Anda di halaman 1dari 57

Modul Praktikum Kalkulus II

dengan Menggunakan Matlab

disusun oleh :

Arif Muchyidin, S.Si., M.Si.


NIP. 19830806 201101 1 009

TADRIS MATEMATIKA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI
CIREBON
2016
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya untuk Allah semata, Tuhan yang menguasai
seluruh alam dan ilmu pengetahuan yang sangat luas ini, karena berkat rahmat dan
hidayah yang tak berhingga banyaknya Allah berikan, penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Modul Praktikum Kalkulus II.
Penyusunan Modul Praktikum Kalkulus II ini selain bertujuan untuk
memperkuat soft skill mahasiswa, juga sebagai sarana untuk mengembangkan
kreativitas dan memperkaya khasanah kematematikaan terutama dalam bidang
Kalkulus II khususnya bagi penulis sendiri, mahasiswa dan bagi penerus serta pecinta
matematika pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Modul Praktikum Kalkulus II ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan baik berupa
kritik, saran, maupun koreksi yang membangun. Semoga Modul Praktikum Kalkulus II
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Cirebon, 14 Februari 2017


Penyusun,

Arif Muchyidin, S.Si., M.Si.


NIP. 19830806 201101 1 009
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Tata tertib Praktikum iii
Pendahuluan 1
Pertemuan Ke – 1 3
Pertemuan Ke – 2 13
Pertemuan Ke – 3 21
Pertemuan Ke – 4 25
Pertemuan Ke – 5 31
Pertemuan Ke – 6 37
Pertemuan Ke – 7 41
Pertemuan Ke – 8 47
Daftar Pustaka 53
TATA TERTIB PRAKTIKUM

Untuk kelancaran dan kenyamanan selama kegiatan praktikum berlangsung,


mahasiswa hendaknya memperhatikan hal – hal berikut :
1. Datang tepat waktu
2. Menyimpan sepatu di tempat yang telah disediakan
3. Tidak membawa makanan dan minuman ke dalam laboratorium
4. Tidak membuka program lain selain Matlab, kecuali ada izin khusus
5. Menjaga kebersihan laboratorium
1

PENDAHULUAN

Matlab merupakan sebuah singkatan dari Matrix Laboratory. Matlab pertama kali
dikenalkan oleh University of New Mexico dan University of Stanford pada tahun
1970. Matlab biasa digunakan untuk kebutuhan analisis dan komputasi numerik karena
Matlab merupakan suatu bahasa pemrograman matematika yang berdasar pada sifat
dan betuk dari matriks. Pada awalnya, program ini merupakan interface untuk koleksi
rutin-rutin numerik dari proyek LINPACK dan EISPACK, dan dikembangkan
menggunkan bahasa FORTRAN namun sekarang merupakan produk komersial dari
perusahaan Mathworks, Inc. yang dalam perkembangan selanjutnya dikembangkan
menggunakan bahasa C++ dan assembler (utamanya untuk fungsi-fungsi dasar
MATLAB). Saat ini, kemampuan dan fitur yang dimiliki oleh Matlab sudah jauh lebih
lengkap dengan ditambahkannya toolbox - toolbox yang sangat luar biasa.

Software ini pertama kali digunakan untuk keperluan analisis numerik, aljabar linier
dan teori tentang matriks. Selain itu, seiring dengan perkembangannya, Matlab
berubah menjadi sebuah environment bahasa pemrograman yang canggih yang berisi
fungsi – fungsi untuk melakukan tugas pengolahan sinyal, aljabar linier, dan fungsi
matematika lainnya. MATLAB bersifat extensible, dalam arti bahwa seorang pengguna
dapat menulis fungsi baru untuk ditambahkan pada library ketika fungsi-fungsi built-in
yang tersedia tidak dapat melakukan tugas tertentu. Kemampuan pemrograman yang
dibutuhkan tidak terlalu sulit bila Anda telah memiliki pengalaman dalam
pemrograman bahasa lain seperti C, PASCAL, atau FORTRAN.

Karena kecanggihannya Matlab dapat digunakan untuk hal sebagai berikut :

1. Perhitungan Matematika, baik yang sederhana maupun yang kompleks


2. Komputasi numerik
3. Simulasi dan pemodelan
4. Visualisasi dan analisis data
5. Pembuatan grafik untuk keperluan sains dan teknik
6. Pengembangan aplikasi
Matlab
2

Matlab
3

PERTEMUAN KE – 1
(Mengenal Matlab)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagian – bagian matlab
2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan – perhitungan matematika sederhana
dengan menggunakan matlab
3. Mahasiswa mampu membuat grafik 2 dimensi untuk fungsi diskrit maupun fungsi
kontinyu
Dasar Teori
1. Bagian – bagian Matlab
Untuk mulai bekerja dengan Matlab, bukalah program Matlab yang sudah
terinstal di laptop atau komputer, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Dalam Matlab, menu utama yang dapat digunakan dalam melakukan komputasi
matematika adalah Command Window dan menu M-file (dibahas kemudian).
Kedua menu tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing.
Oleh karena itu dalam menentukan pilihan menu terlebih dahulu melihat kasus
dan tujuan yang akan dicapai, sehingga pemilihan menu disesuaikan dengan
tujuan yang akan dicapai atau output yang dihasilkan.

