Anda di halaman 1dari 52

Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Keterampilan Dasar

Garis Besar

Bab ini menjelaskan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk overhaul mesin.

• Garis Besar
• Tips untuk Pelepasan dan Pemasangan
• Tips untuk Pengukuran dan Pemeriksaan

ã2002 TOYOTA MOTOR CORPORATION. All right reserved.

-1-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Garis Besar

Garis Besar

Bab ini mnejelaskan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk


melaksanakan prosedur overhaul. Bila anda telah mempelajari
keterampilan ini, maka anda akan dapat melaksanakan semua
prosedur dengan merujuk pada buku Pedoman Reparasi.

(1/3)

-2-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

1. Poin pemeriksaan untuk melepas dan memasang part


Bab ini menjelaskan item-item bercetak tebal berikut.

(1) Baut
Mengikuti urutan pengendoran atau pengencangan baut mencegah melengkungnya part-part yang dipasang dengan banyak baut.
(2) Adhesive Baut
(3) Puli
Saat melepas dan memasang baut-baut dan mur-mur pada part yang berputar, stabilkan part sebelum memulai prosedur.
(4) Baut Plastic Region
Penggunaan baut-baut khusus memungkinkan pengencangan ke momen spesifikasi. Baut ini disebut baut plastic region.
(5) Seal Packing/Gasket
Untuk mencegah kebocoran oli, seal packing atau gasket diberikan pada beberapa part.
(6) Camshaft
Saat melepas dan memasang camshaft, buat agar gaya pegas katup diberikan secara merata dan bahwa camshaft menjadi rata.

(7) Part Yang Ditekan Ke Dalam


Part-part seperti roda gigi atau hub ditekan ke dalam dan ditautkan dengan kuat. Gunakan alat penekan dan SST, lepas dan pasang part.
(8) Perapat Oli
Untuk mencegah kebocoran oli, digunakan perapat oli pada beberapa part.
(9) Snap Ring
Snap ring adalah part-part berbentuk ring dan dipasang pada berbagai macam posisi untuk mencegah agar part tidak kendor.
(10) Pin Lurus
Menekan pin lurus akan mengamankan beberapa part.
(11) Mur Pengunci/Plat Pengunci
Mur pengunci dan plat pengunci mencegah agar part-part tidak mudah kendor atau dikendorkan.
(12) Castle Nut
Untuk mencegah kendor, digunakna cotter pin dan mur benteng (castle nut) pada beberapa part.
(13) Posisi/Arah Pemasangan
Posisi dan arah pemasangan part telah ditentukan.
(14) Slang/Klem
Pipa dan slang diamankan dengan klem. Untuk melepas dan menghubungkan slang, pilih alat yang tepat dan lakukan prosedur dengan benar.
(15) Baterai
Saat melepas baterai, ikuti urutan yang telah ditentukan untuk mencegah sirkuit pendek.
(16) Konektor
Saat melepas konektor, pertama-tama lepas mekanisme penguncian, dan kemudian lepas konektor.
(17) Klip/Cakar
(18) Pematrian
(19) SRS Airbag
(2/3)

-3-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

2. Poin pemeriksaan untuk pengukuran dan pemasangan


Bab ini menjelaskan item-item bercetak tebal berikut.

(1) Celah
Gunakan dial gauge, plastigage, dan pengukur ketebalan, ukur dan periksa jarakyang disebut celah diantara part-part.
(2) Pengukuran
Gunakan jangka sorong dan mikrometer, periksa dan ukur part-part.
(3) Pemeriksaan Keolengan Poros
Gunakan blok V dan dial gauge, periksa dan ukur keolengan poros.
(4) Pemeriksaan Tegangan
Periksa dan ukur lengkungan permukaan dengan menggunakan pelurus (precision straightedge) dan pengukur ketebalan.
(5) Backlash
(6) Preload
(7) Pemeriksaan Keretakan/Kerusakan
Periksa part-part terhadap adanya keretakan dan kerusakan dengan menggunakan metoda dye penetrate.
(8) Pembersihan/Pencucian
Untuk menjaga keakuratan dan fungsi asli part-part, bersihkan dan cuci part.
(9) Pemeriksaan Visual
Lakukan pemeriksaan visual untuk memastikan bahwa tidak ada ketidaknormalan atau kerusakan.

(3/3)

-4-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Tips untuk Pelepasan dan Permasangan

Baut

Saat part dipasang dengan banyak baut, mengikuti poin-poin


di bawah mencegah agar part tidak rusak dan menimbulkan cidera,
dan juga membantu anda melaksanakan prosedur dengan lancary.

Urutan pengendoran dan pengencangan


Mencegah part agar tidak jatuh
Kemampuan kerja
Perhatian untuk pemasangan baut

(1/5)

1. Urutan pengendoran dan pengencangan


Mengendorkan dan mengencangkan baut-baut secara merata
sedikit demi sedikit dengan mengikuti urutan spesifikasi, men-
cegah part agar tidak melengkung.

(1) Part berbentuk persegi (Kepala silinder)


Saat melepas, kendorkan baut-baut dari luar ke dalam.
Saat memasang, kencangkan baut-baut dari dalam ke luar.

(2) Part berbentuk silindris (Penutup kopling)


Kendorkan dan kencangkan baut secara diagonal sedikit demi sedikit.

(3) Tutup (Tutup bantalan)


Remove
Saat melepas, kendorkan baut-baut dari luar ke dalam.
Saat memasang, kencangkan baut-baut dari dalam ke luar.

Install

-5-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

PERHATIAN:
• Mengendorkan baut-baut hanya pada satu sisi part dapat
menyebabkan lengkungan dan baut menjadi terpuntir.
• Sebagai tambahan di atas, terdapat part-part yang dikencangkan
dan dikendorkan dengan urutan khusus. Lihat buku Pedoman
Reparasi untuk prosedurnya.

Baut
Kepala silinder

(2/5)

2. Tindakan untuk mencegah agar part tidak jatuh


Part-part berat seperti mesin dan transaxle dipasang dengan
banyak baut bermomen tinggi. Saat melepas dan memasang
part-part ini, berhati-hatilah untuk tidak menjatuhkannya.

(1) Saat melepas transaxle, jangan melepas semua baut se-


kaligus, namun kencangkan sementara baut setelah dikendorkan.
(2) Saat mengendorkan baut terakhir, metoda di atas dapat
mencegah agar transaxle tidak dilepas atau digerakkan.

Baut
Kendorkan baut terakhir
Transaxle

(3/5)

3. Kemampuan kerja
(1) Saat mengendorkan baut, bila berat part diberikan pada
baut, maka akan sulit mengendorkan baut dengan lembut.
Topang part dengan mengangkatnya guna menghilangkan
gaya pada baut. Baut-baut dimana tidak ada berat part yang
dibebankan dapat dikendorkan dengan mudah.
(2) Saat memasang banyak baut, seperti pada suspension
member, pengencangan hanya pada satu sisi menyebabkan
buat-baut lain tidak sejajar dengan lubang-lubang.
Untuk mencegah hal ini, sejajarkan seluruh posisi dan kencang-
kan sementara sebelum pengencangan akhir.

Pengencangan baut
Suspension member
(4/5)

-6-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

4. Perhatian untuk pemasangan baut


Saat mengencangkan baut-baut, adalah perlu untuk meme-
riksa lubang-lubang terhadap cairan seperti oli atau air.
Bila baut dikencangkan pada kondisi ini, maka tekanan cairan
menjadi tinggi, yang mana dapat merusak part-part.

Udara kompresi
Baut
Oli atau air

(5/5)

Puli

Pastikan untuk menstabilkan part-part berputar seperti puli,


karena akan berputar pada arah pengendoran atau pengen-
cangan saat dilepas dan dipasang.
Kelalaian menstabilkan part akan merusak baut-baut atau
menjadi sulit mendapatkan penyetelan dan momen yang akurat.
Tergantung pada posisi part, metoda penstabilan berbeda-beda.
Lihat buku Pedoman Reparasi untuk prosedur.

Beberapa metoda penstabilan:


• Stabilkan part-part dengan SST
• Stabilkan part-part dengan alat atau ragum

Puli water pump


SST (Rakitan lengan kunci pin variable)
Ragum
Camshaft
Timing sprocket (tanpa VVT-i)
(1/3)

1. Stabilkan part dengan SST


• Baut set puli crank shaft
(1) Pasang SST A pada puli.
(2) Set SST B pada SST A dengan pin.
(3) Tahan SST B.
(4) Lepas dan pasang baut pengesetan puli.

PETUNJUK:
Part-part tidak dapat diamankan hanya dengan SST B. Masukkan
SST A diantara part-part untuk mengamankan.

SST-A: Alat penahan puli crank shaft


SST-B: Alat penahan companion flange

-7-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

• Puli water pump


(1) Sejajarkan cakar SST dengan lubang servis dan setel ulirnya
untuk memasang SST pada puli.
(2) Dengan SST ditahan, lepas dan pasang baut set puli.

