Anda di halaman 1dari 10

Engine Course 1 Mesin Diesel

Mesin Diesel
Garis Besar Bab

Bab ini menjelaskan pengoperasian mesin diesel dan sistem bahan bakar.

• Mesin Diesel
• Mesin
• Sistem Bahan Bakar
• Sistem Pra Pemanasan

ã2002 TOYOTA MOTOR CORPORATION. All right reserved.

-1-
Engine Course 1 Mesin Diesel

Mesin Diesel

Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel. Ia membangkitkan


tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan memiliki konstruksi
yang solid. Efisiensi bahan bakarnya lebih baik daripada mesin bensin.

(1/2)

Perbedaan antara mesin diesel dan mesin bensin


Selain perbedaan pada tipe bahan bakar yang digunakan, mesin
bensin dan mesin diesel menggunakan mekanisme yang berbeda.

Ruang pembakaran
Mesin diesel tidak dilengkapi dengan sistem pengapianyang me-
ngandung busi. Akan tetapi, panas yang dibangkitkan selama
kompresi menyebabkan bahan bakar terbakar dengan sendirinya.
Oleh karena itu, rasio kompresi sangat teratur.
Sistem pemanasan awal (preheating)
Untuk memudahkan start mesin, mesin diesel memiliki sistem pemanasan
awal yang menggunakan glow plug, dll. untuk memanaskan udara hisap.
Sistem bahan bakar
Mesin diesel memiliki pompa injeksi dan nozzle-nozzle injeksi untuk mengin-
jeksikan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran pada tekanan tinggi.

(2/2)

Mesin

Pengoperasian

Untuk membangkitkan tenaga penggerak untuk kendaraan, mesin 4


langkah biasa mengulang ke empat langkah seperti pada diagram.

Tidak seperti mesin bensin, mesin diesel tidak memiliki sistem pengapian.
Namun demikian, bahan bakar bertekanan tinggi diinjeksikan
ke dalam udara bertemperatur dan bertekanan tinggi agar bahan
bakar dapat terbakar dengan sendirinya.

Katup hisap
Katup buang
Nozzle injeksi
Ruang pembakaran
Piston
Batang persambungan
Crankshaft

• Diagram menunjukkan mesin tipe swirl chamber.

(1/5)

-2-
Engine Course 1 Mesin Diesel

Langkah hisap
Katup buang menutup dan katup hisap membuka.
Langkah ke bawah piston hanya menghisap udara
ke dalam silinder melalui katup hisap yang membuka.

(2/5)

Langkah kompresi
Saat piston menyelesaikan langkah ke bawahnya, katup
hisap menutup. Dengan langkah ke atas piston, udara yang
terhisap ke dalam silinder menjadi sangat mampat dan
mencapai temperatur tinggi.

Nilai kompresi mesin diesel


= 15 ~ 23 (sekitar 2 ~ 3 kali nilai kompresi mesin bensin)
Temperatur ruang pembakaran
= 500 ~ 800°C (900 ~ 1,500°F)

(3/5)

Langkah pembakaran
Saat piston hampir menyelesaikan langkah ke atasnya,
nozzle injeksi menginjeksikan bahan bakar bertekanan tinggi
ke udara yang telah mencapai tekanan dan temperatur tinggi.
Temperatur tinggi udara menyebabkan bahan bakar terbakar
dengan sendirinya, sehingga menimbulkan pembakaran dan
ledakan. Daya pembakaran ini mendorong piston ke bawah,
menyebabkan crankshaft berputar.

(4/5)

-3-
Engine Course 1 Mesin Diesel

Langkah buang
Katup buang membuka saat piston menyelesaikan
langkah ke bawahnya.
Kemudian, langkah ke atas piston selanjutnya
menyebabkan gas-gas buang hasil pembakaran
dibuang ke luar dari silinder.

(5/5)

Ruang Pembakaran
Ruang pembakaran terdiri dari sebuah ruang yang
tercipta diantara piston, blok silinder, dan kepala silinder.

Tipe Swirl Chamber:


Pada umumnya memiliki ruang spherical swirl di bagian atas
ruang pembakaran utama. Swirl chamber terhubung ke ruang
pembakaran utama dengan transfer passage. Selama kompresi,
udara mengalir ke dalam swirl chamber guna menciptakan
putaran yang kuat. Nozzle injeksi menginjeksikan bahan bakar
ke dalam swirl chamber.

Tipe Injeksi Langsung:


Memiliki sebuah ruang pembakaran utama yang terbentuk diantara
kepala silinder dan piston, dan bahan bakar diinjeksikan langsung
dari nozzle injeksi ke dalam ruang pembakaran.

Ruang pembakaran (Utama)


Glow plug
Nozzle injeksi
Swirl chamber
Transfer passage
(1/1)

Kontrol Output Diesel


Mesin diesel bergantung pada pengapian sendiri panas udara hisap
yang dimampatkan guna menghasilkan pembakaran, yang memer-
lukan udara dalam jumlah besar. Oleh karena itu, ia tidak memiliki throttle valve.

