Anda di halaman 1dari 6

DAMPAK PELATIHAN KERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN

Oleh

Mumuh Mulyana Mubarak dan Rini Syarif

Dosen Akademi Manajemen Kesatuan

ABSTRAK didasarkan pada segi kwantitas maupun segi kwalitas.


Dengan diselenggarakannya pelatihan yang berencana,
terarah, bertahap dan terus menerus, merupakan satu
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui program cara yang efektif dan efisien untuk merubah
pelatihan tenaga kerja yang telah dilaksanakan oleh PT. keterampilan dan kemampuan karyawan agar lebih
FIF Cabang Bogor, dan untuk mengetahui sampai sejauh meningkat dari sebelumnya.
mana pengaruh pelatihan tenaga kerja terhadap
kualitas kerja karyawan khususnya bagian pemasaran. METODE PENELITIAN
Dari hasi penelitian yang menggunakan insrumen angket
dengan rumus koefisien korelasi Rank Spearman maka
PT. FIF Cabang Bogor melaksanakan program
dapat diketahui bahwa pelatihan tenaga kerja
pelatihan secara internal, pelatihan secara internal
mempunyai hubungan yang tinggi dengan tingkat
adalah pelatihan yang dilaksanakan didalam
kualitas kerja karyawan, hal ini ditunjukan dengan
perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah
besarnya r rank = 0,611 dan diketahui koefisien
metode perhitungan tinggkat kualitas kerja
determinasi sebesar = 37,33 % hal ini berarti derajat
karyawannya dengan uji hipotesis dan metode deskriptif
hubungan kedua variabel tersebut adalah sebesar 37,32
dengan cara menggunakan instrumen angket yang
% dan sisanya yang sebesar 62,67 % dipengaruhi oleh
disebarkan kepada 30 orang karyawan sebagai
faktor–faktor lain. Dari penelitian juga dapat diambil
responden. Instrumen angket ini terdiri dari 15
kesimpulan bahwa pelatihan tenaga kerja mempunyai
peryataan dalam bentuk skala likert yang memberikan
pengaruh positif terhadap tingkat kualitas kerja
alternatif jawaban yaitu SS (Sangat setuju), S (Setuju),
karyawan khususnya bagian pemasaran.
RR (Ragu – ragu), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat
Tidak Setiju).
Keywords: Pelatihan Tenaga Kerja; Kualitas Kerja.
Analisa data penelitian ini menggunakan rumus
korelasi dengan menggunakan rumus Rank Spearman
dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini
PENDAHULUAN
menggunakan uji t, dengan dk  n  2 dengan taraf
signifikan   0,05 .
Melihat situasi dan kondisi prekonomian dewasa ini
keadaan Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara –
negara Asia lainnya yakni yang sedang dilanda krisis HASIL DAN PEMBAHASAN
ekonomi dan keuangan yang mengakibatkan lemahnya
berbagai sektor perekonomian. Untuk mengantisifasinya A. Analiasa Hubungan Program Pelatihan Terhadap
keadaan ini maka perusahaan perlu sekali meneliti dan Kualitas Kerja Karyawan
menelaah sumber daya menusianya, karena dalam usaha
meningkatkan kemampuan dan kualitas karyawannya 1. Uji Normalitas Data rogram pelatihan
dan segala kemungkinan dan kesempatan yang ada Pengujian normalitas data program pelatihan
dimasa yang akan datang. Suatu perusahaan agar tetap dapat dilakukan dengan teknik uji chi kuadrat (
mampu berada didepan perusahaan lainnya maka perlu x 2 ).
Adapun persyaratan data dapat disebut
bagi perusahaan tersebut untuk dapat bersaing. mempunyai sebaran normal adalah
Perkembangan hidup manusia, kemajuan teknologi,
kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan bentuk- x 2 Hitung  x 2Tabel .
Berikut hasil perhitungan uji
bentuk usaha dari tahun ke tahun atau dari zaman ke normalitas data program pelatihan :
zaman mendorong manusia untuk mencari cara -cara Rentang = Sekor terbesar – sekor terkecil
yang paling efektif dan efisien dalam pelaksanaannya = 57 – 19 = 38
kegiatan usahanya yaitu untuk mencapai segala Kelas = 1+ ( 3,3 ) log n
tujuannya yang telah ditetapkan dalam tujuannya = 1+ ( 3,3 ) log 30
masing – masing. = 1+ ( 3,3 ) 1,4771
Agar perusahaan dapat meningkatkan kualitas = 5,8 atau 6
karyawannya yang dapat diandalkan terutama karyawan Sekorterbesar  sekorterkecil
bagian pemasarannya. Maka perusahaan perlu Panjang Kelas =
kelas
mempersiapkan karyawan yang terampil dalam
mengerjakan pekerjaannya baik secara cepat maupun 38
=
secara tepat, agar perusahaan dapat menunjang 6
pembagunan perusahaan atau kemajuan perusahaan = 6,3 atau 6
maka perlu dipersiapkan tenaga yang profesional untuk
menanganinya, mempersiapkan karyawan ini harus
MUBARAK DAN SYARIF, Dampak Pelatihan Kerja terhadap Kualitas Kerja Karyawan
Tabel 1. Pengujian Normalitas data Program Pelatihan

