Anda di halaman 1dari 14

DENGAN NOMOR PERKARA PIDANA, No 28/pid/2018/PN Sampit

1. Sidang Pertama ( Penyerahan Surat Kuasa )

Agenda pertama yang dilakukan di pengadilan negeri sampit dengan

nomor perkara pidana, No 28/pid/2018/PN Sampit

1. Terdakwa : Obeng Alias Abat Alis Irit

2. PN : Sampit

Dengan agenda pertama pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut umum yang di

hadirkan oleh 2 jaksa yaitu:

1. Anisa akmadiva

2. Devi septa

Terdakwa didampingi oleh penasehat hukum yang berjumlah 2 orang yaitu:

1. M. Ikhsan mustafa

2. Asri basri

Dan hakim yang mengadili berjumlah 3 orang yaitu:

1. Hilton nenggolan (Hakim 1)

2. Yozi hamitiadi (Hakim 2)

3. Jefri ramadhan (Hakim 3)

Panitera yaitu:

1. Cahyani arifin

2. Eci
 Sebelum sidang dimulai semuanya memastikan yang ada dalam

persidangan seperti Hakim, Jaksa, Terdakwa, sudah lengkap dan

dalam keadaan sehat.

 Juru sita menyuruh hadirin berdiri karena majelis hakim pengadilan

negeri sampit akan memasuki ruangan persidangan.

 Agenda hari ini yaitu penyerahan surat kuasa dari penasehat hukum

terdakwa bahwa penasehat hukum tersebut berhak membela klien

nya dalam persidangan ini.

 Hakim menyuruh penasehat hukum maju kedepan memperlihatkan

surat kuasa.

 Hakim menanyakan biodata terdakwa apakah sesuai dengan yang

aslinya.

 Hakim menanya kepada penuntut umum apakah surat dakwaan

telah selesai.

 Hakim menanyakan kepada terdakwa apa ia sudah mengerti

tentang apa yang didakwakan kepadanya.

 Penuntut umum memintak kepada hakim persidangan sekarang

diundur minggu depan dengan agenda pembacaan surat dakwaan

oleh penuntut umum.

 Hakim menerima permohonan dari penuntut umum dan kemudian

juru sita meminta seluruh hadirin untuk berdiri karena hakim akan

meninggalkan ruangan sidang.


2. Sidang Kedua ( Pembacaan Dakwaan )

 Sebelum sidang dimulai semuanya memastikan yang ada dalam

persidangan seperti Hakim, Jaksa, Terdakwa, sudah lengkap dan

dalam keadaan sehat.

 Pertama juru sita menyuruh para hadirin untuk berdiri karena

hakim, penuntut umum dan terdakwa yang didampingi oleh

penasehat hukum akan masuk kedalam ruangan pengadilan.

 Setelah masuk hadirin yang hadir dipersilahkan untuk duduk

kembali.

 Sebelum pembacaan surat dakwaan oleh penuntut umum pertama-

tama hakim akan menanyakan keadaan tedakwa apakah hari ini

sehat dan hakim menanyakan identitas si terdakwa apakah benar

dengan yang tertera di surat dakwaan itu adalah terdakwa.

 Penuntut umum mulai membacakan surat dakwaan yang berisi

bahwa Obeng alias abat alias Irit telah melakukan tindak pidana

karena terdakwa diduga melakukan pembunuhan atau sebagai otak

pembunuhan terhadap keluarga LAHAN BIN LONGKENG

dengan menggunakan racun.

 Dalam surat dakwaan penuntut umum menjerat dengan pasal 340

dengan tuntutan 20 tahun penjara.

 Setelah pembacaan surat dakwaan penasehat hukum tidak puas

dengan tuntutan penuntut umum dengan ingin melanjutkan

persidangan minggu depan.


 Agenda nya adalah pembacaan esepsi oleh penasehat hukum dari

terdakwa.

 Peradilan selesai dan hakim mengetuk palu satu kali yang artinya

sidang di tutup dan dilanjutkan minggu depan dengan agenda

pembacaan esepsi oleh penasehat hukum.

 Kemudian juru sita menyuruh para hadirin untuk berdiri karena

hakim akan keluar.

3. Sidang Ketiga ( Pembacaan Esepsi oleh Penasehat Hukum

Terdakwa )

 Sebelum sidang dimulai semuanya memastikan yang ada dalam

persidangan seperti Hakim, Jaksa, Terdakwa, sudah lengkap dan

dalam keadaan sehat.

