Anda di halaman 1dari 15

BIOINDUSTRI

Dra. Martina Asiati Napitupulu,M.Sc.


PENDIDIKAN MATEMATIKA

YUNI SAMOSIR
4193311039
MATEMATIKA DIK E 2019

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
20
Bioindustri
Pengertian bioindustri
Bioidustri adalah salah satu bagian dari bioteknologi , yakni penerapan mikroorganisme dan
enzim dalam skala besar atau industri yang memperhitungkan kajian ekonomis dan untung
rugi suatu proses produksi.

Bioindustri ialah industri yang menggunakan mahluk hidup baik nabati maupun hewani
sebagai bahan baku. Prinsipnya sama dengan industri lainnya, yakni input- proses – output
yang keberhasilannya sangat bergantung kepada efisiensi usaha. Pada industri non biologis,
bahan baku merupakan hal yang sangat menentukan produk, ternyata pada industri biologis
pun, hal ini sama. Bioindustri peternakan memanfaatkan hewan sebagai objek kegiatannya,
oleh karena itu sebagai bahan baku harus memenuhi kriteria tertentu.
Setelah sekian abad lamanya sejak manusia berusaha melakukan domestikasi baik pada
tanaman maupun hewan, saat ini usaha tersebut masih dilanjutkan dalam bentuk pemuliaan
komoditas tersebut agar memenuhi suatu kriteria bahan baku industri.
Ternak sapi perah misalnya, merupakan bahan baku bagi produksi susu dan demikian
juga ternak sapi potong merupakan bahan baku industri biologis untuk menghasilkan daging.
Penentu kelancaran proses/ kemajuan bioindustri
• Hubungan antara proses penelitian dasar dan dan terapan serta pengembangan produk yang
sedang berlangsung
• Pabrikasi
• Kompetisi Pemasaran baik di tingkat nasional mapun internasional
Ruang lingkup Batasan Pokok Proses Bioteknologi
1.Agen Biologis
Mikroba, Virus, Enzim, Sel
2.Pendayagunaan secara teknologis dan industrial
3.Produk dan jasa yang diperoleh
• Skala Aplikasi Bioteknologi
1.Laboratorium
Tahap seleksi mikroorganisme (baik tanaman maupun hewan)
2.Skala Pilot
Penerapan kondisi operasi optimum
3.Skala Industri
Proses produksi dengan pertimbangan ekonomi iindustri
I. Mikroba
Pengertiaan mikroba (mikroorganisme)
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil
sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan Mikroorganisme disebut
juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal
(uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler) Namun, beberapa protista bersel
tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak
terlihat mata telanjang.[butuh rujukan] Virus juga termasuk ke dalam
mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler.
Pengertian Mikroorganisme Menurut Para Ahli

 Menurut Darwis (1992)

Mikroorganisme makhluk hidup sangat kecil, mikroorganisme diklasifikasikan ke dalam


kelas protista terdiri dari bakteri, jamur, protozoa, dan algae.

 Menurut Fardiaz (1989)

Semua mikroorganisme yang tumbuh pada bahan-bahan tertentu memerlukan bahan organik
untuk pertumbuhan dan proses metabolisme. Mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang
dalam suatu material dapat menyebabkan perubahan dalam komposisi fisik dan kimia, seperti
perubahan warna, kekeruhan, dan bau asam

Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Orang-orang yang bekerja


di bidang ini disebut mikrobiolog.

Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista dan ganggang


mikroskopis. Jamur, terutama kecil dan tidak terbentuk hifa, juga dapat dianggap sebagai
bagian, meskipun banyak yang tidak setuju. Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang
dapat dianggap mikroorganisme adalah semua organisme yang sangat kecil yang dapat
dibudidayakan dalam cawan petri atau inkubator di laboratorium dan mampu mereproduksi
dirinya sendiri melalui mitosis.

Mikroorganisme yang berbeda dari sel makrooganisme. Sel Makroorganisme tidak bisa hidup
bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur multiselular yang membentuk jaringan,
organ dan sistem organ. Sementara, sebagian besar mikroorganisme dapat menjalankan
proses dengan hidup mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara
independen tanpa bantuan sel lain.

