Keterampilan Dasar
Garis Besar
Bab ini menjelaskan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk overhaul mesin.
• Garis Besar
• Tips untuk Pelepasan dan Pemasangan
• Tips untuk Pengukuran dan Pemeriksaan
-1-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Garis Besar
Garis Besar
(1/3)
-2-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
(1) Baut
Mengikuti urutan pengendoran atau pengencangan baut mencegah melengkungnya part-part yang dipasang dengan banyak baut.
(2) Adhesive Baut
(3) Puli
Saat melepas dan memasang baut-baut dan mur-mur pada part yang berputar, stabilkan part sebelum memulai prosedur.
(4) Baut Plastic Region
Penggunaan baut-baut khusus memungkinkan pengencangan ke momen spesifikasi. Baut ini disebut baut plastic region.
(5) Seal Packing/Gasket
Untuk mencegah kebocoran oli, seal packing atau gasket diberikan pada beberapa part.
(6) Camshaft
Saat melepas dan memasang camshaft, buat agar gaya pegas katup diberikan secara merata dan bahwa camshaft menjadi rata.
-3-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
(1) Celah
Gunakan dial gauge, plastigage, dan pengukur ketebalan, ukur dan periksa jarakyang disebut celah diantara part-part.
(2) Pengukuran
Gunakan jangka sorong dan mikrometer, periksa dan ukur part-part.
(3) Pemeriksaan Keolengan Poros
Gunakan blok V dan dial gauge, periksa dan ukur keolengan poros.
(4) Pemeriksaan Tegangan
Periksa dan ukur lengkungan permukaan dengan menggunakan pelurus (precision straightedge) dan pengukur ketebalan.
(5) Backlash
(6) Preload
(7) Pemeriksaan Keretakan/Kerusakan
Periksa part-part terhadap adanya keretakan dan kerusakan dengan menggunakan metoda dye penetrate.
(8) Pembersihan/Pencucian
Untuk menjaga keakuratan dan fungsi asli part-part, bersihkan dan cuci part.
(9) Pemeriksaan Visual
Lakukan pemeriksaan visual untuk memastikan bahwa tidak ada ketidaknormalan atau kerusakan.
(3/3)
-4-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Baut
(1/5)
Install
-5-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
PERHATIAN:
• Mengendorkan baut-baut hanya pada satu sisi part dapat
menyebabkan lengkungan dan baut menjadi terpuntir.
• Sebagai tambahan di atas, terdapat part-part yang dikencangkan
dan dikendorkan dengan urutan khusus. Lihat buku Pedoman
Reparasi untuk prosedurnya.
Baut
Kepala silinder
(2/5)
Baut
Kendorkan baut terakhir
Transaxle
(3/5)
3. Kemampuan kerja
(1) Saat mengendorkan baut, bila berat part diberikan pada
baut, maka akan sulit mengendorkan baut dengan lembut.
Topang part dengan mengangkatnya guna menghilangkan
gaya pada baut. Baut-baut dimana tidak ada berat part yang
dibebankan dapat dikendorkan dengan mudah.
(2) Saat memasang banyak baut, seperti pada suspension
member, pengencangan hanya pada satu sisi menyebabkan
buat-baut lain tidak sejajar dengan lubang-lubang.
Untuk mencegah hal ini, sejajarkan seluruh posisi dan kencang-
kan sementara sebelum pengencangan akhir.
Pengencangan baut
Suspension member
(4/5)
-6-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Udara kompresi
Baut
Oli atau air
(5/5)
Puli
PETUNJUK:
Part-part tidak dapat diamankan hanya dengan SST B. Masukkan
SST A diantara part-part untuk mengamankan.
-7-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
(2/3)
PETUNJUK:
Mengencangkan ragum secara berlebihan dapat merusak part.
(3/3)
(1/3)
-8-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
REFERENSI:
Karakteristik Baut Plastic Region
Kekenyalan
Sifat zat untuk mengubah bentuknya sebagai respon terhadap gaya
luar, tanpa dapat kembali ke bentuk semula saat gaya dibebaskan.
Hal ini bertolak belakang dengan elastisitas, yaitu sifat zat yang
memungkinkan zat untuk kembali ke bentuk semula. Penerapan
gaya yang melebihi batas elastisitas mengakibatkan perubahan
bentuk kekenyalan.
Elastisitas
Sifat zat untuk mengubah bentuknya sebagai respon terhadap
gaya luar dan kembali ke bentuk semula saat gaya dibebaskan.
Bila zat tidak dapat kembali lagi ke bentuk semula dikarenakan
gaya yang melebihi ambang batas tertentu diberikan padanya,
maka ambang batas itu disebut sebagai elastisitas. Penerapan
gaya yang lebih kecil daripada batas elastisitas mengakibatkan
perubahan bentuk elastik.
(1/1)
(1) Berikan lapisan tipis oli mesin pada alur-alur dan di bawah
kepala baut.