( fo  fh )2
fh
NO. Interval fo fh ( fo  fh ) ( fo  fh )2
1. 19 – 25 4 1 3 9 9
2. 26 – 32 8 4 4 16 4
3. 33 – 39 4 10 -6 36 3,6
4. 40 – 46 5 10 -5 25 2,5
5. 47 – 53 6 4 2 4 1
6. 54 – 60 3 1 2 4 4
Jumlah 30 30 0 94 24,1

Jadi x 2 Hitung  x 2Tabel , sedang harga Chi normal adalah x Hitung  x Tabel . Berikut hasil
2 2

2 perhitungan uji normalitas data Kualitas Kerja :


Kuadrat (x ) hitung = 24,1. Harga
Rentang = Sekor terbesar – sekor terkecil
tersebutselanjutnya dibandingkan pula dengan harga
= 34 – 15 = 19
2
Chi Kuadrat ( x ) tabel, dengan derajat kebebasan Kelas = 1+ ( 3,3 ) log n
(dk) 30 – 1 = 29. Bila dk = 29 dan taraf kesalahan = 5 = 1+ ( 3,3 ) log 30
2 = 1+ ( 3,3 ) 1,4771
%, maka harga Chi Kuadrat ( x ) tabel = 42,557.
= 5,8 atau 6
2
Karena harga Chi Kuadrat ( x ) hitung lebih kecil dari Sekorterbesar  sekorterkecil
harga Chi Kuadrat tabel ( 24,1< 42,557 ), maka Panjang Kelas =
kelas
kesimpulan data program pelatihan berada pada
19
sebaran normal. =
6
2. Uji Normalitas Data Kualitas Kerja = 3, 16 atau 3

Pengujian normalitas data kualitas kerja dapat


2
dilakukan dengan teknik uji chi kuadrat ( x ). Adapun
persyaratan data dapat disebut mempunyai sebaran

Tabel 2. Pengujian Normalitas data Kualitas Kerja

( fo  fh )2
fh
NO. Interval fo fh ( fo  fh ) ( fo  fh )2
1. 15 – 18 6 1 5 25 25
2. 19 – 22 8 4 4 16 4
3. 23 – 26 7 10 -3 9 0,9
4. 27 – 30 4 10 -6 36 3,6
5. 31 – 34 5 4 1 1 0,25
6. 35 – 38 0 1 -1 1 1
Jumlah 30 30 0 88 34,75

Jadi x 2 Hitung  x 2Tabel , sedang harga Chi dengan kualitas kerja sebagai variabel terikat ( Y ),
digunakan rumus Regresi sebagai berikut
2
Kuadrat (x ) hitung = 34,75. Harga a  Y b* X
tersebutselanjutnya dibandingkan pula dengan n *  XY  (  X ) * (  Y )
2 b
harga Chi Kuadrat ( x ) tabel, dengan derajat n X 2  ( X ) 2
kebebasan (dk) 30 – 1 = 29. Bila dk = 29 dan taraf Dengan menggunakan rumus diatas, mak
kesalahan = 5 %, maka harga Chi Kuadrat ( x2 ) diperlukan tabel sebagai alat bantu . Tabel
2 terdapat dalam lampiran. Adapun hasil perhitungan
tabel = 42,557. Karena harga Chi Kuadrat (x ) yang peroleh sebagai mana halnya dapat dilihat dari
hitung lebih kecil dari harga Chi Kuadrat tabel tabel diatas sebagai berikut :
(34,75< 42,557 ), maka kesimpulan data Kualitas
Kerja berada pada sebaran normal.  X 1151
 Y  713
3. Uji Statistik  XY  26840
 X  47937
2
a. Analisa Regresi
Untuk mencari hubungan fungsional antara  Y  17799
2
program pelatihan sebagai variabel bebas ( X )
X  38,37