 Juru sita menyuruh para hadirin untuk berdiri karena Majelis

Hakim, penuntut umum dan terdakwa yang didampingi oleh

penasehat hukum akan masuk kedalam ruangan persidangan.

 Pada agenda pembacaan esepsi dari penasehat hukum dari Obeng

alias Abat alias Irit di pengadilan negeri Sampit.

 Hakim menanyakan bagaimana keadaan terdakwa dan hakim

menanyakan kepada penasehat apakah esepsi sudah bisa

dibacakan.

 Pembacaan esepsi atau keberatan terhadap surat dakwaan dari

penuntut umum yang menyatakan bahwa obeng alias abat alias irit
telah melakukan pembunuhan berencana terhadap keluarga Lahan

bin Lokeng.

 Bahwa terdakwa obeng tidak bersalah dan tidak ada sangkut

pautnya dalam kasus ini dan penasehat meyakinkan hakim bahwa

klien nya tidak bersalah dalam kasus ini dan tak taumenau tentang

kematian yang di akibatkan racun yang dialami keluarga Lahan bin

Lokeng yang telah di sangkakan oleh penuntut umum.

 Setelah menerima esepsi tersebut hakim menolak esepsi dari

penasehat umum bahwa JPU telah memenuhi syarat materil dan

formil, kemudian terdakwa tetap disidangkan dalam kasus ini.

 Hakim menutup persidangan hari ini dan di lanjut kan minggu

depan dengan agenda pembacaan tanggapan dari jaksa penuntut

umum.

4. Sidang Keempat ( Pembacaan Tanggapan dari Jaksa

Penuntut Umum )

 Seperti biasa juru sita meminta para hadirin untuk berdiri karena

hakim akan masuk kedalam ruangan sidang setelah itu juru sita

meminta para hadirin duduk kembali.

 Agenda dimulai dengan jaksa membacakan tanggapan dari

penuntut umum terhadap esepsi yang dibacakan penasehat hukum

terdakwa yang mana isi dari esespsi tersebut terdakwa tidak

bersalah dan mohon di bebaskan.


 Penuntut umum keberatan dengan esepsi tersebut yang mana

penuntut umum tetap dengan pendiriannya bahwa terdakwa terlibat

dalam pembunuhan berencana ini yang telah menelan korban

meninggal ini.

 Setelah pembacaan tanggapan dari jaksa penuntut umum masuklah

kedalam pemeriksaan saksi;

1. Nama : Lahan bin Lokeng

2. Tempat tanggal lahir : Luwok Kuwan, 7 Mei 1989

3. Usia : 29 tahun

4. Jenis kelamin : Laki-laki

5. Warga negara : Indonesia

6. Agama : Islam

7. Pekerjaan : Swasta

8. Tempat tinggal : Ds. Luwok Kuwan, sampit

 Pertama-tama pembacaan sumpah oleh hakim untuk saksi yang

bersedia disumpahkan.

 Setelah saksi disumpahkan hakim mulai menanyakan kesaksian

dari saksi yang sebenar benarnya dan hakim menanyakan

keadanaan dari saksi yang bersaksi.

 Setelah itu Hakim, Jaksa, Penasehat Hukum memberikan

pertanyaan kepada saksi.

 Kemudian pemeriksaan saksi lainnya di pengadilan negeri sampit;


1. Saksi : LAHANG Bin LONGKENG

o Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah lupa dalam tahun tahun

2018 sekira pukul 08.00 WIB pagi saksi mengantar anak saksi ke

sekolah seberang sungai;

o Bahwa setelah mengantar anak kesekolah lalu saksi pulang, dekat

rumah saksi melihat PASIN dan IDIN ke luar rumah saksi lari

menuju arah sungai;

o Bahwa setelah sampai di rumah lalu saksi memasak nasi setelah

masak anak saksi dan keponakan saksi dating dari sekolah lalu

saksi ajak makan secara bersama-sama;

o Bahwa setelah makan saksi dan anak saksi serta keponakan saksi

merasa perut muntah-muntah berak-berak;

o Bahwa saksi minta tolong kemudian tetangga-tetangga dating ke

rumah saksi untuk memberikan pertolongan, namun 3(tiga) orang

anak saksi dan 3 (tiga) orang keponakan saksi tidak tertolong dan

meninggal dunia;

o Bahwa menurut keterangan orang kampong yang menolong

keluarga saksi, meninggalnya korban karena termakan racun jenis

timex;

