Anda di halaman 1dari 9

Al-Asalmiya Nursing

Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)


http://jurnal.alinsyirah.ac.id/index.php/keperawatan
Volume 8, Nomor 1, Tahun 2019
p-ISSN: 2338-2112
e-ISSN: 2580-0485

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI KESEHATAN BERBASIS


APLIKASI WHATSAPP TERHADAP REMAJA
DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Ari Rahmat Aziz (1), Cecep Eli Kosasih (2), Mamat Lukman (2)
(1)
Magister Keperawatan Komunitas, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
Email: aricandoit@gmail.com
(2)
Program Studi Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas
Padjadjaran.

Abstrak

Konsumsi tembakau merupakan penyebab terbanyak dari kesakitan dan kematian di dunia.
Saat ini, remaja biasa menggunakan internet dan soail media Jumlah pengguna sosial media
whatsapp mencapai 1 juta pengguna di dunia. Keadaan ini membuat sosial media whatsapp
menjadi solusi potensial untuk menolong remaja berhenti merokok. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis pengaruh pemberian informasi kesehatan berbasis aplikasi whatsapp terhadap
pengetahuan remaja. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment method with
control group. Teknik sampel menggunakan simple random sampling. Kelompok intervensi
dilakukan di SMA A dan kelompok kontrol di SMA B. Total sampel adalah 76 siswa dengan
38 kelompok kontrol dan 38 kelompok intervensi. Pengukuran dilakukan dengan kuesioner.
Intervensi berupa pesan teks selam 4 minggu. Pada kelompok kontrol pemberian informasi
kesehatan dilakukan dimading seperti yang umum dilakukan di setiap sekolah. Analisis
menggunakan uji t test tidak berpasangan and Man-Whitney with significance <0.05. Hasil
analisis bivariate menunjukkan terdapat perbedaan mean yang signifikan antara kelompok
kontrol dan kelompok intervensi (p = 0.000). Pemberian informasi kesehatan menggunakan
sosial media sosial whatsapp berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan remaja. Perawat
sekolah dapat menggunakan aplikasi media soaial whatsapp untuk memberikan edukasi terkait
bahaya merokok kepada siswa SMA.

Kata kunci: Informasi kesehatan, remaja, whatsapp

Abstract

Tobacco consumption is the highest cause of illness and death in the world. Most smokers have
smoked when their teens. At present, teenagers get used to using the internet and social media.
The number of social media users whatsapp reached 1 billion users worldwide. This situation
makes social media whatsapp a potential way to help teenagers stop smoking. The purpose of
this studied to analyze the effect of giving health information based on whatsapp application
to adolescent knowledge. This research used quasi experiment method with control group.
Sample technique used simple random sampling. The intervention group was conducted at

Page | 8
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

senior high school A and control group in senior high school B. The total sample was 76
students with 38 intervention groups and 38 control groups. Measurement of knowledge used
questionnaires. In the intervention group were given text messages, motivational interviews
and pictures for 4 weeks. In the control group were given health information in the form of
danger smoking poster and smoking ban in school Mading. Test analysis used unpaired t test
and Man-Whitney with significance <0.05. The result of bivariate analysis showed that there was
significant difference of mean score of knowledge in the intervention group p = 0.00 before and after
intervention. In the control group, there was a decrease in mean knowledge score (p = 0.015) before
and after the study. There was a significant difference in mean knowledge between the intervention and
the control group after intervention (p = 0.000). The provision of health-based social media information
whatsapp significantly affects the knowledge of adolescent smokers. School health nurses and health
care providers can apply the results of this study to help teenagers quit smoking. Application of research
results will provide an alternative to heath education in adolescents in addition to the provision of face-
to-face interventions.