Mesin bensin mengontrol output tenaganya dengan meng-


gunakan throttle valve yang mengatur volume percampuran
udara-bahan bakar yang dihisap ke dalam mesin.

Sebaliknya, mesin diesel mengontrol output tenaganya dengan


cara mengatur volume injeksi bahan bakar. Hal ini dikarenakan
ia tidak memiliki throttle valve dan volume udara hisapnya konstan.

Sebagai contoh, intensitas api berubah saat seseorang


menggerakkan knob pengatur kompor gas.
Hal ini dikarenakan volume gas berubah.

Hal serupa terjadi saat pengemudi menginjak pedal akselerator


Mesin bensin (memiliki throttle valve) kendaraan bermesin diesel, volume bahan bakar yang diinjeksikan
Mesin diesel (tidak memiliki throttle valve) ke dalam silinder naik, yang meningkatkan output tenaga mesin.
Volume injeksi bahan bakar kecil
Volume injeksi bahan bakar besar
(1/1)

-4-
Engine Course 1 Mesin Diesel

Sistem Bahan Bakar

Uraian

Sistem bahan bakar mesin diesel menginjeksikan bahan bakar


bertekanan tinggi ke dalam ruang pembakaran dimana udara
telah dimampatkan ke tekanan tinggi. Hal ini membutuhkan
perlengkapan khusus yang tidak digunakan pada mesin bensin.

Tangki bahan bakar


Menyimpan bahan bakar.

Saringan bahan bakar dengan sedimenter


Menyaring debu dan air dari bahan bakar.

Pompa injeksi
Memberikan tekanan dan memompa bahan bakar.

Nozzle injeksi
Menginjeksikan bahan bakar.

(1/1)

REFERENSI :
Aliran bahan bakar

(1/1)

Saringan Bahan Bakar

Alat ini menyaring debu dan air dari bahan bakar untuk melindungi
pompa injeksi dan nozzle injeksi yang mengandung part-part pre-
sisi. Debu dan air harus dibuang dari bahan bakar untuk mence-
gah agar pompa injeksi tidak rusak atau berkarat karena pompa
injeksi dilumasi dengan bahan bakar diesel.

Priming Pump
Ini adalah pompa manual yang digunakan untuk menguras udara
dari persambungan bahan bakar setelah kendaraan kehabisan
bahan bahar, atau membuang air yang telah terkumpul di sdimenter.

Saringan
Bagian ini menyaring kontaminasi dari bahan bakar.

Sedimenter
Bagian ini memisahkan air dari bahan bakar.

(1/1)

-5-
Engine Course 1 Mesin Diesel

Pompa Injeksi

Terdapat dua tipe pompa injeksi yang digunakan pada mesin diesel:

Pompa injeksi mekanikal mengontrol volume dan waktu injeksi


bahan bakar secara mekanik.
Pompa injeksi elektronik menggunakan ECU (Electronic Control
Unit) pada sistem EFI-D (Electronic Fuel Injection Diesel).

Pompa injeksi mekanikal


Pompa injeksi elektronik

Pompa injeksi
Nozzle injeksi
Timing belt
ECU
Sensor

(1/4)

Pompa injeksi memberikan tekanan pada bahan bakar


dan memompanya ke nozzle-nozzle injeksi. Volume injeksi
bahan bakar dan waktu injeksi bahan bakar dikontrol secara
mekanis sesuai dengan jumlah usaha yang diberikan pada
pedal akselerator dan putaran mesin.

(2/4)

REFERENSI :
Tipe-tipe pompa injeksi

Terdapat dua tipe pompa injeksi: pompa injeksi tipe distributor yang
memiliki pump plunger tunggal, dengan bahan bakar bertekanan
tinggi, dan pompa injeksi tipe segaris yang memiliki banyak
pump plunger sama seperti silinder-silinder pada mesin.

Pompa injeksi tipe distribution


Juga dikenal sebagai "VE* pump", pompa yang kecil dan ringan ini
digunakan pada mesin-mesin mobil penumpang dan truk kecil.
*VE: Singkatan berbahasa Jerman "Verteiler Einspritz".
Pompa injeksi tipe segaris
Pompa injeksi tipe segaris memiliki konstruksi yang
rumit dikarenakan memiliki pump plunger yang banyak.
Terutama digunakan pada mesin-mesin truk.

Bahan bakar
Tekanan rendah
Pump plunger
Tekanan tinggi
Nozzle

(1/1)

-6-
Engine Course 1 Mesin Diesel

Diesel EFI
Terdapat dua tipe sistem diesel EFI:
Diesel EFI tipe konvensional
Diesel EFI tipe common-rail

1. Diesel EFI tipe konvensional


Sistem ini menggunakan sensor-sensor untuk mendeteksi
pembukaan akselerator dan putaran mesin, dan ECU untuk
menentukan volume dan waktu injeksi bahan bakar.
Mekanisme pengaturan yang digunakan untuk memompa,
distribusi, dan proses injeksi didasarkan pada sistem diesel
tipe mekanikal.