o Bahwa saksi, anak Saksi ELY Bin LAHANG, BONI Bin

LAHANG, JONI Bin LAHANG, keponakan Saksi SINAR Bin

JONOI, PACAR Bin JONOI, JAHAR Bin JONOI makan nasi

campur racun sekitar pukul 13.00 WIB siang dan meninggal sekira

pukul 16.00 sore hari;


o Bahwa yang menaruh racun dalam beras kemudian dimasak oleh

saksi adalah Saksi PASIN Bin SALAU;

o Bahwa Saksi PASIN dapat masuk ke rumah saski karena rumah

dalam keadaan kosong dan pintu rumah masih sementara sehingga

dapat dibuka dengan mudah;

o Bahwa beras dimana Saksi PASIN menaruh racun adalah

diletakkan dekat pintu didapur tidak tersembunyi;

o Bahwa sebelum kejadian saksi pernah diracun dan racun diletakkan

dalam kopi oleh Saksi PASIN karena saksi tidak mau membantu

Saksi PASIN mencuri rotan;

o Bahwa Saksi ISIN (Saudara PASIN) pernah berutang sebanyak

Rp. 25.000,-(dua puluh lima ribu rupiah) dan dibayar dengan papan

yang kurang baik sehingga terjadilah perselisihan;

o Bahwa saksi pernah mendengar dipersidangan Pengadilan Negeri

Sampit dimana saat itu Saksi PASIN sebagai Terdakwa melakukan

perbuatan meracun karena disuruh OBEN Alias ABAK Bin IRIP

Terdakwa dalam perkara ini;

o Bahwa barang bukti yang ditunjukan dipersidangan berupa sebuah

blek kopi cap kapten, sebuah periuk tempat memasak, sebuah

kaleng susu, bungkusan nasi yang sudah dikeringkan adalah benar

milik saksi;

o Menimbang bahwa terhadap keterangan Saksi 1 tersebut

Terdakwa menyatakan tidak tahu menahu.


2. Saksi : PASIN Alias KUWAK Bin SALAU

o Bahwa pada bulan april 2018 saksi pernah menaruh racun dalam

beras dikaleng susu dalam rumah Saksi LAHANG di desa luwak

kawan;

o Bahwa saksi menaruh racun dirumah Saksi LAHANG dalam

keadaan kosong tidak ada yang menunggu;

o Bahwa saksi dendam kepada Saksi LAHANG karena orang tua

saksi meninggal di racun oleh Saksi LAHANG;

o Bahwa saksi mengetahui orang tua saksi diracun oleh Saksi

LAHANG saat berumur 10 tahun dari orang-orang kampung;

o Bahwa setelah kejadian peracunan, pada malam hari saksi datang

kerumah Saksi LAHANG namun Terdakwa OBEN tidak dtang

dikarenakan masih di ladang;

o Bahwa racun yang Saksi gunakan untuk meracuni Saksi

LAHANG adalah membeli dari TRANS sebanyak satu genggam;

o Bahwa dahulu dalam perkara saksi yang telah diputus oleh

pengadilan negeri sampit saksi mengakui racun didapat dari

Terdakwa OBEN, namun sekarang dalam perkara Terdakwa

OBEN saksi mengakui racun dibeli TRANS, hal mana disebabkan

dahulu merasa takut dan emosi karena yang banyak meninggal

adalah keluarga saksi;

o Bahwa yang termakan racun sebanyak 8(delapan) orang, 2(dua)

orang dapat diselamatkan, 6(enam) orang meninggal;


o Menimbang bahwa terhadap keterangan saksi ke- 2 tersebut

Terdakwa tidak keberatan;

3. Saksi : OHEK Bin AGAU

o Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah lupa dalam tahun 1988

saksi mengetahui Terdakwa OBEN memberikan racun kepada

Saksi PASIN dekat pohon kelapa 10 meter dari rumah sakit;

o Bahwa saat itu Saksi PASIN dating dari lading akan pulang

bertemu dengan Terdakwa OBEN di jalanan;

o Bahwa racun yang diberikan Terdakwa OBEN kepada saksi

PASIN dibungkus dengan plastic bekas pembungkus gula,

kemudian oleh PASIN dibawa ke belakang rumah;

o Bahwa saksi ada menanyakan kepada Saksi PASIN, apa yang

dibungkus plastic, kemudian dijawab oleh PASIN yang dibungkus

plastic adalah racun;

o Bahwa saksi tidak menanyakan racun yang disimpan di belakang

rumah tersebut untuk apa;

o Bahwa saksi tidak mengetahui apakah Saksi PASIN dengan Saksi

LAHANG ada perselisihan atau tidak;

o Bahwa saksi sudah lupa setelah menerima racun lalu terjadi

peracunan kepada Saksi LAHANG;

o Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang menyuruh Saksi PASIN

melakukan tersebut;
o Bahwa Saksi PASIN tidak ada cerita kepada saksi bahwa Saksi

