Anda di halaman 1dari 10

KONTRAK KULIAH

1. IDENTITAS MATAKULIAH

PROGRAM STUDI : Akuntansi


MATAKULIAH : Akuntansi Sektor Publik
KODE MATAKULIAH :
SKS : 3 (Tiga)
SEMESTER : 5 (Lima)
MATAKULIAH PRASYARAT : Akuntansi Pengantar 2
DOSEN PENGAMPU : Muhammad Aufa S.E, M.S.A

2. MANFAAT MATA KULIAH


o Mahasiswa memahami konsep akuntansi sektor publik dan perbedaannya dengan akuntansi bisnis
o Mahasiswa memahami dan dapat menyusun laporak keuangan sektor publik
o Mahasiswa mampu melakukan pengukuran, pengawasan dan pemeriksaan laporan keuangan sektor publik
3. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini mempelajari tentang organisasi sektor publik dan laporan keuangan sektor publik
4. CAPAIAN PEMBELAJARAN, KEMAMPUAN AKHIR YANG DIRENCANAKAN, DAN INDIKATOR
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa memahami konsep akuntansi sektor publik (C2) dan
mampu membuat laporan keuangan sektor publik (P3) sesuai
dengan standar akuntansi pemerintah (SAP) dan standar
akuntansi keuangan (SAK) organisasi nirlaba (A4)
No Kemampuan
Metode
Akhir yang Topik Indikator Referensi
Pembelajaran
direncanakan
1 Mampu memahami 1.1 Mampu menjelaskan
- Kontrak perkuliahan
konsep dan lingkup karateristik Organisasi SP Presentasi & Diskusi Draf kontrak belajar
- Konsep dan lingkup
akuntansi sektor 1.2 Mampu menjelaskan lingkup Ref 1 bab 1
akuntansi sektor publik
publik Organisasi SP
2 2.1 Mampu menjelaskan regulasi
ASP di Era Pra Reformasi
Mampu menelaah 2.2 Mampu menjelaskan Regulasi Review Materi
Regulasi Keuangan Ref 1 bab 2
Regulasi Keuangan ASP di Era Reformasi Presentasi & Diskusi
Sektor Publik Ref 2 bab 6
Sektor Publik 2.3 Mampu menjelaskan
Paradigma Baru ASP di Era
Reformasi
3 3.1 Mampu menyebutkan dan
menjelaskan Perbedaan ASP
dengan Akuntansi Sektor
Swasta
Mampu
3.2 Mampu menjelaskan Pelaporan Review Materi
membandingkan Membandingkan ASP
Keuangan Sektor Publik Presentasi & Diskusi Ref 1 bab 3
ASP dengan dengan Akuntansi Bisnis
versus Sektor Swasta
Akuntansi Bisnis
3.3 Mampu menjelaskan
Akuntansi Sektor Publik yang
tertinggal dari Akuntansi
Bisnis
4 4.1 Mampu menjelaskan
Pengertian Anggaran
4.2 Mampu menjelaskan Fungsi
Memahami Anggaran Review Materi Ref 1 bab 7
Anggaran Sektor Anggaran Sektor Publik 4.3 Mampu menjelaskan Presentasi & Diskusi Ref 2 bab 5,12
Publik Karakteristik Anggaran SP
4.4 Mampu menjelaskan Jenis –
Jenis Anggaran
5 5.1 Mampu menyebutkan dan
Mampu menjelaskan
menjelaskan jenis-jenis teknik Review Materi
beberapa teknik Teknik Akuntansi Ref 1 bab 7
akuntansi Presentasi & Diskusi
akuntansi Dan Implementasinya Ref 2 bab 21
5.2 telaah kritis implementasi jenis
dan implementasinya
teknik akuntansi
6 6.1 Mampu menjelaskan Ruang
Memahami Ruang Lingkup Keuangan Negara Review Materi
Ruang Lingkup Ref 1 bab 6
Lingkup Keuangan 6.2 Memahami Penyusunan, Presentasi & Diskusi
Keuangan Negara Ref 2 bab 4
Negara pelaksanaan dan
pertanggungjawab APBN
7 7.1 Memahami penyusunan
rencana pembangunan daerah
7.2 Memahami pengelolaan
Memahami Review Materi
Pengelolaan keuangan daerah Ref 3
Pengelolaan Presentasi & Diskusi
Keuangan Daerah 7.3. Memahami Peraturan Ref 6
Keuangan Daerah
Pemerintah (PP) nomor 71
tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah (SAP)
8 UTS
9 8.1 Memahami perencanaan
pembangunan desa
Memahami Review Materi
Pengelolaan 8.2 Memahami pengelolaan Ref 4
Pengelolaan Presentasi & Diskusi
Keuangan Desa keuangan desa Ref 5
Keuangan Desa
8.3 Pengawasan dan pengendalian
keuangan desa
10,11 9.1 Memahami karakteristik
& 12 organisasi publik: Partai
Politik, LSM dan Yayasan,
BLU
Mampu menyusun Review Materi Ref 1 bab 6
Laporan Keuangan 9.2 Memahami standar akuntansi
Laporan Keuangan Presentasi & Diskusi Ref 7
Organisasi Nirlaba keuang (SAK) nomor 45
Organisasi Nirlaba Ref 2 bab 25,26,28
tentang pelaporan keuangan
organisasi nirlaba
10.1 Mampu menyusun Laporan
Posisi Keuangan
10.2 Mampu menyusun Laporan
Aktivitas
11.1 Mampu menyusun Laporan
Perubahan dalam
Aktiva/Ekuitas Netto
11.2 Mampu menyusun Laporan
Arus Kas
11.3 Mampu menyusun Kebijakan
Akuntansi dan Catatan Atas
Laporan Keuangan
13 12.1 Mampu menjelaskan dan
menggunakan Indikator Kinerja
12.2 Mampu menjelaskan Sistem Review Materi
Mampu mengukur
Kinerja Sektor Publik Pengukuran Kinerja Presentasi & Diskusi Ref 2 bab 8 & 9
Kinerja Sektor Publik
12.3 Mampu menjelaskan dan
melakukan Pengukuran
Kinerja Sektor Publik
14 & 13.1 Mampu menjelaskan
15 Pengawasan organisasi sektor
Mampu menjelaskan
Pengawasan dan publik Review Materi
Pengawasan dan Ref 1 bab 11
Pemeriksaan 13.2 Mampu menjelaskan Presentasi & Diskusi
Pemeriksaan di Ref 2 bab 23,24
di sektor publik Pemeriksaan di sektor publik
sektor publik
14.1 Manajemen Pemeriksaan
Sektor Publik (studi kasus)
16 UAS
5. MATERI/BAHAN BACAAN/REFERENSI

