Anda di halaman 1dari 9

SIM

Forum Diskusi Inisiasi 11 – M Reg 2019.2 - Kelas Virtual SIM 04

Human Resource Information System (HRIS) terdiri atas tiga bagian utama, masing-masing
adalah subsistem input, subsistem database dan subsistem output.
HRIS sangat penting bagi pengelolaan karyawan di suatu perusahaan. Dengan data yang
lengkap, akurat dan mudah diakses pembuat kebijakan, maka keputusan dapat menjadi lebih
tepat. Maka perusahaan akan mendapat manfaatnya dari sistem ini, begitu pula karyawan.

Saat ini saya ingin mengajak Anda semua untuk berdiskusi tentang penerapan HRIS dalam
suatu perusahaan yang karyawannya sebagian besar merupakan karyawan outsourcing.

Anda dapat menguraikan struktur HRIS dalam perusahaan itu. Dapat pula dijelaskan perbedaan
data yang diperlukan, dibanding perusahaan yang tidak melakukan outsourcing.
Selamat mengerjakan tugas diskusi pada forum diskusi ini dan TETAP SEMANGAT!
Salam tutor EKMO5102.04 2019.2

Assalamualaikaum Wr. Wb
Yth Tutor dan Rekan-rekan berikut tanggapan saya:

Perkembangan ilmu manajmen yang mencakup juga manajemen sumberdaya manusia


terutama dengan semakin kuatnya pemikiran bahwa SDM adalah aset perusahaan yang
berharga dan memiiki peranan vital dalam menjalankan aktivitas perusahaan yang dituntut
untuk semakinmendekati perkembangan teknologi informasi. Maka penerapan Hris juga
mendapat porsi yang semakin besar dikalangan elit perusahaan. Fungsi informasi sumber daya
manusia (HRIS) setara dengan sistem-sistem informasi lain dalam perusahaan.
SDM mendukung fungsi-fungsi organisasi lainnya dengan membantu mendapatkan tenaga-
tenaga baru, mempersiapkan tenaga kerja untuk melakukan pekerjaannya dan menangani
pekerjaan pencatatan yang berhubungan dengan tenaga kerja organisasi. Fungsi SDM
melaksanakan 4 aktivitas utama yaitu : Perekrutan dan penerimaan SDM kegiatan untuk
menolong perusahaan mendapatkan karyawan baru dengan memasang iklan, membuka
lowongan jabatan, melakukan intervieu penyaringan dikampus-kampus, dan
menyelenggarakan tes masuk kerja. SDM melaksanakan tugasnya sejalan dengan peraturan
pemerintah tentang proses penerimaan karyawan baru dan berkonsultasi dengan pihak
manajemen tentang kebijakan-kebijakan yang sesuai. Pendidikan dan pelatihan, program ini
diperlukan untuk menumbuhkan keterampilan dan pengetahuan karyawanyang berhubungan
dengan pekerjaannya. Manajemen data adalah kegiatan menyimpan database yang berkaitan
dengan data personalia karyawan dan memperosesnya sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Administrasi pemberhentian dan benefit karyawan, berupa pemrosesan administrasi saat
karyawan memutuskan berhenti kerja, benefit karyawan merupakan paket benefit yang
diterima karyawan ketika bekerja. Sistem pengumpulan dan penyimpanan data yg
berhubungan dg SDM, menstrasformasikan data menjadi informasi kemudian melaporkan
dalam bentuk informasi ke para penggunanya, sistem ini dinamakan sistem informasi SDM
A. Model Hris