Keywords: adolescence, health information, whatsapp

PENDAHULUAN setelah China dan India serta peringkat


Tembakau masih menjadi 1 perokok remaja (Infodatin, 2016).
masalah pada status kesehatan di Data menunjukkan bahwa trend ari
Dunia. Perokok saat ini sudah perokok menjadi lebih muda dimana
mencapai 6 juta pertahun di seluruh mereka belum mampu membeli rokok
Dunia. Mayoritas, perokok merupakan dengan uang sendiri. Hal ini akan
Negara miskin dan berkembang dan berdampak negative karena rokok akan
menyebabkan pembiayaan yang tinggi menyebabkan kecanduan dan konsumsi
untuk kesehatan. Selain peningkatan rokok yang berkelanjutan (Riskesdas,
biaya kesehatan rokok juga 2013).
mengakibatkan kematian. Rata – rata Jumlah perokok yang banyak
perokok meninggal dunia pada tahun dapat disebabkan oleh kurangnya
2000 sampai 2050 mencapai 450 juta pengetahuan perokok terhadap dampak
jiwa. Penggunaan tembakau dan pengaruh spesifik dari merokok. 70
meningkatkan resiko penyakit paru – persen perokok di dunia tidak
paru, kanker, dan penyakit jantung. mendapatkan pemberitahuan dan
Pada beberapa keadaan, merokok pengumuman tentang bahaya dari
sangat berhubungan dengan kanker merokok untuk kesehatan (WHO,
mulut, penyakit gigi, kegagalan terapi 2013). Hal ini sangat disayangkan
mulut. Mayoritas masyarakat karena pendidikan kesehatan dapat
menggunakan rokok ketika mereka meningkatkan pengetahuan remaja
masih remaja. Rata – rata 1 dari 10 (Fahdi, Djuhaeni, & Yamin, 2015).
remaja yang berumur 13 sampai 15 Aplikasi Whatsapp merupakan
tahun menggunakan rokok (WHO, salah satu aplikasi media sosial populer
2017). diantara remaja selain Facebook,
Indonesia merupakan salah satu Instagram, twitter, and Line (Hanafi &
negara dengan jonsumsi produk Rahim, 2017).
tembakau dan menjadi negara ke 3 Tujuan penelitian ini adalah
sebagai pengguna rokok didunia untuk menilai pengaruh pemberian

Page | 9
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

informasi kesehatan berbasis aplikasi melalui poster di mading seperti yang


media sosial whatsapp terhadap dilakukan pada Sekolah Mengeah Atas
pengetahuan remaja. pada umumnya.

METODE Pengumpula data pretes


Penelitian ini menggunakan dilakukan di dalam. Setiap siswa
metode quasi eksperimen pretest – dirahasiakan dari guru maupun orang
posttest dengan group. Teknik tua untuk melihat isian kuesioner. Skor
pengambilan sampel menggunakan pengetahuan diukur menggunakan
teknik acak sederhana. Total sampel kuesioner. Kuesioner pengetahuan
berjumlah 76 pelajar yang dambil dari terdiri dari 11 pertanyaan.
2 sekolah Menengah Tingkat Atas di Analisis pengaruh dari
Bandung Jawa Barat pada bulan April pemberian informasi kesehatan
sampai Juni 2018. Total 38 pelajar terhadap pengetahuan menggunakan
direkrut dari masing – masing Sekolah analisis statistic uji t independen dan
Menengah Atas. Siswa merupakan Man-Whitney.
siswa SMA yang berada di kelas 10 dan Seluruh prosedur, intervensi
11. dan aspek legal telah disetujui dari
Intervensi yang diberikan komite etik Universitas Padjadjaran.
berupa pemberian informasi kesehatan
dalam bentuk teks dan (Mason et al, HASIL
2015) menggunakan media sosial Total 76 siswa telah bergabung
whatsapp. Pemberian informasi dengan penelitian dan dianalisis dengan
kesehatan dilakukan sebanyak 5 hari statistik. Group Intervensi di Sekolah
selama 4 minggu. Selama intervensi Mengah Atas A dan kontrol di SMA B.
siswa dapat melakukan konsultasi dan Karakteristik responden dapat dilihat
berdiskusi. Sedangkan pada kelompok pada tabel 1.
kontrol pemberian informasi diberikan