SST (Set kunci pin variable)


Sejajarkan ulir (pitch)

(2/3)

2. Stabilkan part dengan alat atau ragum


Beberapa part dirancang untuk ditahan langsung oleh alat atau ragum.
• Camshaft
Tahan part heksagon atau lebar menyilang pada area rata
Mengencangkan ragum secara berlebihan dapat merusak part.

PETUNJUK:
Mengencangkan ragum secara berlebihan dapat merusak part.

Kunci yang dapat disetel


Kunci offset
Camshaft
Part heksagon/Lebar menyilang bagian rata
Ragum
Plat Aluminium

(3/3)

Baut Plastic Region

Baut-baut plastic region, yang menawarkan tegangan axial dan


stabilitas yang tinggi, digunakan sebagai baut kepala silinder dan
baut-baut tutup bantalan pada beberapa mesin.
Kepala baut berbentuk dodecagon (luar dan dalam).

Baut plastic region


Kepala silinder
Blok silinder
Tutup bantalan crankshaft

(1/3)

-8-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

REFERENSI:
Karakteristik Baut Plastic Region

Kencangkan baut melampaui bagian elastis, yang meningkat dalam


hal proporsi pada tegangan axial dan sudut putaran baut.
(Diagram ) Lalu jepit pada bagian plastik, dimana hanya sudut
putaran baut saja yang berubah dan tegangan axial baut tetap.
Metoda pengencangan ini menurunkan ketidakmerataan tegangan
axial terhadap tegangan axial sudut putaran baut, dan meningkat-
kan tegangan axial baut yang stabil seperti yang ditunjukkan pada
diagram.

Kekenyalan
Sifat zat untuk mengubah bentuknya sebagai respon terhadap gaya
luar, tanpa dapat kembali ke bentuk semula saat gaya dibebaskan.
Hal ini bertolak belakang dengan elastisitas, yaitu sifat zat yang
memungkinkan zat untuk kembali ke bentuk semula. Penerapan
gaya yang melebihi batas elastisitas mengakibatkan perubahan
bentuk kekenyalan.
Elastisitas
Sifat zat untuk mengubah bentuknya sebagai respon terhadap
gaya luar dan kembali ke bentuk semula saat gaya dibebaskan.
Bila zat tidak dapat kembali lagi ke bentuk semula dikarenakan
gaya yang melebihi ambang batas tertentu diberikan padanya,
maka ambang batas itu disebut sebagai elastisitas. Penerapan
gaya yang lebih kecil daripada batas elastisitas mengakibatkan
perubahan bentuk elastik.

(1/1)

1. Metoda pengencangan baut plastic region


Metoda untuk mengencangkan baut plastic region berbeda
dengan pengencangan baut biasa.

(1) Berikan lapisan tipis oli mesin pada alur-alur dan di bawah
kepala baut.
(2) Pasang dan kencangkan buat-baut secara bersamaan dan bertahap
(3) Buat tanda pencocokkan pada setiap baut
(4) Kencangkan kembali baut-baut pada sudut spesifikasi
Contoh sudut spesifikasi:
• 90 derajat + 90 derajat
• 90 derajat
• 45 derajat + 45 derajat
Tanda cat

PETUNJUK:
Sudut spesifikasi berbeda-beda tergantung pada lokasi.
Lihat buku Pedoman Reparasi.

(5) Periksa lokasi tanda cat.

(2/3)

-9-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

2. Ketentuan untuk menggunakan kembali baut plastic region


Bentuk baut plastic region diubah oleh gaya poros. Tentukan
apakah baut plastic region yang telah dilepas dapat digunakan
kembali. Ukur posisi-posisi berikut untuk menentukan apakah part-
part dapat digunakna kembali.
(1) Ukur diameter posisi tegangan buat.
Pada alur baut
Di bawah leher baut
(2) Ukur panjang buat.
Panjang keseluruhan

Baut plastic region Rentang pengukuran


Jangka sorong Area penyempitan maksimum

(3/3)

Seal Packing/Gasket
Pada permukaan pemasangan part seperti kotak transaxle dan oil
pan, seal packing dan gasket digunakan untuk mencegah kebo-
corn oli dan kebocoran air.
Lokasi dimana seal packing dan gasket dipasang, terikat dengan
kuat.

Poin-poin mengenai pelepasan dan pemasangan part dengan


packing dan gasket:
• Lepas part-part terikat
• Bersihkan seal packing dan gasket
• Berikan seal packing

Gasket Pengerik
Oil pan Kain
SST(Pemotong perapat oil pan Seal packing

(1/5)

1. Lepas part terikat


• Saat menggunakan pemotong perapat oil pan
(1) Gerakkan SST (alat pemotong perapat oil pan) secara lurus
ke dalam permukaan pemasangan oil pan, blok silinder, dll.
PETUNJUK:
Saat menggerakkan SST ke dalam permukaan untuk pertama ka-
linya oil pan mudah berubah bentuk. Gerakkan SST secara merata se-
hingga tepian SST mengalami kontak penuh dengan permukaan.
(2) Untuk menggerakkan SST secara horisontal pada chamfer diagonal.
(3) Gunakan SST, pisahkan permukaan berperekat sebanyak
mungkin dan pastikan untuk tidak mengubah bentuk oil pan.
PERHATIAN:
• Periksa posisi baut tanam sebelum menggerakkan SST.
SST(Alat pemotong perapat oli) • Saat menggerakkan SST, geser secara berhati-hati disepan-
Oil pan jang oil pan tanpa mengungkit permukaannya. Merusak permu-
kaan pemasangan menyebabkan malafungsi seperti kebocoran
Seal packing
oli. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat melepas part.

(2/5)

- 10 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

• Saat menggunakan palu plastik atau obeng berkepala rata


Lepas part-part dengan cara mengungkit dan memukul bagian
rusuk dengan plau plastik atau obeng berkepala rata.

Contoh pekerjaan
• Saat menggunakan palu plastik

Palu plastik
Penutup kotak transaxle
Rusuk

• Saat menggunakan obeng berkepala rata

PERHATIAN:
• Bila menggunakan obeng berkepala rata, balutkan ujungnya de-
ngan selotip pelindung atau selotip vinyl agar tidak merusak per-
mukaan pemasangan. Lalu ungkit dengan obeng berkepala rata
disepanjang garis diagonal untuk melepas kotak secara lembut.
• Perubahanbentuk apapun pada part atau kerusakan pada
permukaan pemasangan dapat mengakibatkan kebocoran oli.

Obeng berkepala rata


Oil pan
Blok silinder

(3/5)

2. Metoda pembersihan seal packing dan gasket


Untuk mendapatkan efektifitas yang tinggi, bersihkan seal packing
dan gasket lama yang menempel pada part.
(1) Bersihkan kotoran dan seal packing lama dengan batu oli,
pengerik dan sikat.
(2) Gunakan oli pembersih untuk memudahkan melepas seal packing.
(3) Bersihkan oli yang tersisa dengan bensin putih.

PERHATIAN:
• Berhati-hatilah untuk tidak merubah bentuk atau merusak
permukaan berpelapis perekat.
• Oli atau benda-benda asing yang ada pada permukaan ber-
pelapis perekat mencegah pengikatan dan kebocoran oli.
Kain
Pengerik
Batu oli
Sikat

(4/5)

- 11 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

3. Berikan seal packing


Pastikan untuk memberikan seal packing pada lapisan di atas
keseluruhan permukaan agar tidak aada celah. Lokasi dan
jumlah (ketebalan) seal packing telah ditentukan.
Lihat buku Pedoman Reparasi sebelum menerapkan. Periksa juga
adanya benda-benda asing dipermukaan sebelum penerapan.
PERHATIAN:
• Beberapa seal packing langsung mengeras setelah penerapan,
oleh karena itu pastikan untuk segera memasang part.
• Jangan mengisi kembali oli dalam rentang waktu dua jam
setelah pemasangan part.
• Bila part-part dilepas atau digerakkan setelah penerapan
seal packing, buang semua seal packing dan berikan kembali
seal packing.
Seal packing • Pemberian seal packing pada lokasi yang salah atau terlalu
Penutup kotak transmisi sedikit dapat menyebabkan kebocoran oli.
Oil pan No.1 • Pemberian seal packing yang terlalu banyak dapat menyum-
bat saluran oli atau saringan.
PETUNJUK:
Memanaskan seal packing sedikit, memudahkan penerapan.

(5/5)

REFERENSI:
Tipe-tipe Sealant

1. Seal packing black


(Three bond 1280)
Karakter: Engine oil resistant silicon liquid gasket yang baik
Area penggunaan: Oli mesin, perapat untuk udara
Warna sealant: Hitam

2. Seal packing 1281


(Three bond 1281)
Karakter: Gear oil resistant silicon liquid gasket untuk oli transmisi
yang baik
Area penggunaan: Roda gigi, oli differential, perapat untuk oli A/T
Warna sealant: Merah terang

3. Seal packing 1282B


(Three bond 1282B)
Karakter: Coolant resistant silicon liquid gasket untuk water pump
bahan bakar yang baik
Area penggunaan: Perapat untuk cairan pendingin
Warna sealant: Hitam

4. Adhesive 1131
(Loctite No.518)
(Three bond 1131)
Karakter: Acrylic liquid gasket yang mengeras saat diikat tanpa
kehadiran udara diantara permukaan logam.
Area penggunaan: Perapat khusus untuk untuk model tertentu
pada transmisi otomatik
Warna sealant: Putih

(1/1)

- 12 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Camshaft

Saat memasang dan melepas part seperti camshaft, yang


bekerja dengan gaya pegas katup, pastikan untuk menjaga gaya
pegas paada arah horisontal.

