Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN

PROBLEM EKONOMI
SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2018

1. Jawaban : C P Biaya total


Pembahasan:
 Variable cost adalah biaya yang berubah Biaya variabel
sesuai dengan output yang dihasilkan
 Marginal cost adalah tambahan biaya atas
Biaya tetap
bertambahnya satu unit output
 Implicit cost adalah nilai dari input milik Q
sendiri yang digunakan oleh perusahaan di
dalam proses produksi 4. Jawaban: C
 Explicit cost adalah biaya yang dikeluarkan Pembahasan:
secara nyata oleh perusahaan (lihat pembahasan nomor 2)
 Average Cost adalah biaya rata-rata
5. Jawaban: B
2. Jawaban : B Pembahasan:
Pembahasan:
 Biaya tetap adalah biaya yang tidak
tergantung banyak sedikitnya produk yang
dihasilkan. Misalnya biaya penyusutan
mesin.
 Biaya variabel adalah biaya yang berubah
sesuai dengan output yang dihasilkan.
Ketika perusahaan tidak melakukan
produksi sama sekali, maka biaya variabel
sama dengan nol. Oleh sebab itu kurva
biaya produksi selalu dimulai dari titik
origin. Contoh biaya variabel adalah harga
bahan baku, upah buruh harian Kurva Biaya produksi:
 Kurva MC memotong AVC di titik
3. Jawaban : D minimum.
Pembahasan:  Kurva AC berada di atas AVC
hubungan antara MC dengan AVC dan AC  Sedangkan kurva AFC menurun dari kiri
MC atas ke kanan bawah, kurva AFC akan
AC AVC
Biaya produksi (ribu rupiah)

selalu menurun karena biaya tetap semakin


terbagi dengan jumlah output yang semakin
banyak dan tidak menyinggung sumbu Q .

0 Jumlah produksi

O9ID0317-18SI SBMPTN, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, BKB NURUL FIKRI 12


6. Jawaban: B 10. Jawaban : C
Pembahasan: Pembahasan :
Lihat kurva berikut! TR = 2.000Q – 8Q2
TC = 10.000 + 400Q
MC
AC AVC Syarat Laba max, MR = MC
Biaya produksi (ribu rupiah)

MR = 2000 – 16Q
MC = 400
2000 – 16Q = 400
1600 = 16Q
Q = 100
Laba = TR-TC
0 Jumlah produksi
= ( 2.000 (100) – 8 (100)2) –(10.000+400(100))
= (200.000 – 80.000) – (10.000+40.000)
Pada kurva di atas kurva MC memotong kurva = 120.000 – 50.000
AC di titik minimum/terendah = 70.000

7. Jawaban: D 11. Jawaban : E


Pembahasan : Pembahasan :
AC = 750 + 320Q Laba maksimum  MR = MC
MC = ?
MC = TC’
TC = AC × Q
TC = (750 + 320Q) × Q
TC = 750Q + 320Q2
MC = 750 + 640Q

8. Jawaban :E
Pembahasan:
Kurva penerimaan  hubungan antara
penerimaan perusahaan dan kuantitas barang
(Q)

9. Jawaban: B Jika dilihat pada kurva di atas laba


Pembahasan : maksimum dapat terjadi saat MR
Diket : Q = 10 berpotongan dengan MC
FC = 500.000 maka  MR=MC
VC = 30.000 x 10 = 300.000
P = 100.000 12. Jawaban : A
Ditanyakan : berapa laba? Pembahasan :
Laba = TR – TC Kondisi perusahaan :
TR = P x Q TC= FC + VC  BEP (Break even point) atau titik impas
= 100.000 x 10 = 500.000 + 30.000 saat  P = AC atau TR = TC
= 1.000.000 = 800.000  Laba Maksimum  MR = MC
 Rugi namun tetap beroperasi  TR<TC
Laba = 1.000.000 – 800.000 = 200.000 atau P>AVC atau P<AC
 Shutdown point atau gulung tikar  TR =
TVC atau P = AVC
 Perusahaan Tutup  TR<TVC atau
P<AVC

O9ID0317-18SI SBMPTN, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, BKB NURUL FIKRI 13


13. Jawaban : C 16. Jawaban : A
Pembahasan : Pembahasan
Ciri –ciri pasar oligopoli : Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
 Terdapat beberapa penjual/produsen yang 1. Perfect information. Penjual dan pembeli
menguasai pasar. sama-sama mengetahui kondisi pasar
 Barang yang diperjual-belikan dapat dengan sempurna
homogen dan dapat pula berbeda corak 2. Price taker. penjual tidak dapat
(differentiated product) memengaruhi harga
 Terdapat hambatan masuk yang cukup 3. Barang yang diperdagangkan homogen.
kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk 4. Jumlah penjual dan pembelinya banyak.
masuk ke dalam pasar. 5. Tidak ada hambatan bagi produsen yang
 Pengambilan keputusan dengan lain untuk keluar/masuk pasar.
memperhatikan respons yang akan 6. Dalam jangka panjang masing-masing
dilakukan perusahaan lain. produsen hanya memperoleh laba normal
 Di dalam pasar oligopoli, penurunan 7. Kurva permintaan horizontal,
harga dari suatu perusahaan akan P = D = MR = AR
menyebabkan perusahaan lain juga akan Contoh yang mendekati: pasar tradisional,
melakukan penurunan harga agar mereka pasar sayuran, pasar buah-buahan
tidak kehilangan langganan maka
permintaannya inelastis 17. Jawaban: B
 Jika harga dinaikkan belum tentu Pembahasan :
perusahaan lain juga menaikkan harga, Q = 5.000 P = 10.000/ unit
perusahaan yang menaikkan harga akan Perusahaan akan laba jika ?
kehilangan langganan, sedangkan Laba  TR > TC
perusahaan lain yang tidak menaikkan TR = P × Q
harga bertambah banyak langganannya. TR = 5.000 × 10.000 = 50.000.000
Maka permintaan bersifat elastis
 Harga dalam pasar oligopoli cenderung Jadi perusahaan akan laba jika biaya total
kaku/tegar. kurang dari 50.000.000
 Contoh dari produk oligopoli :
a. Homogen  semen, air mineral. 18. Jawaban: A
b. Differensiasi  mobil Pembahasan:
Kondisi laba maksimum perusahaan terjadi
14. Jawaban : B pada saat MR = MC. Ingat, dalam pasar
Pembahasan : persaingan sempurna, kurva permintaan D =
Produk yang dihasilkan industri oligopoli P = MR = AR. Sehingga pada kondisi laba
homogen atau dapat pula terdiferensiasi. Di maksimum, P = MR = AR = MC
Indonesia produk mobil jenisnya
terdiferensiasi, sebab konsumen bisa memilih 19. Jawaban: B
merek tertentu sesuai dengan selera mereka Pembahasan :
masing-masing P > AC Produsen untung (laba)
P = AC Titik impas (Break Even Point)
15. Jawaban : B P < AC Produsen menderita rugi, namun
Pembahasan masih tetap beroperasi
(lihat pembahasan nomor 13) P = AVC Titik gulung tikar (Shutdown point)
P < AVC Produsen tidak ingin beroperasi
 Pada pasar persaingan sempurna P = MR,
maka ketika MR = MC akan mengakibatkan
kondisi kerugian minimum.

O9ID0317-18SI SBMPTN, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, BKB NURUL FIKRI 14


20. Jawaban: D 24. Jawaban: E
Pembahasan: Pembahasan:
 Kurva permintaan yang dihadapi Opsi E tidak sesuai dengan karakteristik pasar
perusahaan dalam persaingan sempurna persaingan monopolistik. Karena dalam pasar
berbentuk horizontal, tapi kurva persaingan monopolistik tidak ada hambatan
permintaan pasarnya berbentuk bagi perusahaan untuk masuk/keluar industri
downward sloping (menurun dari kiri atas
ke kanan bawah) 25. Jawaban: C
 Pada pasar persaingan sempurna, harga Pembahasan :
ditentukan oleh pasar (permintaan dan Pernyataan nomor 2 dan 4 benar, sedangkan
penawaran) sehingga kedudukan penjual nomor 1 dan 3 salah, karena industri semen
sebagai price taker dan otomotif adalah contoh perusahaan yang
berada dalam pasar oligopoli
21. Jawaban: B
Pembahasan: 26. Jawaban : E
 Keseimbangan pasar persaingan Pembahasan :
sempurna jangka panjang  hanya uang tunai
memperoleh laba normal Jumlah uang beredar =
giro wajib min imum
 Pada pasar persaingan sempurna, harga
100 M
ditentukan oleh pasar (permintaan dan =
penawaran) sehingga penjual dan pembeli 8%
tidak bisa menentukan harga = 1.250 Miliar
27. Jawaban : D
22. Jawaban: C Pembahasan:
Pembahasan :  Permintaan uang untuk transaksi maupun
Pada pasar persaingan sempurna kurva berjaga-jaga dipengaruhi oleh tingkat
penawaran merupakan bagian dari kurva pendapatan. Dan berhubungan positif
biaya batas (biaya marjinal) atau MC, yaitu  Sedangkan permintaan uang untuk tujuan
dimulai setelah titik potong antara kurva MC spekulasi dipengaruhi oleh tingkat bunga.
dan AVC Dan berhubungan negatif/berbanding
terbalik.
23. Jawaban: B
Pembahasan: 28. Jawaban : E
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh Pembahasan :
nomor 1 dan 3  Uang kartal adalah alat pembayaran yang
1. Semua perusahaan dalam bentuk pasar sah, baik secara ekonomi dan hukum
manapun pasti memiliki tujuan berarti orang dapat dituntut jika tidak
memaksimalkan laba bersedia menerimanya sebagai alat
2. Produk yang dijual di pasar persaingan pembayaran. Uang kartal terdiri dari uang
sempurna bersifat homogen, sedangkan di kertas dan uang logam. Lembaga yang
pasar persaingan monopolistik bertugas dan mengawasi peredaran uang
terdiferensiasi rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan
3. Dalam jangka pendek, perusahaan di perusahaan yang mencetak uang rupiah
pasar persaingan sempurna maupun di adalah Perum Peruri (Percetakan Uang
pasar persaingan monopolistik dapat Republik Indonesia)
menikmati laba normal
4. Dalam keseimbangan pasar persaingan  Uang Giral adalah uang yang dikeluarkan
sempurna, P = MC. Sedangkan di pasar oleh bank umum berupa surat-surat
persaingan monopolistik P > MC berharga. Uang giral sewaktu-waktu dapat
dipakai sebagai alat pembayaran. Uang
giral disebut juga bank deposit money,
merupakan uang yang hanya sah secara
ekonomi, tetapi tidak secara hukum.

O9ID0317-18SI SBMPTN, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, BKB NURUL FIKRI 15


29. Jawaban : A
Pembahasan :
Kriteria uang :
 Nilainya stabil
 Tidak mudah rusak atau tahan lama
 Diterima oleh masyarakat secara umum
 Mudah dibawa
 Mudah dibagi – bagi

30. Jawaban: E
Pembahasan :
 M2 = uang kartal + uang giral + uang kuasi

 M2 = Rp363,78 triliun + Rp492,37 triliun + 2.697,21 triliun

 M2 = Rp3.553,36 triliun

O9ID0317-18SI SBMPTN, PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 2018, BKB NURUL FIKRI 16

Anda mungkin juga menyukai