Anda di halaman 1dari 4

Beberapa Teori Etika

Nama :

Rudy Semiawan
1. Egoisme Psikologis adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa
semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri
(selfish).
2. Ultilitarianisme berasal dari kata Latin utilis, kemudian menjadi kata
Inggris utility yang berarti bermanfaat (Bertens, 2000). Menurut
teori ini, suatu tindakan dapat dikatan baik jika membawa manfaat
bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat, atau dengan istilah
yang sangat terkenal “the greatest happiness of the greatest
numbers”.
3. Deontologi Istilah deontologi berasal dari kata Yunani deon yang
berarti kewajiban. Paham deontologi mengatakan bahwa etis
tidaknya suatu tindakan tidak ada kaitannya sama sekali dengan
tujuan, konsekuensi atau akibat dari tindakan tersebut. Konsekuensi
suatu tindakan tidak boleh menjadi pertimbangan untuk menilai
etis atau tidaknya suatu tindakan.
4. Teori Hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk
mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Sebetulnya
teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena hak
berkaitan dengan kewajiban.

5. Teori Keutamaan (Virtue Theory) Keutamaan bisa didefinisikan


sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan
memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
Kebijaksanaan, misalnya, merupakan suatu keutamaan yang membuat
seseorang mengambil keputusan tepat dalam setiap situasi.

6. Teori Etika Teonom, Teori etika teonom dilandasi oleh filsafat risten,
yang mengatakan bahwa karakter moral manusia ditentukan secara
hakiki oleh kesesuaian hubungannya dengan kehendak Allah.
Paradigma Hakikat Manusia
1. Model hakikat manusia tidak utuh (paradigma materialisme)
Model ini menjelaskan bahwa tujuan manusia hanya mengejar kekayaan,kesenangan, dan kekuasaan duniawi.
Kecerdasan yang dikembangkan hanya IQ dan kesehatan fisik sehingga praktis kurang atau bahkan lupa
mengembangkan EQ dan SQ. Dengan kata lain, manusia dalam kehidupan mereka sehari-hari telah bertindak
secara tidak etis yang mengakibatkan terbentuknya karakter negatif umat manusia. Sebagai konsekuensinya,
walaupun dengan kemajuan iptek manusia telah berhasil meningkatkan produksi barang dan jasa, namun
berbagai persoalan muncul sebagai akibat dari tindakan yang tidak etis atau ke alpaan mengembangkan EQ
dan SQ tersebut, antaralain: meluasnya korupsi dan kejahatan, melebarnya kesenjangan orang kaya dan miskin,
meningkatnya berbagai konflik, kegelisahan, ketakutan, kemarahan, depresi, anarkisme,dan sebagainya.
2. Model hakikat manusia utuh (paradigma manusia utuh)
Pengembangan model hakikat mansia utuh perlu untuk mengatasi hal-hal yang terjadi berkaitan dengan
hakikat manusia tidak utuh. Paradigma hakikat manusia seutuhnya mengembangkan sikap dan perilaku hidup
etis dalam arti luas, yaitu dengan memadukan dan menyeimbangkan kualitas kesehatan fisik, pengetahuan
intelektual,kematangan emosional dan kerukunan sosial, dan kesadaran spiritual. Meditasi, zikir,retret, dan
sejenisnya terbukti dapat melengkapi praktik keagamaan guna meningkatkan kecerdasan emosional dan
spiritual. Meditasi melatih pikiran memasuki gelombang alpha. Transformasi karakter akan terjadi bila pikiran
memasuki gelombang yang sama dengan energi tak terbatas. Pelatihan dan praktik meditasi, zikir dan retret
akan mengembangkan lapisan emosional dan spiritual serta melengkapi pengembangan intelektual melalui
iptek dan kesehatan fisik melalui olahraga dan makanan sehat.

Anda mungkin juga menyukai