• Model HRIS disini dimodifikasi dari model HRIS dari Mcleod & Schell thun 2002
dimana pada model ini akan dikenali adanya subsistem input, database dan subsistem
output.
• Subsistem input diambil dari sistem informasi enterprise yang didalamnya terdapat
sistem informasi akuntansi yang menyajikan data personalia dari sisi finansial.
• Output dari HRIS terdiri dari subsistem perencanaan SDM, subsistem perekrutan,
subsistem manajemen tenaga kerja, subsistem kompensasi, subsistem benefit dan
subsistem pelaporan lingkungan.
1. Subsistem Input HRIS
a. Sistem informasi enterprise yaitu suatu sistem informasi yang memuat semua
data transaksi perusahaan secara terinci, sistem informasi enterprise merupakan
induk dari sistem informasi akuntansi. Sistem ini mengambil unsur data
personalia dari sistem informasi akuntansi dan mengembangkannya sehingga
mencakup semua data identitas karyawan, data pelatihan dan pengembangan
karyawan, serta input lain yang menunjukan peningkatan kompetensinya
selama bekerja diperusahaan.
Unsur data akuntansi pada intinya merupakan data keuangan dan bersifat
lebih dinamis dibandingkan dengan data personalia. Dalam data ini dimasukan
tarip perjam, gaji perbulan, penerimaan brutosaat ini, pajak penghasilan sampai
dengan hari ini.
b. Subsistem penelitian sumber daya manusia adalah subsistem yang
mengumpulkan data dengan maksud untuk proyek-proyek khusus SDM,
misalnya studi mengenai suksesi, analisis dan evaluasi pekerjaan dan studi atas
keluhan karyawan. Studi sukses, bertujuan untuk mengidentifikasi nama
didalam perusahaan untuk dijadikan kandidat pada posisi yang bakal tersedia.
Analisis dan Evaluasi Pekerjaan adalah kegiatan untuk mempelajari setiap
pekerjaan yang ada didalam perusahaan dengan tujuan untuk mendefenisikan
ruang lingkupnya dan mengindentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan.
Studi atas keluhan karyawan merupkan tindak lanjut dari keluhan-keluhan
yang diajukan oleh karyawan untuk berbagai alasan.
c. Subsistem intelijen sumber daya manusia adalah subsistem yang
mengumpulkan data yang berkaitan dengan SDM yang berasal dari lingkungan
luar perusahaan meliputi pemerintah, pemasok, serikat buruh, komunitas global,
komunitas keuangan, dan para pesaing.
Intelijen pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu
perusahaan untuk menaati berbagai peraturan kepegawaian.
Intelijen pemasok dalam hal ini pemasok yang dimaksud adalah yang
berkaitan dengan fungsi SDM seperti asuransi yang memberikan manfaat bagi
karyawan, para pemasok ini menyediakan data dan informasi sehingga
perusahaan dapat melakukan fungsi SDM-nya untuk rekrutmen dan penerimaan
karyawan baru.
Intelijen serikat buruh menyediakan data dan informasi dari serikat buruh
yang dipergunakan untuk menyusun perjanjian kerja antara perusahaan dengan
serikat buruh.
Intelijen komunitas global informasi yang disediakan menggambarkan
sumber-sumber lokal seperti perumahan, pendidikan dan rekreasi. Informasi ini
dimanfaatkan untuk perekrutan karyawan untuk suatu daerah dan juga untuk
memadukan karyawan-karyawan dalam penyesuaiannya dengan komunitas
setempatnya.
Intelijen komunitas keuangan menyajikan data dan informasi ekonomi yang
diperlukan untuk penyusunan perencanaan personalia.
Intelijen pesaing menyediakan data dan informasi mengenai SDM yang
dimiliki oleh para pesaing.
2. Database HRIS
Database SDM berbasis komputer berhubungan dengan kandungan, lokasi,
manajemen dan entry data. Kandungan database sistem informasi SDM berisi data
yang menggambarkan karyawan dan juga organisasi serta individu-individu yang
berada dalam lingkungan perusahaan. Unsur-unsur lingkungan adalah semua yang
mempengaruhi SDM. Lokasi database sistem informasi SDM didalam perusahaan
selalu ditempatkan didalam komputer induk perusahaan, tetapi database yang lain
ditempatkan di SDM, atau pada divisi operasional lain atau di luar pusat pelayanan.
Entry data adalah memasukan data kedalam database dari berbagai sumber.
Sumber data yang paling populer berasal dari nonmanajer di dalam SDM, non
manajer di luar SDM, manajer didalam SDM dan terendah adalah manajer di luar
SDM, sedangkan data entry berasal dari lingkungan relatif sedikit.
3. Subsistem output HRIS
Para pengguna sistem informasi SDM pada umumnya menerima output mereka
dalam bentuk laporan periodik, tanggapan hingga ke database queries (pencarian
ke dalam database berdasarkan suatu permintaan/kriteria tertentu)
a. Subsistem perencanaan tenaga kerja dalam kegiatan perencanaan tenaga
kerja adalah melakukan semua aktivitas untuk membuat manajemen perusahaan
mampu mengindentifikasi kebutuhan tenaga kerja dimasa mendatang. Daftar
aplikasi yang dipergunakan dalam subsistem ini dapat disusun sebagai berikut :
Aplikasi-aplikasi penyusunan-penyusunan organisasi, perkiraan gaji, analisis
pekerjaan, perencanaan, dan model tenaga kerja.
b. Subsistem perekrutan adalah kegiatan penerimaan karyawan baru kedalam
organisasi. Dua aplikasi yang digunakan dalam subsistem ini yaitu penelusuran
data pelamar dan pencarian internal. Penelusuran data peramal adalah usaha
untuk mengetahui latar belakang seorang pelamar dengan lebih terinci.
Rekruitmen secara internal dilakukan oleh perusahaan dengan terlebih dahulu
mempersiapkan seluruh data karyawan dalam sistem informasi enterprise
sehingga manajemen dapat dengan mudah melacak kembali karyawan yang
berpotensi untuk menduduki jabatan baru yang tersedia.
c. Subsistem manajemen tenaga kerja memiliki tujuh aplikasi yang
dipergunakan untuk menjalankan kegiatan manajemen tenaga kerja yang terdiri
dari aplikasi-aplikasi penilaian prestasi, pelatihan, pengendalian posisi, relokasi
keterampilan suksesi dan disiplin.
d. Subsistem kompensasi adalah subsistem HRIS yang paling banyak
dipergunakan dalam banyak perusahaan. Aplikasi-aplikasi yang sering
digunakan dalam subsistem ini adalah kenaikan berkala, penggajian,
kompensasi eksekutif, insentif bonus dan kehadiran.
e. Subsistem benefit memiliki enam aplikasi yang sering dipergunakan oleh
perusahaan dengan tingkat penggunaan yang berbeda. Aplikasi dalam subsistem
ini terdiri dari konstribusi terbatas, benefit terbatas, pernyataan benefit, benefit
fleksibel, pembelian saham dan pemrosesan klaim.