(2) Pasang dan kencangkan buat-baut secara bersamaan dan bertahap
(3) Buat tanda pencocokkan pada setiap baut
(4) Kencangkan kembali baut-baut pada sudut spesifikasi
Contoh sudut spesifikasi:
• 90 derajat + 90 derajat
• 90 derajat
• 45 derajat + 45 derajat
Tanda cat
PETUNJUK:
Sudut spesifikasi berbeda-beda tergantung pada lokasi.
Lihat buku Pedoman Reparasi.
(2/3)
-9-
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
(3/3)
Seal Packing/Gasket
Pada permukaan pemasangan part seperti kotak transaxle dan oil
pan, seal packing dan gasket digunakan untuk mencegah kebo-
corn oli dan kebocoran air.
Lokasi dimana seal packing dan gasket dipasang, terikat dengan
kuat.
Gasket Pengerik
Oil pan Kain
SST(Pemotong perapat oil pan Seal packing
(1/5)
(2/5)
- 10 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Contoh pekerjaan
• Saat menggunakan palu plastik
Palu plastik
Penutup kotak transaxle
Rusuk
PERHATIAN:
• Bila menggunakan obeng berkepala rata, balutkan ujungnya de-
ngan selotip pelindung atau selotip vinyl agar tidak merusak per-
mukaan pemasangan. Lalu ungkit dengan obeng berkepala rata
disepanjang garis diagonal untuk melepas kotak secara lembut.
• Perubahanbentuk apapun pada part atau kerusakan pada
permukaan pemasangan dapat mengakibatkan kebocoran oli.
(3/5)
PERHATIAN:
• Berhati-hatilah untuk tidak merubah bentuk atau merusak
permukaan berpelapis perekat.
• Oli atau benda-benda asing yang ada pada permukaan ber-
pelapis perekat mencegah pengikatan dan kebocoran oli.
Kain
Pengerik
Batu oli
Sikat
(4/5)
- 11 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
(5/5)
REFERENSI:
Tipe-tipe Sealant
4. Adhesive 1131
(Loctite No.518)
(Three bond 1131)
Karakter: Acrylic liquid gasket yang mengeras saat diikat tanpa
kehadiran udara diantara permukaan logam.
Area penggunaan: Perapat khusus untuk untuk model tertentu
pada transmisi otomatik
Warna sealant: Putih
(1/1)
- 12 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Camshaft
(1/1)
REFERENSI:
Untuk roda gigi tipe gunting
Camshaft tipe roda gigi gunting memisahkan roda gigi yang digerakkan
antara dimana pegas diletakkan guna menghilangkan backlash
roda gigi penggerak dan roda gigi yang digerakkand untuk mengurangi
suara berisik. Poin-poin pelepasan dan pemasangan camshaft.
• Kencangkan roga gigi sub dengan baut.
• Karena celah dorong kecil, buat camshaft
horisontal.
Snap ring
Wave washer
Roda gigi gunting (Roda gigi sub camshaft)
Pegas roda gigi camshaft
Driven Gear
Ganti camshaft
(1) Gunakan baut untuk mengencangkan roda gigi sub ke roda gigi yang
digerakkan dan lepas gaya pegas untuk mengoperasikan roda gigi sub.
(2) Hadapkan baut penahan roda gigi sub lurus ke atas agar gaya
pegas katup menjadi sama dan letakkan camshaft pada posisi
dimana ia dapat dilepas secara horisontal.
PETUNJUK:
Posisi pengesetan camshaft berbeda tergantung pada tipe mesin,
oleh karena itu lihat buku Pedoman Reparasi.
Baut servis
Camshaft
Tutup bantalan camshaft
(1/2)
- 13 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
PETUNJUK:
Urutan pelepasan tutup bantalan berbeda tergantung pada tipe
mesin, oleh karena itu lihat buku Pedoman Reparasi.
Camshaft
Roda gigi gunting (Roda gigi sub camshaft)
Driven gear
Baut servis
Kepala silinder
Baut servis
Camshaft sisi roda gigi yang digerakkan
Camshaft sisi roda gigi penggerak
Tanda timing - A
Tanda timing - B
(2/2)
Part yang ditekan ke dalam seperti roda gigi dan hub-hub kopling
transaxle ditautkan dengan kencang agar tidak timbul knocking.
Oleh karena itu, tidak mmeilih alat yang tepat atau melaksanakan
prosedur dengan urutan yang salah dapat merusak part.
(1/7)
- 14 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
PETUNJUK:
• Saat menarik ke luar palu geser, benturan dapat melepas
cakar. Kiatkan cakar dengan aman.
• Palu geser juga digunakan untuk menekan part ke dalam.
Contoh pekerjaan
• Saat melepas poros penggerak
(2/7)
- 15 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
PERHATIAN:
Saat cakar tidak ditahan dengan baik, maka part dapat rusak.