Ketika jendela utama Matlab terbuka, maka pada Command Window akan
terlihat command prompt :
Matlab

>>
4

2. Operasi Matematika pada Matlab


Setelah program Matlab terbuka, tidak ada salahnya kita mencoba beberapa
operasi matematika sederhana, misalnya :

a. Penjumlahan / Pengurangan

b. Perkalian

c. Pembagian

Pada dasarnya, untuk operasi sederhana seperti di atas, perintah yang dituliskan
hampir sama dengan perintah pada kalkulator atau perintah pada excel. Selain itu,
pada Matlab juga dapat melakukan beberapa operasi sekaligus, dimana tiap
perintah diberikan tanda koma (,) sebagai pemisahnya. Perhatikan contoh berikut
:

Matlab
5

Selain itu, Matlab juga dapat menerima perintah untuk menyimpan suatu bilangan
pada sebuah variabel, sebagai contoh :
𝜋
Misalkan diketahui 𝑥 = 15, 𝑦 = 0.75 dan 𝑥 = 4 . Maka tentukanlah :

a. −3 ∗ 𝑥 ∗ 𝑦
b. sin 𝑧
c. 𝑦 ∗ cos 𝑧

Maka perintah yang dituliskan pada Matlab adalah sebagai berikut :

Matlab juga dapat digunakan untuk menentukan akar – akar dari polinomial.
Misalkan terdapat polinom 𝑦 = 𝑥 2 − 𝑥 − 6, maka akar – akarnya adalah sebagai
berikut :

Perintah penentuan akar untuk polinom pada Matlab hanya ditulis koefisiennya
saja, disusun membentuk sebuah matriks. Perhatikan contoh polinom berikut :

Tentukan akar – akar persamaan 𝑦 = 𝑥 4 − 2𝑥 2 + 3𝑥 − 2 !

Maka perintah pada Matlab ditulis sebagai berikut :


Matlab
6

Penulisan “0” pada perintah di atas merupakan representasi dari koefisien 𝑥 3 ,


karena sejatinya polinom di atas dapat ditulis menjadi 𝑦 = 𝑥 4 + 0𝑥 3 − 2𝑥 2 + 3𝑥 −
2.

Pertanyaan Pre Praktikum


1. Bagaimanakah cara membuat grafik dari data diskrit?
2. Bagaimanakah cara membuat grafik fungsi yang kontinyu?
Metode Praktikum / Prosedur kerja
Untuk membuat grafik pada Matlab, perintah yang digunakan adalah plot.
Perhatikan contoh berikut :

1. Misalkan terdapat titik 1,5 , 2,8 , 3,11 , 4,15 , 5,18 , 6,17 , 7,14 , 8,12 .
Jika diplot dalam Matlab, maka perintah yang digunakan adalah sebagai
berikut :

Diperoleh hasil sebagai berikut :

gambar 1. 1
plot titik

Pada gambar 1. 1 merupakan grafik yang diperoleh dari menghubungkan tiap


Matlab

titik yang diketahui. Dari data diketahui terdapat 8 titik dengan masing –
7

masing koordinat seperti yang terlihat dari contoh yang diberikan. Jika tiap
titik tersebut dihubungkan dengan garis, maka kenali perintah berikut :
plot(x,y,„string‟)
dengan jenis „string‟ adalah sebagai berikut :

Tabel 1. 1
Jenis string
Warna Garis Jenis Garis Jenis Titik
b Biru - utuh . Titik
g Hijau : titik - titik o lingkaran
r Merah -. titik - strip x tanda x
putus -
c biru muda -- putus +
tanda +
m Ungu *
tanda *
y Kuning s
bujur sangkar
k Hitam d
permata
segitiga ke
w Putih v bawah
^ segitiga ke atas
segitiga ke
< kanan
> segitia ke kanan
p segilima
h segienam
(sumber : (Widiarsono, 2005))
Sehingga jika akan membuat garis utuh warna hitam, perintah yang digunakan
adalah „k-‟.

Sehingga diperoleh grafik sebagai berikut :

gambar 1. 2
Matlab

plot titik
8

Dalam membuat grafik, penggunaan string boleh lebih dari satu, tidak hanya
menggunakan „k-‟ seperti pada contoh sebelumnya, namun dapat juga
menggunakan „k*‟, perhatikan perintah berikut :

Dari perintah tersebut, grafik yang akan dibuat berwarna hitam garis utuh (k)
dan tanda bintang (*) berwarna merah (r), sehingga diperoleh grafik berikut :

gambar 1. 3
plot garis utuh dan bintang

Jika memperhatikan gambar 1. 3, hanya plot titik dan garis saja. Untuk
menambahkan judul grafik, label sumbu x dan label pada sumbu y, langkah
yang paling mudah untuk ditempuh adalah dengan klik insert pada toolbar,
maka akan muncul beberapa pilihan, yaitu :
a. pilih X Label untuk memberi label pada sumbu X,
b. Y Label untuk memberi label pada sumbu Y,
c. Title untuk memberi judul grafik,
d. Legend untuk memberi legenda pada grafik.

Sehingga diperoleh gafik berikut :


Matlab
9

gambar 1. 14
Menambahkan teks pada grafik

Setelah mengklik Insert, maka akan muncul pilihan, klik X Label untuk
memberikan label pada sumbu X, dan seterusnya. Khusus untuk Legend, posisi
Legend dapat dipindah sesuai dengan keinginan dengan cara klik kotak Legend
kemudian geser ketempat yang diinginkan.

2. Buatlah grafik 𝑦 = 2𝑥 3 − 1 pada selang −3 ≤ 𝑥 ≤ 3

Sehingga diperoleh grafik sebagai berikut :


Matlab
10

gambar 1. 5
Grafik Fungsi 𝑦 = 2𝑥 2

Pada gambar 1. 5 terlihat grafik 𝑦 = 2𝑥 2 tidak mulus, lekukan pada tiap titik
masih terlihat dengan jelas. Untuk membuat grafik menjadi mulus, maka pada
command diberikan inkremen, perhatikan command berikut :

Sehingga diperoleh grafik sebagai berikut :

gambar 1. 6
Grafik Fungsi 𝑦 = 2𝑥 2 dengan inkremen
Matlab

Jika melihat gambar 1. 5 dan gambar 1. 6 terlihat jelas perbedaannya.


