Anda di halaman 1dari 6

Diskusi.

8
Saudara Mahasiswa, silahkan diksusikan topik berikut :
Bagaimana anda mengambil data yg anda gunakan dan bagaimana anda melakukan
pengukuran terhadap data tersebut?

Assalamualaikum Wr. Wb
Yth Tutor dan rekan-rekan berikut tanggapan saya.

Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang sangat menentukan
terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan tersebut. Kesalahan dalam
melaksanakan pengumpulan data dalam satu penelitian, akan berakibat langsung terhadap
proses dan hasil suatu penelitian
Pengumpulan data, dapat dimaknai juga sebagai kegiatan peneliti dalam upaya mengumpulkan
sejumlah data lapangan yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (untuk
penelitian kualitatif), atau menguji hipotesis (untuk penelitian kuantitatif)

Data juga dapat dibagai menjadi menjadi bermacam-macam klasisifikasi. Tergantung dari
jenis, teknik, kegunaan dan analisanya. Seperti yang terangkum berikut ini :
1. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
a. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti baik perorangan
maupun organisasi. Contoh: Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti
preferensi konsumen bioskop.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti
mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara
atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti
yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

2. Berdasarkan sumbernya
a. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara
internal. Misalnya: data keuangan, data pegawai, data produksi.
b. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat
preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

3. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya


a. Data Kuantitatif
1) Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah
jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain
2) Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan
para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.

4. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data


a. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-
ibu PKK Sumber Ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
b. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai
yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira,
dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850
ton.

5. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya


a. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan
keuangan dalam periode tertentu.
b. Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau
periode secara historis. Contoh laporan penjualan pada sebuah perusahaan dari periode ke
periode tertentu.

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan
penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya,
dan apa alat yang digunakan.

Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari
sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan
data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui
angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.

Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket
terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.

Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan
wawancara.

1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner/angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk
dijawabnya.

Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2010:200) mengemukakan beberapa prinsip enulisan angket
sebagai pengumpulan data :

 Isi dan tujuan pertanyaan artinya pertanyaan harus disusun dalam skala pengukuran dan
jumlah itemnya mencakupi untuk mengukur variabel yang diteliti.
 Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden.
 Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban
yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya
diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
 Pertanyaan tidak mendua agar tidak menyulitkan responden
 Tidak menanyakan yang sudah lupa atau memerlukan jawabn berat bagi responden.
 Pertanyaan tidak mengiring kedalam satu hal saja.
 Panjang pertanyaan, maksudnya jangan memberikan pertanyaan yang panjang sehingga
membuat jenuh responden dalam mengisi
 Urutan pertanyaan dimulai dari yang umum ke hal yang spesifik
 Prinsip pengukuran. Instrumen angket tersebut harus dapat digunakan untuk
mendapatkan data valid dan reliabel tentang variabel yang diukur
 Penampilan fisik angket, angket dibuat dengan kertas yang bagus dan berwarna.

2. Observasi
Menurut sutrisno (1992), sebagai metode ilmiah, observasi merupakan pengamatan dan
pencatatan yang dilakukan secara sistematis terhadap suatu kendala yang diselidiki. Jadi
observasi yang dimaksud pada metode penelitian adalah pengamatan atas suatu variabel yang
dilakukan secara sistematis dan obyektif dalam kondisi yang didefinisikan secara tepat, dan
hasilnya dicatat secara hati-hati.
Teknik pengumpulan data dengan obsevasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan
perilaku masnusia, gejala-gejala alam, proses kerja, dan bila responden yang diamati tidak
terlalu besar.
Dari segi proses pengumpulan data oservasi dapat dibedakan menjadi
a. Observasi berperan serta.
Dalam observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang
diamati atau yang digunakan sebgai sumber data penelitian.
b. Observasi nonpartisipan.
Observasi ini peneliti tidak terlibat dan hanya sebgai pengamat independen.

3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab sepihak yang dilakukan secara siatematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian.
(sutrisno1992)

Sutrisno Hadi (1986) bahwa yang perlu dipegang peneliti dalma wawancara adalah
a. Bahwa responden adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendri
b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat
dipercaya
c. Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya dalah
sama dengan apa yang dimaksuskan oleh peneliti.

Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang
ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara
sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan
material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan
hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.
Informasi atau data yang diperoleh dari hasil wawancara sering bias. Bias dalah menyimpang
dari yang seharusnya sehingga dapat dinyatakan data tersebut subyektif dan tidak akurat.
Kebiasan ini tergantung pada pewawancara, yang diwawancarai (responden), situasi dan
kondisi pada saat wawancara. Maka dari itu pewawancara harus dapat memberikan pertanyaan
yang mudah dimengerti responden, situasi dan kondisi proses wawancara harus mendukung
sehingga hasil akhirnya sesuai dengan tujuan penelitian.

Setelah menentukan metode pengumpulan data, maka pengukuran data yang akan digunakan
adalah dengan menggunakan skala. Karena metode pengumpulan atau instrumen pengumpulan
data akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data
kuantitatif yang akurat, maka setiap instrument harus mempunyai skala (Sugiyono, 2012:92).

Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan
panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut jika
digunakan akan menghasilkan data kuantitatif.

Jenis-jenis skala pengukuran ada empat :


1. Skala nominal
Skala nominal adalah skala yang hanya mendasarkan pada pengelompokkan atau
pengkategorian peristiwa atau fakta dan apabila menggunakan notasi angka hal itu sama sekali
tidak menunjukkan perbedaan kuantitatif tetapi hanya menunjukkan perbedaan kualitatif (Uhar
suharsaputra, 2012:72). Adapun ciri-ciri dari skala nominal adalah:
a) Kategori data bersifat mutually exclusive (salign memisah).
b) Kategori data tidak mempunyai aturan yang logis (bisa sembarang). Hasil perhitungan dan
tidak ditemui bilangan pecahan. Angka yang tertera hanya lebel semata. Tidak mempunyai
ukuran baru. Dan tidak mempunyai nol mutlak.
2. Skala ordinal
Skala ini adalah pengukuran yang mana skala yang digunakan disusun secara runtut dari yang
rendah sampai yang tinggi. Skala ordinal sekala yang diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi
sampai skala yang terendah atau sebaliknya.
Adapun ciri-ciri dari skala ordinal antara lain : kategori data saling memisah, kategori data
memiliki aturan yang logis, kategori data ditentukan skala berdasarkan jumlah karakteristik
khusus yang dimilikinya.
3. Skala interval
Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak satu data dengan data yang lain dengan
bobot nilai yang sama, sementara menurut (Uhar) dalam bukunya, metodologi penelitian
kuantitatif, kualitatif, dan tindakan, menjelaskan bahwa skala interval adalah skala pengukuran
yang mana jarak satu tingkat dengan yang lain sama. Ciri-ciri dari skala ini menurut Uhara ada
lima :
a) Kategori data bersifat saling memisah.
b) Kategori data memiliki aturan yang logis.
c) Kategori data ditentukan sekalanya berdasarkan jumlah karaaktristik khusus yang
dimilikinya.
d) Perbedaan karakteristik yang sama tergambar dalam perbedaan yang sama dalam jumlah
yang dikenakan pada kategori.
e) Angka nol hanya menggambarkan satu titik dalam sekala (tidak punya nilai nol absolut).
4. Skala rasio.
Skala ini adalah sekala interval yang benar-benar memiliki nilai nol mutlak. Dengan demikian
sekala rasio menunjukkan jenis pengukuran yang sangat jelas dan akurat.

Dari uraian diatas, saya ambil salah satu penelitian yaitu kuantitatif. Untuk pengumpulan data
yang akan gunakan mengenai variabel penelitian dan pengukuran terhadap data tersebut saya
akan menggukanakn teknik wawancara dan observasi karena teknik tersebut membuat kita
lebih dekat dengan responden dan data yang diperolehpun langsung dari tangan pertama.
Terlepas dari kekuranga dan kelebihan dari teknik tersebut.
Dan analaisis data atau pengukuran data yang akan dilakukan yaitu setelah data terkumpul dari
responden atau sumber lain selanjutnya mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis
responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari
setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang
tidak menggunakan hipotesis langkah terakhir tidak dilakukan. Teknik anlaisis data dalam
penelitian kuantitatif menggunakan statistik diantaranya statistik deskriptif dan statistik
inferensial.

Demikian yang dapat saya sampaikan.


Terimaksih.

Sumber:
Aritonang, Lerbin Roberto. 2019. Metode Penelitian Bisnis. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka
Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R& D.
Bandung. Alfabeta
https://tepenr06.wordpress.com/2011/10/30/teknik-pengumpulan-data/
https://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/

Anda mungkin juga menyukai