Table 1. Karakteristik Responden

Karakteristik Kelompok Homogenitas


Intervensi (n=38) Kontrol (n=38)
f % F %
Jenis Kelamin: 1.00 c
Laki - Laki 35 92.1 36 94.7
Perempuan 3 7.9 2 5.3
umur: Mean (SD): Range: Mean (SD): Range: 0.777 b
16.34 (0.781) 15-18 16.29 (0.835) 15-18
Pendidikan Ibu: 0.015 d
SD 4 10.5 2 5.3
SMP 9 23.7 4 10.5
SMA 17 44.7 25 65.8
Perguruan Tinggi 8 21.1 7 18.4
Pendidikan Ayah: 0.044 d
SD 6 15.8 4 10.5

Page | 10
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

SMP 7 18.4 4 10.5


SMA 14 36.8 23 60.5
Perguruan Tinggi 11 28.9 7 18.4
Status merokok ayah: 0.091 a
Perokok 27 71.1 33 86.8
Tidak Perokok 11 28.9 5 13.2
Status Merokok Ibu: 0.744 a
Perokok 6 15.8 5 13.2
Tidak Perokok 32 84.2 33 86.8
Umur mulai merokok Mean (SD): Range: Mean (SD): Range: 0.215b
(years): 13.89 (1.842) 10-16 14.34 (1.214) 12-16
Lama merokok Mean (SD): Range: Mean (SD): Range: 0.098b
(month): 29.37(18. 23) 12-72 23.37 (12.46) 12-60
a
chi square test, bindependent t test, cfisher’s exact test, dlevine test

Berdasarkan tabel 1 Menengah Atas (36.8%), Ayah


menunjukkan bahwa seluruh variabel perokok 71.1%, status tidak merokok
homogen menggunakan uji chi square ibu 84.2%, umur pertama merokok 13.8
dan analisis t test independent kecuali tahun.
pendidikan ayah dan Ibu. Seluruh siswa
yng terlibat pada penelitian merupakan Sedangkan pada kelompok
muslim atau beragam Islam. kontrol mayoritas responden
Mayoritas responden kelompok merupakan laki - laki (94.7%), rata –
intervensi merupakan laki – laki rata umur 16.29 tahun, pendidikan ibu
(92.1%), rata – rata berumur 16.34, adalah SMA (65.8%), pendidikan ayah
Pendiidkan orang tua merupakan meruakan SMA (60.5%), ayah perokok
sekolah Menengah Atas (44.7%), (86.8%), ibu tidak perokok (86.8%),
pendidikan ayah merupakan Sekolah umur pertama merokok 14.3 tahun.

Tabel 2. Pengetahuan Remaja

Variabel Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol


Pretest (n=38) Post-test (n=38) Pre-test (n=38) Post-test (n=38)
Mean Min - Mean Min - Mean Min - Mean Min -
(SD) max (SD) max (SD) max (SD) max
Pengetahuan 79.89 ± 50 - 91 91.76 ± 75 - 81.76 50 - 79.16 ± 50 –
10.365 7.096 100 ± 13 100 11.71 100

Berdasarkan tabel 2 Based on 7.096) ranges 75 – 100. Sedangkan


table 2 menunjukkan bahwa pada pada kelompok kontrol memiliki nilai
kelompok intervensi memiliki mean mean pretest pengetahuan 81.76 (SD
pretest pengetahuan 79.89 (SD 10.3) 8.9) ranges 50 – 100 dan posttest 79.16
ranges 50 – 91 and posttest 91.76 (SD (SD 11.71) ranges 50 – 100.

Page | 11
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

Table 3. Perbandingan Pengetahuan Remaja antara Kelompok Kontrol dan


Kelompok Intervensi sebelum intervensi
Variabel Kelompok Mean p value
Pengetahuan Intervention 79.89 0.475 a
Control 81.76
a
Man-Whitney
Berdasarkan tabel 3 sebelum penelitian. Analisis
menunjukkan tidak terdapat perbedaan menggunakan uji Man Whitney dan t
skor mean pengetahuan antara independent test menunjukkan skor p
kelompok intervensi dan kontrol value > 0.05, sehingga Ho diterima.