1. Indra Bastian 2010. Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta
2. Abdul Halim & M.S. Kusufi. Akunatnsi Sektor Publik: Teori, Konsep dan
Aplikasi.2015. Penerbit Salemba Empat. Yogyakarta
3. Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah
4. Undang-Undang no 6 Tahun 2014 tentang Desa
5. Permendagri 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
6. Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah
7. PSAK no 45 tentang Laporan keuangan Organisasi Nirlaba

7 STRATEGI PERKULIAHAN
Presentasi (Mahasiswa), Diskusi (antar Mahasiswa), Ceramah (Dosen) dan Tanya jawab
(Dosen – Mahasiswa)

8 TUGAS-TUGAS
Kelompok : menyusun makalah, slides (ppt) dan presentasi
Individu : membaca, menjawab review dan diskusi, serta ujian tulis (UTS dan UAS)

9 PENILAIAN DAN KRITERIA PENILAIAN

1. Penilaian atas tugas mandiri berdasarkan: kemampuan menjawab dan berdiskusi, tata
bahasa dan penulisan serta kualitas isi dari hasil pengerjaan tugas tersebut
2. Penilaian atas tugas kelompok berdasarkan: tata bahasa, penulisan dan kualitas isi
laporan/hasil tugas kelompok serta hasil presentasi dan hasil diskusi dalam setiap
diskusi kelompok.
3. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) diadakan sesuai
kalender akademik Universita.
4. Bobot penilaian antara Tugas Mandiri, Tugas Kelompok, UTS dan UAS sebagai
berikut:
a. Kehadiran & Partisipasi : 20 %
b. Tugas individu, Kelompok : 35 %
c. UTS : 20 %
d. UAS : 25 %

Tabel Nilai Akhir

Rentang Nilai Nilai


No Sebutan
Nilai Huruf Angka
1 81 – 100 A 4 Istimewa
2 71 – 80 AB 3,5 Baik Sekali
3 66 – 70 B 3 Baik
4 61 – 65 BC 2,5 Cukup Baik
5 56 – 60 C 2 Cukup
6 41 – 55 D 1 Kurang
7 0 – 40 E 0 Kurang Sekali

Gresik,...........................................