B. Menerapkan HRIS Secara Optimal


Menerapkan Human Resource Information System (HRIS) merupakan suatu hal yang
sangat penting untuk dilakukan dalam sebuah perusahaan, apalagi untuk perusahaan
dengan skala besar. Sistem tersebut berfungsi untuk meningkatkan kualitas dari kinerja
karyawan serta membangun sebuah integritas yang tinggi, baik untuk karyawan itu
sendiri maupun untuk calon karyawan.
Di dalam sebuah perusahaan, HRIS memiliki fungsi untuk membantu
mengorganisasikan data agar lebih baik dan tepat. Sistem ini dapat membantu untuk
menjaga rahasia perusahaan terutama untuk data-data yang penting. Selain itu, HRIS
juga dapat membantu untuk menjamin kelangsungan hidup dari sebuah perusahaan,
membantu untuk mendidik dan memberikan pelatihan selama kepegawaian seseorang
untuk meningkatkan kualitas kinerja, dan lain sebagainya. Pada dasarnya, penerapan
sistem ini cukup sederhana. Hanya saja memang perlu dipelajari terlebih dahulu agar
mendapatkan pemahaman yang tepat.
1. Tips menerapkan HRIS
a. Mempersiapkan sumber daya manusianya terlebih dahulu.
b. Menerapkan sistem dan teknologi yang mumpuni serta menunjang semua
kegiatan di dalam sebuah perusahaan
c. Apabila SDM tersebut sudah terlatih untuk menggunakan HRIS, maka semua
data yang dibutuhkan dan menjadi rahasia perusahaan akan dapat terjaga
dengan baik. Oleh karena itu, SDM harus menyiapkan beberapa hal seperti
perencanaan, penyusunan dan pemrosesan data dari dalam sebuah
perusahaan.
2. Jenis aplikasi HRIS
Ada beberapa jenis aplikasi yang dapat diterapkan untuk sistem HRIS di
perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Employee database management, adalah sebuah perangkat program dari
komputer dan dapat mengendalikannya pembuatan, pemeliharaan sampai
dengan penggunaan database-nya.
b. Performance management, yang mana performa dari teknologi harus terjaga
dengan baik agar nantinya tidak terjadi kesalahan atau kekeliruan.
c. Recruitment database integrated system, merupakan suatu proses untuk
mendapatkan calon karyawan yang memiliki kemampuan dan berkualitas yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
d. Talent management integrated system, yang dapat mengembangkan individu
dan organisasi.
3. Manfaat Penerapan HRIS di Perusahaan
Human Resource Information System merupakan perangkat lunak untuk entri data,
data pelacakan, dan informasi data kebutuhan sumber daya manusia, penggajian,
manajemen, dan fungsi akuntansi dalam bisnis yang dapat dibuat secara online.
Tentu saja ini hal ini akan memudahkan HRD dalam bekerja. Berikut ini beberapa
manfaat dari penerapan HRIS di perusahaan:
a. Sistem penggajian lebih akurat
b. Sistem absensi karyawan lebih akurat
c. Dapat memudahkan karyawan untuk mengakses portal karyawan
d. Penyimpanan data personalia berbasis online