1. Set posisi camshaft sehingga camshaft dapat dilepas secara


horisontal dan pastikan bahwa tegangan pegas katup diset
secara merata pada camshaft.

2. Secara merata kendorka baut-baut yang mengencangkan


tutup bantalan dengan memutar setiap baut sedikit demi
sedikit dan ulangi prosedur untuk melepas semua baut.

Kunci yang dapat disetel


PETUNJUK:
Camshaft Posisi pengesetan camshaft dan urutan pelepasan baut pemasa-
Tutup bantalan camshaft ngan tutup berbeda-beda tergantung pada model mesin.
Lihat buku Pedoman Reparasi.

(1/1)

REFERENSI:
Untuk roda gigi tipe gunting

Camshaft tipe roda gigi gunting memisahkan roda gigi yang digerakkan
antara dimana pegas diletakkan guna menghilangkan backlash
roda gigi penggerak dan roda gigi yang digerakkand untuk mengurangi
suara berisik. Poin-poin pelepasan dan pemasangan camshaft.
• Kencangkan roga gigi sub dengan baut.
• Karena celah dorong kecil, buat camshaft
horisontal.

Snap ring
Wave washer
Roda gigi gunting (Roda gigi sub camshaft)
Pegas roda gigi camshaft
Driven Gear

Ganti camshaft
(1) Gunakan baut untuk mengencangkan roda gigi sub ke roda gigi yang
digerakkan dan lepas gaya pegas untuk mengoperasikan roda gigi sub.
(2) Hadapkan baut penahan roda gigi sub lurus ke atas agar gaya
pegas katup menjadi sama dan letakkan camshaft pada posisi
dimana ia dapat dilepas secara horisontal.

PETUNJUK:
Posisi pengesetan camshaft berbeda tergantung pada tipe mesin,
oleh karena itu lihat buku Pedoman Reparasi.

Baut servis
Camshaft
Tutup bantalan camshaft

(1/2)

- 13 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

(3) Lepas tutup-tutup bantalan dengan urutan yang benar.


Celah dorong untuk camshaft tipe roda gigi gunting sangat kecil, oleh
karena itu bila camshaft dimiringkan maka unit dorong dapat rusak.

PETUNJUK:
Urutan pelepasan tutup bantalan berbeda tergantung pada tipe
mesin, oleh karena itu lihat buku Pedoman Reparasi.

Camshaft
Roda gigi gunting (Roda gigi sub camshaft)
Driven gear
Baut servis
Kepala silinder

(4) Pemasangan adalah kebalikan dari pelepasan. Untuk


prosedur, lihat buku Pedoman Reparasi.

Baut servis
Camshaft sisi roda gigi yang digerakkan
Camshaft sisi roda gigi penggerak
Tanda timing - A
Tanda timing - B

(2/2)

Part Yang Ditekan Ke Dalam

Part yang ditekan ke dalam seperti roda gigi dan hub-hub kopling
transaxle ditautkan dengan kencang agar tidak timbul knocking.
Oleh karena itu, tidak mmeilih alat yang tepat atau melaksanakan
prosedur dengan urutan yang salah dapat merusak part.

Metoda-metoda untuk melepas dan memasang part yang ditekan


ke dalam adalah sebagai berikut:

Menggunakan palu geser


Menggunakan alat penarik
Menggunakan SST dan alat penekan
Menggunakan SST dan palu
Part-part yang dipanaskan

(1/7)

- 14 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

1. Menggunakan palu geser


Dengan cakar terkait pada part, tarik palu geser dengan
gaya yang kuat guna menarik ke luar part dengan benturan
beratnya sendiri. Palu geser digunakan saat melepas spline-
stated part.

PETUNJUK:
• Saat menarik ke luar palu geser, benturan dapat melepas
cakar. Kiatkan cakar dengan aman.
• Palu geser juga digunakan untuk menekan part ke dalam.

Alat tambahan (alat penarik perapat oil)


Alat tambahan (alat pelepas poros penggerak)
Berat
Poros
Pemegang

Contoh pekerjaan
• Saat melepas poros penggerak

SST (Palu geser)


Cakar (alat tambahan pelepas poros penggerak)
Poros penggerak
Alur

• Saat melepas bantalan untuk transaxle

SST (palu geser)


Bantalan
Cakar (alat tambahan penarik perapat oli)

(2/7)

- 15 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

2. Menggunakan alat penarik


(1) Metoda untuk memegang alat penarik
<1> Set alat penarik sehingga tidak miring dan cakar serta baut
menjadi rata antara kanan dan kiri.
<2> Putar baut untuk menahan sehingga cakar tidak membuka.

PERHATIAN:
Saat cakar tidak ditahan dengan baik, maka part dapat rusak.

<3> Tahan alat penarik dengan kunci yang dapat disetel untuk
mengencangkan baut tengah.
PERHATIAN:
• Pastikan untuk memberikan gemuk, dll. pada sekrup baut
tengah alat penarik.
• Saat melepas, bila baut alat penarik menjadi keras, henti-
kan prosedur dan periksa penyebabnya. Meneruskan
prosedur dapat merusak alat penarik atau part.

SST (alat penarik)


Cakar
Baut tengah
Baut penahan
Kunci yang dapat disetel
Gemuk

(3/7)

(2) Contoh prosedur


• Saat menekan keluar (Lepas tie rod end)
Kencangkan secara lurus baut tengah alat penarik yang menekan
ke luar ball joint tie rod end, lalu lepas tie rod end.

SST (alat penarik ball joint)


Baut tengah
Steering knuckle
Penutup debu
Ball joint
Tie rod end

- 16 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

• Saat menarik keluar (Lepas roda gigi ke 5 untuk transaxle)


Kencangkan secara lurus baut tengah alat penarik yang menekan
poros output. Pada saat yang bersamaan, roda gigi ditarik ke luar.

SST (set alat penarik B)


Baut tengah
Hub kopling
Roda gigi ke 5
Kunci yang dapat disetel
SST (Aalat tambahan)

• Saat memasang dengan baut (Lepas puli crank shaft)


Kencangkan secara lurus baut tengah alat penarik yang menekan
crankshaft. Pada saat yang bersamaan, puli ditarik ke luar.

SST (set alat penarik B)


Baut tengah
Puli crankshaft
Kunci yang dapat disetel

(4/7)

3. Mengunakan SST dan alat penekan


Pasang part-part dengan mengamankannya dengan SST dan
tekanlah ke dalam part dengan alat penekan.

Bagaimana menggunakan alat penekan


• Pasang part-part sehingga gaya tekan diberikan pada SST
dan part secara vertikal.
• Perlahan-lahan berikan sejumlah tekanan dengan alat
penekan untuk melepas dan memasang.
Adalah perlu untuk memilih posisi dimana SST mengalami
kontak. Tipe SST yang tepat tergantung pada part-part yang
dilepas.
• Saat tekanan alat penekan melebihi 100kgf, hentikan
prosedu untuk memeriksa penyebabnya.
Alat penekan hidrolik Meneruskan prosedur dapat merusak SST dan part.
Pilih SST • Part-part jatuh saat dilepas dengan alat penekan, oleh karena
itu topang part dengan tangan sambil melepasnya.
Melebihi 100 kgf
Pencegah kejatuhan

- 17 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Contoh pekerjaan
• Pin piston

Alat penekan hidrolik


SST (Alat pelepas dan pengganti pin piston pin)
Pin piston
Tutup bantalan
Piston
Batang persambungan

• Roda gigi pada poros output

Alat penekan hidrolik


SST (Alat pelepas bantalan)
Bantalan poros output
Roda gigi yang digerakkan ke 4

(5/7)

4. Menggunakan SST dan palu


Untuk SST, pilih metoda penekanan ke dalam dan berbagai
SST yang tepat berdasarkan tipe bantalan atau perapat oli.
Oleh karena itu, lihat buku Pedoman Reparasi untuk memilih
SST dan metoda yang paling tepat.

Bagaimana menggunakan SST


(Pengganti dan pelepas bantalan)

(1) Pilih berdasarkan bentuk part


Bila part berbentuk khusus, set sebuah celah yang men-
cegah part agar tidak menghantam dan pilih SST.

Tekan outer race (2) Jumlah penggerakkan ke dalam


Tekan inner race Untuk mengatur jumlah penggerakkan ke dalam, pilih SST.
Tekan permukaan secara merata
Bila ada nilai batasan

- 18 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Contoh pekerjaan
• Perapat oli kotak transaxle

Palu
SST (Penahan dan pengganti)
Perapat oli kotak transaxle

(6/7)

5. Part yang dipanaskan (Valve guide bushing)


Valve guide bushing kepala silinder memanjang saat kepala
silinder dipanaskan, sehingga pertautan menjadi kendor.