Ketua Tingkat Dosen Pengampu

--------------------------- Muhammad Aufa S.E, M.S.A


TEKNIK PENULISAN

1.1. Format Penulisan


1.1.1. Ketentuan Umum
a) Kertas pengetikan A4
b) Margin kiri 4 cm sedangkan margin atas, bawah dan kanan 3 cm
c) Jenis huruf Times New Roman ukuran 12 pt
1.1.2. Ketentuan Pengetikan
a) Judul bab ditempatkan pada posisi tengah (center) menggunakan satu spasi;
b) Jarak antara judul bab dengan sub bab adalah 3 spasi;
c) Jarak antar sub bab adalah 2 spasi
d) Paragraf rata kiri-kanan (justified) dengan 1,5 spasi
e) Jarak antar paragraf adalah 1,5 spasi (before and after paragraf 0 spasi)
f) Pengetikan setiap paragraf:
- Paragraf pertama setelah bab atau sub bab dimulai pada ketukan pertama
- Paragraf kedua dan seterusnya dimulai pada huruf ke tujuh (setengah inch).
1.1.3. Penomoran Isi
a) Penomoran bab menggunakan angka romawi besar (BAB I, II, III, IV, V).
b) Penomoran sub-bab menggunakan angka Arab. (1.1. , 1.2., dan seterusnya)
c) Penomoran pada body text menggunakan angka arab. (1, 2, 3, dan seterusnya)
d) Penomoran pada body text dengan rincian kalimat pendek ditulis dalam bentuk paragraf
seperti 1). Tantang dan peluang usaha pada industri, 2). Perlunya general
e) Penomoran setiap bagian/perincian dalam skripsi TIDAK BOLEH dengan tanda strip ( - ),
point ( • ), bintang ( * ) dan sejenisnya.
1.1.4. Penomoran Halaman
a) Penomoran bagian awal (hal pengesahan, kata pengantar, halaman persembahan, daftar isi,
daftar lampiran, daftar gambar, abstraksi ) menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan
seterusnya).
b) Penomoran halaman setiap bab di letakkan di bawah tengah dan sub-bab diletakkan kanan
bawah setiap halaman dengan angka arab.
1.1.5. Penulisan Huruf Tebal dan Miring
a) Huruf tebal digunakan pada judul bab dan sub bab dengan huruf besar diawal kata.
b) Penulisan huruf miring digunakan untuk kata nama ilmiah atau ungkapan asing.
1.1.6. Ketentuan Penulisan tabel :
a) Nomor dan judul tabel ditulis di atas tabel pada posisi tengah halaman, sedangkan sumber
ditulis di sisi kiri bawah tabel.
b) Penjelasan tabel di letakkan di bawah tabel
c) Jarak baris antara judul tabel dengan TABEL, satu spasi.
d) Jarak baris kalimat dalam tabel, satu spasi.
e) Tabel TIDAK BOLEH dipisah dua halaman atau lebih, berikut contoh :
Tabel 2.1. Daftar Sampel Penelitian
Kode Nama Perusahaan Tanggal Publikasi
SMGR Semen Indonesia
BBNI Bank Negara Indonesia
BBCA Bank Central Asia
Sumber : Indonesia Stock Exchange
1.1.7. Ketentuan Penulisan gambar :
a) Nomor dan judul gambar berada di bawah gambar posisi tengah.
b) Penjelasan atas gambar diletakkan di bawah gambar.
c) Jika judul gambar lebih dari satu baris, ditulis dengan spasi satu dan berbentuk trapesium
sama kaki terbalik. Berikut Contoh :

