Anda di halaman 1dari 7

DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI

PUSKESMAS WUA-WUA
Jl. Anawai, Kec. Wua-Wua. Kendari

MATERI PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ( PHBS)


DI DINAS SOSIAL ANAK DAN REMAJA

PHBS disekolah adalah upaya memperdayakan siswa,guru dan masyarakat lingkungan


sekolah agar mau dan mampu memperhatikan PHBS dan Berperan aktif dalam mewujudkan
sekolah sehat dan lingkungan yg sehat.
Tujuan Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) disekolah mempunyai tujuan yakni :
1. Tujuan Umum
Memperdayakan setiap siswa,guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar tau,mau dan
mampu menolong diri sendiri dibidang kesehatan dengan menerapkan PHBS dan beperan
aktif dalam mewujudkan sekolah yang sehat
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi setiap siswa,guru dan masyarakat
dilingkungan sekolah ber-PHBS di sekolah
Anak sekolah merupakan aset / modal utama adapun indikator PHBS disekolah :
1. Mencuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun
2. Jajanan sehat dikantin sekolah
3. Menggunakan jamban bersih dan sehat
4. Olahraga yang teratur dan terukur
5. Memberantas jentik
6. Tidak merokok disekolah
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinnggi badan setiap 6 bulan
8. Membuang sampah pada tempatnya

Kendari, 4 Mei 2017

Mengetahui Yang Melaksanakan Kegiatan


Kepala Puskesmas Wua-Wua

dr. Andi Nurmawanti Lili Yusrita, SKM


NIP. 19750907 2000212 2 006 NIP. 19820419 200804 2 002
DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI
PUSKESMAS WUA-WUA
Jl. Anawai, Kec. Wua-Wua. Kendari

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERMASUK KB


DI POSYANDU IKHLAS KEL. WUA-WUA

Pasangan usia subur (PUS) adalah pasangan yang berumur antara 20- 35 tahun dimana

pasangan laki- laki dan perempuan sudah cukup matang dalam segala hal terloebih organ

reproduksinya sudah berfungsi dengan baik (Hartanto,2003)

Organ Reproduksi harus selalu di jaga kebersihannya agar tidak menimbulkan berbagai

macam penyakit seksual seperti Infeksi saluran Kemih, keputihan dll.

Ibu pasca persalinan sebaiknya menggunakan kontrasepsi setelah masa nifas.

Kontrasepsi disini dimaksudkan untuk menjarangkan kehamilan. Alat kontasepsi yang biasa

disampaikan oleh bidan atau dokter terdiri atas 2 jenis yaitu kontrasepsi hormonal dan

kontrasepsi non hormonal. Kontrasepsi hormonal seperti Pil, Suntik, dan IUD sedangkan

kontrasepsi non hormonal seperti Kondom dan AKDR.. mayoritas ibu pasca persalinan lebih

memilih kontrasepsi pil dan suntik hanya beberapa saja yang menggunakan kondom dan IUD.
DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI
PUSKESMAS WUA-WUA
Jl. Anawai, Kec. Wua-Wua. Kendari

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERMASUK KB


DI POSYANDU MONAPA KEL.WUA-WUA

Pasangan usia subur (PUS) adalah pasangan yang berumur antara 20- 35 tahun dimana

pasangan laki- laki dan perempuan sudah cukup matang dalam segala hal terloebih organ

reproduksinya sudah berfungsi dengan baik (Hartanto,2003)

Organ Reproduksi harus selalu di jaga kebersihannya agar tidak menimbulkan berbagai

macam penyakit seksual seperti Infeksi saluran Kemih, keputihan dll.

Ibu pasca persalinan sebaiknya menggunakan kontrasepsi setelah masa nifas.

Kontrasepsi disini dimaksudkan untuk menjarangkan kehamilan. Alat kontasepsi yang biasa

disampaikan oleh bidan atau dokter terdiri atas 2 jenis yaitu kontrasepsi hormonal dan

kontrasepsi non hormonal. Kontrasepsi hormonal seperti Pil, Suntik, dan IUD sedangkan

kontrasepsi non hormonal seperti Kondom dan AKDR.. mayoritas ibu pasca persalinan lebih

memilih kontrasepsi pil dan suntik hanya beberapa saja yang menggunakan kondom dan IUD.
DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI
PUSKESMAS WUA-WUA
Jl. Anawai, Kec. Wua-Wua. Kendari

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERMASUK KB


DI POSYANDU MARIWULA KEL.ANAWAI

Pasangan usia subur (PUS) adalah pasangan yang berumur antara 20- 35 tahun dimana

pasangan laki- laki dan perempuan sudah cukup matang dalam segala hal terloebih organ

reproduksinya sudah berfungsi dengan baik (Hartanto,2003)

Organ Reproduksi harus selalu di jaga kebersihannya agar tidak menimbulkan berbagai

macam penyakit seksual seperti Infeksi saluran Kemih, keputihan dll.

