Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nurfajrianti

Nim : 1729042006

Kelas : Ptik C 2017

1. Cobit 5 Seven Phases Implementation Life Cycle

COBIT meneruskan pendekatan siklus hidup yang menyediakan cara bagi


perusahaan untuk menggunakan COBIT untuk mengatasi kompleksitas dan tantangan
yang biasanya dihadapi selama implementasi. Tiga komponen yang saling terkait dari
siklus hidup adalah Inti siklus hidup perbaikan berkelanjutan, Pemberdayaan
perubahan, menangani aspek perilaku dan budaya serta Manajemen program. Selain
itu, ada tujuh fase dalam implementasi COBIT yang dibuat untuk memastikan
keberhasilan implementasi. Pertanyaan ini sangatlah penting karena setiap perusahaan
atau organisasi memilki kepentingan yang berbeda-beda kenapa ingin menerapkan IT
governance misalnya ada desakan baru dari pemegang saham, atau baru saja
mengakuisiss suatu perusahaan, atau baru saja menerapkan system aplikasi terintegrasi
yang baru dan alas an atau kepentingan lainnya. setelah langkah pertama dijalankan.

Langkah ke 2 yaitu mendiagnosa sekarang perusahaan berada dalam kondisi apa


atau where are we now? Artinya apa yaitu kita harus tau bahwa sekarang kita ada di
status yang seperti apa . dilihat dari kodisi perusahaan saat ini mulai dari
performancenya, kinerjanya, kostumernya, bisnis prosesnya, kelebihan dan
kekurangannya, kesempatan bisnis dan lain sebagainya. Ada banyak instrument yang
bisa di pakai misalnya swat analisis mengetahui kondisi sekarang sangatlah penting
agar kita bisa memilki titik berpijak awal untuk mewujudkan perubahan, tentu saja kita
harus tau pada tahap seperti apa IT governance saat ini.

Yang ketiga adala where do you wanna be yaitu kita sebenarnya mau menuju ke
mana status menjadi seperti apa yang kita inginkan paling tidak 5 tahun dari sekarang
agar kita tau tujuan kita menerapkan IT governance akan mengarah kemana .

Keempat yaitu we needs to be done ? yaitu kita menentukan hal apa yang harus kita
lakukan yang mana langkah nii kita harus menjabarkan apa yang belum ada. Kalun kita
sudah mampu menjabarkan apa saja yang harus di lakukan untuk menutupi gap antara
sekarang dan juga yang di inginkan maka otomatis langkah selanjutnya harus
terlaksana.

Kelima yaitu adalah bagaimana caranya mencaoai kesitu atau melakukan apa yang
sudah kita rencanakan atau kita jabarkan pada langkah keempat artinya adalah
bagaimana mewujudkan kondisi sekarang ini menuju kondisi yang kita inginkan yang
mana di sini terda[pat strategi, eksekusi, penerapan, langkah-langkah konkrit yang
harus dilakukan.

Setelah itu kita akan mempertanyakan di langkah keenam adalah apakah kita sudah
mendapatkan apa yang kita inginkan atau presentase keberhasilannya apakah sudah
separuh jalan atau sudah 70 persen atau mungkin belum berjalan sama sekali yaitu kita
mampu menganalisis sejauh mana kita sudah berjala.

Yang ketujuh yaitu How do we keep the momentum going , yaitu bagaimana
supaya keingina perubahan ini selalu terjadi dan bukan lagi merupakan suatu projek
namun suatu kegiatan rutin yang terjadi dari masa-kemasa atau berkelanjutan.

2. Cobit 5 Metadata Cycle

Metadata Cycle adalah suatu siklus hidup dari informasi. Adapun komponen
yang terdapat dalam Metada Cycle adalah sebagai berikut.

Business Process dimana IT process bertugas untuk membuat


produk,pemberian layanan ataupun misi. Dari bisnis proses dengan IT process tersebut
akan menghasilkan Data baik itu data pelanggan, data pembelian. Data ini merupakan
input output dan sumber daya bagi Bisnis Process. Apabila Data diolah akan menjadi
Informasi. Dimana data tersebut akan menemukan konteks. Informasi merupakan
yang terpenting apabila dikelola secara baik maka akan menghasilkan Knowladge.
Knowledge inilah yang sebenarnya asset berharga bagi perusahaan. Knowledge inila
nantinya akan membuat sebuah perusahaan mendapatkan nilai tambah Value yang
memberikan arti bagi perusahaan baik dalam pengambilan keputusan, cara
meningkatkan efisiensi dan sebagainya. Dan hasil dari value tersebut akan memberi
masukkan masukan kepada Bisniss Process untuk melakukan perbaikan dari masa ke
masa.
value dalam hal bagaimana bisa memenangkan persaingan dan lain sebagainya.
Dan dengan berdasarkan value tersebut maka akan memberikan masukan kepada bisnis
proses untuk dari masa ke masa dilakukan perbaiakan, continues imprufman. Itulah
yang merupakan life cycle dari sebuah informasi yang dalam cobit 5 dinyatakan
sebagai metadata life cycle.

