Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas berkat dan rahmat-
Nya yang melimpah sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan praktikum ini yang
beerjudul “UJI BATAS”.
Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Kimia Farmasi
Analisis 2. Terimakasih penulis ucapkan kepada dosen yang bersangkutan yang telah
memberikan pengetahuan bimbingan kepada penulis tentang materi uji batas.
Apabila ada kekurangan dalam penulisan laporan praktikum ini , penulis menyampaikan
mohon maaf dan meminta kritik serta saran kepada pembaca. Agar penulis dapat
memperbaiki laporan praktikum selanjutnya.
Akhir kata penulis ingin menympaikan terimkasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
dan pembaca. Penulis meminta maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan
karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Wassalamu’aaikum, warohmatullahi wabarokatuh.

Bogor, 30 September 2019

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. 1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………...….. 3
1.1 Latar belakang…………………………………………………………………………... 3
1.2 Tujuan percobaan……………………………………………………………………….. 3

BAB II DASAR TEOR………………………………………………………………………. 4

BAB III METODE KERJA………………………………………………………………….5

3.1 Alat………………………………………………………………………………………..5

3.2 Bahan………………………………………………………………………………….… 5

3.3 Cara Kerja…………………………………………………....……………………………5

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN………………………………………………………7

4.1 Data Pengamatan……………………………………….…………………………………7

4.2 Pembahasan ……………………………………………………………………………… 7

BAB V PENUTUP……………………………………………………………………………8

5.1 Kesimpulan ………………………………………...…………………………………….8

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………...9

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Percobaan yg dilakukan dgn membandingkan antara 2 percobaan yaitu larutan


pembanding (larutan baku) dan larutan uji. Tujuanna yaitu penentuan pencemaran dlm
senyawa obat. Umumnya tidak diperlukan penentuan konsentrasi yg tepat, cukup dg
menentapkan apakah pencemar tersebut tidak melewati batas yg sdh ditentukan. FI telah
menentukan suatu harga batas, yg penentuan nya dilaksanakan dengan bantuan larutan
pembanding yg diketahui konsentrasinya. Untuk itu diperlukan 2 percobaan (larutan
pembanding yg diharuskan dan larutan cuplikan) yg diperlakukan dgn kondisi yang sama pd
waktu yg sama. Pengamatan dilakukan dengan membandingkan warna, kekeruhan yang
terjadi pada kedua larutan percobaan tersebut (pembanding dan zat uji).

1.2 Tujuan
Untuk menunjukkan bahwa kandungan besi, dalam bentuk besi (III) atau besi (II) tidak
lebih dari batas yang tertera pada masing-masing monografi. Penetapan dilakukan dengan
membandingkan secara visual dengan larutan baku besi.

3
BAB II
DASAR TEORI

Untuk penentuan pencemaran dalam senyawa obat umumnya tidak diperlukan


konsentrasi yang tepat, cukup untuk menetapkan apakah pencemaran ini tidak melebihi
batas yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, Farmakope modern telah menentukan suatu
harga batas, yang penentuannya dilaksanakan dengan bantuan larutan pembanding yang
konsentrasinya diketahui. Untuk itu diperlukan dua percobaan dengan kondisi yang sama
pada waktu yang sama. Dimana larutan sampel dibandingkan dengan larutan pembanding
(standar).
Prinsip uji batas besi adalah metode pembandingan antara larutan uji dengan
standar, sedangkan syaratnya adalah spesifikasi dan sensitifikasi.

Uji Batas

Besi Uji batas besi digunakan untuk menunjukkan bahwa kandungan besi, dalam bentuk
besi (III) atau besi (II) tidak lebih dari batas yag tertera pada masing-masing monografi.
Penetapan dilakukan dengan membandingkan secara visual dengan larutan baku besi.

4
BAB III

MTODE KERJA

3.1 Alat :

 Beaker glass
 Labu ukur
 Pipet more
 Bulp
 Spatula
 Tabung nesler
 Timbangan

3.2 Bahan:

 Ammonium tiosulfat
 Asam klorida pekat
 Asam Sulfat 2N
 Besi (II) amonium sulfat
 Natrium klorida

3.3 Cara Kerja

1. Pembuatan Larutan Baku Besi :

 Dilarutkan 863,4 mg besi (III) amonium sulfat ke dalam air, ditambahkan 10 ml asam
sulfat 2 N dan diencerkan dengan air hingga 100 ml.
 Dipipet 10 ml larutan ini ke dalam labu ukur 1000 ml, ditambahkan 10 ml asam sulfat 2
N, diencerkan dengan air sampai tanda. Tiap ml larutan ini mengandung 10 µg Fe.

2. Pembuatan Larutan Ammonium Tiosianat

5
Dilarutkan 30g ammonium tiosianat dalam air hingga 100 ml.

3. Pembuatan Larutan Baku


Dipipet 1 ml larutan baku besi (10 µg Fe) ke dalam tabung Nessler, diencerkan hingga 45 ml air,
ditambahkan asam klorida pekat dan campur.

4. Larutan Uji Natrium Klorida


Persyaratan uji batas besi untuk NaCl: tidak lebih dari 2 bpj. Dilakukan penetapan dengan
melarutkan 5 gram dalam 45 ml air dan 2 ml HCl pekat.

6
BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan

Larutan Warna
Larutan baku besi (standar) Bening
Larutan NaCl (sampel) Keruh

4.2 Pembahasan

Uji batas besi digunakan untuk menunjukkan bahwa kandungan besi, dalam bentuk besi
(III) tidak lebih dari batas yang tertera pada masing-masing monografi. Penetapan dilakukan
dengan membandingkan secara visual dengan larutan baku besi. Oleh karena itu, Farmakope
modern telah menentukan suatu harga batas, yang penentuannya dilaksanakan dengan bantuan
larutan pembanding yang konsentrasinya diketahui. Untuk itu diperlukan dua percobaan dengan
kondisi sama pada waktu yang sama. Di mana larutan sampel dibandingkan dengan larutan
pembanding (standar).

Pada larutan Nacl yaitu larutannya keruh karena kadar besi (III) melebihi ambang batas
dan karna memakai garam teknik. Jika memakai garam murni maka kadar besinya berkurang.
Homogenitasnya tidak sama.

7
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Prinsip uji batas besi adalah metode pembandingan antara larutan uji dengan
standar, sedangkan syaratnya adalah spesifikasi dan sensitifikasi. Pada percobaan tidak
ada perubahan warna yang terjadi, yaitu hanya berwarna bening pada masing – masing
larutan uji dan larutan standar. Karena pengaruh dari bahan yang digunakan.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/76159339/UJI-BATAS-KFA
https://id.scribd.com/document/186023710/2-Uji-Batas
https://www.coursehero.com/file/p1b84dsh/larutan-pembandng-adalah-larutan-yang-
kadarnyasudah-diketahui-dan-digunakan/

9
10

Anda mungkin juga menyukai