Anda di halaman 1dari 184

Modul Kelas Online Soft Skills Development

Digital Talent Scholarship

Disusun oleh:
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Kalibrr
IDTalent
1. Peluang dan Kesempatan Kerja di Era Digital
2. Lingkungan dan Budaya Kerja di Era Digital
3. Passion untuk Bekerja di Dunia Digital

01.
Dari Industri
1.0 Menjadi 4.0

Source: Digital McKinsey


Perubahan dari Industri 4.0

Perkembangan yang pesat dalam


proses otomatisasi, big data dan
analytics, serta Internet of Things
menciptakan peluang baru untuk
mengoptimalkan efisiensi dan
efektivitas industri di sepanjang lini
kerja.

Sumber: Digital McKinsey


Apa yang terjadi jika perusahaan tidak
bertransformasi secara digital?

Perusahaan yang
terpengaruh oleh
digitalisasi VS VS VS
/ / Statistik tentang dampak Industri 4.0 terhadap lapangan pekerjaan di Asia Tenggara
Laporan McKinsey menyimpulkan bahwa 17 juta orang di Indonesia dapat kehilangan pekerjaan dengan semakin maraknya otomatisasi pada tahun 2030.

Computer vision engineer


10 pekerjaan yang 1.

2. Machine learning engineer

diprediksikan memiliki 3. Network analyst


4. Security analyst
permintaan tinggi pada 5. Cloud engineer

tahun 2020* 6.

7.
App developer
Business intelligence analyst
8. DevOps lead
9. Database administrator
10. User support specialist

*Sumber: IT JOBS IN 2020: A LEADER'S GUIDE by Alison DeNisco Rayome & Digital Mckinsey
Tren Industri:
Semua Perusahaan Sedang
Mengarah ke Digitalisasi
Latar Belakang:
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri telah melayani
ratusan ribu masyarakat Indonesia dari setiap penjuru negeri. Seiring dengan
kemajuan teknologi dan gaya hidup yang serba mobile, masyarakat Indonesia
semakin membutuhkan proses akan perbankan yang aman dan cepat. Bank
Mandiri pun terdorong untuk merangkul teknologi dalam melayani
pelanggannya.

Tujuan Digitalisasi:
Kebiasaan menggunakan ponsel bagi orang Indonesia memberikan peluang
bagi Bank Mandiri untuk menciptakan pengalaman perbankan yang
terintegrasi, aman, dan nyaman dalam genggaman tangan mereka. Mandiri
Online dibentuk dan dikembangkan agar dapat menawarkan pengalaman
tersebut.

Dampak Digitalisasi:
Dari mengirim uang hingga melakukan transaksi secara online saat bepergian,
nasabah Bank Mandiri dapat beraktivitas perbankan dengan modern lewat
ponsel mereka.

Lowongan Pekerjaan untuk Lulusan Baru di Kalibrr:


Frontend Developer (iOS) (link)
Backend Developer (Java/Microservices) (link)
Latar Belakang:
Sebagai perusahaan besar berskala internasional, dapat dibayangkan
kebutuhan Unilever untuk dapat melacak setiap jaringan logistik dan
rantai suplai untuk produk-produknya. Jika hal ini dilakukan dengan cara
tradisional, tentu dibutuhkan banyak waktu dan tenaga. Pertanyaannya
adalah: bagaimana Unilever dapat memanfaatkan teknologi untuk
meningkatkan efisiensi internal perusahaannya?

Tujuan Digitalisasi:
Unilever berusaha untuk menemukan sistem yang dapat melacak
transaksi yang terjadi dari hulu ke hilir, mulai dari petani hingga
distributor yang memasok bahan untuk produk-produknya.

Dampak Digitalisasi:
Dalam salah satu aplikasi blockchain pertama di industri, sistem
monitoring Unilever dipercaya mampu melacak produk di seluruh rantai
suplai. Dengan demikian, sistem tersebut dapat meningkatkan efisiensi
Unilever dan menjamin keberlanjutan mitra-mitranya.
Latar Belakang:
Sang ‘raksasa media’ Indonesia telah lama merasakan tekanan yang cukup tinggi dari
menjamurnya portal berita online. Kompas Gramedia harus mengambil keputusan: untuk
beradaptasi dengan digitalisasi, atau menolak perubahan dan binasa. Mereka memilih opsi
pertama dan mula menapaki jalan digital.

Tujuan Digitalisasi:
Kompas mempertahankan misinya untuk menghadirkan jurnalisme berkualitas bagi para
pembacanya. Akan tetapi, tantangannya di dunia baru adalah menyediakan infrastruktur dan
pengalaman online yang membuat pembaca untuk tetap mendapatkan informasi di gerai Kompas
dan tidak berpindah ke gerai lain. Berdasarkan situasi tersebut, developer dan UI/UX designer
direkrut untuk melahirkan Kompas.com.

Dampak Digitalisasi:
Kompas mempertahankan reputasinya sebagai pemimpin dalam industri media, dan lebih banyak
orang Indonesia memiliki akses ke jurnalisme berkualitas dengan lebih mudah daripada
sebelumnya.

Lowongan Pekerjaan Lulusan Baru di Kalibrr:


UI/UX Designer (link)
Full Stack Developer (link)
Latar Belakang:
Perusahaan financing (pembiayaan) ini didirikan dengan satu visi: untuk mengubah
cara dunia berbelanja. Dengan kemajuan teknologi, Home Credit Indonesia dapat
menjadi selangkah lebih dekat untuk mewujudkan mimpinya.

Tujuan Digitalisasi:
Bagaimanakah cara untuk menyediakan sistem peminjaman yang mudah dan cepat
melalui aplikasi seluler? Dengan peran digital baru seperti developer aplikasi seluler,
pertanyaan tersebut tidak sesulit yang dibayangkan.

Dampak Digitalisasi:
My Home Credit dibuat dan masyarakat Indonesia dapat mengajukan permohonan
pembiayaan hanya dalam hitungan menit. Home Credit Indonesia memiliki keunggulan
dibandingkan pesaingnya, dan inklusivitas finansial tercapai.

Lowongan Pekerjaan Lulusan Baru di Kalibrr:


Collection Data Analyst (link)
Collection System Analyst (link)
Anda tidak harus bekerja di perusahaan
teknologi jika Anda ingin bekerja di ranah digital

Anda dapat membuat


dampak nyata di mana pun
Anda bekerja.
Keseharian seorang Pegiat IT

Apa yang sebenarnya dikerjakan oleh mereka?


Dua Jenis Pekerjaan
untuk Pegiat Digital
Pekerjaan Digitalisasi untuk Eksternal
> Mengembangkan produk berbasis teknologi untuk pelanggan > Meningkatkan pendapatan
perusahaan dengan menciptakan cara-cara baru untuk menawarkan produk & layanan ke konsumen

Proyek Digitalisasi untuk Internal


> Mengembangkan produk berbasis teknologi untuk kebutuhan internal > Mengurangi biaya
pengeluaran dengan meningkatkan produktivitas & efisiensi melalui platform atau sistem komunikasi
dan pengaturan pekerjaan
Digitalisasi Internal dan Eksternal

Internal Eksternal
Implementasi SAP Bantuan Pelanggan Melalui Chatbot
Modul Pelatihan Online untuk Karyawan Aplikasi Seluler untuk Pesanan Online
Pelanggan
Alat Customer Relationship Management
(Manajemen Hubungan Pelanggan) Aplikasi Seluler untuk Reservasi
Aplikasi Seluler untuk Izin Cuti dan Perjalanan Aplikasi Seluler untuk Program Loyalitas
Bisnis Pelanggan
Contoh Bagan Divisi IT Pada Umumnya:

CTO

VP Engineering

Quality Development DevOps, Solution Business


Scrum (Software Production & Architecture Alliance
Assurance
Master Engineer) Dept. Support Dept. Dept. Dept.
Dept.

Catatan: Data yang disajikan didasarkan pada penelitian internal Kalibrr dari beberapa perusahaan di Indonesia. Struktur organisasi yang
sebenarnya dapat bervariasi antar perusahaan.
Contoh Bagan Divisi Produk Pada Umumnya:

CPO

Sr. Product Manager

Copywriter Product Lead


UI/UX Lead and Content (Product Owner) Researcher

Catatan: Data yang disajikan didasarkan pada penelitian internal Kalibrr dari beberapa perusahaan di Indonesia. Struktur organisasi yang
sebenarnya dapat bervariasi antar perusahaan.
Keseharian Seorang
Product Owner
Keseharian Seorang
Engineer
Ragam Lingkungan dan Budaya Kerja Masa Kini

Masih merasa bekerja di perbankan itu terkesan kaku, birokratis, dan


harus berdasi? Tidak demikian di kantor Jenius!

Bisa disebut sebagai korporasi rasa startup, lingkungan kerja di Jenius


didesain dengan konsep open space untuk mengakomodasi karyawan
yang didominasi oleh pegiat IT. Ketiadaan kubikel membuat komunikasi
menjadi lebih cepat dan efektif. Dengan demikian, tidak ada batasan
antar karyawan untuk saling berkomunikasi dan memberikan opini
antara satu dengan yang lain.

Agile culture yang diterapkan di Jenius juga dianggap sangat membantu


tim menjadi lebih adaptif terhadap setiap perubahan yang terjadi. Ketika
sebuah masalah muncul, tidak hanya ada satu cara untuk
menyelesaikannya, atau satu orang yang bertanggung jawab untuk
menyelesaikannya. Tim Jenius berkolaborasi bersama untuk
menemukan solusi terbaik.
Ragam Lingkungan dan Budaya Kerja Masa Kini

GO-TROOPS, begitu sebutan bagi para karyawan Go-Jek. Para GO-TROOPS


diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan ilmu dan talenta
baru. Hal ini direalisasikan GOJEK dengan munculnya berbagai fasilitas melalui
inovasi program pelatihan seperti GO-LEARN, GO-TALK, GO-ACADEMY hingga
GO-SCHOLAR.

Berawal sebagai sebuah startup, GOJEK menciptakan lingkungan kerja


bernuansa kekinian dengan konsep open space. Konsep open space ini
memberikan kesempatan bagi para GO-TROOPS untuk memudahkan kolaborasi
dalam mencapai tujuan perusahaan. Selain itu, GOJEK juga memberikan waktu
kerja yang fleksibel, bahkan menyediakan ruang bermain, gym, hingga ruang
beristirahat untuk tidur siang! Melalui fasilitas dan lingkungan kerja yang
diterapkannya inilah, GOJEK senantiasa menjaga budaya kerja dan produktivitas
mereka yang serba cepat, dinamis, dan selalu menyenangkan.
Ragam Lingkungan dan Budaya Kerja Masa Kini

Kemajuan era digital memunculkan disrupsi, khususnya terhadap jenis


dan pola bekerja yang terjadi di masyarakat. Banyak orang
menginginkan untuk dapat menentukan kapan dan di mana mereka
bekerja, selama hal tersebut mampu memaksimalkan produktivitas.

Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya berbagai co-working


space, seperti WeWork. Baik perusahaan startup maupun enterprise
sekarang beralih ke co-working space dan membebaskan
karyawannya untuk bekerja di luar kantor.

Bukan hanya mampu menjawab kebutuhan anggotanya dengan


menyediakan fasilitas kerja selama 24/7, WeWork juga menekankan
budaya work-life balance. Anggota WeWork misalnya memperoleh
akses penuh untuk mengikuti kelas olahraga seperti yoga, makan siang
sehat gratis, hingga mengikuti kelas seminar/ workshop gratis. Dengan
demikian, bukan hanya produktivitas namun kesehatan para
anggotanya pun tetap dapat terjaga!
Ada banyak kesempatan emas bagi kandidat
IT seperti Anda.

Fokuslah pada masalah yang


ingin Anda selesaikan.
Mulailah bereksplorasi.
1. Pengertian dan arti penting soft skills
2. Soft skills yang dibutuhkan dunia kerja digital

02.
Apa itu Soft-Skills?

Mengapa Saya harus menguasai hal itu?


Soft-Skills Technical-Skills
“Kombinasi dari kemampuan, sikap, kebiasaan, dan “Kemampuan yang dipelajari dan diperoleh serta
sifat-sifat kepribadian yang memungkinkan ditingkatkan melalui latihan, pengulangan, dan
seseorang untuk tampil lebih baik di tempat kerja.” pendidikan.”

Contoh: Contoh:
Pemikiran kreatif, pengaturan waktu, kemampuan Python, Adobe After Effect, dan lainnya.
berkolaborasi, komunikasi efektif, dan lainnya.
Mengapa Soft Skill Penting?
Perusahaan kerap kali mencari dua jenis keterampilan: soft skill dan
technical skills. Kemampuan teknis menunjukkan bahwa Anda cocok 85% kesuksesan
untuk pekerjaan tertentu. Tetapi, menguasai soft skills membuat Anda
bisa cocok untuk bekerja di mana saja. Mereka adalah bagian dari
dalam pekerjaan
kepribadian Anda, dan Anda dapat mengasahnya. berasal dari soft skills
Hanya bergantung pada kemampuan teknis saja tidak akan cukup
dan people-skill yang
untuk menjadi sukses dalam berkarir, akan tetapi alangkah baiknya dikembangkan
apabila dipadukan dengan kemampuan soft-skill yang mumpuni.
dengan baik
Kognitif yang tinggi, didukung dengan kemampuan bersosialisasi,
emosional, dan komunikasi, sangat penting untuk meningkatkan Sumber: Penelitian Harvard University, the
Carnegie Foundation, dan Stanford Research
produktivitas pribadi dan peningkatan karir. Center

Buktikan kemampuan soft skill Anda, dan yakinlah bahwa Anda dapat
mempelajari hampir semua technical skills!
65% HR manager memiliki kesan positif pada kandidat yang
dapat membuktikan soft-skill mereka pada saat wawancara
Kalibrr Talent Insight: Inside a User’s Mind, 2019

Capgemini Digital Transformation Survey, 2017.