Pemberian nilai inkremen memberikan efek yang sangat signifikan pada grafik
11

yang dihasilkan. Semakin kecil nilai inkremen yang diberikan, maka grafik yang
dihasilkan akan semakin mulus.

3. Membuat grafik dalam bentuk koordinat polar


Buatlah grafik 𝜌 = 𝑐𝑜𝑠 2 3𝜃 pada selang 0 ≤ 𝑥 ≤ 2𝜋
Maka Command yang digunakan adalah sebagai berikut :

Dengan grafik yang diperoleh adalah sebagai berikut :

gambar 1.7
grafik koordinat polar

4. Membuat beberapa grafik dalam satu window


Buatlah grafik 𝑦 = sin 𝑥 , 𝑦 = sin 𝑥 − 2 , 𝑦 = sin(𝑥 − 4) pada selang 0 ≤ 𝑥 ≤ 2𝜋
Untuk membuat grafik dari ketiga fungsi di atas, maka command yang
digunakan adalan hold on yang berfungsi untuk menahan gambar sebelumnya
agar tak hilang atau terhapus karena tertimpa gambar yang baru.
Perhatikan command berikut :

Sehingga diperoleh grafik berikut :


Matlab
12

gambar 1. 8
Membuat beberapa grafik dalam satu window

Pertanyaan Pasca Praktikum

Buatlah grafik untuk fungsi yang memenuhi persamaan 𝑦1 = 1− 𝑥 −1 2


dan

1
𝑥 2
𝑦2 = −3 1 − 1 − pada selang −2 ≤ 𝑥 ≤ 2.
2

Matlab
13

PERTEMUAN KE – 2
(Pendahuluan Luas)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mempartisi grafik mejadi beberapa bagian
2. Mahasiswa dapat menentukan jumlah Riemann dari fungsi yang diketahui
3. Mahasiswa dapat membandingkan hasil jumlah Riemann untuk jumlah partisi
hingga dan jumlah partisi yang mendekati tak hingga
Dasar Teori
1. Poligon Dalam
Perhatikan daerah yag dibatasi oleh 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 , sumbu x, garis 𝑥 = 1 dan garis
𝑥 = 3. Misalkan luas daerah tersebut adalah K. Jika dihampiri dengan poligon –
poligon dalam seperti pada gambar di bawah ini :

Partisikan interval 1,3 atas n bagian, sama lebar, dengan lebar tiap subinterval
3−1 2
adalah Δ𝑥 = = 𝑛 , dan
𝑛
2𝑖
𝑃: 1 = 𝑥0 < 𝑥1 < ⋯ < 𝑥𝑛 −1 < 𝑥𝑛 = 3 dengan 𝑥𝑖 = 1 + 𝑖. Δ𝑥 = 1 + 𝑛

Perhatikan interval ke – 𝑖 yaitu 𝑥𝑖−1 , 𝑥𝑖 .


Bentuk persegipanjang dengan lebar Δ𝑥 dan tinggi 𝑓 𝑥𝑖−1 . Sehingga luas
persegipanjang adalah sebagai berikut :
𝐿 ∆𝑇𝑛 = 𝑓 𝑥𝑖−1 Δ𝑥.
Jika proses dilakukan untuk 𝑖 = 1,2, … , 𝑛, maka akan diperoleh luas seluruh
poligon yang berada di bawah kurva 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 .
Matlab

Dengan demikian luas seluruh persegi panjang adalah sebagai berikut :


14

26
Dari hasil di atas jelas bahwa lim𝑛 →∞ = dan 𝐿 𝑇𝑛 ≤ 𝐾.
3

2. Poligon Luar
Perhatikan daerah yag dibatasi oleh 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 , sumbu x, garis 𝑥 = 1 dan garis
𝑥 = 3. Misalkan luas daerah tersebut adalah K. Jika dihampiri dengan poligon –
poligon luar seperti pada gambar di bawah ini :

Partisikan interval 1,3 atas n bagian, sama lebar, dengan lebar tiap subinterval
3−1 2
adalah Δ𝑥 = = 𝑛 , dan
𝑛
2𝑖
𝑃: 1 = 𝑥0 < 𝑥1 < ⋯ < 𝑥𝑛 −1 < 𝑥𝑛 = 3 dengan 𝑥𝑖 = 1 + 𝑖. Δ𝑥 = 1 + 𝑛

Perhatikan interval ke – 𝑖 yaitu 𝑥𝑖−1 , 𝑥𝑖 .


Bentuk persegipanjang dengan lebar Δ𝑥 dan tinggi 𝑓 𝑥𝑖−1 . Sehingga luas
persegipanjang adalah sebagai berikut :
𝐿 ∆𝑅𝑛 = 𝑓 𝑥𝑖 Δ𝑥.
Jika proses dilakukan untuk 𝑖 = 1,2, … , 𝑛, maka akan diperoleh luas seluruh
Matlab

poligon yang berada di bawah kurva 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 .


Dengan demikian luas seluruh persegi panjang adalah sebagai berikut :
15

26
Dan lim𝑛→∞ 𝐿 𝑅𝑛 = .
3

Dari hasil di atas menunjukkan bahwa perhitungan luas tidak bergantung pada
jenis poligon yag digunakan. Untuk 𝑛 → ∞ keduanya memberikan hasil yag sama.

