A. PENDAHULUAN
Setiap motor maupun sepeda motor biasanya memuat data utama dan
karakteristik mesin yang digunakan. Data tersebut terdapat pada buku
pedoman pemilik, brosur penjualan dan buku pedoman perbaikan
sepeda motor. Pemahaman data utama dan karekteristik mesin sepeda
motor penting dipahami oleh mekanik maupun penjual sepeda motor.
Bagi mekanik pemahaman karakteristik sepeda motor sebagai dasar
untuk perawatan dan perbaikan sehingga kinerja sepeda motor optimal,
namum bagi penjual informasi ini dapat disampaikan kepada calon
pembeli sebagai pertimbangan dalam memilih sepeda motor sesuai
dengan karakteristik penggunaan sepeda motor.
B. KLASIFIKASI MOTOR
Motor bakar dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Motor pembakaran luar (Exsternal Combustion Engine), yaitu
motor yang pembakarannya diluar mesin.
Contoh : mesin uap, turbin uap dan lain-lain.
1
Data Utama dan Karakteristik Motor
C. MOTOR 4 TAK
Motor 4 tak merupakan motor yang satu siklus kerjanya diperlukan 4
langkah gerakan piston atau 2 putaran engkol. Empat langkah piston
tersebut adalah:
1. Langkah Hisap
2. Langkah Kompresi
3. Langkah Usaha
4. Langkah Buang
Siklus motor 4 tak ini ditemukan oleh seorang insiyur Jerman, yaitu
Nikolas A. Otto pada tahun 1876, untuk mengenang jasanya maka
motor 4 tak sering disebut motor Otto. Proses kerja motor 4 tak tersebut
adalah sebagai berikut:
Langkah Hisap
Piston bergerak dari TMA (Titik Mati
Atas) menuju TMB (Titik Mati Bawah).
Posisi katup hisap terbuka dan katup
buang tertutup. Akibat gerakan piston
volume didalam silinder membesar
sehingga tekanan turun. Turunnya
tekanan di dalam silinder menyebabkan
adanya perbedaan tekanan diluar
silinder dengan didalam silinder
sehingga campuran bahan bakar
terhisap masuk ke dalam silinder.
Gb. 1.2 Langkah Hisap
3
Data Utama dan Karakteristik Motor
Langkah Kompresi
Piston bergerak dari TMB menuju TMA.
Posisi katup hisap dan katup buang
tertutup. Gerakan piston menyebabkan
volume didalam silinder mengecil dan
memampatkan/ mengkompresi
campuran bahan bakar didalam silinder
sehingga tekanan dan temperatur naik.
Gb. 1. 3 Langkah
Kompresi
Langkah Usaha
Beberapa saat sebelum TMA, busi
memercikkan api sehingga membakar
campuran bahan bakar. Terbakarnya
campuran bahan bakar menyebabkan
temperatur dan tekanan didalam
silinder naik. Tekanan mendorong
piston dari TMA menuju TMB, melalui
batang piston gaya tekan piston
digunakan untuk memutar poros
engkol, pada poros engkol digunakan
Gb. 1. 4 Langkah Usaha untuk memutar beban.
Langkah Buang
Piston bergerak dari TMB menuju TMA.
Posisi katup hisap tertutup dan katup
buang terbuka. Gerakan piston
menyebabkan piston mendoron gas
buang ke luar menuju knalpot melalui
katup buang.
proses pembakaran maka motor berputar terus. Siklus kerja motor 4 tak
dapat digambarkan sebagai berikut:
D. MOTOR 2 TAK
Motor 2 tak merupakan motor yang satu siklus kerjanya diperlukan 2
langkah gerakan piston atau 1 putaran engkol. Dalam 2 langkah piston
di atas piston atau di dalam silinder terdapat proses pemasukan
campuran bahan bakar, kompresi, usaha dan buang. Sedangkan di
bawah piston atau didalam bak engkol terdapat dua proses yaitu
menghisap campuran bahan bakar dari karburator dan proses
memompa campuran ke dalam silinder.