Soft Skills yang Dibutuhkan
Tingkat Junior
● Dapat mengkomunikasikan status pekerjaan secara
jelas dan efektif
● Berkolaborasi dengan orang lain secara empatis
● Berinisiatif menanyakan bantuan di waktu yang tepat

Empati & CTO (Chief Technology Officer)


● Mendefinisikan proses untuk menjaga komunikasi
Komunikasi yang jelas pada seluruh anggota tim
● Membagikan informasi yang diperlukan kepada orang
yang tepat pada waktu yang sesuai
● Memberikan komunikasi yang jelas terhadap risiko
yang dapat berdampak pada pekerjaan yang diberikan
dengan tenang dan terampil
● Dapat menjelaskan arahan dan strategi yang terlihat
ambigu bagi orang lain
● Dapat bernegosiasi bersama anggota tim lain untuk
mendapatkan kesepakatan bersama
Tingkat Junior
● Meluangkan waktu untuk memberikan saran dan dukungan
informal kepada rekan sejawat
Kemampuan ● Bertindak sebagai inisiator bagi rekan sebaya ataupun
junior
untuk ● Memberikan saran saat dibutuhkan

Membimbing CTO (Chief of Technology Officer)


● Mendukung anggota tim untuk mengembangkan diri
mereka masing-masing
● Menjadi panutan yang produktif serta memberikan
bimbingan untuk membina hubungan yang baik di antara
anggota tim
● Memberikan struktur insentif yang sesuai
Tingkat Junior
● Memperhatikan anggota tim yang sedang kesulitan
dan menawarkan bantuan dengan sigap
● Membantu memberikan saran yang dapat

Pemberi ●
memecahkan masalah yang bermunculan
Dapat berkomunikasi secara jelas dan netral

Solusi CTO (Chief of Technology Officer)


● Dapat menyelesaikan sengketa yang terjadi di antara
anggota tim
● Memperbaiki dinamika tim yang rusak dan membantu
membangkitkan harmoni
● Memimpin tim dengan baik
1. Mengenal minat, bakat, dan profil diri
2. Menjajaki dan menentukan pilihan karir di dunia
digital

03.
Pelatihan Karir melalui Pendekatan GROW Model
Mengenal Diri dengan GROW Model
GROW Model adalah sebuah cara berpikir yang terstruktur untuk membantu
Anda merencanakan perjalanan karir.

Goal Tentukan apa yang ingin Anda capai dalam kehidupan


Reality Tinjau kembali situasi yang Anda hadapi saat ini
Options Cari tahu jalan apa saja yang dapat membantu Anda untuk sampai
pada tujuan, dan pilih satu yang paling sejalan dengan tujuan Anda
Will Pastikan bahwa Anda berkomitmen untuk mencapai tujuan tersebut, dan
bersiaplah menghadapi tantangan yang akan Anda temui selama
proses berlangsung.
Model ini dikembangkan pada tahun 1980-an oleh pakar bisnis Graham Alexander, Alan Fine, dan Sir John Whitmore.
Goal (Tujuan)
Bagaimana Cara Menentukan Tujuan Berkarir Saya? Gunakan SMART Goal!

SMART Goal merupakan akronim dari Specific (Spesifik), Measurable (Terukur),


Attainable (Dapat Dicapai), Realistic (Realistis), dan Time-bound (Dibatasi Waktu).

Saat menggunakan pendekatan ini, ada baiknya ajukan pertanyaan seperti di bawah
ini terlebih dahulu. Tuliskan jawaban Anda di selembar kertas agar Anda bisa
memvisualisasikan diri Anda dengan lebih mendalam.
● Apakah definisi sukses untuk Anda?
● Apakah hal yang terpenting bagi Anda?
● Hal apa yang mampu Anda capai dalam ukuran waktu yang ada?
● Kapan saya harus bisa mencapai tujuan tersebut?
● Apakah tujuan ini selaras dengan tujuan karir yang hendak Anda capai?
Reality (Kenyataan)
Luangkan waktu untuk melakukan refleksi diri. Amati situasi Anda
sekarang.

Gunakanlah sejumlah pertanyaan panduan pada tahapan ini, seperti:


● Bisakah Anda bercerita mengenai perjalanan hidup Anda?

● Aktivitas seperti apa yang selama ini menarik minat Anda?

● Apakah Anda tahu tantangan apa yang ingin Anda selesaikan

● Apakah yang terjadi saat ini (apa, siapa, kapan, dan seberapa

sering?) Apakah hasil atau dampak yang ditimbulkan dari hal ini?
● Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk mencapai tujuan

tersebut?
Options (Pilihan)
Identifikasikan sejumlah opsi yang dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan.

Gunakan sejumlah pertanyaan panduan pada tahapan ini, seperti:


● Aktivitas apa yang perlu Anda berhenti lakukan untuk mencapai tujuan
tersebut? Sebaliknya, aktivitas apa yang perlu Anda kembangkan?
● Siapakah yang dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan hidup tersebut?
● Faktor pertimbangan apa saja yang Anda gunakan untuk memutuskan sebuah
pilihan? Apakah keuntungan dan kerugian dari setiap opsi?
● Industri apa yang sesuai dengan minat dan bakat Anda?
● tantangan apa saja yang mungkin akan Anda hadapi jika Anda memilih jalan
tersebut?
 
Will (Tekad)
Setelah melihat situasi Anda dan menuliskan berbagai opsi dengan pro dan kontranya, Anda sekarang telah
mempunyai gambaran tentang bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Langkah terakhir yang harus Anda tempuh adalah menentukan pilihan dan berkomitmen pada pilihan Anda demi
mencapai tujuan hidup tersebut.

Gunakanlah sejumlah pertanyaan panduan pada tahapan ini, seperti:


● Bagaimana cara Anda memotivasi diri sendiri?
● Hal apa yang dapat menghentikan langkah Anda untuk mencapai tujuan tersebut? Bagaimana Anda mengatasi
hal ini?

Selalu lakukan evaluasi untuk memantau perkembangan diri Anda. Seberapa seringkah Anda melakukan evaluasi
terhadap proses yang sedang berlangsung? Harian, mingguan, bulanan?

Dengan selalu melakukan evaluasi, rasa tanggung jawab terhadap target yang telah Anda pasang dapat muncul.
Anda dapat meningkatkan bagian yang belum optimal, dan semakin mengembangkan bagian yang telah memuaskan.
/ / CHIP - BTPN
/ / IT TRAINEE - BCA
/ / UI/UX Designer - Kompas
/ / Big Data Engineer - BCA
/ / Front End Developer - Mandiri
/ / Mobile Apps Engineer - Kompas Gramedia
Ada banyak kesempatan emas bagi kandidat
IT seperti Anda.

Fokuslah pada masalah yang


ingin Anda selesaikan.
Mulailah bereksplorasi.
Merumuskan sasaran dan jalur karir

04.
Ilustrasi Jalur Karir untuk Sampai ke Posisi CTO:
Apakah Anda memilih untuk menjadi seorang generalist atau specialist?

Associate Management
Engineer
Engineer Engineer Senior
Lead Manager Engineering
Manager
Engineer VP /
C-Level
Expert
Senior
Senior Principal Principal Architect
Engineer Engineer Engineer

Catatan: Skema yang disajikan didasarkan pada penelitian internal Kalibrr dari beberapa perusahaan di Indonesia. Struktur organisasi
yang sebenarnya dapat bervariasi antar perusahaan.
CTO

Tahapan Jalur Karir


VP of Engineering
untuk Engineer:

Engineering
Managers

Lead Engineer

Senior Engineer

Fresh Graduates/
Junior Engineer
CPO

Tahapan Jalur Karir


VP of Product
untuk Product
Owner:
Senior Product Manager

Product Manager

Associate Product Manager

Business Consulting Analyst / UX


Researcher/ Engineer / IT Business
Analyst / Management Trainee for
Product Manager
1. Mempersiapkan proses melamar pekerjaan
2. Membuat CV yang efektif dan sesuai dengan
karakteristik perusahaan

05.
Membuat CV yang Menarik: Pengantar Pola Pikir yang Dibutuhkan
Penyaringan Resume
● Penyaringan resume/Curriculum Vitae (CV) adalah
sebuah proses penentuan apakah seorang kandidat
memenuhi syarat untuk posisi yang dilamarnya
berdasarkan pendidikan, pengalaman, dan informasi
lain yang diperlihatkan dalam CV mereka.

● Penyaringan resume merupakan prasyarat untuk


mencocokkan persyaratan pekerjaan dan kualifikasi
kandidat berdasarkan resume / CV mereka.

● Tujuannya adalah untuk memutuskan apakah calon


kandidat akan dilanjutkan ke tahap berikutnya - biasanya
ke tahap wawancara - atau untuk menolak mereka.
Penyaringan Resume
Penyaringan CV biasanya meliputi dua tahap: berdasarkan kualifikasi minimum dan kualifikasi
yang lebih diunggulkan berdasarkan posisi pekerjaan. Kedua jenis kualifikasi tersebut harus
relevan dengan persyaratan yang dicari oleh perusahaan dan umumnya tercermin dalam deskripsi
pekerjaan.

Kualifikasi tersebut mencakup:

Pengalaman Kerja Pendidikan Kompetensi dan


(Kerja Praktek/Magang untuk Pengetahuan
mahasiswa atau lulusan baru)
LANGKAH 1

Penyaringan resume
Kualifikasi minimum adalah kualifikasi wajib yang harus
berdasarkan kualifikasi dipenuhi seorang kandidat untuk dapat mendapatkan
minimum pekerjaan itu. Pemenuhan kriteria minimum menentukan
kandidat untuk lanjut ke tahap selanjutnya atau tidak.

Calon kandidat yang memenuhi kualifikasi minimum


dilanjutkan ke tahap kedua dalam penyaringan resume.
LANGKAH 2

Penyaringan resume Kualifikasi yang lebih diunggulkan adalah karakteristik


tambahan yang tidak wajib, namun akan membuat
berdasarkan kualifikasi seseorang menjadi kandidat yang lebih diinginkan untuk
yang lebih diunggulkan pekerjaan tersebut. Contoh umum untuk kualifikasi
lanjutan adalah apakah kandidat memiliki pengalaman
kerja yang relevan sebelumnya.

Jenis-jenis kualifikasi ini sering disebut “nice-to-haves”


dan umumnya menonjolkan karakteristik kualitatif daripada
kualifikasi minimum (misalnya kemampuan komunikasi
yang kuat, pernah memimpin suatu proyek).

Kandidat yang memenuhi kualifikasi minimum dan kriteria


lanjutan dilanjutkan ke tahap shortlisting.
CV yang baik setidaknya terdiri dari
poin-poin berikut:

Identitas / Data Rangkuman / Pendidikan Pengalaman Kerja Kemampuan dan


Personal Profil Pribadi (Masukkan data (Kerja Praktik/Program Minat (Berkaitan
(Nama Lengkap, terbaru atau yang Sukarela yang terkait dengan pekerjaan)
Email, Alamat, paling sesuai dengan dengan pekerjaan)
Nomor Telepon) pekerjaan)
ALISON CONNELLY ALISON CONNELLY
15 SCOUSER DRIVE, LIVERPOOL MERSYSIDE, LV3 5GT
EMAIL@ADDRESS.COUK 01602 444843 Identitas 01606 222244
103 FAKE ADDRESS, EXAMPLE VILLAGE, EA93HB

PERSONAL PROFILE PERSONAL PROFILE


Take this section to briefly describe why you are interested in the role and what makes you the I am a second year Business Management student at the University of Birmingham. I have
perfect fit. You should link your skills to their job description but don't list them all - you can save Ringkasan developed excellent analytical and leadership skills through my degree, as well as key customer
service and communication skills through my part time job at The French Shop. My determination
this for the work experience section. Ideally you want your personal profile to be 4-5 lines. it
shouldn't be over one paragraph. and dedication is highlighted by my achievement of a black belt karate. I am now looking to further
develop and use my skills in a year in industry placement, specifically in marketing.
EDUCATION BSC COURSE
NAME I FIRST YEAR AVERAGE: 68% Pendidikan EDUCATION
SEPTEMBER 2016 - PRESENT (UNIVERSITY NAME) BSC BUSINESS MANAGEMENT | FIRST YEAR AVERAGE: 68%
• In this section list the relevant modules you are studying and any grades you have SEPTEMBER 2016 - PRESENT
• You can mention any skills you've learnt from your modules and any achievements you have from • 1st Year: Principles of Marketing (72%), HR (65%). Analytical Techniques (68%)
your time at University. • 2nd Year: International Marketing. Consumer Behaviour, Organisational Management.