3. Jumlah Riemann
Misalkan f suatu fungsi yang terdefinisi pada interval tutup 𝑎, 𝑏 dengan partisi
atas n bagian (Perhatikan gambar berikut)
Matlab
16

Partisikan interval 𝑎, 𝑏 atas n bagian (dengan lebar yang tidak perlu sama).
𝑃: 𝑎 = 𝑥0 < 𝑥1 < ⋯ < 𝑥𝑛−1 < 𝑥𝑛 = 𝑏 dan misalkan ∆𝑥𝑖 = 𝑥𝑖 − 𝑥𝑖−1 .
Pada subinterval 𝑥𝑖−1 , 𝑥𝑖 pilih titik yang mewakili, misalkan 𝑥𝑖 , 𝑖 = 1,2, … , 𝑛

Pertanyaan Pre Praktikum


1. Bagaimana cara membuat poligon luar dan poligon dalam?
2. Bagaimana cara menghitung luas daerah dengan menggunakan poligon luar dan
poligon dalam dengan menggunakan matlab?
Metode Praktikum / Prosedur kerja
a. Bekerja dengan rsum
rsums(f) merupakan salah satu tool yang disediakan oleh matlab. rsum(f)
merupakan pendekatan nilai integral dari f(x) yang dapat digunakan secara
interaktif dengan mengambil nilai tengah dari jumlah Riemann untuk x dari 0
sampai 1 (Team, 2016). rsums(f) juga menampilkan grafik f(x) dengan
menggunakan 10 bentuk persegi panjang/partisi. Banyaknya persegi
panjang/partisi yang ditampilkan dapat diubah sesuai dengan keinginan dengan
hanya menggeser slider yang ada pada bagian bawah grafik. Tinggi dari tiap
Matlab

persegi panjang merupakan nilai dari fungsi dari titik tengah interval.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut :
17

Hitunglah jumlah Riemann dari 𝑓 𝑥 = 𝑥 2


Maka scrip pada Matlab untuk permasalahan di atas adalah sbagai berikut :

dengan grafik adalah sebagai berikut :

Keterangan :
1. Fungsi f(x)
2. Nilai jumlah Riemann
3. Jumlah partisi
4. Tombol slider
Tombol slider digunakan untuk menambah jumlah partisi yang ditampilkan.
Secara otomatis, grafik hanya menampilkan 10 partisi dari tiap fungsi yang
dicari. Untuk mengubah banyaknya partisi yang ditampilkan, cara yang
ditempuh sangat mudah yakni hanya dengan menggeser slider ke kiri dan ke
kanan saja. Perhatikan gambar berikut :
Matlab
18

Gari grafik terlihat bahwa posisi slider bergeser ke kanan dengan jumlah partisi
yang ditampilkan adalah 10 partisi. Karena banyaknya partisi berubah, maka nilai
fungsinya juga berubah.
Secara otomatis, interval x yang dihitung dari tiap fungsi adalah dari 0 sampai
dengan 1, bagaimana jika interval yang diinginkan adalah dari 0 sampai 10?
Perhatikan contoh berikut :
Hitunglah jumlah Riemann dari 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 pada interval 0 ≤ 𝑥 ≤ 10.
Jawab :
Untuk menjawab soal di atas, maka scrip Matlab yang digunakan adalah sbagai
berikut :

dengan grafik yang diperoleh adalah sebagai berikut :


Matlab
19

Pertanyaan Pasca Praktikum


Dengan mengikuti prosedur yang telah dijelaskan di atas, tentukan luas daerah yang
dibatasi oleh grafik – grafik berikut :
a. 𝑦 = 𝑥 2 + 2; 𝑥 = 0, 𝑥 = 2
b. 𝑦 = 𝑥 3 − 1; 𝑥 = 1, 𝑥 = 4

Matlab
21

PERTEMUAN KE – 3
(Integral Tentu)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat menggambar grafik fungsi f dan anti turunannya
2. Mahasiswa mampu membuat scrip menghitung hasil intergral tentu

Dasar Teori
Definisi:

catatan : definite integral sering disebut sebagai Integral Riemann.

Untuk menentukan nilai definite integral secara langsung dengan definisi di atas
maka kita harus menggunkan jumlah Riemann (jumlah Riemann akan dijelaskan dalam
contoh). Hal ini kurang efisien, terkadang dalam perhitungannya menemui kesalahan.
Oleh karena itu, nilai definite integral ditentukan dengan menggunakan teorema dasar
integral kalkulus berikut ini :
Matlab

Sifat- Sifat Umum Definite Integral :


22

Misalkan f(x) dan g(x) merupakan fungsi-fungsi kontinu dalam interval


tertutup [a,b], maka definite integral memenuhi sifat-sifat umum sebagai berikut :

Pertanyaan Pre Praktikum


Bagaimanakah cara menghitung integral tentu dengan menggunakan matlab?

Metode Praktikum / Prosedur kerja


1. Menghitung nilai integral tak tentu
Tentukan nilai integral dari 𝑓 𝑥 = sin 𝑥
Jawab :
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa nilai integral dari 𝑓 𝑥 = sin 𝑥 adalah
– cos 𝑥. Jika menggunakan Matlab, scrip yang digunakan adalah sebagai berikut :
Matlab
23

Untuk melihat perbedaan grafik fungsi sin(x) dan –sin(x), gunakan crip sebagai
berikut :

Sehingga diperoleh grafik sebagai berikut :

2. Menghitung nilai integral tentu


Tentukan hasil dari integral berikut :
𝜋

sin 𝑥 𝑑𝑥
0

Jawab
Matlab
24

Pertanyaan Pasca Praktikum


1. Jika F adalah anti turunan dari f, tentukanlah F jika diketahui f sebgai berikut !
Buat pula grafik f dan F dalam satu window!
a. 𝑓 = 𝑥 2 + 1 2

b. 𝑓 = 3 sin 𝑡 − 2 cos 𝑡
c. 𝑓 = 3𝑡 2 − 2 sin 𝑡

2. Hitunglah integral tentu berikut :


4
a. 0
𝑥 + 2𝑥 + 1 𝑑𝑥
1
b. 0
𝑥 2 + 𝑥 2 + 1 2 𝑥 𝑑𝑥
𝜋
c. 2
0
2𝑥 + sin 𝑥 𝑑𝑥

Matlab
25

PERTEMUAN KE – 4
(Aplikasi Integral Tentu – Menghitung Luas)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengganbar grafik fungsi yang diberikan
2. Mahasiswa mampu menentukan batas nilai integran
3. Mahasiswa dapat menghitung luas daerah dari fungsi yan diberikan