6
Data Utama dan Karakteristik Motor
Proses Buang
Proses Pembilas
E. VOLUME SILINDER
7
Data Utama dan Karakteristik Motor
VL = π/4 D2 x L (1)
Contoh :
Tentukan volume langkah sepeda motor Honda Astrea Grand bila
diketahui diameter silinder 50 mm dan panjang langkah piston 49,5
mm.
Solusi:
D = 50 mm = 5 cm, L = 49,5 mm = 4,95 cm
VL = π/4 D2 x L
= 3,14 / 4 x 52 x 4,95 = 97,19 cc
1. Long stroke : panjang langkah piston lebih besar dari pada diameter
silinder
2. Square : panjang langkah piston sama dengan diameter silinder
3. Over Square : panjang langkah piston lebih kecil dari pada diameter
silinder
8
Data Utama dan Karakteristik Motor
F. VOLUME KOMPRESI
9
Data Utama dan Karakteristik Motor
G. PERBANDINGAN KOMPRESI
Perbandingan kompresi merupakan
perbandingan volume di dalam
silinder saat piston di TMB dengan
saat piston di TMA. Volume silinder
saat piston di TMB adalah volume
langkah ditambah volume kompresi,
sedangkan saat piston di TMA
adalah volume kompresi.
Dengan demikian perbandingan
kompresi dapat dirumuskan:
VL + VC
E = (2)
VC
E = Perbandingan kompresi
VL = Volume langkah …….. cc
VC = Volume kompresi …… cc
Contoh
Tentukan perbandingan kompresi sebuah sepeda motor bila diketahui
volume langkah 100 cc dan volume kompresi 15 cc.
Solusi :
VL = 100 cc dan VC = 15 cc
VL + VC 100 + 15
E = = = 7,67
VC 15
11
Data Utama dan Karakteristik Motor
VL
VC = (3)
E-1
E = Perbandingan kompresi
VL = Volume langkah …….. cc
VC = Volume kompresi …… cc
Contoh :
Tentukan volume kompresi sepeda motor Honda Astrea Grand bila
diketahui diameter silinder 50 mm dan panjang langkah piston 49,5
mm, perbandingan kompresi 8,8 : 1
Solusi:
D = 50 mm = 5 cm, L = 49,5 mm = 4,95 cm
E = 8,8
VL = π/4 D2 x L
= 3,14 / 4 x 52 x 4,95 = 97,19 cc
VL 97,19
VC = = = 12,46 cc
E–1 8,8 – 1
Contoh :
Tentukan perbandingan kompresi motor di atas bila gasket kepala
silinder diganti dari tebal 0,8 mm menjadi 0,5 mm.
Solusi:
Ta = 0,8 mm = 0,08 cm , tb = 0,5 mm = 0,05 cm
12
Data Utama dan Karakteristik Motor
VL + VCb
Perbandingan kompresi baru =
VCb
97,19 + 11,87
= = 9,187
11,87
Jadi dengan mengurangi tebal gasket sebesar 0,3 mm yaitu dari tebal
0,8 mm menjadi 0,5 mm maka perbandingan kompresi naik dari 8,8
menjadi 9,187 atau naik 9,187 – 8,8 = 0,387
H. KAPASITAS SILINDER
Kapasitas silinder merupakan total volume langkah pada suatu motor.
Kapasitas silinder merupakan informasi pokok tentang suatu motor dan
sering dijadikan indikator tentang kemampuan motor tersebut. Hal itu
dapat dimengerti karena kapasitas silinder suatu motor relatitif tetap
dibandingkan indikator kemampuan motor yang lain seperti daya,
maupun momen maksimal.
Rumus:
Contoh :
Tentukan kapasitas silinder sepeda motor 4 tak 2 silinder, bila diketahui
diameter silinder 50 mm dan panjang langkah 50 mm.