C. Outsourcing

1. Definisi
Outsourcing merupakan sebuah proses mengalihdayakan atau memindahkan
kegiatan usaha ke pihak ketiga untuk menghemat biaya produksi melalui
efisiensi tenaga kerja. Bila merujuk pada Undang Undang No. 13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan, Outsourcing (Alih Daya) dikenal sebagai penyediaan
jasa tenaga kerja seperti yang diatur pada pasal 64, 65 dan 66. Dalam dunia
Psikologi Industri, karyawan outsourcing adalah karyawan kontrak yang
dipasok dari sebuah perusahaan penyedia jasa tenaga alih daya.
Pada dasarnya, outsourcing adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan
ketika mereka menyerahkan beberapa aktivitas mereka kepada pihak luar
(outside provider). Pengalihan ini, beserta hak-hak dan kewajiban yang dimiliki
oleh masing-masing pihak, biasanya terekam dalam sebuah kontrak kerjasama.
Baik untuk menyelesaikan masalah yang ada di perusahaan, maupun
mendukung tujuan dan sasaran kegiatan bisnis, perusahaan kerap beralih
ke outsourcing. Dalam artian ini, pihak outside provider maupun perusahaan
memiliki kedudukan yang setara—bukan sebagai atasan dan bawahan.

2. Kelebihan dan kekurangan outsourcing


Tentu saja, praktik outsourcing ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya
sendiri. Seperti apakah kelebihan dan kekurangan ini:
a. Kelebihan
1) Perusahaan bisa fokus kepada aktivitas bisnis utama (key activity).
2) Perusahaan tidak perlu repot menyediakan fasilitas, tunjangan makan,
bahkan asuransi kesehatan.
3) Kompetensi perusahaan alih daya biasanya lebih bagus di bidangnya,
karena itu adalah core business-nya.
4) Mengurangi risiko terhadap ketidakpastian bisnis di masa mendatang,
dengan cara membatasi jumlah karyawan perusahaan.
5) Meningkatkan efisiensi dan perbaikan pada pekerjaan-pekerjaan yang
sifatnya non-core.
b. Kekurangan
1) Jika kontrak kerja jangka pendek, butuh waktu lagi untuk rekrut pegawai.

2) Membutuhkan sistem keamanan yang ketat jika ingin data terjaga dengan
baik.
3) Ketergantungan terhadap sistem outsourcing, namun kembali lagi
tergantung kesepakatan antar perusahaan terhadap penyedia jasa alih daya.
4) Rahasia perusahaan rentan bocor apabila menempatkan
tenaga outsourcing di bagian pekerjaan yang bersifat rahasia.
5) Kurang efektif jika hanya merekrut outsorcing dalam jangka pendek,
karena perlu masa transisi untuk penyesuaian kembali dan peralihan tugas.

3. Jenis-Jenis Pekerjaan Outsourcing


Awalnya, perusahaan outsourcing menyediakan jenis pekerjaan yang tidak
berhubungan langsung dengan bisnis inti perusahaan dan tidak memedulikan
jenjang karier. Beberapa pekerjaan ini, antara lain operator telepon atau call
center, petugas satpam dan tenaga pembersih atau cleaning service.
Namun saat ini, penggunaan outsourcing semakin meluas ke berbagai lini
kegiatan perusahaan. Tidak jarang perusahaan beralih ke perusahaan alih daya
untuk membantunya dalam bidang desain, marketing dan finansial.
Dalam undang-undang, hal ini sebetulnya diatur. Pasal 65 ayat (2) Undang-
undang No 13 Tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan)
menyebutkan beberapa poin jenis pekerjaan yang bisa dilakukan oleh
pekerja outsourcing, yaitu:
a. Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama;
b. Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi
pekerjaan;
c. Merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan; dan
d. Tidak menghambat proses produksi secara langsung
Intinya, karyawan outsourcing hanya bisa direkrut untuk mengerjakan
pekerjaan di luar pekerjaan inti perusahaan pengguna jasa.