Kepala silinder
Valve guide bushing
SST (Set pelepas dan pengganti valve guide bushing)
Palu
Jangka sorong

• Pelepasan
(1) Panaskan kepala silinder pada 80 ~ 100 derajat celsius.
(2) Set SST pada valve guide bushing dan pukul dengan palu
untuk menekan ke luar ruang pembakaran.

- 19 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

• Gerakkan ke dalam
(1) Panaskan kepala silinder ke 80 ~ 100 derajat celsius.
(2) Set SST pada valve guide bushing dan pukul dengan palu.
(3) Gerakkan ke dalam sambil mengukur dengan jangka sorong.

PETUNJUK:
Memanaskan kepala silinder secara berlebihan membuatnya tegang.

PERHATIAN:
Lihat buku Pedoman Reparasi untuk jumlah penggerakkan ke dalam.

(7/7)

Perapat Oli

Perapat oli digunakan untuk mencegah kebocoran oli. Tidak


memilih alat berdasarkan bentuk perapat oli atau posisi
pemasangan menyebabkan part menjadi rusak.
Digunakan banyak tipe SST untuk melepas dan memasang perapat oli.

Perapat oli
Mesin
Transaxle

Poin untuk memilih SST adalah sebagai berikut.


(1) Pilih posisi penekanan ke dalam
Saat memasang part-part didalam part berbentuk silindris atau
pada poros, pilih posisi penekanan ke dalam agar tidak merusak part.

(2) Jumlah penggerakkan ke dalam


Untuk mengatur jumlah penggerakkan ke dalam, pilih SST.

(3) Gunakan guide


Set guide untuk menekan sehingga part-part dipasang miring.

Jangan merusak bibir


Tekan permukaan secara merata
Bila ada nilai batasan
Guide mencegah putaran balik

(1/2)

- 20 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Metoda untuk melepas dan memasang perapat oli adalah sbb:


1. Lepas
• Gunakan palu geser
Perapat oli kotak transmisi
Dengan cakar terkait pada perapat oli, tarik palu geser dengan
gaya yang kuat guna menarik perapat oli oleh benturan beratnya sendiri.

Palu geser
Cakar
Perapat oli kotak transmisi
Transaxle

• Menggunakan alat penarik


Perapat oli kotak transaxle depan
Mengencangkan baut tengah alat penarik secara lurus akan mene-
kan poros yang menyebabkan perapat oli tertarik ke luar.

SST (Alat penarik bantalan steering worm)


Cakar
Perapat oli kotak transaxle depan

• Menggunakan obeng berkepala rata


Untuk perapat oli depan mesin
Masukkan obeng berkepala rata ke dalam bibir dan ungkit perapat oli.
Untuk perapat oli belakang mesin
Potong bibir perapat oli dengan alat pemotong untuk menciptakan
lubang guna memasukkan obeng berkepala rata.

Obeng berkepala rata


Kain
Perapat oli depan mesin
Perapat oli belakang mesin

- 21 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

2. Pasang
• Menggunakan SST dan palu
Untuk perapat oli kotak transmisi
Untuk SST, adalah perlu untuk memilih metoda penekanan ke
dalam atau berbagai SST yang tergantung pada tipe perapat oli.
Oleh karena itu, lihat buku Pedoman Reparasi untuk memilih SST
yang paling tepat dan untuk metoda yang tepat.

SST (alat pelepas dan pengganti)


Palu
Perapat oli kotak transaxle depan

(2/2)

Snap Ring

Untuk melepas, terdapat dua tipe snap ring. Sati tipe memanjang
dan satu lagi tipe memendek.
Penggunaan alat yang tepat tergantung pada bentuk atau posisi,
lepas dan pasang snap ring.
Memilih alat yang tidak tepat atau memberikan gaya yang berle-
bihan dapat merusak snap ring dan part.

Tipe memanjang untuk melepas


Tipe memendek untuk melepas
Perentang snap ring
Tang snap ring

Tipe-tipe tang
Terdapat beberapa tipe alat yang digunkaan untuk melepas dan
memasang snap ring. Dan juga ujung-ujung beberapa alat
dapat diganti. Pilih alat yang paling tepat dengan memperhati-
kan tipe snap ring.

- 22 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

PETUNJUK:
• Beberapa celah dorong disetel oleh snap ring.
• Pastikan bahwa snap ring berputar dengan lembut setelah
pemasangan untuk mengkonfirmasikan bahwa part di-
pasang pada alur snap ring dengan aman.
(Pada beberapa kasus, snap ring mungkin tidak berputar,
tergantung pada posisi yang digunakan.)
• Bila snap ring berubah bentuk, gunakan yang baru.

Roda gigi untuk poros output


Snap ring
Obeng berkepala rata
Celah dorong
Ketebalan snap ring

(1/3)

1. Tipe memanjang
(1) Gunakan perentang snap ring
Letakkan perentang snap ring pada celah ujung snap ring dan
topang sisi yang berlawanan dari ring dengan tangan. Panjang-
kan perentang snap ring dan lepas atau pasang snap ring.

Perentang snap ring


Snap ring
Kotak transaxle

(2) Gunakan obeng berkepala rata


Letakkan dua obeng berkepala rata, satu pada setiap sisi celah
ujung snap ring, dan ketuk obeng.
Untuk memasang snap ring pada tempatnya, tekan sedikit batang kuningan
pada sisi yang berlawanan dari celah ujung snap ring dan ketuk dengan palu.

PERHATIAN:
• Gunakan kain untuk mencegah agar snap ring tidak lompat.
• Pastikan untuk membersihkan sisa-sisa endapan logam
yang ada pada batang kuningan.

Obeng berkepala rata


Kain
Snap ring
Kotak transaxle
Palu

(2/3)

- 23 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

2. Tipe memendek
(1) Gunakan tang snap ring
Letakkan tang snap ring pada lubang snap ring, dan pendekkan
tang untuk melepas atau memasang snap ring pada tempatnya.

Tang snap ring


Snap ring
Silinder master rem

(2) Gunakan obeng berkepala rata


Gunakan obeng berkepala rata, ungkit ke luar bagian dalam
perlahan-lahan dari tepian snap ring untuk melepas.
Untuk memasang snap ring di tempatnya, tekan snap ring de-
ngan obeng berkepala rata sampai pas di dalam alur penahan.

Snap ring
Obeng berkepala rata
Kopling penggerak bawah untuk transaxle otomatik

(3) Gunakan ragum


Pasang snap ring pada poros. Tahan snap ring dengan
ragum dan pendekkan untuk memasang.

Ragum
Snap ring
Rakitan starter armature

(3/3)

- 24 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Pin Lurus

Pin lurus digunakan saat menahan poros.


Pada saat pelepasan dan pemasangan, gerakkan secara lurus.

1. Gerakkan pin lurus ke dalam posisi antara area dimana


dapat ditekan dengan tangan.
2. Gunakan alat pelepas/pemasang pin dan palu, gerakkan pin
secara lurus ke dalam agar pin tidak bengkok.

PERHATIAN:
• Mengetuk pin secara miring dapat merusak pin dan part.
• Cocokkan diameter alat pelepas/pemasang pin dan diameter
pin lurus untuk menggerakkan pin ke dalam.
Pin lurus Reverse restrict pin
• Karena beberapa pin lurus memiliki arah, lihat buku Pedoman
Alat pelepas/pemasang pin Kotak transmisi Reparasi.
Palu

(1/1)

Mur Pengunci/Plat Pengunci

Mur pengunci atau plat pengunci digunakan untuk memutar part.


Mereka mencegah agar baut tidak kendor dengan mengamankan
baut dengan cara memancangkan bagian mur atau melipat plat.
Dan seperti memasang pin lurus kotak differential, beberapa part
yang dipasang dirubah bentuknya agar tidak lepas.

Mur pengunci
Plat pengunci

(1/4)

1. Mur pengunci
Memancangkan mur pengunci merubah bentuk mur agar tidak kendor.
• Lepas
(1) Gerakkan SST ke titik terdalan pada area yang dipancang-
kan disepanjang alur poros penggerak.
(2) Ungkit SST ke atas dan ke bawah untuk melepas.

PERHATIAN:
• Menggerakkan SST secara berlebihan dapat merusak alur sekrup.
• Pelepasan yang tidak memadai dapat merusak sekrup saat
mur pengunci dilepas.

Mur pengunci
SST (pahat mur poros penggerak)
Palu
Area yang dipancangkan

- 25 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

• Pancangkan
(1) Kencangkan mur pengunci pada momen spesifikasi.
(2) Pancangkan mur pengunci disepanjang sekrup
dengan pahat.

PERHATIAN:
Gunakan mur pengunci.

Mur pengunci
Pahat
Palu
Area yang dipancangkan

Tipe mur pengunci


Mur yang mencegah dirinya sendiri dari pengendoran disebut
mur pengunci.

