Kelompok 4
Delena (17010012)
Lala Meilan Sari (17010032)
Rizka Fitriyaman (17010056)
lipstik
Alat Bahan
• Alat gelas,
• Vaselin album ,
• rotary evaporator,
• Cera Alba,
• spatula,
• propylene glikol,
• sudip,
• ubi jalar ungu varietas antin-3,
• neraca analitis
• pengaroma vanili ,
• penangas air,
• BHT ,
• pH meter,
• span 80,
• cawanpenguap,
• nipasol,
• pipet tetes,
• carnauba wax ,
• pencetak suppositoria,
• etanol 70%,
• wadah lipstik,
• dan Aquadest.
• blender
• Minyak jarak,
• dan tensile strength
instrument.
Cara Kerja
Lalu ppg, ekstrak etanol
mencampur basis (cera alba, ubi jalar ungu di aduk
vaselin album, dan carnauba wax) sampai homogen dlm
minyak jarak
dilebur diatas waterbath mortir hangat, lalu
dihangatkan
(campuran 1) lalu membuat dimasukkan span 80,
mortir hangat dan panas. minyak jarak yang telah
dihangatkan, BHT, dan
nipasol semuanya diaduk
ad homogen (campuran 2)
Pelembut ( fase
1. Castor oil minyak ) 18,5
5. Pewarna -
Ungu
Pelembut ( fase
1. Castor oil minyak ) 18,5
Hasil Homogenitas
Formula 1 dan 2 mempunyai tekstur yang homogen saat dioleskan pada kaca tranparan
sedangkan F3 (ekstrak 5%) sedikit homogen, F4 (ekstrak 10%) tidak homogen, dan F5
(ekstrak 20%) sangat tidak homogen. Hal ini disebabkan karena ekstrak mengandung air
sedangkan fase-fase yang lain banyak mengandung minyak sehingga semakin banyaknya
ekstrak semakin tidak homogen sediaan tersebut.
Hasil Kekerasan
Hasil menunjukkan bahwa semakin besar gaya yang diberikan terhadap lipstik maka
semakin keras sediaan lipstik tersebut. Didapatkan hasil rata-rata kekerasan sediaan F3
(4,8N 0,12), F4 (6,2N ± 0,07), F5 (7,1N ± 0,41), F2 (8,5N ± 0,11), dan F1 (9,7N ± 0,17).
Dari hasil tersebut didapatkan bahwa semakin besar ekstrak yang diberikan terhadap
sediaan maka semakin keras sediaan tersebut. Hal ini dikarenakan ekstrak masih
mengandung pengotor berupa pati.
Hasil ANOVA satu arah adalah tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok
kontrol dan perlakuan [p = 0,068 dan nilai F hitung (3,086) < dari F tabel (4,67)]
Hasil Uji pH
• Hasil pemeriksaan ( 6,8 ± 0,21), F2 (6,9 ± 0,06), F3 (6,3 ± 0,12), F4 (6,2 ± 0,12), dan F5
(6,1 ± 0,25). Dari data tersebut didapatkan bahwa F3, F4, dan F5 memenuhi
persyaratan 4,5-6,5 (Tranggono & Latifah, 2007). Untuk F1 dan F2 tidak memasuki
rentang kemungkinan yang terbaca adalahh pH dari air suling.
• Hasil ANOVA satu arah adalah ada perbedaanyang bermakna antara kelompok
kontrol dan perlakuan [p = 0,00 dan nilai F hitung (13,683) > dari F tabel (4,67)].
Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Mortir & Samper, Cawan
penguap, Timbangan analitik, Spatel, Kertas perkamen, Beaker glass Batang pengaduk.
Bahan
Bahan penelitian yang digunakan yaitu Minyak jarak, Lilin lebah, Lilin carnauba, Lilin
candelila, Ekstrak umbi bit, Pengawet, Pewangi, Antioksidan, Adeps lanae, Aq. Dest.