<3> Tahan alat penarik dengan kunci yang dapat disetel untuk
mengencangkan baut tengah.
PERHATIAN:
• Pastikan untuk memberikan gemuk, dll. pada sekrup baut
tengah alat penarik.
• Saat melepas, bila baut alat penarik menjadi keras, henti-
kan prosedur dan periksa penyebabnya. Meneruskan
prosedur dapat merusak alat penarik atau part.
(3/7)
- 16 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
(4/7)
- 17 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Contoh pekerjaan
• Pin piston
(5/7)
- 18 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Contoh pekerjaan
• Perapat oli kotak transaxle
Palu
SST (Penahan dan pengganti)
Perapat oli kotak transaxle
(6/7)
Kepala silinder
Valve guide bushing
SST (Set pelepas dan pengganti valve guide bushing)
Palu
Jangka sorong
• Pelepasan
(1) Panaskan kepala silinder pada 80 ~ 100 derajat celsius.
(2) Set SST pada valve guide bushing dan pukul dengan palu
untuk menekan ke luar ruang pembakaran.
- 19 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
• Gerakkan ke dalam
(1) Panaskan kepala silinder ke 80 ~ 100 derajat celsius.
(2) Set SST pada valve guide bushing dan pukul dengan palu.
(3) Gerakkan ke dalam sambil mengukur dengan jangka sorong.
PETUNJUK:
Memanaskan kepala silinder secara berlebihan membuatnya tegang.
PERHATIAN:
Lihat buku Pedoman Reparasi untuk jumlah penggerakkan ke dalam.
(7/7)
Perapat Oli
Perapat oli
Mesin
Transaxle
(1/2)
- 20 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Palu geser
Cakar
Perapat oli kotak transmisi
Transaxle
- 21 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
2. Pasang
• Menggunakan SST dan palu
Untuk perapat oli kotak transmisi
Untuk SST, adalah perlu untuk memilih metoda penekanan ke
dalam atau berbagai SST yang tergantung pada tipe perapat oli.
Oleh karena itu, lihat buku Pedoman Reparasi untuk memilih SST
yang paling tepat dan untuk metoda yang tepat.
(2/2)
Snap Ring
Untuk melepas, terdapat dua tipe snap ring. Sati tipe memanjang
dan satu lagi tipe memendek.
Penggunaan alat yang tepat tergantung pada bentuk atau posisi,
lepas dan pasang snap ring.
Memilih alat yang tidak tepat atau memberikan gaya yang berle-
bihan dapat merusak snap ring dan part.
Tipe-tipe tang
Terdapat beberapa tipe alat yang digunkaan untuk melepas dan
memasang snap ring. Dan juga ujung-ujung beberapa alat
dapat diganti. Pilih alat yang paling tepat dengan memperhati-
kan tipe snap ring.
- 22 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
PETUNJUK:
• Beberapa celah dorong disetel oleh snap ring.
• Pastikan bahwa snap ring berputar dengan lembut setelah
pemasangan untuk mengkonfirmasikan bahwa part di-
pasang pada alur snap ring dengan aman.
(Pada beberapa kasus, snap ring mungkin tidak berputar,
tergantung pada posisi yang digunakan.)
• Bila snap ring berubah bentuk, gunakan yang baru.
(1/3)
1. Tipe memanjang
(1) Gunakan perentang snap ring
Letakkan perentang snap ring pada celah ujung snap ring dan
topang sisi yang berlawanan dari ring dengan tangan. Panjang-
kan perentang snap ring dan lepas atau pasang snap ring.
PERHATIAN:
• Gunakan kain untuk mencegah agar snap ring tidak lompat.
• Pastikan untuk membersihkan sisa-sisa endapan logam
yang ada pada batang kuningan.
(2/3)
- 23 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
2. Tipe memendek
(1) Gunakan tang snap ring
Letakkan tang snap ring pada lubang snap ring, dan pendekkan
tang untuk melepas atau memasang snap ring pada tempatnya.
Snap ring
Obeng berkepala rata
Kopling penggerak bawah untuk transaxle otomatik
Ragum
Snap ring
Rakitan starter armature
(3/3)
- 24 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Pin Lurus
PERHATIAN:
• Mengetuk pin secara miring dapat merusak pin dan part.
• Cocokkan diameter alat pelepas/pemasang pin dan diameter
pin lurus untuk menggerakkan pin ke dalam.
Pin lurus Reverse restrict pin
• Karena beberapa pin lurus memiliki arah, lihat buku Pedoman
Alat pelepas/pemasang pin Kotak transmisi Reparasi.
Palu
(1/1)
Mur pengunci
Plat pengunci
(1/4)
1. Mur pengunci
Memancangkan mur pengunci merubah bentuk mur agar tidak kendor.