ECU (Electronic Control Unit)


Sensor-sensor
Tangki bahan bakar
Saringan bahan bakar
Pompa injeksi
Nozzle injeksi

(3/4)

2. Diesel EFI tipe common-rail


Bahan bakar yang telah di beri tekanan oleh supply pump disimpan
di dalam common- rail sebelum didistribusikan ke injektor-injektor.
ECU (Electronic Control Unit) dan EDU (Electronic Driving Unit)
mengontrol volume dan waktu injeksi bahan bakar ke tingkat
yang optimal dengan cara mengoperasikan dan menutup injektor-
injektor sesuai dengan sinyal-sinyal dari sensor-sensor. Proses
ini serupa seperti pada sistem EFI yang digunakan pada mesin bensin.

Supply pump
Common-rail
Sensor tekanan bahan bakar
Pressure limiter
Injector
Sensor-sensor
ECU
EDU
Tangki bahan bakar
Saringan bahan bakar
Check valve

(4/4)

Nozzle Injeksi

Part ini menerima bahan bakar bertekanan tinggi dari pompa injeksi
dan menginjeksikan ke dalam ruang pembakaran.
Saat tekanan bahan bakar dipompakan oleh pompa injeksi
menjadi lebih besar daripada beban tertentu pressure spring,
gayanya mendorong jarum nozzle ke atas. Hal ini menyebabkan
pressure spring menjadi mampat dan menyebabkan bahan bakar
diinjeksikan ke dalam ruang pembakaran.
Tekanan injeksi dapat disetel dengan cara membedakan
ketebalan adjusting shim, yang secara efektif mengubah
beban tertentu pegas.

Pressure spring
Jarum nozzle
Bodi nozzle
Shim penyetel

(1/1)

-7-
Engine Course 1 Mesin Diesel

Sistem Pra Pemanasan

Sistem Pra Pemanasan

Panas yang dimampatkan yang cukup tidak dicapai selama start dingin
atau pengoperasian temperatur rendah. Sistem pemanasan awal mema-
naskan udara hisap untuk meningkatkan kemampuan pengapian bahan
bakar. Sistem ini menggunakan arus baterai untuk memanaskan udara hisap.

Terdapat dua tipe sistem pemanasan awal:


Tipe glow plug:
Menaskan ruang pembakaran
Tipe pemanas hisap:
Menaskan udara hisap.

Glow plug
Heat coil

(1/1)

-8-
Engine Course 1 Mesin Diesel

Latihan

Gunakan Latihan untuk memeriksa tingkat pemahaman anda terhadap materi di Bab ini. Setelah menjawab setiap Latihan,
anda dapat menggunakan tombol referensi untuk memeriksa halaman yang berkaitan dengan pertanyaan saat itu. Bila
jawaban anda salah, kembalilah ke teks untuk mengulas kembali materi tersebut dan temukan jawaban yang tepat. Bila
semua pertanyaan telah dijawab dengan benar, anda dapat melanjutkan ke Bab berikutnya.

-9-
Engine Course 1 Mesin Diesel
Latihan
Pertanyaan-1
Tandai pernyataan berikut Benar atau Salah:

Jawaban
No. Pertanyaan Benar atau Salah
Yang Benar

Rasio kompresi mesin diesel yang digunakan pada kendaraan


1 j Benarn
k
l
m
n j Salah
k
l
m
berada diantara rentang 9 ~ 12.
Pada mesin diesel, bahan bakar yang diberi tekanan tinggi diinjeksikan
ke udara bertekanan dan bertemperatur tinggi yang telah dimampatkan
2 j Benarn
k
l
m
n j Salah
k
l
m
oleh piston. Panas udara bertemperatur tinggi menyebabkan bahan
bakar untuk terbakar dengan sendirinya.

Mesin diesel tipe swirl-chamber mengandung sistem pemanasan awal


3 karena tidak mungkin untuk mendapatkan panas mampat yang tepat j Benarn
k
l
m
n j Salah
k
l
m
selama start dingin atau pengoperasian temperatur dingin.
Saringan bahan bakar mesin diesel memiliki fungsi untuk membakar
4 j Benarn
k
l
m
n j Salah
k
l
m
udara yang terkandung di dalam bahan bakar.
Ke empat langkah mesin diesel 4-langkah adalah sama dengan ke
5 j Benarn
k
l
m
n j Salah
k
l
m
empat langkah mesin bensin.

Pertanyaan-2
Gambar berikut menunjukkan mesin diesel tipe swirl-chamber.
Untuk setiap gambar (1 - 4), pilih kata yang paling tepat.

a) Glow plug
b) Ruang pembakaran
c) Swirl chamber
d) Nozzle injeksi
e) Injektor start dingin

Jawaban: 1. 2. 3. 4.

- 10 -

Anda mungkin juga menyukai