Dasar Teori
a. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu x
Perhatikan gambar berikut :

Sumber : (Darmayasa, 2016)


Untuk daerah yang berada di atas sumbu x, misalkan diketahui fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥),
dibatasi oleh sumbu x, garis 𝑥 = 𝑎 dan garis 𝑥 = 𝑏, maka luas daerah R adalah
sebagai berikut :
𝑏 𝑏
𝐿 𝑅 = 𝑦 𝑑𝑥 = 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥
𝑎 𝑎

Untuk daerah yang berada di bawah sumbu x, misalkan diketahui fungsi 𝑦 = 𝑔(𝑥),
dibatasi oleh sumbu x, garis 𝑥 = 𝑐 dan garis 𝑥 = 𝑑, maka luas daerah R adalah
sebagai berikut :
Matlab

𝑑 𝑑
𝐿 𝑆 =− 𝑦 𝑑𝑥 = − 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥
𝑐 𝑐
26

b. Luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva


Perhatikan gambar berikut :

Sumber : (Darmayasa, 2016)


Misalkan terdapat kurva 𝑦1 = 𝑓 𝑥 , 𝑦2 = 𝑔(𝑥) yang dibatasi oleh garis 𝑥 = 𝑎 dan
𝑥 = 𝑏, maka luas daerah yang dibatasi oleh kurva tersebut adalah sebagai berikut :
𝑏
𝐿 𝑢 = 𝑓 𝑥 − 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥
𝑎

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan luas suatu daerah adalah
sebagai berikut :
a. Sketsa grafik dari kedua kurva tersebut dalam bidang kartesius
b. Tentukan batas – batas pengintegralan. Batas pengintegralan diperoleh dari
absis titik potong kedua kurva

Pertanyaan Pre Praktikum


1. Bagaimanakah cara menentukan luas daerah dari kurva yang diberikan?
2. Bagaimanakan cara mencari luas daerah diantara dua kurva yang diberikan?

Metode Praktikum / Prosedur kerja


a. Luas Daerah di bawah kurva
1. Diketahui 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 dengan −2 ≤ 𝑥 ≤ 2. Gambar dan tentukan luas
daerahnya.
Jawab :
Matlab

Scrip untuk menjawab soal tersebut adalah sebagai berikut :


27

Dengan daerah yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Dimana luas daerah yang dibawah kurva 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 dengan −2 ≤ 𝑥 ≤ 2 adalah


5.333.
2. Diketahui 𝑓 𝑥 = 𝑥 3 untuk 0.5 ≤ 𝑥 ≤ 2. Buatlah daerah yang dimaksud dan
tentukan luas daerahnya!
Jawab :
Dengan mengunakan scrip berikut :

Diperoleh daerah yang diarsir adalah sebagi berikut :


Matlab
28

b. Menentukan luas daerah diantara dua buah kurva


Diketahui 𝑦1 = 𝑥 2 dan 𝑦2 = 2𝑥. Tentukan daerah yang dibatasi oleh kedua kurva
tersebut dan hitung luasnya!
Jawab :
Untuk menggambar daerah yang dibatasi oleh dua buah kurva, scrip yang
digunakan adalah sebagai berikut :

dengan daerah yang muncul adalah sebagai berikut : Matlab


29

Untuk menentukan luas suatu daerah yang dibatasi oleh dua buah kurva, hal yang
perlu diperhatikan adalah batas integrasi, yang biasanya diperoleh dari
perpotongan dari kedua kurva tersebut. Oleh karena itu, hal yang perlu dicari
adalah titik potong dari kedua kurva tersebut dengan cara sebagai berikut :

Dengan menggunakan scrip di atas, diperoleh titik potong adalah 𝑥 = 0 dan


𝑥 = 2 (sama seperti yang terlihat pada gambar di atas).
Setelah batas integrasi sudah diperoleh, langkah selanjutnya adalah menentukan
luas daerah yang di batasi oleh 𝑦1 = 𝑥 2 dan 𝑦2 = 2𝑥 adalah sebagai berikut :

Jadi luas daerah yang di arsis adalah 1.333 satuan luas.

Pertanyaan Pasca Praktikum


Tentukan daerah (gambarkan dan arsirlah) dan tentukan luasnya jika diketahui fungsi
berikut :
a. 𝑦 = 4𝑥 − 𝑥 2 , yang dibatasi oleh 𝑥 = 1, 𝑥 = 3 dan sumbu x
b. 𝑦 = 𝑥 2 − 5𝑥 + 4, untuk 0 ≤ 𝑥 ≤ 4 dan dibatasi oleh sumbu x
c. 𝑦 = − sin 𝑥, untuk 0 ≤ 𝑥 ≤ 2𝜋 dan dibatasi oleh sumbu x
d. 𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥 dan 𝑦 = 6𝑥 − 𝑥 2
e. 𝑦 = 5 − 𝑥 2 dan 𝑦 = 𝑥 − 1 2

f. 𝑦 = 2𝑥, 𝑦 = 12𝑥, dan𝑥 + 𝑦 = 6


Matlab
30

Matlab
31

PERTEMUAN KE – 5
(Volume Benda Putar – Daerah yang diputar Mengelilingi sumbu X)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat menggambar grafik fungsi asal
2. Mahasiswa mampu menentukan bentuk dari benda putar
3. Mahasiswa dapat menetukan bentuk benda putar yang dihasikan
4. Mahasiswa dapat menentukan volume benda putar dari perputaran grafik diputar
mengelilingi sumbu x dan garis 𝑦 = 𝑕

