TINJAUAN PUSTAKA
A. Laboratorium
Secara umum laboratorium diartikan sebagai tempat atau ruangan yang
dosen, ataupun peneliti. Pengertian secara umum laboratorium adalah suatu fasilitas
kerja yang merupakan sarana pendidikan untuk melakukan kegiatan praktek
yang mempunyai fungsi signifikan sehingga harus dikelola agar dapat berfungsi
B. Peralatan laboratorium
untuk digunakan percobaan dan meneliti sesuatu, peralatan laboratorium terbagi dua
yaitu :
1. Peralatan gelas
yaitu:
a. Buret
Buret digunakan untuk memberikan volum yang diketahui dengan teliti tetapi
yang bermacam-macam, kebanyakan pada titrasi. Sumbat kran tutup terbuat dari
gelas ataupun dari teflon. Kran-tutup teflon tidak memerlukan pelicin, tetapi sumbat
3
4
b. Pipet
secara teliti.
c. Desikator
Suatu desikator adalah suatu bejana, biasanya terbuat dari gelas tetapi kadang-
d. Batang pengaduk
Batang pengaduk digunakan untuk mengaduk larutan atau suspensi, pada
Menurut Baharuddin, (2013: 29) peralatan Non gelas yang umum digunakan
yaitu:
larutan.
d. Kawat kasa digunakan sebagai Alas gelas kimia atau erlenmeyer pada saat
pemanasan.
kerja tersebut, banyak bahan kimia yang terpakai tiap harinya sehingga para pekerja
terpapar bahaya dari bahan-bahan kimia itu. Bahaya itu terkadang meningkat dalam
kondisi tertentu mengingat sifat bahan-bahan kimia itu, seperti mudah terbakar,
debu, kabut, uap, gas, serat atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi,
kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain dalam jumlah yang
Menurut Baharuddin, dkk (2013: 36) Bahan kimia berbahaya terbagi dalam
beberapa golongan :
Bahan kimia beracun adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya
terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap kedalam
Bahan kimia korosif adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat
mengakibatkan kerusakan apabila kontai dengan jaringan tubuh atau bahan lain Zat
korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti kulit, mata, dan saluran pernafasan.
6
Bahan kimia mudah terbakar adalah bahan kimia yang mudah bereaksi
Bahan kimia peledak adalah suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya
yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan
Bahan kimia oksidator adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah
bahan-bahan lainnya.
Bahan kimia ini amat mudah bereaksi dengan air dengan Kela mengeluarkan
Bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam menghasilkan panas
dan gas yang mudah terbakar atau gas-gas yang beracun dan korosif.
h. Gas Bertekanan (Compressed Gases)
Gas yang disimpan dibawah tekanan, baik gas yang Kel ditckan maupun gas
Menurut Baharuddin dan Aziz, (2013: 73-77) ada beberapa teknik dasar
laboratorium yaitu :
(konsentrasi tinggi) dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir
yang lebih besar. Defenisi lain, pencampuran yang bersifat homogen antara zat
Pelarutan dan Pengenceran diartikan terlarut dan pelarut dalam larutan. Zat yang
jumlahnya lebilh sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan
zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut atau
solven. Jadi, pengenceran merupakan suatu cara atau metode yang diterapkan pada
suatu senyawa dengan jalan menambahkan pelarut yang bersifat netral, umumnya
menggupakan aquades dalam pelarut tertentu. Penambahan pelarut dalam suatu
senyawa dan berakibat kadar kepekatan atau tingkat konsentrasi dari senyawa yang
runnya dilarutkan/diencerkan.
b. Robek sedikit sudut lipatan sekitar setengah diameter, lipat bagian luar dan
c. Basahi dinding corong dengan aquades, agar dapat melekatkan kertas saring.
perlakuan antara zat padat dan zat cair. Proses memindahkan zat padat dilakukan
dengan alat spatula. Spatula memiliki kegunaan yang spesifik. Misalnya spatula
plastik khusus di desain untuk mengambil zat padat dalam jumlah yang banyak.
Sedangkan spatula alumunium dapat digunakan untuk memecah zat yang berbentuk
granula atau bongkahan dan dapat juga digunakan untuk mengambil zat dalam jumlah
terbatas.
Salah satu tujuan pembelajaran ilmu kimia bagi mahasiswa dari berbagai
disiplin ilmu sains dalam keselamatan di laboratorium adalah mempelajari resiko dan
akan dikenalkan supaya dapat memutuskan sendiri taksiran keselamatan pada setiap
dibawah ini :
dan bahan kimía kering. Sediakan pemadam api jenis lain tergantung pekerjaan yang
dilakukan di laboratorium.
bahaya terhadap mata atau jika pekerja mungkin menghadapi bahaya mata yang tidak
diketahui. Unit pencuci mata harus memberikan aliran lembut atau semprotan air
(safety shower) yang dapat diakses dengan mudah oleh pengguna laboratorium.
Sediakan pancuran keselamatan di daerah penanganan bahan kimia. Alat ini harus
digunakan untuk P3K awal jika terpercik bahan kimia dan untuk memadamkan