Penanya :
Pertanyaan :
Jawaban :
Cari dulu apakah kedua variabel tersebut ada hubungan linier atau tidak
Tentukan terlebih dahulu variabel independent (x) dan variabel dependennya (y)
Membuat diagram pencar dari data x dan y
Dari diagram pencar tersebut akan diperoleh gambaran pola tebaran x dan y. Apakah
membentuk hubungan linear ? jika iya, maka model regresinya adalah regresi linear
sederhana, kalau tidak liniar bisa dicari regresinya
Mengitung a dan b
Menghitung Ŷ = α + bx, dimana Ŷ = estimasi harga y jika x disubstitusikan kedalam
persamaan regresi
Membuat garis
Ŷ = α + bx pada sumbu x dan y
Penanya :
Dewa Ayu Utari Paramaitha (118112091)
Pertanyaan :
Apakah perbedaan regresi dan korelasi ? serta apa tujuan menganalisis regresi dan korelasi ?
Jawaban :
Korelasi adalah hubungan dan regresi adalah pengaruh. Korelasi bisa berlaku bolak-
balik, sebagai contoh A berhubungan dengan B demikian juga B berhubungan dengan A.
Untuk regresi tidak bisa dibalik, artinya A berpengaruh terhadap B, tetapi tidak boleh
dikatakan B berpengaruh terhadap A. Dalam kehidupan sehari-hari kedua istilah itu
(hubungan dan pengaruh) sering dipergunakan secara rancu, tetapi dalam ilmu statistik sangat
berbeda. A berhubungan dengan B belum tentu A berpengaruh terhadap B. Tetapi jika A
berpengaruh terhadap B maka pasti A juga berhubungan dengan B.
Tujuan menganalisi regresi adalah sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh suatu persamaan garis yang menunjukkan persamaan
hubungan antara dua variabel. Persamaan garis yang diperoleh disebut
persamaan regresi.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh perubahan tiap unit variabel bebas
terhadap perubahan variabel terikatnya. Pengaruh perubahan tiap unit variabel
bebas ditunjukkan oleh nilai koefisien regresinya.
3. Untuk menaksir nilai variabel terikat (Y) berdasarkan variabel bebas (x) yang
nilainya telah diketahui.