KOMPETENSI
1
Prinsip Kerja Motor dan Pengapian
A. KLASIFIKASI MOTOR
Motor bakar dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Motor pembakaran luar (Exsternal Combustion Engine), yaitu
motor yang pembakarannya diluar mesin.
Contoh : mesin uap, turbin uap dan lain-lain.
2. Motor pembakaran dalam (Internal Combustion Engine), yaitu
motor yang proses pembakaran berada di dalam mesin itu
sendiri.
Contoh : Motor diesel, motor bensin, motor wankel dan lain-
lain.
2
Prinsip Kerja Motor dan Pengapian
B. MOTOR 4 TAK
Motor 4 tak merupakan motor yang satu siklus kerjanya diperlukan 4
langkah gerakan piston atau 2 putaran engkol. Empat langkah piston
tersebut adalah:
1. Langkah Hisap
2. Langkah Kompresi
3. Langkah Usaha
4. Langkah Buang
Siklus motor 4 tak ini ditemukan oleh seorang insiyur Jerman, yaitu
Nikolas A. Otto pada tahun 1876, untuk mengenang jasanya maka
motor 4 tak sering disebut motor Otto.
1. Langkah Hisap
Piston bergerak dari TMA (Titik Mati Atas) menuju TMB (Titik Mati
Bawah). Posisi katup hisap terbuka dan katup buang tertutup. Akibat
gerakan piston volume didalam silinder membesar sehingga tekanan
3
Prinsip Kerja Motor dan Pengapian
2. Langkah Kompresi
Piston bergerak dari TMB menuju TMA. Posisi katup hisap dan katup
buang tertutup. Gerakan piston menyebabkan volume didalam silinder
mengecil memampatkan/ mengkopresi campuran bahan bakar
didalam silinder sehingga tekanan dan temperature naik.
3. Langkah Usaha
Beberapa saat sebelum TMA, busi
memercikkan api sehingga membakar
campuran bahan bakar. Terbakarnya
campuran bahan bakar menyebabkan
temperatur dan tekanan didalam
silinder naik. Tekanan mendorong
piston dari TMA menuju TMB, melalui
batang piston gaya tekan piston
digunakan untuk memutar poros
engkol, pada poros engkol digunakan
untuk memutar beban.
Gambar 4. Langkah Usaha
4
Prinsip Kerja Motor dan Pengapian
4. Langkah Buang
Piston bergerak dari TMB menuju TMA.
Posisi katup hisap tertutup dan katup
buang terbuka. Gerakan piston
menyebabkan piston mendoron gas
buang ke luar menuju knalpot melalui
katup buang.
5
Prinsip Kerja Motor dan Pengapian
C. MOTOR 2 TAK
Motor 2 tak merupakan motor yang satu siklus kerjanya diperlukan 2
langkah gerakan piston atau 1 putaran engkol. Dalam 2 langkah
piston di atas piston atau di dalam silinder terdapat proses
pemasukan campuran bahan bakar, kompresi, usaha dan buang.
Sedangkan di bawah piston atau didalam bak engkol terdapat dua
proses yaitu menghisap campuran bahan bakar dari karburator dan
proses memompa campuran ke dalam silinder.
6
Prinsip Kerja Motor dan Pengapian
3. Proses Buang
4. Proses Pembilas
D. Proses Pembakaran
Proses pembakaran pada motor bensin dapat digambarkan sebagai
berikut:
E. Saat Pengapian
Saat pengapian merupakan waktu terjadinya percikan api pada busi.
Saat pengapian yang tepat (Za) akan menghasilkan tekanan hasil
pembakaran yang optimal. Pengapian yang terlalu mundur(Zc)
menyebabkan tekanan maksimal hasil pembakaran terjadi melewati
108 sampai 15 8 sesudah TMA, sehingga tekanan tidak efektif lagi,
tenaga yang dihasilkan lemah. Sebaliknya pengapian yang terlalu
maju (Zb) menyebabkan tekanan maksimal hasil pembakaran terjadi
kurang dari 108 sampai 158 sesudah TMA, tekanan tersebut
menghambat gerak piston saat kompresi, piston bergetar sehingga
menimbulkan suara ketukan dan temperatur tinggi.
11
Prinsip Kerja Motor dan Pengapian
12
Prinsip Kerja Motor dan Pengapian
Silinder Proses
1 Hisap Kompresi Usaha Buang
3 Buang Hisap Kompresi Usaha
4 Usaha Buang Hisap Kompresi
2 Kompresi Usaha Buang Hisap
0° 180° 360° 540° 720°
Percikan api pada silinder 2 terjadi pada saat akhir langkah buang
(530° bila saat pengapian 10° sebelum TMA ) akibatnya tidak
terjadi proses pembakaran pada silinder 2, demikian juga silinder 3
yaitu percikan api pada busi terjadi pada akhir langkah buang (170°
bila saat pengapian10° sebelum TMA). Saat akhir langkah buang,
katup hisap mulai terbuka karena adanya overlaping katup, kondisi
tersebut menyebabkan munculnya ledakan di karburator bila salah
pemasangan FO, terutama bila saat pengapian terlalu mundur atau
mendekati TMA dan mesin pincang karena hanya 2 silinder yang
bekerja.
13
Prinsip Kerja Motor dan Pengapian
15
Prinsip Kerja Motor dan Pengapian
Saat kontak ON maka arus listrik mengalir ke primer, inti koil menjadi
magnet. Saat kontak OFF, arus listrik mengalir ke primer koil terhenti,
kemagnetan hilang, maka terjadi induksi pada skunder koil yang
ditunjukkan pada voltmeter. Besar induksi tergantung dari:
E = N . d Ø/dt
I. Pembangkitan Pulsa
Dari prinsip induksi di atas menunjukkan untuk menghasilkan induksi
pada koil pengapian diperlukan aliran listrik berbentuk pulsa.
Berdasarkan teknik pembangkitan pulsanya maka sistem pengapian
dapat dikelompokkan menjadi:
16
Prinsip Kerja Motor dan Pengapian
17
Prinsip Kerja Motor dan Pengapian
Saat platina menutup (ON) maka transistor juga ON, dan saat
platina terbuka (OFF) maka transistor juga OFF. Jadi pulsa platina
sama dengan pulsa transistor, perbedaan terletak pada besar arus
yang mengalir. Arus yang melalui platina harus melalui R3,
sehingga arus yang mengalir menjadi kecil, platina menjadi awet.
18
Prinsip Kerja Motor dan Pengapian
J. Rangkuman
Ditinjau dari suklus kerjanya, motor bensin dibagi menjadi dua yaitu
motor 2 tak dan motor 4 tak. Motor 2 tak yaitu motor yang satu
siklus kerjanya membutukan 2 langkah piston sedangkan motor 4 tak
yaitu motor yang satu siklus kerjanya membutukan 4 langkah piston.
J. Evaluasi
1. Jelaskan prinsip kerja motor 2 tak dan motor 4 tak.
2. Jelaskan proses pembakaran pada motor bensin
3. Bagaimana dampak saat pengapian yang tidak tepat terhadap kerja
mesin ?.
4. Gambarkan urutan pengapian pada motor 4 tak, 4 silinder bila
diketahui FO: 1-2-4-3.
5. Mengapa saat putaran tinggi saat pengapian perlu diajukan?
5. Bagaimana prinsip merubah tegangan 12 menjadi tegangan tinggi.
6. Jelaskan prinsip pembangkitan pulsa pada pengapian konvensional,
semi elektronik dan elektronik.
19