Table 4. Perbandingan pengetahuan remaja antara kelompok intervensi dan kontrol


setelah intervensi
Variabel Kelompok Mean p value
Pengetahuan Intervensi 91.76 0.000 a
Kontrol 79.16
a
Man-Whitney
Berdasarkan tabel 4 didapatkan orang tua tidak homogen antara
bahwa ada perbedaan skor mean kelompok kontrol dan kelompok
pengetahuan antara kelompok kontrol intervensi (p-value<0.05). Berdasarkan
dan intervensi setelah intervensi. penelitian dari Noor (2005) pada
Analisis menggunakan Man Whitney remaja Sekolah Menengah Atas di
dan independent t test menunjukkan Kududs menunjukkan bahwa tidak
nilai p value < 0.05, sehingg Ho terdapat hubungan antara pendidikan
ditolak, ada pengaruh pemberian orang tua dan pekerjaan orang tuan
informasi kesehatan terhadap dengan status merokok remaja (p >
pengetahuan remaja. 0.05).
Rerata responden mulai
PEMBAHASAN merokok sejak berumur 13 tahun
Pada penelitian didapatkan dengan rentang 10 sampai 16 tahun.
bahwa mayoritas pelajar yang merokok Hal ini sejalan dengan penelitian dari
merupakan laki – laki (92%) pada Mulyani (2015) tentang dinamika
kelompok intervensi dan 94.7% pada perilaku merokok pada siswa SMP dan
kelompok kontrol, hanya terdapat 5 SMA dengan metode kualitatis
perempuan. Hal ini sejalan dengan pendekatan fenomenologi. Hasil
penelitian Soe & Yeo's (2015). Hasil Menunjukkan bahwa rerata remaja
penelitiannya menunjukkan bahwa mulai merokok sejak berumur 10 tahun
perokok awal berhubungan dengan bahkan beberapa kasus mulai merokok
jenis kelamin laki - laki (p <0.001. sejak berumur 7 tahun.
Pada tes homogenitas
didapatkan karakteristik pendidikan

Page | 12
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

Status merokok orang tua dapat (2015) tentang efektifitas pendidikan


berpengaruh terhadap status merokok kesehatan terhadap perubahan tingkat
pada remaja. Pada karakteristik pengetahuan tentang bahaya merokok
responden menunjukkan bahwa di SMP Negeri 24 Pekanbaru.
mayoritas dari responden memiliki Penelitian melibatkan 169 siswa
ayah yang merupakan seorang perokok dengan teknik quasi experimental
71% pada kelompok kontrol dan 86% evaluation Roberta Straesssle
pada kelompok intervensi. Faktor ini abruzzese (RSA) evaluation. Hasil uji t
didukung oleh penelitian Harakeh, test menunjukkan bahwa pendidikan
Scholte, Vermulst, Vries, & Engels kesehatan signifikan berpengaruh
(2004) tentang pengaruh orang tua dan terhadap penignkatan pengetahuan (p
kebiasaan merokok remaja dengan <0.05).
menggunakan teori the theory of Penelitian pendukung lainnya
planned behavior. Penelitian dilakukan oleh Rulianti (2016) tentang
menggunakan a longitudinal study of pengaruh pemberian pendidikan
1,070 remaja berumur 10 sampai 14 kesehatan tentang bahaya merokok
tahun. terhadap pengetahuan remaja perokok
Perokok remaja merupakan laki – laki. Desain penelitian
perokok yang masih coba – coba. menggunakan pre eksperimental design
Perokok remaja pada umumnya (one group pretest - posttest design)
dipengaruhi oleh lingkungan. terhadap 20 responden perokok di SMP
Lingkungan dapat datang dari keluarga 3 Jombang. Hasil dari analisis uji
dan teman sehari – hari. Pendidikan Wilcoxon menunjukkan bahwa
secara tidak langsung dapat terdapat peningkatan konsultasi tentang
berpengaruh terhadap pencegahan bahaya merokok sebelum dan sesudah
merokok pada remaja. Penelitian intervensi (p = 0.01).
didukung oleh Kosasih, Solehati & Penelitian serupa juga
Lukman (2018) tentang pengaruh dilakukan oleh Fahdi, Djuhaeni, &
pendidikan kesehatan tentang bahaya Yamin (2015) tentang peningkatan
merokok pada pengetahuan dan sikap edukasi kesehatan dengan
siswa sekolah dasar. Penelitian pengetahuan, sikap, dan tindakan
melibatkan seluruh siswa kelas 4 – 6 merokok di Desa Jati, Kabupaten
dengan jumlah 323 siswa dengan teknik Garut. Penelitian menggunakan
quasi experimental pretest and posttest pendekatan model preceed-proceed
design. Hasil menunjukkan bahwa rata dalam peningkatan pendidikan
– rata tingkat pengetahuan tentang kesehatan terhadap 80 remaja dan non-
bahaya merokok sebelum intervensi randomized control group design with
256 (79.3%) meningkat menjadi 293 pretest and protest analysis. Hasil
(90.7%) setelah intervensi (p = 0.000). menunjukkan bahwa setelah
Hasil penelitian menunjukkan pendidikan kesehatan dengan
perbedaan signnifikan rata – rata pendekatan preceed proceed terdapat
tingkat pengetahuan sebelum dan peningkatan signifikan terhadap
sesudah intervensi (p = 0.000). pengetahuan, sikap, dan tindakan
Penelitian ini juga didudkung sebelum dan setelah intervensi (p =
oleh penelitian dari Mulia & Wahyuni 0.05).

