tubuh sudah
simetris. Kepala
merupakan bagian
yang paling berat,
pada janin normal
kepala cenderung
mencari posisi paling
bawah. Besar janin
sudah memenuhi
rongga uterus
sehingga letak janin
sudah menetap.
38 9/II Janin telah siap untuk Posisi janin
lahir, antibodi telah semakin turun ke
ditransfer dari ibu dalam
sehingga bayi memilii pelvis/panggul,
kekbalan tubuh kontraksi dapat
sampai 6 bulan terjadi, persiapan
pertama. terjadinya
persalinan.
40 10/II Berat janin 3.400 Terjadi
gram panjang badan pemindahan kadar
sekitar 48 cm. Besar bilubirin dari
janin sudah plasenta ke dalam
memenuhi rongga darah ibu.
uterus.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kehamilan terjadi ketika hubungan seksual dilakukan pada saat wanita dalam
masa ovulasi atau masa subur dan sperma dari pria membuahi sel telur dari wanita
tersebut.Telur yang telah dibuahi akan menempel pada dinding rahim,yang akan
bertumbuh dan berkembang selama kira-kira 40 Minggu. Sel Telur/Ovum yang
dibuahi oleh sel mani (spermatozoa) akan menjadi satu, Banyak sel mani yang
melekat pada dinding Ovum tetapi hanya 1 sel mani yang berhasil membuahi
Ovum.Beberapa jam setelah pembuatan maka terjadi stadium Zygote (Ovum yang
sudah dibuahi dan terbentuk 2 sel jaringan). Setelah pembuahan,sel telur yang telah
dibuahi tersebut akan berkembang menjadi sekelompok sel ( berjumlah ratusan)
seperti bola.
Sel-sel yang berbeda di dalam akan berkembang menjadi janin sementara sel-
sel yang terletak di bagian luar akan membentuk trofoblas. Sel-sel yang membentuk
trofoblas inilah yang kelak akan menjadi plasenta.
Dalam 3 hari akan terbentuk sel yang sama besarnya dan masuk pada stadium
Morula. Stadium ini terus berkembang dan menjadi stadium Blastula. Pada stadium
ini terbentuk sel-sel yang membentuk dinding Blastula dan akan membentuk suatu
simpai yang disebut sebagai Trofoblast. Trofoblast mempunyai kemampuan
menghancurkan dan mencairkan jaringan menemukan lapisan Endometrium (lapisan
paling dalam dari Rahim). Nidasi terjadi pada dinding depan atau dinding belakang
rahim. Jika Nidasi ini terjadi barulah dapat disebut adanya kehamilan. Setelah itu
Blastula tumbuh pesat dan membentuk jaringan Embryo yang selanjutnya terbentuk
jaringan Ektoderm. Mesoderm dan Entoderm.Masing-masing jaringan akan
membentuk masing-masing orang yang berbeda-beda (tulang, rambut, paru-paru,
jantung,dll). Embryo ini terus tumbuh menjadi janin.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Mandriwati, gusti ayu. 2016. Asuhan kebidanan kehamilan berbasis kompetensi,
Ed.3. Jakarta: EGC
Lalita, M. F elisabeth. 2013. Asuhan kebidanan kehamilan. IN MEDIA