20 Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor 2 Volume 8, Oktober 2006


MUBARAK DAN SYARIF, Dampak Pelatihan Kerja terhadap Kualitas Kerja Karyawan

Y  23,77 Lancar tidaknya kegiatan tersebut tergantung


kepada kemampuan karyawannya dari perusahaan
Dengan perhitungan tersebut dapat menghitung
tersebut dan cara pengelolan karyawan – karyawan
koefisien regresinya :
tersebut sehingga dalam pengelolaan tadi perusahaan
a  Y b* X setidaknya mempunyai sebuah gambaran mengenai
orang – orang yang akan membagun dan memajukan
 23,77  (0,14 * 38,37) perusahaan tersebut , maka salah satu kegiatan untuk
 23,77  5,3718 memberikan keahlian kepada karyawannya yaitu dengan
 29,14 diadakanya pelatihan, sehingga dalam melakukan
pelatihan tersebut dapat dikembangkan secara optimal
n *  XY  (  X ) * (  Y )
b kualitas – kualitas karyawan yang tidak terlatih.
n X 2  ( X ) 2 Untuk mengetahui bagaimana pengaruh
30 * 26840  1151 * 713 pelaksanaan program pelatihan yang dilakukan
 perusahaan tersebut berpengaruh terhadap peningkatan
30 * 47937  11512 kualitas kerja dalam hal ini akan dianalisis data dengan
805200  81995 metode Analisa koefisien korelasi sperman Rank yaitu

1438110  1324801 untuk mengetahui derajat keterkaitan antara pengaruh
14750 program pelatihan dengan kualitas kerja karyawan pada
  0,14 perusahaan tersebut.
113309 Adapun data program pelatihan dan kualitas kerja
Dengan demikian persamaan regresi dari data – karyawan PT. FIF cabang Bogor yang diambil dari
data yang sudah diolah tersebut adalah sebagai Questioner yang disebarkan kepada 30 (tiga puluh)
berikut : orang karyawan yang bekerja pada perusahan tersebut,
Y = 29,14 + 0,14 X dan pengambilan sempel ini menggunakan rumus Slovin
dalam bukunya yang berjudul Riset Sumber Daya
B. Pengaruh Pelatihan Terhadap Peningkatan Manusia Dalam Organisasi (Husein Umar).
Kualitas Kerja Karyawan Dari data – data yang telah didapatkan
diperusahaan tersebut telah dimasukan kedalam tabel
Semua perusahaan pada dasarnya didirikan untuk sampel pertanyaan kualitas kerja dengan tabel sampel
mendapatkan keuntungan agar dapat mempertahankan pertanyaan pelatihan kerja, nilai - nilainya adalah
dan megembangkan kelangsungan hidup perusahaan, sebagai berikut :
serta kelancaran jalannya kegiatan suatu perusahaan.

Tabel 3. Sampel pertanyaan kualitas kerja

No Kualitas Kerja Karyawan (Y)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 17
3 4 2 3 2 1 2 3 5 1 1 2 1 1 3 2 33
4 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 18
5 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 16
6 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 19
7 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 20
8 1 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 21
9 1 1 2 3 4 3 2 2 1 3 2 1 3 3 3 34
10 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 4 21
11 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 22
12 2 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 22
13 1 1 1 4 2 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 23
14 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 2 1 20
15 5 1 1 1 1 4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 23
16 4 4 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 24
17 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 3 3 2 3 25
18 2 3 1 1 1 1 3 3 2 3 1 1 1 1 1 25
19 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 3 1 1 26
20 4 2 1 1 1 1 4 1 4 2 1 1 1 1 1 26
21 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 5 2 2 1 4 27
22 2 1 2 1 1 1 1 1 1 5 5 5 1 1 2 29
23 2 2 1 1 1 1 1 1 1 4 1 5 5 5 2 28
24 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 17
25 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 18
26 2 5 5 3 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
27 1 1 1 1 2 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 20
28 4 3 2 1 1 1 2 3 1 1 2 2 2 3 3 31
29 3 3 2 2 1 1 4 3 1 1 3 3 3 1 1 31
30 4 3 3 2 3 3 4 1 3 1 1 1 2 1 2 32

Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor 2 Volume 8, Oktober 2006 21