Page | 13
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

menggunakan media sosial Facebook


Penggunaan sosial media tidak terdapat perbedaan yang
merupakan hal yang umum saat ini bermakna (p value = 0.07). Penggunaan
pada remaja diseluruh dunia. Salah satu media sosial what Sapp and Facebook
media sosial yang familiar adalh media meningkatkan pengetahuan dan
sosial whatsapp. Media sosial informasi kesehatan (15.8%) (Cheung
whatsapp merupakan media sosial yang et al, 2017).
memberikan kesempatan pengguna
mengirimkan pesan teks, gambar, dan SIMPULAN
video (Whatsapp, 2017). Penelitian yang dilakukan
Pemberian informasi kesehatan menunjukkan adanya perbedaan skor
menggunakan media sosial whatsapp pengetahuan (p = 0.000) setelah
dapat meningkatkan pengetahuan pemberian informasi kesehatan
remaja tentang bahaya merokok pada berbasis aplikasi media sosial what
remaja. Hasil ini didukung oleh Sapp pada remaja. Keperawatan dapat
penelitian yang dilakukan oleh Mason menggunakan sosial media ini dalam
et al (2015) tentang penggunaan pesan salah satu alternative penyuluhan
teks untuk berhenti merokok dengan kesehatan.
penggunaan smartphone pada remaja
perkotaan. Peneliti menggunakan 5 hari
pesan yang dikirim dan dibalas secara DAFTAR PUSTAKA
otomatis. Hasil penelitian Cheung,Y.T.D., Chan, C.H.H., Wang,
menunjukkan adanya penurunan dalam M.P., Li, H.C.W., & Lam, T.
jumlah konsumsi rokok setelah 30 hari (2015). Using WhatsApp And
intervensi pada kelompok eksperimen Facebook Online Social Groups For
(p <0.01) dan peningkatan niat untuk Smoking Relapse Prevention For
tidak merokok. Recent Quitters: A Pilot Pragmatic
Penelitian ini sejalan dengan Cluster Randomized Controlled
penelitian yang dialkukan oleh Cheung Trial. Journal of Medical Internet
et al (2015) dalam penggunaan media Research, PCID: PMC462789.
sosial online what Sapp and Facebook doi:10.2196/jmir.4829.
untuk mencegah kekambuhan merokok
pada perokok yang sudah berhenti Fahdi, F.K., Djuhaeni, H., & Yamin.
merokok. Peneliti menggunakan teknik A., (2015). Pengaruh pendidikan
cluster randomized trial technique kesehatan terhadap pengetahuan,
dengan responden berumur 18 tahun sikap, dan tindakan merokok pada
atau lebih di Hong Kong. Pada remajadi desa Jati, Kabupaten
penelitian ini peneliti memberikan Garut (Thesis). Universitas
konsultasi tentang berhenti merokok Padjadjaran: Bandung.
dengan memberikan pandan berhenti
merokok selama 2 bulan/ 8 minggu. Hanafi, K & Rahim, M.H. (2017). Use
Hasil penelitian menunjukkan bahwa of Social Media and Factors
intervensi menggunakan sosial media Affecting the Formation of Social
What Sapp efektif dalam pencegahan Movements By Student Leaders
merokok (p value = 0.05), sedangkan Universiti di Bandar Pekanbaru,