Part resin
Part pemcangan

(2/4)

2. Plat pengunci

• Kendorkan
(1) Gunakan pahat dan palu, bebaskan pemancangan plat pengunci.
(2) Bawa pahat pada plat pengunci dan ketuklah dengan palu
sampai pemcangan dibebaskan sepenuhnya.

PERHATIAN:
Melepas plat pengunci sebelum pemancangan dibebaskan
sepenuhnya dapat merusak bayt dan part.

Plat pengunci
Pahat
Palu
Plat aluminium
Ragum
Kotak differential

- 26 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

• Pancangkan
(1) Gunakan pahat, ungkit plat sedikit.
(2) Bawa pahat pada plat pengunci, dan pancangkan dengan
palu dan tahan baut-baut.

PERHATIAN:
• Saat memancangkan plat pengunci, pancangkan baut
di sisi untuk dikendorkan.
• Gunakan plat pengunci baru.

Plat pengunci
Pahat
Palu
Plat aluminium
Ragum
Kotak differential

(3/4)

3. Pin lurus kotak differential


Mengubah lubang pin kotak differential mengamankan pin-pin
dan mencegah agar tidak terlepas.

• Lepas
(1) Bawa pahat pada lubang pin kotak differential.
(2) Ketuk kepala pahat dengan palu sampai pemancangan
dibebaskan sepenuhnya.

• Pasang
(1) Bawa pahat pada part yang dipancangkan di lubang pin
kotak differential.
(2) Ketuk kepala pahat dengan palu untuk memancangkan.
Kotak differential
Pin lurus PERHATIAN:
Melepas pin lurus sebelum pemancangan dibebaskan sepenuhnya
Pahat
dapat merusak kotak differential.
Palu
Plat aluminium
Ragum

(4/4)

- 27 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Castle Nut

Castle nut adalah mur yang dipasang pada part berputar seperti
persambungan kemudi untuk mencegah agar tidak kendor.
Ia memiliki struktur khusus dengan celah-celah dimana cotter pin
dilewatkan gun amengunci mur.

Castle nut
Cotter pin
Tie rod end

(1/2)

1. Lepas
(1) Luruskan cotter pin yang bengkok dan tarik ke luar dari
casttle nut.
(2) Lepas mur pengunci castle nut.

Castle nut
Cotter pin

2. Pasang
(1) Kencangkan castle nut pada momen spesifikasi.
(2) Sejajarkan lubang tembus baut dengan lubang tembus mur
ke arah pengencangan kembali.
(3) Masukkan cotter pin dan bengkokkan untuk menahan dengan aman.

PETUNJUK:
• Letakkan sisi yang lebih panjang pada cotter pin di atas.
• Masukkan cotter pin setelah menentukan rasio ukuran
pin ke baut yang tepat.

Castle nut
Cotter pin

(2/2)

- 28 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Posisi/Arah Pemasangan

Beberapa part memiliki posisi dan arah khusus untuk pemasa-


ngan. Bila persyaratan ini tidak dipatuhi selama pemasangan,
maka part dapat menjadi rusak dan tidak dapat dipasang dengan
baik.
Part-part tersebut memiliki tanda karakteristik, bentuk, nomor
identifikasi, dll. Saat melepas part-part ini, catat dengan hati-hati
karakteersitik pengidentifikasian sebelum melanjutkan dengan
pemasangan. Pastikan selalu bahwa part-part diganti sama
seperti saat dipasang semula.

Poin-poin mengenai part dengan posisi dan arah khusus:


• Buat tanda pencocokkan/tanda pengenal
• Lakukan perakitan sementara
• Bariskan part dengan urutan pembongkaran/tanda
Tanda-tanda karakteristik dengan nomor identifikasi
Nomor-nomor identifikasi • Periksa arah
Tutup bantalan crankshaft

(1/5)

1. Buat tanda pencocokkan/tanda pengenal


Lepas part-part yang serupa, seperti slang-slang dan konektor,
dan part yang perlu dikembalikan ke posisi semula, setelah
membuat tanda pencocokkan atau tanda pengenal.

• Timing belt
Pada bagian belakang timing belt, buat sebuah tanda panah dengan
kapur untuk mengidentifikasikan arah putaran sebelum melepas. Dan
buat juga tanda pencocokkan untuk mensejajarkan belt dengan cam-
shaft dan crankshaft. Saat merakit timing belt, sejajarkan tanda
panah dan tanda pencocokkan untuk meletakkan belt dengan baik.

• Konektor / Slang
Saat melepas perlengkapan kelistrikan pipa-pipa yang berhubungan
dengan part, buat tanda pada konektor/slang guna memasang dengan benar.

Tanda panah Tanda pengenal


Timing belt Konektor
(2/5)

REFERENSI:
• Part Berputar

Memasang part-part berputar ke arah yang salah akan mengubah keseim-


bangan dan bentuk, sehingga timbul suara dan getaran yang tidak normal.
Untuk memasang part berputar dengan benar, buat tanda pencocok-
kan saat melepas dan memasangnya ke posisi semula.

• Poros Propeller
Propeller shaft X Differential companion flange

• Rem tromol
Rem tromol X Flange poros transaxle
Buat tanda pencocokkan Rem tromol
Poros propeller Flange poros axle belakang
Differential companion flange

(1/1)

- 29 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

2. Lakukan perakitan sementara


Untuk part-part yang rumit atau dipasang dengan banyak baut
dengan ketebalan dan panjang yang berbeda, mengidentifikasi
posisi pemasangan tidak mudah. Untuk mencegah hal ini, rakit
atau pasang sementara dengan baut dan mur.

• Pemasangan sementara
(Penutup timing chain)
Dipasang dengan banyak baut, oleh karena itu masukkan baut ke part.

Penutup timing chain


Mur
Baut tipe A
Baut tipe B

• Perakitan sementara
(Lengan hub)
Periksa arah dan simpanlah sebagai satu unit.

Hub kopling
Kunci pemindah
Pegas kunci
Lengan hub

(3/5)

3. Bariskan part menurut urutan pembongkaran/tanda


dengan nomor identifikasi
Pada kasus dimana ada part yang serupa, gunakan kotak pemilah
dan atur part sesuai urutan agar tidak salah saat merakit kembali..

(1) Berikan nomor pada kotak pemilah, dan letakkan part


pada urutan pelepasan.
(2) Tutup bantalan, dll. memiliki nomor identifikasi di atasnya,
oleh karena itu berikan nomor pada kotak pemilah sebelum-
nya dan letakkan part pada urutan pelepasan.

Batang persambungan
Katup
Pegas katup
Tutup bantalan camshaft

(4/5)

- 30 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

4. Periksa arah
Untuk part-part yang memiliki arah dan kombinasi, pastikan
untuk memasangnya dengan baik.

• Piston/batang persambungan
Sejajarkan tanda-tanda depan pada piston dengan tanda-tanda
untuk memasangnya dengan baik.
• Tutup bantalan
Sejajarkan tanda-tanda depan dan nomor.

Piston
Batang persambungan
Tanda-tanda depan
Tutup bantalan camshaft

(5/5)

Slang/Klem

Sebuah slang dijepit dengan klem agar tidak lepas. Saat melepas
klem, gunakan alat yang tepat untuk klem agar tidak merusak klem.
Saat memasang slang atau klem, pasangkan pada posisi
semula.

1. Biarkan klem pegas


(1) Gunakan tang, jepit cakar klem dan lebarkan
klem.
(2) Lepas klem dengan menggesernya dari persambungan slang.

PERHATIAN:
• Gunakan alat yang sesuai dengan lebar cakar klem.
• Jangan melebarkan klem lebih besar dari yang diperlukan.
Klem • Jangan merubah bentuk cakar klem.
Slang

• Klem yang memiliki dua pegas plat tumpukan tidak dapat


digunakan kembali. Pastikan untuk mengganti klem seperti itu.

(1/3)

- 31 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

PETUNJUK:
Tipe-tipe klem dan konektor cepat (quick connector)
• Tipe klem
Pada kendaraam, digunakan banyak tipe klem.

• Tipe konektor cepat (quick connector)


1. Lepas
Untuk pipa-pipa sistem bahan bakar pada kendaraan, digunakan
konektor cepat (quick connector).
• Gunakan SST
Gunakan SST, bebaskan pertautan untuk melepas pipa-pipa.

Nylon tube
Pipa
Penahan
Ring-O
SST (Pelepas tube)

• Tipe klip konektor


Lepas pertautan konektor dengan cara menekan cakar
konektor.

Nylon tube
Pipa
Klip konektor
Ring-O

- 32 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

• Tipe tombol menonjol


Lepas pertautan konektor dengan cara menekan
tombol menonjol pada konektor.

Nylon tube
Pipa
Tombol menonjol
Ring-O

• Tipe penahan
Putar penahan untuk melepas cakar pengunci, dan tari keluar.

Nylon tube
Pipa
Penahan
Ring-O

2. Pasang
Untuk pipa-pipa sistem bahan bakar pada kendaraan,
digunakan konektor cepat (quick connector).
(1) Lapisi ring-O dengan bahan bakar agar tidak merusak ring-O.
Hubungkan konektor dengan baik sampai terdengar bunyi
(2)
"klik".
Tarik sedikit konektor ke arah yang berbeda untuk memastikan
(3)
bahwa konektor tidak lepas.