Gambar 2.1. Hubungan GCG dengan Nilai Perusahaan


1.1.8. Ketentuan penulisan lampiran :
a) Nomor dan judul lampiran ditulis di bagian atas tepi kiri lampiran.
b) Jika judul lampiran lebih dari satu baris ditulis dengan spasi satu, dan baris kedua seterusnya
dimulai sejajar dengan kata pertama judul lampiran.
1.2. Daftar Pustaka dan Kutipan.
1.2.1. Daftar Pustaka
Ketentuan umum penulisan daftar pustaka dapat dilakukan sebagai berikut:
a) Urutan nama pengarang sesuai dengan urut abjad, dan tidak perlu diberikan nomor.
b) Penulisan nama pengarang diawali dengan nama belakang diikuti dengan nama awalnya
dengan pembatas tanda koma (,), kemudian tahun, judul buku atau jurnal, edisi, nama
penerbit, dan kota penerbitan.
c) Jarak baris antara judul referensi satu dengan referensi lainnya dua spasi.
d) Jika terdapat dua atau lebih judul buku dengan pengarang yang sama, maka penulisan nama
pengarang cukup satu kali pada buku pertama, dengan urutan berdasarkan tahun
penerbitannya. Pada buku kedua dan seterusnya nama pengarang diganti dengan garis lurus
sepanjang V inci, dan ketentuan yang lain sama.
e) Referensi yang diambil dari jurnal, wajib mencantumkan nama jurnal dan halaman.
f) Judul jurnal atau kumpulan tulisan dicetak tebal dan nama jurnal dicetak miring.
g) Referensi yang diambil dari buku, wajib mencantumkan nama buku di mana tulisan tersebut
diambil. Judul buku dicetak miring.
h) Referensi yang tidak disebutkan nama pengarangnya, seperti undang- undang, peraturan-
peraturan dan sejenisnya, ditulis nama lembaga/instansi yang menerbitkannya.
i) Referensi yang diambil dari internet berupa working paper, wajib mencantumkan nama
penulis, nama jurnal dan halaman di mana tulisan tersebut diambil dan mencantumkan
alamat website secara lengkap serta tanggal mengunduh (download).

1.2.2. Kutipan
Penulisan kutipan mengikuti aturan American Psychological Association (APA). Berikut adalah
penjelasan kutipan jenis APA. Berikut ketentuan umum penulisan Kutipan.

a) Jika kutipan dari jurnal maka dicantumkan nama belakang dan tahun.
b) Jika kutipan dari buku maka dicantumkan nama belakang, tahun, dan halaman.
c) Jika kutipan dari jurnal yang diperoleh dari internet tanpa DOI maka dicantumkan sumber
dan waktu akses.

Contoh penulisan kutipan dari jurnal dan daftar pustaka:


 Jika satu orang.
Contoh penulisan kutipan :

Menurut Pilloff (1996), alasan utama untuk sinergi adalah peningkatan kinerja setelah
merger, yang dapat diperoleh dengan beberapa cara.

Contoh penulisan di daftar pustaka :

Pilloff, S.J. (1996). Performance changes and shareholder wealth creation associated with
mergers of publicly traded banking institutions. Journal of Money, Credit and
Banking, 28, 294-310.

 Jika dua orang


Contoh penulisan kutipan :

Secara konsisten, Linder dan Crane (1992) menawarkan beberapa indikasi bahwa merger
antarnegara tidak meningkatkan pendapatan operasional.

Contoh penulisan di daftar pustaka :

Linda, C., & Crane, D. (1992). Bank merger: Integration and profitability. Journal of Financial
Services Research, 7, 35-55

 Jika lebih dari dua orang.


Contoh penulisan kutipan :

Penulisan kutipan pertama kali :

Penelitian sebelumnya oleh FDIC telah menyarankan bahwa atribut rating CAMEL memiliki
pengaruh penting terhadap kinerja bank (Nuxoll, O`Keefe, & Samolyk, 2003).

Penulisan kutipan selanjutnya :

Atribut rating CAMEL memiliki pengaruh penting pada kinerja bank (Nuxoll et al., 2003).

Contoh Penulisan Daftar Pustaka :

Hosseini, M., Chalestori, K. N., Hi, S. R., & Ebrahimi, E. (2016). A Study on the Relationship
between Earnings Management Incentives and Earnings Response Coefficient.
Procedia Economics and Finance, 36, 232–243.
Contoh penulisan daftar pustaka tanpa DOI :
Awamleh, R., & Fernandes, C. (2005). Internet banking: An empirical investigation into the extent of
adoption by banks and the determinants of customer satisfaction in the United Arab
Emirates. Journal of Internet Banking and Commerce, 10(1), retrieved on 1 June 2009, krom
http://www.arraydev.com/commerce/JIBC/2005-02/raedcedwyn1.HTM
Contoh penulisan daftar pustaka dari Buku :
 Jika Dua (atau lebih) Penulis
Bovee, Courtland L., Houston, Michael J. and Thill, John V., 1995, Marketing, 2nd ed.,
McGraw-Hill, Inc., New York.
 Jika Satu Penulis
Nawawi, Hadari, 1998, Metode Penelitian Bidang Sosial, cetakan kedelapan, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.

OUTLINES

 Sampul (cover)
 Daftar isi
 Pembahasan
 Rangkuman/Ringkasan
 Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai