Fuad Ismail
ME-3A
3.21.19.2.08
1
Pengertian Mesin Diesel
Mesin diesel adalah motor bakar dengan proses pembakaran yang terjadi didalam
mesin itu sendiri ( internal combustion engine ) dan pembakaran terjadi karena udara
murni dimampatkan (dikompresi) dalam suatu ruang bakar (silinder) sehingga diperoleh
udara bertekanan tinggi serta panas yang tinggi, bersamaan dengan itu disemprotkan /
dikabutkan bahan bakar sehingga terjadilah pembakaran.
Pembakaran yang berupa ledakan akan menghasilkan panas mendadak naik dan tekanan
menjadi tinggi didalam ruang bakar . Tekanan ini mendorong piston kebawah yang
berlanjut dengan poros engkol berputar.
Sesuai dengan gerakan piston untuk mendapatkan satu kali proses tersebut maka mesin
diesel tersebut dibagi dalam 2 macam :
Mesin diesel 4 langkah ialah : - Mesin diesel dimana setiap satu kali proses usaha terjadi
4 (empat) kali langkah piston atau 2 kali putaran
poros engkol
Mesin diesel 2 langkah ialah :- Mesin diesel dimana setiap satu kali proses usaha
terjadi 2 (dua) kali langkah piston atau satu kali
putaran poros engkol
2
Mesin Diesel 4 langkah
3
IV. Langkah pembuangan
Langkah 1
Langkah 2
4
Jenis-jenis Ruang Bakar Mesin Diesel
Pada ruang bakar tipe injeksi langsung, bahan bakar langsug disemprotkan oleh nosel injeksi
(injection nozzle) ke dalam ruang bakar utama (main combustion). Ruang bakar utama adalah
ruang bakar yang terdapat diantara kepala silinder dan piston. Dengan ruang bakar seperti ini,
diharapkan mampu untuk meningkatkan efisiensi pembakaran. Ruang bakar tipe injeksi langsung ini ada
3 macam yaitu : tipe sphericale, multi-sphericale, dan hemi sphericale.
5
Dengan mengamati karakteristiknya, kita dapat menyimpulkan beberapa kelebihan dan
kekurangan ruang bakar jenis ini :
Penampang permukaan ruang injeksi langsung yang kecil dapat mengurangi kerugian panas,
sehingga menaikkan temperatur udara yang dikompresikan dan menyempurnakan pembakaran.
Pada tipe ini pemanasan awal tidak diperlukan untuk start dengan suhu udara sekitarnya
normal.
Efisiensi panas yang tinggi disini juga dapat meningkatkan output dan menghemat penggunaan
bahan bakar.
Kontruksi kepala silinder lebih sederhana, jadi kemungkinan deformasi karena panas akan lebih
kecil.
Karena kerugian panasnya kecil, maka perbandingan kompresinya dapat diturunkan.
6
Tujuan pemakaian precombustion chamber ini adalah agar didapat pembakaran
yang lebih sempurna dengan tenaga yang maksimal. Karena dengan tipe ini,
penguraian dan pencampuran bahan bakar akan menjadi lebih baik.
Dari segi kontruksi memang lebih rumit dibandingkan dengan tipe injeksi
langsung, begitu juga dari segi biaya juga lebih tinggi. Namun, hal tersebut akan
sebanding dengan apa yang didapat. Selebihnya dapat dilihat pada kelebihan dan
kekurangan ruang bakar tipe ini :
7
Pengertian Mesin Bensin
Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat ini.
Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan
kerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis. Energi atau tenaga
panas tersebut diperoleh dari hasil pembakaran. Ditinjau dari cara memperoleh tenaga
panas, mesin kalor dapat dibedakan menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam
dan mesin dengan pembakaran luar.
Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses pembakaran bahan
bakar di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi berfungsi sebagai fluida
kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut motor bakar. Jadi motor bakar adalah
mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin
untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin di mana proses
pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi panas dari gas pembakaran
dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa dinding pemisah, misal ketel uap.
Mesin bensin merupakan salah satu jenis motor bakar dalam yang menggunakan
bahan bakar bensin dengan sistem pengapian menggunakan busi.
Menurut prinsip kerjanya motor bensin dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu motor
bensin 2 langkah (tak) dan motor bensin 4 (tak) langkah.
8
2) Langkah usaha dan buang
Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada saat
piston terdorong ke bawah/bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi
dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran udara dan bahan bakar yang
berada di ruang bawah piston menjadi terdesak keluar dan naik ke ruang
diatas piston melalui saluran bilas. Sementara sisa hasil pembakaran tadi
akan terdorong ke luar dan keluar menuju saluran buang, kemudian menuju
knalpot.
Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.
Keterangan : Pada saat piston bergerak ke bawah, udara dan campuran bahan
bakar yang berada di ruang bawah piston tidak dapat keluar menuju saluran
masuk, karena adanya reed valve.
9
1. Pengisian campuran udara dan bahan bakar
Piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah). Dalam
langkah ini, campuran udara dan bahan bakar diisap ke dalam silinder. Katup
isap terbuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu piston bergerak ke
bawah, menyebabkan ruang silinder menjadi vakum, masuknya campuran udara
dan bahan bakar ke dalam silinder disebabkan adanya tekanan udara luar
(atmospheric pressure).
2. Langkah kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, campuran udara dan
bahan bakar dikompresikan/dimampatkan. Katup isap dan katup buang tertutup.
Waktu torak mulai naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA)
campuran udara dan bahan bakar yang diisap tadi dikompresikan. Akibatnya
tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga akan mudah terbakar.
3. Langkah usaha
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Dalam langkah ini, mesin menghasilkan
tenaga untuk menggerakan kendaraan. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada
saat langkah kompresi, busi memberi loncatan bunga api pada campuran yang
telah dikompresikan. Dengan terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan
gas pembakaran yang tinggi mendorong torak kebawah. Usaha ini yang menjadi
tenaga mesin (engine power).
4. Langkah buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, gas yang terbakar
dibuang dari dalam silinder. Katup buang terbuka, piston bergerak dari
10
TMB ke TMA mendorong gas bekas pembakaran ke luar dari silinder. Ketika
torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan berikutnya,
yaitu langkah isap.
11