SIXTH FORM AND HIGH SCHOOL NAMES. LOCATION NUNS MONK SCHOOL, WELWYN, HERTFORDSHIRE AL9 6NN
2012 - 2016 2012 - 2016
• A level Business Studies, Economics. General studies, Photography (AAAA) • A level Business Studies. Economics. General studies, Photography (AAAA)
• GCSE Maths. English. Science (AAB). 8 additional GCSEs grade C or above • GCSE Maths. English. Science (AAB), 8 additional GCSEs grade C or above

WORK EXPERIENCE
Pengalaman WORK EXPERIENCE
COMPANY | JOB TITLE
SEPT 2016 - PRESENT
Kerja THE FRENCH SHOP | SALES ASSISTANT/CASHIER
SEPT 2016 - PRESENT
• Include your key achievements in the role and what skills you learnt. • Serving customers and dealing with their requests.
• What were your day-to-day tasks? • Cash handling on the checkout and in the cashing up of tills.
• Use examples and skills which are relevant to the role you are applying for • Dealing with customer queries. customer complaints. and refunds on the Customer Service Desk.

COMPANY | JOB TITLE PIES R'US. | BAKERY PRODUCTION/SALES ASSISTANT


SEPT 2013 - 2016 SEPT 2000 - 2016
• Keep your descriptions brief, you don't want to waffle in your CV. • Stock replenishment and packing pies.
• List your relevant tasks and skills you acquired. • Conducting quality tests.
• Try to avoid generic phrases. try and make it personal to the company and the role you are • Have to work efficiently and within a team to avoid a back log of stock.
applying for • Serving customers and dealing with their enquiries. orders and requests.

ADDITIONAL SKILLS AND INTERESTS Kemampuan & ADDITIONAL SKILLS AND INTERESTS
• Linguistics- can speak confidently in French and Spanish.
• List and briefly describe any interests or kegemarans you have.
• Its a great idea to try and include anything relevant to the job role or area which you have Minat • Special Needs Assistant - I have had training during my secondary education, working with
children aged between 10-13 years old with learning difficulties.
achieved or pursued
• Trained for 7 years in karate, qualified as a black belt.
• Try to include any skills you learnt from this hobby.
• Sign Language - basic level of sign language.
• If you have any additional qualifications (e.g an excel certificate), then list it here.
CV entry-level (staf junior)
Tipe ini ideal untuk digunakan bagi lulusan baru
atau mereka yang akan melamar pekerjaan
pertama kali.

Karena lulusan baru tidak memiliki banyak


pengalaman kerja, mereka harus fokus dalam
menonjolkan keterampilan, pengalaman magang
dan pendidikan.

Perlihatkan skripsi dan pengalaman magang,


selama materi tersebut relevan dengan pekerjaan Contoh profil kandidat yang telah diproses
yang Anda lamar. untuk pekerjaan IT Management Trainee di
salah satu bank terbesar di Indonesia
Persiapan CV terbaik
Mengapa ringkasan yang ditulis secara profesional
itu penting:
Ringkasan
• Ringkasan diri yang solid memperlihatkan
Profesional karakteristik unik Anda
(Professional • Hal ini memberikan kesan positif dan
Summary) membedakan Anda dari kandidat lain
• Mengartikulasikan visi, keterampilan utama,
dan minat memungkinkan perekrut memiliki
pemahaman yang jelas tentang tujuan karir
seseorang, bahkan sebelum mereka membaca
seluruh CV.
Ringkasan Profesional (Professional Summary)
Langkah untuk mempersiapkan ringkasan profesional yang baik:

1. Singkat dan padat!


200 karakter sudah lebih dari cukup. Perekrut akan membaca
profil kandidat secara singkat dan tidak akan membaca
sepenuhnya. Gambarkan diri Anda sebaik mungkin dalam
kalimat yang padat dan jelas.

2. Selalu gunakan sudut pandang orang pertama saat menulis


tentang diri Anda
Jangan memperkenalkan diri Anda dari sudut pandang orang
ketiga. Menggunakan kata “saya” (sudut pandang orang
pertama) membuat Anda terasa lebih personal dan lebih mudah
didekati.
Ringkasan Profesional (Professional Summary)
3. Soroti spesialisasi Anda dengan menambahkannya sebagai
kata kunci
Salah satu trik tercepat untuk mengoptimalkan profil Anda adalah
dengan menambahkan kata kunci di dalam professional summary Anda.

Kata kunci yang Anda tambahkan adalah poin-poin yang dicari oleh
perusahaan. Hal ini tidak hanya akan menunjukkan bahwa Anda
memiliki keahlian yang sesuai dengan pekerjaan, Anda juga dapat
membantu rekruter untuk mengenali diri Anda dengan cepat. Sebagai
contoh:

Worked as a Senior iOS Developer on the xyz mobile app leading a team of 4
developers. Using Swift 4, I developed the registration, login and account
management screens and flows against a RESTful API that returned a JSON
payload The team achieved 80% automated test coverage, using a combination
of unit tests and Appium.
Ringkasan Profesional (Professional Summary)
4. Tunjukkan hobi dan minat yang relevan dalam ringkasan profesional Anda.
Selanjutnya, tuliskan sekilas informasi menarik mengenai hal personal yang dapat membantu
membangun kepribadian unik Anda, sejauh hal tersebut relevan dengan posisi yang Anda lamar.

Berikut adalah contoh yang baik tentang bagaimana Anda dapat memberikan sekilas informasi
mengenai hal personal Anda melalui ringkasan profesional:

I love building new things - starting from a blank whiteboard or early-stage prototype and transforming it into something people truly
value. Professionally, I’ve done this repeatedly at companies big and small; personally, I’m a tinkerer (robots, LEGO, haunted houses,
paper circuits), that’s driven to help my own kids, and others, realize that they can make anything they want in life.
I’ve written about consumer-grade enterprise software, fun product planning exercise, and creative discomfort within an organization,
as well as about making things for fun.

• Buka dengan kalimat ‘Saya menyukai …’


Poin Penting : •

Tentukan apa yang Anda sukai, lalu isi dengan: "Saya suka ____ - [seperti apa]"
Pikirkan tentang bagaimana kegemaran Anda berhubungan dengan kehidupan
personal dan profesional Anda, kemudian tuliskan sebagai: “Secara profesional,
______; secara personal, ____.
Ringkasan Profesional (Professional Summary)

Contoh yang Buruk :

I am a hard-working individual who enjoys working. I am excellent at meeting deadlines. I have two years of
experience in business, and I would like to contribute to a business with my excellent skills and past work experience.

Mengapa contoh • Hindari pernyataan yang tidak jelas dan tidak spesifik, seperti kata “excellent skills” yang
tidak disertakan bukti.
ini jangan ditiru?
• Profil personal harus bisa membuat Anda tampil menonjol dan harus menggambarkan
karakteristik pribadi Anda sesuai dengan posisi yang Anda inginkan
• Alangkah baiknya apabila setiap bagian dari CV Anda diberi label yang tepat untuk
membantu perekrut mengidentifikasi bagian-bagian CV Anda
Ringkasan Profesional (Professional Summary)

Contoh yang Baik :

Personal Profile Statement


A motivated, adaptable, and responsible computing graduate seeking a position in an IT firm which will utilize the
professional and technical skills I have developed through prior work experiences in this field. I have a methodical,
customer-focused approach to work and a strong drive to see things through to completion.
Ringkasan Profesional (Professional Summary)
TemplateContoh Baik Lainnya
Beberapa

Experienced [Job Title] with expertise in all aspects of the software development life cycle, including
requirements analysis, design, development and production support.

Highly regarded self-starter with Master’s degree in [Area of study]. Offering more than [Number] years' as
Software Engineer in dynamic environments. Looking for a position to develop iOS and Android applications
with a company that appreciates strong educational background and work experience.

Deadline-focused Graphic Design Specialist with broad skill range including collateral design, web design
and project management.

Experienced [Type] Support Engineer familiar with user support and root cause analysis. Advanced knowledge of
[Area] operations and the dedication to see issues through to the end. Pursuing new professional challenges with
a growth-oriented company.

Deadline-focused UI Design Specialist with broad skill range including collateral design, web design and
project management.
Data Personal
Contoh yang Buruk : Contoh yang Baik :

Curriculum Vitae
David Gibbons
Address: 66 Hendford Hill, Mouldsworth, WA6 8DE,
57 Outlands Road, Dingley, LE16 9SJ
United Kingdom
Mob: 079 3316 8158 ; Email: David.gibbons@live.co.uk
Tel: 07900257283
Email: coolguy007@hotmail.co.uk
DoB: 27 February 1985
Nationality: British
Gender: Male
Marital status: Single

Heading: Nama lengkap dalam ukuran huruf yang lebih besar, tebal, dan rata tengah. Tidak perlu menuliskan Curriculum Vitae atau CV karena
dapat dimengerti bahwa dokumen itu adalah sebuah CV.
Email: Harus profesional (misal: nama depan dan nama belakang);
Alamat: Seharusnya tidak memakan banyak ruang;

Kebangsaan, tanggal lahir, dan jenis kelamin adalah informasi opsional yang tidak wajib ditampilkan kecuali ada kebutuhan khusus untuk
dimasukkan pada CV. Terkecuali untuk status perkawinan, bagi Anda yang telah menikah, Anda dapat menambahkannya karena dapat
berpengaruh pada negosiasi saat pemberian tawaran kerja.
Latar Belakang Pendidikan
Contoh yang Buruk : Contoh yang Baik :
1991 – 1992 Collingham Gardens Nursery Education and Training
1992 – 1996 Stamford Primary School 2009 – 2013 BSc Computer Science (Hons) Aston Univ.
1996 – 2002 Hall Green Secondary School 1st Class Degree with Professional Placement
2002 – 2004 A-Levels Sandwell Sixth Form College Relevant Modules:
English: A* Professional and Social Aspects of Computing (73%)
Mathematics: C Data Modelling and Database Systems (59%)
Biology: B Understanding Information Systems (93%)
October 2004 – June 2007 UCB, Birmingham BSc Psychology Information Security (67%)
Human-Computer Interaction (80%)

● Informasi harus berurutan secara kronologis, yaitu: dimulai dari yang terbaru

● Hapus informasi pendidikan yang tidak relevan atau sudah terlalu lama (misal SMP atau sD)

Poin Penting : ● Perdalam informasi terkait pendidikan penting (misal: gelar sarjana) dan tambahkan
informasi pelajaran yang relevan dengan pekerjaan

● Tunjukkan nilai / kualifikasi yang dicapai;

● Jangan lupa: pertahankan struktur dan format yang sama di seluruh CV!
Pengalaman Kerja
Contoh yang Buruk :

2017 – Present    IT Support Assistant     ABC Electronics Ltd.


20014 – 2017     IT Admin    Dana Corporation
2012 – 2014     IT Assistant    M&M Electric Vehicles Ltd.
2012     Cleaner     K Lacey Ltd.
2011 – 20012     Housekeeper     Plaza Hotel
2010     Packer     Packaging Products Ltd.
2009 – 2010     Cleaner     TB Group Inc.

Poin Penting :
● Persyaratan dasar: nama perusahaan tempat bekerja, tanggal mulai dan berakhir (format bulan / tahun), jabatan, dan tugas utama yang
dilakukan
● Riwayat pekerjaan harus menunjukkan pencapaian terukur yang menunjukkan keberhasilan pekerjaan Anda
● Hilangkan pengalaman kerja yang tidak relevan atau tidak signifikan
● Jangan menggunakan banyak jargon atau istilah teknis yang tidak akan dimengerti oleh banyak pembaca
● Cara penyajian informasi (misal: Tata letak/layout) sama pentingnya dengan kontennya
Technical Architect Intern
Accenture  
Oktober 2018 – Januari 2019

Saya ditugaskan ke dalam proyek pengembangan teknologi untuk salah satu perusahaan telekomunikasi di
Indonesia. Seperti banyak proyek pengembangan teknologi lainnya, proyek saya juga membutuhkan banyak tim
untuk menangani tugas-tugas spesifik mulai dari pengembangan, desain, pengiriman, pengendalian mutu, dan
lainnya. Dalam proyek ini, solusi teknis dan kontrol kualitas biasanya diatur oleh tim yang disebut sebagai tim
Arsitektur Teknis (Technical Architect).

Sebagai seorang intern dalam fungsi ini, tanggung jawab dan pencapaian saya meliputi:
● Pengujian Non-Fungsional: Memastikan bahwa tingkat kesalahan dalam pengujian non-fungsional adalah 0%.
● Penerapan Perangkat Lunak: Mempersiapkan perangkat lunak atau perangkat keras baru dan memastikan
mereka berjalan dengan baik pada sistem.. Hal ini termasuk instalasi, konfigurasi, menjalankan dan menguji.
● Menerima sertifikat pujian sebagai karyawan magang dengan pencapaian yang melampau ekspektasi.

Student Ambassador
President University  
Agustus 2016 – Agustus 2018

Mempromosikan dan mengajak siswa sekolah menengah untuk melanjutkan studi mereka di President University.
Sebagai seorang duta universitas, saya berhasil menjalin kemitraan dengan 15 sekolah menengah di wilayah
Jabodetabek. Saya bekerja di bawah pengawasan Divisi Pemasaran President University.
Hobi dan Minat
Contoh yang Buruk :

I enjoy skiing, hiking, playing football, bird-watching and going to church service on Sundays.