PERHATIAN:
Periksa bila ada kotoran seperti lumpur disekitar konektor sebe-

lum melakukan pekerjaan ini dan bersihkan kotoran.
Digunakan sebuah ring-O pada konektor cepat (quick connector).

Kotoran merusak ring-O dan menyebabkan kebocoran bahan bakar.
• Jangan menggunakan alat apapun untuk pekerjaan inio. (tanpa SST)
• Bila konektor tidak dapat dilepas dengan mudah, tekan saluran
pipa-pipa dan lepas cakar. Hal ini membuat konektor mudah
dilepas. (tanpa menggunakan SST)
• Jangan membengkokkan atau memuntir nylon tube dengan paksa.
Setelah melepas tube, tutup konektor dengan kantong

vinyl.
(1/1)

- 33 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

2. Lepas konektor
(1) Buat tanda pada slang dan sisi yang dihubungkan.
(2) Geser klem pada sisi tengah slang dnegan menggunakan
alat yang tepat untuk klem.
(3) Untuk mencegah kerusakan pada slang, balut dengan kain. Lalu
cengkram sedikit dasar slang dengan tang dan lepaslah
sambil memutarnya.

Klem
Slang radiator
Radiator
Tanda pencocokkan
Kain
Alat penjepit dan tang

PERHATIAN:
• Memuntir slang dengan paksa dapat merusaknya.
• Mencengkram slang dengan tang dengan kuat dapat merusak
slang atau part-part persambungan.
• Saat melepas slang, tutup posisi persambungan dengan
kain untuk mencegah agar cairan yang masih berada di dalam
slang tidak bocor, atau agar benda-benda asing tidak masuk
ke dalam slang.

(2/3)

- 34 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

3. Hubungkan slang
(1) Bersihkan slang dan part yang berhubungan.
(2) Sejajarkan tanda pencocokkan pada slang dan letakkan
klem pada alur klem.

PERHATIAN:
• Tidak mensejajarkan posisi atau arah klem dapat menyebab-
kan kebocoran cairan pendingin.
• Bila klem berubah bentuk, gantilah dengan yang baru.

Klem
Slang
Alur klem
Tanda pencocokkan

(3/3)

Baterai

Saat melepas part kelistrikan dan baterai, lepas terminal


negatip (-) baterai sebelum melaksanakan prosedur untuk
mencegah sirkuit pendek.

Tips untuk melepas terminal negatip (-) baterai

• Catat informasi kendaraan


• Lepas dan hubungkan secara berurutan
• Kembalikan informasi memori

(1/4)

1. Catat informasi kendaraan


Melepas terminal negatip (-) baterai akan menghapus informasi
yang tersimpan di dalam memori seperti ECU. Untuk menjaga
informasi ini, catatlah sebelumnya. Informasi berbeda-beda ter-
gantung pada model dan grade.

Beberapa tipe informasi memori


DTC (Diagnostic Trouble Codes)
Stasiun radio pilihan
Posisi tempat duduk (dengan sistem memori)
Posisi kemudi (dengan sistem memori)
dll.

(2/4)

- 35 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

2. Lepas dan hubungkan secara berurutan


(1) Tinggalkan kendaraan dengan kunci dilepas dari silinder
kunci pengapian.

PERHATIAN:
Melepas kabel baterai dengan switch pengapian pada posisi on
sangat berbahaya, karena arus yang mengalir akan menghasilkan
loncatan bunga api pada kabel baterai dan terminal baterai.

(2) Kendorkan mur yang mengencangkan terminal negatip (-)


baterai dan lepas kabel baterai.

PERHATIAN:
• Melepas kabel baterai dengan memutarnya dapat mengikis
terminal baterai.
Switch pengapian • Melepas kabel baterai ke arah yang salah menyebabkan sirkuit
pendek, yang dapat merusak fuse atau membakar wiring.
Terminal negatip (-) baterai
Terminal positip (+) baterai
(3) Hubungkan kabel baterai
Baterai

PERHATIAN:
Dengan switch pengapian dalam keadaan off, terlebih
dahulu hubungkan kabel positip (+), lalu kabel negatip (-).

• Sirkuit pendek
Pada umumnya, part kelistrikan pada kendaraan membentuk
sirkuit kelistrikan dengan bodi sebagai massanya. Melepas
terminal positip (+) tanpa sengaja dengan terminal negatip (-)
baterai terhubung dapat menyebabkan sirkuit pendek saat
terminal positip (+) menyentuh alat atau kabel.

Terminal negatip (-) baterai


Terminal positip (-) baterai
Alat
Baterai
Titik massa

(3/4)

3. Kembalikan informasi memori


Kembalikan informasi kendaraan yang telah dicatat.

Kembalikan informasi kendaraan yang telah dicatat.


Stasiun radio pilihan
Pengesetan jam
Posisi kemudi (dengan sistem memori)
Posisi tempat duduk (dengan sistem memori)
dll.

(4/4)

- 36 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Konektor

Komponen kelistrikan pada kendaraan dihubungkan dengan


konektor, oleh karena itu saat melepas dan memasang komponen
kelistrikan, pelepasan konektor perlu dilakukan.
Dan tipe konektor juga berbeda-beda, oleh karena itu lepas setiap
tipe dengan metoda yang sesuai.
Letakkan tanda pengenal pada konektor untuk mengidentifikasi-
kan posisi pemasangan saat menghubungkan.

Wire harnesses dan konektor


Konektor
Tanda pengenal

1. Lepas konektor
Setelah melepas cakar dengan aman, pisahkan konektor.

PERHATIAN:
• Melepas konektor dengan cara menarik wire harness dapat
merusak kabel. Untuk mencegah hal ini, lepas konektor
dengan cara menahan unit-unit konektor.
• Bila pelepasan sulit, menekan sekali konektor ke arah
sisi dudukan yang terhubung akan membebaskan penguncian
konektor dengan mudah.

(1/2)

- 37 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

2. Hubungkan konektor
Hubungkan konektor dengan aman sampai anda mendengar
bunyi klik (mengunci).

PETUNJUK:
• Dengan merujuk pada tanda pengenal yang dipasang saat pe-
lepasan, hubungkan konektor pada kondisi semula.
• Catat arah konektor saat merakit part-part, dan berhati-hatilah
untuk tidak memberikan gaya yang berlebihan pada wire
harness.

(2/2)

REFERENSI:
Bagaimana Melepas dan Memasang Konektor Khusus

• Konektor tipe tuas dan pemasangan rendah


1. Lepas
(1) Posisi penekanan pada gambar membuka dan tuas
terangkat ke atas. Lalu angkat tuas sepenuhnya.
(2) Lepas konektor.

Tuas
Mengunci

- 38 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

2. Hubungkan
(1) Hubungkan konektor dengan tuas terangkat ke atas
(2) Tekan tuas ke bawah sampai anda mendengar bunyi
klik sebagai tanda mengunci.

Tuas
Mengunci

(1/3)

• Konektor penguncian sekunder


1. Lepas
(1) Buka penguncian sekunder.
(2) Buka pengunci utama untuk melepas konektor.

Tuas
Mengunci

2. Hubungkan
(1) Tautkan pengunci utama untuk menghubungkan konektor.
(2) Hubungkan pengunci sekunder.

Tuas
Mengunci

(2/3)

- 39 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

• Dipasang dengan baut


1. Lepas
Kendorkan baut dengan obeng,dll. untuk melepas
konektor.

PETUNJUK:
Bila baut berputar ditempat, kendorkan baut sambil menariknya.

Baut

2. Hubungkan
Kencangkan baut dengan obeng, dll. untuk menghubungkan
konektor.

PETUNJUK:
Kencangkan baut sampai terasa ringan.

Baut

(3/3)

Celah

Celah merujuk pada jarak sedang antara dua part. Oli masuk ke
dalam celah untuk melumasi. Dan menjaga celah dengan baik
juga mencegah kerusakan atau suara berisik.

Untuk menjaga celah yang tepat, setel celah pada nilai spesifikasi
atau ganti part-part yang aus.

Terdapat dua tipe celah tergantung pada arah:

Celah normal
Celah besar
Celah kecil
Oli
Piston

- 40 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

• Radial dan dorong

Metode untuk menghitung celah:


• Ukur dengan penghitungan
• Ukur menggunakan plastigage
• Ukur menggunakan dial gauge
• Ukur menggunakan oengukur ketebalan

PETUNJUK:
• Celah yang besar daripana nilai referensi mengakibatkan
suara dan getaran yang tidak normal.
• Celah yang lebih kecil daripada nilai referensi mengakibatkan
kerusakan pada part.
• Celah menjadi lebih besar pada kondisi normal, karena ia aus
saat digunakan. Oleh karena itu, saat nilai celah terukur lebih
Dial gauge Celah dorong
kecil daripada nilai referensi, maka kemungkinan ada
Roda gigi ke 5 diporos output Celah radial kesalahan pengukuran.
(1/5)

1. Mengukur dengan menghitung


Hitung celah dengan menggunakan dimensi terukur dua
part.

