0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas formulasi emulsi air dalam minyak yang menggunakan ekstrak etanol buah pare sebagai zat aktifnya. Formulasi tersebut terdiri dari ekstrak etanol pare, virgin coconut oil, span 80, tween 80, sukrosa, metil paraben, gliserin, dan aquadest. Metode pembuatannya menggunakan pencampuran menggunakan propeller mixer berdasarkan teori keseimbangan hidrofilik dan lipofilik.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Tugas Tfs - Jesica Carine Poluan G70118028 Kls D.docx
Dokumen tersebut membahas formulasi emulsi air dalam minyak yang menggunakan ekstrak etanol buah pare sebagai zat aktifnya. Formulasi tersebut terdiri dari ekstrak etanol pare, virgin coconut oil, span 80, tween 80, sukrosa, metil paraben, gliserin, dan aquadest. Metode pembuatannya menggunakan pencampuran menggunakan propeller mixer berdasarkan teori keseimbangan hidrofilik dan lipofilik.
Dokumen tersebut membahas formulasi emulsi air dalam minyak yang menggunakan ekstrak etanol buah pare sebagai zat aktifnya. Formulasi tersebut terdiri dari ekstrak etanol pare, virgin coconut oil, span 80, tween 80, sukrosa, metil paraben, gliserin, dan aquadest. Metode pembuatannya menggunakan pencampuran menggunakan propeller mixer berdasarkan teori keseimbangan hidrofilik dan lipofilik.
1. FORMULASI EMULSI AIR DALAM MINYAK (A/M ATAU W/O)
RANCANGAN FORMULA EMULSI EKSTRAK ETANOL BUAH PARE
No Nama Bahan Fungsi Konsentrasi
1. Ekstrak Etanol Pare Zat aktif -
2. Virgin Coconut Oil Zat aktif - (VCO) 3. Span 80 Elmugator 1-15% 4. Tween 80 Elmugator 1-15% 5. Sukrosa Pemanis 50-67% 6 Metil Paraben Pengawet 0,02-0,3% 7 Gliserin Pemanis Kurang dari 30 Agen Peningkat viskositas 8 Aquadest Pelarut -
ALASAN PEMILIHAN BAHAN
1. Ekstrak Etanol pare digunakan sebagai antivirus, secara topical mengobati penyakit vaginitis, eksim, hemorrhoids dan penyakit kulit lainnya 2. Virgin coconut oil digunakan sebagai asam lemak yang sangat mudah diserap oleh tubuh yaitu asam laurat yang dalam tubuh diubah menjadi monolaurin yang dapat membunuh virus, bakteri, cendawan dan protozoa 3. Span 80 digunakan sebagai elmugator yang dapat membentuk emulsi air dalam minyak 4. Tween 80 digunakan sebagai elmugator yang dapat membentuk emulsi air dalam minyak 5. Sukrosa digunakan sebagai pemanis karena serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa manis, stabil di udara, dan sangat mudah larut dalam air. 6. Metil paraben atau nipagin digunakan sebagai pengawet karna dapat menghambat pertumbuhan jamur 7. Gilserin digunakan sebagai pemanis atau agen peningkat viskositas karena merupakan cairan jernih seperti sirup,kental, tidak berwarna dan memiliki rasa manis 8. Aquadest digunakan sebagai zat tambahan yang berperan sebagai pelarut
2. METODE EMULSI EKSTRAK ETANOL PARE DAN TEORI EMULSINYA
Metode yang digunakan yaitu pencampuran menggunakan propeller mixer atau metode HLB (HidrophylLipophyl Balance) berhubungan dengan teori orientasi bentuk baji karena setiap jenis elmugator memiliki harga keseimbangan yang besarnya tidak sama. Harga keseimbangan itu dikenal dengan istilah HLB yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara kelompok lipofilik dengan kelompok hidrofilik masing- masing kelompok akan bergabung dengan zat cair yang disenanginya, kelompok hidrofil kedalam air dan kelompok lipofil kedalam minyak. Dengan demikian elmogator seolah-olah menjadi tali pengikat antara air dan minyak.