4. Sistem Kerja Outsourcing


Menurut Pasal 64 UU Ketenagakerjaan, sebuah perusahaan dapat menyerahkan
sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian
pemborongan pekerjaan atau penyedia jasa pekerja/buruh yang dibuat secara
tertulis.
Perjanjian kerja karyawan outsourcing ini adalah menggunakan sistem kontrak
yang menurut Undang-undang Ketenagakerjaan Pasal 56 dibagi menjadi 2,
yaitu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu atau PKWT dan Perjanjian Kerja Waktu
Tidak Tertentu atau PKWTT. Berikut bunyi pasal 56 UU Ketenagakerjaan:
a. Perjanjian kerja dibuat untuk waktu tertentu atau untuk waktu tidak tertentu.
b. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
didasarkan atas: Jangka waktu; atau Selesainya suatu pekerjaan tertentu.

HRIS dalam perusahaan outsourcing dan bukan outsourcing serta


perbedaan data yang diperlukan, dibanding perusahaan yang tidak
melakukan outsourcing.
Dengan melihat model Hris yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai Hris
baik perusahaan yang melakukan outsourcing atau tidak pada dasarnya tidak
jauh berbeda. Perusahaan yang tidak melakukan outsourcing penerapan model
Hris bida saja sama seprti yang telahdijelaskan sebelumnya pada model Hris,
sedangkan perusahaan yang melakukan ourtsourcing hanya bagian-bagian
tertentu saja yang dimodifikasi sistemnya dari perusahaan yang tidak
melakukan outsourcing.
Seperti halnya dalam sistem input didalam perusahaan yang melakukan
outsourcing sistem inputnya tidak lagi menginput data karyawan mengenai
pelatihan dan pengembangan karyawan, serta input lain yang menunjukan
peningkatan kompetensinya selama bekerja diperusahaan, karena hal tersebut
sudah diakomodir oleh penyedia jasa (outsourcing). Tidak adanya Studi sukses,
bertujuan untuk mengidentifikasi nama didalam perusahaan untuk dijadikan
kandidat pada posisi yang bakal tersedia. Karena karyawan outsourcing hanya
terbatas pada kontrak atau perjanjian tertentu saja dan tidak melakukan
pekerjaan inti didalam perusaahaan pengguna jasa. Maka dalam hal ini
perusahaan pengguna jasa dan penyedia jasa outsourcing harus benar-benar
dalam melakukan perjanjian sesuai regulasi yang berlaku agar jelas dan tidak
ada yang dirugikan.
Pada database hris, hampir sama dengan perusahaan yang tidak melakukan
outsourcing tergantung data awal yang diinput pada sistem input tersebut.
Kandungan database sistem informasi SDM berisi data yang menggambarkan
karyawan dan juga organisasi serta individu-individu yang berada dalam
lingkungan perusahaan. Unsur-unsur lingkungan adalah semua yang
mempengaruhi SDM. Lokasi database sistem informasi SDM didalam
perusahaan selalu ditempatkan didalam komputer induk perusahaan, tetapi
database yang lain ditempatkan di SDM, atau pada divisi operasional lain atau
di luar pusat pelayanan. Entry data adalah memasukan data kedalam database
dari berbagai sumber.
Sedangkan pada Subsistem output HRIS, para pengguna sistem informasi SDM
pada umumnya menerima output mereka dalam bentuk laporan periodik,
tanggapan hingga ke database queries (pencarian ke dalam database
berdasarkan suatu permintaan/kriteria tertentu) terdapat beebrapa sub dalam
sistem output yaitu: Subsistem perencanaan tenaga kerja dalam kegiatan
perencanaan tenaga kerja adalah melakukan semua aktivitas untuk membuat
manajemen perusahaan mampu mengindentifikasi kebutuhan tenaga kerja
dimasa mendatang. Daftar aplikasi yang dipergunakan dalam subsistem ini
dapat disusun sebagai berikut : Aplikasi-aplikasi penyusunan-penyusunan
organisasi, perkiraan gaji, analisis pekerjaan, perencanaan, dan model tenaga
kerja.