3. Cobit 5 PRM and Other Standards/ Frameworks

Salah satu prinsip yang dikemukakan oleh cobit-5 adalah applying a single
integrated framework itu adalah bagaimana cobit berusaha untuk saling bersinergi atau
saling terintegrasi dengan standar atau kerangka lain yang ada di industry. Proses-
proses yang berada dalam sebuah kerangka holistik yang dinamakan sebagai proses
referens modem, ada tiga bagian yaitu APO allign proses organized, BAI bill allign
inplement, DSS driver support and services, dan yang terakhir MEA monitor evaluet
and acces.

Paling tidak ada sejumlah standar atau kerangka yang sangat dikenal di industri
yang pada dasarnya telah diadopsi oleh cobit 5,

1. ISO 38500 yaitu memiliki ruang lingkup IT Goverments karena sifatnya IT


Goverments, kalau kita petakan kepada terhadap PRM kita bisa melihat
bahwa ruang lingkupnya hanya berada pada tataran Goverments tidak
masuk ke dalam management, melihat dokumen iso 38500 tidak begitu
tebal karena isinya adalah hal-hal yang prinsip
2. ISO 31000 yang sangat dikenal iso ini terkait dengan manajemen risiko
yang kita lihat dari perpotongannya di PRM bahwa iso 31000 ini erat
kaitannya dengan Goverments dan proses perencanaan atau plan line and
organize disitu ruang lingkupnya saling beririsan
3. ISO 27000 dan keluarganya yang berada dalam teritori information security
lebih luas lagi ada kita lihat dari irisannya itu bisa langsung dengan 4
domain pada management tapi tidak masuk itu masuk di government yaitu
dalam APO, BAI, DSS dan MEA.
4. TOGAF yang dikeluarkan oleh the open grup disini TOGAF sangat
berkaitan erat dengan perencanaan, line, Plan and organize dan BAI. Yang
paling banyak tulisan dengan Cobit 5.
5. Prince2/PMBOK Project management body of knowledge berada dalam
teritori yang kurang lebih sama dengan togaf tetapi untuk proses yang
berbeda yaitu program portfolio management atau hal-hal yang terkait
dengan manajemen proyek
6. CMMI adalah skema model integration yang dulu berasal dari CMM yaitu
software engineering atau untuk men devalove sebuah sistem dengan
27.000 juga masuk hampir di semua teritori kecuali operasional atau driver
support and services
7. Yang paling banyak beririsan dengan terutama di ruang lingkup manajemen
yaitu ITIL atau iso 20.000 kita bisa lihat hampir 50% di Territory
management pada cobit memiliki irisan dengan ITIL maupun iso 20.000.
4. Cobit 5 Process Capability Model

Untuk pertama kalinya pada cobit 5 dipergunakan apa yang di sebut dengan proses
capability model, model ini di pergunakan dengan mengacu pada ISO 15504. Setiap
proses yang ada pada cobit 5 dapat di asses tingkat kematangannya untuk capability
nya, proses capability model ini memiliki paling tidak beberapa atribut, dan atribut ini
untuk tingkatan-tingkatan atau level-level kematangan ada 5 level dari mulai 0 sampai
dengan 5.

 Level nol dikatakan jika proses tersebut memang sama sekali belum dilakukan
sehingga di beri nama incomplete process. Pada proses ini biasanya perusahaan
belum care, aware untuk melakukannya karena mungkin dianggap tidak perlu
atau tidak tahu. Yang kedua adalah level satu dimana dikatakan
 level 1 apabila proses itu sudah di jalankan, dengan adanya bukti bahwa
perusahaan sudah menjalankannya. Proses performed ini memilki satuan
dimana atribut ini akan menentukan apakah benar-benar perusahaan atau
organisasi tersebut dapat diberi nilai 1 atau masih 0. Proses atribut ini memilki
beberapa kriteria yang harus di asses atau harus di kaji pada saat seorang auditor
melakukan assesmen perusahaan yang dimaksud.
 Level 2 dikatakan sebagai Managed process berarti bahwa setelah proses yang
pertama berhasil di lewati pada level ini dipastikan bahwa ada 2 hal yang di
kelolah yaitu perfomancenya, dan work product. Work product bisa dikatakan
input atau output dari proses tersebut jika telah memenuhi ini maka perusahaan
atau organisasi dianggap telah berada pada level 2 atau managed process.
 Level 3 yaitu Established Process di sini proses itu sudah di di defenisikan dan
di terapkan sebaik-baiknya, sudah konsisten, sudah menerapkan seejumlah
good practisis, dan kalau di ulang-ulang ganti orang proses tersebut masih tetap
memberikan kinerja yang ada. Tingkat 3 di bangun setelah tingkat 2 berhasil di
penuhi.
 Level 4 yaitu predictable process dimana proses ini sudah di ukur kinerjanya ,
bukan hanya di ukur tapi di kendalikan agar selalu menghasilkan kinerja atau
performance yang di inginkan. Dan level 5 yaitu optimizing process, yaitu
sudah ada proses innovation process, sudah ada perbaikan proses untuk
meningkatkan efesiensi , efektifitas, dan pengendalian. Tidak hanya itu proses
ini juga sudah di lakukan optimalisasi. Tidak jarang perusahaan yang sudah
sampai ke tahap 5 di anggap sebagai contoh base practices.

Anda mungkin juga menyukai