Anda di halaman 1dari 5

KELAS PRAKTIKUM :B

KELOMPOK :2

1. Formula Baku
Rachmawati, D., & Karim, D. (2021). Formulasi Sediaan Lulur Krim Yang Mengandung
Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa L.) dengan Variasi Konsentrasi
Trietanolamin. Media Farmasi, 16(1), 18-26.

Formula Lulur krim (%b/b) Konsentrasi


Bahan Kegunaan
F1 F2 F3 (%)
Tepung Jintan Zat aktif
10 10 10 5-20
Hitam
Beras Putih Scrub 20 20 20 10
Asam Stearat Basis
15 15 15 1-20
minyak
Trietanolamin Emulgator 2 3 4 2-4
Setil Alkohol Basis
3 3 3 2-5
minyak
Natrium Emulator
8 8 8 0,5-2,5
Lauryl Sulfat
Propilen Pelembab
15 15 15 10-25
Glikol
Parafin Cair Cleanser,
Basis 5 5 5 1,0-32,0
minyak
Metil Pengawet
0,1 0,1 0,1 0,02-0,3
Paraben
Propil Pengawet
0,05 0,05 0,05 0,01-0,6
Paraben
Parfum Pewangi 0,5 0,5 0,5 0,01-0,5
Aquadest Pelarut Ad 100 Ad 100 Ad 100 ≥60

Alasan pemilihan formula 2 :


Berdasarkan pengujian yang diperoleh dari jurnal tersebut, pada formula 2 dengan
konsentrasi TEA 3% lebih stabil karena setelah pengujian dengan alat climatic chamber
tetap berkonsistensi semi padat. Sedangkan formula lainnya mengalami perubahan.
Namun, pada uji daya sebar semua formula tidak memenuhi syarat sehingga dilakukan
reformulasi.
2. Formula Pengembang 1
Anisah, L. N., & Safitri, C. I. N. H. (2021, October). Formulasi dan Uji Mutu Fisik
Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum verum) sebagai Body Scrub Antibakteri.
In Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) (pp. 319-325).
Basis Formula Formula Formula Konsentrasi
Bahan Kegunaan
F0 I (%) II (%) III (%) Standar
Ekstrak Kayu - 10 15 15 Zat aktif
Manis
Asam Stearat 14 14 14 14 Emulgator 1-20
Setil Alkohol 2 2 2 2 Emulgator 2-5
Trietanolamin 3 3 3 3 Emulgator 2-5
Propilengliko 10 10 10 10 Humektan 10-25
l
Metil Paraben 0,02 0,02 0,02 0,02 Pengawet 0,02-0,3
Propil 0,02 0,02 0,02 0,02 Pengawet 0,01-6
Paraben
Amylum 10 10 10 10 Scrub Ad
Oryzae
Aquadest Ad 20 Ad 20 g Ad 20 g Ad 20 g Pelarut Ad
g

Alasan pemilihan formula 1 :


Berdasarkan pengujian yang diperoleh dari jurnal tersebut, semua formula dengan
konsentrasi ekstrak kayu manis yang berbeda memiliki hasil yang memenuhi seluruh
syarat pengujian.
3. Formula Pengembang 2
Kristianingsih, I., & Munawaroh, S. (2021). Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Body
Scrub Kombinasi Ekstrak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa. L) Dan Pati Bengkoang
(Pachyrhizus erosus L.) Dengan Variasi Emulgator Asam Stearat. JCPS (Journal of
Current Pharmaceutical Sciences), 5(1), 447-453.

Formulasi Fungsi Rentang F 1% F 2% F 3%


Ekstrak bunga
Zat aktif - 1,5 1,5 1,5
rosella
Pati bengkuang Zat aktif - 3 3 3
Beras putih Scrubbing - 20 20 20
Gliserin Humektan ≤30 3,3 3,3 3,3
Metil Paraben Pengawet 0,02-0,3 0,3 0,3 0,3
Sodium lauryl
Surfaktan 0,5-2,5 1 1 1
sulfat
Trietanolamin Emulgator 02-Apr 2 2 2
Asam stearat Emulgator 1-20 10 12 14
Propil paraben Pengawet 0,01-0,6 0,5 0,5 0,5
PEG Humektan - 2 2 2
Aquadest ad Pelarut - 100 100 100

Alasan pemilihan formula 2 :


Berdasarkan pengujian yang diperoleh dari jurnal tersebut, pada formulasi 2 memiliki
konsistensi sediaan yang lebih stabil dengan konsentrasi asam stearate pada angka 12%.
4. Formula Akhir

Bahan Kegunaan Konsentrasi (%)

Ekstrak Kayu Manis Zat aktif 10


Beras Putih Scrub 20
Asam Stearat Basis minyak 12
Trietanolamin Emulgator 3
Setil Alkohol Basis minyak 3
Natrium Lauryl Sulfat Emulator 8
Propilen Glikol Pelembab 15
Parafin Cair Cleanser, Basis
5
minyak
Metil Paraben Pengawet 0,1
Propil Paraben Pengawet 0,05
Parfum Pewangi 0,5
Aquadest Pelarut Ad 100

5. Alasan Perubahan

Perubahan Alasan
Perubahan zat aktif menjadi Jintan Hitam (Nigella sativa L.) mengandung
Ekstrak Kayu Manis sebanyak asam lemak esensial tak jenuh (asam linoleat dan
10% asam linolenat) yang berfungsi untuk
meremajakan sel-sel kulit dan menunda proses
penuaan dini. Sehingga dilakukan pergantian zat
aktif yang memiliki manfaat yang sama yaitu anti
aging. kayu manis terdapat senyawa kimia seperti
sinamaldehid, asam sinamat, kumarin, tanin,
flavonoid, triterpenoid, dan saponin. Senyawa-
senyawa tersebut diketahui sebagai antioksidan
yang sangat kuat dan juga dapat digunakan
sebagai sediaan tabir surya karena mampu
menyerap radiasi sinar UV-B. Selain itu,
antioksidan sangat diperlukan untuk mencegah
penuaan dini pada kulit kering (Puspitasary,
2021).
Ekstrak kulit batang kayu manis berpotensi
dikembangkan untuk obat anti jamur seperti yang
disampaikan Indah (2019) bahwa ekstrak kulit
batang kayu manis konsentrasi 10% dapat
menghambat pertumbuhan jamur C.albicans
dengan LDH 14,50 mm. Mutiara, et al. (2015)
mengatakan ekstrak etanol kulit batang kayu
manis memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat
dengan nilai IC50 sebesar 9,431 ppm. Hal senada
disampaikan Sufiana dan Harlia (2014) yang
menyatakan uji aktivitas antioksidan pada ekstrak
metanol kulit batang kayu manis dengan metode
DPPH mempunyai nilai IC50 sebesar 19,79 ppm.
Dari kedua pernyataan tersebut dapat dikatakan
bahwa kayu manis dapat digunakan sebagai
antioksidan.

Perubahan konsentrasi Asam Asam stearate sebagai emulgator pada body scrub
Stearat dari 15% menjadi 12% akan menghasilkan sediaan yang mempunyai sifat
lembut dan berkilau karena pembentukan kristal
asam stearate (Kristianingsih, 2021).
Penurunan konsentrasi asam stearate dilakukan
untuk memperbaiki daya sebar. Jika daya sebar
terlalu kecil atau dibawah standar minimum akan
sulit diserap oleh kulit dan dapat menyebabkan
iritasi kulit. Sebaliknya jika terlalu besar atau
diatas standar daya sebar maka sediaan tidak
terserap secara sempurna.
Semakin besar konsentrasi asam stearat dalam
formula maka viskositas yang dihasilkan semakin
tinggi sebaliknya semakin rendah konsentrasi
asam stearat maka viskositas krim akan semakin
rendah karena asam stearat dapat meningkatkan
viskositas sediaan dibandingkan trietanolamin
dimana asam stearat salah satu komponen
pembentukan massa (Ledianasari, dkk, 2020).
Menurut penelitian Kristianingsih (2021), pada
formulasi 2 memiliki konsistensi yang baik
sehingga akan memperbaiki daya sebar.

Anda mungkin juga menyukai