• Lepas
(1) Gerakkan SST ke titik terdalan pada area yang dipancang-
kan disepanjang alur poros penggerak.
(2) Ungkit SST ke atas dan ke bawah untuk melepas.
PERHATIAN:
• Menggerakkan SST secara berlebihan dapat merusak alur sekrup.
• Pelepasan yang tidak memadai dapat merusak sekrup saat
mur pengunci dilepas.
Mur pengunci
SST (pahat mur poros penggerak)
Palu
Area yang dipancangkan
- 25 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
• Pancangkan
(1) Kencangkan mur pengunci pada momen spesifikasi.
(2) Pancangkan mur pengunci disepanjang sekrup
dengan pahat.
PERHATIAN:
Gunakan mur pengunci.
Mur pengunci
Pahat
Palu
Area yang dipancangkan
Part resin
Part pemcangan
(2/4)
2. Plat pengunci
• Kendorkan
(1) Gunakan pahat dan palu, bebaskan pemancangan plat pengunci.
(2) Bawa pahat pada plat pengunci dan ketuklah dengan palu
sampai pemcangan dibebaskan sepenuhnya.
PERHATIAN:
Melepas plat pengunci sebelum pemancangan dibebaskan
sepenuhnya dapat merusak bayt dan part.
Plat pengunci
Pahat
Palu
Plat aluminium
Ragum
Kotak differential
- 26 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
• Pancangkan
(1) Gunakan pahat, ungkit plat sedikit.
(2) Bawa pahat pada plat pengunci, dan pancangkan dengan
palu dan tahan baut-baut.
PERHATIAN:
• Saat memancangkan plat pengunci, pancangkan baut
di sisi untuk dikendorkan.
• Gunakan plat pengunci baru.
Plat pengunci
Pahat
Palu
Plat aluminium
Ragum
Kotak differential
(3/4)
• Lepas
(1) Bawa pahat pada lubang pin kotak differential.
(2) Ketuk kepala pahat dengan palu sampai pemancangan
dibebaskan sepenuhnya.
• Pasang
(1) Bawa pahat pada part yang dipancangkan di lubang pin
kotak differential.
(2) Ketuk kepala pahat dengan palu untuk memancangkan.
Kotak differential
Pin lurus PERHATIAN:
Melepas pin lurus sebelum pemancangan dibebaskan sepenuhnya
Pahat
dapat merusak kotak differential.
Palu
Plat aluminium
Ragum
(4/4)
- 27 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Castle Nut
Castle nut adalah mur yang dipasang pada part berputar seperti
persambungan kemudi untuk mencegah agar tidak kendor.
Ia memiliki struktur khusus dengan celah-celah dimana cotter pin
dilewatkan gun amengunci mur.
Castle nut
Cotter pin
Tie rod end
(1/2)
1. Lepas
(1) Luruskan cotter pin yang bengkok dan tarik ke luar dari
casttle nut.
(2) Lepas mur pengunci castle nut.
Castle nut
Cotter pin
2. Pasang
(1) Kencangkan castle nut pada momen spesifikasi.
(2) Sejajarkan lubang tembus baut dengan lubang tembus mur
ke arah pengencangan kembali.
(3) Masukkan cotter pin dan bengkokkan untuk menahan dengan aman.
PETUNJUK:
• Letakkan sisi yang lebih panjang pada cotter pin di atas.
• Masukkan cotter pin setelah menentukan rasio ukuran
pin ke baut yang tepat.
Castle nut
Cotter pin
(2/2)
- 28 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Posisi/Arah Pemasangan
(1/5)
• Timing belt
Pada bagian belakang timing belt, buat sebuah tanda panah dengan
kapur untuk mengidentifikasikan arah putaran sebelum melepas. Dan
buat juga tanda pencocokkan untuk mensejajarkan belt dengan cam-
shaft dan crankshaft. Saat merakit timing belt, sejajarkan tanda
panah dan tanda pencocokkan untuk meletakkan belt dengan baik.
• Konektor / Slang
Saat melepas perlengkapan kelistrikan pipa-pipa yang berhubungan
dengan part, buat tanda pada konektor/slang guna memasang dengan benar.
REFERENSI:
• Part Berputar
• Poros Propeller
Propeller shaft X Differential companion flange
• Rem tromol
Rem tromol X Flange poros transaxle
Buat tanda pencocokkan Rem tromol
Poros propeller Flange poros axle belakang
Differential companion flange
(1/1)
- 29 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
• Pemasangan sementara
(Penutup timing chain)
Dipasang dengan banyak baut, oleh karena itu masukkan baut ke part.
• Perakitan sementara
(Lengan hub)
Periksa arah dan simpanlah sebagai satu unit.
Hub kopling
Kunci pemindah
Pegas kunci
Lengan hub
(3/5)
Batang persambungan
Katup
Pegas katup
Tutup bantalan camshaft
(4/5)
- 30 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
4. Periksa arah
Untuk part-part yang memiliki arah dan kombinasi, pastikan
untuk memasangnya dengan baik.