Page | 14
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

Riau, Indonesia. E-Bangi The Taylor & Francis Group, Substance


National University of Malaysia. Abuse, 0: 1-7, 2015. DOI:
volume 12, no 2. Retrieved from 10.1080/08897077.2014.987946.
http://ejournals. ukm.my /ebangi/
article/view/20396. Mulia, P., & Wahyuni, S. (2015).
Effectiveness of Health Education
Indriany, N. (2006). Relation of on Change of Knowledge Level of
Ramadan Fasting to Smoking Habit Adolescent About Cigarette Hazard
in Kweden Hamlet Trirenggo At SMP Negeri 24 Pekanbaru.
Village, Bantul Regency. University Repository Universitas Riau.
of Muhammadiyah Yogyakarta. Retrieved from http://repository.
Retrieved from unri.ac.id/xmlui/handle/123456789
https://www.google.co.id/url //744.
?sa=t&rct=j&q
=&esrc=s&source=web&cd=3&ve Noor, F. (2005). Faktor yang
d=2ahUKEwjGhbH687LcAhVCX mempengaruhi peningkatan
CsKHYZlCjkQFjACegQIABAC& merokok di Sekolah Lanjutan
url=http%3A%2F%2Fthesis.umy.a Tingkat Pertama tahun 2005 di
c.id%2Fdatapublik%2Ft16933.pdf Kudus District Thesis. Magister
&usg=AOvVaw0Tj4a5Ij6HtaWEZ Promosi Kesehatan Masyarakat.
IpGHNPQ. Universitas Diponegoro. Retrieved
from
Infodatin., (2016). Smoking Behavior of http://eprints.undip.ac.id/14521/
Indonesian Society. Center for Data
and Information Ministry of Health So, E.S & Yeo, J.Y (2015). Factors
RI. Retrieved from Associated With Early Smoking
www.depkes.go.id/ download.php Initiation Among Korean
?file.../infodatin/infodatin. Adolescents. Asian Nursing
Research, Vol 9. Issue 2, June 2015.
Kosasih, C.E., Solehati, T., Lukman, Doi:
M., (2018). The Effect of Cigarette //doi.org/10.1016/j.anr.2015.05.00
Health Education on the 2.
Knowledge and Attitudes of
Elementary School Students. Jurnal World Health Organization., (2013).
Kesehatan Poltekkes Ternate.Vol. WHO report on the global tobacco
11No.1. Retrieved from https:// epidemic, 2013: enforcing bans on
ejournal.poltekkesternate.ac.id/ojs/ tobacco advertising, promotion and
index.php/juke/article/view/56. sponsorship. World Health
Organization. Retrieved from
Mason, M.J., Campbell, L., Way, T., http://www.who.int/tobacco
Marcus, L.K., Benotsch, E.,…, & /global_report/2013/en/.
Stembridge (2015). Development
and Outcomes of a Text Messaging World Health Organization (WHO).
Tobacco Cessation Intervention (2017). Tobacco. Retrieved from
with Urban Adolescents. Routledge

Page | 15
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

http://www.who.int/campaigns/no-
tobacco-day/2017/event/en/.

Page | 16

Anda mungkin juga menyukai