Solusi :
D = 50 mm = 5 cm, L = 50 mm = 5 cm, K=2
I. DIAGRAM INDIKATOR
Diagram indikator merupakan diagram yang menggambarkan
perubahan tekanan di dalam silinder motor pada satu siklus kerja.
Diagram indikator merupakan sumber informasi tentang proses yang
terjadi didalam silinder. Diagram indikator motor 4 tak adalah sebagai
berikut:
Keterangan:
J. TEKANAN RATA-RATA
Diagram indikator suatu motor diamati menggunakan Farnborough
tester. Alat tersebut akan mendeteksi perubahan tekanan didalam
silinder saat motor hidup. Perubahan tekanan akan digambar pada
kertas yang telah tersedia, dari gambar yang dihasilkan dapat
ditentukan berapa tekanan rata-rata didalam silinder saat putaran
tertentu
14
Data Utama dan Karakteristik Motor
15
Data Utama dan Karakteristik Motor
Usaha
Daya indikator (ip) =
Waktu
Pm A L n
ip = joule/ detik atau watt
60
Satuan metrik
1 Horse Power (HP) = 735 Nm/detik= 735 J/detik = 735 W
Satuan Inggris
1 Horse Power (HP) = 550 ft-lb/detik= 746 W
n=NxK (9)
dimana :
N = putaran mesin …….. rpm
16
Data Utama dan Karakteristik Motor
K = jumlah silinder
Pm L A N K
ip 2tak = (10)
60
Contoh:
Tentukan daya motor 2 tak, 2 silinder bila diketahui panjang langkah 60
mm, diameter silinder 70 mm, tekanan rata-rata 750 kPa pada putaran
2500 rpm.
Solusi:
P m = 750 kPa = 750.000 N/
L = 60 mm = 0,06 m
D = 70 mm = 0,07 m
N = 2500 rpm
K = 2
Daya indikator:
Pm L A N K
ip 2tak =
60
750.000 x 0,06 x 0,003848 x 2500 x 2
=
60
= 14430 W = 14,43 kW
17
Data Utama dan Karakteristik Motor
Daya indikator motor 2 tak dalam satuan Prerd Strarke (PS) atau Daya
Kuda (DK).
Rumus:
Pm L A N K
ip 2tak = (11)
60 x 75 x 100
Solusi :
P m = 7 kg/ cm2
L = 50 mm = 5 cm N = 2500 rpm
D = 60 mm = 6 m K = 1
Pm L A N K
ip 2tak =
60 x 75 x 100
7 x 5 x 28,274 x 3000 x 1
=
60 x 75 x 100
= 6,597 Dk
18
Data Utama dan Karakteristik Motor
Gb. 1.16 Motor Honda NSR 150R, 2 tak 1 silinder pendinginan air.
Volume silinder 149 cc, Daya maks 27,7 PS pada 10500 rpm,
Torsi maks 2,04 Kg-m pada 9500 rpm.
n=½NxK (12)
dimana :
N = putaran mesin …….. rpm
K = jumlah silinder
Pm L A N K
ip 4 tak = (13)
2 X 60
19
Data Utama dan Karakteristik Motor
Contoh :
Motor 4 tak, 1 silinder mempunyai panjang langkah 50 mm, diameter
silinder 60 mm. Tentukan daya indikator motor bila tekanan rata-rata
600 kPa pada putaran 3000 rpm
Solusi:
P m = 600 kPa = 600.000 N/ m2
L = 50 mm = 0,05 m
D = 60 mm = 0,06 m
N = 2000 rpm
K = 1
Daya indikator:
Pm L A N K
ip 4 tak =
2 x 60
600.000 x 0,5 x 0,002827 x 2000 x 1
=
2 x 60
= 14135 W = 14,135 kW
Rumus:
Pm L A N K
ip 4 tak = (1.14)
2 x 60 x 75 x 100
20
Data Utama dan Karakteristik Motor
Contoh:
Tentukan daya motor 4 tak, 1 silinder bila diketahui panjang langkah 60
mm, diameter silinder 60 mm, tekanan rata-rata 8 kg/ cm 2 pada
putaran 4000 rpm
Solusi:
P m = 8 kg/ cm2
L = 60 mm = 6 cm
D = 60 mm = 6c m
N = 4000 rpm
K = 1
Daya indikator:
Pm L A N K
ip 4 tak =
2 x 60 x 75 x 100
8 x 6 x 28,27 x 4000 x 1
= = 6,03 PS
2 x 60 x 75 x 100
Daya rem dihasilkan dari daya indikator, daya indikator dihasilkan dari
proses pembakaran. Besar daya rem lebih kecil dari daya indikator
karena sebagian daya indikator digunakan untuk mengatasi gesekan
maupun beban pompa dan aksesoris. Dengan demikian daya rem
adalah:
Daya rem = Daya indikator – Daya gesekan
bp = ip - fp (15)
Daya rem
Efisiensi mekanis = x 100 %
Daya indikator
ηm = bp / ip x 100 % (16)
Hubungan daya indikator, daya rem dan daya gesek dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gb. 1.18 Grafik hubungan putaran mesin dengan daya indikator (ip),
daya rem (bp), daya gesek (fp) dan efisiensi mekanis (ηm )
22
Data Utama dan Karakteristik Motor
O. DINAMOMETER
Dinamometer berfungsi untuk mengetahui daya rem yang dihasilkan
motor. Informasi yang diperlukan untuk mengetahui daya rem antara
lain putaran poros engkol dan torsi. Tachometer digunakan untuk
mengetahui putaran motor, sedangkan untuk mengetahui torsi
digunakan pengukur beban/ gaya dengan jarak tertentu dari sumbu
poros.
23
Data Utama dan Karakteristik Motor
Kecepatan sudut
ω = 2πN/ 60 (19)
2πNRW+S)
bp = watt (20)
60
dimana :
bp = daya rem ……….. …………. watt
N = putaran mesin …….. ………… rpm
R = jarak sumbuh ke beban ………... m
W = beban statis ………………….. N
S = Pembacan pada spring balance ... N
Contoh:
Suatu motor bensin 4 tak, 4 silinder mempunyai diameter silinder 76
mm, panjang langkah piston 100 mm. Pada putaran 2800 rpm tekanan
rata-rata didalam silinder 860 kPa. Pengujian pada dinamometer
dengan jarak ke beban 50 cm, menggunakan beban 100 N spring
balance menunjukkan 98 N.
Tentukan:
a. Daya indikator
b. Daya rem
c. Daya gesek
d. Efisiensi mekanis
25
Data Utama dan Karakteristik Motor
Solusi:
D = 76 mm = 0,076 m
L = 100 mm = 0,1 m
Pm = 860 kPa = 860.000 N/m2
N = 2.800 rpm
K =4
R = 0,5 m
W = 100 N
S = 98 N
PmA L N K
a. Daya indikator =
2 x 60
= 36.440 W = 36,44 kW
b. Daya rem
2πNR(W+S)
bp = watt
60
= 29.040 W = 29,04 kW
c. Daya gesek
fp = ip - bp
= 36,44 - 29,04 = 7,4 kW
26
Data Utama dan Karakteristik Motor
d. Efisiensi mekanis
Daya rem
Efisiensi mekanis = x 100 %
Daya indikator
ηm = bp / ip x 100 %
P. TORSI
Proses pembakaran di dalam silinder menghasilkan tekanan hasil
pembakaran, tekanan mendorong piston, gaya dorong piston diteruskan
oleh batang piston untuk memutar poros engkol. Pena engkol dengan
sumbu poros engkol mempunyai jarak sebesar jari-jari engkol (r), gaya
dari piston menghasilkan momen atau torsi yang memutar poros engkol.
Torsi yang dihasilkan oleh poros engkol diteruskan melalui flywheel
(roda penerus), transmisi, propeller shaft, differential selanjutkan
digunakan untuk memutar roda.
T = Fp x R (21)
Q. EFISIENSI VOLUMETRIK
Efisiensi volumetrik merupakan perbandingan antara jumlah campuran
udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam silinder dibanding dengan
ruang yang ada di dalam silinder. Efisiensi volumetric dapat
dirumuskan:
28
Data Utama dan Karakteristik Motor
Katup In Ex In Ex In Ex
Timing 10 0 19 10 30 20 Pembukaan awal
Lift, mm 15 50 45 60 70 60 Penutupan Susulan
8,5
29
Data Utama dan Karakteristik Motor
Offset piston adalah sumbu silinder dengan sumbu piston tidak segaris.
Tujuan offset piston adalah bersama dengan offset engine untuk
meningkatkan torsi mesin dan mengurangi gaya gesek piston ke dinding
silinder saat langkah usaha.
Dari gambar tersebut dapat kita lihat bahwa pada sudut engkol yang
yang sama (β = βo ), dan gaya yang mendorong piston yang sama (F
= Fo), gaya kesamping offset engine lebih kecil dibandingkan non offset
engine ( F2 > Fo2). Gaya yang memutar poros engkol lebih besar mesin
dengan offset engine dibanding dengan non offset engine (F1 < Fo1).
31
Data Utama dan Karakteristik Motor
Dari ilustrasi di atas, semakin besar offset, semakin kecil gaya yang
menekan dinding silinder saat langkah usaha, namun gaya yang
menekan dinding silinder saat langkah kompresi semakin besar.
32
Data Utama dan Karakteristik Motor
1. Tugas
a. Bandingkan karakteristik 2 sepeda motor dari merk dan tipe
berbeda berdasarkan data kendaraan. Sepeda motor mana yang
baik, apakah alasan saudara?
b. Buatlah tabel data merk, tipe, panjang langkah, diameter silinder,
kapasitas silinder, perbandingan kompresi untuk 10 sepeda motor
yang saat ini banyak beredar.
c. Carilah grafik hasil uji daya dan torsi sepeda motor, dan jelaskan
arti grafik tersebut.
2. Evaluasi
a. Jelaskan prinsip kerja motor bensin 2 tak, dan motor bensin 4 tak.
b. Jelaskan keuntungan dan kelemahan 4 tak dibandingkan motor 2
tak.
c. Apakah yang dimaksud motor long stoke, motor square dan motor
over-square? Berikan contohnya.
d. Sebuah sepeda motor mempunyai diameter silinder 50 mm,
panjang langkah 50 mm,
1). Berdasarkan perbandingan diameter dan pangjang langkah
termasuk jenis motor apa?
2). Tentukan perbandingan kompresinya bila diketahui volume
kompresinya 15 cc.
3). Tentukan daya indikator mesin bila saat mesin berputar 3000
rpm, tekanan rata-rata didalam silinder 6 kg/cm2.
4). Tentukan perubahan perbandingan kompresi bila tebal kepala
silinder dikurangi 0,5 mm.
e. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan saat mengurangi tebal
kepala silinder dengan tujuan meningkatkan perbandingan
kompresi.
f. Jelaskan hubungan perbandingan kompresi dengan daya mesin.
g. Apakah yang dimaksud daya rem atau daya poros?, Bagaimana
cara meningkatkan daya poros?.
h. Apakah nama alat untuk mengukur daya mesin?, sebutkan alat
macam alat tersebut.
i. Apakah yang dimaksud torsi mesin?, bagaimana hubungan torsi
mesin dengan kosumsi bahan bakar.
j. Apakah yang dimaksud efisiensi volumetrik?, Bagaimana cara
meningkatkan efisiensi volumetrik?.
k. Apakah yang dimaksud offset engine dan offset piston?, apakah
keuntungan dampak offset engine dan offset piston terhadap kerja
motor.
33