• Piston/batang persambungan
Sejajarkan tanda-tanda depan pada piston dengan tanda-tanda
untuk memasangnya dengan baik.
• Tutup bantalan
Sejajarkan tanda-tanda depan dan nomor.
Piston
Batang persambungan
Tanda-tanda depan
Tutup bantalan camshaft
(5/5)
Slang/Klem
Sebuah slang dijepit dengan klem agar tidak lepas. Saat melepas
klem, gunakan alat yang tepat untuk klem agar tidak merusak klem.
Saat memasang slang atau klem, pasangkan pada posisi
semula.
PERHATIAN:
• Gunakan alat yang sesuai dengan lebar cakar klem.
• Jangan melebarkan klem lebih besar dari yang diperlukan.
Klem • Jangan merubah bentuk cakar klem.
Slang
(1/3)
- 31 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
PETUNJUK:
Tipe-tipe klem dan konektor cepat (quick connector)
• Tipe klem
Pada kendaraam, digunakan banyak tipe klem.
Nylon tube
Pipa
Penahan
Ring-O
SST (Pelepas tube)
Nylon tube
Pipa
Klip konektor
Ring-O
- 32 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Nylon tube
Pipa
Tombol menonjol
Ring-O
• Tipe penahan
Putar penahan untuk melepas cakar pengunci, dan tari keluar.
Nylon tube
Pipa
Penahan
Ring-O
2. Pasang
Untuk pipa-pipa sistem bahan bakar pada kendaraan,
digunakan konektor cepat (quick connector).
(1) Lapisi ring-O dengan bahan bakar agar tidak merusak ring-O.
Hubungkan konektor dengan baik sampai terdengar bunyi
(2)
"klik".
Tarik sedikit konektor ke arah yang berbeda untuk memastikan
(3)
bahwa konektor tidak lepas.
PERHATIAN:
Periksa bila ada kotoran seperti lumpur disekitar konektor sebe-
•
lum melakukan pekerjaan ini dan bersihkan kotoran.
Digunakan sebuah ring-O pada konektor cepat (quick connector).
•
Kotoran merusak ring-O dan menyebabkan kebocoran bahan bakar.
• Jangan menggunakan alat apapun untuk pekerjaan inio. (tanpa SST)
• Bila konektor tidak dapat dilepas dengan mudah, tekan saluran
pipa-pipa dan lepas cakar. Hal ini membuat konektor mudah
dilepas. (tanpa menggunakan SST)
• Jangan membengkokkan atau memuntir nylon tube dengan paksa.
Setelah melepas tube, tutup konektor dengan kantong
•
vinyl.
(1/1)
- 33 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
2. Lepas konektor
(1) Buat tanda pada slang dan sisi yang dihubungkan.
(2) Geser klem pada sisi tengah slang dnegan menggunakan
alat yang tepat untuk klem.
(3) Untuk mencegah kerusakan pada slang, balut dengan kain. Lalu
cengkram sedikit dasar slang dengan tang dan lepaslah
sambil memutarnya.
Klem
Slang radiator
Radiator
Tanda pencocokkan
Kain
Alat penjepit dan tang
PERHATIAN:
• Memuntir slang dengan paksa dapat merusaknya.
• Mencengkram slang dengan tang dengan kuat dapat merusak
slang atau part-part persambungan.
• Saat melepas slang, tutup posisi persambungan dengan
kain untuk mencegah agar cairan yang masih berada di dalam
slang tidak bocor, atau agar benda-benda asing tidak masuk
ke dalam slang.
(2/3)
- 34 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
3. Hubungkan slang
(1) Bersihkan slang dan part yang berhubungan.
(2) Sejajarkan tanda pencocokkan pada slang dan letakkan
klem pada alur klem.
PERHATIAN:
• Tidak mensejajarkan posisi atau arah klem dapat menyebab-
kan kebocoran cairan pendingin.
• Bila klem berubah bentuk, gantilah dengan yang baru.
Klem
Slang
Alur klem
Tanda pencocokkan
(3/3)
Baterai
(1/4)
(2/4)
- 35 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
PERHATIAN:
Melepas kabel baterai dengan switch pengapian pada posisi on
sangat berbahaya, karena arus yang mengalir akan menghasilkan
loncatan bunga api pada kabel baterai dan terminal baterai.
PERHATIAN:
• Melepas kabel baterai dengan memutarnya dapat mengikis
terminal baterai.
Switch pengapian • Melepas kabel baterai ke arah yang salah menyebabkan sirkuit
pendek, yang dapat merusak fuse atau membakar wiring.
Terminal negatip (-) baterai
Terminal positip (+) baterai
(3) Hubungkan kabel baterai
Baterai
PERHATIAN:
Dengan switch pengapian dalam keadaan off, terlebih
dahulu hubungkan kabel positip (+), lalu kabel negatip (-).