MUBARAK DAN SYARIF, Dampak Pelatihan Kerja terhadap Kualitas Kerja Karyawan
Tabel 4. Sampel pertanyaan Pelatihan Kerja
No Kualitas Kerja Karyawan (X)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 3 3 1 2 4 3 3 4 5 4 3 2 4 5 50
2 5 4 2 2 3 4 2 3 5 4 4 3 3 5 3 52
3 3 2 4 4 5 5 3 2 3 4 5 2 2 3 5 52
4 5 5 4 5 4 3 3 2 1 5 4 4 3 2 4 40
5 4 5 5 4 3 2 2 1 1 2 1 2 3 4 5 32
6 5 4 5 3 2 5 4 3 3 2 4 3 4 4 3 52
7 5 5 4 4 3 1 5 4 2 2 3 5 1 4 4 42
8 4 4 3 3 3 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 30
9 3 5 2 2 1 5 2 1 1 2 1 2 1 1 2 31
10 2 2 1 1 5 4 1 2 2 1 2 2 1 2 1 29
11 3 3 5 5 1 2 4 5 3 1 5 2 5 5 1 50
12 4 4 4 3 2 5 4 5 5 4 3 5 4 1 1 54
13 5 5 3 4 3 2 5 4 4 3 5 5 4 2 1 55
14 1 4 2 3 4 5 4 2 1 5 5 4 5 1 2 45
15 2 3 1 2 5 4 2 1 3 2 2 1 2 3 2 35
16 3 2 5 1 5 4 1 2 1 3 3 2 2 1 3 38
17 5 1 5 1 3 4 5 5 4 2 5 5 5 5 2 57
18 1 1 2 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 19
19 1 1 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 20
20 2 1 1 2 2 1 2 1 2 3 2 1 1 1 1 23
21 1 2 2 1 1 2 5 2 1 1 2 1 1 1 1 22
22 4 1 3 5 4 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 32
23 3 2 5 3 1 4 1 1 1 2 4 1 1 1 1 31
24 2 3 5 3 5 4 2 5 1 2 2 5 1 2 3 45
25 1 4 2 2 5 3 1 1 2 3 1 1 2 2 1 44
26 3 5 1 4 5 2 2 1 1 1 3 3 1 1 1 35
27 2 3 1 2 1 3 1 1 1 2 3 2 1 2 1 27
28 5 2 4 5 5 4 2 1 3 2 1 3 5 5 1 48
29 2 1 4 4 5 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 28
30 1 5 5 5 5 2 1 1 2 1 5 1 1 3 5 33

Tabel 5. Perhitungan Statistik Daftar Analisa Program Pelatihan dan Kualitas Kerja
No X Y Rank X Rank Y b 2
1 b1
1 50 15 7,5 30 -12,5 156,25
2 52 17 5 3 2 4
3 52 33 5 2 3 9
4 40 18 14 25,5 -11,5 132,25
5 32 16 19,5 29 9,5 90,25
6 52 19 25 18 7 49
7 42 20 13 22 -9 81
8 30 21 23 19,5 3,5 12,25
9 31 34 21,5 1 10,5 110,25
10 29 21 24 19,5 4,5 20,25
11 50 22 7,5 17,5 -10 100
12 54 22 3 17,5 5,5 30,25
13 55 23 2 15,5 -13,5 182,25
14 45 20 10,5 12 -1,5 2,25
15 35 23 16,5 15,5 1 1
16 38 24 15 14 1 1
17 57 25 1 12,5 -11,5 132,25
18 19 25 30 22,5 7,5 56,25
19 20 26 29 20 9 81
20 23 26 27 20,5 6,5 42,25
21 22 27 28 19 9 81
22 32 29 19,5 7 12,5 156,25
23 31 28 21,5 28 -6,5 42,25
24 45 17 20,5 27,5 -7 49
25 44 18 22 25,5 -3,5 12,25
26 35 30 16,5 10 6,5 42,25
27 27 20 26 22 4 16
28 48 31 9 4,5 4,5 20,25
29 28 31 25 21 4 16
30 33 32 18 13 5 25
TOTAL 1.749,25

22 Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor 2 Volume 8, Oktober 2006