Syarat mikroba sebagai bahan industri :


1. Mempunyai produktifitas yang tinggi.
2. Berupa biakan murni yang telah diketahui sifat-sifatnya. Untuk menjaga agar
biakan tetap murni dalam proses, maka kondisi lingkungan harus dijaga steril.
3. Unggul. Pada kondisi fermentasi yang diberikan, mikroba harus mampu
menghasilkan perubahan-perubahan yang dikehendaki secara cepat dengan produksi
yang tinggi.
4. Stabil. Tidak mudah mengalami perubahan atau mutasi akibat perubahan
lingkungan.
5. Tidak pathogen, bagi manusia maupun binatang. Jika digunakan, mikroba
pathogen harus dijaga agar tidak menimbulkan akibat samping pada lingkungan.

Kelebihan mikroorganisme sebagai sumber industri :


1. Mikroba tumbuh dengan cepat (dimana dalam waktu 20 – 30 menit mikroba
sudah dapat berkembang biak),
2. Tidak memerlukan lahan yang luas,
3. Tidak dipengaruhi iklim, mudah dikendalikan,
4. Secara genetic mikroba mudah dimodifikasi sesuai dengan kehendak,
5. Mikroorganisme dapat tumbuh pada berbagai limbah yang memiliki nilai
ekonomi rendah untuk diubah menjadi bahan dengan nilai ekonomi tinggi.
6. Dalam suatu reaksi, memang mesti harus menggunakan mikroba (tidak dapat
digantikan oleh zat kimia).

Beberapa mikroba penting yang berperan terhadap mikrobiologi industry :

No. Jenis Nama mikroba Produk yang dihasilkan


mikroba
1. Bakteri Acetobacter aceti, Asam cuka,
Acetobacter xylinum, Nata de pina, nata de coco,
Bacillus sp, Rekayasa genetic (lingkungan),
Bividobacterium sp, Probiotik,
Lactobacillus sp, dll Yogurt, dll
2. Jamur Aspergillus niger Asam sitrat
Rhyzopus oryzae Pembuatan tempe (perbaikan nilai gizi)
Neurospora sitophila Pembuatan oncom (beta karoten)
Monascus purpureus Pewarna alami dan angkak (membantu
Penicillium sp, dll kesehatan)
Antibiotic, dll
3. Yis (kapang) Saccharomyces cereviceae Alcohol, wine, bir, pengembang roti
Saccharomyces Pembuatan kecap (pembentukan aroma),
roxii dll
4. Virus Virus polio Vaksin polio
Virus rabies Vaksin rabies, dll
5. Alga Chlorella Makanan kesehatan dll

II. Virus
Pengertian virus
Virus berasal dari bahasa Latin, yaitu virion, yang artinya racun. Virus menurut para ahli
yaitu:

1. Adolf Meyer

Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883, setelah seorang ilmuwan asal Jerman,
Adolf Meyer, menemukan adanya bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Mengetahui hal
itu, Meyer mencoba mengekstraksi getah tembakau tersebut lalu menyemprotkannya pada
tembakau yang masih sehat. Ternyata, tembakau yang sehat tersebut juga mengalami bintik-
bintik kuning. Lalu, Meyer meneliti getah tembakau tersebut menggunakan mikroskop,
ternyata tidak ditemukan adanya bakteri, sehingga ia berkesimpulan bahwa makhluk yang
menyerang tembakau tersebut berukuran lebih kecil dari bakteri.
2. Dmitri Ivanovsky

Pada tahun 1892, ilmuwan asal Rusia, Dmitri Ivanovsky melakukan penelitian yang sama
dengan Meyer, yaitu menyaring getah tembakau yang sakit. Perbedaannya, Dmitri menyaring
getah tersebut dengan saringan bakteri. Lalu hasil saringan tersebut disemprotkan pada
tembakau yang sehat, ternyata tembakau juga menjadi sakit.

3. Martinus Beijerinck

Beijerinck merupakan ilmuwan asal Belanda yang melakukan penelitian sama dengan dua
peneliti sebelumnya, bedanya Beijerinck mencoba untuk menonaktifkan makhluk penyebab
penyakit tersebut menggunakan alkohol. Hasilnya alkohol tidak bisa menonaktifkan makhluk
tersebut. Beijerinck menyebutnya sebagai virus lolos saring.

4. Wendell Meredith Stanley

Seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, Stanley, berhasil mengristalkan makhluk penyebab
penyakit pada tembakau pada tahun 1935. Kemudian, penyakit tersebut diberi nama Tobacco
Mosaic Virus (TMV).

Pengertian virus secara umum yaitu:

Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus
bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di
dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena
virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus
mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi
keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri
atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan
menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang
dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Virus identik dengan sesuatu yang merugikan bagi kehidupan. Namun, perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat virus dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Yang secara umum berfungsi sebagai bahan pembuat antitoksin (anti-racun), melemahkan
bakteri, memproduksi vaksi dan menyerang pathogen.
Kegunaan virus dalam bidang bioindustri yaitu:
1. Sebagai bahan untuk pembuatan vaksin
Selain dapat menyerang dan menyebabkan kerusakan bagi tubuh inangnya, virus ternyata
juga dapat dimanfaatkan manusia sebagai vaksin. Vaksin dibuat dengan cara melemahkan
virus atau dimatikan kemampuannya dalam menimbulkan penyakit.
Virus yang telah diubah menjadi vaksin ini lalu dapat dimasukkan ke dalam tubuh orang yang
sehat. Seseorang yang telah mendapatkan vaksin, maka orang tersebut menjadi lebih kebal
terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus tertentu. Hal ini disebabkan keberadaan vaksin
di dalam tubuh itu membantu membentuk antibody tubuh yang berperan untuk menyerang
virus penyakit.
Beberapa vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit diantaranya:
a. Vaksin cacar untuk mencegah penyakit cacar
b. Vaksin campak untuk mencegah penyakit campak
c. Vaksin polio untuk mencegah penyakit polio
d. Vaksin rabies, untuk mencegah penyakit rabies
e. Vaksin hepatitis (A, B, C) untuk mencegak hepatitis
f. Vaksin influenza untuk mencegah penyakit influenza
2. Sebagai vektor dalam teknik rekayasa genetika
Virus dalam hal ini direkayasa sehingga dapat menimbulkan manfaat bagi kehidupan.
Misalnya seperti
a. Virus yang digunakan untuk membuat hormon insulin yang dapat mengobati penyakit
diabetes mellitus.
b. Virus yang digunakan untuk mengendalikan serangga yang dapat merusak tubuh
tanaman. Dengan hal ini, virus dapat digunakan untuk membasmi hama pada
pertanian
c. Virus yang digunakan untuk terapi gen yang merupakan sebuah upaya untuk
mencegah penyakit turunan yang disebabkan oleh pewarisan gen orang tua.
d. Pengobatan secara biologis, yaitu dengan melemahkan atau membunuh bakteri yang
bersifat patogen.

e. Ilmuwan dari Inggris berhasil menginokulasi partikel virus dan mencampurnya


dengan senyawa Fe atau besi untuk membuat kapasitor.

f. Sebagai biopestisida, yaitu pestisida biologis di bidang pertanian yang tidak


mencemari lingkungan.
g. Produksi interferon, yaitu senyawa yang mampu mencegah replikasi virus di dalam
inang.

h. Pembuatan hormon insulin, dengan cara mencangkokkan virus ke dalam gen


penghasil insulin dalam tubuh bakteri agar dihasilkan insulin dalam jumlah besar.

III. ENZIM

Pengertian enzim

Enzim adalah sebuah senyawa protein yang tersusun dari komponen protein dan juga katalitik
yang mempunyai nilai guna untuk mempercepat suatu proses metabolisme pada tubuh
organisme. Kenapa Komponen tersebut begitu penting dalam sebuah proses metabolisme,
karena tidak akan mampu mempercepat dengan menurunkan energi aktivasi yang dibutuhkan
pada saat reaksi metabolisme akan dimulai.

Pengertian menurut para ahli yaitu:

Pengertian menurut Suhartomo

Menurut Suhartomo (1989), enzim adalah golongan protein yang paling banyak terdapat
dalam sel hidup dan mempunyai fungsi penting sebagai katalisator.

Pengertian menurut Shabib

Menurut Shabib (1992), enzim adalah protein yang diproduksi dari sel hidup dan digunakan
oleh sel-sel untuk mengkatalisis reaksi kimia yang spesifik.

Pengertian menurut Smith et al

Menurut Smith et al (1997), enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai
katalis dalam suatu reaksi kimia organik.