• Sirkuit pendek
Pada umumnya, part kelistrikan pada kendaraan membentuk
sirkuit kelistrikan dengan bodi sebagai massanya. Melepas
terminal positip (+) tanpa sengaja dengan terminal negatip (-)
baterai terhubung dapat menyebabkan sirkuit pendek saat
terminal positip (+) menyentuh alat atau kabel.
(3/4)
(4/4)
- 36 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Konektor
1. Lepas konektor
Setelah melepas cakar dengan aman, pisahkan konektor.
PERHATIAN:
• Melepas konektor dengan cara menarik wire harness dapat
merusak kabel. Untuk mencegah hal ini, lepas konektor
dengan cara menahan unit-unit konektor.
• Bila pelepasan sulit, menekan sekali konektor ke arah
sisi dudukan yang terhubung akan membebaskan penguncian
konektor dengan mudah.
(1/2)
- 37 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
2. Hubungkan konektor
Hubungkan konektor dengan aman sampai anda mendengar
bunyi klik (mengunci).
PETUNJUK:
• Dengan merujuk pada tanda pengenal yang dipasang saat pe-
lepasan, hubungkan konektor pada kondisi semula.
• Catat arah konektor saat merakit part-part, dan berhati-hatilah
untuk tidak memberikan gaya yang berlebihan pada wire
harness.
(2/2)
REFERENSI:
Bagaimana Melepas dan Memasang Konektor Khusus
Tuas
Mengunci
- 38 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
2. Hubungkan
(1) Hubungkan konektor dengan tuas terangkat ke atas
(2) Tekan tuas ke bawah sampai anda mendengar bunyi
klik sebagai tanda mengunci.
Tuas
Mengunci
(1/3)
Tuas
Mengunci
2. Hubungkan
(1) Tautkan pengunci utama untuk menghubungkan konektor.
(2) Hubungkan pengunci sekunder.
Tuas
Mengunci
(2/3)
- 39 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
PETUNJUK:
Bila baut berputar ditempat, kendorkan baut sambil menariknya.
Baut
2. Hubungkan
Kencangkan baut dengan obeng, dll. untuk menghubungkan
konektor.
PETUNJUK:
Kencangkan baut sampai terasa ringan.
Baut
(3/3)
Celah
Celah merujuk pada jarak sedang antara dua part. Oli masuk ke
dalam celah untuk melumasi. Dan menjaga celah dengan baik
juga mencegah kerusakan atau suara berisik.
Untuk menjaga celah yang tepat, setel celah pada nilai spesifikasi
atau ganti part-part yang aus.
Celah normal
Celah besar
Celah kecil
Oli
Piston
- 40 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
PETUNJUK:
• Celah yang besar daripana nilai referensi mengakibatkan
suara dan getaran yang tidak normal.
• Celah yang lebih kecil daripada nilai referensi mengakibatkan
kerusakan pada part.
• Celah menjadi lebih besar pada kondisi normal, karena ia aus
saat digunakan. Oleh karena itu, saat nilai celah terukur lebih
Dial gauge Celah dorong
kecil daripada nilai referensi, maka kemungkinan ada
Roda gigi ke 5 diporos output Celah radial kesalahan pengukuran.
(1/5)
- 41 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
(1) Bersihkan oli / kotoran dari area dan tutup bantalan yang diperiksa.
(2) Setel gage pada lebar tutup bantalan dan lepas setiap
wadahnya.
(3) Bawa gage dari wadah dan set secara paralel pada
journal poros.
(4) Kencangkan tutup bantalan pada momen spesifikasi.
PERHATIAN:
Plastigage
Jangan memutar poros sambil mengencangkan tutup bantalan. Pe-
Kunci momen
ngukuran yang tepat tidak dapat diselesaikan bila poros berputar.
Bagian terlebar pada plastigage
Crankshaft (5) Lepas tutup bantalan.
Bantalan batang persambungan (6) Baca differential kompresi pada plastigage dari skala tercetak
Tutup batang persambungan di wadah gage.
Batang persambungan
Celah oli PETUNJUK:
Naik Bila differential kompresi pada press gage tidak sama, baca
pengukuran lokasi terlebar.
Celah kecil
Menurun
Celah besar
(3/5)
(1) Set ujung pengukuran tergantung pada dial gauge pada sudut
yang tepat pada part terukur.
(2) Gerakkan part dan ukur celah.
PETUNJUK:
• Amankan magnetic base pada part-part yang digabungkan
dengan part terukur.
• Saat menukur part-part aluminium seperti mesin dan
transmisi, pasang magnetic base pada stand overhaul agar
magnet dapat tertahan pada tempatnya. Atau palangkan plat
baja pada part kemudian pasang magnetic base dan set
Dial gauge Transaxle gauge.
