Anda di halaman 1dari 3

Gauss Jordan

Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya lebih sederhana
lagi. Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss sehingga
menghasilkan matriks yang Eselon-baris. Ini juga dapat digunakan sebagai salah satu metode
penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. Ditemukan oleh Camille Jordan
(1838-1922)

Eliminasi Gauss adalah suatu metode untuk mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga
menjadi matriks yang lebih sederhana lagi. Dengan melakukan operasi baris sehingga matriks
tersebut menjadi matriks yang baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian
persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan linear
tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks baris,
lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut. Ditemukan oleh
Carl Friedrich Gauss (1977-1855)

Ciri-ciri metode Gauss

 Jika suatu baris tidak semua nol, maka bilangan pertama yang tidak nol adalah 1 (1
utama)
 Baris nol terletak paling bawah
 1 utama baris berikutnya berada dikanan 1 utama baris diatasnya
 Dibawah 1 utama harus nol

Metode Gauss Jordan digunakan untuk mencari invers dari sebuah matriks, prosedurnya :
1. Ubah sistem persamaan linier yang ingin dihitung menjadi matriks augmentasi.
2. Lakukan operasi baris elementer pada matriks augmentasi (A|b) untuk mengubah matriks A
menjadi dalam bentuk baris eselon yang tereduksi.

Matriks Eselon Baris Tereduksi adalah sebuah bentuk matriks eselon baris yang lebih
disederhanakan yang bertujuan agar lebih mudah dalam pencarian pemecahan (solusi) dari suatu
sistem persamaan .

Agar mencapai bentuk eselon baris tereduksi diperlukan 4 sifat yang terdiri 3 sifat bentuk eselon
baris dan 1 sifat khusus.

Berikut 4 sifat agar terbentuk eselon baris tereduksi :

1. Jika suatu baris yang semua elemennya tidak nol semua, maka bilangan tidak nol pertama
dalam baris tersebut adalah 1. Bisa kita sebut dengan 1 utama/pertama.
2. Jika terdapat baris yang semuanya elemennya bernilai nol, maka semua baris yang seperti
itu harus dikelompokkan dan diletakkan di bawah matriks.
3. Setiap dua baris yang berurutan yang memenuhi sifat ke-1, maka 1 utama dalam baris yang
lebih rendah letaknya harus lebih kekanan dari 1 utama dalam baris yang lebih tinggi.

Berikut contoh matriks eselon baris yang memenuhi ketiga sifat di atas :

Sifat ke-4 ini merupakan sifat khusus yaitu setiap kolom yang mengandung 1 utama maka
elemen-elemen lain selain 1 utama bernilai nol.
Berikut contoh matriks eselon baris tereduksi yang memenuhi keempat syarat di atas :
Setelah memahami bentuk eselon baris tereduksi selanjutnya kita akan mencoba memecahkan
sistem persamaan linear dengan eliminasi gauss-jordan yakni dengan cara merepresentasikan
kedalam matriks kemudian mengubahnya kebentuk eselon baris tereduksi.

Anda mungkin juga menyukai