Cara Kerja
Pembuatan Simplisia
Minyak Jarak 60 60 60
Pewangi qs qs qs
Uji Evaluasi
• Uji Oles
Uji oles dilakukan secara visual dengan cara mengoleskan lipstik pada
kulit punggung tangan kemudian mengamati banyaknya warna yang
menempel dengan perlakuan 5 kali pengolesan. Sediaan lipstik
dikatakan mempunyai daya oles yang baik jika warna yang menempel
pada kulit punggung tangan banyak dan merata dengan beberapa kali
pengolesan pada tekanan tertentu.Sedangkan sediaan dikatakan
mempunyai daya oles yang tidak baik jika warna yang menempel
sedikit dan tidak merata. Pemeriksaan dilakukan terhadap masing-
masing sediaan yang dibuat dan dioleskan pada kulit punggung
tangan dengan 5 kali pengolesan (Risnawati & Purba, 2012) .
17
• pH
Sediaan liptint dengan Formula 1 pH yang
dihasilkan nya adalah 6,0. Sedangkan untuk
formulasi 2 dan 3 adalah 5,7 dan 5,0. Dari data
tersebut didapatkan bahwa formulasi 1, 2 dan 3
memenuhi persyaratan karena ph yang aman
untuk sediaan liptint dan lipstik adalah 4,5-6,5
(Tranggono & Latifah, 2007).
18
• Kehomogenan
Pemeriksaan homogenitas sediaan menunjukkan
bahwa formula 1, 2 dan 3 mempunyai tekstur yang
sangat homogen saat dioleskan pada kaca
tranparan. Hal ini disebabkan karena ekstrak
mengandung air sangat banyak sedangkan fase lain
yang mengandung minyak di lebur terlebih dahulu
jadi sewaktu ditambahkan fase air sedikit demi
sedikit sediaan jadi tercampur dengan sempurna.
19
• Stabilitas
Hasil pemeriksaan stabilitas sediaan menunujukkan bahwa selama
penyimpanan selama 30 hari adalah stabil. Bau tetap beraroma
Strawberry dan tekstur masih tetap. Warna tetap tidak ada yang
berubah sejak awal penyimpanan. Jika diurutkan dari kepekatan
yang paling muda hingga tua yaitu F1, F2, dan F3. Hal ini karena
ekstrak buah bit yang ditambahkan untuk tiap formulasinya
berbeda. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang ditambahkan
maka intensitas warna nya akan lebih pekat.
20
Uji Kesukaan
Hasil uji kesukaan yang dilakukan terhadap 20
panelis dari formula 1 hingga 3 didapatkan nilai
kesukaan berturut-turut adalah 40,2 %, 62,3%,
dan 75,5%. Dari hasil tersebut diketahui bahwa
presentase hasil uji kesukaan semakin tinggi
konsentrasi formulasi maka tingkat kesukaannya
semakin besar.
Kesimpulan
• F1, F2, dan F3 memberikan hasil karakteristik fisik yang cukup baik.
• Tingkat warna tertinggi yang adalah F3 (ekstrak buah bit dengan konsentrasi
1,5%). Hal ini menunjukkan semakin tinggi ekstrak yang diberikan semakin tinggi
pula warna yang ditimbulkan.
• Pada stabilitas sediaan liptint ekstrak ekstrak buah bit untuk semua formulasi
semuanya mempunyai stabilitas yang sama. Dimana selama penyimpanan 30
hari pada suhu ruangan sediaan lipstint tidak mengalami perubahan bau, tekstur,
dan warna.
• memiliki nilai pH yang memasuki rentang, semuanya memasuki persyaratan
karakteristik kimia (pH) sediaan karena masih dalam rentang pH kulit wajah.
• Tingkat kesukaan berdasar kemudahan pegolesan liptint, intensitas warna, dan
homogenitas liptint saat di oleskan yang paling banyak disukai adalah formulasi 3
dengan presentase sebesar 75,7 %, dan kebanyakan yang menyukai sediaan
liptint itu anak remaja karena selain ringan warna nya pun terlihat lebih natural.
THANKYOU
23