Anda di halaman 1dari 23

11BAB IPENDAHULUAN I.

1 Latar Belakang Kimia Farmasi Analisis adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari tentangpenggunaan sejumlah teknik dan metode untuk memperoleh aspek
kualitatif,kuantitatif, dan informasi struktur dari suatu senyawa obat pada khususnya, danbahan kimia
pada umumnya. Analisis kualitatif merupakan analisis untukmelakukan identifikasi elemen, spesies,
dan/atau senyawa-senyawa yang ada didalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan
dengan cara untukmengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu sampel.Sedangkan
analisis kuantitatif adalah analisis untuk menentukan jumlah kadarabsolut atau relatif dari suatu elemen
atau senyawa yang ada di dalam sampel.Tujuan analisis kimia farmasi kualitatif ialah untuk
mengidentifikasi zat-zat,terutama obat yang berupa sediaan kimia atau galenik, dalam bentuk
bubuk,tablet, larutan, emulsi, salep, suppositoria atau bentuk sediaan lain yang berupacampuran atau
zat murni.I.2 Tujuan Percobaan 1.Untuk membedakan golongan obat berdasarkan struktur dan
sistempengelompokan lainnya.2.Menentukan golongan obat tertentu berdasarkan reaksinya
denganpereaksi umum.3.Menentukan jenis obat tertentu berdasarkan reaksinya dengan pereaksikhusus.
4.Mengenali jenis obat berdasarkan pemerian dan reaksi kimia5.Menentukan jenis obat dari sampel
murni atau dari sampel campuran. I.3 Manfaat Percobaan 1.Dapat mengetahui penggolongan obat
beserta pereaksi yang digunakandalam setiap golongan obat. 2.Dapat membedakan antara sampel murni
dengan sampel dalam bentuksediaan farmasi

dari 24

11BAB IPENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kimia Farmasi Analisis adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari tentangpenggunaan sejumlah teknik dan metode untuk memperoleh aspek
kualitatif,kuantitatif, dan informasi struktur dari suatu senyawa obat pada khususnya, danbahan kimia
pada umumnya. Analisis kualitatif merupakan analisis untukmelakukan identifikasi elemen, spesies,
dan/atau senyawa-senyawa yang ada didalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan
dengan cara untukmengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu sampel.Sedangkan
analisis kuantitatif adalah analisis untuk menentukan jumlah kadarabsolut atau relatif dari suatu elemen
atau senyawa yang ada di dalam sampel.Tujuan analisis kimia farmasi kualitatif ialah untuk
mengidentifikasi zat-zat,terutama obat yang berupa sediaan kimia atau galenik, dalam bentuk
bubuk,tablet, larutan, emulsi, salep, suppositoria atau bentuk sediaan lain yang berupacampuran atau
zat murni.I.2 Tujuan Percobaan 1.Untuk membedakan golongan obat berdasarkan struktur dan
sistempengelompokan lainnya.2.Menentukan golongan obat tertentu berdasarkan reaksinya dengan

22pereaksi umum.3.Menentukan jenis obat tertentu berdasarkan reaksinya dengan pereaksikhusus.


4.Mengenali jenis obat berdasarkan pemerian dan reaksi kimia5.Menentukan jenis obat dari sampel
murni atau dari sampel campuran. I.3 Manfaat Percobaan 1.Dapat mengetahui penggolongan obat
beserta pereaksi yang digunakandalam setiap golongan obat. 2.Dapat membedakan antara sampel murni
dengan sampel dalam bentuksediaan farmasi.BAB II
TINJAUAN PUSTAKAII.1 Teori Umum Kimia Farmasi Analisis adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
tentangpenggunaan sejumlah teknik dan metode untuk memperoleh aspek kualitatif,kuantitatif, dan
informasi struktur dari suatu senyawa obat pada khususnya, danbahan kimia pada umumnya. Analisis
kualitatif merupakan analisis untukmelakukan identifikasi elemen, spesies, dan/atau senyawa-senyawa
yang ada didalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan dengan cara untukmengetahui
ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu sampel.Sedangkan analsis kuantitatif adalah
analisis untuk menentukan jumlah kadarabsolut atau relatif dari suatu elemen atau senyawa yang ada di
dalam sampel(Gandjar, 2007).Tujuan analisis kimia farmasi kualitatif ialah untuk mengidentifikasi zat-
zat,terutama obat yang berupa sediaan kimia atau galenik, dalam bentuk bubuk,tablet, larutan, emulsi,
salep, suppositoria atau bentuk sediaan lain yang berupacampuran atau zat murni.Pemeriksaan
organoleptis Dalam cara ini suatu zat dapat dikenal berdasarkansifat-sifat fisikanya, yaitu menggunakan
panca indera, meliputi warna, rasa, bau,dan bentuk dengan dilihat, diamati, diraba kehalusannya dengan
ujung jari, dibau,dan dirasakanVitamin C merupakan salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh
44manusia. Tubuh seseorang yang kekurangan vitamin C dengan mudah terkenapenyakit yang dikenal
sebagai penyakit sariawan dengan gejala seperti gusiberdarah, sakit lidah, nyeri otot dan sendi, berat
badan berkurang, lesu dan lain-lain. Vitamin C mempunyai peranan yang penting bagi tubuh manusia
sepertidalam sintesis kolagen, pembentukan carnitine, terlibat dalam metabolismkolesterol
menjadi asam empedu dan juga berperan dalam pembentukanneurotransmitter norepinefrin.
Vitamin C mempunyai sifat sebagai antioksidanyang dapat melindungi molekul-molekul yang sangat
diperlukan oleh tubuh,seperti protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat dari kerusakan oleh
radikalbebas dan reaktif oksigen spesies. Vitamin C juga dibutuhkan untuk mengaturcontrol kapiler darah
secara memadai , mencegah hemoroid, mengurangi resikodiabetes, memelihara kehamilan dan lain-lain
(Arifin, dkk., 2007). Antibiotik adalah substansi yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yangdapat
membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain dalamkonsentrasi yang sangat rendah.
Salah satu antibiotik yang banyak digunakanadalah golongan tetrasiklin untuk menghambat sintesis
protein bakteri (Anastasia,2011). Ampisilin digunakan secara luas sebagai obat pilihan untuk
pengobataninfeksi. Hal ini dikarenakan ampisilin mempunyai spectrum antimikroba yangluas, dimana
senyawa ini aktif terhadap Haemophilus influenza, Bordetellapertusis, Neisseria gonorrhoeae, N
meningitides, Salmonella typhy, Proteusmirabilis, dan berbagai jalur E. coli. Ampisilin banyak
digunakan dalam

dari 24

11BAB IPENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kimia Farmasi Analisis adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari tentangpenggunaan sejumlah teknik dan metode untuk memperoleh aspek
kualitatif,kuantitatif, dan informasi struktur dari suatu senyawa obat pada khususnya, danbahan kimia
pada umumnya. Analisis kualitatif merupakan analisis untukmelakukan identifikasi elemen, spesies,
dan/atau senyawa-senyawa yang ada didalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan
dengan cara untukmengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu sampel.Sedangkan
analisis kuantitatif adalah analisis untuk menentukan jumlah kadarabsolut atau relatif dari suatu elemen
atau senyawa yang ada di dalam sampel.Tujuan analisis kimia farmasi kualitatif ialah untuk
mengidentifikasi zat-zat,terutama obat yang berupa sediaan kimia atau galenik, dalam bentuk
bubuk,tablet, larutan, emulsi, salep, suppositoria atau bentuk sediaan lain yang berupacampuran atau
zat murni.I.2 Tujuan Percobaan 1.Untuk membedakan golongan obat berdasarkan struktur dan
sistempengelompokan lainnya.2.Menentukan golongan obat tertentu berdasarkan reaksinya dengan

22pereaksi umum.3.Menentukan jenis obat tertentu berdasarkan reaksinya dengan pereaksikhusus.


4.Mengenali jenis obat berdasarkan pemerian dan reaksi kimia5.Menentukan jenis obat dari sampel
murni atau dari sampel campuran. I.3 Manfaat Percobaan 1.Dapat mengetahui penggolongan obat
beserta pereaksi yang digunakandalam setiap golongan obat. 2.Dapat membedakan antara sampel murni
dengan sampel dalam bentuksediaan farmasi.BAB II

33TINJAUAN PUSTAKAII.1 Teori Umum Kimia Farmasi Analisis adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari tentangpenggunaan sejumlah teknik dan metode untuk memperoleh aspek
kualitatif,kuantitatif, dan informasi struktur dari suatu senyawa obat pada khususnya, danbahan kimia
pada umumnya. Analisis kualitatif merupakan analisis untukmelakukan identifikasi elemen, spesies,
dan/atau senyawa-senyawa yang ada didalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan
dengan cara untukmengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu sampel.Sedangkan
analsis kuantitatif adalah analisis untuk menentukan jumlah kadarabsolut atau relatif dari suatu elemen
atau senyawa yang ada di dalam sampel(Gandjar, 2007).Tujuan analisis kimia farmasi kualitatif ialah
untuk mengidentifikasi zat-zat,terutama obat yang berupa sediaan kimia atau galenik, dalam bentuk
bubuk,tablet, larutan, emulsi, salep, suppositoria atau bentuk sediaan lain yang berupacampuran atau
zat murni.Pemeriksaan organoleptis Dalam cara ini suatu zat dapat dikenal berdasarkansifat-sifat
fisikanya, yaitu menggunakan panca indera, meliputi warna, rasa, bau,dan bentuk dengan dilihat,
diamati, diraba kehalusannya dengan ujung jari, dibau,dan dirasakanVitamin C merupakan salah satu
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh

44manusia. Tubuh seseorang yang kekurangan vitamin C dengan mudah terkenapenyakit yang dikenal
sebagai penyakit sariawan dengan gejala seperti gusiberdarah, sakit lidah, nyeri otot dan sendi, berat
badan berkurang, lesu dan lain-lain. Vitamin C mempunyai peranan yang penting bagi tubuh manusia
sepertidalam sintesis kolagen, pembentukan carnitine, terlibat dalam metabolismkolesterol
menjadi asam empedu dan juga berperan dalam pembentukanneurotransmitter norepinefrin.
Vitamin C mempunyai sifat sebagai antioksidanyang dapat melindungi molekul-molekul yang sangat
diperlukan oleh tubuh,seperti protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat dari kerusakan oleh
radikalbebas dan reaktif oksigen spesies. Vitamin C juga dibutuhkan untuk mengaturcontrol kapiler darah
secara memadai , mencegah hemoroid, mengurangi resikodiabetes, memelihara kehamilan dan lain-lain
(Arifin, dkk., 2007). Antibiotik adalah substansi yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yangdapat
membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain dalamkonsentrasi yang sangat rendah.
Salah satu antibiotik yang banyak digunakanadalah golongan tetrasiklin untuk menghambat sintesis
protein bakteri (Anastasia,2011). Ampisilin digunakan secara luas sebagai obat pilihan untuk
pengobataninfeksi. Hal ini dikarenakan ampisilin mempunyai spectrum antimikroba yangluas, dimana
senyawa ini aktif terhadap Haemophilus influenza, Bordetellapertusis, Neisseria gonorrhoeae, N
meningitides, Salmonella typhy, Proteusmirabilis, dan berbagai jalur E. coli. Ampisilin banyak
digunakan dalam
55pengobatan infeksi pada saluran napas dan saluran seni, gonorrhoeae,gastroenteritis, dan
meningitis (Putra, 2002). Alkaloid dihasilkan oleh banyak organisme, mulai dari bakteria,fungi(jamur),
tumbuhan, dan hewan. Ekstraksi secara kasar biasanya denganmudah dapat dilakukan melalui teknik
ekstraksi asam-basa. Rasa pahitataugetiryang dirasakan lidahdapat disebabkan oleh alkaloid. Istilah
"alkaloid"(berarti "mirip alkali", karena dianggap bersifat basa) pertama kali dipakai olehCarl Friedrich
Wilhelm Meissner (1819), seorang apoteker dari Halle(Jerman)untuk menyebut berbagai senyawa yang
diperoleh dari ekstraksi tumbuhan yangbersifat basa (pada waktu itu sudah dikenal, misalnya, morfina,
striknina, sertasolanina).Sifat alkaloid :1. Mengandung atom N dan bersifat basa2. Bereaksi dengan
logam dan mengendap3. Alkaloid yang mengandung atom O bersifat padat dan dapat dkristalkan
padasuhu kamar, kecuali poliketida dan arekolin4. Alkaloid yang tidak mengandung atom O bersifat
cairan dan mudah menguapserta menimbulkan bau yang sangat kuat5. Banyak terdapat di tumbuhan
daripada di hewan6. Disintesis dari asam amino7. Larut membentuk garam, yang bersifat lebih larut
dalam air pelarut organik,sebaliknya alkaloid sendiri lebih larut dalam pelarut organik dari pada air

