Anda di halaman 1dari 23

KOSMETIKA SEDIAAN LIPSTIK DAN LIPTINT

Kelompok 4
Delena (17010012)
Lala Meilan Sari (17010032)
Rizka Fitriyaman (17010056)
lipstik

Salah satu jenis kosmetik dekoratif. Dengan cara menambahkan


warna pada wajah untuk tampilan yang lebih sehat dan
membentuk bibir. Lipstik menyelaraskan wajah antara mata,
rambut, dan pakaian dan menciptakan bibir terlihat lebih kecil atau
lebih besar tergantung pada warna (Elsner & Maibach, 2005).
Alat & Bahan

Alat Bahan
• Alat gelas,
• Vaselin album ,
• rotary evaporator,
• Cera Alba,
• spatula,
• propylene glikol,
• sudip,
• ubi jalar ungu varietas antin-3,
• neraca analitis
• pengaroma vanili ,
• penangas air,
• BHT ,
• pH meter,
• span 80,
• cawanpenguap,
• nipasol,
• pipet tetes,
• carnauba wax ,
• pencetak suppositoria,
• etanol 70%,
• wadah lipstik,
• dan Aquadest.
• blender
• Minyak jarak,
• dan tensile strength
instrument.
Cara Kerja
Lalu ppg, ekstrak etanol
mencampur basis (cera alba, ubi jalar ungu di aduk
vaselin album, dan carnauba wax) sampai homogen dlm
minyak jarak
dilebur diatas waterbath mortir hangat, lalu
dihangatkan
(campuran 1) lalu membuat dimasukkan span 80,
mortir hangat dan panas. minyak jarak yang telah
dihangatkan, BHT, dan
nipasol semuanya diaduk
ad homogen (campuran 2)

Campuran 1 dimasukkan ke mortir


panas dan diaduk hingga sedikit
suhunya menurun, lalu dicampur dg
campuran 2 ditambahan dg essence
vanilla, diaduk ad homogen, dan
dicetak kemudian dimasukkan
kedalam lemari es (freezer) 30
menit.
Penyusunan Formula Lipstik
Tabel 1 Formula Kontrol Negatif

No. Bahan   Kegunaan Jumlah ( gram )

Pelembut ( fase
1. Castor oil   minyak ) 18,5

2. Vaselin Album   Modifier wax 9

3. Cera alba   Fase lilin 8

4. Lilin carnauba   Fase lilin 3

Ekstrak Ubi Jalar  

5.   Pewarna -

  Ungu     

6. Propilen glikol   Humektan 4

7. Pengaroma vanila   Pengaroma q.s

8. BHT   Anti-oksidan 0.05

9. Nipasol   Pengawet 0.05

10. Span 80   Surfaktan 2

Tabel 2 Formula Kontrol Positif    

       

No. Bahan   Kegunaan Jumlah ( gram )

Pelembut ( fase
1. Castor oil   minyak ) 18,5

2. Vaselin Album   Modifier wax 9

3. Cera alba   Fase lilin 8

4. Lilin carnauba   Fase lilin 3

5. Pewarna makanan   Pewarna 2,5(5%)

6. Propilen glikol   Humektan 4

7. Pengaroma vanila   Pengaroma q.s

8. BHT   Anti-oksidan 0.05

9. Nipasol   Pengawet 0.05

10. Span 80   Surfaktan 2


Tabel 3 Formula Formula yang di gunakan dengan
berbagai konsentrasi ekstrak etanol ubi jalar ungu
(Ipomoea batatas L.)