Contoh yang Baik : (misal ketika mendaftar untuk posisi Business Analyst)
Hobi dan Minat
I enjoy reading non-fiction books, solving puzzles, and socialising with friends and family.

Poin Penting:
• Hanya tambahkan informasi ini apabila hobi Anda relevan dengan posisi yang Anda inginkan.
• Memberikan hobi dapat membuat CV Anda terlihat lebih personal dan menunjukkan kepribadian Anda kepada
perekrut.
• Jangan mengungkapkan pilihan politik atau agama

• Hindari menuliskan terlalu banyak hobi


Kompetensi
Contoh yang kurang
baik untuk kandidat
software engineer:

Contoh yang baik


untuk kandidat • Jangan buat CV Anda terlihat
software engineer: terlalu ramai.
• Masukkan keterampilan yang
paling relevan dengan
pekerjaan yang Anda lamar
dan benar-benar Anda kuasai.
Kesalahan Umum dalam Menulis CV
1. Kesalahan pengejaan dan tata bahasa yang buruk
Selalu pastikan Anda meminta pendapat teman/rekan Anda untuk
membaca dan menemukan kesalahan pengejaan maupun tanda
baca. Automated spell-check tidak selalu menemukan kesalahan
dan tidak dapat mendeteksi penyalahgunaan kata-kata yang salah.

2. Menggunakan kata-kata klise


Menggunakan istilah seperti "komunikator yang baik," "bisa
melakukan apa saja (can-do attitude)," dan "team player" tanpa
membuktikannya melalui fakta atau contoh, tidak akan berpengaruh
banyak dalam penilaian. Siapapun yang membaca CV Anda
kemungkinan besar akan mengabaikannya. Hindari menggunakan
kata-kata klise, dan perlihatkan kompetensi yang didukung dengan
contoh yang valid untuk meningkatkan kredibilitas CV Anda.
Kesalahan Umum dalam Menulis CV
3. Ceroboh dalam menuliskan informasi
Selalu teliti dalam penulisan nomor telepon maupun alamat email.
Kesempatan wawancara mungkin akan hilang hanya karena Anda
menuliskan nomor telepon yang salah. Jadi, periksalah dahulu CV
Anda sebelum Anda mengirimkannya kepada perusahaan

4. Tidak menyesuaikan konten CV dengan perusahaan yang


dilamar
Pastikan Anda menyesuaikan konten CV untuk setiap posisi yang
Anda lamar. Tuliskan daftar keterampilan, pengalaman, dan
pencapaian spesifik yang terkait dengan pekerjaan tersebut. Hindari
mengirimkan CV yang sama ke semua posisi yang Anda daftar dan
buatlah CV Anda semenarik dan serelevan mungkin dengan
persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan.
Kesalahan Umum dalam Menulis CV

5. Terlalu panjang
CV bukanlah sebuah cerpen! Sebagian besar perusahaan tidak
akan membaca CV setelah halaman kedua. Pastikan bahwa CV
Anda dikemas dengan singkat, padat, dan jelas.

Ingat, less is often more.

6. Apakah Anda benar-benar menguasai kompetensi Anda?


Menempatkan terlalu banyak keterampilan dimana Anda tidak
benar-benar memiliki pengalaman yang memadai, akan membuat
kredibilitas Anda mencurigakan dan dipertanyakan. Ayo bersikap
jujur! Tuliskan keterampilan yang telah Anda kuasai dan relevan
dengan persyaratan pekerjaan tersebut.
Kalibrr melakukan penelitian terhadap 200 kandidat IT secara acak
yang pernah dijadwalkan mengikuti wawancara. Kami
Mempunyai CV membandingkan kelompok ini dengan 200 kandidat IT yang telah
melamar ke lebih dari 2 pekerjaan IT namun belum pernah diundang
yang lengkap wawancara sekalipun.
itu penting!
Perbedaan 2 kelompok ini nampaknya berkorelasi
dengan kelengkapan informasi di CV mereka ketika
mendaftar.
Informasi Grup 1 (n=200) Grup 2 (n=200)
Dijadwalkan Wawancara Ditolak

Tingkat Penyelesaian CV 73,97% 52,05%

Menyelesaikan Tes Online di Kalibrr 62,24% 22,43%

Menyediakan informasi tentang 43,75% 14,14%


keterampilan (skills)

Sumber: Kalibrr Talent Insights. Tingkat penyelesaian 100% meliputi adanya informasi berikut ini: nama lengkap, personal
summary, domisili, email, nomor ponsel, pengalaman kerja (nama pekerjaan, nama perusahaan, masa kerja, prestasi,
tanggung jawab), informasi pendidikan (nama sekolah, jurusan, tahun mulai dan lulus, prestasi), keterampilan, proyek yang
pernah dikerjakan, dan prestasi relevan lainnya.
Contoh yang diberikan pada dokumen ini dapat menjadi
referensi Anda,
tetapi jangan selalu menggunakannya setiap
waktu.
Catatan Tambahan
dalam Menulis CV
Lebih penting untuk memikirkan tujuan hidup Anda.
Tentukan tantangan yang ingin anda selesaikan
dan sesuaikan CV Anda dengan pekerjaan
yang Anda lamar.
Contoh CV yang Baik dan Buruk
Perbandingan Kandidat dengan CV yang Baik dan Buruk di Kalibrr

CV yang BAIK CV yang BURUK


CV yang baik berasal dari CV yang ditolak berasal dari
kandidat yang telah melalui kandidat dengan tingkat
proses wawancara dan kelengkapan profil kurang dari 50%
memiliki tingkat kelengkapan
profil di atas 75%
Software Engineer
CV yang BAIK
Profesional
Software Engineer
CV yang BAIK
Lulusan Baru
Software Engineer
CV yang BURUK
UI/UX
CV yang BAIK
UI/UX
Portfolio yang
BAIK
UI/UX
CV yang
BURUK
IT Business
Analyst
CV yang BAIK
IT Business
Analyst
CV yang BURUK
Menggunakan platform digital pencarian kerja

06.
Menggunakan Platform Pencarian Kerja Digital
Bangun Profil Digital Anda
Adanya kemajuan teknologi yang begitu pesat, memungkinkan
Mengapa menggunakan perusahaan untuk melakukan digitalisasi dalam setiap aspek bisnis,
termasuk pada divisi humaniora.
platform pencarian
1. 44% kandidat IT menyatakan bahwa mereka mendapatkan
kerja digital? pekerjaan kurang dari 1 bulan. Fitur yang disediakan memudahkan
kandidat untuk mendemonstrasikan kemampuan kepada rekruter.
2. 53% kandidat setuju bahwa platform pencarian kerja digital
memudahkan mereka untuk memantau proses aplikasi pekerjaan
mereka.
3. Peluang bekerja tanpa batas. 50% kandidat setuju bahwa platform
pencarian kerja digital memberikan opsi pekerjaan yang hampir
tidak terbatas dan memiliki kualitas yang tinggi.

Maksimalkan kesempatan ini untuk membangun karir impian Anda.

Kalibrr Insight. IT Jobseeker Survey 2019


An easier, smarter job-matching process
Kalibrr hadir untuk merevolusi cara perusahaan mendapatkan kandidat. Platform berbasis artificial intelligence
ini mencocokkan Anda dengan pekerjaan yang tepat. Pengguna Kalibrr juga dapat mendemonstrasikan
kemampuan mereka melalui penilaian kognitif dan kemampuan teknis yang tersedia.
Career Advice

Beberapa job
platform memberikan
artikel inspiratif untuk
membantu
pengembangan karir
Anda
Profil Anda di Job Platform
Profil Anda di Job Platform
Profil Anda di Job Platform

Job platform seperti Kalibrr memberitahu Anda mengenai tingkat kelengkapan


profil Anda, sehingga tidak ada lagi informasi penting yang luput.
Rekomendasi Pekerjaan
Kecerdasan Buatan (AI) Kalibrr akan menghubungkan Anda dengan pekerjaan
yang sesuai dengan profil Anda.
Paket Tes Penilaian Gratis

Tersedia lebih dari 30 tes penilaian untuk menunjukan kemampuan profesional Anda pada
rekruter dan membuat profil Anda semakin memukau.

Ada beragam paket tes yang dapat Anda isi, di antaranya:


● App Knowledge
● Computer Troubleshooting Fundamentals
● Browser-based Javascript (Advanced)
● HTML + CSS (Advanced)
● Basic Programming Aptitude
● Advanced Programming Aptitude
● Logical Reasoning
Komunikasi yang Lebih Mudah
Antara Kandidat dan Perekrut
Melalui online job platform, komunikasi menjadi lebih mudah dan praktis karena Anda dapat
langsung berbincang dengan perekrut apabila Anda memiliki pertanyaan lewat built-in chat
system. Begitu pula sebaliknya, perekrut juga bisa langsung menghubungi Anda.
Lamar Pekerjaan yang Tepat dan Sesuai
Kesalahan yang sering terjadi adalah melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan dan
pengalaman. Kecerdasan buatan (AI) dan fitur canggih dari job platform seperti Kalibrr akan menangani
masalah ini untuk memastikan Kandidat mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang mereka.

Berikut adalah contoh untuk lulusan baru bidang Teknik Informatika ketika mencari pekerjaan:
1. Lokasi : Pilih kota di mana Anda ingin melamar
2. Tingkat Pekerjaan : Lulusan Baru/Entry-Level
3. Fungsi Pekerjaan : Perangkat Lunak & Teknologi Informasi

Terdapat 117 pekerjaan yang sesuai untuk kriteria tersebut.


Sederhananya, LinkedIn adalah sebuah
Pengenalan tentang
komunitas sosial yang diperuntukkan bagi
LinkedIn tenaga kerja profesional.

Baik Anda seorang karyawan di perusahaan besar, pemilik


bisnis yang mengelola sebuah toko kecil atau bahkan
mahasiswa tingkat pertama yang ingin menjelajahi peluang
karir di masa depan, LinkedIn adalah tempat untuk semua
orang dan bagi mereka yang tertarik untuk mengembangkan
karir dan terhubung dengan profesional lain.
Mencari Pekerjaan
Temukan lowongan
dengan kata kunci
dan penyaringan
spesifik, lalu lamar
dengan profil
LinkedIn Anda.
Fitur Utama LinkedIn
Beranda: menampilkan unggahan terbaru dari jaringan koneksi dan laman perusahaan yang anda ikuti.

Profil: menampilkan nama, foto, lokasi, pekerjaan, ringkasan diri, pengalaman kerja, dan pendidikan.

Jaringan Saya: Seluruh jaringan profesional yang terhubung dalam LinkedIn.

Pekerjaan: Beragam jenis lowongan pekerjaan dipasang di LinkedIn setiap hari.

Kegemaran: laman perusahaan, grup, platform SlideShare untuk pembelajaran.

Pencarian: temukan profesional, perusahaan, pekerjaan dan lainnya secara spesifik.

Surat: percakapan dengan profesional lainnya, termasuk foto, lampiran, dan masih banyak lagi.

Notifikasi: fitur notifikasi memungkinkan Anda mengetahui informasi terbaru pada akun Anda

Undangan Tertunda: profesional lainnya mengundang Anda untuk terhubung dalam LinkedIn
Fitur-fitur Penting untuk Membangun Profil LinkedIn

- Foto yang menarik


- Buat ringkasan diri yang unik
- Perhatikan informasi sensitif, hindari pemberian informasi lengkap dalam CV
pada profil LinkedIn
- Tuliskan ringkasan mengenai deskripsi pekerjaan Anda
- Fitur networking: Terhubung dengan sekitar, “Network your way to the next
career”
- Referensi/testimoni
Profil
LinkedIn
vs
CV 1
Profil
Linkedin
vs
CV 2
1. Gambaran umum proses rekrutmen
2. Tipe wawancara rekrutmen di dunia kerja digital

07.
Memahami Proses Seleksi
Rekrutmen & Persiapannya
Memahami Proses - Seperti apakah proses rekrutmen pada umumnya?
Seleksi - Aplikasi - Shortlist - Penyaringan - Wawancara pertama - Wawancara Kedua -
Penawaran - Rekrutmen

- Seperti apakah proses rekrutmen bagi Software Engineers?


- CV - Tes coding - Wawancara dengan user (code pairing) - Wawancara HR -
Penawaran

- Seperti apakah proses rekrutmen bagi UI/UX Designers?


CV & portfolio - Wawancara HR - Penawaran Proposal - Penawaran

- Seperti apakah proses rekrutmen bagi Product Designers?


CV - Tes coding - Wawancara HR (BEI) - Presentasi Kasus Bisnis - Wawancara
dengan user (Manager) - Wawancara dengan user (Direktur)
Memahami Cara untuk Mempersiapkan Diri
Anda Saat Proses Rekrutmen
- Bagaimana cara mempersiapkan diri Anda untuk proses
Pendaftaran?

Pastikan Anda memiliki CV yang baik dan perusahaan yang Anda


tuju memiliki visi dan misi yang selaras dengan gaya pemikiran
Anda. Pastikan Anda telah membaca deskripsi pekerjaan yang
dituju dengan jelas dan cermat untuk memastikan bahwa semua
persyaratan telah dipenuhi. Selanjutnya, selesaikan segala unsur
proses seleksi, dimulai dari melengkapi profil Anda hingga
menyelesaikan tes pra-seleksi.