66II.2 Uraian Bahan a.Asam klorida ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Acidum Hydrochloridum Nama lain
: Asam Klorida RM/BM: HCl / 36,46Pemerian : Cairan; tidak berwarna; berasap, bau merangsang.Jika
diencerkan dengan 2 bagian air, asap dan bauhilang.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Khasiat : Zat tambahan Kegunaan : Sebagai pereaksi b.Pereaksi Mayer HgCl2 ( Dirjen POM, 1979 )
Nama resmi : Hydrargyri Subchloridum Nama lain : Raksa ( I ) Klorida, Kalomel.Pemerian : serbuk halus,
berat; putih; tidak berbau;hampir tidak berasa. Jika kena udara, lambatlaun warna menjadi tua.Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air, dalam etanol(95%) p, dalam eter p, dan dalam asam encer dingin

77Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, terlindung daricahaya.Khasiat : laksativum KI ( Dirjen
POM, 1979 )Nama resmi : Kalii Iodidum Nama lain : Kalium IodidaRM/BM : KI / 166,00 Pemerian : hablur
heksahedral; transparan atau tidakberwarna; opak dan putih; atau serbuk butiranputih. Higroskopik.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, lebih mudahlarut dalam air mendidih; larut dalam
etanol(95%)p; mudah larut dalam gliserol p .Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik Khasiat : anti
jamurAquadest ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Aqua Destillata Nama lain : Air suling RM/BM :H2O /
18,02Pemerian : cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau;tidak mempunyai rasa.Penyimpanan : dalam
wadah tertutup dengan baik

dari 24

11BAB IPENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kimia Farmasi Analisis adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari tentangpenggunaan sejumlah teknik dan metode untuk memperoleh aspek
kualitatif,kuantitatif, dan informasi struktur dari suatu senyawa obat pada khususnya, danbahan kimia
pada umumnya. Analisis kualitatif merupakan analisis untukmelakukan identifikasi elemen, spesies,
dan/atau senyawa-senyawa yang ada didalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan
dengan cara untukmengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu sampel.Sedangkan
analisis kuantitatif adalah analisis untuk menentukan jumlah kadarabsolut atau relatif dari suatu elemen
atau senyawa yang ada di dalam sampel.Tujuan analisis kimia farmasi kualitatif ialah untuk
mengidentifikasi zat-zat,terutama obat yang berupa sediaan kimia atau galenik, dalam bentuk
bubuk,tablet, larutan, emulsi, salep, suppositoria atau bentuk sediaan lain yang berupacampuran atau
zat murni.I.2 Tujuan Percobaan 1.Untuk membedakan golongan obat berdasarkan struktur dan
sistempengelompokan lainnya.2.Menentukan golongan obat tertentu berdasarkan reaksinya dengan

22pereaksi umum.3.Menentukan jenis obat tertentu berdasarkan reaksinya dengan pereaksikhusus.


4.Mengenali jenis obat berdasarkan pemerian dan reaksi kimia5.Menentukan jenis obat dari sampel
murni atau dari sampel campuran. I.3 Manfaat Percobaan 1.Dapat mengetahui penggolongan obat
beserta pereaksi yang digunakandalam setiap golongan obat. 2.Dapat membedakan antara sampel murni
dengan sampel dalam bentuksediaan farmasi.BAB II

33TINJAUAN PUSTAKAII.1 Teori Umum Kimia Farmasi Analisis adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari tentangpenggunaan sejumlah teknik dan metode untuk memperoleh aspek
kualitatif,kuantitatif, dan informasi struktur dari suatu senyawa obat pada khususnya, danbahan kimia
pada umumnya. Analisis kualitatif merupakan analisis untukmelakukan identifikasi elemen, spesies,
dan/atau senyawa-senyawa yang ada didalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan
dengan cara untukmengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu sampel.Sedangkan
analsis kuantitatif adalah analisis untuk menentukan jumlah kadarabsolut atau relatif dari suatu elemen
atau senyawa yang ada di dalam sampel(Gandjar, 2007).Tujuan analisis kimia farmasi kualitatif ialah
untuk mengidentifikasi zat-zat,terutama obat yang berupa sediaan kimia atau galenik, dalam bentuk
bubuk,tablet, larutan, emulsi, salep, suppositoria atau bentuk sediaan lain yang berupacampuran atau
zat murni.Pemeriksaan organoleptis Dalam cara ini suatu zat dapat dikenal berdasarkansifat-sifat
fisikanya, yaitu menggunakan panca indera, meliputi warna, rasa, bau,dan bentuk dengan dilihat,
diamati, diraba kehalusannya dengan ujung jari, dibau,dan dirasakanVitamin C merupakan salah satu
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh

44manusia. Tubuh seseorang yang kekurangan vitamin C dengan mudah terkenapenyakit yang dikenal
sebagai penyakit sariawan dengan gejala seperti gusiberdarah, sakit lidah, nyeri otot dan sendi, berat
badan berkurang, lesu dan lain-lain. Vitamin C mempunyai peranan yang penting bagi tubuh manusia
sepertidalam sintesis kolagen, pembentukan carnitine, terlibat dalam metabolismkolesterol
menjadi asam empedu dan juga berperan dalam pembentukanneurotransmitter norepinefrin.
Vitamin C mempunyai sifat sebagai antioksidanyang dapat melindungi molekul-molekul yang sangat
diperlukan oleh tubuh,seperti protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat dari kerusakan oleh
radikalbebas dan reaktif oksigen spesies. Vitamin C juga dibutuhkan untuk mengaturcontrol kapiler darah
secara memadai , mencegah hemoroid, mengurangi resikodiabetes, memelihara kehamilan dan lain-lain
(Arifin, dkk., 2007). Antibiotik adalah substansi yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yangdapat
membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain dalamkonsentrasi yang sangat rendah.
Salah satu antibiotik yang banyak digunakanadalah golongan tetrasiklin untuk menghambat sintesis
protein bakteri (Anastasia,2011). Ampisilin digunakan secara luas sebagai obat pilihan untuk
pengobataninfeksi. Hal ini dikarenakan ampisilin mempunyai spectrum antimikroba yangluas, dimana
senyawa ini aktif terhadap Haemophilus influenza, Bordetellapertusis, Neisseria gonorrhoeae, N
meningitides, Salmonella typhy, Proteusmirabilis, dan berbagai jalur E. coli. Ampisilin banyak
digunakan dalam

55pengobatan infeksi pada saluran napas dan saluran seni, gonorrhoeae,gastroenteritis, dan
meningitis (Putra, 2002). Alkaloid dihasilkan oleh banyak organisme, mulai dari bakteria,fungi(jamur),
tumbuhan, dan hewan. Ekstraksi secara kasar biasanya denganmudah dapat dilakukan melalui teknik
ekstraksi asam-basa. Rasa pahitataugetiryang dirasakan lidahdapat disebabkan oleh alkaloid. Istilah
"alkaloid"(berarti "mirip alkali", karena dianggap bersifat basa) pertama kali dipakai olehCarl Friedrich
Wilhelm Meissner (1819), seorang apoteker dari Halle(Jerman)untuk menyebut berbagai senyawa yang
diperoleh dari ekstraksi tumbuhan yangbersifat basa (pada waktu itu sudah dikenal, misalnya, morfina,
striknina, sertasolanina).Sifat alkaloid :1. Mengandung atom N dan bersifat basa2. Bereaksi dengan
logam dan mengendap3. Alkaloid yang mengandung atom O bersifat padat dan dapat dkristalkan
padasuhu kamar, kecuali poliketida dan arekolin4. Alkaloid yang tidak mengandung atom O bersifat
cairan dan mudah menguapserta menimbulkan bau yang sangat kuat5. Banyak terdapat di tumbuhan
daripada di hewan6. Disintesis dari asam amino7. Larut membentuk garam, yang bersifat lebih larut
dalam air pelarut organik,sebaliknya alkaloid sendiri lebih larut dalam pelarut organik daripada air.

66II.2 Uraian Bahan a.Asam klorida ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Acidum Hydrochloridum Nama lain
: Asam Klorida RM/BM: HCl / 36,46Pemerian : Cairan; tidak berwarna; berasap, bau merangsang.Jika
diencerkan dengan 2 bagian air, asap dan bauhilang.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Khasiat : Zat tambahan Kegunaan : Sebagai pereaksi b.Pereaksi Mayer HgCl2 ( Dirjen POM, 1979 )
Nama resmi : Hydrargyri Subchloridum Nama lain : Raksa ( I ) Klorida, Kalomel.Pemerian : serbuk halus,
berat; putih; tidak berbau;hampir tidak berasa. Jika kena udara, lambatlaun warna menjadi tua.Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air, dalam etanol(95%) p, dalam eter p, dan dalam asam encerdingin.

77Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, terlindung daricahaya.Khasiat : laksativum KI ( Dirjen
POM, 1979 )Nama resmi : Kalii Iodidum Nama lain : Kalium IodidaRM/BM : KI / 166,00 Pemerian : hablur
heksahedral; transparan atau tidakberwarna; opak dan putih; atau serbuk butiranputih. Higroskopik.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, lebih mudahlarut dalam air mendidih; larut dalam
etanol(95%)p; mudah larut dalam gliserol p .Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik Khasiat : anti
jamurAquadest ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Aqua Destillata Nama lain : Air suling RM/BM :H2O /
18,02Pemerian : cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau;tidak mempunyai rasa.Penyimpanan : dalam
wadah tertutup baik

88Kegunaan : Pelarut c.Pereaksi Barfoed Tembaga asetat ( Dirjen POM, 1979 )Tembaga ( II ) asetat P.
( C2H302)2 Cu.H20. Mengandung tidakkurang dari 98,0% C4H6CuO4.H2O.Pemerian : serbuk atau hablur;
hijau biru; bau lemahasam asetat.Kelarutan : larut dalam air, larut jernih.Asam asetat glasial ( Dirjen
POM, 1979 )Nama resmi : Acidum Aceticum Glaciale Nama lain : Asam asetat glasial RM/BM:C2H402 /
60,05Pemerian : cairan jernih; tidak berwarna; bau khas,tajam; jika diencerkan dengan air, rasa
asam.Kelarutan : dapat campur dengan air, dengan etanol(95%) p dan dengan gliserol p. Pentimpanan :
dalam wadah tertutup baikKhasiat : zat tambahan d.Asam Sulfat ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi :
Acidum Sulfuricum Nama lain : Asam Sulfat RM/BM : H2SO4 / 98,07
9

dari 24

22pereaksi umum.3.Menentukan jenis obat tertentu berdasarkan reaksinya dengan pereaksikhusus.


4.Mengenali jenis obat berdasarkan pemerian dan reaksi kimia5.Menentukan jenis obat dari sampel
murni atau dari sampel campuran. I.3 Manfaat Percobaan 1.Dapat mengetahui penggolongan obat
beserta pereaksi yang digunakandalam setiap golongan obat. 2.Dapat membedakan antara sampel murni
dengan sampel dalam bentuksediaan farmasi.BAB II

33TINJAUAN PUSTAKAII.1 Teori Umum Kimia Farmasi Analisis adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari tentangpenggunaan sejumlah teknik dan metode untuk memperoleh aspek
kualitatif,kuantitatif, dan informasi struktur dari suatu senyawa obat pada khususnya, danbahan kimia
pada umumnya. Analisis kualitatif merupakan analisis untukmelakukan identifikasi elemen, spesies,
dan/atau senyawa-senyawa yang ada didalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan
dengan cara untukmengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu sampel.Sedangkan
analsis kuantitatif adalah analisis untuk menentukan jumlah kadarabsolut atau relatif dari suatu elemen
atau senyawa yang ada di dalam sampel(Gandjar, 2007).Tujuan analisis kimia farmasi kualitatif ialah
untuk mengidentifikasi zat-zat,terutama obat yang berupa sediaan kimia atau galenik, dalam bentuk
bubuk,tablet, larutan, emulsi, salep, suppositoria atau bentuk sediaan lain yang berupacampuran atau
zat murni.Pemeriksaan organoleptis Dalam cara ini suatu zat dapat dikenal berdasarkansifat-sifat
fisikanya, yaitu menggunakan panca indera, meliputi warna, rasa, bau,dan bentuk dengan dilihat,
diamati, diraba kehalusannya dengan ujung jari, dibau,dan dirasakanVitamin C merupakan salah satu
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh

44manusia. Tubuh seseorang yang kekurangan vitamin C dengan mudah terkenapenyakit yang dikenal
sebagai penyakit sariawan dengan gejala seperti gusiberdarah, sakit lidah, nyeri otot dan sendi, berat
badan berkurang, lesu dan lain-lain. Vitamin C mempunyai peranan yang penting bagi tubuh manusia
sepertidalam sintesis kolagen, pembentukan carnitine, terlibat dalam metabolismkolesterol
menjadi asam empedu dan juga berperan dalam pembentukanneurotransmitter norepinefrin.
Vitamin C mempunyai sifat sebagai antioksidanyang dapat melindungi molekul-molekul yang sangat
diperlukan oleh tubuh,seperti protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat dari kerusakan oleh
radikalbebas dan reaktif oksigen spesies. Vitamin C juga dibutuhkan untuk mengaturcontrol kapiler darah
secara memadai , mencegah hemoroid, mengurangi resikodiabetes, memelihara kehamilan dan lain-lain
(Arifin, dkk., 2007). Antibiotik adalah substansi yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yangdapat
membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain dalamkonsentrasi yang sangat rendah.
Salah satu antibiotik yang banyak digunakanadalah golongan tetrasiklin untuk menghambat sintesis
protein bakteri (Anastasia,2011). Ampisilin digunakan secara luas sebagai obat pilihan untuk
pengobataninfeksi. Hal ini dikarenakan ampisilin mempunyai spectrum antimikroba yangluas, dimana
senyawa ini aktif terhadap Haemophilus influenza, Bordetellapertusis, Neisseria gonorrhoeae, N
meningitides, Salmonella typhy, Proteusmirabilis, dan berbagai jalur E. coli. Ampisilin banyak
digunakan dalam

55pengobatan infeksi pada saluran napas dan saluran seni, gonorrhoeae,gastroenteritis, dan
meningitis (Putra, 2002). Alkaloid dihasilkan oleh banyak organisme, mulai dari bakteria,fungi(jamur),
tumbuhan, dan hewan. Ekstraksi secara kasar biasanya denganmudah dapat dilakukan melalui teknik
ekstraksi asam-basa. Rasa pahitataugetiryang dirasakan lidahdapat disebabkan oleh alkaloid. Istilah
"alkaloid"(berarti "mirip alkali", karena dianggap bersifat basa) pertama kali dipakai olehCarl Friedrich
Wilhelm Meissner (1819), seorang apoteker dari Halle(Jerman)untuk menyebut berbagai senyawa yang
diperoleh dari ekstraksi tumbuhan yangbersifat basa (pada waktu itu sudah dikenal, misalnya, morfina,
striknina, sertasolanina).Sifat alkaloid :1. Mengandung atom N dan bersifat basa2. Bereaksi dengan
logam dan mengendap3. Alkaloid yang mengandung atom O bersifat padat dan dapat dkristalkan
padasuhu kamar, kecuali poliketida dan arekolin4. Alkaloid yang tidak mengandung atom O bersifat
cairan dan mudah menguapserta menimbulkan bau yang sangat kuat5. Banyak terdapat di tumbuhan
daripada di hewan6. Disintesis dari asam amino7. Larut membentuk garam, yang bersifat lebih larut
dalam air pelarut organik,sebaliknya alkaloid sendiri lebih larut dalam pelarut organik daripada air.

66II.2 Uraian Bahan a.Asam klorida ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Acidum Hydrochloridum Nama lain
: Asam Klorida RM/BM: HCl / 36,46Pemerian : Cairan; tidak berwarna; berasap, bau merangsang.Jika
diencerkan dengan 2 bagian air, asap dan bauhilang.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Khasiat : Zat tambahan Kegunaan : Sebagai pereaksi b.Pereaksi Mayer HgCl2 ( Dirjen POM, 1979 )
Nama resmi : Hydrargyri Subchloridum Nama lain : Raksa ( I ) Klorida, Kalomel.Pemerian : serbuk halus,
berat; putih; tidak berbau;hampir tidak berasa. Jika kena udara, lambatlaun warna menjadi tua.Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air, dalam etanol(95%) p, dalam eter p, dan dalam asam encerdingin.

77Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, terlindung daricahaya.Khasiat : laksativum KI ( Dirjen
POM, 1979 )Nama resmi : Kalii Iodidum Nama lain : Kalium IodidaRM/BM : KI / 166,00 Pemerian : hablur
heksahedral; transparan atau tidakberwarna; opak dan putih; atau serbuk butiranputih. Higroskopik.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, lebih mudahlarut dalam air mendidih; larut dalam
etanol(95%)p; mudah larut dalam gliserol p .Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik Khasiat : anti
jamurAquadest ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Aqua Destillata Nama lain : Air suling RM/BM :H2O /
18,02Pemerian : cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau;tidak mempunyai rasa.Penyimpanan : dalam
wadah tertutup baik

88Kegunaan : Pelarut c.Pereaksi Barfoed Tembaga asetat ( Dirjen POM, 1979 )Tembaga ( II ) asetat P.
( C2H302)2 Cu.H20. Mengandung tidakkurang dari 98,0% C4H6CuO4.H2O.Pemerian : serbuk atau hablur;
hijau biru; bau lemahasam asetat.Kelarutan : larut dalam air, larut jernih.Asam asetat glasial ( Dirjen
POM, 1979 )Nama resmi : Acidum Aceticum Glaciale Nama lain : Asam asetat glasial RM/BM:C2H402 /
60,05Pemerian : cairan jernih; tidak berwarna; bau khas,tajam; jika diencerkan dengan air, rasa
asam.Kelarutan : dapat campur dengan air, dengan etanol(95%) p dan dengan gliserol p. Pentimpanan :
dalam wadah tertutup baikKhasiat : zat tambahan d.Asam Sulfat ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi :
Acidum Sulfuricum Nama lain : Asam Sulfat RM/BM : H2SO4 / 98,07
99Pemerian : cairan kental seperti minyak, korosif, tidakberwarna; jika ditambahkan ke dalam
airmenimbulkan panas.Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat Khasiat : zat tambahan Kegunaan :
Sebagai pereaksi e.Tembaga sulfat ( CuSO4 ) ( Dirjen POM, 1979 )Pemerian : prisma triklinik atau serbuk
hablur; biru.Kelarutan : larut dalam 3 bagian air dan dalam 3 bagiangliserol p; sangat sukar larut dalam
etanol(95%)p. Kegunaan : Sebagai pereaksi f.Natrium Hidroksida ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Natrii
HydroxydumNama lain : Natrium Hidroksida RM/BM : NaOH / 40,00Pemerian : Bentuk batang, butiran,
massa hablur ataukeping, keras, rapuh dan menunjukkansusunan hablur; putih, mudah meleleh
basah.Sangat alkalis dan korosif . Segera menyerapkarbondioksida.Kelarutan : sangat mudah larut dalam
air dan dalam

33TINJAUAN PUSTAKAII.1 Teori Umum Kimia Farmasi Analisis adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari tentangpenggunaan sejumlah teknik dan metode untuk memperoleh aspek
kualitatif,kuantitatif, dan informasi struktur dari suatu senyawa obat pada khususnya, danbahan kimia
pada umumnya. Analisis kualitatif merupakan analisis untukmelakukan identifikasi elemen, spesies,
dan/atau senyawa-senyawa yang ada didalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan
dengan cara untukmengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu sampel.Sedangkan
analsis kuantitatif adalah analisis untuk menentukan jumlah kadarabsolut atau relatif dari suatu elemen
atau senyawa yang ada di dalam sampel(Gandjar, 2007).Tujuan analisis kimia farmasi kualitatif ialah
untuk mengidentifikasi zat-zat,terutama obat yang berupa sediaan kimia atau galenik, dalam bentuk
bubuk,tablet, larutan, emulsi, salep, suppositoria atau bentuk sediaan lain yang berupacampuran atau
zat murni.Pemeriksaan organoleptis Dalam cara ini suatu zat dapat dikenal berdasarkansifat-sifat
fisikanya, yaitu menggunakan panca indera, meliputi warna, rasa, bau,dan bentuk dengan dilihat,
diamati, diraba kehalusannya dengan ujung jari, dibau,dan dirasakanVitamin C merupakan salah satu
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh

44manusia. Tubuh seseorang yang kekurangan vitamin C dengan mudah terkenapenyakit yang dikenal
sebagai penyakit sariawan dengan gejala seperti gusiberdarah, sakit lidah, nyeri otot dan sendi, berat
badan berkurang, lesu dan lain-lain. Vitamin C mempunyai peranan yang penting bagi tubuh manusia
sepertidalam sintesis kolagen, pembentukan carnitine, terlibat dalam metabolismkolesterol
menjadi asam empedu dan juga berperan dalam pembentukanneurotransmitter norepinefrin.
Vitamin C mempunyai sifat sebagai antioksidanyang dapat melindungi molekul-molekul yang sangat
diperlukan oleh tubuh,seperti protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat dari kerusakan oleh
radikalbebas dan reaktif oksigen spesies. Vitamin C juga dibutuhkan untuk mengaturcontrol kapiler darah
secara memadai , mencegah hemoroid, mengurangi resikodiabetes, memelihara kehamilan dan lain-lain
(Arifin, dkk., 2007). Antibiotik adalah substansi yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yangdapat
membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain dalamkonsentrasi yang sangat rendah.
Salah satu antibiotik yang banyak digunakanadalah golongan tetrasiklin untuk menghambat sintesis
protein bakteri (Anastasia,2011). Ampisilin digunakan secara luas sebagai obat pilihan untuk
pengobataninfeksi. Hal ini dikarenakan ampisilin mempunyai spectrum antimikroba yangluas, dimana
senyawa ini aktif terhadap Haemophilus influenza, Bordetellapertusis, Neisseria gonorrhoeae, N
meningitides, Salmonella typhy, Proteusmirabilis, dan berbagai jalur E. coli. Ampisilin banyak
digunakan dalam
55pengobatan infeksi pada saluran napas dan saluran seni, gonorrhoeae,gastroenteritis, dan
meningitis (Putra, 2002). Alkaloid dihasilkan oleh banyak organisme, mulai dari bakteria,fungi(jamur),
tumbuhan, dan hewan. Ekstraksi secara kasar biasanya denganmudah dapat dilakukan melalui teknik
ekstraksi asam-basa. Rasa pahitataugetiryang dirasakan lidahdapat disebabkan oleh alkaloid. Istilah
"alkaloid"(berarti "mirip alkali", karena dianggap bersifat basa) pertama kali dipakai olehCarl Friedrich
Wilhelm Meissner (1819), seorang apoteker dari Halle(Jerman)untuk menyebut berbagai senyawa yang
diperoleh dari ekstraksi tumbuhan yangbersifat basa (pada waktu itu sudah dikenal, misalnya, morfina,
striknina, sertasolanina).Sifat alkaloid :1. Mengandung atom N dan bersifat basa2. Bereaksi dengan
logam dan mengendap3. Alkaloid yang mengandung atom O bersifat padat dan dapat dkristalkan
padasuhu kamar, kecuali poliketida dan arekolin4. Alkaloid yang tidak mengandung atom O bersifat
cairan dan mudah menguapserta menimbulkan bau yang sangat kuat5. Banyak terdapat di tumbuhan
daripada di hewan6. Disintesis dari asam amino7. Larut membentuk garam, yang bersifat lebih larut
dalam air pelarut organik,sebaliknya alkaloid sendiri lebih larut dalam pelarut organik daripada air.

66II.2 Uraian Bahan a.Asam klorida ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Acidum Hydrochloridum Nama lain
: Asam Klorida RM/BM: HCl / 36,46Pemerian : Cairan; tidak berwarna; berasap, bau merangsang.Jika
diencerkan dengan 2 bagian air, asap dan bauhilang.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Khasiat : Zat tambahan Kegunaan : Sebagai pereaksi b.Pereaksi Mayer HgCl2 ( Dirjen POM, 1979 )
Nama resmi : Hydrargyri Subchloridum Nama lain : Raksa ( I ) Klorida, Kalomel.Pemerian : serbuk halus,
berat; putih; tidak berbau;hampir tidak berasa. Jika kena udara, lambatlaun warna menjadi tua.Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air, dalam etanol(95%) p, dalam eter p, dan dalam asam encerdingin.

77Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, terlindung daricahaya.Khasiat : laksativum KI ( Dirjen
POM, 1979 )Nama resmi : Kalii Iodidum Nama lain : Kalium IodidaRM/BM : KI / 166,00 Pemerian : hablur
heksahedral; transparan atau tidakberwarna; opak dan putih; atau serbuk butiranputih. Higroskopik.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, lebih mudahlarut dalam air mendidih; larut dalam
etanol(95%)p; mudah larut dalam gliserol p .Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik Khasiat : anti
jamurAquadest ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Aqua Destillata Nama lain : Air suling RM/BM :H2O /
18,02Pemerian : cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau;tidak mempunyai rasa.Penyimpanan : dalam
wadah tertutup baik

88Kegunaan : Pelarut c.Pereaksi Barfoed Tembaga asetat ( Dirjen POM, 1979 )Tembaga ( II ) asetat P.
( C2H302)2 Cu.H20. Mengandung tidakkurang dari 98,0% C4H6CuO4.H2O.Pemerian : serbuk atau hablur;
hijau biru; bau lemahasam asetat.Kelarutan : larut dalam air, larut jernih.Asam asetat glasial ( Dirjen
POM, 1979 )Nama resmi : Acidum Aceticum Glaciale Nama lain : Asam asetat glasial RM/BM:C2H402 /
60,05Pemerian : cairan jernih; tidak berwarna; bau khas,tajam; jika diencerkan dengan air, rasa
asam.Kelarutan : dapat campur dengan air, dengan etanol(95%) p dan dengan gliserol p. Pentimpanan :
dalam wadah tertutup baikKhasiat : zat tambahan d.Asam Sulfat ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi :
Acidum Sulfuricum Nama lain : Asam Sulfat RM/BM : H2SO4 / 98,07

99Pemerian : cairan kental seperti minyak, korosif, tidakberwarna; jika ditambahkan ke dalam
airmenimbulkan panas.Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat Khasiat : zat tambahan Kegunaan :
Sebagai pereaksi e.Tembaga sulfat ( CuSO4 ) ( Dirjen POM, 1979 )Pemerian : prisma triklinik atau serbuk
hablur; biru.Kelarutan : larut dalam 3 bagian air dan dalam 3 bagiangliserol p; sangat sukar larut dalam
etanol(95%)p. Kegunaan : Sebagai pereaksi f.Natrium Hidroksida ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Natrii
HydroxydumNama lain : Natrium Hidroksida RM/BM : NaOH / 40,00Pemerian : Bentuk batang, butiran,
massa hablur ataukeping, keras, rapuh dan menunjukkansusunan hablur; putih, mudah meleleh
basah.Sangat alkalis dan korosif . Segera menyerapkarbondioksida.Kelarutan : sangat mudah larut dalam
air dan dalam

1010etanol (95%) p. Kegunaan : Sebagai pereaksi g. Asam sitrat ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi :
Acidum citricum Nama lain : Asam sitrat RM/BM : C6H8O7.H20 / 210,14 Pemerian : Hablur tidak
berwarna atau serbuk putih;tidak berbau; rasa sangat asam; agakhigroskopik, merapuh dalam
udara kering danpanas. Kelarutan : larut dalam kurang dari 1 bagian air dandalam 1,5 bagian etanol
(95%)P; sukar larutdalam eter P.Penyimpanan: dalam wadah tertutup baik Khasiat : zat tambahan
Kegunaan : sebagai sampel murni II.3 Uraian Sediaan a.Supravit ( ISFI, 2010 )Supravit adalah suplemen
multivitamin dan mineral yang bergunauntuk memelihara kesegaran dan kesehatan tubuh. Komposisi :
Vit - A, Vit-D, Vit-B1, Vit-B2, Vit-B6, Vit-B12, Vit-C

11

dari 24

44manusia. Tubuh seseorang yang kekurangan vitamin C dengan mudah terkenapenyakit yang dikenal
sebagai penyakit sariawan dengan gejala seperti gusiberdarah, sakit lidah, nyeri otot dan sendi, berat
badan berkurang, lesu dan lain-lain. Vitamin C mempunyai peranan yang penting bagi tubuh manusia
sepertidalam sintesis kolagen, pembentukan carnitine, terlibat dalam metabolismkolesterol
menjadi asam empedu dan juga berperan dalam pembentukanneurotransmitter norepinefrin.
Vitamin C mempunyai sifat sebagai antioksidanyang dapat melindungi molekul-molekul yang sangat
diperlukan oleh tubuh,seperti protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat dari kerusakan oleh
radikalbebas dan reaktif oksigen spesies. Vitamin C juga dibutuhkan untuk mengaturcontrol kapiler darah
secara memadai , mencegah hemoroid, mengurangi resikodiabetes, memelihara kehamilan dan lain-lain
(Arifin, dkk., 2007). Antibiotik adalah substansi yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yangdapat
membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain dalamkonsentrasi yang sangat rendah.
Salah satu antibiotik yang banyak digunakanadalah golongan tetrasiklin untuk menghambat sintesis
protein bakteri (Anastasia,2011). Ampisilin digunakan secara luas sebagai obat pilihan untuk
pengobataninfeksi. Hal ini dikarenakan ampisilin mempunyai spectrum antimikroba yangluas, dimana
senyawa ini aktif terhadap Haemophilus influenza, Bordetellapertusis, Neisseria gonorrhoeae, N
meningitides, Salmonella typhy, Proteusmirabilis, dan berbagai jalur E. coli. Ampisilin banyak
digunakan dalam

55pengobatan infeksi pada saluran napas dan saluran seni, gonorrhoeae,gastroenteritis, dan
meningitis (Putra, 2002). Alkaloid dihasilkan oleh banyak organisme, mulai dari bakteria,fungi(jamur),
tumbuhan, dan hewan. Ekstraksi secara kasar biasanya denganmudah dapat dilakukan melalui teknik
ekstraksi asam-basa. Rasa pahitataugetiryang dirasakan lidahdapat disebabkan oleh alkaloid. Istilah
"alkaloid"(berarti "mirip alkali", karena dianggap bersifat basa) pertama kali dipakai olehCarl Friedrich
Wilhelm Meissner (1819), seorang apoteker dari Halle(Jerman)untuk menyebut berbagai senyawa yang
diperoleh dari ekstraksi tumbuhan yangbersifat basa (pada waktu itu sudah dikenal, misalnya, morfina,
striknina, sertasolanina).Sifat alkaloid :1. Mengandung atom N dan bersifat basa2. Bereaksi dengan
logam dan mengendap3. Alkaloid yang mengandung atom O bersifat padat dan dapat dkristalkan
padasuhu kamar, kecuali poliketida dan arekolin4. Alkaloid yang tidak mengandung atom O bersifat
cairan dan mudah menguapserta menimbulkan bau yang sangat kuat5. Banyak terdapat di tumbuhan
daripada di hewan6. Disintesis dari asam amino7. Larut membentuk garam, yang bersifat lebih larut
dalam air pelarut organik,sebaliknya alkaloid sendiri lebih larut dalam pelarut organik daripada air.

66II.2 Uraian Bahan a.Asam klorida ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Acidum Hydrochloridum Nama lain
: Asam Klorida RM/BM: HCl / 36,46Pemerian : Cairan; tidak berwarna; berasap, bau merangsang.Jika
diencerkan dengan 2 bagian air, asap dan bauhilang.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Khasiat : Zat tambahan Kegunaan : Sebagai pereaksi b.Pereaksi Mayer HgCl2 ( Dirjen POM, 1979 )
Nama resmi : Hydrargyri Subchloridum Nama lain : Raksa ( I ) Klorida, Kalomel.Pemerian : serbuk halus,
berat; putih; tidak berbau;hampir tidak berasa. Jika kena udara, lambatlaun warna menjadi tua.Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air, dalam etanol(95%) p, dalam eter p, dan dalam asam encerdingin.

77Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, terlindung daricahaya.Khasiat : laksativum KI ( Dirjen
POM, 1979 )Nama resmi : Kalii Iodidum Nama lain : Kalium IodidaRM/BM : KI / 166,00 Pemerian : hablur
heksahedral; transparan atau tidakberwarna; opak dan putih; atau serbuk butiranputih. Higroskopik.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, lebih mudahlarut dalam air mendidih; larut dalam
etanol(95%)p; mudah larut dalam gliserol p .Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik Khasiat : anti
jamurAquadest ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Aqua Destillata Nama lain : Air suling RM/BM :H2O /
18,02Pemerian : cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau;tidak mempunyai rasa.Penyimpanan : dalam
wadah tertutup baik

88Kegunaan : Pelarut c.Pereaksi Barfoed Tembaga asetat ( Dirjen POM, 1979 )Tembaga ( II ) asetat P.
( C2H302)2 Cu.H20. Mengandung tidakkurang dari 98,0% C4H6CuO4.H2O.Pemerian : serbuk atau hablur;
hijau biru; bau lemahasam asetat.Kelarutan : larut dalam air, larut jernih.Asam asetat glasial ( Dirjen
POM, 1979 )Nama resmi : Acidum Aceticum Glaciale Nama lain : Asam asetat glasial RM/BM:C2H402 /
60,05Pemerian : cairan jernih; tidak berwarna; bau khas,tajam; jika diencerkan dengan air, rasa
asam.Kelarutan : dapat campur dengan air, dengan etanol(95%) p dan dengan gliserol p. Pentimpanan :
dalam wadah tertutup baikKhasiat : zat tambahan d.Asam Sulfat ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi :
Acidum Sulfuricum Nama lain : Asam Sulfat RM/BM : H2SO4 / 98,07

99Pemerian : cairan kental seperti minyak, korosif, tidakberwarna; jika ditambahkan ke dalam
airmenimbulkan panas.Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat Khasiat : zat tambahan Kegunaan :
Sebagai pereaksi e.Tembaga sulfat ( CuSO4 ) ( Dirjen POM, 1979 )Pemerian : prisma triklinik atau serbuk
hablur; biru.Kelarutan : larut dalam 3 bagian air dan dalam 3 bagiangliserol p; sangat sukar larut dalam
etanol(95%)p. Kegunaan : Sebagai pereaksi f.Natrium Hidroksida ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Natrii
HydroxydumNama lain : Natrium Hidroksida RM/BM : NaOH / 40,00Pemerian : Bentuk batang, butiran,
massa hablur ataukeping, keras, rapuh dan menunjukkansusunan hablur; putih, mudah meleleh
basah.Sangat alkalis dan korosif . Segera menyerapkarbondioksida.Kelarutan : sangat mudah larut dalam
air dan dalam

1010etanol (95%) p. Kegunaan : Sebagai pereaksi g. Asam sitrat ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi :
Acidum citricum Nama lain : Asam sitrat RM/BM : C6H8O7.H20 / 210,14 Pemerian : Hablur tidak
berwarna atau serbuk putih;tidak berbau; rasa sangat asam; agakhigroskopik, merapuh dalam
udara kering danpanas. Kelarutan : larut dalam kurang dari 1 bagian air dandalam 1,5 bagian etanol
(95%)P; sukar larutdalam eter P.Penyimpanan: dalam wadah tertutup baik Khasiat : zat tambahan
Kegunaan : sebagai sampel murni II.3 Uraian Sediaan a.Supravit ( ISFI, 2010 )Supravit adalah suplemen
multivitamin dan mineral yang bergunauntuk memelihara kesegaran dan kesehatan tubuh. Komposisi :
Vit - A, Vit-D, Vit-B1, Vit-B2, Vit-B6, Vit-B12, Vit-C,

1111niasinamid, kolin bitartrat, vit-H, vit-E, vit-K, Ca-pantotenat, inositol, asam folat, di-metionin,
asamglutamat, molidenum, L-isin hidroklorida, rutin,PABA, Fe, iodida, Cu, Mn, fosfor, Mg, Zn,
brewer’syeast, Na, K, Ca. Indikasi : memelihara kesegaran dan kesehatan tubuh. b. Sangobion ( ISFI, 2010
)Komposisi : besi ( II ) glukonat 250 mg, mangan sulfat 0,2 mg,tembaga ( II ) sulfat 0,2 mg, vit-C 50 mg,
asam folat 1mg, vit-B12, dengan faktor instrinsik 7,5 mcg,sorbitol 25 mg tiap kapsul. Indikasi :
untuk membantu memperbaiki stamina tubuh.c. Paramex ( ISFI, 2010 )Komposisi : propifenazon 150
mg, parasetamol 250 mg,deksklorfeniramin maleat 1 mg, kafein anhidrat 50mg.Indikasi : sakit kepala,
sakit kepala sebelah dan pening, sakitgigi, sakit pada waktu haid, influenza, Encok,neuralgia,
sklatika dan demam.d. Fasiprim ( ISFI, 2010 ) Komposisi : trimetoprim 80 mg, sulfametoksazol 400 mg.
Indikasi : infeksi saluran kemih oleh kuman kuman E. Coli

55pengobatan infeksi pada saluran napas dan saluran seni, gonorrhoeae,gastroenteritis, dan
meningitis (Putra, 2002). Alkaloid dihasilkan oleh banyak organisme, mulai dari bakteria,fungi(jamur),
tumbuhan, dan hewan. Ekstraksi secara kasar biasanya denganmudah dapat dilakukan melalui teknik
ekstraksi asam-basa. Rasa pahitataugetiryang dirasakan lidahdapat disebabkan oleh alkaloid. Istilah
"alkaloid"(berarti "mirip alkali", karena dianggap bersifat basa) pertama kali dipakai olehCarl Friedrich
Wilhelm Meissner (1819), seorang apoteker dari Halle(Jerman)untuk menyebut berbagai senyawa yang
diperoleh dari ekstraksi tumbuhan yangbersifat basa (pada waktu itu sudah dikenal, misalnya, morfina,
striknina, sertasolanina).Sifat alkaloid :1. Mengandung atom N dan bersifat basa2. Bereaksi dengan
logam dan mengendap3. Alkaloid yang mengandung atom O bersifat padat dan dapat dkristalkan
padasuhu kamar, kecuali poliketida dan arekolin4. Alkaloid yang tidak mengandung atom O bersifat
cairan dan mudah menguapserta menimbulkan bau yang sangat kuat5. Banyak terdapat di tumbuhan
daripada di hewan6. Disintesis dari asam amino7. Larut membentuk garam, yang bersifat lebih larut
dalam air pelarut organik,sebaliknya alkaloid sendiri lebih larut dalam pelarut organik daripada air.

66II.2 Uraian Bahan a.Asam klorida ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Acidum Hydrochloridum Nama lain
: Asam Klorida RM/BM: HCl / 36,46Pemerian : Cairan; tidak berwarna; berasap, bau merangsang.Jika
diencerkan dengan 2 bagian air, asap dan bauhilang.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Khasiat : Zat tambahan Kegunaan : Sebagai pereaksi b.Pereaksi Mayer HgCl2 ( Dirjen POM, 1979 )
Nama resmi : Hydrargyri Subchloridum Nama lain : Raksa ( I ) Klorida, Kalomel.Pemerian : serbuk halus,
berat; putih; tidak berbau;hampir tidak berasa. Jika kena udara, lambatlaun warna menjadi tua.Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air, dalam etanol(95%) p, dalam eter p, dan dalam asam encerdingin.

77Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, terlindung daricahaya.Khasiat : laksativum KI ( Dirjen
POM, 1979 )Nama resmi : Kalii Iodidum Nama lain : Kalium IodidaRM/BM : KI / 166,00 Pemerian : hablur
heksahedral; transparan atau tidakberwarna; opak dan putih; atau serbuk butiranputih. Higroskopik.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, lebih mudahlarut dalam air mendidih; larut dalam
etanol(95%)p; mudah larut dalam gliserol p .Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik Khasiat : anti
jamurAquadest ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Aqua Destillata Nama lain : Air suling RM/BM :H2O /
18,02Pemerian : cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau;tidak mempunyai rasa.Penyimpanan : dalam
wadah tertutup baik

88Kegunaan : Pelarut c.Pereaksi Barfoed Tembaga asetat ( Dirjen POM, 1979 )Tembaga ( II ) asetat P.
( C2H302)2 Cu.H20. Mengandung tidakkurang dari 98,0% C4H6CuO4.H2O.Pemerian : serbuk atau hablur;
hijau biru; bau lemahasam asetat.Kelarutan : larut dalam air, larut jernih.Asam asetat glasial ( Dirjen
POM, 1979 )Nama resmi : Acidum Aceticum Glaciale Nama lain : Asam asetat glasial RM/BM:C2H402 /
60,05Pemerian : cairan jernih; tidak berwarna; bau khas,tajam; jika diencerkan dengan air, rasa
asam.Kelarutan : dapat campur dengan air, dengan etanol(95%) p dan dengan gliserol p. Pentimpanan :
dalam wadah tertutup baikKhasiat : zat tambahan d.Asam Sulfat ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi :
Acidum Sulfuricum Nama lain : Asam Sulfat RM/BM : H2SO4 / 98,07

99Pemerian : cairan kental seperti minyak, korosif, tidakberwarna; jika ditambahkan ke dalam
airmenimbulkan panas.Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat Khasiat : zat tambahan Kegunaan :
Sebagai pereaksi e.Tembaga sulfat ( CuSO4 ) ( Dirjen POM, 1979 )Pemerian : prisma triklinik atau serbuk
hablur; biru.Kelarutan : larut dalam 3 bagian air dan dalam 3 bagiangliserol p; sangat sukar larut dalam
etanol(95%)p. Kegunaan : Sebagai pereaksi f.Natrium Hidroksida ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Natrii
HydroxydumNama lain : Natrium Hidroksida RM/BM : NaOH / 40,00Pemerian : Bentuk batang, butiran,
massa hablur ataukeping, keras, rapuh dan menunjukkansusunan hablur; putih, mudah meleleh
basah.Sangat alkalis dan korosif . Segera menyerapkarbondioksida.Kelarutan : sangat mudah larut dalam
air dan dalam

1010etanol (95%) p. Kegunaan : Sebagai pereaksi g. Asam sitrat ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi :
Acidum citricum Nama lain : Asam sitrat RM/BM : C6H8O7.H20 / 210,14 Pemerian : Hablur tidak
berwarna atau serbuk putih;tidak berbau; rasa sangat asam; agakhigroskopik, merapuh dalam
udara kering danpanas. Kelarutan : larut dalam kurang dari 1 bagian air dandalam 1,5 bagian etanol
(95%)P; sukar larutdalam eter P.Penyimpanan: dalam wadah tertutup baik Khasiat : zat tambahan
Kegunaan : sebagai sampel murni II.3 Uraian Sediaan a.Supravit ( ISFI, 2010 )Supravit adalah suplemen
multivitamin dan mineral yang bergunauntuk memelihara kesegaran dan kesehatan tubuh. Komposisi :
Vit - A, Vit-D, Vit-B1, Vit-B2, Vit-B6, Vit-B12, Vit-C,

1111niasinamid, kolin bitartrat, vit-H, vit-E, vit-K, Ca-pantotenat, inositol, asam folat, di-metionin,
asamglutamat, molidenum, L-isin hidroklorida, rutin,PABA, Fe, iodida, Cu, Mn, fosfor, Mg, Zn,
brewer’syeast, Na, K, Ca. Indikasi : memelihara kesegaran dan kesehatan tubuh. b. Sangobion ( ISFI, 2010
)Komposisi : besi ( II ) glukonat 250 mg, mangan sulfat 0,2 mg,tembaga ( II ) sulfat 0,2 mg, vit-C 50 mg,
asam folat 1mg, vit-B12, dengan faktor instrinsik 7,5 mcg,sorbitol 25 mg tiap kapsul. Indikasi :
untuk membantu memperbaiki stamina tubuh.c. Paramex ( ISFI, 2010 )Komposisi : propifenazon 150
mg, parasetamol 250 mg,deksklorfeniramin maleat 1 mg, kafein anhidrat 50mg.Indikasi : sakit kepala,
sakit kepala sebelah dan pening, sakitgigi, sakit pada waktu haid, influenza, Encok,neuralgia,
sklatika dan demam.d. Fasiprim ( ISFI, 2010 ) Komposisi : trimetoprim 80 mg, sulfametoksazol 400 mg.
Indikasi : infeksi saluran kemih oleh kuman kuman E. Coli,