PASIN disuruh Terdakwa OBEN untuk memebunuh Saksi

LAHANG;

5. Sidang Kelima ( Tanggapan dari Terdakwa )

 Seperti biasa juru sita meminta para hadirin untuk berdiri karena

hakim akan masuk kedalam ruangan sidang setelah itu juru sita

meminta para hadirin duduk kembali.

 Agenda hari ini yaitu pembacaan tanggapan dari terdakwa.

 Penasehat hukum menanyakan kepada terdakwa (obeng) apakah

sudah mempersiapkan surat pembelaan, dan penasehat menyuruh

penasehat hukum terdakwa membacakannya.

 JPU memberi tanggapan kepada majelis hakim bahwa JPU akan

mengajukan replik, yang akan dipersiapkan dalam bentuk surat.

 JPU memohon kepada yang mulia untuk mengundur persidangan.

 Hakim memberikan permohonan dari JPU dan diharapkan

menggunakan kesempatan mengajukan replik dalam p[ersidangan

yang sama pada sidang yang akan datang.

 Demikian sidang hari ini, Hakim menutup persidangan hari ini

dan dilanjutkan minggu depan dengan agenda pembacaan

tuntutan oleh jaksa penuntut umum.

 Hadirin dipersilahkan berdiri majelis hakim akan meningggalkan

ruangan sidang.
6. Sidang Keenam ( Pembacaan Tuntutan oleh Jaksa

Penuntun Umum )

 Juru sita meminta para hadirin untuk berdiri karena hakim akan

masuk kedalam ruangan sidang setelah itu juru sita meminta para

hadirin duduk kembali.

 Agenda pembacaan tuntutan oleh JPU.

 Pasal 340 tuntutan 20 tahun dan dari fakta menuntut terdakwa

selama 20 tahun sesuai pasal yang diberikan dipotong selama

terdakwa berada dalam tahanan. Pembacaan tuntutan yang

diberikan ke terdakwa pendapat jaksa bahwa terdakwa terbukti

bersalah.

 Melanggar pasal 340 KUHP dengan ketentuan penjara selama 20

tahun dan dipotong selama terdakwa ditahan.

 Demikian sidang hari ini, Hakim menutup persidangan hari ini

dan dilanjutkan minggu depan.

 Hadirin dipersilahkan berdiri majelis hakim akan meningggalkan

ruangan persidangan.

7. Sidang Ketujuh ( Pembelaan dari Pengacara/Penasehat

Hukum )
8. Sidang Kedelapan ( Putusan Hakim )

 Juru sita meminta para hadirin untuk berdiri karena hakim

akan masuk kedalam ruangan sidang.

 Setelah itu juru sita meminta para hadirin duduk kembali.

 Dalam agenda ke 8 pembacaan putusan oleh Majelis Hakim

Pengadilan Sampit pada tanggal 18 Desember 2018.

 Menimbang bahwa pasal 340 KUHP yang dituntut oleh

Penuntut Umum tidak benar dan Terdakwa dibebaskan dari

tuntutan.

 Terdakwa yang bernama obeng alias abak Bin irip dinyatakan

tidak bersalah dan bebas dari tuntutan hukum karena tidak

terbukti salah secara hukum melakukan perbuatan tindak

pidana yang diberikan kepada terdakwa.

 Dengan demikian putusan hari ini ditetapkan dengan mengetuk

palu 3 kali oleh hakim dan bersifat inkrah.

 Hadirin dipersilahkan berdiri majelis hakim akan

meningggalkan ruangan persidangan.


LAPORAN RESUME PERADILAN SEMU

DISUSUN OLEH:

NAMA : ILFAN PRAHADHA

NPM : 1510012111044

HARI KULIAH : SELASA

DOSEN PEMBIMBING : ROSITA S.H, M.H

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BUNGHATTA
2018

Anda mungkin juga menyukai