Dasar Teori
Jika daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥), sumbu x, garis 𝑥 = 𝑎 dan garis 𝑥 = 𝑏
diputar mengelilingi sumbu x, maka volume benda putar yang dihasilkan adalah
sebagai berikut :
𝑏
𝑉=𝜋 𝑦 2 𝑑𝑥
𝑎

(sumber : (Zaelani, Cunayah, & Irawan, 2008))

Pertanyaan Pre Praktikum


1. Bagaimanakah cara memutar grafik fungsi mengelilingi sumbu x ?
2. Bagaimanakah cara menghitung volume benda putar yang dihasilkan ?

Metode Praktikum / Prosedur kerja


1. Gambarkan benda yang dihasilkan dari fungsi 𝑓 𝑥 = sin 𝑥 jika diputar
mengelilingi sumbu x
Jawab :
Untuk membuat benda hasil perputaran fungsi di atas, perhatikan scrip berikut:
a. Langkah pertama adalah dengan mendefinisikan fungsi yang dimaksud

b. Tampilkan fungsi asal


Matlab
32

c. Tampilkan benda hasil rotasi fungsi mengelilingi sumbu x

d. Tampilkan benda hasil rotasi dalam sumbu YZ

e. Tampilkan benda hasil rotasi dalam sumbu XY

Sehingga diperoleh tampilan sebagai berikut :

Atau jika sudut pandang aksis diubah, maka akan menghasilkan tampilan grafik
yang berbeda pula. Perhatikan contoh berikut, jika benda putar yang diperoleh
dilihat dari bagian belakang, maka scrip dan tampilan yang dihasilkan adalah
sebagai berikut :
Matlab
33

2. Hitunglah volume benda putar jika diketahui 𝑓 𝑥 = 𝑥 3 diputar mengelilingi


sumbu x untuk 0 ≤ 𝑥 ≤ 2.
Jawab :
Untuk menampilkan benda yang dihasilkan, silahkan gunakan scrip dan prosedur
seperti pada contoh nomor 1. Sedangkan untuk menentukan volumenya, berikut
ini adalah scrip dan besar volume dari masalah di atas
Matlab
34

atau

Pertanyaan Pasca Praktikum


1. Buatlah scrip jika diketahui benda pejal berikut :
Hint : fungsi yang ditampilkan adalah 𝑓 𝑥 = cos 𝑥

2. Buatlah sketsa grafik asal, benda putar yang dihasilkan dan tentukan pula volume
benda putar tersebut jika diketahui fungsi asal sebagai berikut :
a. 𝑦 = 𝑥 2 , untuk 0 ≤ 𝑥 ≤ 2, dibatasi oleh sumbu x, dan diputar mengelilingi
sumbu x
b. 𝐷 = 𝑥, 𝑦 : −2 ≤ 𝑥 ≤ 2,0 ≤ 𝑦 ≤ 4 − 𝑥 2 , diputar mengelilingi sumbu x
Matlab
35

Matlab
37

PERTEMUAN KE – 6
(Volume Benda Putar – Daerah yang diputar Mengelilingi sumbu Y)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat menggambar grafik fungsi asal
2. Mahasiswa mampu menentukan bentuk dari benda putar
3. Mahasiswa dapat menetukan bentuk benda putar yang dihasikan
4. Mahasiswa dapat menentukan volume benda putar dari perputaran grafik diputar
mengelilingi sumbu y dan garis 𝑥 = 𝑙
Dasar Teori
Jika daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑥 = 𝑔(𝑦), sumbu y, garis 𝑦 = 𝑐 dan garis 𝑦 = 𝑑
diputar mengelilingi sumbu y, maka volume benda putar yang dihasilkan adalah
sebagai berikut :
𝑑
𝑉=𝜋 𝑥 2 𝑑𝑦
𝑐

(sumber : (Zaelani et al., 2008))


Pertanyaan Pre Praktikum
1. Bagaimanakah cara menentukan volume benda putar jika kurva diputar
mengelilingi sumbu y?
2. Apa yang terjadi jika kurva diputar mengelilingi garis 𝑥 = 𝑙 ?

Metode Praktikum / Prosedur kerja


Diketahui 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 dengan 0 ≤ 𝑥 ≤ 2. Jika 𝑓 𝑥 diputar mengelilingi sumbu y, maka
tentukanlah gambar benda yang dihasilkan beserta volumenya.
Jawab :
Dari soal diketahui fungsi 𝑦 = 𝑥 2 . Karena fungsi 𝑦 = 𝑥 2 akan diputar mengelilingi
sumbu y, maka fungsi dan interval dari fungsi harus diubah terlebih dahulu, sehingga
diperoleh 𝑥 = 𝑦 untuk 0 ≤ 𝑦 ≤ 4.
Untuk memastikan bahwa perubahan fungsi dan interval dari fungsi tersebut sama
dengan fungsi yang diketahui, tidak ada salahnya terlebih dahulu dicek kebenarannya
Matlab

dengan memplot grafik fungsi tersebut dengan tahapan dan scrip sebagai berikut :
1. Menampilkan grafik fungsi y= 𝑥 2 dengan 0 ≤ 𝑥 ≤ 2 dan 𝑥 = 𝑦 untuk 0 ≤ 𝑦 ≤ 4.
38

Diperoleh gambar sebagai berikut :

2. Menampilkan bentuk benda dari hasil rotasi terhadap sumbu y


Perhatikan grafik berikut :

Grafik di atas diperoleh dengan scrip sebagai berikut:


Matlab
39

3. Menghitung volume benda

Pertanyaan Pasca Praktikum


Diketahui 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 + 1 dengan 1 ≤ 𝑥 ≤ 5. Tentukan bentuk benda putar dan volume
yang dihasilkan jika 𝑓 𝑥 diputar mengelilingi sumbu x dan sumbu y !
Matlab
41

PERTEMUAN KE – 7
(Volume Benda Putar – Daerah antara dua kurva)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat menentukan daerah yang dibatasi oleh dua buah kurva
2. Mahasiswa dapat menentukan bentuk benda putar yang dihasilkan dari
perputaran dua buah kurva yag diketahui
3. Mahasiswa mampu menentukan volume benda putar yang dihasilkan dari
perputaran dua buah kurva yang diketahui

Dasar Teori
Bentuk dan volume benda putar yang dihasilkan dari perputaran dua buah kurva
tergantung dari sumbu putar yang akan digunakan. Ada 4 jenis sumbu putar yang
biasanya digunakan, yaitu sumbu x, sumbu y, garis 𝑥 = 𝑕, dan garis 𝑦 = 𝑙
a. Mengelilingi sumbu x
Daerah yang diarsir pada gambar berikut adalah daerah yang dibatasi oleh kurva
𝑦2 = 𝑔(𝑥) dan 𝑦1 = 𝑓(𝑥), garis 𝑥 = 𝑎, dan garis 𝑥 = 𝑏.

Jika daerah tersebut diputar mengelilingi sumbu x, maka volume yang dihasilkan
adalah sebagai berikut :
𝑏
𝑉=𝜋 𝑦22 − 𝑦12 𝑑𝑥
𝑎

(sumber : (Zaelani et al., 2008))


Matlab
42

b. Mengelilingi sumbu y
Daerah yang diarsir pada gambar berikut adalah daerah yang dibatasi oleh kurva
𝑥1 = 𝑓(𝑦) dan 𝑥2 = 𝑔(𝑦), garis 𝑦 = 𝑐, dan garis 𝑦 = 𝑑.

Jika daerah tersebut diputar mengelilingi sumbu y, maka volume yang dihasilkan
adalah sebagai berikut :
𝑏
𝑉=𝜋 𝑥12 − 𝑥22 𝑑𝑦
𝑎

(sumber : (Zaelani et al., 2008))

Pertanyaan Pre Praktikum


1. Bagaimanakah cara menggambar benda putar yang dibatasi oleh dua buah kurva?
2. Bagaimanakah cara menghitung volume benda putar ?
Metode Praktikum / Prosedur kerja
a. Diputar mengelilingi sumbu X
Diketahui 𝐷 = 𝑥, 𝑦 : 0 ≤ 𝑥 ≤ 4, 12𝑥 + 1 ≤ 𝑦 ≤ 𝑥 + 2 diputar terhadap sumbu x,
tentukan volume benda putar yang terjadi !
Jawab :
Untuk menjawab soal di atas, perhatikan langkah – langkah berikut :
1. Membuat grafik asal
Dari soal diketahui 𝐷= 𝑥, 𝑦 : 0 ≤ 𝑥 ≤ 4, 12𝑥 + 1 ≤ 𝑦 ≤ 𝑥 + 2 , maka
diperoleh grafik sebagai berikut:
Matlab
43

2. Memutar grafik mengelilingi sumbu x

Matlab
44

3. Menentukan volume benda pejal yang terjadi

b. Diputar mengelilingi sumbu Y


Misalkan diketahui parabola 𝑦 = 𝑥 2 dan parabola 𝑦 = 4𝑥 2 dan garis 𝑦 = 4.
Tentukanlah benda pejal yang dihasilkan berikut volumenya jika parabola terebut
diputar mengelilingi sumbu y! (sumber : (Martono, 1999))
Jawab :
Sama halnya dengan menjawab soal pada bagian a di atas, langkah –langkah yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Membuat grafik asal
dri soal diketahui parabola 𝑦 = 𝑥 2 dan parabola 𝑦 = 4𝑥 2 dan garis 𝑦 = 4.
Maka diperoleh grafik sebagai berikut :

Matlab
45

2. Memutar grafik asal mengelilingi sumbu y

Matlab

3. Menentukan volume benda pejal yang dihasilkan


46

Pertanyaan Pasca Praktikum


1. Buatlah grafik fungsi asal, benda putar yang dihasilkan (diputar mengelilingi
sumbu x dan sumbu y), dan tentukan pula volume yang dihasilkan untuk fungsi
berikut :
a. 𝑦 = 𝑥 2 dan garis 𝑦 = 2𝑥
2
b. 𝑥 = 𝑦 − 2 dan garis 𝑥 + 𝑦 = 4
c. 𝑦 = 𝑥 2 dan 𝑦 = 6𝑥 − 𝑥 2
d. 𝑦 = 𝑥, untuk 2 ≤ 𝑥 ≤ 4, dan garis 𝑦 = 3
e. Kurva 𝑥 = 2 2 𝑦 2 , lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 9, dan dibatasi oleh sumbu y
2. Jika perputaran kurva pada nomor 1 di atas diubah mengelilingi 𝑥 = 2 dan 𝑦 =
3, bagaimanakah hasilnya?

Matlab
47

PERTEMUAN KE – 8
(Panjang Kurva dan Luas Permukaan Benda Putar)

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat membuat kurva asal
2. Mahasiswa mampu menghitung pajang kurva asal
3. Mahasiswa dapat membuat beda putar
4. Mahasiswa mampu menghitung luas permukaan benda putar yang dihasilkan

Dasar Teori
1. Panjang Kurva
Misalkan fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥) memiliki kurva halus pada interval 𝑎, 𝑏 , panjang busur
𝑓 antara a dan b adalah sebagai berikut :
𝑏
𝑠= 1 + 𝑓 ′ (𝑥) 2 𝑑𝑥
𝑎

Dengan cara yang sama, untuk kurva yang diberikan oleh 𝑥 = 𝑔(𝑦), panjang busur
g antara c dan d adalah sebagai berikut :
𝑏
𝑠= 1 + 𝑔′ (𝑦) 2 𝑑𝑦
𝑎

Contoh :
Tentukan panjang busur dari titik 𝑥1 , 𝑦1 ke 𝑥2 , 𝑦2 pada grafik 𝑓 𝑥 = 𝑚𝑥 + 𝑏,
seperti yang ditunjukkan pada grafik berikut :

Matlab

Jawab :
Dari soal diketahui
48

𝑦 −𝑦
𝑚 = 𝑓 ′ 𝑥 = 𝑥 2 −𝑥 1
2 1

Sehingga panjang kurva tersebut adalah

2. Luas Permukaan Benda Putar


a. Pemutaran mengelilingi sumbu x
Andaikan 𝑥 = 𝑓 𝑡 , 𝑦 = 𝑔 𝑡 , 𝑎 ≤ 𝑡 ≤ 𝑏 adalah persamaan kurva licin pada
kuadran pertama (dan kedua) bidang xy. Apabila kurva tersebut diputar
mengelilingi sumbu x, maka akan membentuk suatu permukaan. Luas dari
bagian ini dapat dihampiri oleh sebuah luas sebuah kerucut terpancung, yaitu
𝑛 ∗∗

𝐴 = lim 2𝜋𝑦𝑖 ∆𝑠𝑖 = 2𝜋𝑦𝑑𝑠


𝑃 →0
𝑖=1 ∗

(sumber : (Purcell & Varberg, 1994))


b. Pemutaran mengelilingi sumbu y
Sama halnya dengan pemutaran terhadap sumbu x, luas daerah untuk
pemutaran terhadap sumbu y adalah sebagai berikut :
𝑛 ∗∗

𝐴 = lim 2𝜋𝑥𝑖 ∆𝑠𝑖 = 2𝜋𝑥𝑑𝑠


𝑃 →0
𝑖=1 ∗

(sumber : (Purcell & Varberg, 1994))


Matlab
49

Catatan :

2 2 2 2
𝑑𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑦
𝑑𝑠 = 1+ 𝑑𝑥 = 1+ 𝑑𝑦 = + 𝑑𝑡
𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑡 𝑑𝑡

Pertanyaan Pre Praktikum


1. Bagaimanakah cara menentukan panjang dari sebuah kurva ?
2. Bagaimanakah cara menghitung luas permukaan dari benda pejal yang terbentuk
dari perputaran kurva mengelilingi sumbu yang diberikan?

Metode Praktikum / Prosedur kerja


Misalkan diketahui suatu fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑥 untuk 0 ≤ 𝑥 ≤ 4. Tentukan :
a. Panjang kurva
b. Luas permukaan benda putar jika kurva diputar mengelilingi sumbu x !
Jawab :
a. Panjang kurva
Untuk menentukan panjang kurva tersebut, terlebih dahulu dibuat kurva yang
sesuai dengan fungsi yang diketahui, yaitu 𝑓 𝑥 = 𝑥 untuk 0 ≤ 𝑥 ≤ 4, kemudian
putar kurva tersebut mengelilingi sumbu x, sehingga diperoleh sebagai berikut :

Matlab
50

Dengan panjang kurva adalah 4 2 ≈ 5.6568 satuan panjang. Atau jika


menggunakan matlab menggunakan scrip sebagai berikut :

b. Luas permukaan benda putar


Dari gambar di atas diketahui bahwa benda pejal yang dihesilkan berbentuk
sebuah kerucut, maka luas permukaan dari kerucut tersebut adalah sebagai berikut
:

Pertanyaan Pasca Praktikum


Tentukan panjang kurva berikut ini! Tetukan pula luas permukaan dari benda yang
dihasilkan jika kurva tersebut di putar mengelilingi sumbu x dan sumbu y!
a. 𝑓 𝑥 = 𝑥 + 1 dengan 1 ≤ 𝑥 ≤ 5
b. Lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 9
c. 𝑦 = 𝑥 2 , untuk 0 ≤ 𝑥 ≤ 2, dibatasi oleh sumbu x
d. 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 + 1 dengan 1 ≤ 𝑥 ≤ 5
e. 𝑓 𝑥 = 𝑥 dengan 1 ≤ 𝑥 ≤ 4
Matlab
51

Matlab
53

DAFTAR PUSTAKA

Darmayasa, P. (2016). Menghitung Luas Daerah Menggunakan Integral. Retrieved


February 14, 2017, from http://www.konsep-
matematika.com/2016/03/menghitung-luas-daerah-menggunakan-integral.html
Martono, K. (1999). Kalkulus. Jakarta: Erlangga.
Purcell, E. J., & Varberg, D. (1994). Kalkulus dan Geometri Analitis (5th ed.). Jakarta:
Erlangga.
Team. (2016). Interactive evaluation of Riemann sums - MATLAB. Retrieved January
4, 2017, from
https://www.mathworks.com/help/symbolic/rsums.html?requestedDomain=ww
w.mathworks.com
Widiarsono, T. (2005). TUTORIAL PRAKTIS. Jakarta.
Zaelani, A., Cunayah, C., & Irawan, E. I. (2008). 1700 Bank Soal Bimbingan
Pemantapan Matematika. Bandung: Yrama Widya.

Matlab

Anda mungkin juga menyukai