MUBARAK DAN SYARIF, Dampak Pelatihan Kerja terhadap Kualitas Kerja Karyawan

Dari data yang telah disajikan pada tabel diatas, r = 0, 60 < 0,611 < 0, 799
maka koefisen korelasi antara pelatihan tenaga kerja (X) Sehingga antara pelatihan tenaga kerja dengan
dengan tingkat kualitas kerja karyawan (Y) dapat tingkat kualitas kerjanya karyawannya memiliki
dihitung dengan menggunakan rumus rank spearmen hubungan yang tinggi atau dengan kata lain
sebagai berikut : pelatihan berpengaruh terhadap tingkat kualitas
a. Menghitung koefisien korelasi rank dengan kerja karyawan.
menggunakan rumus rank Spearmen guna menguji b. Pengujian Hipotesis
keeratan derajat keterkaitan. Setelah koefisien korelasi dari kedua variable
diketahui maka langkah selanjutnya adalah menguji
6 d i 2
 
rrank = 1 hipotesis penelitiannya dengan langkah – langkah
n n2  1 sebagai berikut :
Dimana :  Menetapkan Hipotesis dimana

d i = Selisih dari pasangan rrank ke  i H O : P  Y = 0 ( Tidak ada hubungan


antara Xdan Y )
n = Banyaknya pasangan rrank Hi : P Y > 0 ( Ada hubunga yang positif
2 antara X dan Y )
6 d i
rrank = 1  

n n2  1   Taraf signifikan = 0,05 dan dk = n – 2

6(1,749,25)
= 1

30 302  1  c. Uji statistik dengan rumus distribusi Student dimana

10,495,5 n = 30 dan nilai rrank = 0,611 diperoleh


= 1
26,970 r n2
t =
= 1  0,389
1 r2
= 0,611
Dimana keterangannya yaitu :
Dengan demikian koefisien korelasi yang diperoleh
t = Distribusi Student
sebesar rrank 0,611. Hal ini menunjukan derajat r = koefisien Korelasi
hubungan yang positif bahwa ada korelasi antara
n = Jumlah sample
pelatihan tenaga kerja dengan kualitas kerja r n2
karyawan. t =
Untuk mengetahui tinggi rendahnya derajat 1 r2
keeratan hubungan variabel X dengan variabel Y
dapat dilihat pada tabel interpretasi tentang batas – 0,611 30  2
batasnya sebagi berikut : =
1  0,6112
Tabel 6. Interprestasi Nilai r
3,233108
Besarnya Nilai r Interprestasi =
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,626679
0,20 – 0,399 Rendah = 5,159
0,40 – 0,599 Cukup d. Menetukan daerah penolakan hipotesis yaitu
0,60 – 0,799 Tinggi  Terima Ho jika t hitung < t tabel
0,80 – 1,60 Sangat Tinggi
 Tolak Ho jika t hitung > t tabel
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa r sama
dengan 0, 611 termasuk kedalam hubungan yang
tinggi.

Hi

HO

0 2,048 5,159

t hitung 0,05 dan dk = n – 2 = 48 adalah sebesar 2,048 hal ini


Berdasarkan perhitungan sebesar 5,159 dan t hitung t tabel
berarti bahwa > 5,159 > 2,048
t tabel
dengan menggunakan taraf signifikan  =

Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor 2 Volume 8, Oktober 2006 23