Magnetic base Poros output transaxle
Celah radial Plat baja
Celah dorong Kepala silinder
(4/5)
- 42 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
PETUNJUK:
• Pengukur ketabalan membaca skala dengan tahan kecil
dan tidak menarik (drag).
Pengukur ketebalan
Ring piston
Piston
(5/5)
Pengukuran
Kekakuan Katup
Panjang Jangka sorong
Diameter luar Mikrometer
Try square Poros output
Pegas katup
PETUNJUK:
Plat permukaan
Plat permukaan adalah plat datar yang terbuat dari kuningan,
dan terutama digunakan bersama-sama dengan dial gauge.
Plat permukaan tetap rata, sehingga digunakan untuk
pengukuran standar.
Periksa keolengan
Periksa kekakuan
Plat permukaan
(1/5)
- 43 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
PETUNJUK:
Bila pengukur ketebalan dengan nilai spesifikasi dapat diletakkan,
ganti pegas.
Plat permukaan
Try square
Pengukur ketebalan
Pegas katup
(2/5)
Jangka sorong
Sikat starter
Posisi pengukuran (paling aus)
Starter
Mikrometer
Pengangkat katup
Panjang
Ketebalan
(3/5)
Cylinder gauge
Mikrometer
Diameter dalam
Diameter dalam
(4/5)
- 44 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Derajat kemunduran
(5/5)
Periksa
(1) Letakkan blok-V pada plat permukaan -untuk menopang
ke dua journal poros.
(2) Letakkan ujung pengukuran tergantung dial gauge pada
sudut yang tepat ke journal poros tengah. Ukur derajat
goyangan sambil memutar poros.
PETUNJUK:
Saat mengukur, perhatikan hal-hal berikut.
• Untuk membaca nilai terukur secara akurat, putar poros
Plat permukaan perlahan-lahan.
Dial gauge • Bila nilai terukur berfluktuasi, hindaqri lubang oli.
Blok-V
Magnet base
Poros output transaxle
(1/1)
Pemeriksaan Tegangan
Periksa
(1) Gunakan pelurus (precision straightedge) dan pengukur
ketebalan, periksa blok silinder pada 6 lokasi disepanjang
garis fertikal, horisontal dan diagonal.
(2) Periksa bahwa pengukur ketebalan untuk nilai batasan tidak
masuk ke dalam celah diantara part dan pelurus (precision
straightedge) untuk memeriksa kelengkungan.
PERHATIAN:
Bila ada kelengkungan yang melebihi nilai batasan, ganti
part terkait.
Pelurus (Straight edge )
Pengukur ketebalan
Blok silinder
(1/1)
- 45 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Pemeriksaan Keretakan/Kerusakan
Pencucian/Pembersihan
1. Tujuan pembersihan/pencucian
Katup
Dial gauge
Companion flange
Crankshaft
Bantalan utama bawah crankshaft
Tutup bantalan utama crankshaft
(1/6)
PERHATIAN:
• Menggunakan sikat kawat akan merusak part plastik. Pilih
sikat yang tepat berdasarkan bahan part.
• Berhati-hati agar tidak merubah bentuk atau merusak
permukaan adhesive.
Alat pengerik
Batu oli
Sikat
Kepala silinder
Batang persambungan
(2/6)
- 46 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
REFERENSI:
Katup Mesin
Katup
Kertas amplas
Penekan bor
(1/1)
PERHATIAN:
• Kerosin atau bensin putih dapat menyebabkan part karet atau
plastik memburuk, oleh karenanya jangan gunakan pada part ini.
• Setelah membersihkan dengan kerosin atau bensin putih,
cucilah dengan air. Lalu bersihkan kelembaban dan berikan oli
pencegah karat seperti oli mesin pada partpart.
Kerosin
Sikat
Kepala silinder
(3/6)
PERHATIAN:
Arahkan udara kompresi ke bawah, karena debu yang menum-
puk keluar menyebabkan kotoran atau berbahaya bagi kesehatan.
Udara kompresi
Hub kopling
Kelembaban
(4/6)
- 47 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
PERHATIAN:
Bila oli / gemuk menempel pada seal packing, sealant, gasket, dll., maka
mereka tidak dapat dihubungkan dengan aman, dan menimbulkan
kebocoran oli.
Kain
Oil pan No.1
Bensin putih
(5/6)
Sepatu rem
Pembersih rem
PERHATIAN:
Untuk membersihkan part-part rem (kecuali pad rem, sepatu rem),
gunakan fluida rem dan jangan gunakan oli pencuci.
Oli pencuci yang tersisa dapat merusak part-part karet seperti
tutup rem, dan dapat mempengaruhi efek pengereman.
(6/6)
- 48 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Pemeriksaan Visual
1. Pencucian/Pembersihan
Bila kotoran atau karbon mengendap pada part, bersihkan
agar dapat memeriksa dengan benar.