(1) Ukur diameter luar dan dalam.


Celah = Diameter dalam- Diameter luar
Pada part-part silinderis, lakukan pengukuran lain:
• Derajat keruncingan
• Derajat kemunduran
Lihat unit "Pengukuran".

(2) Ukur ketebalan dan celah alur part.


Celah = Celah alur - Ketebalan

Cylinder gauge Jangka sorong Diameter luar


Blok silinder Lengan hub Celah alur
Mikrometer Garpu pemindah Ketebalan
Piston Celah
Celah Diameter dalam
(2/5)

- 41 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

2. Mengukur dengan menggunakan plastigage


Ukur jumlah lipatan plastigage untuk menentukan celah
bantalan crankshaft dan bantalan batang persambungan
Bila celah oli lebih kecil, maka gage diratakan dan derajat
kerataan naik.
Bila celah lebih besar, maka gage tidak diratakan dan derajat
kerataan berkurang.

(1) Bersihkan oli / kotoran dari area dan tutup bantalan yang diperiksa.
(2) Setel gage pada lebar tutup bantalan dan lepas setiap
wadahnya.
(3) Bawa gage dari wadah dan set secara paralel pada
journal poros.
(4) Kencangkan tutup bantalan pada momen spesifikasi.

PERHATIAN:
Plastigage
Jangan memutar poros sambil mengencangkan tutup bantalan. Pe-
Kunci momen
ngukuran yang tepat tidak dapat diselesaikan bila poros berputar.
Bagian terlebar pada plastigage
Crankshaft (5) Lepas tutup bantalan.
Bantalan batang persambungan (6) Baca differential kompresi pada plastigage dari skala tercetak
Tutup batang persambungan di wadah gage.
Batang persambungan
Celah oli PETUNJUK:
Naik Bila differential kompresi pada press gage tidak sama, baca
pengukuran lokasi terlebar.
Celah kecil
Menurun
Celah besar

(3/5)

3. Mengukur dengan menggunakan dial gauge


Gerakkan part ke arah dorong atau arah radial dengan
part terakit. Lalu ukur celah berdasarkan derajat
pergerakan.

(1) Set ujung pengukuran tergantung pada dial gauge pada sudut
yang tepat pada part terukur.
(2) Gerakkan part dan ukur celah.

PETUNJUK:
• Amankan magnetic base pada part-part yang digabungkan
dengan part terukur.
• Saat menukur part-part aluminium seperti mesin dan
transmisi, pasang magnetic base pada stand overhaul agar
magnet dapat tertahan pada tempatnya. Atau palangkan plat
baja pada part kemudian pasang magnetic base dan set
Dial gauge Transaxle gauge.
Magnetic base Poros output transaxle
Celah radial Plat baja
Celah dorong Kepala silinder

(4/5)

- 42 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

4. Mengukur dengan menggunakan pengukur ketebalan


Masukkan pengukur ketebalan pada celah ring piston dan ukur
permukaan pemasukan maksimum.

PETUNJUK:
• Pengukur ketabalan membaca skala dengan tahan kecil
dan tidak menarik (drag).

Pengukur ketebalan
Ring piston
Piston

(5/5)

Pengukuran

Bila setiap part yang dipasang pada kendaraan tidak sesuai


dengan dimensi nilai referensi, maka dapat timbul suara yang
tidak normal atau keausan yang berlebihan.
Di bawah ini adalah dimensi pengukuran. Tergantung pada posisi
pengukuran, pilih alat pengukur yang tepat.
• Ukur kekakuan
• Ukur panjang dan ketebalan
• Ukur diameter dalam dan luar

Kekakuan Katup
Panjang Jangka sorong
Diameter luar Mikrometer
Try square Poros output
Pegas katup

PETUNJUK:
Plat permukaan
Plat permukaan adalah plat datar yang terbuat dari kuningan,
dan terutama digunakan bersama-sama dengan dial gauge.
Plat permukaan tetap rata, sehingga digunakan untuk
pengukuran standar.
Periksa keolengan
Periksa kekakuan
Plat permukaan

(1/5)

- 43 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

1. Ukur kekakuan pegas katup


Pada pengukuran kekakuan, ukur derajat kemiringan part.

(1) Letakkan pegas pada plat permukaan.


(2) Bawa try square pada pegas.
(3) Periksa apakah pengukur ketebalan dengan nilai spesifikasi
dapat diletakkan pada posisi dimana celah menjadi terbesar
saat memutar pegas.

PETUNJUK:
Bila pengukur ketebalan dengan nilai spesifikasi dapat diletakkan,
ganti pegas.

Plat permukaan
Try square
Pengukur ketebalan
Pegas katup

(2/5)

2. Ukur panjang dan ketebalan


Gunakan jangka sorong atau mikrometer untuk mengukur panjang
dan ketebalan. Posisi pengukuran adalah permukaan licin yang
paling aus. Bila terdapat lebih dari satu nilai terukur, baca nilai
terkecil.

Jangka sorong
Sikat starter
Posisi pengukuran (paling aus)
Starter
Mikrometer
Pengangkat katup
Panjang
Ketebalan

(3/5)

3. Ukur diameter dalam dan luar


Biasanya, part-part tidak aus secara merata, oleh karena itu
periksa derajat keausan dengan baik sesuai nilai pengukuran.
Hal ini merujuk pada derajat keruncingan atau derajat kemuduran.
Oleh karena itu beberapa part menyebutkan posisi pengukuran.

(1) Diameter dalam


Gunakan jangka sorong, cylinder gauge atau caliper gauge,
ukur diameter dalam part. Mengingat bahwa keausan tidak
merata ukur part-part pada beberapa lokasi dan baca nilai
terbesar.
(2) Diameter luar
Gunakan jangka sorongU atau mikrometer, ukur diameter luar
part. Mengingat bahwa keausan tidak merata, ukur part-part
pada beberapa lokasi dan baca nilai terkecil.

Cylinder gauge
Mikrometer
Diameter dalam
Diameter dalam

(4/5)

- 44 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

(3) Derajat keruncingan


Ukur untuk memeriksa apakah part-part memiliki keausan meruncing.
Ukur diameter dalam pada beberapa lokasi pada sisi atas dan bawah.
(4) Derajat kemunduran
Ukur untuk memeriksa apakah part-part memiliki keausan eliptikal.
Ukur diameter dalam pada beberapa lokasi disepanjang sisi
diagonal.
Derajat keruncingan

Derajat kemunduran

(5/5)

Pemeriksaan Keolengan Poros

Bila poros memiliki keolengan, akan muncul knocking, yang


mencegah kelancaran putaran dan pergeseran.

Periksa
(1) Letakkan blok-V pada plat permukaan -untuk menopang
ke dua journal poros.
(2) Letakkan ujung pengukuran tergantung dial gauge pada
sudut yang tepat ke journal poros tengah. Ukur derajat
goyangan sambil memutar poros.

PETUNJUK:
Saat mengukur, perhatikan hal-hal berikut.
• Untuk membaca nilai terukur secara akurat, putar poros
Plat permukaan perlahan-lahan.
Dial gauge • Bila nilai terukur berfluktuasi, hindaqri lubang oli.
Blok-V
Magnet base
Poros output transaxle

(1/1)

Pemeriksaan Tegangan

Bila ada tegangan diantara permukaan pemasangan part,


maka akan mengakibatkan kebocoran cairan atau gas.

Periksa
(1) Gunakan pelurus (precision straightedge) dan pengukur
ketebalan, periksa blok silinder pada 6 lokasi disepanjang
garis fertikal, horisontal dan diagonal.
(2) Periksa bahwa pengukur ketebalan untuk nilai batasan tidak
masuk ke dalam celah diantara part dan pelurus (precision
straightedge) untuk memeriksa kelengkungan.

PERHATIAN:
Bila ada kelengkungan yang melebihi nilai batasan, ganti
part terkait.
Pelurus (Straight edge )

Pengukur ketebalan
Blok silinder

(1/1)

- 45 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Pemeriksaan Keretakan/Kerusakan

Periksa keretakan dan kerusakan pada blok silinder dan kepala


silinder, dll. dengan pemeriksaan visual atau dye penetrant.
Pemeriksaan dye penetrant memungkinkan deteksi keretakan
kecil yang sulit dilakukan pada pemeriksaan visual.

Pemeriksaan Dye Penetrant


Pemeriksaan ini memanfaatkan fenomena kapiler cairan untuk men-
deteksi keretakan pada permukaan apapun. Pada pemeriksaan
ini, digunakan tiga tipe cairan berikut: penetrant (MERAH),
cairan pembersih (BIRU), dan pengembang (PUTIH).