Kata enzim ini berasal dari Bahasa Yunani yang mempunyai arti ragi. Percobaan fermentasi
alkohol yang dilakukan oleh Louis Pasteur menjadi tonggak atas kaitanya dengan penemuan
enzim tersebut. Enzim adalah sebuah senyawa yang tersusun atas protein (apoenzim) serta
juga senyawa non protein (cofactor)

Sifat katalitik yaitu ciri khas enzim yang membedakan antara enzim dengan protein lainnya.
sifat katalitik tersebut diperoleh dari gugus cofactor yang dapat berupa senyawa organik
(koenzim serta gugus prostetic), ataupun senyawa anorganik (ion logam).

Berikut beberapa macam enzim pencernaan yang ada di tubuh:

1. Amilase
Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus. Enzim ini
bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula (glukosa). Saat makanan
yang mengandung karbohidrat dikunyah, kelenjar liur di dalam mulut akan
menghasilkan amilase.
Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus halus oleh
enzim amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus, amilase terus
memecah molekul zat pati hingga menjadi glukosa, yang nantinya akan diserap ke
dalam sirkulasi darah melalui dinding usus halus.
2. Protease
Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk memecah protein
dalam makanan menjadi asam amino. Enzim ini diproduksi di lambung, pankreas,
dan usus halus. Terdapat beberapa jenis enzim protase, yaitu pepsin (enzim
pencernaan utama di lambung), tripsin, dan kimotripsin.
3. Lipase
Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam lemak
dan gliserol (zat gula yang mengandung alkohol). Organ tubuh yang berperan
dalam menghasilkan enzim ini adalah pankreas dan lambung. Enzim lipase juga
ditemukan di dalam ASI, fungsinya untuk membantu bayi mencerna molekul
lemak saat menyusu.
4. Maltase
Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk menghancurkan
maltosa. Zat gula maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-
bijian, gandum dan ubi.
5. Laktase
Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa. Gula
ini ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang terbuat dari susu.
Orang dengan intoleransi laktosa sering kali disarankan untuk mengonsumsi
enzim laktase tambahan saat mengonsumsi susu.
6. Sukrase
Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi enzim ini adalah
memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa. Gula
sukrosa banyak ditemukan pada tanaman, seperti tebu, sorgum, dan bit gula.
Sukrosa juga ditemukan pada madu, namun dalam jumlah sedikit.
IV. SEL
Pengertian sel

sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan
sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler,
misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan,
dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel
terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas
lebih dari 10 sel. Namun, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu
sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara
tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi.
Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-masing
berdiri sendiri Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang membangun organ dan
kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme tersebut. Contohnya, sel otot
jantung membentuk jaringan otot jantung pada organ jantung yang merupakan bagian dari
sistem organ peredaran darah pada tubuh manusia. Sementara itu, sel sendiri tersusun atas
komponen-komponen yang disebut organel.
Sel terkecil yang dikenal manusia ialah bakteri Mycoplasma dengan diameter 0,0001 sampai
0,001 mm sedangkan salah satu sel tunggal yang bisa dilihat dengan mata telanjang ialah
telur ayam yang belum dibuahi. Akan tetapi, sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai
100 µm (0,001–0,1 mm) sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Penemuan dan
kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalan dengan penemuan dan penyempurnaan
mikroskop pada abad ke-17. Robert Hooke pertama kali mendeskripsikan dan menamai sel
pada tahun 1665 ketika ia mengamati suatu irisan gabus (kulit batang pohon ek) dengan
mikroskop yang memiliki perbesaran 30 kali. Namun, teori sel sebagai unit kehidupan baru
dirumuskan hampir dua abad setelah itu oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann

Struktur dan fungsi sel

1. Dinding sel yang berfungsi melindungi sel dan membuat sel menjadi kaku dan keras,
melindungi kerusakan sel, serta tempat pertukaran molekul antarsel

2. Membran sel berfungsi melinsungi sel dan sebagai tempat untuk transpor molekul,
mencegah kerusakan sel, dan lain-lain.

3. Sitoplasma terbagi menjadi beberapa organel sel yaitu

3.Badan golgi berfungsi tempat sintesis polisakarida, tempat membentuk kuning pada telur,
tempat pembentukan lisosom, tempat pembentukan akrosom pada sperma, tempat
pembentukan membran sel, dan membungkus kantong sekresi yang akan dikeluarkan oleh
sel.