2. Periksa
(1) Tentukan area yang cacat dari derajat kekotoran atau
posisi.
(2) Periksa terhadap perubahan bentuk, keretakan atau kerusakan.
(3) Periksa terhadap keausan yang nyata.
(4) Periksa area logam terhadap perubahan warna karena kebakaran.
(1/1)
- 49 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Latihan
Gunakan Latihan untuk memeriksa tingkat pemahaman anda terhadap materi di Bab ini. Setelah menjawab setiap Latihan,
anda dapat menggunakan tombol referensi untuk memeriksa halaman yang berkaitan dengan pertanyaan saat itu.
Bila jawaban anda salah, kembalilah ke teks untuk mengulas kembali materi tersebut dan temukan jawaban yang tepat.
Bila semua pertanyaan telah dijawab dengan benar, anda dapat melanjutkan ke Bab berikutnya.
- 50 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Latihan
Pertanyaan-1
Pernyataan manakah yang benar mengenai pelepasan dan pemasangan baut?
Saat mengencangkan atau mengendorkan banyak baut pada part, tidak melaksanakan prosedur dengan
j 1.
k
l
m
n
urutan yang benar dapat menyebabkan melengkungnya part atau terpuntirnya baut.
Saat melepas part-part poros, kendorkan baut-baut dari bagian tengah part ke kedua ujung dan lepas
n 2.
j
k
l
m part-part agar part tidak melengkung atau agar bantalan tidak menjadi rusak.
Saat part dipasang pada poros yang berputar dengan baut, mencoba mengendorkan atau mengencangkan
j 3.
k
l
m
n baut akan memutar poros bersama-sama, oleh karena itu satu orang menahan poros dengan tangan dan
yang lain mengendorkan atau mengencangkan baut.
Saat mengendorkan atau mengencangkan baut disekitar area melingkar, seperti pada fly wheel, kendorkan
n 4.
j
k
l
m atau kencangkan baut searah jarum jam sedikit demi sedikit.
Pertanyaan-2
Pilih satu frase yang dapat melengkapi pernyataan mengenai urutan pengencangan baut plastic region sehingga
urutannya menjadi benar.
Jawaban: 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan-3
Pernyataan manakah yang benar mengenai seal packing atau gasket ?
Seal packing diberikan dengan cepat untuk mencegah kebocoran oli. Bila permukaan pemasangan tergores,
j 1.
k
l
m
n
malafungsi seperti kebocoran oli dapat muncul, oleh karena itu berhati-hatilah saat melepasnya.
Permukaan dasar blok silinder dan oil pan diberi seal packing, oleh karena itu gerakkan alat pemotong
j 2.
k
l
m
n perapat oli dari permukaan samping untuk melepas oil pan. Hal ini merusak permukaan pemasangan oil pan ,
oleh karena itu siapkan oil pan baru sebelumnya.
Saat memberikan seal packing, meskipun bila ada benda-benda asing yang ada pada posisi pemberian,
n 3.
j
k
l
m merekan tidak akan mengganggu efektifitas seal packing, dan tidak akan menyebabkan kebocoran oli.
Untuk part-part seperti oil pan mesin, pukullah dengan kencang dengan menggunakan palu untuk mem-
n 4.
j
k
l
m berikan getaran, agar daya rekat seal packing berkurang lalu lepas.
Pertanyaan-4
Pernyataan manakah mengenai metoda pelepasan camshaft yang tidak benar ?
j 1.
k
l
m
n Lepas camshaft sehingga gaya pegas katup diberikan secara merata.
j 2.
k
l
m
n Set camshaft pada posisi dimana dapat dilepas secara horisontal.
j 3.
k
l
m
n Kendorkan baut pemasangan tutup bantalan sedikit demi sedikit secara merata dan lepas tutup bantalan.
j 4.
k
l
m
n Posisi pengesetan camshaft dan urutan pelepasan baut pemasangan tutup bantalan adalah sama untuk
semua model mesin.
- 51 -
Engine Course 1 Keterampilan Dasar
Latihan
Pertanyaan-5
Pernyataan manakah yang benar mengenai pemeriksaan tegangan pada blok silinder?
Bila ditemukan tegangan pada permukaan pemasangan antara blok silinder dan kepala silinder, untuk
j 1.
k
l
m
n
mencegah kebocoran oli dan gas, berikan sealant.
Gunakan pelurus (straightedge) dan pengukur ketebalan, periksa posisi garis vertikal atau garis
n 2.
j
k
l
m horisontal.
Dengan mengkonfirmasikan bahwa pengukur ketebalan nilai batas tidak dapat dimasukkan diantara
j 3.
k
l
m
n
blok silinder dan pelurus (straightedge), lakukan pemeriksaan tegangan.
n 4.
j
k
l
m Bila tegangan melebihi nilai batas, gerinda blok silinder untuk memperbaiki nilainya.
- 52 -