1. Bersihkan area yang diperiksa.


2. Semprotkan penetrant dan keringkan. (MERAH)
Kepala silinder 3. Bersihkan penetrant yang ada pada permukaan dengan
cairan pembersih. (BIRU)
4. Semprotkan cairan pengembang. (PUTIH)
5. Keretakan apapun yang ada pada permukaan berwarna merah.
(1/1)

Pencucian/Pembersihan

1. Tujuan pembersihan/pencucian

(1) Bersihkan karbon, dll., yang mengendap pada part untuk


memulihkan fungsi dan performa semula.
(2) Bersihkan kotoran untuk memastikan keakuratan pengukuran
dan pemeriksaan.
(3) Bersihkan benda asing untuk memastikan keakuratan
perakitan part-part presisi.

Katup
Dial gauge
Companion flange
Crankshaft
Bantalan utama bawah crankshaft
Tutup bantalan utama crankshaft

(1/6)

2. Gunakan alat pengerik, sikat dan batu oli


Bila karbon menempel pada part, kerik dengan alat pengerik
dan bersihkan dengan sikat dan batu oli.

PERHATIAN:
• Menggunakan sikat kawat akan merusak part plastik. Pilih
sikat yang tepat berdasarkan bahan part.
• Berhati-hati agar tidak merubah bentuk atau merusak
permukaan adhesive.
Alat pengerik
Batu oli
Sikat
Kepala silinder
Batang persambungan

(2/6)

- 46 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

REFERENSI:
Katup Mesin

Pada katup hisap dan katup buang, karbon lama tersumbat.


Bersihkan dengan menggunakan penekan bor, dll.

1. Gunakan pelepas pada katup.


2. Pasang katup pada penekan bor. Gunakan alat pengerik atau
kertas amplas, bersihkan karbon lama dengan mengoperasikan bor.

Katup
Kertas amplas
Penekan bor

(1/1)

3. Gunakan oli pencuci


Gunakan sikat, dll., bersihkan dengan oli pencuci.

PERHATIAN:
• Kerosin atau bensin putih dapat menyebabkan part karet atau
plastik memburuk, oleh karenanya jangan gunakan pada part ini.
• Setelah membersihkan dengan kerosin atau bensin putih,
cucilah dengan air. Lalu bersihkan kelembaban dan berikan oli
pencegah karat seperti oli mesin pada partpart.

Kerosin
Sikat
Kepala silinder

(3/6)

4. Gunakan udara kompresi


Gunakan udara kompresi untuk meniup debu, kelembaban atau
oli dengan udara bertekanan.

PERHATIAN:
Arahkan udara kompresi ke bawah, karena debu yang menum-
puk keluar menyebabkan kotoran atau berbahaya bagi kesehatan.

Udara kompresi
Hub kopling
Kelembaban

(4/6)

- 47 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

5. Lumasi permukaan adhesive


Setelah mencuci, lumasi permukaan dengan bensin putih, dll.

PERHATIAN:
Bila oli / gemuk menempel pada seal packing, sealant, gasket, dll., maka
mereka tidak dapat dihubungkan dengan aman, dan menimbulkan
kebocoran oli.
Kain
Oil pan No.1
Bensin putih

(5/6)

6. Gunakan pembersih rem


Bubuk dari pad-pad rem akan mempengaruhi kesehatan, oleh
karena itu gunakan pembersih agar tidak betebaran.

Sepatu rem
Pembersih rem

PERHATIAN:
Untuk membersihkan part-part rem (kecuali pad rem, sepatu rem),
gunakan fluida rem dan jangan gunakan oli pencuci.
Oli pencuci yang tersisa dapat merusak part-part karet seperti
tutup rem, dan dapat mempengaruhi efek pengereman.

Bensin pencuci atau kerosin


Silinder master rem

(6/6)

- 48 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Pemeriksaan Visual

Periksa secara visual terhadap ketidaknormalan atau kerusakan


pada part. Bila dtemukan ketidaknormalan pada pemeriksaan
visual, periksa juga ketidaknormalan pada part terkait. Gantillah
bila perlu. Pemeriksaan visual termasuk poin-poin berikut.

1. Pencucian/Pembersihan
Bila kotoran atau karbon mengendap pada part, bersihkan
agar dapat memeriksa dengan benar.

2. Periksa
(1) Tentukan area yang cacat dari derajat kekotoran atau
posisi.
(2) Periksa terhadap perubahan bentuk, keretakan atau kerusakan.
(3) Periksa terhadap keausan yang nyata.
(4) Periksa area logam terhadap perubahan warna karena kebakaran.
(1/1)

- 49 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar

Latihan

Gunakan Latihan untuk memeriksa tingkat pemahaman anda terhadap materi di Bab ini. Setelah menjawab setiap Latihan,
anda dapat menggunakan tombol referensi untuk memeriksa halaman yang berkaitan dengan pertanyaan saat itu.
Bila jawaban anda salah, kembalilah ke teks untuk mengulas kembali materi tersebut dan temukan jawaban yang tepat.
Bila semua pertanyaan telah dijawab dengan benar, anda dapat melanjutkan ke Bab berikutnya.

- 50 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Latihan
Pertanyaan-1
Pernyataan manakah yang benar mengenai pelepasan dan pemasangan baut?

Saat mengencangkan atau mengendorkan banyak baut pada part, tidak melaksanakan prosedur dengan
j 1.
k
l
m
n
urutan yang benar dapat menyebabkan melengkungnya part atau terpuntirnya baut.
Saat melepas part-part poros, kendorkan baut-baut dari bagian tengah part ke kedua ujung dan lepas
n 2.
j
k
l
m part-part agar part tidak melengkung atau agar bantalan tidak menjadi rusak.
Saat part dipasang pada poros yang berputar dengan baut, mencoba mengendorkan atau mengencangkan
j 3.
k
l
m
n baut akan memutar poros bersama-sama, oleh karena itu satu orang menahan poros dengan tangan dan
yang lain mengendorkan atau mengencangkan baut.
Saat mengendorkan atau mengencangkan baut disekitar area melingkar, seperti pada fly wheel, kendorkan
n 4.
j
k
l
m atau kencangkan baut searah jarum jam sedikit demi sedikit.

Pertanyaan-2
Pilih satu frase yang dapat melengkapi pernyataan mengenai urutan pengencangan baut plastic region sehingga
urutannya menjadi benar.

(1) Kencangkan baut ke momen spesifikasi (2) (3) (4)

a) Buat tanda cat pada baut.


b) Kencangkan kembali baut ke sudut yang ditentukan.
c) Berikan oli mesin pada tapat di bawah kepala baut.
d) Periksa posisi tanda cat.

Jawaban: 1. 2. 3. 4.

Pertanyaan-3
Pernyataan manakah yang benar mengenai seal packing atau gasket ?

Seal packing diberikan dengan cepat untuk mencegah kebocoran oli. Bila permukaan pemasangan tergores,
j 1.
k
l
m
n
malafungsi seperti kebocoran oli dapat muncul, oleh karena itu berhati-hatilah saat melepasnya.
Permukaan dasar blok silinder dan oil pan diberi seal packing, oleh karena itu gerakkan alat pemotong
j 2.
k
l
m
n perapat oli dari permukaan samping untuk melepas oil pan. Hal ini merusak permukaan pemasangan oil pan ,
oleh karena itu siapkan oil pan baru sebelumnya.
Saat memberikan seal packing, meskipun bila ada benda-benda asing yang ada pada posisi pemberian,
n 3.
j
k
l
m merekan tidak akan mengganggu efektifitas seal packing, dan tidak akan menyebabkan kebocoran oli.
Untuk part-part seperti oil pan mesin, pukullah dengan kencang dengan menggunakan palu untuk mem-
n 4.
j
k
l
m berikan getaran, agar daya rekat seal packing berkurang lalu lepas.

Pertanyaan-4
Pernyataan manakah mengenai metoda pelepasan camshaft yang tidak benar ?

j 1.
k
l
m
n Lepas camshaft sehingga gaya pegas katup diberikan secara merata.

j 2.
k
l
m
n Set camshaft pada posisi dimana dapat dilepas secara horisontal.

j 3.
k
l
m
n Kendorkan baut pemasangan tutup bantalan sedikit demi sedikit secara merata dan lepas tutup bantalan.

j 4.
k
l
m
n Posisi pengesetan camshaft dan urutan pelepasan baut pemasangan tutup bantalan adalah sama untuk
semua model mesin.

- 51 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Latihan
Pertanyaan-5
Pernyataan manakah yang benar mengenai pemeriksaan tegangan pada blok silinder?

Bila ditemukan tegangan pada permukaan pemasangan antara blok silinder dan kepala silinder, untuk
j 1.
k
l
m
n
mencegah kebocoran oli dan gas, berikan sealant.
Gunakan pelurus (straightedge) dan pengukur ketebalan, periksa posisi garis vertikal atau garis
n 2.
j
k
l
m horisontal.
Dengan mengkonfirmasikan bahwa pengukur ketebalan nilai batas tidak dapat dimasukkan diantara
j 3.
k
l
m
n
blok silinder dan pelurus (straightedge), lakukan pemeriksaan tegangan.

n 4.
j
k
l
m Bila tegangan melebihi nilai batas, gerinda blok silinder untuk memperbaiki nilainya.

- 52 -

Anda mungkin juga menyukai