4. Mitokondria berfungsi tempat pembentukan energi

5. Lisosom sebagai tempat pencernaan intraseluler

6. Retikulum Endoplasma

RE kasar berfungsi sebagai tempat sintesis protein

RE halus berfungsi sebgaia tempat sintesis lemak, metabolisme karbohidrat, dan lain-lain

7.Nukleus sebagai pengatur kegiatan sel, kromosom berfungsi sebagai tempat penurunan
sifat, dan lain-lain.
KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas di simpulkan bahwa bioindustri memiliki peran dan pengaruh yang
sangat penting dalam kehidupan. Bioindustri dapat mempermudah dan meningkatkan taraf
hidup para petani dan peternak karena dengan adanya bioindustri akan meningkatkan kualitas
suatu produk menjadi lebih bagus dan lebih unggulan lagi sehingga dapat meningkatkan nilai
jual suatu produk.

Dengan adanya Bioindustri dapat meningkatkan komoditas bagi peternak maupun


petani. Bioindustri dapat meningkatkan efisiensi biaya.Pengembangan model bioindustri akan
dapat berperan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi petani.Sistem bioindustri dapat
meningkatkan daya tahan terhadap kebutuhan energi dimasa sekarang ataupun dimasa yang
akan datang.

SARAN

Bioindustri memiliki pengaruh dan peran penting dalam meningkatkan taraf hidup para
petani dan peternak sehingga pemerintah harus lebih meningkatkan teknologi teknologi
khusus nya dalam bioindustri agar semakin maju dan dalam menyejahterakan kehidupan
masyarakat
Nama : YUNI SAMOSIR

NIM : 4193311039

KELAS : PENDIDIKAN MATEMATIKA E

NO 4 3 2 1
.
1. COVER FORMAT COVER: FORMAT COVER: FORMAT
FORMATNYA  JUDUL  JUDUL COVER:
SESUAI SKRIPSI:  LOGO  NAMA  NAMA
 JUDUL  NAMA MAHASIS MAHASIS
 NAMA DOSEN WA WA
DOSEN PENGAMP  NIM  PRODI
PENGAMP U  KELAS  NIM
U  PRODI
 PRODI  NAMA
 LOGO MAHASIS
 NAMA WA
MAHASIS  NIM
WA  KELAS
 NIM
 KELAS
 NAMA
FAKULTA
S DAN
JURUSAN
 TAHUN
PEMBUAT
AN
2. Banyak halaman < Banyak halaman 10 Banyak halaman 5 Banyak halaman <
15 ≥ 15 ≥ 10 5
3. Isi : Isi : Isi : Isi :
 Pengertian  Pengertian  Pengertian  Pengertian
bioindustri bioindustri bioindustri bioindustri
 Penjelasan  Ruang  Penjelasan  Manfaat
bioindustri lingkup bioindustri bioindustri
 Ruang bioindustri  Manfaat
lingkup  Manfaat bioindustri
bioindustri bioindustri
 Manfaat  Keterkaitan
bioindustri sumber daya
 Keterkaitan dalam
sumber daya
dalam
bioindustri
 Contoh
penerapan
bioindustri
4. Mikroba : Mikroba : Mikroba : Mikroba :
 Pengertian  Pengertian  Pengertian  Pengertian
 Penjelasan:  Peranannya  Peranannya saja
syarat dalam dalam
sebagai bioindustri bioindustri
bioindustri (hanya
dan menyebutka
keunggulan n tanpa
sebagai menjelaskan
bioindustri )
 Peranannya
dalam
bioindustri
5. Virus : Virus : Virus : Virus :
 Pengertian  Pengertian  Pengertian  Pengertian
 Penjelasan:  Peranannya  Peranannya saja
syarat dalam dalam
sebagai bioindustri bioindustri
bioindustri (hanya
 Peranannya menyebutka
dalam n tanpa
bioindustri menjelaskan
)
6. Enzim : Enzim : Enzim : Enzim :
 Pengertian  Pengertian  Pengertian  Pengertian
 Penjelasan  Peranannya  Peranannya saja
 Peranannya dalam dalam
dalam bioindustri bioindustri
bioindustri (hanya
menyebutka
n tanpa
menjelaskan
)
7. Sel : Sel : Sel : Sel :
 Pengertian  Pengertian  Pengertian  Pengertian
 Penjelasan  Peranannya  Peranannya saja
 Peranannya dalam dalam
dalam bioindustri bioindustri
bioindustri (hanya
menyebutka
n tanpa
menjelaskan
)

Anda mungkin juga menyukai