Ibu pasca persalinan sebaiknya menggunakan kontrasepsi setelah masa nifas.

Kontrasepsi disini dimaksudkan untuk menjarangkan kehamilan. Alat kontasepsi yang biasa

disampaikan oleh bidan atau dokter terdiri atas 2 jenis yaitu kontrasepsi hormonal dan

kontrasepsi non hormonal. Kontrasepsi hormonal seperti Pil, Suntik, dan IUD sedangkan

kontrasepsi non hormonal seperti Kondom dan AKDR.. mayoritas ibu pasca persalinan lebih

memilih kontrasepsi pil dan suntik hanya beberapa saja yang menggunakan kondom dan IUD.
DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI
PUSKESMAS WUA-WUA
Jl. Anawai, Kec. Wua-Wua. Kendari

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERMASUK KB


DI POSYANDU ANGGREK KEL.ANAWAI

Pasangan usia subur (PUS) adalah pasangan yang berumur antara 20- 35 tahun dimana

pasangan laki- laki dan perempuan sudah cukup matang dalam segala hal terloebih organ

reproduksinya sudah berfungsi dengan baik (Hartanto,2003)

Organ Reproduksi harus selalu di jaga kebersihannya agar tidak menimbulkan berbagai

macam penyakit seksual seperti Infeksi saluran Kemih, keputihan dll.

Ibu pasca persalinan sebaiknya menggunakan kontrasepsi setelah masa nifas.

Kontrasepsi disini dimaksudkan untuk menjarangkan kehamilan. Alat kontasepsi yang biasa

disampaikan oleh bidan atau dokter terdiri atas 2 jenis yaitu kontrasepsi hormonal dan

kontrasepsi non hormonal. Kontrasepsi hormonal seperti Pil, Suntik, dan IUD sedangkan

kontrasepsi non hormonal seperti Kondom dan AKDR.. mayoritas ibu pasca persalinan lebih

memilih kontrasepsi pil dan suntik hanya beberapa saja yang menggunakan kondom dan IUD.
DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI
PUSKESMAS WUA-WUA
Jl. Anawai, Kec. Wua-Wua. Kendari

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERMASUK KB


DI POSYANDU ASSAKINAH KEL.WUA-WUA

Pasangan usia subur (PUS) adalah pasangan yang berumur antara 20- 35 tahun dimana

pasangan laki- laki dan perempuan sudah cukup matang dalam segala hal terloebih organ

reproduksinya sudah berfungsi dengan baik (Hartanto,2003)

Organ Reproduksi harus selalu di jaga kebersihannya agar tidak menimbulkan berbagai

macam penyakit seksual seperti Infeksi saluran Kemih, keputihan dll.

Ibu pasca persalinan sebaiknya menggunakan kontrasepsi setelah masa nifas.

Kontrasepsi disini dimaksudkan untuk menjarangkan kehamilan. Alat kontasepsi yang biasa

disampaikan oleh bidan atau dokter terdiri atas 2 jenis yaitu kontrasepsi hormonal dan

kontrasepsi non hormonal. Kontrasepsi hormonal seperti Pil, Suntik, dan IUD sedangkan

kontrasepsi non hormonal seperti Kondom dan AKDR.. mayoritas ibu pasca persalinan lebih

memilih kontrasepsi pil dan suntik hanya beberapa saja yang menggunakan kondom dan IUD.
DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI
PUSKESMAS WUA-WUA
Jl. Anawai, Kec. Wua-Wua. Kendari

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERMASUK KB


DI POSYANDU ADIMULYA KEL.MATAIWOI

Pasangan usia subur (PUS) adalah pasangan yang berumur antara 20- 35 tahun dimana

pasangan laki- laki dan perempuan sudah cukup matang dalam segala hal terloebih organ

reproduksinya sudah berfungsi dengan baik (Hartanto,2003)

Organ Reproduksi harus selalu di jaga kebersihannya agar tidak menimbulkan berbagai

macam penyakit seksual seperti Infeksi saluran Kemih, keputihan dll.

Ibu pasca persalinan sebaiknya menggunakan kontrasepsi setelah masa nifas.

Kontrasepsi disini dimaksudkan untuk menjarangkan kehamilan. Alat kontasepsi yang biasa

disampaikan oleh bidan atau dokter terdiri atas 2 jenis yaitu kontrasepsi hormonal dan

kontrasepsi non hormonal. Kontrasepsi hormonal seperti Pil, Suntik, dan IUD sedangkan

kontrasepsi non hormonal seperti Kondom dan AKDR.. mayoritas ibu pasca persalinan lebih

memilih kontrasepsi pil dan suntik hanya beberapa saja yang menggunakan kondom dan IUD.

Anda mungkin juga menyukai