Subsistem perekrutan adalah kegiatan penerimaan karyawan baru kedalam
organisasi. Pada perusahaan yang tidak melakukan outsourcing rata-ratanya
menerapkan aplikasi yang digunakan dalam subsistem ini yaitu penelusuran
data pelamar dan pencarian internal. Penelusuran data peramal adalah usaha
untuk mengetahui latar belakang seorang pelamar dengan lebih terinci.
Rekruitmen secara internal dilakukan oleh perusahaan dengan terlebih dahulu
mempersiapkan seluruh data karyawan dalam sistem informasi enterprise
sehingga manajemen dapat dengan mudah melacak kembali karyawan yang
berpotensi untuk menduduki jabatan baru yang tersedia. Sedangkan pada
perusahaan yang menerapkan outsourcing sistem perekrutan mulai dari
menjalani tes tertulis, wawancara dan proses tertentu yang ditentukan masing-
masing perusahaan. Proses ini dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa bukan
oleh perusahaan yang akan menggunakan jasa
Subsistem manajemen tenaga kerja pada perusahaan yang tidak melakukan
outsourcing memiliki beberapa aplikasi yang dipergunakan untuk menjalankan
kegiatan manajemen tenaga kerja yang terdiri dari aplikasi-aplikasi penilaian
prestasi, pelatihan, pengendalian posisi, relokasi keterampilan suksesi dan
disiplin. Berbeda dengan yang menerapkan outsourcing, beberapa aplikasi
seperti pelatihan, pengendalian posisi dan aplikasi lain yang tidak dibebankan
pada pengguna jasa outsourcing dihilangkan atau bisa saja diganti ke aplikasi
lain yang dapat menunjang subsistem tersebut.
Subsistem kompensasi adalah subsistem HRIS yang paling banyak
dipergunakan dalam banyak perusahaan. Aplikasi-aplikasi yang sering
digunakan dalam subsistem ini adalah kenaikan berkala, penggajian,
kompensasi eksekutif, insentif bonus dan kehadiran. Namun berbeda dengan
perusahaan yang menerapkan outsourcing, aplikasi kompensasi eksekutif, dan
bonus tidak lagi menjadi output dari perusahaan tersebut. Karena dalam istem
perusahaan ini para pekerja outsourcing dibayar oleh perusahaan penyedia jasa
itu. Nantinya, perusahaan penyedia jasa akan menagih bayaran pada perusahaan
yang mnggunakan jasa kandidat tersebut.
Menerapkan Human Resource Information System (HRIS) merupakan suatu hal
yang sangat penting untuk dilakukan dalam sebuah perusahaan, apalagi untuk
perusahaan dengan skala besar. Sistem tersebut berfungsi untuk meningkatkan
kualitas dari kinerja karyawan serta membangun sebuah integritas yang tinggi,
baik untuk karyawan itu sendiri maupun untuk calon karyawan.
Outsourcing merupakan strategi yang banyak memberikan manfaat bagi vendor,
disamping beberapa resiko yang harus dihadapi. Kepercayaan merupakan kunci
untuk meraih manfaat tersebut. Profesionalitas pengelolaan usaha diikuti oleh
resiko yang makin berat dan kompleks.

Demikiaan yang dapat saya sampaikan


Terimakasih

Sumber:
Ratna, Debby,Dr,SE,Ak; Supratiwi, Wiwik, MBA, Ak (2005). Sistem Informasi
Manajemen : Universitas Terbuka. Jakarta.
Dikumen 9. HRIS UT.pptx Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
https://yudiagusta.files.wordpress.com/2010/09/106-111-knsi2010-018-sistem-
informasi-sumber-daya-manusia-pada-perusahaan-outsourcing-studi-kasus-
unit-sdm-pt-ciptamaya.padaf
https://sleekr.co/blog/menerapkan-hris-secara-optimal-dan-dapatkan-berbagai-
manfaatnya-bagi-perusahaan/
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2014-2-01207-
AKSI%20Bab1001.padaf
https://media.neliti.com/media/publications/270202-manajemen-sumber-daya-
manusia-outsourcin-9657596c.padaf
https://gajimu.com/tips-karir/untung-rugi-sistem-201coutsourcing201d
https://jojonomic.com/blog/outsourcing-dan-kontrak/

Anda mungkin juga menyukai