Selebihnya, manfaatkanlah jaringan pribadi Anda. Jalinlah


hubungan dengan individu lain yang bekerja di perusahaan yang
dituju. Ajaklah mereka untuk bertemu dan kenali perusahaan
tersebut lebih dalam. Jika Anda tidak mengenal siapa pun, cari tahu
jika perusahaan yang Anda lamar mengadakan acara/pertemuan.
Jika ada, kunjungilah. Jangan takut untuk bertanya dan nyatakan
minat Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Memahami Cara untuk Mempersiapkan Diri
Anda Saat Proses Rekrutmen
- Bagaimana cara mempersiapkan diri Anda untuk proses Wawancara?

Baik itu wawancara melalui telepon maupun secara langsung, cara terbaik
untuk mempersiapkan diri Anda adalah untuk melakukan riset
sebanyak-banyaknya mengenai informasi perusahaan, kompetisi
perusahaan, hal apa yang membuat perusahaan tersebut unik, produk
dan layanan yang dijual, divisi yang Anda tuju, pimpinan atau karyawan di
divisi tersebut, posisi yang Anda pilih - dan bagaimana cara Anda meraih
kesuksesan di posisi tersebut.

Selebihnya, manfaatkan jaringan. Tanyakan teman, mentor, ataupun


kenalan yang dapat memberikan Anda saran dan pesan mengenai hal apa
saja yang dapat Anda harapkan saat proses wawancara.
Memahami Cara untuk Mempersiapkan Diri
Anda Saat Proses Rekrutmen
- Bagaimana cara mempersiapkan diri Anda untuk proses Penawaran (Hiring)?

Setelah Anda direkrut, apa yang bisa Anda lakukan?

Persiapkan diri Anda untuk meraih kesuksesan. Cari tahu hal apa yang harus Anda
prioritaskan saat Anda memulai peran tersebut, seperti - mempelajari platform
baru/belajar coding/belajar mendesain/mengatur proses proyek yang diberikan
atau bekerja untuk proyek tertentu. Pastikan Anda sudah terbiasa dengan hal-hal
tersebut, maka Anda dapat belajar dan bergerak lebih cepat, memberikan nilai-nilai
baik dan menciptakan dampak positif yang lebih besar dibandingkan rekan-rekan
kerja Anda. Anda akan terlihat lebih menonjol dibanding yang lain.

Ingat, tujuan pertama Anda adalah untuk direkrut. Melewati masa percobaan (yang
biasanya memakan waktu 3 bulan) adalah tujuan kedua Anda. Tujuan utama
setelah Anda diterima adalah untuk menjadi tenaga kerja yang dipercaya dapat
memberikan dampak positif bagi perusahaan Anda.
Jenis-Jenis Wawancara
(1) Technical Interview Pertanyaan mengenai coding meliputi:
Kemampuan Teknis
• Tuliskan sebuah metode yang membalikkan String hanya dengan
Software Engineer
menggunakan String API functions
• Urutkan bilangan bulat dari terkecil hingga terbesar tanpa
menggunakan fungsi API
• Cari karyawan dengan gaji kedua paling tinggi menggunakan SQL

Sebelum Anda memulai coding, pastikan untuk selalu bertanya. Pastikan


semua syarat-syarat telah dicatat dan dipelajari dengan seksama. Gambarlah
sebuah diagram, alur prosesnya, maupun dokumentasi lainnya untuk
menunjukkan bahwa Anda telah mempelajari kasusnya dengan baik
sebelum Anda memulai coding. Langkah seperti inilah yang akan diambil
oleh developer di dunia nyata, tunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda
bukanlah individu yang menyepelekan hal-hal yang terkesan sederhana.
Jangan menyerah untuk mencari solusi yang paling cepat untuk menangkap
perhatian pewawancara.
- Pengetahuan Umum UX: Apakah Anda mengetahui perbedaan antara arsitektur
(1) Technical Interview informasi, desain interaksi, kegunaan dan riset pengguna? Kapan seharusnya
fokus pada satu bidang ini dibandingkan yang lain?
Kemampuan Teknis
UI/UX - Proses UX: Apakah Anda tahu seperti apa proses dasar desain UX? Apakah
proses tersebut bergantung pada skala atau jenis proyek?

- UX Toolkit: Apa saja sarana yang Anda gunakan untuk mendesain dan dalam
situasi seperti apa menggunakannya? Apakah Anda membuat sketsa dengan
pena dan kertas, apakah Anda siap untuk suatu prototipe pada Axure?

- Riset UX: Bagaimana cara Anda mengetahui bahwa desain Anda telah
disesuaikan dengan pemakainya? Bisakah Anda memberikan sedikit gambaran
mengenai persona desain Anda, sudahkah Anda menguji kegunaannya, atau
mendasarkan desain Anda dengan beberapa jenis data (kualitatif atau kuantitatif)?

- Tren Desain dan/atau Industri: Tahukah Anda mengapa desain yang responsif
berpengaruh? Apakah Anda memiliki opini tertentu mengenai desain flat vs
skeuomorphic? Jika Anda sedang menghadiri wawancara untuk suatu perusahaan
penerbit, apakah Anda memiliki kenalan kompetitor ataupun opini mengenai
desain mereka?
(1) Technical Interview Pertanyaan Teknis:
Bagaimana pilihan lingkungan developer Anda?
(operating system, text editor, version control, pre processor)
Kemampuan Teknis
Product Design Katakanlah Anda memulai proyek baru - solusi mana yang akan Anda pilih untuk
menambahkan ikon ke UI?

Dapatkan Anda menggambarkan perbedaan antara progressive enhancement


dan graceful degradation?

Kerangka kerja CSS/Sass apa yang Anda gunakan secara lokal, atau dalam
produksi? Apakah Anda terbiasa dengan BEM atau SMACSS? Apa yang Anda
sukai/tidak sukai tentang hal ini?

Bagaimana cara Anda mengoptimalkan aset pada situs web dan mengurangi
load time halaman?
(2) Behavioural Interview
Selain kemampuan teknis, rekruter juga akan bertanya seputar perilaku kandidat. Behavioural interview
adalah proses wawancara yang bertujuan untuk menggali perilaku, kebiasaan, dan kegemaran
berdasarkan pengalaman kandidat. Hasil dari wawancara ini digunakan oleh perusahaan sebagai
indikasi seorang kandidat dalam menguasai berbagai soft-skills yang dibutuhkan.

Jelaskan berdasarkan proses berpikir dan Apa yang akan Anda lakukan jika Apa yang akan Anda lakukan jika Anda
hasil dari proses pemikiran tersebut memiliki waktu lebih? berada dalam tenggat waktu dan Anda
tidak dapat menyelesaikan proyek
tersebut? Hal apa yang akan menjadi
prioritas utama Anda?
Pertanyaan Pengantar:
Ceritakan tentang diri Anda; Anda dapat menceritakan tentang
keluarga, minat, kepribadian, dll. (Maks 2 menit)
Tujuan: Mengetahui Minat dan Passion Kandidat

(2) Pertanyaan Motivasi:


Apa yang paling menarik dari program ini menurut Anda?
Behavioural Mengapa? Apa aspirasi karir Anda?

Interview Kemampuan Teknis:


Apa tren digital/teknologi yang Anda ikuti baru-baru ini?

Yang harus diingat: Kemampuan dan pengetahuan kandidat


terkait dengan sistem dan proses teknis. Mendorong untuk
belajar tren baru dalam teknologi digital.
Pertanyaan Seputar Perilaku, Kebiasaan, dan
(2) Behavioural Pengalaman yang Pernah Dialami:

Interview Pertanyaan 1: Apa prestasi terbesar Anda? Mengapa itu


menjadi hal yang paling bergengsi untuk Anda?
Bagaimana Anda berhasil mencapai prestasi ini?

Pertanyaan 2: Ceritakan pengalaman Anda ketika Anda


berhasil menyelesaikan tantangan atau hambatan,
bagaimana Anda berhasil mencapainya?

Pertanyaan 3: Pernahkah Anda mengidentifikasi beberapa


kemungkinan masalah dalam suatu proses atau sistem
yang penting dan berinisiatif untuk memperbaikinya demi
hasil yang lebih baik? Penyesuaian apa yang Anda buat?
Bagaimana hasilnya?

Yang harus diingat: Tetapkan tujuan, ambisius namun


realistis baik kinerja (untuk diri sendiri dan/atau tim).
Jelaskan tantangan atau hambatan yang pernah dialami
dengan kepercayaan diri dan ketekunan.
Behavioral HR Interview tips

Umumnya, perusahaan akan mengajukan


pertanyaan mengenai pengalaman profesional
yang pernah dilakukan untuk mengetahui
apakah Anda memiliki keterampilan yang
sesuai untuk pekerjaan tersebut atau tidak.
Pertanyaan wawancara mengenai perilaku,
akan berfokus pada cara Anda menangani
berbagai situasi pada pekerjaan sebelumnya.

Jawaban yang Anda berikan akan


mengungkapkan kemampuan, keterampilan,
dan kepribadian Anda.
Dalam menanggapi pertanyaan wawancara, Anda harus
Teknik menjelaskannya secara singkat. Terdapat 4 langkah untuk menjawab

STAR pertanyaan menggunakan teknik berikut:


 
• (S) Situation. Deskripsikan situasi dimana peristiwa tersebut terjadi.
• (T) Task. Jelaskan tugas yang diberikan. Jika ada masalah tertentu
atau isu yang diselesaikan, jelaskan disini.
• (A) Action. Jelaskan tindakan yang diambil untuk menyelesaikan
tantangan atau suatu masalah,
• (R) Results. Jelaskan hasil dari tindakan Anda. Misalnya, tindakan
yang dilakukan mampu memecahkan masalah, menyelesaikan
konflik, meningkatkan penjualan perusahaan, dan sebagainya.
Fokus pada bagaimana tindakan yang diambil dapat menghasilkan
solusi dan membantu perusahaan.
1.Tips dan Trik Mengikuti Wawancara Kerja
2.Melakukan Negosiasi Penawaran Kerja

08.
Tips Sukses Wawancara:
Do’s & Don'ts
Persiapan sebelum
wawancara
Dalam proses wawancara kerja, persiapan adalah
hal yang utama. Seperti yang disebutkan di awal,
perusahaan menginginkan kandidat dan budaya
yang sesuai. Artinya, kandidat diharapkan
memiliki pengertian terhadap posisi pekerjaan,
perusahaan dan keahlian atau industri
profesional mereka sendiri.
Lakukan riset terhadap perusahaan. Cari tahu teknologi apa dan
platform apa yang mereka gunakan. Apa yang ingin dicapai oleh
perusahaan dalam 2 atau 3 tahun kedepan? Pasar apa yang mereka
sasar? Riset tidak hanya memberikan Anda gambaran tentang poin
pembicaraan yang bagus dan menunjukkan minat Anda pada perusahaan
Kenali selama wawancara, tetapi juga membantu Anda menentukan apakah
kemampuan yang Anda miliki selaras dengan persyaratan pekerjaan.
perusahaan dan
pewawancara Saat melakukan riset, cari tahu tentang pewawancara Anda di LinkedIn.
Mengenali pewawancara dapat membantu Anda menyesuaikan jawaban
dengan cara yang paling bisa dipahami oleh pewawancara. Sebagai
contoh, seorang HR mungkin tidak memahami istilah teknis, sedangkan
seorang software engineer akan mengetahuinya dengan cepat. Terakhir,
ketahui nama pewawancara dan sebutkan namanya beberapa kali saat
wawancara berlangsung. Ingatlah bahwa Anda berbicara dengan seorang
individu lain, dan menyebutkan nama seseorang menunjukkan rasa
hormat dan menunjukkan minat untuk bekerja sama dengan orang
tersebut.
Luangkan waktu untuk mencari tahu tentang persyaratan
Ketahui posisi teknis yang tertera dalam deskripsi pekerjaan. Menghadiri
wawancara tanpa persiapan dapat berakibat fatal.
pekerjaan

Apakah deskripsi pekerjaan mengharuskan kandidat memiliki


Asah pengetahuan tertentu yang belum dipelajari sejak kuliah
(misal C + +) ? Hal itu berarti Anda harus meluangkan waktu
keahlian untuk mengasah keahlian dan keterampilan dasar yang
Anda menentukan kesuksesan Anda dalam wawancara.
Saat Wawancara
Tidak akan ada kesempatan kedua pada kesan pertama. Ingatlah
untuk menunjukkan kepercayaan diri dan pancarkan energi positif
dan antusiasme yang tinggi. Jabat tangan yang erat dan kontak
mata yang konsisten memberikan kesan baik dan membuat Anda
Tunjukkan Kesan siap menyambut wawancara. Dalam dunia pengembangan
Pertama yang software modern, software engineer akan bekerja dengan para
stakeholders, developer lain dan tim bisnis. Pewawancara akan
Positif menganggap keahlian komunikasi sama pentingnya dengan
kemampuan teknis Anda.
Dalam interaksi sosial dan profesional dengan orang lain,
bahasa tubuh dapat menjadi cerminan diri. Selalu
Memahami pertahankan postur tubuh yang baik, hindari tingkah laku
yang mengganggu, dan gunakan gerakan tangan dengan
Bahasa Tubuh tepat. Jangan lupa untuk tersenyum! Sebisa mungkin,
perhatikan bahasa tubuh pewawancara Anda. Sebagai
contoh, mungkin pewawancara Anda menjadi tidak sabar
dengan jawaban yang bertele-tele. Jika Anda dapat
mengenali bahasa tubuh pewawancara, Anda dapat
membuat pewawancara tetap memperhatikan,
mempertahankan situasi yang baik, atau bahkan mengubah
situasi dari wawancara yang buruk.
Hal yang Harus
Dihindari dalam
Wawancara Kerja
Jangan datang Perkirakan lama waktu perjalanan Anda dengan tepat dan selalu
siaga jika ada hal yang tidak terduga. Datang terlambat dapat
terlambat membuat pewawancara berpikir dua kali dan menciptakan kesan
bahwa Anda mungkin seorang karyawan yang tidak bertanggung
jawab.

Jangan Abaikan Bahkan resepsionis atau pekerja administrasi pun dapat ditanyai
pendapatnya oleh rekruter tentang kesan yang Anda tampilkan.
Gatekeepers Tunjukkan apresiasi kepada semua orang yang Anda temui, dan
buat mereka merasa sangat penting.
Jangan sampai telepon Anda berdering selama wawancara, dan
jangan melirik untuk mengecek ponsel. Sebagian besar dari kita
mungkin kecanduan terhadap pesan-pesan dan pemberitahuan
Matikan Ponsel yang masuk ke ponsel, jadi pastikan ponsel Anda tetap hening.
Jika ponsel Anda terus mengganggu selama wawancara,
pewawancara akan mempertanyakan motivasi Anda dalam
bekerja atau berpikir bagaimana jika Anda nantinya
menghabiskan banyak waktu pada ponsel.

Jangan Jangan bersandar, membungkuk atau menunjukkan


ketidaktertarikan melalui postur Anda. Gunakan bahasa tubuh
Menunjukkan dengan sedikit membungkuk ke depan untuk menunjukkan
Bahasa Tubuh antusias pada apa yang sedang pewawancara katakan.
yang Buruk
Jangan Atur suara Anda untuk menunjukkan penekanan dan
semangat saat menyampaikan suatu poin. Pewawancara
Berbicara secara mencari karyawan yang energik dan aktif.
Monoton
 

Jika Anda melihat jam secara terang-terangan, hal itu


mungkin dianggap sebagai indikasi bahwa Anda bosan
Melihat Jam atau terburu-buru.
Tangan
Jangan berpakaian Ketepatan dalam berpakaian menunjukkan bahwa Anda
serius terhadap pekerjaan yang Anda lamar. Periksa kembali
terlalu sederhana tips-tips apa yang harus dipakai dalam wawancara sehingga
Anda berpakaian dengan tepat.

Jangan ceroboh
dan terburu-buru Pastikan Anda tahu apa yang pewawancara Anda tanyakan
sebelum menjawab. Pikirkan kembali apa kemungkinan
menjawab jawaban diluar pemikiran yang umum.
pertanyaan
Jangan bertindak gugup atau gusar jika segala sesuatu tidak berjalan
sempurna. Dengan tetap percaya diri, akan menunjukkan bahwa Anda
Jangan dapat bekerja dengan baik ketika di bawah tekanan. Katakanlah
bertindak gugup bahwa pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan yang bagus dan
Anda perlu waktu untuk memikirkannya lebih lanjut, jawaban seperti
atau gusar ini sepenuhnya dapat diterima oleh pewawancara. Periksa kembali
apa yang harus dilakukan jika Anda tidak dapat menjawab suatu
pertanyaan, jadi jangan panik ketika hal itu terjadi.

Jangan menunjukkan nada marah dalam suara Anda jika


Bernada Marah pewawancara Anda bersifat agresif. Pertanyaan yang menekan bisa
menjadi ujian bagaimana Anda akan tetap bersikap tenang dalam
situasi kritis. Pertahankan nada sopan sepanjang waktu.
Hal yang Harus
Dilakukan Setelah
Wawancara
Menanyakan hasil akhir wawancara
membutuhkan suatu keahlian. Anda tidak ingin
terlihat putus asa atau memaksa pewawancara.
Ketika Anda follow-up dan tidak ada hasil
langsung, penting bagi Anda untuk sabar
menunggu kabar dari perusahaan.
Jika Anda mau, kirim email follow-up kepada pewawancara untuk
menanyakan mengenai posisi tersebut. Ikuti jangka waktu yang
diberikan perusahaan kepada Anda. Jika perusahaan tersebut
Email Follow-up tidak memberikan perkiraan jangka waktu, kirimkan email dalam
waktu tujuh hingga sepuluh hari setelah wawancara. Jika Anda
tidak menerima balasan setelah tujuh hari, tindak lanjuti dengan
menghubungi perusahaan melalui telepon untuk menanyakan
posisi tersebut.
Apa yang Dilakukan Jika Anda Mendapatkan Tawaran
- Riset Terlebih Dahulu Sebelum Menerima Tawaran Pekerjaan!

Setelah Anda berhasil melewati tahap wawancara dan Anda diberi tawaran, sangat
penting untuk mengetahui bagaimana cara meresponnya. Seperti biasa, cari tahu
berapa gaji untuk profesional dengan pengalaman dan keahlian seperti Anda.
Jangan hanya melakukan riset pada survei gaji (mereka tidak selalu sesuai), tetapi
bicarakan dengan orang lain dalam lingkup profesional Anda. Salah satu tempat
yang tepat untuk riset secara online adalah melalui platform dimana gaji pekerjaan
ditampilkan. Di Kalibrr misalnya, beberapa klien menampilkan gaji, sehingga Anda
dapat mengukur apa yang diharapkan untuk posisi yang sama.

Di luar bahasan tentang gaji, pertimbangkan hal apa yang penting bagi Anda.
Selalu prioritaskan apa yang dapat Anda pelajari, hal yang menambah nilai Anda,
dan minat Anda untuk masalah yang ingin Anda selesaikan dibandingkan hanya
memilih pekerjaan yang paling banyak menawarkan gaji lebih. Jika Anda bekerja di
tempat yang dapat banyak belajar, menambah nilai Anda dan memecahkan
masalah yang sesuai dengan minat Anda, Anda akan sukses. Ketika Anda berhasil
dalam peran Anda - uang akan menghampiri.
Komunikasi Efektif (Lisan dan Tertulis)

09.
Apa itu 1. Tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam
kontak sosial yang baik pula.
komunikasi 2. Komunikasi efektif menghasilkan persepsi, perilaku dan pemahaman yang sama
antara komunikator (pemberi pesan) dan komunikan (penerima pesan).
efektif?
1. Kelancaran komunikasi di dunia kerja dapat sangat membantu proses kerja itu sendiri,
dan tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi keberhasilan tim.
2. Tidak sekadar hard skills, dibutuhkan soft skills seperti kemampuan berkomunikasi
dengan baik yang dapat menjadi aset bagi perusahaan, maupun dirimu sendiri.
Pentingnya 3. Pentingnya komunikasi yang efektif dalam dunia kerja:
komunikasi a. Memudahkan memahami karakter seseorang/ rekan kerja;
b. Mempermudah dalam penerapan peraturan di lingkungan kerja;
efektif di dunia c. Menghargai perbedaan dan toleransi
d. Mempermudah pengambilan keputusan
kerja e. Merealisasikan tujuan dan target kerja
f. Menyelesaikan suatu konflik
g. Meningkatkan produktivitas dan motivasi
Komponen
dalam
Komunikasi
1. Pengirim pesan (sender)
2. Pesan yang dikirimkan (message)
3. Bagaimana pesan tersebut dikirimkan
(delivery channel atau media)
4. Penerima pesan (receiver)
5. Umpan balik (feedback)
1. Membaca, keterampilan membaca yang baik akan membantu untuk menangkap konsep
Keterampilan dan memahami apa yang ingin disampaikan melalui sebuah tulisan. Tujuan membaca
adalah memperoleh suatu informasi yang mencakup isi dan makna.
dasar dalam
2. Menulis, penggunaan bahasa tulis harus hati-hati agar tidak menimbulkan multi persepsi
komunikasi dan tidak tersampaikannya pesan yang diharapkan. Maka dari itu, keterampilan menulis
perlu mendapat perhatian lebih karena tidak datang secara otomatis. Hal ini termasuk
dalam menyampaikan pesan melalui tulisan dengan media email atau platform chatting.

3. Mendengar, poin penting agar anda dapat menjadi pendengar yang aktif dan efektif adalah
mendengar dengan penuh konsentrasi, menangkap inti pembicaraan yang penting dan
mencatat hal penting jika dirasa perlu. Pada proses komunikasi, keterampilan mendengar
menjadi penting karena beberapa informasi tidak bisa terulang lagi.

4. Berbicara adalah bagian proses komunikasi dalam menyampaikan suatu pesan


menggunakan bahasa lisan agar dipahami orang lain. Kesalahan penekanan dan
pemakaian kosakata pada saat berbicara juga dapat menimbulkan kesalahan interpretasi
dan kesalahpahaman. Akibatnya, pesan yang tersampaikan tidak sesuai dengan maksud
dan tujuan.
Respect – Empathy – Audible – Clarity - Humble

1. Respect (Sikap menghargai) - Pada prinsipnya, manusia ingin dihargai dan dianggap
penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang, maka lakukan
dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan seseorang. Jika kita
membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati,
Prinsip maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi. Selanjutnya, hal ini
akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara
Komunikasi keseluruhan sebagai sebuah tim. Contohnya jika harus mengkritik atau memberikan
saran kepada seseorang lakukanlah secara personal, bicarakan langsung kepada
Efektif orangnya. Hindari mengkritik seseorang di hadapan umum.

2. Empathy (kemampuan merasakan) - Kemampuan untuk menempatkan diri sendiri


pada situasi atau kondisi orang lain. Syarat utama untuk memiliki sikap empati adalah
kemampuan kita untuk mendengarkan atau memahami terlebih dulu, sebelum kita
meminta untuk didengarkan atau dipahami oleh orang lain.
Respect – Empathy – Audible – Clarity - Humble

3. Audible – Berarti pesan yang disampaikan dapat diterima, didengarkan atau


dimengerti dengan baik oleh penerima pesan. Untuk itu yang harus Anda lakukan
yaitu:
a. Pesan harus mudah dipahami, menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Prinsip Hindari bahasa yang tidak dipahami oleh lawan bicara.
b. Sampaikan yang penting, sederhanakan pesan Anda. Langsung saja pada inti
Komunikasi persoalan karena sebagian besar orang tidak suka mendengar hal yang
bertele-tele.
Efektif c. Gunakan bahasa tubuh. Ekspresi wajah, kontak mata, gerakan tangan dan posisi
badan bisa dengan mudah terbaca oleh lawan bicara.
d. Gunakan ilustrasi atau contoh nyata. Analogi sangat membantu dalam
penyampaian Pesan.
Respect – Empathy – Audible – Clarity - Humble

4. Clarity (Jelas) - Kejelasan dari pesan yang kita sampaikan. Salah satu penyebab
munculnya salah paham antara satu orang dengan yang lain adalah informasi yang
tidak jelas yang mereka terima. Hindari orang berspekulasi atau menafsirkan sendiri
atas apa yang mereka dengar. Langkah terbaik sebelum melakukan komunikasi adalah
Prinsip dengan menetapkan tujuan secara jelas dan perjelas intonasi suara Anda. Sadari
bahwa Anda punya tujuan dalam berkomunikasi dan sampaikan pesan Anda dengan
Komunikasi suara intonasi suara yang baik.

Efektif 5. Humble (rendah hati) - Sikap Rendah Hati bukan berarti Anda Rendah Diri, Rendah
Hati memberikan Kesempatan kepada orang lain untuk berbicara terlebih dahulu dan
Anda menjadi Pendengar yang Baik. Prinsip Komunikasi Efektif seperti ini merupakan
sikap untuk membangun Rasa Hormat yang pada akhirnya akan Mengembangkan
Respek kepada Lawan Bicara Anda. Sikap Rendah Hati memberikan image positif
bahwa Anda merupakan tempat yang tepat dalam sebuah komunikasi dua arah yang
saling menguntungkan.
Etika Dasar Menulis dan
Mengirim Email
Etika Penulisan Email
Untuk keperluan di kampus dan dunia kerja, komunikasi dari hari ke hari kemungkinan besar akan dilakukan
melalui email atau electronic mail. Perkembangan teknologi yang semakin maju ikut memudahkan urusan dalam
urusan berkomunikasi, komunikasi menggunakan email memudahkan kita dalam hal pertukaran dokumen penting,
pengarsipan data, pengiriman kepada banyak orang serta keamanan pengiriman pesan.

Berikut ini tips cara berkomunikasi tulisan melalui Email atau surat elektronik terutama saat Anda melamar
pekerjaan atau menjadi pegawai baru di sebuah perusahaan.

1. Pastikan Profil Email Anda Benar - Profil Email adalah identitas Anda pertama kali yang akan dilihat
oleh penerima email. Profil Email sebaiknya diisi dengan nama asli dan bukan nama samaran.
Cantumkan data-data yang dibutuhkan pada pengaturan profil email. Yang terpenting, gunakan
alamat email dengan nama lengkap atau sebagian nama Anda, contohnya
brian.prakasaputra@gmail.com atau bprakasa@yahoo.com

2. Cantumkan Judul/ Subjek Email - Judul email sebaiknya dibuat dalam kalimat yang pendek, jelas,
dan relevan. Anda tidak disarankan membuat judul email yang terlalu panjang karena detail
komunikasi akan Anda sampaikan pada bagian isi email. Salah satu contoh judul email yang efektif
seperti ini “Lamaran Kerja UI/UX Designer” atau “Product Development Monthly Report (June 2019)”.
Etika Penulisan Email
3. Pastikan alamat Copy Carbon atau Blind Copy Carbon - Sebelum Anda memutuskan mengirimkan
Email kepada seseorang sebaiknya pastikan terlebih dahulu siapa saja yang akan menerima Email
tersebut. Kategori penerima email yaitu:

a. Penerima langsung, orang yang benar-benar Anda ajak berkomunikasi secara langsung;
b. Penerima selanjutnya adalah Copy Carbon (CC), pada bagian ini penerima email ditujukan
untuk mengetahui bahwa Anda telah mengirim Email pada seseorang dengan diketahui
penerima Email pada Copy Carbon (CC). Biasanya apabila ini terkait dengan lembaga atau
perusahaan, orang yang menerima email CC ini adalah atasan atau pimpinan Anda, untuk
memberitahukan secara tidak langsung bahwa Anda telah melakukan komunikasi dengan
seseorang.
c. Blind Copy Carbon (BCC) dimana penerima Email utama Anda tidak mengetahui bahwa Email
yang Anda kirimkan diterima oleh pemilik Email BCC.

Kegunaan CC dan BCC ini adalah untuk memastikan informasi yang Anda komunikasikan berhak
diketahui siapa saja, terutama yang bersifat rahasia atau informasi penting yang wajib diketahui
semua pihak pada perusahaan atau lembaga Anda.
Etika Penulisan Email
4. Mulai komunikasi dengan sapaan - Awali email dengan salam yang formal, dengan menyebut gelar
serta nama belakang dari penerima pesan untuk email formal. Contohnya: Dear Professor Yusuf,
Dear Ms Liliana, Kepada Yth. Bapak Andrian.

5. Perkenalkan diri Anda terlebih dahulu - Pengenalan sekilas tentang diri Anda baik di email
komunikasi awal atau balasan. Contoh perkenalan diri adalah sebagai berikut:

Selamat siang,
Melanjutkan informasi mengenai penawaran kerjasama proyek, perkenalkan saya Brian, Lead IT di
PT. Primakarsa ingin memberikan penjelasan terkait prosedur kerjasama tersebut.

6. Tulis pesan tanpa basa-basi, namun tetap sopan - Gunakan paragraf yang baik, subheading, bullet
dan numbering bila diperlukan, untuk memudahkan penerima dalam memahami isi pesan. Gunakan
kalimat efektif dan perhatikan panjang isi pesan, hindari mengirimkan pesan yang terlalu panjang.
Bila memungkinkan, buat agar pesan terbaca seluruhnya dalam satu tampilan layar. Hindari
penggunaan contraction words (singkatan), slang (bahasa gaul), dan bahasa informal dalam
penulisan email.
Etika Penulisan Email
7. Lampirkan berkas sesuai kebutuhan - Terdapat menu lampiran atau Attachment yang berguna untuk
menyimpan berkas penjelasan isi email. Contohnya pada saat melamar pekerjaan, sebaiknya resume/ CV
tidak disimpan pada bagian isi email, tapi sebaiknya disisipkan pada lampiran. Selain itu, saat melamar
kerja, cukup lampirkan CV dan Portofolio saja, dokumen seperti Ijazah, KTP, Akta Kelahiran atau dokumen
lainnya tidak perlu dicantumkan pada saat email awal melamar pekerjaan.

Hindari pengiriman data, dokumen atau berkas dengan ukuran file dan jumlah yang berlebih. Jika
mengharuskan mengirimkan email dengan ukuran file yang besar dapat menggunakan platform transfer
file seperti Google Drive, We Transfer atau Dropbox.

8. Baca dan cek kembali isi email – Periksa kembali isi email dan lampiran, jangan sampai ada kesalahan
penulisan (typo), dokumen lampiran yang tertinggal atau salah mencantumkan alamat email yang dituju.

9. Balas email tepat waktu. Jika membutuhkan waktu mencari informasi untuk membalas email,
beritahu penerima kapan mereka akan memperoleh email jawaban dari Anda.

10. Jangan hanya mengandalkan email sebagai satu-satunya sarana komunikasi, jika email Anda
belum direspon, tidak ada salahnya bertanya melalui media lain, seperti platform chatting atau
telepon.
Etika Penulisan Email
Di bawah ini adalah contoh email versi sebelum dan sesudah diringkas.
Contoh email sebelum diringkas: Contoh email sesudah diringkas:
Hai Susan, Hai Susan,

Semoga harimu menyenangkan! Bagaimana liburanmu kemarin? Melihat dari Semoga harimu menyenangkan!
beberapa foto yang kamu bagikan di media sosial, sepertinya Boston adalah kota
Saya ingin membahas kembali presentasi yang akan kita berikan
yang sangat menarik! Saya juga ingin mengunjunginya suatu saat nanti.
pada dewan direksi. Detail presentasinya bisa kamu baca dalam
Melalui email ini saya ingin membahas tentang presentasi yang akan kita berikan attachment di bawah, sebagai referensi bila ada hal yang terlupa.
pada dewan direksi. Sekadar mengingatkan, materi yang perlu kita berikan
Ada dua poin yang perlu kita diskusikan, yaitu:
mencakup angka penjualan kuartal terakhir dan apa rencana besar yang akan kita
lakukan berikutnya. Ada dua belas anggota dewan direksi yang akan hadir, dan di ● Angka penjualan kuartal ini menurun dibanding sebelumnya.
akhir presentasi akan diadakan sesi tanya jawab. Kita harus siap menjawab apa Bagaimana caranya kita menyampaikan berita ini dengan cara
pun yang ditanyakan oleh dewan direksi! yang tidak terlalu negatif?
● Presentasi ini mungkin akan lebih menarik bila urutan
Sayangnya, ada beberapa hal dalam presentasi ini yang saya rasa perlu kita
materinya kita balik
bicarakan kembali. Pertama, angka penjualan kuartal ini menurun dibandingkan
kuartal sebelumnya, jadi saya ingin tahu bagaimana cara penyampaian yang tepat Bagaimana pendapatmu tentang hal di atas? Sejauh ini progres kita
menurutmu agar berita ini tidak terdengar terlalu negatif. Kedua, saya merasa sudah sangat baik, dan kita pasti bisa membuatnya lebih baik lagi.
bahwa presentasi ini akan terasa lebih menarik bila urutan materinya kita balik.
Terima kasih,
Saya harap bisa mendengar jawaban darimu segera, Susan. Saya rasa sejauh ini
Kat
progres kita sudah sangat baik!

Terima kasih atas perhatiannya,

Kat
Sumber: Kat Boogaard/The Muse
Mindset (Bagian 1)

Growth Mindset, Solution-Oriented, Self Leadership

10.
MINDSET
Mindset (cara berpikir/ pola pikir) adalah satu dari sekian banyak hal yang
mempengaruhi keberhasilan seseorang di dunia kerja, selain kerja keras,
pengalaman, skill, network dan lain sebagainya

Mindset adalah cara berfikir yang mempengaruhi perilaku, tindakan dan sikap
seseorang setiap harinya. Perbedaan mindset inilah yang membuat ada sebagian
orang yang melakukan hal yang sama, namun memiliki hasil yang berbeda antara
orang yang sukses dan yang belum sukses (bukan gagal).

Berikut ini akan dijelaskan mindset yang harus dikembangkan untuk dapat sukses
di dunia kerja.
1. Growth Mindset
2. Solution Oriented
3. Self-Leadership
4. Critical Thinking
5. Adaptability
6. Customer-Centric
7. Data-Driven Decision Making
Growth Mindset
1. Pola pikir bertumbuh (growth mindset) - Mempercayai
kegagalan bukanlah karena seseorang tidak cerdas,
namun merupakan sebuah tantangan untuk Cara mengembangkan Growth Mindset:
berkembang dan meningkatkan kemampuannya. ● Terus belajar (Continual Learning)
● Tekun (Perseverance)
2. Growth mindset, mengarahkan Anda pada keinginan ● Hadapi tantangan (Embrace challenge)
untuk belajar, sehingga ada kecenderungan untuk ● Menerima kegagalan sebagai pembelajaran
menyukai tantangan, mampu bertahan dalam ● Menerima feedback (umpan balik)
menghadapi rintangan, melihat usaha sebagai jalan ● Jangan mudah cemburu dan terintimidasi oleh
untuk berhasil. pencapaian orang lain. Berkomitmen untuk
benar-benar bahagia atas keberhasilan yang
3. Pola pikir ini mengarahkan Anda untuk menerima kritik dicapai orang lain.
dan mengambil pelajaran dan inspirasi dari kesuksesan
orang lain sebagai hasil Anda dapat memaksimalkan
potensi diri.
Solution Oriented
1. Fokus pada solusi. Dalam dunia kerja Anda akan dihadapkan dengan
berbagai permasalahan dan pengambilan keputusan. Permasalahan tersebut
harus segera terselesaikan dengan menemukan solusi terbaik.

2. Hal yang dapat dilakukan untuk melatih pemecahan masalah berorientasi


pada solusi adalah dengan cara sebagai berikut:
a. Menentukan penyebab setiap masalah,
b. Identifikasikan dan memilih berbagai alternatif untuk solusi (berpikir
kreatif)
c. Buat prioritas solusi dan rencana aksi untuk mengimplementasikan
solusi tersebut

3. Pemecahan masalah berorientasi solusi menjadi erat kaitannya dengan


berpikir kritis, pengambilan keputusan berdasarkan data.
Self Leadership
1. Self-Leadership adalah kemampuan untuk secara Cara untuk mengembangkan Self-Leadership:
sadar mempengaruhi pikiran dan perilaku Anda sendiri ● Kenali tujuan, kekuatan, kelemahan, dan potensi diri
dalam mencapai tujuan pribadi Anda atau tujuan ● Selalu melakukan yang terbaik di setiap tugas.
organisasi. ● Tentukan target yang jelas (apa yang harus dicapai
dan berapa lama waktu untuk mencapainya)
● Proaktif dan disiplin dalam mencapai target tersebut.
2. Indikator seseorang yang memiliki Self-Leadership
● Berlatih untuk mengambil keputusan mulai dari hal
adalah memiliki pandangan ke depan, dapat membuat paling sederhana.
keputusan dan pilihan yang tepat sendiri, dan ● Mencari umpan balik (feedback) dari orang lain
menunjukkan dedikasi untuk mencapai tujuannya.
Contoh penerapan di dunia kerja:
3. Self-leadership adalah fondasi leadership. Ketika Menyelesaikan tugas dari atasan dengan tepat waktu
seseorang cerdas memimpin dirinya sendiri, dia pasti walaupun tidak diminta atau atasan tidak memberikan
unggul memimpin orang lain. waktu pasti tugas tersebut harus diselesaikan.
Mindset (Bagian 2)

Critical Thinking, Adaptability, Customer-Centric, Data-Driven


Decision Making

11.
Critical Thinking
1. Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir jernih
Cara untuk melatih kemampuan berpikir kritis:
dan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau
● Mengenali masalah
apa yang harus dipercaya. Kemampuan menganalisis
● Menentukan prioritas
gagasan berdasarkan penalaran logis.
● Mempertanyakan setiap asumsi
● Mengumpulkan informasi
2. Kemampuan berpikir kritis adalah keterampilan yang
● Cari tahu pendapat orang lain
paling dicari di hampir setiap industri dan tempat kerja.
● Analisa data
Seseorang dengan keterampilan berpikir kritis dapat
● Buatlah keputusan dan kesimpulan
dipercaya untuk:
a. Membuat keputusan sendiri,
b. Mendeteksi ketidakkonsistenan dan kesalahan Cara-cara di atas dapat Anda gunakan dalam
umum dalam bernalar, menganalisa suatu permasalahan. Seringlah berdiskusi
c. Menyelesaikan masalah secara sistematis, dan membaca buku-buku berkualitas untuk melatih
d. Mengidentifikasi relevansi dan pentingnya ide. kemampuan berpikir kritis Anda.
Adaptability
1. Adaptasi adalah kemampuan berubah (atau diubah)
untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
Cara untuk mengembangkan kemampuan adaptasi
berubah. Semakin beradaptasi, semakin bisa Anda
bertahan. ● Menerima perubahan, cari cara adaptasi yang
paling nyaman saat terjadi perubahan.
2. Dalam dunia kerja Anda harus siap dengan segala ● Buka pikiran Anda untuk mendapatkan ide-ide
perubahan mulai dari situasi kerja, perubahan baru, peluang baru bahkan kesempatan untuk
lingkungan pertemanan dengan rekan kerja, atasan berubah menjadi lebih baik.
baru, tanggung jawab baru, perubahan teknologi yang ● Bersedia belajar dan mempraktekan hal-hal baru
cepat, serta kemungkinan akan tantangan baru. ● Jangan sungkan untuk bertanya jika ada hal-hal
baru yang belum Anda ketahui.
3. Perusahaan membutuhkan seseorang yang terbuka ● Merespon dengan positif dan mencari solusi jika
terhadap ide-ide baru, fleksibel dan dapat menghadapi terjadi suatu permasalahan.
masalah yang menantang, dan mampu mengatasi
ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencana.
Customer-Centric Mindset
1. Custom centric adalah pola pikir atau pendekatan
dalam bekerja/ melakukan bisnis yang berfokus pada Cara untuk mengembangkan mindset customer centric:
menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan/ klien ● Memahami siapa pelanggan Anda dan harapan
mereka.
dengan memaksimalkan layanan dan produk, serta
● Fokus pada produk dan layanan untuk kepuasaan
membangun hubungan yang baik.
pelanggan terbaik
● Menghasilkan sesuatu atau mendesain dari sudut
2. Secara sederhana kita harus paham benar bahwa pandang pelanggan
pelanggan/ klien adalah aset yang sangat berharga ● Ukur apa yang penting bagi pelanggan/ klien
dan elemen yang menentukan keberlangsungan
usaha/ pekerjaan Anda. Anda dituntut untuk berupaya Contoh penerapan: Saat membuat website atau
memberikan value kepada pelanggan/ klien secara aplikasi, seorang UI/UX Designer tidak bisa membuat
terus menerus. desain sesuka hati sesuai selera dirinya. Namun perlu
melakukan riset sehingga menu dibuat sederhana dan
mudah dibaca sehingga memudahkan user dalam
3. Menempatkan diri di posisi pelanggan, berupaya agar
memahami cara penggunaannya.
hasil kerja Anda dapat memudahkan dan memuaskan
customer.
Data-Driven Decision Making
1. Kemampuan pengambilan keputusan berdasarkan data (Data Driven Decision Making) adalah
kemampuan mengumpulkan data, menganalisis, dan mendasarkan keputusan pada wawasan yang
berasal dari informasi (data).

2. Proses ini sangat bertolak belakang dengan pengambilan keputusan berdasarkan insting, insting,
tradisi, atau teori. Keputusan berdasarkan data lebih objektif dan dapat dengan mudah dievaluasi
sesuai dengan pengaruhnya

3. Penerapan kemampuan ini di dunia kerja sangat dibutuhkan, bertujuan untuk mengarahkan pada
transparansi dan akuntabilitas kerja yang lebih besar. Selain itu pendekatan ini dapat meningkatkan
kerja tim melalui sasaran konkret dan hasil yang terukur. Jangka waktu interaksi kerja mungkin
menjadi lebih positif karena diskusi berbasis fakta, data dan bukan didorong oleh ego atau asumsi.

4. Keberhasilan pengambilan keputusan berdasarkan data tergantung pada kualitas data yang
dikumpulkan dan metode yang digunakan untuk menyaringnya. Hal ini erat kaitannya dengan
kemampuan berpikir kritis dalam menganalisa data yang dimiliki

Sumber: smartsheet.com
Berjejaring dan Berkolaborasi

12.
Berjejaring dan
Berkolaborasi
Mengembangkan jejaring (networking)
dan berkolaborasi sangat penting dalam
hampir semua aspek kehidupan dan
pekerjaan.

Hampir setiap pekerjaan saat ini


memerlukan setidaknya upaya bersama di
antara anggota tim yang bekerja secara
kolaboratif, serta kebutuhan untuk
memperluas relasi.
1. Pentingnya Membangun Jejaring
2. Cara Mengembangkan Jejaring
Pentingnya Membangun Jejaring
Bersosialisasi dan membangun relasi jejaring sosial merupakan keterampilan yang penting dalam
dunia kerja. Dengan memiliki networking yang luas, kesempatan untuk mendapat klien baru,
bahkan pekerjaan baru menjadi hal yang mudah.

Berjejaring adalah tentang membangun hubungan baik, bukan hanya untuk sekedar promosi diri
atau memasarkan brand. Saat membangun jaringan Anda harus memberikan timbal balik. Untuk
mempertahankan hubungan pribadi dan bisnis yang baik, kedua belah pihak harus mendapat
manfaat dengan cara tertentu.

Sebagai contoh kebutuhan membangun jejaring di dunia kerja, seorang HR Recruiter


membutuhkan banyak kandidat untuk memenuhi posisi di perusahaannya. Dibutuhkan jejaring
sosial yang luas untuk menginformasikan peluang kerja tersebut.

Membangun jejaring tidak hanya dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama saja,
namun harus berkembang dengan orang-orang dengan minat, pekerjaan, posisi yang berbeda
pula.
Cara Mengembangkan Jejaring
1. Buka diri, perluas jejaring sosial dengan bergabung di komunitas, mengikuti
kegiatan-kegiatan seminar dan pelatihan. Menghadiri acara yang berkaitan
dengan profesi merupakan kesempatan yang baik untuk memperluas jejaring
kerja. Tetapi, banyak kesempatan lain yang sifatnya informal bisa digunakan untuk
mengenal orang-orang baru dan menjalin komunikasi.

2. Asah kemampuan komunikasi, mendengar dan bertanya dengan baik. Karena


mendengarkan memvalidasi nilai orang lain dan menunjukkan rasa hormat.
Berbicara terlalu banyak, mendominasi, dan tidak memberikan respon bukanlah
sikap yang baik dalam mengembangkan jejaring. Mengajukan pertanyaan yang
bijaksana menunjukkan ketulusan dan membangun kepercayaan karena secara
aktif menunjukkan minat pada pendapat dan pemikiran seseorang.
Cara Mengembangkan Jejaring
3. Pastikan Anda membuat rencana dan melakukan tindak lanjut (follow up), bisa
berupa berjanji untuk menelepon kembali atau sesederhana mengirimkan email
atau chat di Whatsapp.

4. Buat hubungan lebih dalam. Hanya bertemu sekilas dalam pertemuan, atau
mengenal melalui sosial media, adalah jenis hubungan yang dangkal. Perkenalan
singkat tersebut bisa menjadi awal yang baik, tetapi Anda harus membuat
hubungan lebih dalam, misalnya dengan mengagendakan bertemu atau mengirim
email yang lebih panjang mengenai peluang-peluang untuk bekerja sama.

5. Kembangkan jejaring melalui berbagai media, baik pertemuan secara langsung


maupun melalui media online. Aktif membuat konten di sosial media, artikel atau
informasi positif lainnya dapat mendatangkan kesempatan untuk berjejaring.
Peran Penting Kolaborasi
Peran Penting Kolaborasi
● Definisi kata 'kolaborasi' mengacu pada bekerja dengan orang lain untuk
membuat atau menghasilkan sesuatu.
● Keterampilan berkolaborasi memungkinkan orang-orang di dalam suatu
organisasi (atau di luar organisasi) untuk terlibat satu sama lain secara produktif
dan efisien.
● Kolaborasi yang sukses membutuhkan semangat kerja sama dan saling
menghormati. Perusahaan biasanya mencari karyawan yang berfungsi secara
efektif sebagai bagian dari tim dan bersedia untuk menyeimbangkan pencapaian
pribadi dengan tujuan tim.
● Dalam dunia kerja, tentunya pencapaian kerja tidak hanya dapat dicapai dengan
bekerja sendiri, dibutuhkan kolaborasi antar individu, antar tim bahkan antar
organisasi.
Do’s and Don’ts dalam Kolaborasi
Do’s and Don’ts dalam Kolaborasi
1. Pembagian tugas yang jelas. Tetapkan definisi dan kesepakatan yang jelas
tentang masing-masing peran dalam proses kolaborasi.
2. Buat komunikasi tetap terbuka dalam tim, jangan pernah menahan informasi yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas.
3. Kenali dan pahami sifat, minat dan hal lainnya mengenai orang-orang yang
berkolaborasi dengan Anda.
4. Mencapai kesepakatan tentang tujuan dan metode untuk menyelesaikan tugas.
Jangan bergerak maju sampai semua anggota sepakat.
5. Memberikan apresiasi atas kontribusi semua kolaborator. Hal paling sederhana
dengan mengucapkan terima kasih dan memberikan pujian.
Do’s and Don’ts dalam Kolaborasi
6. Tempatkan sasaran kelompok di atas kepuasan dan / atau pengakuan pribadi,
terutama jika Anda adalah pemimpinnya. Sangat penting untuk menempatkan
tujuan bersama di garis depan. Kolaborasi bukan tentang tujuan individu.
7. Identifikasi dengan hati-hati hambatan dan atasi masalah secara kooperatif saat
itu terjadi. Kerja tim sangat penting setiap saat. Diskusikan setiap hambatan
dengan rekan Anda untuk menemukan solusi.
8. Bersedia meminta maaf atas kesalahan dan memaafkan orang lain.
9. Jangan sungkan untuk membagikan perspektif Anda, dan hindari mencoba untuk
memaksakan sudut pandang Anda pada orang lain
10. Pergunakan productivity software untuk mempermudah komunikasi (Email
Management, Skype, GoToMeeting, File Sharing, Instant Messaging, Calendar
Invites, Project Management Tools)
Manajemen Waktu:
Bagaimana menjadi lebih produktif dalam bekerja

13.
Dalam situasi kerja, setiap orang berusaha untuk
bekerja secara maksimal. Salah satunya ditunjukkan
dengan hadir pada jam kerja yang dituntut sesuai
aturan yang berlaku.

Kehadiran masing-masing orang ternyata memiliki


tingkat kontribusi yang berbeda-beda pada
perusahaan. Ada yang memiliki tingkat produktivitas
tinggi, namun memiliki waktu cukup untuk beristirahat.
Tetapi ada individu yang seolah-olah sibuk, ternyata
memiliki produktivitas yang rendah.

Produktivitas kerja berhubungan erat dengan


pemaksimalan penggunaan waktu kerja.

Produktivitas dapat dicapai salah satunya dengan


mengurangi terbuangnya waktu kerja dengan sia-sia,
Manajemen Waktu sehingga kinerja atau prestasi kerja dapat maksimal.
Bagi perusahaan, produktivitas karyawan adalah hal
utama yang dinilai perusahaan.
Produktif dalam Bekerja
Kadang waktu 24 jam sehari seperti tidak cukup untuk menyelesaikan
pekerjaan. Kemungkinan Anda kurang me-manage waktu sehingga banyak
waktu yang terbuang dan menjadi tidak produktif.

Hal ini berlaku bagi pekerja dengan jam kerja tetap (misal: pukul 08.00 –
17.00), pekerja dengan waktu kerja fleksibel maupun mereka yang bekerja
secara remote. Walaupun memiliki jenis waktu kerja yang berbeda, namun
semuanya tentu memiliki kesamaan, yaitu memiliki target pekerjaan yang
harus diselesaikan.

Selain dibutuhkan pengaturan waktu dengan rasa tanggung jawab dan


disiplin, terdapat berbagai cara untuk meningkatkan produktivitas kerja
Anda.
Produktif dalam Bekerja
Bagaimana cara untuk melakukan manajemen waktu agar produktif ?
1. Menetapkan target (goal). Dengan menentukan target, sama dengan
memberikan arah terhadap apa yang akan dilaksanakan untuk jangka pendek
maupun jangka panjang.
a. Sebagai alat bantu, Anda dapat membuat to–do list. Urutkan sesuai skala
prioritas pekerjaan yang paling penting dan harus segera diselesaikan hingga
pekerjaan sampingan yang tidak terlalu urgent untuk diselesaikan terlebih
dahulu.
b. Menentukan “deadline” semuanya. Tentukan target waktu pelaksanaan dan
penyelesaian dari satu pekerjaan.
Produktif dalam Bekerja
Bagaimana cara untuk melakukan manajemen waktu agar produktif ?
2. Menetapkan rencana (plan). Rencana adalah peta untuk mencapai tujuan,
memberikan gambaran tentang apa yang akan dilaksanakan, skala prioritas, dan
bagaimana cara mengerjakannya.
a. Rencanakan rutinitas kerja setiap harinya dan usahakan menaatinya agar
tubuh Anda belajar beradaptasi.
b. Memisahkan waktu berpikir dan eksekusi. Sebelum mengerjakan tugas Anda
dapat membuat point-point penting atau draft kasar terlebih dahulu waktu
berpikir. Selanjutnya penyempurnaan tugas dapat dilakukan saat proses
eksekusi.
c. Rencanakan meeting jauh-jauh hari, buatlah penjadwalan untuk melakukan
pelaporan tugas dan waktu meeting dengan rekan kerja, khususnya bagi
Anda yang bekerja secara remote.
Produktif dalam Bekerja
Bagaimana cara untuk melakukan manajemen waktu agar produktif ?
3. Tindakan (take action). Merealisasikan apa yang telah direncanakan berdasarkan
jadwal waktu yang telah ditetapkan. Target dan rencana yang telah dibuat tidak
akan berarti jika tidak direalisasikan. Hindari menunda pekerjaan (prokrastinasi)
a. Fokus dan produktif dengan batas waktu yang ada.
b. Kerjakan pekerjaan yang lebih penting, Selesaikan pekerjaan sesuai dengan
prosesnya, dapat mengerjakan secara bertahap dimulai dari yang mudah
hingga tersulit.
c. Jika pekerjaan kita bisa selesai dengan cepat atas bantuan orang lain, maka
belajarlah untuk mendelegasikan tugas.
4 Kuadran
Manajemen
Waktu
Eisenhower Box
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai