Anda di halaman 1dari 4

1.

Rancagan
2. Master
3. Alasan formulasi
3.1 Alasan pemilihan zat aktif (asam salisilat range 2-6%)
Asam salisilat dipilih sebagai bahan aktif yang digunakan karena ditinjau dari
efektifitas, stabilitas dan toksisitasnya asam salisilat lebih baik dari bahan aktif lainnya
sperti natrium salisilat an metil salisilat. Pada sediaan krim yang akan dibuat konsentrasi
zat aktif yang digunakan adalah 2% karena menurut badan pengawasan obat dan makan
asam salisilat yang diizinkan dalam produk kosmtika yaitu tidak lebih dari 2%. Apabila
kadar asam salisilat yang terkandung dalam krim lebih dari 2%akan mengakibatkan iritasi
lokal bahkan ulserasi.
3.2 Alasan pemilihan eksipien
3.2.1 Asam stearat (range 1-20%)
Salah satu bahan yang digunakan sebagai emulgator dalam sediaan krim adalah
asam stearat. Asam stearat digunakan dalam krim yang mudah di cuci dengan air.
Sebagai zat pegemulsi untuk memperoleh efek yang tidak menyilaukan pada kulit.
Asam stearat umumnya dikombinasikan dengan trietanolamin, asam stearat akan
lebih muda bereaksi dengan trietaolamin pada kosentrasi 8-20% (lachman, 2008)
3.2.2 Trietanolamin (range 2-4%)
Trietanolamin umumnya digunakan dalam sediaan farmasi topikal sebagai
emulgator. Alasan kami menggunakan trietanolamin karena trietanolamin lebih
sering dikombinasikan dengan asam stearat. Jika asam stearat digunakan sebagai
pengemulasi maka umumnya trietanolamin ditambahkan secukupnya agar bereaksi
dengan 8-20% asam stearat (lachman, 2008)
3.2.3 Setil alkohol (range 2-5%)
Setil alkohol umumnya digunakan dalam kosmetik dan sediaan farmasi seperti
krim. Setil alkohol dilaporkan dapat stabilitas jika dkombinasikan dengan
emulgator larut air. Biasanya digunakan pada konsentrasi 2-5%.
3.2.4 Metil paraben (range 0,02-0,3%)
Metil paraben digunakan sebagai pengawet antimikroba dalam kosmetik, produk
makanan dan berbagai jenis formula farmasi. Metil paraben sering ditambahkan
dengan paraben-paraben lainnya sebagai pengawet. Propil paraben dengan
kombinasi matil paraben dengan konsentrasi 0,05% sebagai propil paraben dan
0,1% sebagai metil parben sebagai pengawet pada berbagai jenis sediaan parental
dalam formulasi farmasi (Arthur H.K, 2000)
3.2.5 Propil paraben (range 0,01-0,6%)
Propil paraben digunakan sebagai pengawet antimikroba dalam kosmetik,
produk makanan dan berbagai jenis formula farmasi. Propil paraben sering
ditambahkan dengan paraben-paraben lainnya sebagai pengawet. Propil paraben
dengan kombinasi matil paraben dengan konsentrasi 0,05% sebagai propil paraben
dan 0,1% sebagai metil parben sebagai pengawet pada berbagai jenis sediaan
parental dalam formulasi farmasi (Arthur H.K, 2000)
3.2.6 Etanol 70%
Alasan kami menggunakan etanol karena etaol sering digunakan sebagai
pelarut dimana pelarut ini relatif lebih aman dan biasa dibuat untuk melarutkan
senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air serta zat aktif yang digunakan
dapat larut dalam pelarut etanol.
3.2.7 Olive oil
Alasan kami menggunakan minyak jaitun karena pada formulasi ini minyak zaitun
berfungsih sebagai pelembab dimana minyak zaiutn dapat menjaga kelembapan dan
menghaluskan permukaan kulit tanpa menyumbat pori-pori serta dapat melepaskan
sel-sel kulit mati (surtiningsih, 2005)
4. Perhitungan
4.1 Perhitungan per basis
- Asam salisilat 2%
2
x 10 g = 0,2 g
100
- Asam stearat 15%
15
x 10 g = 1,5 g
100
- Trietanolamin 2%
2
x 10 g = 0,2 g
100
- Setil alkohol 2%
2
x 10 g = 0,2 g
100
- Metil paraben 0,1%
0,1
x 10 g = 0,01 g
100
- Propoil paraben 0,05%
0,05
x 10 g =
100
- Etanol 70% 3%
3
x 10 g = 0,3 ml
100
- Olive oil 1%0,005 g
1
x 10 g = 0,1 g
100
- Aquadest 74,15%
74,15
x 10 g = 7,415 ml
100
4.2 Perhitungan per batch
- Asam salisilat = 0,2 g
0,2 g x 10 g = 2 g
- Asam stearat = 1,5 g
1,5 g x 10 g = 15 g
- Trietanolamin = 0,2 g
0,2 g x 10 g = 2 g
- Setil alkohol = 0,2 g
0,2 g x 10 g = 2 g
- Metil paraben = 0,01 g
0,01 g x 10 g = 0,1 g
- Propoil paraben = 0,005 g
0,005 g x 10 g = 0,05 g
- Etanol 70% = 0,3 ml
0,3 g x 10 g = 3 g
- Olive oil = 0,1
0,1 g x 10 g = 1 g
- Aquadest 7,415
7,415 g x 10 g = 74,15 ml

Anda mungkin juga menyukai