1212klebsiella, enterobacter dan proteus mirabilis, infeksisaluran pencernaan oleh kuman Salmonella sp
danShigella; infeksi saluran pernafasan; infeksi THT. e. Trisulfa ( ISFI, 2010 )Komposisi : sulfadiazin 167
mg, sulfadimidine 167 mg,sulfamerazine 167 mg.Indikasi : ISK, infeksi GI dan infeksi saluran nafas
karenaGram +, gram - dan kuman yang peka terhadapsulfonamid.Kontraindikasi: penyakit hati dan ginjal.
Hipersensitif terhadapsulfonamid. Hamil, laktasi. Bayi < 2 bulan.Efek samping : sindrom stevens-johnson,
reaksi hipersensitif padakulit, diskrasia darah, anoreksia, mual, muntah, diare.f. Ampisillin ( ISFI, 2010 )
Komposisi : ampisillin trihidrat setara dengan ampisillin anhidrat250 mg/kapsul. 125 mg/ 5 ml sirup
kering, 500 mg/kaplet.Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positifdan gram negatif
yang peka terhadap ampisillininfeksi saluran pernafasan bronkopneumonia, otitismedia.
Kontraindikasi: hipersensitivitas, pasien dengan riwayat alergi

1313terhadap penisillin.g. Ciproxin ( ISFI, 2010 )Komposisi : siprofloksasin 100 mg, 250 mg, 500 mg,
750mg/tabletIndikasi : infeksi saluran kemih termasuk sistitis, prostatitis,uretritis dan servisitis gonore,
saluran cerna termasukdemam tifoid dan paratiroid, saluran nafas kecualipneumonia akibat
streptococus; kulit dan jaringanlunak, tulang dan sendi.Kontraindikasi: hipersensitif dan derivat kuinolon;
wanita hamil danmenyusui, anak dan remaja

1414METODE PERCOBAAN III.1 Alat dan BahanAlat- alat yang digunakan pada saat praktikum yaitu :
Kompor, Lumpang,Pengorek, Pipet skala, Rak tabung, Sikat tabung, Stamper, dan Tabung reaksi. Bahan -
bahan yang digunakan pada saat praktikum yaitu : CuSO4, FeCl3,HCl 0,5 N, H2SO4, Kertas perkamen,
Korek api kayu, NaOH, pereaksi barfoed,Pereaksi mayer, Sediaan golongan alkaloid ( kopi dan paramex ),
Sediaangolongan antibiotik ( ampisillin dan ciproxin ), Sediaan golongan asam ( asamsitrat dan bedak
salisil ), Sediaan golongan karbohidrat ( susu bebelac 1 dan roti ),Sediaan golongan sulfa ( fasiprim dan
trisulfa ), Sediaan golongan vitamin( supravit dan sangobion ), dan Tissue rol. III.2 Cara kerja Golongan
asam Disiapkan semua alat dan bahan, lalu dimasukkan sampel bahan asamsitrat dalam tabung reaksi
pertama dan bedak salisil dalam tabung reaksikedua. Kemudian ditambahkan pereaksi FeCl3 sebanyak 1
ml dalam tabungreaksi pertama dan kedua lalu gojog ( homogenkan ). Diamati perubahanwarna yang
terjadi.Golongan sulfa

1515Disiapkan semua alat dan bahan, lalu digerus terlebih dahulu bahanyang akan digunakan, kemudian
dimasukkan sampel bahan fasiprim yangtelah digerus dalam tabung reaksi pertama dan trisulfa dalam
tabung reaksikedua. Lalu ditambahkan HCl encer sebanyak 1 ml dalam tabung reaksipertama dan kedua,
lalu kedalamnya dicelupkan korek api ( reaksi korekapi ). Lalu digojog ( homogenkan ) dan amati
perubahan warna yang terjadi.Golongan alkaloid Disiapkan semua alat dan bahan, lau digerus terlebih
dahulu bahan yangakan digunakan, kemudian dimasukkan sampel bahan paramex yang telahdigerus
dalam tabung reaksi pertama dan sampel bahan kopi di tabung reaksikedua. Lalu ditambahkan larutan
HCl 0,5 N 1sebanyak 1 ml dan pereaksimayer sebayak 1 ml pada masing-masing tabung reaksi
lalu gojog( homogenkan ) dan diamati perubahan warna yang terjadi Golongan karbohidrat Disiapkan
semua alat dan bahan, lalu digerus terlebih dahulu bahanyang akan digunakan, kemudian dimasukkan
sampel susu bebelac 1 dalamtabung reaksi pertama dan sampel roti pada tabung reaksi
kedua.Ditambahkan pereaksi barfoed sebanyak 1 ml pada masing- masing tabungreaksi lalu di gojog,
kemudian dipanaskan sampai terbentuk endapan.Golongan antibiotik Disiapkan semua alat dan bahan,
digerus terlebih dahulu bahan yangakan digunakan, kemudian dimasukkan sampel bahan ciproxin yang
telah

16

dari 24

99Pemerian : cairan kental seperti minyak, korosif, tidakberwarna; jika ditambahkan ke dalam
airmenimbulkan panas.Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat Khasiat : zat tambahan Kegunaan :
Sebagai pereaksi e.Tembaga sulfat ( CuSO4 ) ( Dirjen POM, 1979 )Pemerian : prisma triklinik atau serbuk
hablur; biru.Kelarutan : larut dalam 3 bagian air dan dalam 3 bagiangliserol p; sangat sukar larut dalam
etanol(95%)p. Kegunaan : Sebagai pereaksi f.Natrium Hidroksida ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi : Natrii
HydroxydumNama lain : Natrium Hidroksida RM/BM : NaOH / 40,00Pemerian : Bentuk batang, butiran,
massa hablur ataukeping, keras, rapuh dan menunjukkansusunan hablur; putih, mudah meleleh
basah.Sangat alkalis dan korosif . Segera menyerapkarbondioksida.Kelarutan : sangat mudah larut dalam
air dan dalam

1010etanol (95%) p. Kegunaan : Sebagai pereaksi g. Asam sitrat ( Dirjen POM, 1979 )Nama resmi :
Acidum citricum Nama lain : Asam sitrat RM/BM : C6H8O7.H20 / 210,14 Pemerian : Hablur tidak
berwarna atau serbuk putih;tidak berbau; rasa sangat asam; agakhigroskopik, merapuh dalam
udara kering danpanas. Kelarutan : larut dalam kurang dari 1 bagian air dandalam 1,5 bagian etanol
(95%)P; sukar larutdalam eter P.Penyimpanan: dalam wadah tertutup baik Khasiat : zat tambahan
Kegunaan : sebagai sampel murni II.3 Uraian Sediaan a.Supravit ( ISFI, 2010 )Supravit adalah suplemen
multivitamin dan mineral yang bergunauntuk memelihara kesegaran dan kesehatan tubuh. Komposisi :
Vit - A, Vit-D, Vit-B1, Vit-B2, Vit-B6, Vit-B12, Vit-C,

1111niasinamid, kolin bitartrat, vit-H, vit-E, vit-K, Ca-pantotenat, inositol, asam folat, di-metionin,
asamglutamat, molidenum, L-isin hidroklorida, rutin,PABA, Fe, iodida, Cu, Mn, fosfor, Mg, Zn,
brewer’syeast, Na, K, Ca. Indikasi : memelihara kesegaran dan kesehatan tubuh. b. Sangobion ( ISFI, 2010
)Komposisi : besi ( II ) glukonat 250 mg, mangan sulfat 0,2 mg,tembaga ( II ) sulfat 0,2 mg, vit-C 50 mg,
asam folat 1mg, vit-B12, dengan faktor instrinsik 7,5 mcg,sorbitol 25 mg tiap kapsul. Indikasi :
untuk membantu memperbaiki stamina tubuh.c. Paramex ( ISFI, 2010 )Komposisi : propifenazon 150
mg, parasetamol 250 mg,deksklorfeniramin maleat 1 mg, kafein anhidrat 50mg.Indikasi : sakit kepala,
sakit kepala sebelah dan pening, sakitgigi, sakit pada waktu haid, influenza, Encok,neuralgia,
sklatika dan demam.d. Fasiprim ( ISFI, 2010 ) Komposisi : trimetoprim 80 mg, sulfametoksazol 400 mg.
Indikasi : infeksi saluran kemih oleh kuman kuman E. Coli,

1212klebsiella, enterobacter dan proteus mirabilis, infeksisaluran pencernaan oleh kuman Salmonella sp
danShigella; infeksi saluran pernafasan; infeksi THT. e. Trisulfa ( ISFI, 2010 )Komposisi : sulfadiazin 167
mg, sulfadimidine 167 mg,sulfamerazine 167 mg.Indikasi : ISK, infeksi GI dan infeksi saluran nafas
karenaGram +, gram - dan kuman yang peka terhadapsulfonamid.Kontraindikasi: penyakit hati dan ginjal.
Hipersensitif terhadapsulfonamid. Hamil, laktasi. Bayi < 2 bulan.Efek samping : sindrom stevens-johnson,
reaksi hipersensitif padakulit, diskrasia darah, anoreksia, mual, muntah, diare.f. Ampisillin ( ISFI, 2010 )
Komposisi : ampisillin trihidrat setara dengan ampisillin anhidrat250 mg/kapsul. 125 mg/ 5 ml sirup
kering, 500 mg/kaplet.Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positifdan gram negatif
yang peka terhadap ampisillininfeksi saluran pernafasan bronkopneumonia, otitismedia.
Kontraindikasi: hipersensitivitas, pasien dengan riwayat alergi

1313terhadap penisillin.g. Ciproxin ( ISFI, 2010 )Komposisi : siprofloksasin 100 mg, 250 mg, 500 mg,
750mg/tabletIndikasi : infeksi saluran kemih termasuk sistitis, prostatitis,uretritis dan servisitis gonore,
saluran cerna termasukdemam tifoid dan paratiroid, saluran nafas kecualipneumonia akibat
streptococus; kulit dan jaringanlunak, tulang dan sendi.Kontraindikasi: hipersensitif dan derivat kuinolon;
wanita hamil danmenyusui, anak dan remaja. BAB III

1414METODE PERCOBAAN III.1 Alat dan BahanAlat- alat yang digunakan pada saat praktikum yaitu :
Kompor, Lumpang,Pengorek, Pipet skala, Rak tabung, Sikat tabung, Stamper, dan Tabung reaksi. Bahan -
bahan yang digunakan pada saat praktikum yaitu : CuSO4, FeCl3,HCl 0,5 N, H2SO4, Kertas perkamen,
Korek api kayu, NaOH, pereaksi barfoed,Pereaksi mayer, Sediaan golongan alkaloid ( kopi dan paramex ),
Sediaangolongan antibiotik ( ampisillin dan ciproxin ), Sediaan golongan asam ( asamsitrat dan bedak
salisil ), Sediaan golongan karbohidrat ( susu bebelac 1 dan roti ),Sediaan golongan sulfa ( fasiprim dan
trisulfa ), Sediaan golongan vitamin( supravit dan sangobion ), dan Tissue rol. III.2 Cara kerja Golongan
asam Disiapkan semua alat dan bahan, lalu dimasukkan sampel bahan asamsitrat dalam tabung reaksi
pertama dan bedak salisil dalam tabung reaksikedua. Kemudian ditambahkan pereaksi FeCl3 sebanyak 1
ml dalam tabungreaksi pertama dan kedua lalu gojog ( homogenkan ). Diamati perubahanwarna yang
terjadi.Golongan sulfa

1515Disiapkan semua alat dan bahan, lalu digerus terlebih dahulu bahanyang akan digunakan, kemudian
dimasukkan sampel bahan fasiprim yangtelah digerus dalam tabung reaksi pertama dan trisulfa dalam
tabung reaksikedua. Lalu ditambahkan HCl encer sebanyak 1 ml dalam tabung reaksipertama dan kedua,
lalu kedalamnya dicelupkan korek api ( reaksi korekapi ). Lalu digojog ( homogenkan ) dan amati
perubahan warna yang terjadi.Golongan alkaloid Disiapkan semua alat dan bahan, lau digerus terlebih
dahulu bahan yangakan digunakan, kemudian dimasukkan sampel bahan paramex yang telahdigerus
dalam tabung reaksi pertama dan sampel bahan kopi di tabung reaksikedua. Lalu ditambahkan larutan
HCl 0,5 N 1sebanyak 1 ml dan pereaksimayer sebayak 1 ml pada masing-masing tabung reaksi
lalu gojog( homogenkan ) dan diamati perubahan warna yang terjadi Golongan karbohidrat Disiapkan
semua alat dan bahan, lalu digerus terlebih dahulu bahanyang akan digunakan, kemudian dimasukkan
sampel susu bebelac 1 dalamtabung reaksi pertama dan sampel roti pada tabung reaksi
kedua.Ditambahkan pereaksi barfoed sebanyak 1 ml pada masing- masing tabungreaksi lalu di gojog,
kemudian dipanaskan sampai terbentuk endapan.Golongan antibiotik Disiapkan semua alat dan bahan,
digerus terlebih dahulu bahan yangakan digunakan, kemudian dimasukkan sampel bahan ciproxin yang
telah

1616digerus dalam tabung reaksi pertama dan ampisillin dalam tabung reaksikedua. Lalu ditambahkan
larutan H2SO4 pekat sebanyak 1 ml dalam masing-masing tabung reaksi lalu gojog dan diamati
perubahan warna yang terjadi.Golongan vitamin Disiapkan semua alat dan bahan, laul digerus terlebih
dahulu bahanyang akan digunakan, kemudian dimasukkan sampel bahan supravit yangtelah digerus
dalam tabung reaksi pertama dan sangobion dalam tabungreaksi kedua. Ditambahkan CuSO4 sebanyak
0,5 ml dan NaOH sebanyak 0,5ml dalam masing-masing tabung reaksi lalu gojog kemudian
dipanaskansampai terbentuk endapan BAB IV HASIL PENGAMATAN

19

dari 24

1212klebsiella, enterobacter dan proteus mirabilis, infeksisaluran pencernaan oleh kuman Salmonella
sp danShigella; infeksi saluran pernafasan; infeksi THT. e. Trisulfa ( ISFI, 2010 )Komposisi : sulfadiazin
167 mg, sulfadimidine 167 mg,sulfamerazine 167 mg.Indikasi : ISK, infeksi GI dan infeksi saluran
nafas karenaGram +, gram - dan kuman yang peka terhadapsulfonamid.Kontraindikasi: penyakit hati dan
ginjal. Hipersensitif terhadapsulfonamid. Hamil, laktasi. Bayi < 2 bulan.Efek samping : sindrom stevens-
johnson, reaksi hipersensitif padakulit, diskrasia darah, anoreksia, mual, muntah, diare.f. Ampisillin ( ISFI,
2010 )Komposisi : ampisillin trihidrat setara dengan ampisillin anhidrat250 mg/kapsul. 125 mg/ 5 ml
sirup kering, 500 mg/kaplet.Indikasi : infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positifdan gram
negatif yang peka terhadap ampisillininfeksi saluran pernafasan bronkopneumonia, otitismedia.
Kontraindikasi: hipersensitivitas, pasien dengan riwayat alergi

1313terhadap penisillin.g. Ciproxin ( ISFI, 2010 )Komposisi : siprofloksasin 100 mg, 250 mg, 500 mg,
750mg/tabletIndikasi : infeksi saluran kemih termasuk sistitis, prostatitis,uretritis dan servisitis gonore,
saluran cerna termasukdemam tifoid dan paratiroid, saluran nafas kecualipneumonia akibat
streptococus; kulit dan jaringanlunak, tulang dan sendi.Kontraindikasi: hipersensitif dan derivat kuinolon;
wanita hamil danmenyusui, anak dan remaja. BAB III

1414METODE PERCOBAAN III.1 Alat dan BahanAlat- alat yang digunakan pada saat praktikum yaitu :
Kompor, Lumpang,Pengorek, Pipet skala, Rak tabung, Sikat tabung, Stamper, dan Tabung reaksi. Bahan -
bahan yang digunakan pada saat praktikum yaitu : CuSO4, FeCl3,HCl 0,5 N, H2SO4, Kertas perkamen,
Korek api kayu, NaOH, pereaksi barfoed,Pereaksi mayer, Sediaan golongan alkaloid ( kopi dan paramex ),
Sediaangolongan antibiotik ( ampisillin dan ciproxin ), Sediaan golongan asam ( asamsitrat dan bedak
salisil ), Sediaan golongan karbohidrat ( susu bebelac 1 dan roti ),Sediaan golongan sulfa ( fasiprim dan
trisulfa ), Sediaan golongan vitamin( supravit dan sangobion ), dan Tissue rol. III.2 Cara kerja Golongan
asam Disiapkan semua alat dan bahan, lalu dimasukkan sampel bahan asamsitrat dalam tabung reaksi
pertama dan bedak salisil dalam tabung reaksikedua. Kemudian ditambahkan pereaksi FeCl3 sebanyak 1
ml dalam tabungreaksi pertama dan kedua lalu gojog ( homogenkan ). Diamati perubahanwarna yang
terjadi.Golongan sulfa

1515Disiapkan semua alat dan bahan, lalu digerus terlebih dahulu bahanyang akan digunakan, kemudian
dimasukkan sampel bahan fasiprim yangtelah digerus dalam tabung reaksi pertama dan trisulfa dalam
tabung reaksikedua. Lalu ditambahkan HCl encer sebanyak 1 ml dalam tabung reaksipertama dan kedua,
lalu kedalamnya dicelupkan korek api ( reaksi korekapi ). Lalu digojog ( homogenkan ) dan amati
perubahan warna yang terjadi.Golongan alkaloid Disiapkan semua alat dan bahan, lau digerus terlebih
dahulu bahan yangakan digunakan, kemudian dimasukkan sampel bahan paramex yang telahdigerus
dalam tabung reaksi pertama dan sampel bahan kopi di tabung reaksikedua. Lalu ditambahkan larutan
HCl 0,5 N 1sebanyak 1 ml dan pereaksimayer sebayak 1 ml pada masing-masing tabung reaksi
lalu gojog( homogenkan ) dan diamati perubahan warna yang terjadi Golongan karbohidrat Disiapkan
semua alat dan bahan, lalu digerus terlebih dahulu bahanyang akan digunakan, kemudian dimasukkan
sampel susu bebelac 1 dalamtabung reaksi pertama dan sampel roti pada tabung reaksi
kedua.Ditambahkan pereaksi barfoed sebanyak 1 ml pada masing- masing tabungreaksi lalu di gojog,
kemudian dipanaskan sampai terbentuk endapan.Golongan antibiotik Disiapkan semua alat dan bahan,
digerus terlebih dahulu bahan yangakan digunakan, kemudian dimasukkan sampel bahan ciproxin yang
telah

1616digerus dalam tabung reaksi pertama dan ampisillin dalam tabung reaksikedua. Lalu ditambahkan
larutan H2SO4 pekat sebanyak 1 ml dalam masing-masing tabung reaksi lalu gojog dan diamati
perubahan warna yang terjadi.Golongan vitamin Disiapkan semua alat dan bahan, laul digerus terlebih
dahulu bahanyang akan digunakan, kemudian dimasukkan sampel bahan supravit yangtelah digerus
dalam tabung reaksi pertama dan sangobion dalam tabungreaksi kedua. Ditambahkan CuSO4 sebanyak
0,5 ml dan NaOH sebanyak 0,5ml dalam masing-masing tabung reaksi lalu gojog kemudian
dipanaskansampai terbentuk endapan BAB IV HASIL PENGAMATAN

1717Uji Organoleptis No.Golongan Sampel Warna Rasa Bau Bentuk 1.Golonganasam Asam sitrat Putih
Asam Tidakberbau Kristal putihBedak salisil(asamsalisilat)Putihkeabuan Tidakberasa Tidakberbau
Serbuk halus2.GolongansulfaFasiprim Putih Pahit Tidakberbau Serbuk Trisulfa Putih Tidakberasa
Tidakberbau Serbuk 3. Golonganalkaloid Kopi Coklat Pahit Bau khas Serbuk halusParamex Putih Pahit
Tidakberbau Serbuk 4.Golongankarbohidrat Roti Krem Tidakberasa Bau khas Susu Putihtulang Manis Bau
khas Serbuk halus5.Golonganantibiotik Ampisillin Putih Sangatpahit Bau khas Serbuk Ciproxin Putih Pahit
Bau khas Serbuk 6. GolonganvitaminSupravit Krem Pahit Bau khas Serbuk Sangobion Hijau tua Pahit Bau
khas Serbuk Uji Penegasan No. Golongan Sampel Cara kerja Hasil

18181. Golongan asam Asam sitrat Sampel + FeCl3Kuning Bedak salisil ( AsamSalisil )Ungu 2. Golongan
sulfa Fasiprim Reaksi korek apiSampel + HCl encer lalu kedalamnya dicelupkan korek api.Endapan
putihTrisulfa Endapan putih 3.Golonganalkaloid Kopi Sampel + HCl0,5 N + pereaksimayer Endapan
coklatParamex Endapankuning4. Golongankarbohidrat Roti Sampel + pereaksi barfoed lalu
dipanaskanEndapan hijauSusu Endapankuning 5. Golonganantibiotik Ampisillin Sampel + H2SO4pekat
Kuning Ciproxin Kuning 6. Golonganvitamin Supravit Sampel + CuSO4+ NaOH laludipanaskan Coklat
Sangobion Coklat tua

1919BAB VPEMBAHASANKimia Farmasi Analisis adalah cabang ilmu kimia yang mempelajaritentang
penggunaan sejumlah teknik dan metode untuk memperoleh aspekkualitatif, kuantitatif, dan informasi
struktur dari suatu senyawa obat padakhususnya, dan bahan kimia pada umumnya. Analisis kualitatif
merupakananalisis untuk melakukan identifikasi elemen, spesies, dan/atau senyawa-senyawayang ada di
dalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan dengancara untuk mengetahui ada atau
tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatusampel.Pada praktikum kali ini akan mengidentifikasi
senyawa obat yang

20

dari 24

1313terhadap penisillin.g. Ciproxin ( ISFI, 2010 )Komposisi : siprofloksasin 100 mg, 250 mg, 500 mg,
750mg/tabletIndikasi : infeksi saluran kemih termasuk sistitis, prostatitis,uretritis dan servisitis gonore,
saluran cerna termasukdemam tifoid dan paratiroid, saluran nafas kecualipneumonia akibat
streptococus; kulit dan jaringanlunak, tulang dan sendi.Kontraindikasi: hipersensitif dan derivat kuinolon;
wanita hamil danmenyusui, anak dan remaja. BAB III

1414METODE PERCOBAAN III.1 Alat dan BahanAlat- alat yang digunakan pada saat praktikum yaitu :
Kompor, Lumpang,Pengorek, Pipet skala, Rak tabung, Sikat tabung, Stamper, dan Tabung reaksi. Bahan -
bahan yang digunakan pada saat praktikum yaitu : CuSO4, FeCl3,HCl 0,5 N, H2SO4, Kertas perkamen,
Korek api kayu, NaOH, pereaksi barfoed,Pereaksi mayer, Sediaan golongan alkaloid ( kopi dan paramex ),
Sediaangolongan antibiotik ( ampisillin dan ciproxin ), Sediaan golongan asam ( asamsitrat dan bedak
salisil ), Sediaan golongan karbohidrat ( susu bebelac 1 dan roti ),Sediaan golongan sulfa ( fasiprim dan
trisulfa ), Sediaan golongan vitamin( supravit dan sangobion ), dan Tissue rol. III.2 Cara kerja Golongan
asam Disiapkan semua alat dan bahan, lalu dimasukkan sampel bahan asamsitrat dalam tabung reaksi
pertama dan bedak salisil dalam tabung reaksikedua. Kemudian ditambahkan pereaksi FeCl3 sebanyak 1
ml dalam tabungreaksi pertama dan kedua lalu gojog ( homogenkan ). Diamati perubahanwarna yang
terjadi.Golongan sulfa

1515Disiapkan semua alat dan bahan, lalu digerus terlebih dahulu bahanyang akan digunakan, kemudian
dimasukkan sampel bahan fasiprim yangtelah digerus dalam tabung reaksi pertama dan trisulfa dalam
tabung reaksikedua. Lalu ditambahkan HCl encer sebanyak 1 ml dalam tabung reaksipertama dan kedua,
lalu kedalamnya dicelupkan korek api ( reaksi korekapi ). Lalu digojog ( homogenkan ) dan amati
perubahan warna yang terjadi.Golongan alkaloid Disiapkan semua alat dan bahan, lau digerus terlebih
dahulu bahan yangakan digunakan, kemudian dimasukkan sampel bahan paramex yang telahdigerus
dalam tabung reaksi pertama dan sampel bahan kopi di tabung reaksikedua. Lalu ditambahkan larutan
HCl 0,5 N 1sebanyak 1 ml dan pereaksimayer sebayak 1 ml pada masing-masing tabung reaksi
lalu gojog( homogenkan ) dan diamati perubahan warna yang terjadi Golongan karbohidrat Disiapkan
semua alat dan bahan, lalu digerus terlebih dahulu bahanyang akan digunakan, kemudian dimasukkan
sampel susu bebelac 1 dalamtabung reaksi pertama dan sampel roti pada tabung reaksi
kedua.Ditambahkan pereaksi barfoed sebanyak 1 ml pada masing- masing tabungreaksi lalu di gojog,
kemudian dipanaskan sampai terbentuk endapan.Golongan antibiotik Disiapkan semua alat dan bahan,
digerus terlebih dahulu bahan yangakan digunakan, kemudian dimasukkan sampel bahan ciproxin yang
telah

1616digerus dalam tabung reaksi pertama dan ampisillin dalam tabung reaksikedua. Lalu ditambahkan
larutan H2SO4 pekat sebanyak 1 ml dalam masing-masing tabung reaksi lalu gojog dan diamati
perubahan warna yang terjadi.Golongan vitamin Disiapkan semua alat dan bahan, laul digerus terlebih
dahulu bahanyang akan digunakan, kemudian dimasukkan sampel bahan supravit yangtelah digerus
dalam tabung reaksi pertama dan sangobion dalam tabungreaksi kedua. Ditambahkan CuSO4 sebanyak
0,5 ml dan NaOH sebanyak 0,5ml dalam masing-masing tabung reaksi lalu gojog kemudian
dipanaskansampai terbentuk endapan BAB IV HASIL PENGAMATAN

1717Uji Organoleptis No.Golongan Sampel Warna Rasa Bau Bentuk 1.Golonganasam Asam sitrat Putih
Asam Tidakberbau Kristal putihBedak salisil(asamsalisilat)Putihkeabuan Tidakberasa Tidakberbau
Serbuk halus2.GolongansulfaFasiprim Putih Pahit Tidakberbau Serbuk Trisulfa Putih Tidakberasa
Tidakberbau Serbuk 3. Golonganalkaloid Kopi Coklat Pahit Bau khas Serbuk halusParamex Putih Pahit
Tidakberbau Serbuk 4.Golongankarbohidrat Roti Krem Tidakberasa Bau khas Susu Putihtulang Manis Bau
khas Serbuk halus5.Golonganantibiotik Ampisillin Putih Sangatpahit Bau khas Serbuk Ciproxin Putih Pahit
Bau khas Serbuk 6. GolonganvitaminSupravit Krem Pahit Bau khas Serbuk Sangobion Hijau tua Pahit Bau
khas Serbuk Uji Penegasan No. Golongan Sampel Cara kerja Hasil

18181. Golongan asam Asam sitrat Sampel + FeCl3Kuning Bedak salisil ( AsamSalisil )Ungu 2. Golongan
sulfa Fasiprim Reaksi korek apiSampel + HCl encer lalu kedalamnya dicelupkan korek api.Endapan
putihTrisulfa Endapan putih 3.Golonganalkaloid Kopi Sampel + HCl0,5 N + pereaksimayer Endapan
coklatParamex Endapankuning4. Golongankarbohidrat Roti Sampel + pereaksi barfoed lalu
dipanaskanEndapan hijauSusu Endapankuning 5. Golonganantibiotik Ampisillin Sampel + H2SO4pekat
Kuning Ciproxin Kuning 6. Golonganvitamin Supravit Sampel + CuSO4+ NaOH laludipanaskan Coklat
Sangobion Coklat tua

1919BAB VPEMBAHASANKimia Farmasi Analisis adalah cabang ilmu kimia yang mempelajaritentang
penggunaan sejumlah teknik dan metode untuk memperoleh aspekkualitatif, kuantitatif, dan informasi
struktur dari suatu senyawa obat padakhususnya, dan bahan kimia pada umumnya. Analisis kualitatif
merupakananalisis untuk melakukan identifikasi elemen, spesies, dan/atau senyawa-senyawayang ada di
dalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan dengancara untuk mengetahui ada atau
tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatusampel.Pada praktikum kali ini akan mengidentifikasi
senyawa obat yang

2020dilakukan dengan uji organoleptis terlebih dahulu, yang memuat bentuk, warna,rasa dan bau.
Sampel yang digunakan pada percobaan ini yaitu senyawa obatasam sitrat, bedak salisil, trisulfa,
fasiprim, kopi, paramex, roti, susu, ampisillin,ciproxin, supravit dan sangobion. Pada sampel golongan
asam yaitu asam sitrat berbentuk kristal putih, rasaasam dan tidak berbau pada saat direaksikan dengan
FeCl3 menghasilkan warnakuning. Sedangkan, pada sampel bedak salisil merupakan serbuk halus,
putihkeabuan, tidak berasa dan tidak berbau pada saat direaksikan dengan FeCl3menghasilkan warna
ungu. Pada sampel golongan sulfa yaitu fasiprim merupakanserbuk berwarna putih, tidak berbau dan
mempunyai rasa yang pahit pada saatdireaksikan dengan HCl encer lalu kedalamnya dicelupkan
korek apimenghasilkan endapan putih ( tidak terjadi perubahan ). Sedangkan, pada sampeltrisulfa yang
merupakan serbuk berwarba putih, tidak berbau dan tidak berasapada saat direaksikan dengan HCl
encer lalu kedalamnya dicelupkan korek apimenghasilkan endapan putih ( tidak terjadi
perubahan ).Alkaloid adalah senyawa organik yang mengandung atom N dan bersifatbasa (memiliki
pasangan elektron bebas) serta memiliki efek farmakologi bagimanusia atau hewan. Sediaan Golongan
Alkaloid dalam paktikum ini merupakansediaan yang mengandung kafein. Pada sampel kopi yang
merupakan serbukberwarna coklat, bau khas dan mempunyai rasa pahit pada saat direaksikandengan
HCl 0,5 N + pereaksi mayer menghasilkan endapan coklat. Sedangkan,pada sampel paramex yang
merupakan serbuk putih, tidak berbau dan

2121mempunyai rasa pahit pada aat direaksikan dengan HCl 0,5 N + pereaksi mayermenghasilkan
endapan kuning. Golongan karbohidrat seperti roti yang berwarna krem, bau khas dan tidakberasa pada
saat direaksikan dengan barfoed dan dipanaskan menghasilkanendapan hijau. Sedangkan, susu yang
merupakan serbuk halus putih tulang, baukhas dan memiliki rasa yang manis pada saat direaksikan
dengan pereaksibarfoed dan dipanaskan menghasilkan endapan kuning. Golongan antibiotikseperti
ampisillin yang merupakan serbuk putih, bau khas, rasa pahit pada saatdireaksikan dengan H2SO4 pekat
menghasilkan warna kuning. Sedangkan, padaciproxin yang merupakan serbuk putih bau khas, rasa pahit
pada saat direaksikandengan H2SO4 pekat menghasilkan warna kuning.Analisis yang terakhir yaitu
Golongan vitamin seperti supravit yangmerupakan serbuk berwarna krem, bau khas dan memiliki rasa
yang pahit padasaat direaksikan dengan CuSO4 + NaOH lalu dipanaskan menghasilkan warnacoklat.
Sedangkan, pada sangobion yang merupakan serbuk hijau tua, bau khasdan memiliki rasa pahit pada
saat direaksikan dengan CuSO4 + NaOH laludipanaskan menghasilkan warna coklat tua.

2222BAB VI PENUTUP VI.1 Kesimpulan Dengan menggunakan tahap identifikasi senyawa obat, dilakukan
identifikasipada sampel yang telah disiapkan. Golongan asam seperti asam sitrat yangberbentuk kristal
putih, rasa asam dan tidak berbau, dan asam salisilat yangmerupakan serbuk halus, putih keabuan, tidak
berasa dan tidak berbau saatdireaksikan dengan pereaksi umum FeCl3 menghasilkan warna kuning pada
asamsitrat dan warna ungu pada asam salisilat.Pada sampel golongan sulfa seperti fasiprim merupakan
serbuk berwarnaputih, tidak berbau dan mempunyai rasa yang pahit, dan trisulfa yang merupakan

2323serbuk berwarna putih, tidak berbau dan tidak berasa, pada saat direaksikandengan pereaksi
umum HCl encer lalu kedalamnya dicelupkan korek apimenghasilkan endapan putih ( tidak terjadi
perubahan ) pada kedua sampeltersebut. Sediaan Golongan Alkaloid dalam paktikum merupakan
sediaan yangmengandung kafein. Pada sampel kopi yang merupakan serbuk berwarna coklat,bau khas
dan mempunyai rasa pahit, dan sampel paramex yang merupakan serbukputih, tidak berbau dan
mempunyai rasa pahit. Pada saat direaksikan denganpereaksi umum HCl 0,5 N + pereaksi khusus
pereaksi mayer menghasilkanendapan coklat pada sampel kopi dan menghasilkan endapan kuning pada
sampelparamex. Golongan karbohidrat seperti roti yang berwarna krem, bau khas dan tidakberasa, dan
susu yang merupakan serbuk halus putih tulang, bau khas danmemiliki rasa yang manis pada saat
direaksikan dengan pereaksi khusus barfoeddan dipanaskan menghasilkan endapan hijau pada sampel
roti dan menghasilkanendapan kuning pada sampel susu. Golongan antibiotik seperti ampisillin dan
ciproxin yang merupakanserbuk putih, bau khas, rasa pahit. Pada saat direaksikan dengan pereaksi
umumH2SO4 pekat menghasilkan warna kuning pada kedua sampel yang diamati. Golongan vitamin
seperti supravit yang merupakan serbuk berwarna krem,bau khas dan memiliki rasa yang pahit, dan
sangobion yang merupakan serbukhijau tua, bau khas dan memiliki rasa pahit. Pada saat direaksikan
dengan 2424pereaksi umum CuSO4 + NaOH lalu dipanaskan menghasilkan warna coklat padasampel
supravit dan warna coklat tua pada sampel sangobion. VI.2 Saran Diharapkan agar alat dan bahan yang
akan digunakan pada saat praktikumdilengkapi dan diperbanyak jumlahnya

https://kupdf.net/download/laporan-identifikasi-senyawa-obat_59c0ece808bbc57718686fc4_pdf

http://nurramadhaniasida94.blogspot.com/p/laporan-identifikasi-dan-cara-pemisahan.html?m=1

http://sriwindayani1994.blogspot.com/2015/01/laporan-kimia-farmasi.html?m=1

http://indralesman.blogspot.com/2011/06/laporan-potensiometri.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai