Anda di halaman 1dari 4

SOAL TERMODINAMIKA BAB 10

1. Apakah proses di bawah ini merupakan proses yang spontan atau tidak? Untuk proses yang
tidak spontan, uraikan proses spontan terkait yang berjalan pada arah kebalikannya.
a. Molekul oksigen terdisosiasi menjadi atom-atom oksigen.
b. Larutan garam dalam air membentuk lapisan asam di atas lapisan basa.
c. Bila perak nitrat dimasukkan ke dalam larutan natrium klorida, maka terbentuk endapan.
d. Asam sulfat yang berada di dalam gelas kimia berubah menjadi air karena terbentuk gas
SO3.

2. Perkirakan tanpa melakukan perhitungan, apakah perubahan entropi reaksi-reaksi yang


dituliskan di bawah ini mempunyai nilai positif atau negatif.
(a) CH3OH(l) + 3/2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(g)
(b) Br2(l) + H2(g) → 2 HBr(g)
(c) Na(s) + 1/2 F2(g) → NaF(s)
(d) CO2(g) + 2 H2(g) → CH3OH(l)
(e) 2 NH3(g) → N2(g) + 3 H2(g)

3. Jelaskan apa yang terjadi pada mesin Carnot sehingga Carnot mengemukakan adanya fungsi
keadaan yang baru.

4. (a) Bila terbentuk ikatan kimia, apa yang terjadi dengan entropi sistem?
(b) Ditinjau dari aspek termodinamika, apa yang menyebabkan ikatan kimia terbentuk?
(c) Jelaskan kaitan antara aturan oktet dengan entropi sistem dan kespontanan reaksi.

5. Jelaskan sistem mana yang mempunyai entropi yang lebih besar dan alasannya:
(a) padatan CO2 pada –78°C, atau uap CO2 pada 0°C
(b) padatan gula atau padatan gula yang sama dilarutkan dalam secangkir the
(c) air 100 mL dan alkohol murni 100 mL atau campuran 100 mL air dan 100 mL alkohol yang
sudah diaduk

6. Berdasarkan data entropi mutlak yang diberikan, hitung perubahan entropi reaksi-reaksi di
bawah ini:
(a) Fe(s) + 2 HCl(g) → FeCl2(s) + H2(g)
(b) SiCl4(g) → Si(s) + 2 Cl2(g)

Diketahui: S°FeCl2(s) = 117,9 J/mol·K


S°H2(g) = 130,6 J/mol·K
S°Fe(s) = 27,3 J/ mol·K
S°HCl(g) = 186,8 J/mol·K
S°Si = 18,8 J/mol·K
S°Cl2 = 223,0 J/mol·K
S°SiCl4(g)= 330,6 J/mol·K

7. Hitung perubahan entropi penguapan (S°) etanol, C2H5OH, pada titik didihnya (78,3°C).
Diketahui kalor penguapan alkohol adalah 39,3 kJ/mol.

8. Jelaskan mengapa urutan nilai entropi mutlak tiga senyawa berikut adalah: SiO2(s) < NH3(g) <
C2H6(g).

9. Perkirakan pada daerah temperatur berapa reaksi berikut berlangsung secara spontan:
(a) 2 Al(s) + 3 Cl2(g) → 2 AlCl3(s)
(b) 2 PH3(g) → 3 H2(g) + 2 P(g)

Diketahui:
Unsur/Senyawa H° (kJ) S° (J/K)
Al(s) 28,3
Cl2(g) 223,0
AlCl3(s) -704 110,7
PH3(g) 5,4 210,1
H2(g) 130,6
P(g) 314,6 163,1

10. Kapasitas kalor polietilen adalah 2,3027 J g–1 C–1. Saudara diminta untuk memutuskan apakah 28,35
gram polietilen dapat digunakan sebagai kemasan yang dapat mengeluarkan kalor saat digunakan.
Spesifikasi keselamatan konsumen menunjukkan bahwa temperatur maksimum yang diijinkan untuk
polietilen adalah 45C. Diandaikan bahwa plastik tersebut awalnya berada pada temperatur ruang.

(a) Bila produk yang dikemas menghasilkan kalor sebesar 1500 J dan energi ini diserap oleh plastik
kemasannya, hitung temperatur akhir plastik kemasannya.

(b) Bila tekanan dianggap tetap, hitung perubahan entalpi plastik kemasan.

11. Tentukan pengaruh suhu pada kespontanan reaksi-reaksi berikut pada tekanan tetap 1 atm.

12. Reaksi CO2(g) + H2(g) → CO(g) + H2O(g) tidak spontan pada suhu ruang, namun berubah menjadi
spontan pada suhu yang jauh lebih tinggi. Apa yang dapat disimpulkan terkait tanda H° dan S° dari
reaksi tersebut? Asumsikan perubahan entalpi dan entropi tidak dipengaruhi oleh perubahan suhu.
13. Pembakaran gas asetilena sejak lama telah digunakan dalam pengelasan logam karena menghasilkan
nyala api yang sangat panas. Reaksi pembakaran asetilena adalah sebagai berikut,
C2H2(g) + 5/2 O2(g) → 2CO2(g) + H2O(g) H° = −1255,5 kJ
(a) Hitung S° untuk reaksi pembakaran asetilena
(b) Hitung G° dan tunjukkan reaksi tersebut spontan pada 25 °C
(c) Apakah terdapat rentang suhu di mana reaksi menjadi tidak spontan?
Diketahui: S°CO2(g) = 213,6 J/mol·K
S°H2O(g) = 188,7 J/mol·K
S°C2H2(g) = 200,8 J/mol·K
S°O2(g) = 205,0 J/mol·K

14. Titik leleh normal benzena, C6H6, adalah 5,5 °C. Tentukan tanda dari besaran-besaran termodinamika
berikut untuk pelelehan padatan benzena. (a) H°, (b) S°, (c) G° pada 5,5 °C, (d) G° pada 0 °C dan (e)
G° pada 25,0 °C.

15. Dietil eter, C4H10O, berwujud cair pada suhu ruang dan tekanan 1 atm. Dietil eter memiliki titik didih
normal 35 °C. Jika diketahui perubahan entalpi penguapan dietil eter adalah 26,0 kJ/mol, tentukan
perubahan entropi penguapan dietil eter.

16. Galium memiliki titik leleh sebesar 29,8 °C. Gunakan informasi di bawah ini untuk menentukan titik
didih Galium (dalam °C).
Hf° (kJ/mol) Gf° (kJ/mol) S° (J/mol.K)
Ga(s) 0 0 40,83
Ga(l) 5,578 0,0888 59,25
Ga(g) 271,96 233,76 169,03

17. Tentukan apakah pernyataan-pernyataan dibawah ini benar atau salah. Jika salah, ubah pernyataan
tersebut menjadi pernyataan yang benar.
(a) Reaksi eksotermik selalu spontan.
(b) Ketika G° bernilai negatif, reaksi tidak dapat terjadi dalam kondisi apapun.
(c) S° bernilai positif untuk reaksi di mana jumlah mol produk lebih besar dari jumlah mol reaktan.
(d) Jika H° dan S° bernilai negatif, G° juga bernilai negatif.

18. Bijih besi (hematit, Fe2O3) dapat bereaksi dengan karbon untuk menghasilkan besi dan karbon
dioksida sesuai reaksi berikut, 2 Fe2O3(s) + 3 C(s, grafit) → 4 Fe(s) + 3 CO2(g).
Hf° (kJ/mol) Gf° (kJ/mol) S° (J/mol.K)
Fe2O3(s) −824,2 − ?
C(s, grafit) 0 0 5,74
Fe(s) 0 0 27,3
CO2(g) − − 213,6
(a) Tentukan H° untuk reaksi di atas.
(b) S° reaksi di atas adalah 557,98 J/K. Tentukan S° untuk Fe2O3(s).
(c) Tentukan G° reaksi di atas pada suhu 298 K.
(d) Pada rentang suhu berapa reaksi di atas bersifat spontan?

19. Metana, CH4, dapat dihasilkan dari CO dan H2. Proses ini dapat terjadi dalam dua langkah reaksi
sebagai berikut,
Reaksi 1 : CO(g) + 2 H2(g) → CH3OH(l) S° = −332 J/K
Reaksi 2 : CH3OH(l) → CH4(g) + ½ O2(g) S° = +162 J/K

Hf° (kJ/mol) Gf° (kJ/mol) S° (J/mol.K)


CO(g) − 197,674
CH3OH(l) − − 126,8
CH4(g) − 186,2
(a) Tentukan H° untuk Reaksi 1.
(b) Tentukan Gf° untuk CO(g).
(c) Tentukan S° untuk O2(g).
(d) Pada rentang suhu berapa Reaksi 1 bersifat spontan?

20. Seorang mahasiswa ingin mengetahui entalpi pembentukan sikloheksana, C6H12, tetapi data tersebut
tidak tersedia dalam tabel data termodinamika yang ia miliki. Mahasiswa tersebut memiliki sampel
sikloheksana dan mengetahu entalpi pembentukan CO2 dan H2O. Usulkan kepada mahasiswa tersebut
cara agar dapat menentukan entalpi pembentukan sikloheksana.

Anda mungkin juga menyukai