No. Bahan Kegunaan Jumlah ( gram )


1. Castor oil Pelembut ( fase minyak ) 18,5 18,5 18,5
2. Vaselin Album Modifier wax 9 9 9
3. Cera alba Fase lilin 8 8 8
4. Lilin carnauba Fase lilin 3 3 3
5. Pewarna makanan Pewarna 2,5(5%) 5(10%) 10(20%)
6. Propilen glikol humektan 4 4 4
7. Pengaroma vanila Pengaroma q.s q.s q.s
8. BHT Anti-oksidan 0.05 0.05 0.05
9. Nipasol Pengawet 0.05 0.05 0.05

10. Span 80 Surfaktan 2 2 2


Gambar 1. Lipstik dengan ekstrak etanol
ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.)
konsentrasi 5%

Gambar 2. Lipstik dengan ekstrak etanol


ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.)
konsentrasi 10%

Gambar 3. Lipstik dengan ekstrak etanol


ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.)
konsentrasi 20%
EVALUASI
Hasil Uji Titik Leleh
• Didapatkan hasil pada F1 (65°C ± 1,73), F2 (63°C ± 1,53), F3 (63°C ± 2,65), F4 (62°C ±
1,53), dan F5 (61°C ± 2,08). Dari hasil tersebut titik leleh sediaan lipstik yang telah
dibuat mulai dari F1 hingga F5 memenuhi syarat titik leleh sebesar 60-65°C (Sahu, et
al., 2014).
• Hasil ANOVA satu arah adalah tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok
kontrol dan perlakuan [p = 0,382 dan nilai F hitung (1,167) < dari F tabel (4,67)].

Hasil Homogenitas
Formula 1 dan 2 mempunyai tekstur yang homogen saat dioleskan pada kaca tranparan
sedangkan F3 (ekstrak 5%) sedikit homogen, F4 (ekstrak 10%) tidak homogen, dan F5
(ekstrak 20%) sangat tidak homogen. Hal ini disebabkan karena ekstrak mengandung air
sedangkan fase-fase yang lain banyak mengandung minyak sehingga semakin banyaknya
ekstrak semakin tidak homogen sediaan tersebut.

Hasil Kekerasan
Hasil menunjukkan bahwa semakin besar gaya yang diberikan terhadap lipstik maka
semakin keras sediaan lipstik tersebut. Didapatkan hasil rata-rata kekerasan sediaan F3
(4,8N 0,12), F4 (6,2N ± 0,07), F5 (7,1N ± 0,41), F2 (8,5N ± 0,11), dan F1 (9,7N ± 0,17).
Dari hasil tersebut didapatkan bahwa semakin besar ekstrak yang diberikan terhadap
sediaan maka semakin keras sediaan tersebut. Hal ini dikarenakan ekstrak masih
mengandung pengotor berupa pati.
Hasil ANOVA satu arah adalah tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok
kontrol dan perlakuan [p = 0,068 dan nilai F hitung (3,086) < dari F tabel (4,67)]

Hasil Uji pH
• Hasil pemeriksaan ( 6,8 ± 0,21), F2 (6,9 ± 0,06), F3 (6,3 ± 0,12), F4 (6,2 ± 0,12), dan F5
(6,1 ± 0,25). Dari data tersebut didapatkan bahwa F3, F4, dan F5 memenuhi
persyaratan 4,5-6,5 (Tranggono & Latifah, 2007). Untuk F1 dan F2 tidak memasuki
rentang kemungkinan yang terbaca adalahh pH dari air suling.
• Hasil ANOVA satu arah adalah ada perbedaanyang bermakna antara kelompok
kontrol dan perlakuan [p = 0,00 dan nilai F hitung (13,683) > dari F tabel (4,67)].

Hasil Uji Oles


Menunjukkan bahwa sediaan lipstik mempunyai kemampuan daya oles yang bagus.
Karena pada saat di oleskan pada punggung tangan semua warna baik dengan
menggunakan pewarna sintesis dan ekstrak dapat menempel pada kulit punggung
tangan. Dari uji daya oles ini dapat diketahui intesitas warna yang ditimbulkan. Untuk
F1 sebagai kontrol negatif yang tidak ditambahakan pewarna maupun ekstrak warna
putih, kemudian untuk F2 sebagai kontrol positif diberikan pewarna makanan sebesar
5% menunjukkan warna merah, kmudian untuk F3 (ekstrak etanol ubi jalar ungu 5%)
ungu muda, F4 (ekstrak etanol ubi jalar ungu 10%) ungu, dan F5 (ekstrak etanol ubi
jalar ungu 20%) ungu tua. Hal ini menunujukkan semakin besar konsentrasi ekstrak
yang di tambahkan semakin meningkat intesitas warna lipstik yang ditimbulkan.
Hasil Stabilitas
Hasil menunujukkan penyimpanan selama 28 hari adalah stabil. Bau tetap beraroma
vanila dan tekstur masih tetap seperti torpedo. Untuk warna F1 tetap putih, F2 tetap
merah, dan untuk F3 berwarna ungu muda, F4 berwarna ungu, dan F5 berwarna ungu
tua. Dari awal penyimpanan hingga hari ke 28 warna kepekatan ungu masih sama. Jika
dirunut dari kepekatan yang paling muda hingga tua yaitu F3, F4, dan F5.

Hasil Uji Kesukaan


Hasil uji kesukaan yang dilakukan terhadap 15 panelis dari formula 1 hingga 5 didapatkan
nilai kesukaan berturut-turut adalah 56%, 70,67%, 49,33%, 69,33%, dan 70,67%. Dari
hasil tersebut diketahui bahwa presentase hasil uji kesukaan F2 (kontrol positif) sama
dengan F5 (ekstrak etanol ubi jalar ungu 20%) yaitu sebesar 70,67%.
Kesimpulan

•Hasil karakteristik fisik terbaik adalah F4 (10%) karena


meskipun tidak homogen akan tetapi pada saat dioleskan lipstik
masih terasa lembut
•Daya oles dengan kadar 5%, 10%, dan 20% semuanya memiliki
daya oles yang bagus , warna dapat menempel pada kulit
pungung tangan
•Pada stabilitas sdengan kadar 5%, 10%, dan 20% semuanya
mempunyai stabilitas yang sama
•Pada pH dengan kadar 5%, 10%, dan 20% memiliki nilai pH yang
memasuki rentang yaitu F3 (6,3 ± 0,12), F4 (6,2 ± 0,12), dan F5
(6,1 ± 0,25). semuanya memasuki persyaratan karakteristik
kimia (pH) sediaan karena masih dalam rentang pH kulit wajah
LIPTINT

Lip tint adalah produk bibir yang memiliki warna tidak


terlalu menor jika di aplikasikan pada bibir. Lip tint
cenderung sangat melembabkan. Benda ini agak sedikit
berbeda dari lipstik, pasalnya Lip tint hanya akan
memberikan sedikit warna pada bibir dan terkenasan lebih
ringan ketimbang lipstik yang lebih berat. Dan penggunaan
Lip tint juga sangat membuat tampilan bibir lebih natural.
METODE PENELITIAN

Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Mortir & Samper, Cawan
penguap, Timbangan analitik, Spatel, Kertas perkamen, Beaker glass Batang pengaduk.

Bahan
Bahan penelitian yang digunakan yaitu Minyak jarak, Lilin lebah, Lilin carnauba, Lilin
candelila, Ekstrak umbi bit, Pengawet, Pewangi, Antioksidan, Adeps lanae, Aq. Dest.
Cara Kerja
Pembuatan Simplisia

BHT, nipasol dan Ekstrak umbi


bit ditambahkan kedalam aq.
Dest (M2).
Minyak jarak, lilin lebah, lilin
carnauba, lilin candelila dan
adeps lanae dilebur diatas
(M1) digerus ad homogen dan
penangas air (M1)
dingin, lalu + (M2) sedikit demi
sedikit+ pewangi, digerus ad
Sediaan dimasukkan kedalam homogen.
tempatnya dan dilakukan pengujian
evaluasi.
Formulasi
Bahan Formula 1 Formula 2 Formula 3

Minyak Jarak 60 60 60

Lilin Lebah 0,7 0,7 0,7

Lilin carnauba 0,3 0,3 0,3

Lilin candelila 0,7 0,7 0,7

Lanolin 0,5 0,5 0,5

Ekstrak umbi bit 0,1 % 0,5 % 1,5 %

Pengawet (Nipasol) 0,05 0,05 0,05

Antioksidan (BHT) 0,05 0,05 0,05

Pewangi qs qs qs
Uji Evaluasi

• Uji Oles

Uji oles dilakukan secara visual dengan cara mengoleskan lipstik pada
kulit punggung tangan kemudian mengamati banyaknya warna yang
menempel dengan perlakuan 5 kali pengolesan. Sediaan lipstik
dikatakan mempunyai daya oles yang baik jika warna yang menempel
pada kulit punggung tangan banyak dan merata dengan beberapa kali
pengolesan pada tekanan tertentu.Sedangkan sediaan dikatakan
mempunyai daya oles yang tidak baik jika warna yang menempel
sedikit dan tidak merata. Pemeriksaan dilakukan terhadap masing-
masing sediaan yang dibuat dan dioleskan pada kulit punggung
tangan dengan 5 kali pengolesan (Risnawati & Purba, 2012) .
17
• pH
Sediaan liptint dengan Formula 1 pH yang
dihasilkan nya adalah 6,0. Sedangkan untuk
formulasi 2 dan 3 adalah 5,7 dan 5,0. Dari data
tersebut didapatkan bahwa formulasi 1, 2 dan 3
memenuhi persyaratan karena ph yang aman
untuk sediaan liptint dan lipstik adalah 4,5-6,5
(Tranggono & Latifah, 2007).
18
• Kehomogenan
Pemeriksaan homogenitas sediaan menunjukkan
bahwa formula 1, 2 dan 3 mempunyai tekstur yang
sangat homogen saat dioleskan pada kaca
tranparan. Hal ini disebabkan karena ekstrak
mengandung air sangat banyak sedangkan fase lain
yang mengandung minyak di lebur terlebih dahulu
jadi sewaktu ditambahkan fase air sedikit demi
sedikit sediaan jadi tercampur dengan sempurna.

19
• Stabilitas
Hasil pemeriksaan stabilitas sediaan menunujukkan bahwa selama
penyimpanan selama 30 hari adalah stabil. Bau tetap beraroma
Strawberry dan tekstur masih tetap. Warna tetap tidak ada yang
berubah sejak awal penyimpanan. Jika diurutkan dari kepekatan
yang paling muda hingga tua yaitu F1, F2, dan F3. Hal ini karena
ekstrak buah bit yang ditambahkan untuk tiap formulasinya
berbeda. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang ditambahkan
maka intensitas warna nya akan lebih pekat.

20
Uji Kesukaan
Hasil uji kesukaan yang dilakukan terhadap 20
panelis dari formula 1 hingga 3 didapatkan nilai
kesukaan berturut-turut adalah 40,2 %, 62,3%,
dan 75,5%. Dari hasil tersebut diketahui bahwa
presentase hasil uji kesukaan semakin tinggi
konsentrasi formulasi maka tingkat kesukaannya
semakin besar.
Kesimpulan
• F1, F2, dan F3 memberikan hasil karakteristik fisik yang cukup baik.
• Tingkat warna tertinggi yang adalah F3 (ekstrak buah bit dengan konsentrasi
1,5%). Hal ini menunjukkan semakin tinggi ekstrak yang diberikan semakin tinggi
pula warna yang ditimbulkan.
• Pada stabilitas sediaan liptint ekstrak ekstrak buah bit untuk semua formulasi
semuanya mempunyai stabilitas yang sama. Dimana selama penyimpanan 30
hari pada suhu ruangan sediaan lipstint tidak mengalami perubahan bau, tekstur,
dan warna.
• memiliki nilai pH yang memasuki rentang, semuanya memasuki persyaratan
karakteristik kimia (pH) sediaan karena masih dalam rentang pH kulit wajah.
• Tingkat kesukaan berdasar kemudahan pegolesan liptint, intensitas warna, dan
homogenitas liptint saat di oleskan yang paling banyak disukai adalah formulasi 3
dengan presentase sebesar 75,7 %, dan kebanyakan yang menyukai sediaan
liptint itu anak remaja karena selain ringan warna nya pun terlihat lebih natural.
THANKYOU

23

Anda mungkin juga menyukai