MUBARAK DAN SYARIF, Dampak Pelatihan Kerja terhadap Kualitas Kerja Karyawan

Ho Hi ada hubungan yang erat antara pelatihan kerja


Maka ditolak dan diterima, karena dengan dengan kualitas kerja karyawan yang
Hi dilakukan oleh perusahaan PT. FIF Cabang
diterima maka terdapat hubungan yang positif Bogor.
maksudnya adalah terdapat hubungn yang kuat
antara pelatihan tenaga kerja (variable X) dengan B. Saran
tingkat kualitas kerja karyawan (variable Y) pada
PT. FIF cabang Bogor. 1. Dalam kegiatan pelatihan tersebut, sebaiknya
e. Perhitungan koefisien Determinasi karyawan yang mempunyai prestasi yang
Untuk mengetahui besarnya derajat hubungan memuaskan dapat diberikan kompensasi berupa
antara Variabel X terhadap variable Y , maka perlu hadiah atau uang. Karena hal ini dapat memicu
dicari besarnya koefisien determinasi terlebih karyawan lain untuk melakukan hal tersebut
dengan sebaik – baiknya sehingga akan terjadi
dahulu dengan nilai rrank = 0,611yaitu : persaingan antar karyawan yang sehat.
2. Sebaiknya PT. FIF Cabang Bogor dalam
kd kdr 2r100100 melakukan pelatihan dilakukan secara
2
% % berencana, terarah, bertahap dan terus –
= (0,611)  100%
2
menerus dengan program pelatihan sesuai
dengan kopetensi dan tanggung jawabnya
= 0,373321 100%
secara reguler tahunan, sehingga hal ini dapat
= 37,33 % menjadi suatu acuan penilaian dari tahun –
Nilai tersebut berarti variable pelatihan tenaga ketahun
kerja mempengaruhi kualitas kerja karyawan 3. Dalam melaksanakan program pelatihan
sebesar 37,33 %. Dan sisinya sebesar 62,67 % perusahaan haruslah memilih waktu yang tepat
dipengaruhi oleh faktor lainnya. Maksunya adalah bagi karyawan, agar karyawan tidak perlu
pelatihan bukanlah satu – satunya faktor yang menukar jam kerja dengan karyawan lain
mempengaruhi kualitas kerja akan tetapi lebih sehingga dengan demikian perusahaan dapat
banyak lagi yang dipengaruhi oleh faktor lain selain menggunakan waktu dengan sebaik – baiknya.
pelatihan, misal yaitu seperti disiplin kerja dan 4. Dalam melakukan penilaian didalam pelatihan
faktor luar lainnya. sebainya penilai menghilangkan hallo effec
yaitu adanya kerjasama yang menguntungkan
KESIMPULAN DAN SARAN antar orang yang saling kenal, karena hal ini
dapat mengakibatkan indeks penilaian
A. Kesimpulan pelatihan bagi karyawan tidak memberikan
gambaran nyatadari karyawan.
1. Perusahan PT. FIF Cabang Bogor adalah salah 5. Untuk meningkatkan kualitas kerja
satu perusahaan yang bergerak dibidang karyawannya hendaknya perusahaan
pembiayaan dan penjualan motor, khususnya menggunakan sebagian pelatih dari luar,
PT. FIF Cabang Bogor ini membiayai dan sehingga dapat saling bertukar pengalaman
menjual motor Honda. Dan sejauh ini PT. FIF atau keahlian.
Cabang Bogor melakukan peningkatan kualitas 6. Membuat program pelatihan yang
kerja karyawannya yaitu dengan cara mengutamakan kerjasama team (team work).
melakukan pelatihan yang berencana, terarah,
bertahap dan terus menerus. DAFTAR PUSTAKA
2. Program pelatihan yang di tetapkan oleh PT.
FIF Cabang Bogor telah memberikan
Heidjarachman Husnan Suad. MP Manajemen Personalia.
peningkatan kualitas kerja karyawan yang
Edisi 4 Cetakan 1, BPFE Yogyakarta, 1999.
cukup memuaskan karena ini dapat dilihat dari
Husein Umar. Riset Sumberdaya Manusia. PT. Gramedia
tabel interprestasi yang menunjukan adanya
Puataka Utama, Jakarta, 1998.
hubungan yang tinggi antara pelatihan dengan
Kotler Philip, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium,
kualitas kerjakaryawan.
PT. Prenhalindo, Jakarta, 2002.
3. Kegiatan program pelatihan dipandang sangat
Malayu Hasibuan S.P. Manajemen Sumberdaya
penting bagi perkembangan perusahaan karena
Manusia.Edisi Revisi. PT. Bumi Aksara, Jakarta,
berperan sebagai motivator dan pendorong bagi
2001.
peningkatan kualitas kerja karyawan.
Simamora Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia,
4. Pelatihan bukan hanya salah satu faktor
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta,
terpenting yang dapat mempengaruhi kualitas
2001.
kerja, karena ini dapat dilihat dari perhitungan
Soekidjo Notoatmojo. Pengembangan Sumberdaya
koofisien determinasi yang menunjukan bahwa
Manusia. Rineka Cipta, Jakarta, 1999.
ada faktor – faktor lain yang mempengaruhi
Sofyan Assuri,. Manajemen Pemasaran Dasra, Konsep
kualitas kerja sebesar 62,67%.
Dan Strategi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,
5. Bahwa hubungan antara korelasi atau pelatihan
1999.
yang dilakukan oleh PT. FIF Cabang Bogor
Taliziduhu Ndraha, Pengantar Teori Pegembangan
dengan tingkat kualitas kerja karyawan sangat
Sumber Daya Manusia. PT. Rineka Cipta, Jakarta,
erat, karena selisih antara karyawan program
1999.
pelatihan sebesar 0,611, maksudnya adalah

24 Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor 2 Volume 8, Oktober 2006

Anda mungkin juga menyukai