Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN OBAT KEPADA

PASIEN DAN PELABELAN


No. Dokumen : 440/247/SOP/IV/2018

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 23 April 2018

Halaman : 1/4

UPT Puskesmas Rawat dr. Rita Agustina M. Kes


Inap Way Kandis NIP.197408012002122003
A. Pengertian Proses kegiatan yang meliputi aspek teknis dan non teknis yang
harus dikerjakan mulai dari menerima resep dokter sampai
penyerahan obat pada pasien agar pasien mendapat obat sesuai
dengan resep dokter dan mendapat informasi bagaimana cara
penggunaannya
B. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan pelebelan dan pemberian obat
kepada passien di UPT Puskesmas Rawat Inap Way Kandis
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Way Kandis
Nomor 440/024/SK/IV/2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kefarmasian
D. Referensi Permenkes RI Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta
E. Langkah-langkah 1. Petugas membersihkan tempat dan peralatan kerja.
dan prosedur
2. Petugas mengambil obat sesuai dengan nama dan jumlah obat
yang diminta dalam resep dan memeriksa mutu dan tanggal
kadaluarsa obat yang akan diserahkan pada pasien.
3. Petugas mengambil obat dan wadahnya dengan menggunakan
sendok / spatula jika obatnya dalam wadah.
4. Petugas menggunting obat sesuai jumlah dalam resep, jika obat
dalam kemasan strip
5. Untuk sediaan obat racikan, langkah – langkah sbb :
a. Petugas menghitung kesesuaian dosis.
b. Petugas menyiapkan pembungkus puyer sesuai jumlah yang
diminta.
c. Petugas menggerus obat dalam mortir sampai homogen.
d. Petugas membagi obat dengan merata.
6. Petugas memberikan label obat dengan menuliskan
a. Untuk antibiotic harus ditulis “dihabiskan”
b. Untuk obat dalam yang berbentuk syrup diberi etiket warna
putih dan ditempel label “kocok dahulu”
c. Untuk obat maag titulis “dikunyah”
d. Untuk obat tablet sublingual ditulis “letakan/taruh dibawah
lidah”
e. Untuk obat TROCHES/LOZENGES ditulis
“dihisap/dikemut”
f. Untuk obat effervescen/Dispers pada etiket ditulis
“dilarutkan”
g. Untuk obat-obat luar yang berbentuk salep diberi etiket warna
biru, bila untuk kulit ditulis “untuk kulit” dan untuk mata
ditulis “salep mata” dan diberi label obat luar
h. Untuk tetes mata harus ditulis “tetes mata”
i. Untuk tetes telinga harus ditulis “tetes telinga”
j. Untuk tetes hidung harus ditulis “tetes hidung”
k. Obat luar berupa bedak kocok harus dicantumkan “bedak
kocok”
7. Petugas memeriksa kembali jenis dan jumlah obat sesuai
permintaan pada resep.
8. Petugas menyerahkan obat pada pasien.
9. Petugas obat meminta pasien menandatanagani lembar pelayanan
informasi obat (5T) dan memberi stampel.
F. Diagram Alir
Mengambil obat menggunakan
Ambil obat sesuai
yang diminta sendok/spatula jika obat dalam
dalam resep wadah

Sediaan obat racikan Gunting obat sesuai


- Hitung dosis. jumlah dalam resep
- Siapkan pembungkus puyer
sesuai jumlah
- Gerus obat dalam mortir
sampai homogen.
- Bagi obat dengan merata.

Memberikan label obat

Periksa kembali jenis dan jumlah obat


sesuai permintaan pada resep.

Pasien menandatanagani
lembar pelayanan Serahkan obat pada pasien.
informasi obat (5T) dan
memberi stampel

G. Unit Terkait
Puskesmas Rawat Inap Way Kandis.

2/4
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
I. Dokumen Terkait
LPLPO bulanan. Daftar obat DOEN

J. Rekaman Historis No Halaman Yang Perubahan Diberlakukan


Dirubah Tanggal

1. 1 Kebijakan SK Kepala Puskesmas 23-04-2018


Nomor: 440/024/SK/IV/2018

2. 1 Langkah 6b Penambahan diberi etiket 23-04-2018


warna putih

2 Langkah 6g Penambahan diberi etiket 23-04-2018


warna biru dan dilabel tertulis
obat luar

3. 2 Tidak ada Ada diagram alir 23-04-2018


diagram alir

3/4
K. Daftar Tilik

No Uraian Kegiatan Ya Tidak


1 Apakah petugas membersihkan tempat dan peralatan kerja?
2 Apakah petugas mengambil obat sesuai dengan nama dan jumlah obat
yang diminta dalam resep dan memeriksa mutu dan tanggal kadaluarsa
obat yang akan diserahkan pada pasien?
3 Apakah petugas mengambil obat dan wadahnya dengan menggunakan
sendok / spatula jika obatnya dalam wadah?
4 Apakah petugas menggunting obat sesuai jumlah dalam resep, jika obat
dalam kemasan strip?
5 Untuk sediaan obat racikan, langkah – langkah sbb :
Apakah petugas menghitung kesesuaian dosis?
Apakah petugas menyiapkan pembungkus puyer sesuai jumlah yang
diminta?
Apakah petugas menggerus obat dalam mortir sampai homogen?
Apakah petugas membagi obat dengan merata?
6 Apakah petugas memberikan label obat dengan menuliskan
Untuk antibiotic harus ditulis “dihabiskan”
Untuk obat dalam yang berbentuk syrup diberi etiket warna putih dan
ditempel label “kocok dahulu”
Untuk obat maag titulis “dikunyah”
Untuk obat tablet sublingual ditulis “letakan/taruh dibawah lidah”
Untuk obat TROCHES/LOZENGES ditulis “dihisap/dikemut”
Untuk obat effervescen/Dispers pada etiket ditulis “dilarutkan”
Untuk obat-obat luar yang berbentuk salep diberi etiket warna biru, bila
untuk kulit ditulis “untuk kulit” dan untuk mata ditulis “salep mata” dan
diberi label obat luar
Untuk tetes mata harus ditulis “tetes mata”
Untuk tetes telinga harus ditulis “tetes telinga”
Untuk tetes hidung harus ditulis “tetes hidung”
Obat luar berupa bedak kocok harus dicantumkan “bedak kocok”
7 Apakah petugas memeriksa kembali jenis dan jumlah obat sesuai
permintaan pada resep?
8 Apakah petugas menyerahkan obat pada pasien?
9 Apakah petugas obat meminta pasien menandatanagani lembar pelayanan
informasi obat (5T) dan memberi stampel?

Complience rate
Ket. Scoring ……………………..,…………..
Ya : 1 Obsever Tindakan
Tidak : 0
Σ Ya
Campilance Rate (CR) = Σ Ya + Σ Tidak 𝑥 100%
...............................................
= % NIP: ...........................................

4/4

Anda mungkin juga menyukai