1.80%
1.60%
1.40%
1.20%
Persentase
1.00%
0.80% Capaian
0.60% Standar
0.40%
0.20%
0.00%
Jan - Maret April - Juni Juli - Sept
Capaian 1.74% 1.39% 1.08%
Standar 0 0 0
50.00%
Capaian
0.00% Standar
Jan - Maret Apr - Juni Jul - Sept
Capaian 41.60% 50.00% 53.30%
Standar 100% 100% 100%
Analisa :
Angka kepatuhan melakukan teknik TBK saat
memberi/ menerima instruksi verbal/ telpon dari
menandatangani lembar konfirmasi oleh pemberi
instruksi jauh di bawah standar dikarenakan :
1. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
petugas dalam berkomunikasi menggunakan
teknik SBAR dan TBK
2.
Rekomendasi : 1. Tingkatkan keterampilan petugas dalam
berkomunikasi menggunakan teknik SBAR
dan TBK
2. Melakukan in house training secara berhak
tentang komunikasi efektif kepada seluruh
petugas terkait
3. Tingkatkan kordinasi kerjasama antar tim
pelayanan dalam melakukan komunikasi
efektif
4. Melakukan audit secara berkala tentang
keterampilan komunikasi efektif oleh Tim
Mutu dan Keselamatan Pasien
c. Ketidakpatuhan Penyimpanan Elektrolit Pekat
100%
80%
Persentase
60%
Capaian
40%
Standar
20%
0%
Jan - Maret April - Juni Juni - Sept
Capaian 0% 0% 0%
Standar 0% 0% 0%
Analisa : Angka ketidakpatuhan penyimpanan elektrolit pekat sudah sesuai standar yaitu 0%
Analisa : Capaian kepatuhan cuci tangan masih belum mencapai target yang
ditetapkan dikarenakan :
1. Masih kurangnya disiplin Nakes dalam cuci tangan terutama sebelum
melakukan tindakan
2. Pemakaian sarung tangan tidak tepat
3. Kurangnya sarana untuk cuci tangan (handrub) belum tersedia di setiap tempat
tidur pasien (belum 1 bed 1 handrub)
4. Kurangnya peran IPCN dalam melakukan observasi kepatuhan petugas dalam
melakukan hand hygine
Rekomendasi :
60
40 Capaian
20 Standar
0
Jan - April Mei - Juni Juli - Sept
Capaian 71.6 79.5 85.11
Standar 100 100 100
Analisa :
Persentase kelengkapan pengisian asesmen resiko jatuh lanjutan pasien rawat
inap masih dibawah standar dikarenakan :
1. Asesmen lanjutan resiko jatuh lanjutan banyak yang belum terisi terutama
ditriwulan I karena kurangnya ketersediaan lembar formulirnya di rekam
medik
2. Kurang nya kesadaran dan pengetahuan petugas tentang asesmen resiko
jatuh lanjutan
Rekomendasi :
1. Ketersediaan formulir asesmen resiko jatuh lanjutan secara terus menerus
2. Tingkatkan kepatuhan petugas dalam melaksanakan asesmen resiko jatuh
lanjutan
3. Melakukan sosialisasi dan in house training secara berkala tentang asesmen
resiko jatuh lanjutan
4. Melaksanakan audit secara berkala oleh Komite Mutu dan keselamatan
pasien terhadap petugas yang terkait